Bing
Sifat nutrisi ikan dan produk ikan
membuat mereka
bahan makanan berharga yang
bermanfaat bagi kesehatan manusia.
Dibandingkan dengan negara Eropa
lainnya, konsumsi per kapita
ikan dan ikan produk di Polandia
rendah (11,7 kg hidup berat/per
kapita) (Szostak, Kuzebski, &
Budny, 2007). Ini berasal dari
miskin
pemasaran dan kurangnya informasi
yang memadai bagi konsumen
mengenai nilai gizi dari bahan
makanan ini.
Manfaat nutrisi dari batang ikan
untuk sebagian besar, dari
Profil asam lemak yang sangat
menguntungkan. Dalam beberapa
tahun terakhir,
meningkatkan perhatian telah
difokuskan pada pentingnya asam
lemak tak jenuh ganda (PUFAs)
dalam nutrisi manusia, terutama
asam eicosapentaenoic (EPA) dan
asam docosahexaenoic (DHA).
Rantai panjang ini, asam lemak tak
jenuh ganda (LC-PUFAs; asam
terdiri dari 20 atau lebih atom
karbon dan sedikitnya tiga kali
Obligasi) adalah komponen utama
membran seluler (Graham,
Larson, & Napier, 2007). LC-
PUFAs berperan penting dalam
mengatur proses biokimia dan
fisiologis. Untuk alasan ini
LC-PUFAs diberi nomor di antara
bahan makanan
sifat kesehatan manusia yang
bermanfaat (Pond, 1998).
LC-PUFAs dapat digolongkan
menurut posisi yang pertama
ikatan rangkap dalam keluarga n 3
dan n 6. EPA dan DHA milik
ke n 3 keluarga asam lemak. Minat
translate
Sifat gizi ikan dan produk ikan
membuatnya
bahan makanan berharga yang
bermanfaat bagi kesehatan
manusia. Dibandingkan dengan
negara-negara Eropa lainnya,
konsumsi per kapita
ikan dan produk ikan di Polandia
rendah (11,7 kg berat hidup / per
kapita) (Szostak, Kuzebski, &
Budny, 2007). Ini bermula dari
orang miskin
pemasaran dan kurangnya
informasi yang memadai bagi
konsumen
tentang nilai-nilai gizi bahan
makanan ini.
Manfaat nutrisi batang ikan untuk
sebagian besar, dari itu
profil asam lemak yang sangat
menguntungkan. Dalam beberapa
tahun terakhir,
meningkatnya perhatian telah
difokuskan pada pentingnya asam
lemak tak jenuh ganda (PUFA)
dalam nutrisi manusia, khususnya
asam eicosapentaenoic (EPA) dan
docosahexaenoic acid (DHA).
Asam lemak tak jenuh ganda rantai
panjang ini (LC-PUFA; asam
terdiri dari 20 atau lebih atom
karbon dan setidaknya tiga ganda
ikatan) adalah komponen utama
membran sel (Graham,
Larson, & Napier, 2007). LC-
PUFA memainkan peran penting
dalam mengatur proses biokimia
dan fisiologis. Untuk alasan-alasan
ini
LC-PUFA diberi nomor di antara
bahan makanan tersebut
sifat kesehatan manusia yang
bermanfaat (Pond, 1998).
LC-PUFA dapat digolongkan
sesuai dengan posisi yang pertama
Doc tr
Sifat-sifat gizi ikan dan ikan
produk membuat mereka bahan
makanan berharga yang bene fi
cial bagi kesehatan manusia.
Dibandingkan dengan negara-
negara Eropa lainnya, konsumsi
per kapita ikan dan ikan produk
di Polandia rendah (11,7 kg berat
hidup / per kapita) ( Szostak,
Kuzebski, & Budny 2007 ). Ini
berasal dari pemasaran yang
buruk dan kurangnya informasi
yang memadai bagi konsumen
mengenai nilai-nilai gizi dari
bahan pangan tersebut. The
manfaat gizi dari ikan batang
untuk sebagian besar, dari lemak
sangat menguntungkan nya asam
pro fi le. Dalam beberapa tahun
terakhir, meningkatkan perhatian
telah difokuskan pada fi
signifikansi dari asam lemak tak
jenuh ganda (PUFA) dalam gizi
manusia, khususnya asam
eicosapentaenoic (EPA) dan
docosahexaenoic acid (DHA).
