Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. DATA UMUM
A. Nama KK : Tn.A
B. Usia : 33 Tahun
C. Suku : Makassar
D. Agama : Islam
E. Pendidikan : SLTP
F. Pekerjaan : Petani
G. Alamat : Kampung Beru
H. Komposisi keluarga : Keluarga Besar
N Pekerjaan Status
Nama JK Hub. KK Umur Suku Pddk
o Kesehatan

Mengurus
1 Ny. S P Istri 31 Tahun Makassar SLTP Rumah
Sehat
Tangga

2 An.G L Anak 13 Tahun Makassar SMP Pelajar Sehat

3 An.F L Anak 7 Tahun Makassar SD Pelajar Sehat


Hipertensi
TD :150/100
Tamat Petani mmhg, N : 90
4 Tn.S L Mertua 71 Tahun Makassar
SD x/m, P : 20
x/m, S : 37 ˚C

Mengurus
Tamat
5 Tn.M P Mertua 69 Tahun Makassar Rumah Sehat
SD
Tangga
Tamat Petani
6 An.S L Family Lain 29 Tahun Makassar Sehat
SD

Genogram :
G1 X
X x X

G II
X ? ? ? X

69
G III 71

35 29 23

Keterangan :

Laki-laki : Garis pernikahan :


perempuan : Umur tdk diketahui : ?
meninggal : Satu rumah :
klien : garis keturunan :

a) Generasi I : Ayah dan ibu klien sudah meninggal dengan penyakit yang tidak
diketahui
b) Generasi II : Suami klien anak pertama dari 5 bersaudara dan klien menderita
penyakit hipertensi., sedangkan istri klien anak ke 2 dari 2 bersaudara.
c) Generasi III : Klien memiliki 3 anak, anak pertama dan anak kedua sudah menikah
dan tidak tinggal bersama orang tuanya sedangkan anak ke 3 belum
menikah tetapi masih tinggal serumah dengan orang tuanya.

1. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn,A adalah tipe keluarga inti yang terdiri ayah, ibu, anak dan
mertua yang tinggal dalam satu rumah
2. Status Sosial ekonomi keluarga : Penghasilan keluarga setiap 3 atau 4 bulan ˃
Rp.4.000.000
3. Aktivitas Rekreasi keluarga
Keluarga mengatakan jarang melakukan rekreasi keluarga karena waktu lebih
banyak dihabiskan untuk berkebun dan bertani.

I. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


Keluarga Tn. L ada pada tahap perkembangan keluarga III (keluarga dengan anak pra
sekolah) dengan tugas sebagai berikut :
1. Memenuhi kebutuhan keluarga
2. Mensosialisasikan anak
3. Mengintegrasikan anak sebagai anggota keluarga baru
4. Mempertahankan hubungan yang sehat dalam keluarga.

II. KARAKTERISTIK KELUARGA


1. Karakteristik lingkungan rumah
a. Kondisi rumah : Tipe rumah permanen, berlantai tehel, bersih. Keluarga
memiliki hewan ternak dan kandang dibelakang rumah dengan kondisi yang
tidak bersih.
b. Ventilasi : Jendela permanen dengan pencahayaan cukup (pencahayaan> 20%
luas lantai)
c. Pencahayaan rumah : pencahayaan rumah pada siang hari nampak kurang
terang
d. Saluran buang limbah : Dibelakang rumah kondisi lancar dan terbuka
e. Sumber air bersih : Mata air dari sumur
f. Jamban : klien memiliki jamban atau WC
g. Tempat sampah : Disekitar rumah, dibakar bila kering, jarak >3 meter
h. Luas bangunan rumah : 11 x 9,5 meter
2. Karakteristik tetangga : ramah, bersosialisasi dan saling peduli / membantu

