Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

tentang

Macam-macam Kebudayaan Minangkabau Yang Menjadi Identitas

Derah Sumatera Barat

Oleh :

NAMA : FIRA FARIZKA

NIM : 18031061

JURUSAN : BIOLOGI

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur kita ucapkan atas kehadirat Allah SWT


yang telah melimpahkan seluruh rahmat dan karunia nya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah Pendidikan Kewarganegaraan yang berjudul “Macam-macam
Kebudayaan Miangkabau Sebagai Identitas Daerah Sumatera Barat“ ini dengan tepat
waktu.

Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
pertama matakuliah pendidikan kewarganegaraan yang dibina oleh Dr. Rusdi, M.Hum.
selain itu makalsh ini berujuan agar dapat menambah wawasan tentang “Macam-
macam Kebudayaan Minangkabau sebagai Identitas Daerah Sumatera Barat“ baik bagi
pembaca maupun penulis. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang
telah membantu dalam pembuatan makalah ini. Makalah yang saya buat ini jauh dari
kata sempurna, sehingga saya berharap kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sehingga makalah ini dapat lebih baik untuk kedepannya.

Padang, 24 April 2020

Penulis
DAFTAR ISI

Kata pengantar...................................................................................................................................(i)

Daftar isi ..............................................................................................................................................(ii)

BAB I

Pendahuluan .........................................................................................................................................4

A. Latar Belakang..........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah....................................................................................................................5
C. Tujuan.................................................................................................................................5

BAB II

Pembahasan ..........................................................................................................................................6

A. Pengertian Identitas Daerah ......................................................................................................6


B. Kebudayaan Sebagai Identitas Daerah......................................................................................8
C. Macam-macam Kebudayaan di Sumarera Barat......................................................13
D. Bentuk Kebudayaan Yang Menjadi Identitas Daerah Sumatera Barat.....................13
E. Hal Yang Menyebabkan Hilangnya Kebudayaan Minangkabau Sebagai Identitas
Daerah Sumatera Barat.......................................................................................................17
F. Cara Menjaga Kebudayaan Minangkabau Sebagai Identitas Daerah Sumatera
Barat.................................................................................................................................18

BAB III

Penutup.....................................................................................................................................................21

Kesimpulan..........................................................................................................................................21

Penutup.......................................................................................................................................................21

Daftar Pustaka.........................................................................................................................................22
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Sebagaimana yang telah kita lihat dan kita rasakan sekarang bahwa, Indonesia
ini memiliki wilayah yang luas dari sabang sampai merauke yang memiliki 34 provinsi
dengan suku, ras, agama, bahasa serta kebudayaan yang sangat beragam. Dengan
keberagaman yang tinggi di indonesia ini sehingga menyebabkan indonesia sebagai
negara yang multikultural kemudian memiliki ciri khas tersendiri dari bangsa-bangsa
lainnya yang ada di dunia ini.

Ciri khas yang dimiliki oleh Indonesia ini tidak terlepas dari pengaruh letak
geografis indonesia yang terletak di antara dua samudera yaitu samudera Hindia dan
samudera pasifik serta terletak di antara dua benua yaitu benua asia dan benua
australia, karena letak negara Indonesia yang strategis menyebabkan beragamnya
budaya serta adat istiadat yang terdapat di masing-masing daerah di indonesia ini.

Hal itu menjadikan indonesia memiliki identitas nasional yang khas. Begitu pula
untuk masing-masing daerah yang ada di indonesia ini. Setiap daerah di indonesia juga
memiliki ciri khas yang membedakannya dengan daerah lain. Setip daerah di indonesia
ini memiliki kebudayaan yang unik dan menarik sebagai identitas daerah tersebut.
Seperti halnya di daerah sumatera barat yang memiliki beberapa kota dengan
kebudayaaan, bahasa, adat istiadat yang berbeda-beda. Misalnya saja di daerah padang
memiliki kebiasaan serta budaya yang berbeda dengan daerah payakumbuh. Oleh
karena banyak nya kebudayaaan yang menjadi ciri khas atau identitas dari negara itu
maka kita sebagai masyarakat indonesia khusus nya yang berada di daerah sumatera
barat hendak nya kita saling menjaga dan melestarikan kebudayaan tersebut agar tidak
hilang dan agar bisa diwariskan kepada anak cucu kita nantinya. Apabila kebudayaan
tersebut sudah mulai hilang dari masyarakat maka daerah tersebut sudah tidak lagi
memiliki ciri khas atau identitas daerah yang dapatmembedakan daerah tersebut
dengan daerah lainnya yang ada di indonesia ini. Kebudayaan daerah sebagai identitas
suatu daerah dapat menumbuhkan rasa nasionalisme atau cinta pada derah kita
masing-masing, menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan antara sesama masyarakat
daerah untuk memajukan daerah tempat kita tinggal.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan identitas daerah?
2. Apakah yang dimaksud dengan kebudayaan sebagai identitas daerah?
3. Apa saja macam-macam kebudayaan yang ada di sumatera barat?
4. Apa saja bentuk kebudayaan yang menjadi identitas daerah Sumatera
Barat?
5. Hal apa yang menyebabkan hilangnya kebudayaan minangkabau sebagai
identitas di daerah sumatera barat?
6. Bagaimana cara menjaga kebudayaan minagkabau sebagai identitas di
daerah sumatera barat?
C. Tujuan
1. Agar mahasiswa dapat mengerti dan paham mengenai pengertian
identitas daerah.
2. Agar mahasiswa dapat mengerti dan paham mengenai kebudayaan
sebagai identitas daerah.
3. Agar mahasiswa dapat mengerti dan paham mengenai macam-macam
kebudayaan yang ada di sumatera barat.
4. Agar mahasiswa dapat megerti dan paham mengenai bentuk kebudayaan
yang menjadi identitas daerah sumatera barat.
5. Agar mahasiswa dapat mengerti dan paham mengenai penyebab
hilangnya kebudayaan minangkabau sebagai identitas daerah sumatera
barat.
6. Agar mahasiswa dapat mengerti dan paham mengenai cara menjaga
kebudayaan minangkabau sebagai identitas di daerah sumatera barat.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Identitas Daerah


