Anda di halaman 1dari 12

Pengasuhan Positif Di Masa

Pandemik Covid19: Kesiapan


Anak Kembali Bersekolah
SEKILAS TENTANG
SAVE THE CHILDREN
❑ Organisasi berbasis Hak Anak. Di Indonesia semenjak 1976
❑ Bagian dari Save the Children global gerakan yang bekerja di 120 negara di 6
benua.

3 Inisiatif Global
SURVIV
LEARN
E

PROTECTIV 10 Provinsi
E 70 Kota/Kabupaten
404 Kecamatan
2
1.136 Desa/Kelurahan
PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN
PENGASUHAN DI MASA PANDEMIK COVID19
❑ Bagaimana anak berpikir dan merasa sesuai dengan usianya.
PENGETAHUAN TENTANG ❑ Temperamen atau sifat bawaan anak
PERKEMBANGAN ANAK
❑ Hal-hal khusus terkait ciri perkembangan anak disabilitas

Hak anak adalah Hak Asasi Manusia yang diperuntukkan bagi anak
PENGETAHUAN Setiap manusia berhak terbebas dari segala tindakan kekerasan dan
TENTANG HAK ANAK anak-anak adalah manusia
Setiap anak memiliki hak untuk diasuh oleh keluarga inti
❖ Cara mencuci tangan yang benar
PENGETAHUAN ❖ Cara menggunakan masker yang benar
TENTANG PROTOKOL ❖ Etika batuk
KESEHATAN ❖ Jaga jarak
❖ Resiko yang lebih rentan terpapar bagi anak disabilitas
❖ Menjaga imunitas
KETERAMPILAN o Menyediakan kehangatan dan bimbingan
MENGATASI KONFLIK o Mengelola emosi
DENGAN ANAK o Menyelesaikan masalah tanpa kekerasan
3
MENGAPA DISIPLIN POSITIF?
PEMAHAMAN KELIRU DISIPLIN BERASAL
TENTANG DISIPLIN DARI KATA DICIPLE
- Disiplin sama dengan
hukuman Mengajar atau melatih
- Disiplin harus menyakitkan secara terus
supaya efektif
- Disiplin harus membuat jera

Praktek pengasuhan dengan Pengasuhan dengan komunikasi


menggunakan kekerasan yang saling menghormati
4
MENGAPA DISIPLIN POSITIF?
✓ Membantu anak-anak mengembangkan kontrol-diri secara
bertahap
✓ Berkomunikasi secara jelas
✓ Menghormati anak-anak dan mendapat rasa hormat mereka
✓ Mengajarkan anak-anak bagaimana membuat keputusan yang
tepat
✓ Membangun keterampilan dan percaya diri anak-anak
✓ Mengajar anak-anak untuk menghormati perasaan orang lain
5
Kerangka
Disiplin Positif
TETAP SEHAT DAN BAHAGIA
DI MASA PANDEMIC COVID19

1. Pikirkan tentang karakter anak yang Anda inginkan ketika


tumbuh dewasa nanti
2. Anak-anak adalah peniru ulung. Sebagai panutan, pastikan Anda
berperilaku positif.
3. Saat anda kesal atau frustasi, ambil jeda dan lakukan kegiatan
yang membuat Anda rileks
4. Agar Anda tidak merasa sendirian, upayakan tetap
berhubungan dengan orang lain melalui cara yang aman.
5. Tunjukkan cinta dan perhatian dengan cara saling
mendengarkan dan memberikan dukungan satu sama lain
6. Pecahkan masalah secara bersama untuk melewati masa sulit
ini dengan pelibatan anak dan anggota keluarga dengan cara yang
baik, rasa hormat, saling menghargai
7. Bila kita melakukan kesalahan, ungkapkan rasa penyesalan
serta perbaiki diri untuk kedepannya.
8. Kekerasan bukan solusi. Semua anak dan orang dewasa,
memilik hak yang sama untuk terbebas dari segala bentuk
kekerasan
9. Jika rencana hari ini kurang berhasil, jangan patah semangat
dan cobalah terus.
10. Jika hari ini sudah berjalan dengan baik, ucapkan selamat untuk
diri anda dan lakukan terus dengan konsisten.
8
Mengasuh Anak sesuai Tahap
Perkembangan Di Masa Pandemic Covid19

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.
Mendukung Anak
Kembali Bersekolah
❑ Berikan anak-anak dan remaja informasi tentang kapan dan bagaimana sekolah akan dibuka
kembali
❑ Sampaikan kepada anak-anak dan remaja alasan positif untuk kembali ke sekolah..
❑ Yakinkan anak-anak dan remaja tentang langkah-langkah keamanan yang berlaku untuk menjaga
siswa dan guru tetap sehat
❑ Dorong anak-anak dan remaja menjadi agen perubahan. Mereka juga dapat membantu
mencegah penyebaran kuman dengan mencuci tangan dengan sabun dan batuk dan bersin ke
lengan mereka.
❑ Orang tua terlibat aktif dan berkomunikasi dengan sekolah dan guru kelas atau guru
pembimbing khusus

10
Mendukung Anak Berkebutuhan Khusus
Kembali Bersekolah
❑ Pastikan pesan tentang kembali ke sekolah disediakan dalam format yang ramah anak dan
mudah diakses (menggunakan gambar atau media lainnya).
❑ Orangtua perlu mencari informasi tentang kebutuhan belajar anak.
❑ Orangtua dan guru memiliki ekpektasi yang fleksibel terhadap anak.
❑ Orangtua memastikan bahwa sekolah bisa adaptif dan lebih inklusif saat anak kembali
bersekolah.
❑ Orangtua memberikan informasi yang mudah dipahami anak tentang pentingnya menjaga
keamanan diri.
❑ Informasikan orang-orang kunci di sekolah yang bisa dihubungi untuk mendapatkan dukungan
❑ Orang tua terlibat aktif dan berkomunikasi dengan sekolah dan guru kelas atau Guru
Pembimbing Khusus tentang persiapan Tahun Ajaran Baru, aksesibilitas perlengkapan
keamanan diri seperti masker, handsanitizer, dsb

11

Anda mungkin juga menyukai