III. STRUKTUR KELUARGA


1. Pola komunikasi keluarga:
Keluarga sehari-hari menggunakan bahasa daerah sebagai perantara komunikasi
2. Struktur kekuatan keluarga:
Keluarga mengatakan struktur kekuatan keluarga ada pada kepala keluarga yang
memberi nafkah dan pelindung keluarga.
3. Struktur peran:
a. Peran formal
 Peran suami sebagai pencari nafka dan pelindung keluarga
 Peran istri merawat dan menjaga anak-anak
 Peran anak berbakti kepada orang tua dan belajar untuk masa depan
mereka.
b. Peran informal
4. Nilai dan norma dalam keluarga
Nilai yang dianut dalam keluarga adalah berdasarkan kepercayaan yang dianut
yaitu islam.
IV. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif : hubungan antar keluarga baik, saling mendukung, tetapi jika ada
yang sakit salah satu anggota keluarga hanya mengandalkan obat” herbal /
kampung terlibih dahulu sebagai obat namun tetap mengimbangi dengan
membawa anggota keluarga ke pelayanan kesehatan terdekat.
2. Fungsi Sosialisasi
a. Kerukunan hidup dalam keluarga: Keluaga Tn A tidak pernah bertengkar
karena setiap ada permasalahan, Tn A langsung bersikap tegas mendiskusikan
bersama-sama dan segera mencari solusi bersama.
b. Interaksi dan hubungan dalam keluarga: Masing-masing anggota keluarga pola
interaksinya bagus, saling bekerjasama satu sama lain.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan :
- Penyediaan makanan selalu di masak sendiri, komposisi nasi, lauk pauk dan
sayur dengan frekuensi makan 3x sehari. Dan jika ada yang sakit salah satu
anggota keluarga hanya mengandalkan obat” herbal / namun tetap
mengimbangi dengan kampung terlibih dahulu sebagai obat bukan membawa
anggota keluarga ke pelayanan kesehatan terdekat.
- Kemampuan mengenal masalah kesehatan. Tn. S mengatakan sering merasa
pusing dan sakit pada tengkuk serta kepalanya.
- Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan. Bila Tn.S sakit dia tidak
langsung memeriksakan kesehatanny ke pelayanan kesehatan terdekat dengan
alasan hal ini sudah dianggap biasa.
- Merawat anggota keluarga yang sakit. Saat Tn.S sakit maka Ny. M sebagai
istri memberikan perhatian lebih seperti memberikan makanan secara teratur.
Tapi pola tidur Tn.S masih belum sesuai dan waktunya belum cukup.
- Kemampuan keluarga memelihara lingkungan yang sehat. Keluarga
membersihkan rumahnya setiap hari agar terlihat bersih dan terawat.
- Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas atau pelayanan kesehatan.
Keluarga jarang sekali memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan terdekat.
4. Fungsi Reproduksi : -
5. Fungsi Ekonomi : keluarga mampu memenuhi kebutuhan makan 3x sehari serta
kebutuhan hidup lainnya.

V. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor jangka pendek : Tn.S mengatakan sering mengeluh karena pusing dan
sakit bagian leher dan kepala.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah : Keluarga biasanya
mengandalkan obat herbal / kampung sebagai pengobatan saat Tn.S dan
terkadang berobat ke pelayanan kesehatan.
3. Strategi koping yang digunakan : Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk
menyelesaikan masalah yang ada.
VI. PEMERIKSAAN FISIK
 SUAMI

PEMERIKSAAN Tn. L
Kepala Rambut tampak bersih, beruban dan wajah nampak segar
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, limfe dan bendungan vena
jugularis
Telinga Tampak tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik
Mata Konjungtiva nampak merah muda, sklera putih dan nampak
gambaran tipis pembuluh darah
Mulut dan hidung Pernapasan spontan, bibir kering, gigi mulai ompong
Rongga mulut Nampak ada caries gigi, tidak ada pembesaran tonsil
Dada dan paru-paru Suara napas vesikuler, tidak ada pembengkakan pada dada, paru –
paru tidak teraba, tidak ada otot bantu napas, tidak sesak

Abdomen Bulat datar, hepar dan lien tidak teraba, tidak ada pembengkakan

Reproduksi -

Sistem Tidak ada edema pada ekstremitas baik ekstremitas atas maupun
Muskuloskeletal ekstremitas bawah

Tanda-tanda vital TD : 120/70 mmHg, N : 70x/m, P : 20x/m, S : 36,6oC


Capillary refill < 2 detik

ISTRI

PEMERIKSAAN Ny. S

Kepala Rambut tampak bersih, nampak beruban dan wajah segar

Leher  Klien mengatakan tidak mengalami kekakuan pada leher


 Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, limfe dan
bendungan vena jugularis
Telinga Tampak tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik

Mata  Klien mengatakan pandangannya sudah mulai kabur dan sulit


mengenal benda jika melihat dari arah yang jauh > 10 meter
 Klien tidak memakai alat bantu kacamata
Mulut dan hidung Pernapasan spontan, bibir lembab, tidak ada stomatitis

Rongga mulut Nampak ada caries gigi, tidak ada pembesaran tonsil

Dada dan paru-paru Suara napas vesikuler, tidak ada pembengkakan pada dada, paru
– paru tidak teraba, tidak ada otot banttu napas, tidak sesak
Abdomen Bulat datar, hepar dan klien tidak teraba, tidak ada
pembengkakan

Reproduksi -

Sistem Muskuloskeletal  Klien mengatakan kadang-kadang nyeri dibagian lutut


kanan. Klien selalu berjalan dan beraktifitas dengan hati-
hati karena nyeri yang dirasakan
 Tidak ada kelainan bentuk tulang
 Gaya jalan klien membungkuk kedepan
BB dan TB BB : 50 kg, TB : 149 cm

Tanda-tanda vital TD : 110/70 mmHg, N : 82x/m, P : 22x/m, S : 37 oC


Capillary refill < 2 detik

 ANAK PERTAMA

PEMERIKSAAN An.G

Kepala An.G mengatakan tidak mengalami sakit kepala


Leher
 An.G mengatakan tidak mengalami kekakuan pada leher
 Tidak benjolan/massa dibagian leher
Telinga Tampak tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik

Mata Konjungtiva nampak merah muda, sklera putih dan nampk


gambaran tipis pembuluh darah

Mulut dan hidung Pernapasan spontan, bibir kering, jumlah gigi 33

Rongga mulut Tidak ada caries gigi, tidak ada pembesaran tonsil

Dada dan paru-paru Suara napas vesikuler, tidak ada pembengkakan pada dada,
paru – paru tidak teraba, tidak ada otot bantu napas, tidak sesak

Abdomen Bulat datar, hepar dan lien tidak teraba, tidak ada
pembengkakan

Reproduksi -

Sistem Muskuloskeletal Tidak ada oedema pada ekstremitas baik ekstremitas atas
maupun ekstremitas bawah

Tanda-tanda vital TD : 110/80 mmHg, N : 76 x/m, P : 22 x/m, S : 36,7oC

Capillary refill < 2 detik


 ANAK KEDUA

PEMERIKSAAN An.F
Kepala An.F mengatakan tidak mengalami sakit kepala
Leher  An.G mengatakan tidak mengalami kekakuan pada leher
 Tidak benjolan/massa dibagian leher
Telinga Tampak tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik

Mata Konjungtiva nampak merah muda, sklera putih dan nampk


gambaran tipis pembuluh darah

Mulut dan hidung Pernapasan spontan, bibir kering, gigi mulai ompong

Rongga mulut Tidak ada caries gigi, tidak ada pembesaran tonsil

Dada dan paru-paru Suara napas vesikuler, tidak ada pembengkakan pada dada,
paru – paru tidak teraba, tidak ada otot bantu napas, tidak
sesak

Abdomen Bulat datar, hepar dan lien tidak teraba, tidak ada
pembengkakan

Sistem Muskuloskeletal Tidak ada oedema pada ekstremitas baik ekstremitas atas
maupun ekstremitas bawah

Capillary refill < 2 detik

 Mertua Laki-Laki

PEMERIKSAAN Tn. S

Kepala Tn.S mengatakan mengalami sakit kepala


Leher
 Tn.S mengatakan mengalami kekakuan pada leher
 Tidak benjolan/massa dibagian leher
Telinga Tn.S tidak mengalami gangguan atau perubahan
pendengaran.
Mata Tn.S mengatakan pandangannya baik-baik saja (tidak ada
gangguan penglihatan)

Mulut dan hidung  Tn.S mengatakan tidak mengalami kesulitan menelan baik
ketika makan maupun pada saat minum dan klien
mengatakan tidak mengalami perdarahan gusi
 Tn.S tidak mengalami alergi pada hidung dan sinus dan
tidak ada obstruksi atau sumbatan di hidung klien.
Rongga mulut
 Tn.S mengatakan tidak sakit tenggorokan
Dada dan paru-paru  Tn.S tidak pernah mengalami nyeri dibagian dada
Abdomen
 Simetris kiri dan kanan
 Tn.S tidak pernah mengalami nyeri ulu hati
Reproduksi -
Sistem Muskuloskeletal  Tn.S mengatakan tidak mengalami sakit-sakit pada tulang
dan sedni.