Apabila kita membicarakan tentang identitas daerah, maka yang harus kita
ketahui pertama kali adalah apa maksud dari kata identitas itu sendiri. Mungkin di
dalam kehidupan hehari-hari kita sudah mengenal apa itu istilah identitas, kata
identitas dapat kita temui dimana saja seperti identitas diri, identitas sekolah, identitas
peruhasaan, identitas negara dan lain sebagainya. Sama halnya dengan contoh-contoh
diatas bahwa suatu daerah juga memiliki identitasnya masing masing.
Dari asal katanya, identitas daerah terdiri atas dua kata yaitu identitas dan
daerah, menurut kamus besarbahasa indonesia bahwa menjelaskan bahwa kata
identitas adalah “ciri-ciri atau keadaan khusus bagi seseorang” atau “jati diri”. Kata
identitas juga berasal dari bahasa inggris yang artinya ciri atau penanda yang dimiliki
oleh seseorang atau berkelompok. Penanda pribadi misalnya kartu tanda penduduk
(KTP) atau surat izin mengemudi (SIM). Kemudian kata daerah, daerah merupakan
suatu tempat atau kawasan yang terdapat di dalam suatu negara. Jadi identitas daerah
itu merupakan suaru ciri khusus atau jati diri dari sebuah daerah.
Identitas daerah memiliki maksud yang hampir sama dengan identitas nasiona,
bila identitas daerah merupakan ciri khas dari suatu daerah, maka identitas nasional
adalah ciri khas yang dimiliki oleh suatu negaraatau bangsa, jadi perbedaanya terletak
pada cakupan daerah nya. Identitas daerah merupakan suatu representasi dari keadaan
yang ada di suatu daerah, kemudian identitas daerah itu juga merupakan suatu
pembeda suatu daerah dengan daerah yang lain, daerah juga harus memiliki ciri khas
yang dapat membedakan nya dengan daerah-daerah lainnya yang ada di indonesia.
Identitas nasional ini juga dapat dilihat atau dikaji dari segi historis atau sejarah
nya, sebenarnya identitas daerah atau identitas nasional ini bukan lah hal yang baru di
Indonesia ini, karena identitas daerah atau nasional ini sudah di kenal atau
dilaksanakan pada saat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Pada saat itu
masyarakat indonesia sudah mulai sadara akan pentingnya identitas bagi bangsanya
mereka sudah mulai menempuh pendidikan gar menjadi orang yang berpendidikan dan
dapat mengeksplorasi inonesia dan menunjukkan nya di mata dunia bahwa indonesia
ini adalah bangsa yang memiliki pendirian sendiri dan tidak lagi dijajah atau berdiri di
bawah bayang-bayang Belanda dan Jepang.
Kemudian juga diadakan nya kongres budi utomo tahun 1908 yang menjadi
pelopor bagi daerah-daerah lain untuk melakukan kongres di daerahnya masing-masing
dan melalui kongres tersebut memberiakn hal yang positif terhadap kemunculan jati
diri yang sebenarnya bagi bangsa indonesia dan daerah-daerah yang ada di indonesia.
Selain dari segi historis, identitas daerah maupun identitas bangsa indonesia
juga dipengaruhi oleh kebudayaan-kebudayaan yang ada di setiap daerah di indonesia.
Seperti pada saat menyelenggarakan kongres kebudayaan yang akan memancing
kepedulian dan partisipasi dari masyarakat terhadap kebudayaan-kebudayaan dari
daerah lain. Kebudayaan tersebut dapat memberikan motivasi serta inspirasi kepada
para pemuda indonesia untuk bersatu padu sehingga dapat melaksanakan kongres
pemuda yang ke dua yang dinamakan dengan peristiwa sumpah pemuda yang
menghasilkan tiga bentuk identitas bangsa indonesia yaituberbahasa satu bahasa
indonesia, berbangsa satu bangsa indonesia dan bertanah air satu tanah air indonesia.
B. Kebudayaan Sebagai Identitas Daerah

Sebagaimana yang telah kitaketahui bahwa bngsa indonesia ini adalah negara
multikultural yang di setiap daerahnya memiliki kebudayaan dan adat istiadat serta
kebiasaan yang berbeda-beda, bahkan di suatu provinsi yang sama memiliki
keberagaman bai dari bahasa, budaya, dan kebiasaan. Dari hal tersebut dapat dikatakan
bahwa indonesia ini adalah negara yang unik dan sangat menarik dimana
masyarakatnya memiliki banyak perbedaan namun perbedaan tersebut tidak dijadikan
penghalang atau penghambat bagi kesatuan dan persatuan indonesia. Dengan adanya
perbedaan kebudayaan antar setiap provinsi bahkan daerah di Indonesia ini
menjadikan Insonesia kaya akan budaya di dunia. Kebudayaan di setiap daerah yang
berbeda menjadikan daerah tersebut berbeda dengan daerah lain nya, suatu daerah
memiliki jati diri masing-masing atau ciri khas yang unik.

