Anda di halaman 1dari 3

Spektrofotometri adalah metode pengukuran kuantitatif yang didasarkan pada

pengukuran absorbsi (penyerapan) radiasi gelombang elektromagnetik.


Spektrofotometri sesuai dengan namanya adalah alat yang terdiri dari spektrometer
dan fotometer. Spektrometer adalah Alat yang menghasilkan sinar dari spektrum
dengan panjang gelombang tertentu. Sedangkan fotometer adalah Alat pengukur
intensitas cahaya yang ditransmisikan atau diabsorpsikan. Jadi spektrofotometer
digunakan untuk mengukur energy relatif jika energy tersebut ditransmisikan,
direfleksikan atau diemisikan sebagai fungsi panjang gelombang. Kelebihan
spektrofotometer dengan fotometer adalah panjang gelombang dari sinar putih dapat
lebih di deteksi dan cara ini diperoleh dengan alat pengurai seperti prisma, grating
atau celah optis.

Keuntungan utama metode spektrofotometri adalah bahwa metode ini memberikan


cara sederhana untuk menetapkan kuantitas zat yang sangat kecil. Selain itu, hasil
yang diperoleh cukup akurat, dimana angka yang terbaca langsung dicatat oleh
detector dan tercetak dalam bentuk angka digital ataupun grafik yang sudah
diregresikan.

Prinsip kerja Spektrofotometri : Larutan sampel dikenai radiasi elektromagnetik,


sehingga menyerap energi / radiasi terjadi interaksi antara radiasi elektromagnetik
dengan materi (atom/molekul) Jumlah intensitas radiasi yang diserap oleh larutan
sampel dikonversi dengan konsentrasi analit data kuantitatif.

Spektrofotometri juga merupakan pengukuran konsentrasi larutan dengan


menggunakan instrumen. Instrumen tersebut adalah spektrofotometer.
Spektrofotometer adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur jumlah cahaya
yang diserap atau intensitas warna yang sesuai dengan panjang gelombang.
Spektrofotometer juga merupakan alat yang digunakan untuk
mengukur absorbansi dengan cara melewatkan cahaya dengan panjang gelombang
tertentu pada suatu objek kaca atau kuarsa yang disebut kuvet.Sebagian dari cahaya
tersebut akan diserap dan sisanya akan dilewatkan.Nilai absorbansi dari cahaya yang
diserap sebanding dengan konsentrasi larutan di dalam kuvet.

fungsi Spektrofotometer adalah melakukan analisis serta penghitungan seberapa besar


konsentrasi senyawa yang terkandung pada sampel tertentu.
Alat ini menjadi sangat penting untuk mengetahui kandungan-kandungan penting
dalam sampel yang diperlukan dalam banyak industri. Beberapa di antaranya seperti
industri medis, industri pangan, dan industri kecantikan.
Spektrofotometer ini merupakan gabungan antara spektrofotometer UV dan Visible.
Menggunakan dua buah sumber cahaya berbeda, sumber cahaya UV dan sumber
cahaya visible. Meskipun untuk alat yang lebih canggih sudah menggunakan hanya
satu sumber sinar sebagai sumber UV dan Vis, yaitu photodiode yang dilengkapi
dengan monokromator. Untuk sistem spektrofotometer UV-Vis paling banyak
tersedia dan paling populer digunakan. Kemudahan metode ini adalah dapat
digunakan baik untuk sample berwarna juga untuk sample tak berwarna.
Pada spektrofotometri ini yang digunakan sebagai sumber sinar/energi adalah cahaya
tampak (visible). Cahaya visible termasuk spektrum elektromagnetik yang dapat
ditangkap oleh mata manusia. Panjang gelombang sinar tampak adalah 380 sampai
750 nm. Sehingga semua sinar yang didapat berwarna putih, merah, biru, hijau,
apapun itu, selama ia dapat dilihat oleh mata. Maka sinar tersebut termasuk dlam sinar
tampak (visible). sumber sinar tmpak yang umumnya dipakai pada spektro visible
adalah lampu tungsten. Tungsten ini memiliki titik didih 3422°C dibanding logam
lainnya, karna sifat inilah digunakan sebagai sumber lampu. Sample yang dapat
dianalisa dengan metode ini hanya sample yang memiliki warna. Hal ini menjadi
kelemahan tersendiri dari metode spektrofotometri visible. Oleh karena itu, untuk
sample yang tidak memiliki warna harus terlebih dulu dibuat berwarna dengan
menggunakan reagent spesifik.