Tanda-tanda vital TD : 160/90 mmHg, N : 86x/m, P : 22x/m, S : 36,6oC

Capillary refill < 2 detik

 Mertua Perempuan

PEMERIKSAAN Tn. S

Kepala Tn.M mengatakan tidak mengalami sakit kepala


Leher
 Tn.M mengatakan mengalami kekakuan pada leher
 Tidak benjolan/massa dibagian leher
Telinga Tn.M tidak mengalami gangguan atau perubahan
pendengaran.
Mata Tn.M mengatakan pandangannya baik-baik saja (tidak ada
gangguan penglihatan)

Mulut dan hidung  Tn.M mengatakan tidak mengalami kesulitan menelan


baik ketika makan maupun pada saat minum dan klien
mengatakan tidak mengalami perdarahan gusi
 Tn.M tidak mengalami alergi pada hidung dan sinus dan
tidak ada obstruksi atau sumbatan di hidung klien.
Rongga mulut
 Tn.M mengatakan tidak sakit tenggorokan
Dada dan paru-paru  Tn.M tidak pernah mengalami nyeri dibagian dada
Abdomen
 Simetris kiri dan kanan
 Tn.M tidak pernah mengalami nyeri ulu hati
Reproduksi -
Sistem Muskuloskeletal  Tn.M mengatakan tidak mengalami sakit-sakit pada tulang
dan sedni.
Tanda-tanda vital TD : 120/70 mmHg, N : 86x/m, P : 22x/m, S : 36,6oC

Capillary refill < 2 detik

 Family lain

PEMERIKSAAN Tn. S

Kepala Tn.S mengatakan tidak mengalami sakit kepala


Leher
 Tn.S mengatakan mengalami kekakuan pada leher
 Tidak benjolan/massa dibagian leher
Telinga Tn.S tidak mengalami gangguan atau perubahan
pendengaran.
Mata Tn.S mengatakan pandangannya baik-baik saja (tidak ada
gangguan penglihatan)

Mulut dan hidung  Tn.S mengatakan tidak mengalami kesulitan menelan baik
ketika makan maupun pada saat minum dan klien
mengatakan tidak mengalami perdarahan gusi
 Tn.S tidak mengalami alergi pada hidung dan sinus dan
tidak ada obstruksi atau sumbatan di hidung klien.
Rongga mulut
 Tn.S mengatakan tidak sakit tenggorokan
Dada dan paru-paru  Tn.S tidak pernah mengalami nyeri dibagian dada
Abdomen
 Simetris kiri dan kanan
 Tn.S tidak pernah mengalami nyeri ulu hati
Reproduksi -
Sistem Muskuloskeletal  Tn.S mengatakan tidak mengalami sakit-sakit pada tulang
dan sedni.

Tanda-tanda vital TD : 110/70 mmHg, N : 86x/m, P : 22x/m, S : 36,6oC

Capillary refill < 2 detik

ANALISA DATA
DATA MASALAH
Data Subjektif Ketidakefektifan pemeliharaan
– Tn. S mengatakan sering pusing dan sakit area
kesehatan (00099)
leher dan kepala
– Tn.S mengatakan jarang memeriksakan dirinya
ke puskesmas karena pasien biasanya
menggunakan obat herbal
– Tn.S mengatakan keluarga mampu memelihara
lingkungan yang sehat. Keluarga
membersihkan rumahnya setiap hari agar
terlihat bersih dan terawat.
– Tn.S mengatakan tidak mengetahui hal-hal
tentang tekanan darah tinggi / hipertensi

Data Objektif
– TD : 160/90 mmHg
– Pada pemeriksaan fisik didapatkan data pasien
tampak menguap dan terdapat lingkaran hitam
pada mata
SKALA PRIORITAS MASALAH

Diagnosa Keperawatan : Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan dengan Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit,
Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada

NO KRITERIA HITUNGAN SKOR PEMBENARAN


1 Sifat masalah: 2/3x1 2/3 Data Subjektif
Ancaman kesehatan
– Tn. S mengatakan sering pusing dan sakit area leher
– Tn. S mengatakan jarang memeriksakan dirinya ke puskesmas
karena pasien biasanya menggunakan obat herbal
– Tn. S mengatakan keluarga mampu memelihara lingkungan
yang sehat. Keluarga membersihkan rumahnya setiap hari
agar terlihat bersih dan terawat.
– Tn. S mengatakan tidak mengetahui hal-hal tentang tekanan
darah tinggi / hipertensi

Data Objektif
– TD : 160/90 mmHg
Ekspresi wajah klien tampak meringis.