Suatu daerah yang memiliki ciri khas atau keunikan dari daerah lain dapat
memberikan keunggulan dari setiap daerah tersebut, dengan beragamnya kebudayan di
suatu daerah menjadikan daerah tersebut lebih menjunjung erat persatuan dan
kesatuan, saling toleransi antar sesama dan ikut besama-sama dalam berpartisipasi
untuk memajukan daerah tersebut ke arah yang lebih baik lagi.
Kebudayaan sebagai identitas daerah juga berarti daerah tersebut harus dapat
menjaga dan melestarikan kebudayaan tersebut dengan sebaik-baiknya. Tidak
berupaya untuk menghilangkan atau mengabaikan kebudayaan tersebut karena apabila
terjadi maka kekayaan kebudayaan yang dimiliki oleh daerah tersebut dapat diambil
dan diakui oleh daerah lain sehingga merugikan masyarakat daerah tersebut. Kemudian
kebudayaan sebagai identitas suatu daerah juga merupakan anugerah atau keuntungan
bagia setiap daerah yang memilikinya, dengan adanya kebudayaan yang banyak atau
beragam di suatu daerah dapat dijadikan sebagai objek wisata di daerah tersebut
sehingga dapat meningkatkan pemasukan suatu daerahdan dapat membangun daerah
tersebut menjadi lebih baik lagi. Kemudian kebudayaan sebagai identitas daerah juga
dapat meningkatkan harkat dan martabat daerah tersebut sehingga daerah tersebut
dapat dihormati dan tidak mudah untuk di jatuhkan atau di pandang sebelah mata.

Kebudayaan sebagai identitas daerah bukan hanya sekedar ciri khas yang
dimiliki oleh daerah itu tetapi juga merupakan cerminan diri atau pribadi dari daerah
itu sendiri, kebudayaan dapat menjadi first impession dari orang lain terdhadap suatu
daerah, orang lain dapat melihat atau menialai suatu daerah dari kebudayaan,
kebiasaan atau adat istiadat yang ada di daerah tersebut, maka dari itu sebagai
masyarakat suatu daerah kita hendaknya membuat budaya yang baik sehingga orang
lain melihat daerah kita adalah daerah yang baik pula. Jadi identitas suatu daerah juga
bergantung dari bagaimana masyarakatnya bertindak dan bersikan kareana
kebudayaan itu juga akan dipengaruhi oleh masyarakat yang ada di dalam nya, apabila
masyarakat yang ada di dalam suatu daerah itu memiliki sifat atau kepribadian yang
baik makaakan menghasilkan kebudayaan yang baik pula, apabila suatu daerah
memiliki masyarakat yang berprilaku atau berkepribadian buruk maka akan
melahirkan kebudayaan yang buruk pula.

Jadi kebudayaan sebagai identitas suatu daerah adalah hal yang sanagat krusial
atau penting untuk diperhatikan oleh seluruh masyarakat yang ada di daearh tersebut.
Dan kita sebagai masyarakat suatu daerah harus saling membantu dan mendukung
dalam mengembangkan kebudayaan yang ada di daerah kita agar kebudayaan yang baik
benar-benar dapat dijadikan sebagaiidentitas daerah yang kita tempati.

C. Macam-macam Kebudayaan Di sumatera Barat


Sumatera Barat adalah sebuah provinsi yang terletak di sebelah timur pulau
sumatera dan berada di sepanjang pesisir barat sumatera bagian tengah dan di sebelah
timur bukit barisan dan beberapa pulau di lepas pantai nya seperti kepulauan Mentawai
dan kota Padang sebagai ibukota provinsi nya. Di provinsi Sumatera Barat ini memiliki
sekitar 12 kabupaten dan 7 kota yaitu, kota padang, kota bukittinggi, kota padang
panjang, kota pariaman, kota payakumbuh, kota sawahlunto, dan kota solokyang
tentunya memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Kebudayaan yang ada di setiap
daerah di Sumatera Barat ini berasal dari sejarah atau filosofi yang berbeda beda pula.

Sebagaimana yang telah diketahui bahwa di Sumatera Barat ini umumnya adalah
bangsa minangkabau yang memiliki beragam suku sehingga juga menghasilkan
kebudayaan yang berbeda pula. Adapun suku yang ada di Sumater Barat ini adalah suku
chaniago, suku koto, suku jambak, suku melayu, suku sikumbang, suku piliang,suku
bodi, suku payobada dan masih anyak lagi. Masing- masing suku tersebut pastilah
memiliki kebudayaan, tradisi dan kebiasaan yang berbeda pula. Adapun macam-macam
kebudayaan yang ada di Sumatera Barat ini adalah :

1. Kebudayaan makan bajamba

Makan bajamba adalah salah satu kebudayaan minangkabau yang sudah sangat
lama di terapkan oleh masyarakat sumatera barat, khususnya di daerah payakumbuh
dan kabupaten lima puluh kota, disana masih melaksanakanmakan bajamba, makan
bajamba sebdiri adalah makan secara bersama-sama dengan menggunakan piting besar
daln luas yangdinamakan dengan talam . dalam satu talam tersebut terdapat nasi dan
lauk pauk serta sayuran, dan di dalam satu talam itu biasayan terdapat tiga atau empat
orang untuk makan bersama. Makan bajamba ini memiliki makna yang sangat baik yaitu
kita diajarkan untuk saling berbagi antar sesama, memprerta persaudaraan dan
mengajarkan kitauntuk menjadi orang yang tidak rakus atau mubazir terhadap
makanan. Dengan makna seperti itulah kita sebagai oarang minaang harus menjaga dan
melestarikan kebudayaan itu sehingga kita dapat mewariskannya ke anak cucu kita
nantinya. Makan bajamba ini biasaya dilakukan ketika ada acara-acara besar seperti
upacara pengangkatan ketua atau datuk di sebuah suku, atau pada saat acara pernikaan.