Ini rantai panjang, tak jenuh
ganda asam lemak (LC-PUFA;
asam terdiri dari 20 atau lebih
atom karbon dan sedikitnya tiga
ikatan ganda) adalah komponen
utama membran sel ( Graham,
Larson, & Napier, 2007 ). LC-
PUFA memainkan peran penting
dalam mengatur proses biokimia
dan fisiologis. Untuk alasan ini
LC-PUFA diberi nomor antara
mereka bahan makanan dengan
sifat kesehatan manfaat resmi
manusia ( Pond, 1998 ).
LC-PUFA dapat digolongkan
sesuai dengan posisi fi rst ikatan
ganda di n 3 dan n 6 keluarga.
EPA dan DHA milik n 3
keluarga asam lemak. Spesifik
khusus dalam asam n 3 mulai
tumbuh setelah peneliti mengamati
bahwa orang Inuit dari
Greenland jarang menderita penyakit
kardiovaskular (CVD).
The Inuit diet yang terkandung
terutama lemak ikan dan hewan laut
yang
memiliki, antara lain kualitas,
tingkat tinggi EPA dan DHA
(Connor,
2000). data yang diperoleh di
epidemiologi dan eksperimental
mendukung kegiatan bermanfaat n 3
asam dalam
pencegahan CVD. Pada 2002,
American Heart Association
(AHA) mengeluarkan Deklarasi
yang menyetujui penggunaan asam n
3 di kedua
pencegahan primer dan sekunder
dari CVDs (Kris-Etherton,
Harris, & Appel, 2002). EPA dan
DHA menampilkan beberapa
properti
menguntungkan bagi kesehatan
manusia. Selain mengurangi risiko
beberapa penyakit kardiovaskular
(Calo et al., 2005; Ness et al.,
2002 tidak ada; Beras, 2004) dan
kanker (Norat et al., 2005; Wolk,
Larsson,
Johansson, & Ekman, 2006), mereka
dapat meningkatkan berbagai fungsi
dalam organisme manusia
(Badalamenti, Salerno, &
Lorenzano,
1995 tidak ada; Berbert, Kondo,
Almendra, Matsuo, & DICHI, 2005).
Lipid ikan yang praktis satu-satunya
sumber EPA dan DHA. Namun,
menurut banyak ilmuwan
(Leskanich & Noble, 1997;
Simopoulos, 2002), efek profilaksis
asam lemak juga
tergantung pada rasio asam dari n 3
ikatan rangkap dalam keluarga n 3
dan n 6. Milik EPA dan DHA
ke n 3 keluarga asam lemak.
Ketertarikan khusus pada asam n 3
mulai tumbuh setelah peneliti
mengamati bahwa orang Inuit
berasal
Greenland jarang menderita
penyakit kardiovaskular (CVD).
Makanan Inuit terutama
mengandung ikan dan hewan laut
yang gemuk
memiliki, di antara kualitas lainnya,
tingkat EPA dan DHA yang tinggi
(Connor,
2000). Data diperoleh secara
epidemiologis dan eksperimental
Studi mendukung aktivitas
menguntungkan asam n 3 di
pencegahan CVD. Pada tahun
2002, American Heart Association
(AHA) mengeluarkan deklarasi
yang menyetujui penggunaan asam
n 3 di keduanya
pencegahan primer dan sekunder
CVD (Kris-Etherton,
Harris, & Appel, 2002). EPA dan
DHA menampilkan beberapa
properti
bermanfaat bagi kesehatan
manusia. Selain mengurangi risiko
beberapa penyakit kardiovaskular
(Calo et al., 2005; Ness et al.,
2002; Rice, 2004) dan kanker
(Norat et al., 2005; Wolk, Larsson,
Johansson, & Ekman, 2006),
mereka dapat meningkatkan
berbagai fungsi
dalam organisme manusia
(Badalamenti, Salerno, &
Lorenzano,
1995; Berbert, Kondo, Almendra,
Matsuo, & Dichi, 2005).