2 Kemungkinan masalah dapat ½ x2 1 Pemahaman keluarga tentang penyakit hipertensi kurang dan
diubah: sebagian
ketidakmampuan keluarga ke pelayanan kesehatan. dan adanya
trauma terhadap pengalaman tentang kesehatan yaitu pasien
merasa kalau dibawa periksa pasien akan dioperasi
3 Potensial masalah untuk 2/3 x 1 2/3 Keluarga sudah berupaya merawat dan mengobati sendiri anggota
dicegah: Cukup
keluarga yang sakit dengan menggunakan obat herbal meski
belum memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada
4 Potensial masalah untuk 2/2 x 1 1 Keluarga merasa masalah harus segera ditangani agar hiprtensi
dicegah: Masalah Perlu
tidak semakin tinggi serta mencari upaya pengobatan jika ibu Tn.
Ditangani
S kambuh.
1/3
Total Skor 3

I. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA PADA Tn. S

Nama Mahasiswa yang mengkaji Ashar Nama Penanggung jawab / Tn. A


KK
Nama Individu / Keluarga / Tn. S Alamat Dusun kampong beru, desa
Kelompok bontosungu, kecamatan Bontonompo
Penyakit / Masalah Kesehatan Hipertensi
selatan, Kabupaten Gowa

DATA DIAGNOSA NOC NIC


Data Subjektif Domain 1 Setelah dilakukan intervensi keperawatan maka 1. Keluarga mampu mengenal
– Tn. S mengatakan sering pusing Promosi Kesehatan diharapkan : – Mengajarkan proses
dan sakit area leher Kelas 2 1. Keluarga mampu mengenal penyakit / Penyuluhan
– Tn. S mengatakan jarang Manajemen Kesehatan Pengetahuan tentang proses penyakit baik (5606)
memeriksakan dirinya ke Diagnosa (1803) 2. Keluarga mampu
puskesmas karena pasien Ketidakefektifan 2. Keluarga mampu memutuskan memutuskan
biasanya menggunakan obat pemeliharaan kesehatan Pembuatan keputusan baik (0906) – Mendukung pengambilan
herbal (00099) 3. Keluarga mampu merawat keputusan (5250)
– Tn. S mengatakan keluarga – Pengetahuan manajemen hipertensi baik 3. Keluarga mampu merawat
mampu memelihara lingkungan (1837) – Mengetahui makanan
yang sehat. Keluarga – Manajemen diri : Hipertensi (3107) pantangan
membersihkan rumahnya setiap 4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan 4. Keluarga memodifikasi
hari agar terlihat bersih dan Mengetahui makanan pantangan untuk lingkungan
terawat. penderita hipertensi – manajemen lingkungan :
– Tn. S mengatakan tidak 5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas Keamanan (6486)
mengetahui hal-hal tentang pelayanan kesehatan 5. Keluarga mampu
tekanan darah tinggi / hipertensi – Pengetahuan sumber kesehatan baik (1806) memanfaatkan fasilitas
Data Objektif – Perilaku mencari pelayanan kesehatan baik pelayanan kesehatan
– TD : 160/90 mmHg (1603) – Bimbingan sistem
– Ekpresi wajah tampak meringis. kesehatan (7400)

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

No DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI Ttd perawat


1 Domain 1: Promosi 1. Keluarga mampu mengenal 1. Keluarga mampu mengenal
Kesehatan
Kelas 2 : Manajemen 17 Juli 2019 Subjektif
Kesehataan 5602 Mengajarkan proses a. Keluarga Tn. S mengatakan hipertensi adalah
Ketidakefektifan penyakit: peningkatan tekanan darah sistolik lebih besar dari 140
Pemeliharaan Kesehatan a. Menjelaskan proses terjadinya mmHg dan atau diastolik lebih besar dari 90 mmHg
(00090) hipertensi b. Keluarga Tn. S mengatakan tanda dan gejala hipertensi
b. Menjelaskan tanda dan gejala yaitu Kepala pusing, Tekanan darah lebih dari 160/90
hipertensi mmHg, Rasa berat ditekuk, Gemetar, Sering marah –
marah.