2. Kebudayaan makan pinyaram


Kebudayaan makan pinyaran ini berasal dari daerah payakumbuh dan
kabupaten lima puluh kota. Kebudayaan makan pinyaram ini biasanya di laksanakan
pada prosesi pernikahan yaitu dilaksanakan sehari sebelum pernikahan. Peristiwa ini
dihadiri oleh kedua keluarga penganten yang diwakili oeh masing-masing mamak
kedua belah pihak. Kebudayaan ini bertujuan agar kedua keluarga lebih saling
mengenaal satu sama lain dan untu mengakrabkan kedua belah keluarga, biasanya
keluarga penganten laki-laki yang datang ke kerumah penganten perempuan, kemudian
kedua keluarga akan memakan makan sejenis kue-kuean yang berwarna kecoklatan
yang disebut dengan pinyaram.

3. Kebudayaan turun mandi

Turun mandi merupakan kebudayaan minagkabau yangterdapat di seluruh


wilayah sumatera barat, turun mandi ini merupakan kegiatan yang dilaksanaan ketika
seorang anak baru lahir, bayi yang baru lahir akan di bawa ke sungai oleh induak bako
dari keluarga ayah nya, kemudian bayi tersebut di mandikan di sungai tersebut, setelah
dimandikan bayi tersebut dibawa kembali ke rumah nya dengan melakukan arak-
arakan.

4. Kebudayaan batagak rumah gadang

Batagak rumah gadang ini dilakukan oleh suku minangkabau hampir di seluruh
wilayah sumatera barat. Batagak rumah gadang ini diadakan untuk membuat rumah
gadang. Pada kebudayaan batagak rumah gadang ini memalui serangkaian prosesi
seperti mairik batang kayu dari hutan yaitu menbawa pohon-pohon untuk dijadikan
tiang-tiang rumah dari dalam hutan ,biasanya mairik batang kayu ini dilakukan secara
bergotong royong oleh warga. Kemudian setelah mairik batang kayu dari hutan
selanjutnya kayu tersebut di masukkan kedalam sungai atau luak untuk di rendam
selama beberapa hari,hal tersebut bertujuan agar kayu sebagai tonggak penyangga
rumah gadang tidak mudah lapuk dimakan oleh rayap. Setelah merendam kayu ke
dalam luak maka selanjutnya adalah mambangkik batang tarandam yaitu kayu yang
sudah di rendam di dalam luak atau sungai tadi di angkat keluar, hal ini juga dilakukan
secara bergotong royong. Setalah prosesi pembuatan rumah selesai, makan dilakukan
prosesi manaikan rumah yaitu diadakan acara mendoa dengan mengundang warga
yang ada di sekitar rumah tersebut.
5. Kebudayaan batagak penghulu

Batagak penghulu ini maksudnya adalah melakukan pengangkatan penghulu


atau datuk atau orang yang memimpin suatu kaum di daerah tertentu. Kebudayaan ini
juga dilaksanakan oleh suku minangkabau yang ada di seluruh wilayah sumatera barat.
Pada acara batagak penghulu ini dihadiri oleh seluruh datuak atau penghulu yang
memimpin kaum dari daerah lain di sumatera barat ini. Pada acara tersebut juga
dihadiri oleh seluruh kaum dan pada acara itu juga dilaksanakan prosesi makan
bajamba. Pada prosesi batagak penghulu ini diadakan pemotongan kerbau kemudian
diolah menjadi gulai dan dihidangkan untuk makan bajamba sebagai ucapan syukur
atau terimakasih kepada tamu-tamu yang hadir.

6. Kebudayaan tabuik

Tabuik ini adalah kebudayaan yang sudah ada sejak lama di minagkabau, namun
perayaannya tidak di seluruh wilayanh sumatera barat, namun hanya dilaksanakan di
daerah pariaman saja. Upacara tabuikini merupakan upacara yang dilaksanakan dalam
rangka memperingati kematian cucu nabi muhammad yaitu husein. Pada perayaan
tabuik ini biasaynya dilakukan dari tanggal 1-10 muharam. Tauik ini dilakukan di arah
pantai atau laut untuk dihanyut kan. Dengan menghanyutkan tabuik ini dapat dipercaya
dapat membuang bala.

7. Kebudayaan malam bainai

Malam bainai adalah kebudayaan minagkabau yang dilaksanakan di seluruh


wilayah sumatera barat. Malam bainai adalah kebudayaan yang biasanya dilakukan di
malam sebelum pernikahan berlangsung, biasanya malam bainai ini dilaksanakan oleh
mempelai perempuan. Mempelai perempuan akan dipakai kan ke tangan dan kakinya
inai atau zat warna yang terbuat dari daun pacar kuku, warna yang dihasilkan dapat
berupa warna merah atau orange. Malam bainai ini bertujuan untuk memberikan tanda
bahwa si perempuan akan menikah. Kemudian ini juga bertujuan untuk menghias
mempelai perempuan agar tampak cantik.

