Kesehatan reproduksi didefinisikan sebagai keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial secara
utuh (tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan) dalam semua hal yang berkaitan
dengan sistem reproduksi, serta fungsi dan prosesnya (Kumalsari, 2012). Kesehatan reproduksi
sangat berkaitan dengan kebersihan organ. Organ reproduksi sangat penting dipelihara
kebersihannya termasuk memilih air cebok, pembalut dan cara pemakaiannya, serta kekerapan
menggantinya, kebersihan selama haid, serta pakaian dalam yang digunakan harus bersih.
Menjaga kebersihan organ reproduksi adalah perawatan pribadi terhadap vagina yang harus
dilakukan setiap perempuan agar vagina tetap bersih, normal, sehat, dan terhindar dari
kemungkinan adanya penyakit.
Tuba falopi berfungsi menyalurkan sel telur setelah keluar dari indung telur dan tempat
terjadinya pembuahan
Uterus
Uterus berfungsi sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya tempat calon bayi
Vagina
Vagina adalah lubang tempat masuknya sel sperma pada saat bersenggama. Vagina juga
merupakan jalan keluarnya darah saat haid dan janin yang akan dilahirkan
Hymen
Bibir kemaluan
Bibir kemaluan adalah bagian paling luar yang memiliki banyak pembuluh darah
Klitoris
Klitoris adalah organ reproduksi yang memiliki tingkat kepekaan terhadap rangsangan yang
sangat tinggi karena tersusun dari banyak pembuluh darah
Saluran kemih
Saluran kemih berguna untuk mengeluarkan air kencing dan terletak di antara klitoris dan mulut
vagina