NIM : 40902000057
Bahasa tidak akan lepas dari konteks dan teks. Dalam proses
pembelajarannya, perlu ditujukkan bahwa unsur-unsur dan struktur teks itu
digunakan di dalam teks untuk memenuhi fungsi/tujuan sosialnya. Teks dan
fungsi sosialnya serta unsur-unsur kebahasaan yang terkandung didalamnya
menjadi fokus pembelajaran.teks diliputi oleh dua konteks yaitu konteks
situasi dan konteks budaya. Konteks situasi berkenaan dengan penggunaan
bahasa yang didalamnya terdapat register yang melatarbelakangi lahirnya
teks, yaitu adanya (pesan, pikiran, gagasan, ide) yang hendak disampaikan
(field); sasaran atau partisipan yang dituju oleh pesan, pikiran, gagasan, atau
ide (tenor); dan format bahasa yang digunakan menyampaikan atau
mengemas pesan, pikiran, gagasan, atau ide itu (mode) terkait dengan format
bahasa tersebut, teks diungkapkan kedalam berbagai jenis atau genre.
Konteks yang kedua adalah konteks budaya masyarakat tutur bahasa yang
menjadi tempat jenis-jenis teks tersebut diproduksi. Konteks situasi
merupakan konteks yang terdekat yang menyertai penciptaan teks, sedangkan
konteks budaya lebih bersifat institusional dan global.
2. Jenis-jenis Teks
Genre sebagai jenis teks, dapat digolongkan menjadi genre faktual dan
genre fiksional atau genre rekaan. Genre faktual adalah jenis teks yang dibuat
berdasarkan kejadian,peristiwa,atau keadaan nyata yang ada di lingkungan
hidup. Genre fiksional adalah jenis teks yang dibuat berdasarkan imajinasi,
bukan berdasarkan kenytaan yang sesungguhnya. Genre faktua meliputi
laporan,deskripsi,diskusi,prosedur,eksposisi,rekon,eksplanasi. Genre fiksional
mencakup rekon,anekdot,cerita atau naratif,eksemplum. Genre diejlaskan dari
sudut pandang mikro dan makro. Eksplanasi,eksposisi,diskusi,anekdot,rekon
adalah nama-nama genre mikro. Genre yang digunakan untuk menamai jenis
teks itu secara keseluruhan dalah genre makro. Genre makro berfungsi
sebagai paying yang mebawahi genre mikro yang ada di dalamnya.
3. Prinsip-primsip Pembelajaran