8. Kebudayaan batagak batu di pusaro


Kebudayaan batagak batu di pusaro ini umumnya dilaksanakan di oleh suku
minagkabau di seluruh wilayah sumatera barat. Kebudayaan ini bertujuan apabila ada
seseorang dari keluarga yang meninggal dunia maka di kuburannya akan dilakukan
peletakan batu di pusara kuburan setelah bebrapa hari setelah mayit di kuburkan.
Biasanya batagak batu di pusaro ini dilakukan oleh keluarga darisi mayit.

9. Kebudayaan ziarah kubur

Kebudayaan ziarah kubur ini biasanya di lakukan oleh seluruh oarang minang
kabau karena mengingat bahwa minangkabau ini memegang adat basandi syarak,
syarak basandi kitabullah. Sehingga umumnya orang minagkabau ini beragama islam,
maka dari itu melaksanakan ziarah kubur. Kalau di daerah kota padang, biasanya ziarah
kubur ini dilakukan beberapa hari atau seminggu sebelum memasuki bulan ramadhan.
Para keluarga dan karib kerabat akan datang ke makam kemudian membersihkannya
dan memberikan taburan bunga mawar serta wewangian dari air yang dicampur oleh
kapur.

10. Kebudayaan balimau

Kebudayaan balimau ini umumnya dilakukan hampir di seluh wilayah sumatera


barat. Kebudayaan balimau ini bisanya dilakukan satu hari menjelang bulan ramadhan.
Kebudayaan ini bertujuan untuk membersihkan diri secara lahir sebelum
memasukibulan ramadhan. Biasanya orang-orang pergi mandi ke sungai-sungai untuk
membersihkan diri.

11. Kebudayaan batagak gala

Kebudayaan batagak gala adalah kebudayaan minangkabau yang biasanya


diaksanakan di seluruh daerah di sumatera barat. Kebudayaan ini biasanya dilakukan
pada rangkaian prosesi upacara pernikahan, batagak gala ini merupakan acara yang di
selenggarakan untuk memberikan gelar pada mempelai pria, gelar tersebut diberikan
oleh ninik mamak dari keuarga mempelai perempuan. Gelar tersebut merupakan sustu
penghormatan dari keluarga perempuan kepada mempelai pria. Acara batagak gala ini
dilaksanakan di rumah mempelai perempuan.

12. Kebudayaan babako


Kebudayaan babako ini biasanya dilaksanakan oleh orang minangkabau di
seluruh sumatera barat. Babako ini juga merupakan rangkaian dari prosesi upacara
pernikahan di minangkabau. Bako adaah sebutan bagi keluarga dari ayah mempelai
perempuan. Acara babako ini dilaksanakan oleh induak bako yang nanti akan
memberikan berupa hadiah kepada calon mempelai wanita sebagai rasa sayang nya
dari keluarga bako atau keluarga ayah nya.

13. Kebudayaaan berburu babi

Kebudayaan berburu babi ini biasanya dilakukan di beberapa daerah di


sumatera barat, jadi tidak semua daerah melakukan berburu babi. Berburu babi ini
biasanya banyak di lakukan di wilayah payakumbuh dan kabupaten lima puluh kota.
Berburu babi ini bertujan untuk melindungi lahan pertanian atau perkebunan dari
gangguan babi yang dapat merusak kebun atau lahan pertaninan.

14. Kebudayaan kato nan ampek

Di minangkabau sangatlah kental mengenai sopan santun baik dalam bertindak


maupun dalam dalam perkataan sehingga di minangkabau terdapat kato nan ampek
atau kata yang empat. Kata tersebut digunakan sesuai dengan lawan bicara kita apakah
pada orang tua, adik, teman sebaya atau sumando. Pertama adalah kato mandaki, kato
mandaki digunakan ketika kita berbicara dengan orang yang lebih tua dari pada kita,
seperti orantua, nenek atau, paman. Kata mendaki ini biasanya penuh dengan rasa
hormat kepada orang yang lebih tua. Yang kedua adalah kato menurun , kato manurun
ini digunakan saat kita berbicara dengan orang yang lebih muda dari kita seperti adik,
keponakan, dan lain nya, kata menurun ini bersifat penuh kasih sayang dan lemah
lembut, ketiga adalah kato mandata, kato mandata ini gunakan saat kita berbicara
dengan teman sebaya atau orang yang seumuran dengan kita, dan yang terakhir adalah
kato malereng, kato malereng ini biasanya digunakan kepada orang yang kta segani
seperti sumando dan ipar besan.

D. Bentuk Kebudayaan Yang Menjadi Identitas Daerah Sumatera Barat

Seperti yang sudah dibahan pada sub bab sebelumnya mengenai macam-macam
kebudayaan minagkabau yang ada di sumatera barat, terdapat kurang lebih 14 macam
kebudayaan yang diselenggarakan. Namun dari beberapa kebudayaan tersebut ada
beberapa kebudayaan yang bener-benar menjadi ciri khas atau dapat dikatakan sebagai
identitas daerah dari sumatera barat. Dari 14 kebudayaan tersebut setidaknya ada 8
kebudayaan yang dapat dikatakn sebagai identitas daerah sumatera barat, yaitu :

1. Kebudayaan tabuik

Tabuik ini adalah kebudayaan yang sudah ada sejak lama di minagkabau, namun
perayaannya tidak di seluruh wilayanh sumatera barat, namun hanya dilaksanakan di
daerah pariaman saja. Upacara tabuikini merupakan upacara yang dilaksanakan dalam
rangka memperingati kematian cucu nabi muhammad yaitu husein. Pada perayaan
tabuik ini biasaynya dilakukan dari tanggal 1-10 muharam. Tauik ini dilakukan di arah
pantai atau laut untuk dihanyut kan. Dengan menghanyutkan tabuik ini dapat dipercaya
dapat membuang bala.

