Anda di halaman 1dari 2

7.

Metode menurut salah satu klaim dari 1-6, hydrogen diperoleh kembali dari campuran gas
methanol dengan menggunakan unit PSA (pressure-swing adsorption), unit mebran, unit
liquifaksi, atau kombinasi dari dua atau lebih proses.

8. Metode menurut salah satu klaim dari 1-7, dalam proses recovery aliran hydrogen diperoleh
kembali ke kompresi hisap loop gas yang ada dan tail gas dikirim ke system bahan bakar.

9. Metode menurut salah satu klaim dari 1-8, karbon dioksida diperoleh kembali dari gas
cerobong atau dari proses downstream off-gases yang diperoleh kembali dari hasil proses
recovery methanol.

10. Proses untuk mensintesa methanol meliputi tahapan-tahapan yaitu: (i) melewatkan campuran
gas umpan yang terdiri dari make-up gas dan sedikit dari jumlah aliran gas recycle atau lebih
banyak methanol dari reaktor sintesa yang mengandung operasi sintesa katalitik methanol dalam
sebuah sintesa loop dan perolehan kembali aliran gas pertamayang mengandung methanol dari
satu atau lebih reaktor, (ii) pendinginan aliran hasil gas pertama menggunakan satu atau lebih
heat exchanger dan proses perolehan kembali methanol dari aliran hasil gas pertama yang akan
membentuk campuran gas methanol pertama, (iii) pembagian antara methanol pertama –
campuran gas yang habis kedalam aliran purge gas dan aliran loop gas., (iv) penggabungan
aliran loop gas dengan make-up gas untuk membentuk campuran gas umpan untuk loop sintesa,
(v) melewatkan sedikitnya dari purge gas untuk menuju ke reaktor sintesa methanol yang
mengandung katalis sintesa methanol dipasang di luar dari loop sintesa untuk membentuk hasil
aliran gas kedua yang mengandung methanol, dan proses recovery methanol dari hasil aliran gas
kedua untuk membentuk methanol kedua-campuran gas yang habis, dimana aliran hydrogen
diperoleh kembali dari methanol kedua-campuran gas yang habis dan yang telah diumpankan,
bersama dengan aliran gas carbon dioksida ke loop sintesa.

11. Proses menurut klaim 10, dimana satu atu lebih reaktor sintesa methanol dalam loop sintesa
telah dipilih dari jenis reaktor adiabatic yang tidak didinginkann, reaktor quench, atau reaktor
dingin yang meliputi sebuah unggun tetap dari katalis partikulat yang didinginkan dengan tabung
atau pelat yang dilalui media pendingin penukar panas.

12. Proses menurut klaim 10 atau klaim 11, dimana dua atau lebih reaktor digunakan dan lopp
sintesa diatur dengan reaktor berpendingin pertama diikuti oleh gas dingin atau conventer tube-
tube dingin , atau loop sintesa dioperasikan dengan converter penambah uap aliran aksial diikuti
oleh converter penambah uap aliran radial.

13. Proses menurut salah satu klaim 10- 12, salah satu atau lebih heat exchanger gas-gas
bertukar dimana produk campuran gas mengandung methanol didinginkan di dalam heat
exchanger dengan campuran gas methanol-gas habis dimasukkan sebagai aliran gas loop menuju
ke satu atau lebih reaktor sintesa methanol.
14. Proses menurut salah satu klaim 10-14, dimana rasio recycle dari methanol pertama-loop gas
habis untuk gas make-up dalam range 0.01:1 sampai 25:1

15. Proses menurut salah satu klaim 10-14, dimana produk methanol diperoleh kembali dari
aliran gas produk pertama dan kedua dikombinasikan dan selanjutnya diproses oleh satu atau
lebih stage distilasi untuk menghasilkan produk methanol murni.

Abstrak:

Metode menjelaskan proses operasi sintesa methanol dalam loop sintesa, meliputi tahapan (i)
pemasangan reaktor sintesa methanol yang mengandung katalis diluar sintesa loop, (ii) proses
perolehan kembali (recovery) aliran purge gas dari loop sintesa, (iii) melewatkan sedikitnya
sejumlah aliran purge gas melalui reaktor sintesa methanol yang terpasang untuk membentuk gas
produk yang mengandung methanol, dan (iv) proses recovery methanol dari aliran produk gas
untuk membentuk methanol-campuran gas habis, dimana aliran hydrogen diperoleh kembali dari
methanol-campuran gas habis dan umpan bersama dengan aliran gas carbon dioksida ke loop
sintesa.

Anda mungkin juga menyukai