Lipid ikan praktis satu-satunya
sumber EPA dan DHA. Namun,
menurut banyak ilmuwan
minat n 3 asam mulai tumbuh
setelah peneliti mengamati
bahwa orang-orang Inuit dari
Greenland jarang menderita
penyakit kardiovaskular (CVD).
The Inuit diet yang terkandung
terutama lemak ikan dan laut
hewan yang memiliki, di antara
sifat-sifat lainnya, tingkat tinggi
EPA dan DHA ( Connor, 2000 ).
Data yang diperoleh dalam studi
epidemiologi dan eksperimental
mendukung aktivitas manfaat
resmi dari n 3 asam dalam
pencegahan CVDs. Pada tahun
2002, American Heart
Association (AHA)
mengeluarkan deklarasi
menyetujui penggunaan n 3
asam baik dalam pencegahan
primer dan sekunder CVDs
( Kris-Etherton, Harris, & Appel,
2002 ). EPA dan DHA
menampilkan beberapa properti
menguntungkan bagi kesehatan
manusia. Selain mengurangi
risiko beberapa penyakit
kardiovaskular ( Calo et al.,
2005; Ness et al., 2002; Beras
2004 ) Dan kanker ( Norat et al.,
2005; Wolk, Larsson, Johansson,
& Ekman, 2006 ), Mereka dapat
meningkatkan berbagai fungsi
dalam organisme manusia
( Badalamenti, Salerno, &
Lorenzano, 1995; Berbert,
Kondo, Almendra, Matsuo, &
Dichi 2005 ). lipid ikan praktis
satu-satunya sumber EPA dan
DHA. Namun, menurut banyak
ilmuwan ( Leskanich & Noble,
1997; Simopoulos 2002 ), Efek
profilaksis asam lemak juga
tergantung pada rasio asam dari
profilaksis asam lemak juga
tergantung pada rasio asam dari
dan n 6 keluarga,
yang harus 1:5 (Sargent, 1997).
Proporsi asam lemak ini dalam diet
rata-rata Amerika Utara atau Eropa
Barat jauh lebih tinggi (sekitar 1:20)
karena konsumsi
jumlah besar minyak sayur dan
lemak hewan (Block &
Pearson, 2006). Delapan spesies ikan
yang paling sering dikonsumsi
di Uni Eropa adalah: trout pelangi,
salmon, tuna, herring,
Makarel, Pilchard, ikan teri dan ikan
mas. Menurut jurnal EFSA (2005),
rasio n 3 sampai n 6 dalam spesies
ini berkisar dari
20:1 (Herring) untuk 3:1 (ikan mas).
Jadi, jika konsumsi ikan meningkat,
asupan n 3 asam dalam diet
keseluruhan juga akan meningkat.
Baru-baru ini, banyak spesies ikan
baru telah muncul di Polandia,
Pasar Eropa, dan Amerika Utara.
Spesies baru ini termasuk
ikan yang berasal dari Vietnam dan
Cina, spesies yang terperangkap
daerah Samudera tropis dan sedang
(Yeh & Liu, 1983), dan ikan
dari sungai dan Danau Afrika
(Getabu, Tumwebaze, & Mac
Lennan,
2003 tidak ada; Tucker, 2003).