2. Kebudayaan turun mandi

Turun mandi merupakan kebudayaan minagkabau yangterdapat di seluruh


wilayah sumatera barat, turun mandi ini merupakan kegiatan yang dilaksanaan ketika
seorang anak baru lahir, bayi yang baru lahir akan di bawa ke sungai oleh induak bako
dari keluarga ayah nya, kemudian bayi tersebut di mandikan di sungai tersebut, setelah
dimandikan bayi tersebut dibawa kembali ke rumah nya dengan melakukan arak-
arakan.

3. Kebudayaan batagak penghulu

Batagak penghulu ini maksudnya adalah melakukan pengangkatan penghulu


atau datuk atau orang yang memimpin suatu kaum di daerah tertentu. Kebudayaan ini
juga dilaksanakan oleh suku minangkabau yang ada di seluruh wilayah sumatera barat.
Pada acara batagak penghulu ini dihadiri oleh seluruh datuak atau penghulu yang
memimpin kaum dari daerah lain di sumatera barat ini. Pada acara tersebut juga
dihadiri oleh seluruh kaum dan pada acara itu juga dilaksanakan prosesi makan
bajamba. Pada prosesi batagak penghulu ini diadakan pemotongan kerbau kemudian
diolah menjadi gulai dan dihidangkan untuk makan bajamba sebagai ucapan syukur
atau terimakasih kepada tamu-tamu yang hadir.

4. Kebudayaan batagak rumah gadang


Batagak rumah gadang ini dilakukan oleh suku minangkabau hampir di seluruh
wilayah sumatera barat. Batagak rumah gadang ini diadakan untuk membuat rumah
gadang. Pada kebudayaan batagak rumah gadang ini memalui serangkaian prosesi
seperti mairik batang kayu dari hutan yaitu menbawa pohon-pohon untuk dijadikan
tiang-tiang rumah dari dalam hutan ,biasanya mairik batang kayu ini dilakukan secara
bergotong royong oleh warga. Kemudian setelah mairik batang kayu dari hutan
selanjutnya kayu tersebut di masukkan kedalam sungai atau luak untuk di rendam
selama beberapa hari,hal tersebut bertujuan agar kayu sebagai tonggak penyangga
rumah gadang tidak mudah lapuk dimakan oleh rayap. Setelah merendam kayu ke
dalam luak maka selanjutnya adalah mambangkik batang tarandam yaitu kayu yang
sudah di rendam di dalam luak atau sungai tadi di angkat keluar, hal ini juga dilakukan
secara bergotong royong. Setalah prosesi pembuatan rumah selesai, makan dilakukan
prosesi manaikan rumah yaitu diadakan acara mendoa dengan mengundang warga
yang ada di sekitar rumah tersebut.

5. Kebudayaan batagak gala

Kebudayaan batagak gala adalah kebudayaan minangkabau yang biasanya


diaksanakan di seluruh daerah di sumatera barat. Kebudayaan ini biasanya dilakukan
pada rangkaian prosesi upacara pernikahan, batagak gala ini merupakan acara yang di
selenggarakan untuk memberikan gelar pada mempelai pria, gelar tersebut diberikan
oleh ninik mamak dari keuarga mempelai perempuan. Gelar tersebut merupakan sustu
penghormatan dari keluarga perempuan kepada mempelai pria. Acara batagak gala ini
dilaksanakan di rumah mempelai perempuan.

6. Kebudayaan babako

Kebudayaan babako ini biasanya dilaksanakan oleh orang minangkabau di


seluruh sumatera barat. Babako ini juga merupakan rangkaian dari prosesi upacara
pernikahan di minangkabau. Bako adaah sebutan bagi keluarga dari ayah mempelai
perempuan. Acara babako ini dilaksanakan oleh induak bako yang nanti akan
memberikan berupa hadiah kepada calon mempelai wanita sebagai rasa sayang nya
dari keluarga bako atau keluarga ayah nya.

7. Kebudayaan malam bainai


Malam bainai adalah kebudayaan minagkabau yang dilaksanakan di seluruh
wilayah sumatera barat. Malam bainai adalah kebudayaan yang biasanya dilakukan di
malam sebelum pernikahan berlangsung, biasanya malam bainai ini dilaksanakan oleh
mempelai perempuan. Mempelai perempuan akan dipakai kan ke tangan dan kakinya
inai atau zat warna yang terbuat dari daun pacar kuku, warna yang dihasilkan dapat
berupa warna merah atau orange. Malam bainai ini bertujuan untuk memberikan tanda
bahwa si perempuan akan menikah. Kemudian ini juga bertujuan untuk menghias
mempelai perempuan agar tampak cantik.

