Jenis
Mikroskop
Prinsip
Mikroskop
Mikroskop adalah alat optik yang terdiri atas
susunan beberapa lensa pembesar yang digunakan untuk
melihat benda atau mikroorganisme atau bagian tubuh Lensa okuler mempunyai
makhluk hidup yang berukuran sangat kecil yang tidak dapat
dilihat menggunakan mata telanjang. peran seperti lup,
sehingga pengamat dapat
melakukan dua jenis
Prinsip sederhana mikroskop (untuk mikroskop sederhana)
pengamatan yaitu dengan
adalah obyek ditempatkan di ruang dua lensa obyektif mata tak berakomodasi atau
sehingga terbentuk bayangan nyata terbalik dan diperbesar. dengan mata berakomodasi
maksimum.
Prinsip utama mikroskop adalah untuk memperbesar ukuran
benda yang diobservasi.
Jenis Mikroskop
Mikroskop stereo binokuler memiliki
kemampuan perbesaran maksimal hanya 7-
30 kali.
Polarizing
Microscope
Phase Contrast Microscope
Differential Interference
Contrast Microscopy
Fluorescence microscope sebenarnya sama dengan mikroskop cahaya
konvensional yang ditambahkan dengan beberapa fitur untuk meningkatkan
kemampuannya. Mikroskop ini menggunakan sumber cahaya yang
berintensitas lebih tinggi untuk menstimulir spesies fluoresen dalam sampel
yang diinginkan.
Fluorescence Microscope
Total Internal Reflection
Fluorescence Microscopy
Stereoskopi
Mikroskop stereoskopi adalah mikroskop yang
digunkana untuk mengamati makhluk hidup
dataupun benda mati yang ingin dilihat secara
detail morfologi nya.
Mikroskop Tegak Lurus
Membran plasma
Dinding Sel
(hanya pada sel tumbuhan) yaitu
bagian terluar sel tumbuhan selain
membran sel yang bersifat amat
tebal dan kaku
Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan sel yang dibungkus oleh membrane
plasma. Di dalam sitoplasma terdapat membran intrasel yang
membungkus organel sel, misalnya membran yang membungkus
mitokrondria, kloroplas, lisosom, peroksisom, retikulum endoplasma,
dan badan Golgi.
Bagian sitoplasma yang berada di antara organel dinamakan sitosol.
Sentriol
Sentriol. Merupakan organel sel hewan yang tersusun atas satu pasang
struktur silinder yang tengahnya berlubang. Terdiri atas sembilan
protein tubula triplet (berperan untuk mengatur polaritas pembelahan
sel pada sel-sel hewan).
Retikulum Endoplasma (RE)
Retikulum endoplasama (RE), yaitu
suatu struktur organel yang
tersusun oleh kantong pipih dan
tabung membran dua lapis yang
meluas dan menutupi sebagian
besar sitoplasma
Ribosom
Ribosom merupakan salah satu
organel tidak bermembran yang
ditemukan pada semua sel, baik
sel prokariotik maupun eukariotik.
Aparatus Golgi atau Kompleks
Golgi.
AG tersusun atas tiga bentukan
membran, yaitu:
kantung-kantung pipih yang
disebut sisterna atau sakulus
vesikel-vesikel kecil
vesikel besar
Lisosom
Ada empat macam bentuk lisosom,
yaitu satu macam lisosom primer
dan tiga macam lisosom sekunder.
Mitokondria
Bagian-bagian utama mitokondria
dibedakan menjadi dua, yaitu
bagian selaput atau membran dan
bagian matriks. Membran
mitokondria ada dua yaitu
membran luar dan membran
dalam. Antara membran dalam
dan membran luar terdapat ruang
antarmembran yang berisi
berbagai macam enzim.
Kloroplas
Kloroplas. Merupakan organel bermembran rangkap pada sel tanaman
yang penting untuk fotosintesis (yaitu sintesis karbohidrat dari
karbondioksida dan air dari udara dengan menggunakan energi cahaya
matahari) dan fotofosforelasi (proses pada membran tilakoid pada
kloroplas yang merupakan reaksi berantai transfer elektron diikuti
proton disertai dengan sintesis ATP terjadi sebagai bagian dari reaksi
terang pada fotosintesis).
Sitoskeleton
Sitoskeleton. Merupakan rangka sel
yang memberi dan memelihara
bentuk sel.
