Anda di halaman 1dari 4

Kumpulan SOAL UJI KOMPETENSI D3

KEBIDANAN dan PROFESI BIDAN Disertai


Pembahasan

KESEHATAN REPRODUKSI
DAN KELUARGA BERENCANA

CANDRA WAHYUNI, SST., M.Kes.


IIK STRADA INDONESIA
ID 1
TINJAUAN Area kompetensi bidan:
1 - Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinik dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan

TINJAUAN Domain:
2 - Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)

TINJAUAN Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga:


3 - Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita

TINJAUAN Lingkup praktik bidan:


4 - Fisiologis/normal
- Deteksi komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan

TINJAUAN Manajemen asuhan:


5 - Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi

TINJAUAN Sasaran:
6 - Individu
- Keluarga
- Masyarakat

TINJAUAN Setting pelayanan


7 - Komunitas
- Klinik/ Unit Kesehatan
- Rumah sakit

Vignette Seorang perempuan, umur 37 tahun datang ke PMB ingin menggunakan alat
kontrasepsi. Hasil anamnesis : melahirkan anak ke empatnya 40 hri yang lalu dan
tidak ingin memiliki anak lagi. Hasil pemeriksaan : KU baik, CM, TD 150/90
mmHg, N 88x/mnt, P 24x/menit dan S 37˚C. terdapar varises.
Pertanyaan Alat kontrasepsi apa yang paling tepat pada kasus tersebut ?
Pilihan A. AKDK
Jawaban B. PIL
C. MOW
D. SUNTIK
E. AKDR
Kunci C
Penulis Soal Candra Wahyuni, SST., M.Kes.
Asal Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia
Institusi
Referensi Wahyuni, C. (2018) Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana (KB),
Kediri : Strada Press.
Pembahasa MOW (Metode Operatif Wanita) atau sering disebut dengan tubektomi sesuai
n untuk pasangan yang tidak ingin menambah anak lagi, ibu pasca bersalin, ibu
menyusui, perempuan dengan gangguan Kesehatan yang bertambah berat jika
terjadi kehamilan.

ID 2
TINJAUAN Area kompetensi bidan:
1 - Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinik dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan

TINJAUAN Domain:
2 - Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)

TINJAUAN Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga:


3 - Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita

TINJAUAN Lingkup praktik bidan:


4 - Fisiologis/normal
- Deteksi komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan

TINJAUAN Manajemen asuhan:


5 - Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi

TINJAUAN Sasaran:
6 - Individu
- Keluarga
- Masyarakat

TINJAUAN Setting pelayanan


7 - Komunitas
- Klinik/ Unit Kesehatan
- Rumah sakit

Vignette Seorang perempuan, umur 27 tahun datang ke PMB dengan keluhan tidak ingin
hamil lagi. Hasil anamnesis : suami biasa menggunakan kondom namun tadi
malam tidak menggunakan karena kehabisan. Hari ini adalah hari ke 10 siklus
haid. Hasil pemeriksaan : KU baik, CM, TD 120/80 mmHg, N 80x/mnt, P
28x/menit dan S 36,5˚C.
Pertanyaan Alat kontrasepsi apakah yang paling tepat digunakan pada kasus tersebut ?
Pilihan A. Pil Progestin
Jawaban B. Pil Kombinasi
C. Suntik Kombinasi
D. Pil Kontrasepsi Darurat
E. SuntiK cyclofem
Kunci D
Penulis Soal Candra Wahyuni, SST., M.Kes.
Asal Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia
Institusi
Referensi Wahyuni, C. (2018) Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana (KB),
Kediri : Strada Press.
Pembahasa Kontrasepsi darurat adalah cara untuk mencegah kehamilan setelah hubungan
n seks yang tidak menggunakan pengaman. Sering disebut sebagai morning after
pill. Pil ini mengandung hormone yang dapat dikonsumsi wanita setelah
melakukan hubungan seks.
Hormon seperti levonogestrel progesterone diberikan dalam dosis tinggi untuk
mencegah kehamilan, mencegah perlekatan sel telur yang sudah dibuahi ke
didnding Rahim.
Cara kerja kontrasepsi ini adalah dengan menunda ovulasi (pelepasan sel telur
wanita selama siklus bulanan).
Jenis kontrasepsi ini paling efektif Ketika dikonsumsi secepat mungkin setelah
hubungan seks, pil ini berfungsi paling baik jika diminum maksimal 72 jam
pertama setelah hubungan seks tanpa menggunakan pengaman.

Anda mungkin juga menyukai