7 kebudayaan diatas merupakan kebudayaan yang hanya dapat di temukan di


sumatera barat, sehingga kebudayaan tersebut merupakan ciri khas atau dapat
dikatakan sebagai identitasdaerah sumatera barat. Dari 7 kebudayaan tersebut
memiliki makna tersendiri yang banyak didasarkan pada syariat islam, karena
minagkabau ini berlandaskan pada adat basandi syara’ syara’ basandi kitabullah. Dari
sana kita tau bahwa dasar hukum adat serta kebudayaan di minangkabau ini
belandaskan syariat islam. Kemudian tujuh kebudayaan tersebut juga banyak
mengandung nilai-nilai pancasila seperi gotong royong, saling berbagi, saling hormat
menghormati, rasa cinta terhadap daerah sendiri, rasa senasib dan lain sebagainya.
Dengan demikian kebudayaan yang tersebut dapat menjadikan patokan atau ceminan
dari masyarakan daerah sumatera barat ini.

8. Kebudayaan kato nan ampek

Di minangkabau sangatlah kental mengenai sopan santun baik dalam bertindak


maupun dalam dalam perkataan sehingga di minangkabau terdapat kato nan ampek
atau kata yang empat. Kata tersebut digunakan sesuai dengan lawan bicara kita apakah
pada orang tua, adik, teman sebaya atau sumando. Pertama adalah kato mandaki, kato
mandaki digunakan ketika kita berbicara dengan orang yang lebih tua dari pada kita,
seperti orantua, nenek atau, paman. Kata mendaki ini biasanya penuh dengan rasa
hormat kepada orang yang lebih tua. Yang kedua adalah kato menurun , kato manurun
ini digunakan saat kita berbicara dengan orang yang lebih muda dari kita seperti adik,
keponakan, dan lain nya, kata menurun ini bersifat penuh kasih sayang dan lemah
lembut, ketiga adalah kato mandata, kato mandata ini gunakan saat kita berbicara
dengan teman sebaya atau orang yang seumuran dengan kita, dan yang terakhir adalah
kato malereng, kato malereng ini biasanya digunakan kepada orang yang kta segani
seperti sumando dan ipar besan.

E. Hal Yang Menyebabkan Hilangnya Kebudayaan Minangkabau Sebagai Identitas


Daerah Sumatera Barat

Dengan semakin majunya perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan


sepertizaman sekang ini, maka semakin banyak pula gangguan atau hambatan yang
akan dialami oleh indonesia, terkhusus pada masing-masing daerah yanh ada di seluruh
indonesia ini. Globalisasi pada zaman ini juga dapat memberikan pengarun positif serta
pengaruh negatif bagi kita masyarakat indonesia. Maka dari itu kita harus benar
berhati-hati pada perubahan tersebut, kita harus dapat memilah mana pengaruh
perubahan yang dapat memberikan kebaikan dengan pengaruh perubahan yang dapat
memberikan pengaruh keburukan kepada kita.

Seperti kita ihat bahwa seiring berkembang nya zaman, ilmu pengetahuan serta
teknologi banyak masyarakat di indonesia khususnya di daerah-daerah baik di
minangkabau maupun di daerah lainnya sudah banyak yang meninggalkan tradisi,
kebudayaaan ,adat istiadat serta kegiatan-kegiatan tradisional daerah nya. Banyak
mereka yang menganggap kebudayaan, tradisi adat istiadat itu sudah kuno dan
ketinggalan zaman, padahal bila di telusuru lebih daam lagi bahwa kebudayaan yang
ada di daerah kita memiliki makna yang baik dan memiliki nilai budi pekerti luhur yang
jarang dimiliki oleh masyarakat modern seperti sekarang ini.

Misalnya saja di dimang kabau sumatera barat banyak kebudayaan yang


menampilkan sifat atau karakteristik masyarakat nya lewat kebudayaan. Contoh nya
kebudayaan makan bajamba kebudayaan ini mengajarkan kita sebagai orang
minagkabau untuk saling berbagi satu sama lain, tidak rakus atau tamak ,serta menasah
rasa kekeluargaan dan saling memiliki rasa kepedulian satu sama lain.dari contoh
tersebut menandakan masyarakat minagkabau adalah orang yang saling berbagi satu
sama lainnya, apabila kebudayaan itu teptap dijalankan kemudian di amalkan nilai-nilai
tersiratnya dalam kehidupan maka akan membawa kita menjadi orang yang baik.

Namun sekarang sudah ada beberapa kebudayaan di minangkabau yang sudah


tidak dilaksanakan lagi, hilang bahkan sudah dilupakan. Adapun hal-hal yang
menyebabkan hal itu terjadi adalah :
1. Pengaruh globalisasi

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa globalisasi ini dapat berdampak baik
maupun buruk karena tergantung kita yang menjalankannya. Apabila kita dapat
mentyaring perbuatan yang baik ,maka kita tidak akan terbawa arus ke arah yang
buruk. Dengan adanya globalisasi masyarakat menganggap kebudayaan yang ada di
minangkabau ini sudah tidak cocok lagi untuk dilaksanakan karena tidak sesuai
perkembangan zaman, sehingga banyak orang yang meninggalkan kebudayaan-
kebudayaan di minangkabau.

2. Kurangnya informasi

Seperti yang sudah kita lihat bahwa banyak masyarakat yang kekurangan
informasi bahkan tidak tahu menau mengenai kebudayaan minangkabu, selain karena
pengaruh globaisasi, kurangnya orang-orang yang paham akan kebudayaan dan tradisi
di minangkabau ini memberi informasi mengenai asal usul serta nilai-nilai luhur kepada
anak cucu yang ada pada zaman sekarang.