Inti Sel
Bagian –bagian yang menyusun inti
sel antara lain adalah membran
inti, pori membran,matriks inti sel
(matriks), kromatin atau
kromosom, dan anak inti
(nukleolus).
Vakuola
Merupakan organel sitoplamik yang
dibatasi oleh selaput tipis yang
disebut tonoplas, umumnya
berupa rongga atau gembungan.
Sentrosom
Bentuknya menyerupai bola-bola
duri karena adanya serat-serat
radial
Perbedaan antara Prokariotik
& Eukariotik
VS
Prokariotik Eukariotik
Anaerobik dan
Metabolisme Aerobik
aerobik
Nukleus, mitokondria,
Organela Sedikit atau tidak ada kloroplas, retikulum
endoplasma, dll.
dan
eukariotik
•informasi genetik yang dimiliki
suatu sel atau organisme, atau
khususnya keseluruhan asam •Himpunan gen (Hans Winkler dari
nukleat yang memuat informasi Universitas Hamburg, Jerman, pada
tahun 1920) Alya F -
Kajian yang mempelajari genom
dikenali sebagai genomika (genomics).
G
Setiap organisme memiliki genom yang
mengandung informasi biologis yang diperlukan
bagi membangun tubuhnya dan mempertahankan
hidupnya serta diwariskan ke generasi berikutnya,
dalam hal lain dapat dikatakan bahwa genom
merupakan sel kelamin yang mengandung materi
genetik yang akan diturunkan ke keturunan
selanjutnya.
Hopes
Organisasi
Genom
About The Slide Here
DNA RNA
Hopes
Genom prokariota (organisme tanpa inti sel, contohnya
Genom prokariot & bakteri) biasanya berupa molekul tunggal dsDNA sirkular,
pada
bersamaan. Sedangkan pada proses transkipsi lebih rumit
dikarenakan akses RNA polymerase terhadap DNA lebih
lama akibat DNA dikemas secara kompak dengan protein
histon.
Prokariotik
dan Pada prokariot
Eukariotik
secara simultan dan berlangsung sederhana
LTM FG 02
GOOGLE PHOTOS
1. Organel sel merupakan
benda padat yang terdapat
di dalam sitoplasma sel
2. Bersifat hidup
3. Berperan khusus
DEFINISI PROKARIOTIK DAN EUKARIOTIK
Protein integral
(protein yang terbenam)
Protein periferal
(protein menempel)
Merupakan selaput tipis, halus, dan elastis Lipida membrane sel terdiri dari dua
yang menyelubungi permukaan sel hidup. lapisan yang bersifat ampifatik, dimana
Membrane sel bersifat permeable terhadap satu bersifat hidrofobik (non polar atau
zat yang molekulnya kecil atau bersifat ion tidak suka air) dan satu lagi bersifat
dan tidak permeable terhadap zat yang hidrofilik (polar atau suka air). Lipida
molekulnya besar. Membran sel terbentuk membran sel terdiri dari empat kelas
oleh lipida ampifatik, protein, dan utama yaitu fosfolipida, sfingolipida,
karbohidrat. glikolipida, dan sterol.
MEMBRAN SEL
KARAKTERISTIK
Sitoplasma terbagi menjadi dua
bentuk yaitu Fase Sol (padat) dan
Fase Gel (cair) dan khusus cairan
yang berada di dalam inti sel
disebut Nukleoplasma. Sitoplasma
disusun oleh 90% air dimana air
menjadi penyusun utamanya,
FUNGSI LAINYA
• Mensintesis lemak dan kolesterol, ini terjadi di hati (RE
kasar dan RE halus)
• Menetralkan racun (detoksifikasi) misalnya RE yang ada di
dalam sel-sel hati.
• Transportasi molekul-molekul dan bagian sel yang satu ke
bagian sel yang lain (RE kasar dan RE halus)
Dinding sel
SEL PROKARIOTIK
Glikolisis
Transpor Elektron
DAFTAR PUSTAKA
04 Spesialisasi Membran
Epitel
1. Ciri-ciri dan Fungsi
Membran dibentuk oleh lembaran
sel-sel meliputi suatu permukaan
2. luar atau membatasi suatu
permukaan dalam
Jaringan epitel tersusun oleh sel-sel
bersisi dan bersudut banyak (polygonal) 1
Ciri-Ciri
4
Semua epitel terletak pada atau Memiliki sedikit atau tanpa
dikelilingi oleh suatu lamina basal, 3 substansi interseluler
yang memisahkan epitel dari jaringan
ikat dibawahnya, pembuluh darah,
dan saraf
1. Ciri-ciri dan Fungsi
Absorbsi Sekresi
Misalnya pada bagian Contohnya di epitel kelenjar.
usus, bagian proksimal
tubulus kontortus nefron
Fungsi
Proteksi Sensoris
Untuk menutupi dan melapisi
Contohnya adalah neuroepital.
permukaan.
