BULETIN KESEHATAN MINGGUAN
WEEKLY HEALTH BULETIN
Demensia (Pikun)
TANGGAL 05 Oktober 2018
Demensia
Pikun merupakan gejala penurunan fungsi otak yang
bersifat progresif (memberat seiring waktu).
Gangguan kognitif biasanya diikuti dengan penurunan
dalam kontrol emosi, hubungan sosial dan motivasi.
Keluhan
Keluhan utama berupa Penurunan daya ingat (awalnya
berupa hal-hal sederhana), daya pikir, daya tangkap
(komprehensi), kemampuan belajar, orientasi, kalkulasi,
visuospasial, bahasa dan daya penilaian.
Faktor Risiko
1. Usia > 60 tahun (usia lanjut)
2. Riwayat keluarga
3. Adanya penyakit Alzheimer, serebrovaskular (hipertensi,
penyakit jantung), atau diabetes mellitus
Hasil Pemeriksaan Fisik Sederhana
1.Kesadaran baik.
2.Penurunan daya ingat yang bersifat kronik dan progresif.
3.Pemeriksaan untuk menyingkirkan adanya gangguan
neurologik atau penyakit sistemik
4.Gejala dan disabilitas sudah nyata untuk paling sedikit
enam bulan
Diagnosis Banding
1. Delirium (Kebingungan, pengaruh alkohol)
2. Depresi
3. Gangguan Buatan (malingering)
4. Skizofrenia (gangguan jiwa)
LOKASI AST MAJU
Penyebab
Berdasarkan penyebab gangguan sel otak yang
berhubungan dengan daya ingat, demensia bisa
membaik atau menetap.
Penyebab yang menetap : Usia > 65 th (alzeimer
disease), genetik, gangguan pembuluh darah otak.
Dapat membaik : Sklerosis (imun), penyakit infeksi,
gangguan tiroid, gula, kekurangan nutrisi, kelainan yang
dapat di operasi (tumor otak, hidrosefalus)
Pikun pada usia muda dapat dicegah dengan
melatih otak untuk selalu mengingat / mempelajari
hal-hal baru.
Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
 Modifikasi faktor resiko
Mengobati penyakit fisik (yang menyebabkan gangguan
otak, bila ada), lakukan aktifitas fisik sederhana seperti
senam otak, stimulasi kognitif dengan permintaan, kuis,
mengisi teka-teki silang.
 Modifikasi lingkungan sekitar
Agar lebih nyaman dan aman bagi pasien.
 Rencanakan aktivitas hidup
(Mandi, makan, dan lain-lain) untuk meminimalisasi
ketergantungan terhadap orang lain.
 Dukungan Keluarga
Ajarkan agar dapat mengenal barang milik pribadinya,
mengenal waktu (menggunakan jam besar), kalender,
menyebutkan namanya dan anggota keluarga terdekat,
mengenal lingkungan sekitar, bicara dengan kalimat
sederhana dan jelas (satu atau dua tahap saja), bila
perlu gunakan isyarat.