3. Masuknya budaya asing

Sejalan dengan pengaruh globalisasi tadi, maka banyak budaya asing yang masuk
ke berbagai daerah di Indonesia termasuk di Sumatera Barat. Budaya asing seperti
budaya barat masuk dan mempengaruhi masyarakat sehingga banyak yang
meninggalkan tradisi serta kebudayaan minagkabau.

4. Tidak adanya generasi penerus

Sejalan dengan yang sebelumnya bahwa akibat kurangnya informasi mengenai


budaya dan tradisi dan tidak adanya penerapan nya dalam kehidupan sehari-hari maka
tidak ada pula generasi yang akan meneruskan dan mengembangkan kebudayaan
tersebut ke anak cucu nantinya.

F. Cara Menjaga Kebudayaan Minangkabau Sebagai Identitas Daerah Sumatera


Barat

Sebelumnya kita sudah membahas mengenai hal-hal yang dapat menyebabkan


hilangnya kebudayaan minangkabau di sumatera barat, terdapat kurang lebih 4 hal,
yaitu : pengaruh globalisasi, kurangnya informasi, masuknya budaya asing, dan tidak
adanya generasi penerus kebudayaan minagkabau di sumatera barat. Dari hal-hal
tersebut kita harus saling menjaga dan melestarikan kebudayaan minagkabau sebagai
identitas daerah sumatera barat. Kebudayaan sebagai identitas daerah sumatera barat
sangatlah penting bagi seluruh masyarakat nya, selain sebagai identitas daerah
kebudayaan juga sebagai cerminan sikap, watak, dan perilaku masyarakatntya.

Kebudayaan di minangbkabau ini sangat kental dan banayk memeiliki makna


dan nilai-nilai yang sangat baik bagi moral masyarakat nya melalui kebudayaan kita
dapat belajar menjadi orang yang baik, sopan, santun, bekerja keras, dan saling tolong
menolong. Seperti halnya kebudayaan kato nan ampek yang digunakan oleh orang
minang dalam percakapan sehari-harinya yaitu harus di sesuaikan dengan siapa kita
berbicara.

Namun kenyataan nya banyak kebudayaan di minagkabau ini sudah hilang


bahkan dilupakan, berikut cara-cara yang dilakaukan agar kebudayaan minagkabau
tidak dilupakan dan tetap menjadi ciri khas sebagai identitas daerah sumatera barat.

1. Mengikuti kegiatan kebudayan

Cara ini dapat kita lakukan dengan mengikuti semua event kebudayaan
minagkabau yang dilaksanakan seperti perayaan tabuik, undangan makan bajamba dan
kebudayaan minagkabau lainnya. Dengancaraini kita dapat tetap meneksistensikan
kebudayaan minangkabau sebagai identitas daerah sumatera barat.

2. Bergabung dalam komunitas kebudayaan

Komunitas kebudayaan ini sangatlah banyak di sumatera barat, mulai dari


komunitas kebudayaan yang kecio sampai komunitas yang besar, dengan kita mengikuti
kebudayaan ini kita dapat melestarikan kebudayaan minangkabau ini agar tidak hilang
sebagai identitas daerah sumatera barat.

3. Memposting kegiatan kebudayaan di media sosial

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menjaga kebudayaan minagkabau
agar tidak hilang adalah dengan memposting kegiatan kebudayaan di sosial media
sehingga apabila orang-orang yang belum tahu atau paham tentang kebudayaan
minagkabau dapat menjadi informasi bagi mereka, selain itu cara ini sangat mudah
mengingat anak-anak zaman sekarang pasti lah pandai dalam menggunakan media
sosial, dengan memposting kegiatan kebudayaan itu maka pemuda dan pemudi
minangkabau menjadi tahu akan identitas daerah sumatera barat.

4. Mengenakan produk udaya lokal

Cara yang berikutnya dapat dilaksanakan adalah dengan menggunakan produk


budaya lokal, misalnya kita dapat menggunakan kain khas dari sumatera barat yaitu
kain songket, kemudian mengonsumsi makanan-makanan lokal seperti rendang,
kalamai, ajik dan lain sebagainya, sehingga hal-hal tersebut tidak dihlangkan saja oleh
masyarakatminagkabau.

5. Menjadikan budaya sebagai identitas

Cara yang terakhir adalah dengan menjadikan budaya sebagai identitas, yaitu
menjadikan budaya sebagi ciri khas kita yang dapat membedakan daerah kita dengan
daerah lainnya di indonesia ini.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kebudayaan merupakan suatu cara hidup yang berkembang di masyarakat yang


dapat diturunkan artau di wariskan daari generasi ke generasi, sehingga setiap daerah
memiliki kebudayaan nya masing-masing yang berbeda dari daerah lainnya.
Kebudayaan dapat dijadikan sebagai identitas drai suatu daerah karena kebudayaan
merupakan ciri khas yang dimiliki oleh satiap daerah dan membedakan daerah satu
dengan daerah lainnya.

B. Saran

Kebudayaan sebagai identitas daerah haruslah kita jaga dan dilestarikan, jangan
sampai kebudayaan yang dimiliki oleh daerah kita hilang begitu saja akibat tidak
adanya partisipasi dari masyarakat daerah dalam menjaga kebudayan sebagai identitas
daerah.
DAFTAR PUSTAKA

Laisyo,dkk. 2020. Pendidikan Kewarganegaraan. Banten : Universitas Terbuka.

https://duniapendidikan.co.id

https://id.m.wikipedia.org

Anda mungkin juga menyukai