Contoh : Epitel di ureter dan
epitel di kulit
2. Jaringan Epitel Penutup
Dikatakan berlapis banyak palsu karena pada penampang tegak lurus terlhat seperti berlapis
banyak. Terdiri atas tiga macam sel :
• Sel basal
• Sel silindris bersilia
• Sel goblet
Sumber : biologigonz.blogspot.com
2. Jaringan Epitel Penutup
Epitel transisional
Epitel transisional adalah epitel yang dapat berubah bentuk. Contohnya adalah
epitel pada pelvis ginjal, ureter, dan kantung air seni. Ketika organ tersebut
kosong atau pada kantung air seni misalnya, tidak terdapat urin maka bentuk
jaringan epitelnya adalah epitel kubus berlapis banyak. Tetapi, ketika organ
tersebut ada isinya maka tekanan pada dinding sel akan membesar dan
mengakibatkan perubahan bentuk pada jaringan epitel. Sehingga jaringan epitel
yang tadinya berbentuk epitel kubus berlapis banyak akan berubah menjadi epitel
pipih berlapis banyak
2. Jaringan Epitel Penutup
Jaringan epitel berlapis banyak biasanya terletak pada tempat-tempat yang sering
mengalami kerusakan mekanis atau berfungsi sebagai proteksi. Epitel berlapis banyak
terdiri dari :
Sumber : ilmuveteriner.com
3. Jaringan Epitel Kelenjar
Berdasarkan
Kelenjar Endokrin Ada atau Kelenjar Eksokrin
Kelenjar Endokrin tidaknya Kelenjar eksokrin menyalurkan sekretnya
menyalurkan sekretnya yang saluran melalui duktus ke suatu permukaan
berupa hormone langsung ke tubuh. Kelenjar eksokrin dibentuk oleh 2
pembuluh darah atau limfa jenis epitel, yaitu bagian sekretori (bagian
dan setelah itu dibawa ke yang khusus menghasilkan sekret) dan
seluruh jaringan. Contoh : bagian saluran (bagian yang
kelenjar tiroid Kelenjar Campuran
menghantarkan sekret ke luar
Merupakan kelenjar yang dibentuk
oleh kelenjar eksokrin dan endokrin.
Contohnya pankreas, sebagai
kelenjar eksokrin menghasilkan
enzim dan sebagai kelenjar endokrin
menghasilkan hormon
3. Jaringan Epitel Kelenjar
Kelenjar Campuran
Berdasarkan
Kelenjar Merokrin cara Kelenjar Holokrin
03 Struktur
1. Jaringan Saraf
Sumber : lumenlearning.com
Dendrit Sel Schwan
Akson muncul dari bagian yang berbentuk kerucut dari tubuh sel
STRUKTUR yang disebut hillon akson. Secara fungsional, akson adalah
daerah penghantar neuron dan bertanggung jawab untuk
D A R I menghasilkan dan mentransmisikan impuls yang biasanya jauh
dari tubuh sel. Akson akan mengarahkan impuls saraf dari tubuh
NEURON sel ke neuron lain atau organ efektor. Akson dapat memiliki
banyak cabang terminal, sehingga setiap kali saraf menyala,
akson dapat merangsang lebih dari satu sel.
Selubung Mielin
1. Otot skelet
Otot ini adalah otot yang menempel di rangka dan
digunakan untuk bergerak secara sadar. Panjang
seratnya antara 1 mm – 4 cm. Sarkolemma
dibungkus oleh endomisium dan tampak berlurik.
Pada potongan memanjang tampak inti sel banyak
di bawah sarkolemma, inti lebih dari 1,
mitokondria sangat banyak untuk produksi ATP.
