Oleh :
Vinsensius (9103016073)
Fakultas Keperawatan
Surabaya
2019
PEDOMAN ASUHAN KEPERAWATAN
CVA Infark
1.
Bersihan Jalan Nafas tidak efektif b/d……………………………………………………………………………………………………
d/d ………………………………………………………………………………………………………………………………………….
DATA LUARAN INTERVENSI
Data Mayor : Luaran Utama : Intervensi Utama :
Tujuan Bersihan Jalan Nafas meningkat setelah Manajemen Jalan Napas
Objektif dilakukan perawatan selama…..x…..jam , dengan O:
Batuk tidak efektif kriteria hasil : Monitor pola napas (frekuensi,kedalaman, usaha napas)
Tidak mampu batuk Batuk Menurun Monitor bunyi napas tambahan (mis. Gurgling, mengi,
Sputum berlebih Produksi sputum Menurun wheezing,ronkhi kering)
Mengi, wheezing, ronkhi Mengi Menurun Monitor Sputum (jumlah, warna, aroma)
kering Wheezing Menurun T:
Piloereksi Menurun Pertahankan kepatenan jalan napas dengan head tilt dan
Data Minor : Dipsnea Menurun chin lift (jaw thrust jika curiga trauma cervical)
Subjektif : Posisikan pasien semi fowler atau fowler
Ortopnea Menurun
Dipsnea Berikan minum hangat
Sulit bicara Menurun
Sulit Bicara Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
Sianosis Menurun
Ortopnea Lakukan penghisapan lender kurang dari 15 detik
Gelisah Menurun
Lakukan hiperoksigenasi sebelum penghisapan
Objektif : endotrakeal
Gelisah Frekuensi Nafas Membaik
Keluarkan sumbatan benda padat dengan forsep McGill
Sianosis Pola Nafas Membaik
Berikan oksigen, jika perlu
Bunyi Napas Menurun E:
Frekuensi napas berubah Anjurkan asupan cairan 2000ml/hari, jika tidak ada
Pola napas berubah kontraindikasi
Ajarkan teknik batuk efektif
K:
Kolaborasi pemberian bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik, jika perlu.
2. Resiko Perfusi Serebral Tidak Efektif b/d……………………………………….………………………………………………………