Objektif
a. Keluarga Tn. S menyebutkan pengertian hipertensi
dengan benar serta menyebutkan 3 faktor resiko
b. Keluarga Tn. S tampak serius saat mendengarkan
penjelasan dari perawat

Analisis :1803 Pengetahuan : Proses penyakit


Setelah mengajarkan proses penyakit selama 30 menit
maka pengetahuan tentang :
a. 180302 Karakteristik proses penyakit meningkat
menjadi pengetahuan sedang.
b. 180304 Faktor resiko meningkat menjadi pengetahuan
sedang.
c. 180306 Tanda dan gejala penyakit meningkat menjadi
pengetahuan banyak.
Perencanaan
Implementasi dilanjutkan kebagian ke-2 yaitu keluarga
memutuskan

2. Keluarga mampu memutuskan 2. Keluarga mampu memutuskan

18 Juli 2019 Subjektif


a. Tn. S dan keluarga mengatakan perlu untuk melakukan
5250 Mendukung pengambilan pemeriksaan rutin ke posyandu/puskesmas setiap
keputusan: bulan.
a. Menjadi penghubung antara b. Tn. S dan keluarga mengatakan perlu berobat ke
klien dan keluarga dengan puskesmas jika mengalami hipertensi
petugas kesehatan lain (kader c. Tn. S dan keluarga mengatakan tujuan pengobatan
posyandu) hipertensi adalah untuk menurunkan tekanan darah
b. Memfasilitasi klien dan atau hipertensi
keluarga untuk memahami d. Tn. S mengatakan akan rajin ke posyandu atau
tujuan perawatan. puskesmas.
c. Menginformasikan kepada
pasien bahwa sebaiknya Objektif
melakukan pemerikasaan rutin a. Tn. S dan keluarga menyebutkan pentingnya
di posyandu/puskesmas dan melakukan pemeriksaan ke posyandu.
menyiapkan obat anti b. Tn. S menyebutkan tujuan pengobatan hipertensi.
hipertensi (katoprill,amlodipine c. Tn. S dan keluarga membuat komitmen untuk
dll) dirumah. mengunjungi posyandu atau puskesmas untuk check
up.
Analisis : 1701 Kepercayaan mengenai kesehatan:
Merasakan kemampuan melakukan.
Setelah mendukung pengambilan keputusan selama 20
menit maka:
a. 170101 Persepsi bahwa perilaku kesehatan tidak
terlalu rumit ditingkatkan menjadi sedang.
b. 170102 Persepsi bahwa perilaku kesehatan
membutuhkan upaya yang masuk akal ditingkatkan
menjadi kuat.
c. 170103 Persepsi bahwa frekuensi perilaku kesehatan
tidak berlebihan ditingkatkan menjadi sedang.
d. 170104 Persepsi kemungkinan melakukan perilaku
kesehatan sepanjang waktu ditingkatkan menjadi kuat.
e. 170108 Kepercayaan terhadap kemampuan untuk
melakukan perilaku kesehatan ditingkatkan menjadi
sedang.
Perencanaan
Melanjutkan implementasi bagian ke 3 yaitu keluarga
mampu merawat anggota keluarga yang sakit.
3. Keluarga mampu merawat 3. Keluarga mampu merawat
19 Juli 2019 Subjektif
1101 Manajemen Penyakit a. Keluarga Tn.A mengatakan akan melakukan
kronis pengobatan hipertensi jika Tn. S mengalami tekanan
a. Mengajarkan cara merawat darah tinggi (hipertensi)
keluarga yang sakit b. Tn. S mengatakan untuk menurunkan tekanan darah
1102 Manajemen penyakit akut atau hipertensi maka harus mengurangi komsumsi
Melakukan cara mengomsumsi yang asin-asin
mentimun atau cara membuat jus c. Keluarga Tn. S mengatakan akan mengkosumsi selalu
mentimun mentimun

Objektif
a. Keluarga nampak mengetahui cara yang diajarkan
b. Tn. S nampak memngomsumsi mentimun