Spesies ini tumbuh bunga baik untuk
industri pengolahan dan konsumen
karena mereka kesesuaian teknologi
dan kualitas enak. Namun, saat ini
data yang tersedia mengenai kualitas
nutrisi atau tingkat kontaminasi
spesies ini tidak cukup untuk
membuat evaluasi komprehensif
signifikansi gizi mereka. Sedikitnya
jumlah informasi yang tersedia
tentang ikan yang dibudidayakan di
Vietnam dan Cina. Polandia impor
ikan telah tumbuh terus sejak 2003,
dan 352.000 ton ikan dan produk
(Leskanich & Noble, 1997;
Simopoulos, 2002), efek profilaksis
asam lemak juga
tergantung pada rasio asam dari n 3
dan n 6 keluarga,
yang seharusnya 1: 5 (Sargent,
1997). Proporsi asam lemak ini
dalam diet rata-rata Amerika Utara
atau Eropa Barat jauh lebih tinggi
(sekitar 1:20) karena konsumsi
minyak sayur dan lemak hewani
dalam jumlah besar (Block &
Pearson, 2006). Delapan spesies
ikan yang paling banyak
dikonsumsi
di Uni Eropa adalah: rainbow trout,
salmon, tuna, herring,
makarel, pilchard, ikan teri dan
ikan mas. Menurut EFSA Journal
(2005), rasio n 3 hingga n 6 pada
spesies ini berkisar dari
20: 1 (ikan haring) sampai 3: 1
(ikan mas). Jadi, jika konsumsi ikan
meningkat,
asupan asam n 3 dalam diet
keseluruhan juga akan meningkat.
Baru-baru ini, banyak spesies ikan
baru muncul di Polandia,
Pasar Eropa, dan Amerika Utara.
Spesies baru ini termasuk
ikan budidaya yang berasal dari
Vietnam dan Cina, spesies yang
ditangkap
daerah tropis dan beriklim sedang
(Yeh & Liu, 1983), dan ikan
dari sungai dan danau Afrika
(Getabu, Tumwebaze, & Mac
Lennan,
2003; Tucker, 2003). Spesies ini
memiliki minat yang meningkat
baik untuk industri pengolahan dan
konsumen karena kesesuaian
teknologi dan kualitas yang enak.
Namun, saat ini data yang tersedia
mengenai kualitas gizi atau tingkat
kontaminasi spesies ini tidak cukup
profilaksis asam lemak juga
tergantung pada rasio asam dari
profilaksis asam lemak juga
tergantung pada rasio asam dari
profilaksis asam lemak juga
tergantung pada rasio asam dari
profilaksis asam lemak juga
tergantung pada rasio asam dari
n 3 dan n 6 keluarga, yang harus
1: 5 ( 6 keluarga, yang harus 1: 5
( 6 keluarga, yang harus 1: 5 ( 6
keluarga, yang harus 1: 5 ( 6
keluarga, yang harus 1: 5 ( 6
keluarga, yang harus 1: 5
( Sargent, Sargent, Sargent,
Sargent, Sargent, Sargent,
1997 ). Proporsi lemak ini asam
dalam diet Amerika rata-rata
Utara atau Eropa Barat jauh
lebih tinggi (sekitar 1:20) karena
konsumsi dalam jumlah besar
minyak nabati dan lemak hewani
( Block & Pearson, 2006 ).
Delapan paling umum
dikonsumsi spesies ikan di Uni
Eropa adalah: rainbow trout,
salmon, tuna, herring, makarel,
pilchard, ikan teri dan ikan mas.
Menurut makarel, pilchard, ikan
teri dan ikan mas. Menurut
makarel, pilchard, ikan teri dan
ikan mas. Menurut makarel,
pilchard, ikan teri dan ikan mas.
Menurut makarel, pilchard, ikan
teri dan ikan mas. Menurut
makarel, pilchard, ikan teri dan
ikan mas. Menurut makarel,
pilchard, ikan teri dan ikan mas.
Menurut EFSA Journal (2005)
EFSA Journal (2005) EFSA
Journal (2005) EFSA Journal
(2005) EFSA Journal (2005)
EFSA Journal (2005) EFSA
Journal (2005) , Rasio , Rasio ,
Rasio , Rasio , Rasio , Rasio ,
Rasio n 3 untuk 3 untuk 3 untuk
ikan yang diimpor di 2006 (Szostak
et al., 2007). Spesies utama yang
diimpor dari Vietnam dan Cina pada
2006 adalah walleye Pollock, sutchi
lele, dan ikan nila. Spesies ini terdiri
lebih dari 25% ikan yang diimpor di
2006, dan, pada 93.000 ton, ini
adalah empat kali lebih tinggi dari
2005 impor. Kertas saat ini
menyajikan komposisi asam lemak
dan nilai gizi lain dari spesies ikan
yang populer di pasar Polandia
untuk membandingkan manfaat yang
mereka tawarkan untuk kesehatan
konsumen. Ikan yang dipelajari
adalah spesies yang berasal dari Laut
Baltik, budidaya ikan di Polandia,
dan keduanya dibudidayakan dan
liar menangkap ikan impor.