Syarat pengukuran dengan spektrofotometer VISIBLE:


1. Sampel dalam larutan menyerap sinar tampak (380-750 nm)
2. Larutan sampel harus bening dan berwarna
3. Pelarut tidak menyerap sinar tampak

Berbeda dengan spektrofotometri visible, pada spektrofotometri UV berdasarkan


interaksi sampel dengan sinar UV. Sinar UV memiliki panjang gelombang 190-380
nm. Sinar UV tidak dapat dideteksi oleh mata kita maka senyawa yang dapat
menyerap sinar ini terkadang merupakan senyawa yang tidak memiliki warna, bening,
dan transparan. Oleh karena itu, sampel tidak berwarna tidak perlu dibuat berwarna
dengan penambahan reagen tertentu. Bahkan sampel dapat langsung dianalisa
meskipun tanpa preparasi. Namun perlu diingat, sampel keruh tetap harus dibuat
jernih dengan filtrasi atau sentifungi, karna prinsipi dasar spektrofotometri adalah
sampel harus jernih dan laeut sempurna, tanpa ada partikel koloid / suspensi.

Syarat pengukuran dengan spektrofotometer UV:


1. Sampel dalam larutan menyerap sinar UV (180-350 nm)
2. Molekul senyawanya memiliki ikatan rangkap atau electron nonbonding
3. Larutan bening dapat tidak berwarna

Kelebihan
1. Panjang gelombang dari sinar putih dapat lebih terseleksi
2. Caranya sederhana sehingga dapat mengukur dengan mudah
3. Dapat menganalisa larutan dengan konsentrasi yang sangat kecil
4. sehingga dapat mengukur dengan mudah

Kekurangan
1. Absorbsi dipengaruhi oleh pH larutan, suhu dan adanya zat pengganggu dan
kebersihan dari kuvet
2. Hanya dapat dipakai pada daerah ultra violet yang panjang gelombang >185 nm
3. Pemakaian hanya pada gugus fungsional yang mengandung elektron valensi
dengan energy eksitasi rendah
4. Sinar yang dipakai harus monokromatis

Hubungan antara warna pada sinar tampak dengan panjang gelombang

panjang gelombang warna warna komplementer

400 nm - 435 nm Ungu Hiju Kekuningan

435 nm - 480 nm Biru  Kuning

480 nm - 490 nm Biru Kehijauan  Jingga

490 nm - 500 nm Hijau Kebiruan  Merah

500 nm - 560 nm Hijau Ungu Kemerahan

560 nm - 580 nm Hijau Kekuningan Ungu

580 nm - 610 nm Jingga Biru Kehijauan

610 nm - 680 nm Merah Hijau Kebiruan

680 nm - 700 nm Ungu Kemerahan Hijau

Cara Perawatan dan Penyimpanan Alat

1. Sebelum digunakan, mesin dibiarkan warming-up selama 15 - 20 menit

2. spektrofotometer sebisa mungkin tidak terpapar sinar matahari langsung, karena


cahaya dari matahari akan dapat mengganggu pengukuran

3. spektrofotometer disimpan di dalam ruangan yang suhunya stabil dan di atas


meja yang permanen

4. dipastikan kompartemen sampel bersih dari bekas sampel

5. saat memasukkan kuvet, kuvet dipastikan kering

6. dilakukan kalibrasi panjang gelombang dan absorban secara teratur

Anda mungkin juga menyukai