Analisis
 1831. Pengetahuan : Manajemen penyakit kronis
Setelah melakukan Manajemen penyakit kronis
selama 30 menit maka pengetahuan klien dan keluarga
tentang :
a. 183719 Keuntungan dari modifikasi gaya hidup
meningkat menjadi banyak.
Perencanaan
Mengevaluasi implementasi hari ini
22 Juli 2019 Subjektif
Evaluasi cara mengomsumsi atau a. Tn. S mengatakan merasa lebih nyaman setelah
mengolah mentimun mengomsumsi mentimun
b. Keluarga mengatakan klien sudah memakan mentimun
c. Keluarga mengatakan tekanan darahnya berkurang jika
sudah makan mentimun
d. Klien mempraktekkan kembali cara membuat jus
mentimun

Objektif
a. Klien tampak lebih segar.
b. Klien sesekali melihat lefleat untuk mencocokkan cara
membuat jus mentimun

Analisis
 1843 Pengetahuan : Manajemen Penyakit kronis dan
akut
Setelah melakukan tehnik atau cara membuat jus
mentimun tindakan keperawatan selama 30 menit
maka pengetahuan klien dan keluarga
mendomonstrasikan
1) 310720 Kadang-Kadang Melakukan cara membuat
mentimun

Perencanaan
Melakukan implementasi ke-4 yaitu keluarga mampu
memodifikasi lingkungan

4. Keluarga mampu memodifikasi 4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan


lingkungan
23 Juli 2018 Subjektif
6482 Manajemen lingkungan: a. Keluarga mengatakan barang-barang yang
Kenyamanan berhamburan harus di rapikan agar klien tidak
a. Menganjurkan keluarga untuk menyebabkan klien terjatuh
menyediakan lingkungan yang
aman dan bersih. Objektif
b. Memfasilitasi tindakan- a. Keluarga mulai membersihkan halaman rumah dan
tindakan kebersihan untuk pakaian yang berhamburan
menjaga kenyamanan klien. b. Keluarga mulai membersihkan dan menata barang-
barang supaya kelihatan rapih
Analisis :1910 lingkungan rumah yang aman
Setelah melakukan Manajemen lingkungan:
Kenyamanan selama 30 menit maka :
a. 191013Pengaturan Perabot Untuk Mengurangi Resiko
Meningkat Menjadi Cukup Adekuat
b. 191014Pengaturan Area Klien Meningkat Menjadi
Cukup Adekuat
Perencanaan
Melakukan implementasi ke-5 yaitu keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan.

5. Keluarga mampu 5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas yankes


memanfaatkan fasilitas yankes
Subjektif
24 Juli 2019 a. Klien dan keluarga mengatakan pengontrolan
 7400 Bimbingan Sistem kesehatan setiap bulan penting untuk monitor kondisi
Kesehatan agar tidak terjadi komplikasi
a. Menjelaskan pada klien b. Klien dan keluarga mengatakan posyandu merupakan
pentingnya menindaklanjuti tempat untuk melakukan jika keluhan sesaknapas
perawatan kesehatan memberat atau sebaiknya ke puskesmas.
Membantu klien dan keluarga
memilih pelayanan kesehatan Objektif
yang sesuai a. Klien dan keluarga menyebutkan manfaat posyandu
b. Meginformasikan kepada klien b. Klien dan keluarga menyebutkan kemana harus pergi
manfaat puskesmas jika tekanan darah atau hipertensi meningkat
c. Klien dan keluarga tampak mengangguk saat diberikan
penjelasan.

Analisis : 1806 pengetahuan sumber kesehatan :


Setelah bimbingan sistem kesehatan selama 16 menit
maka pengetahuan klien dan keluarga tentang :
a. 180605 pentingnya menindaklanjuti perawatan
kesehatan meningkat menjadi banyak
b. 180605 rencana untuk menindaklanjuti perawatan
meningkat menjadi banyak
Perencanaan
Pertahankan intervensi dan menginformasikan kepada
pihak puskesmas bontonompo 1
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA Tn. A KECAMATAN
BONTONOMPO SELATAN DESA BONTO SUNGGU
DUSUN KAMPUNG BERU KAB. GOWA

Oleh :

ASHAR, S.Kep
18.04.0027

CI INSTITUSI CI LAHAN

( ) ( )

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN


STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR
PROGRAM STUDI NERS
2018/2019

Anda mungkin juga menyukai