untuk melakukan evaluasi
komprehensif tentang signifikansi
nutrisinya. Sedikitnya informasi
yang tersedia tentang ikan yang
dibudidayakan di Vietnam dan
Cina. Impor ikan Polandia terus
meningkat sejak tahun 2003, dan
352.000 ton ikan dan produk ikan
diimpor pada tahun 2006 (Szostak
et al., 2007). Spesies utama yang
diimpor dari Vietnam dan Cina
pada tahun 2006 adalah walleye
pollock, sutchi catfish, dan nila.
Spesies ini terdiri lebih dari 25%
dari ikan yang diimpor pada tahun
2006, dan, pada 93.000 ton, ini
empat kali lebih tinggi dari impor
tahun 2005. Makalah saat ini
menyajikan komposisi asam lemak
dan nilai-nilai nutrisi lain dari
spesies ikan yang populer di pasar
Polandia untuk membandingkan
manfaat yang mereka tawarkan
untuk kesehatan konsumen. Ikan
yang diteliti adalah spesies yang
berasal dari Laut Baltik,
pembudidayaan ikan di Polandia,
dan baik ikan impor maupun hasil
tangkapan liar.
3 untuk 3 untuk 3 untuk 3 untuk
n 6 spesies 6 spesies 6 spesies 6
spesies 6 spesies 6 spesies 6
spesies ini berkisar antara 20: 1
(herring) ke 3: 1 (ikan mas).
Jadi, jika konsumsi ikan
meningkat, asupan n 3 asam
dalam diet secara keseluruhan
juga akan meningkat. Baru-baru
ini, banyak spesies ikan baru
telah muncul di Polandia, Eropa,
dan pasar Amerika Utara.
Spesies baru termasuk ternak
berasal ikan dari Vietnam dan
China, spesies tertangkap di
daerah tropis dan subtropis
daerah kelautan ( Yeh & Liu,
1983 ), Dan ikan dari sungai dan
danau Afrika ( Getabu,
Tumwebaze, & Mac Lennan,
2003; Tucker, 2003 ). spesies ini
tumbuh bunga untuk kedua
industri pengolahan dan
konsumen karena kesesuaian
teknologi dan kualitas lezat.
Namun, saat ini data yang
tersedia mengenai kualitas gizi
atau tingkat kontaminasi spesies
ini tidak mencukupi untuk
membuat evaluasi menyeluruh
dari mereka nutrisi signifikansi.
Paling sedikit informasi yang
tersedia tentang ikan bertani di
Vietnam dan China. impor ikan
Polandia telah tumbuh dengan
mantap sejak tahun 2003, dan
352.000 ton ikan dan ikan
produk yang diimpor pada tahun
2006 ( Szostak et al., 2007 ).
Spesies utama yang diimpor dari
Vietnam dan China pada tahun
2006 adalah pollock walleye,
sutchi kucing ikan, dan ikan nila.
Spesies ini terdiri lebih dari 25%
dari ikan impor di 2006, dan,
pada 93.000 ton, ini adalah
empat kali lebih tinggi dari tahun
2005 impor. Kertas hadiah saat
komposisi asam lemak dan nilai-
nilai gizi lain dari spesies ikan
populer di pasar Polandia untuk
membandingkan ts fi bene
mereka menawarkan untuk
kesehatan konsumen. ikan yang
diteliti adalah spesies yang
berasal dari Laut Baltik, ikan
pertanian di Polandia, dan kedua
bertani dan liar tertangkap impor
ikan.