2. Otot Jantung
Otot yang hanya terdapat di jantung. Berupa sel tunggal, bukan serat. Sel-
selnya bercabang-cabang dan saling menyambung. Memiliki satu atau dua
inti di tengah.
Jaringan Tumbuhan
1. Jaringan Meristem
Berdasarkan posisi:
Apikal
Lateral
Interkalar
2. Jaringan Dasar (Parenkim)
Terdiri dari xilem dan floem, berfungsi untuk mengangkut zat-zat yang
dibutuhkan oleh tumbuhan
Jaringan Xilem
Xilem terdiri dari campuran berbagai sel, namun umumnya terdiri dari
sel-sel mati
Sel-selnya mengandung lignin dan agak tebal, karena itu juga bisa
berfungsi sebagai jaringan penguat
Tersusun dari unsur trakeal, serat xilem, dan parenkim xilem
Berfungsi mengangkut air, mineral, dan zat hara
Jaringan Floem
Tersusun dari berbagai jenis sel, hidup dan mati
Tersusun dari unsur tapis, sel pengiring, sel albumin (pada
Gymnospermae), serat floem, dan parenkim floem
Berfungsi mendistribusikan zat makanan dari daun ke seluruh
tumbuhan
5. Jaringan Pelindung
Jaringan Pelindung atau disebut juga jaringan dermal berfungsi untuk
melindungi tumbuhan dari lingkungan luar
Pelindung terluar tumbuhan: epidermis
Ciri-ciri
Umumnya memiliki satu lapis sel.
Melindungi bagian dalam batang, daun dan akar tumbuhan muda.
Sel-selnya hidup.
Memiliki dinding sel yang sama tebalnya dengan dinding sel primer.
Dan bagian permukaannya terdapat kutikula (lapisan lilin)
Modifikasi
Stomata
Merupakan bagian epidermis yang terbuka. Berada di bawah daun. Stomata
dibentuk olehdua sel yang disebut sel penjaga/pelindung
Trikoma
Merupakan rambut-rambut yang terdiferensiasi dari epidermis. Bisa ditemukan
di seluruh bagian tumbuhan. Berfungsi untuk penyerapan, sekresi, dan proteksi
Retikulum sarkoplasma merupakan retikulum sarkoplasma yang halus, berjalan
longitudinal dan mengelilingi setiap miofibril. Retikulum sarkoplasma membentuk
ruangan di sekitar T-tubules yang disebut terminal cisternae. Sebuah T-tubules dan 2
terminal cisternae membentuk suatu kesatuan (triad).
Mitokondria, disebut dengan sarkosom
Daftar Pustaka
Mescher, Anthony L. 2011. Histologi Dasar Janqueira: Teks & Atlas. Alih bahasa, Frans Dany. Jakarta: ECG.
Harjana, Tri. 2011. Histologi. Buku ajar. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Yogyakarta : Yogyakarta.
Adnan. 2010. Jaringan Epitel. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar :
Makassar
Biology Discussion (2014). Types of Meristematic Tissues and their Functions:
http://www.biologydiscussion.com/plants/4-types-of-meristematic-tissues-and-their
functions/2525. Diakses pada 19 Februari 2019
Si Manis (2017). Pengertian, Ciri, Fungsi, Jenis-Jenis dan Letak Jaringan Meristem Pada Tumbuhan Lengkap:
https://www.pelajaran.id/2017/22/pengertian-ciri-fungsi-jenis-jenis-dan-letak-jaringan-meristem-
pada-tumbuhan.html. Diakses pada 17 Februari 2019
KOMPOSISI
SEL
1. KARBOHIDRAT
Karbohidrat adalah salah satu jenis makromolekul dengan rumus umum
Cn(H2O)n. Senyawa karbohidrat umumnya memiliki gugus karbonil (C=O),
beberapa gugus hidroksil (-OH), dan ikatan karbon-hidrogen (C-H).
Berdasarkan jumlah gugus gulanya, karbohidrat dibagi menjadi tiga jenis:
monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
1.1 Monosakarida
3
1.2 Disakarida
4
1.3 Polisakarida
5
1.3 Gula Termodifikasi
6
2. PROTEIN
Protein adalah makromolekul yang sangat penting bagi makhluk hidup. Peranan protein
diantaranya sebagai katalisator, pendukung, cadangan, sistem imun, alat gerak, sistem
transpor, dan respon kimiawi. Protein-protein tersebut merupakan hasil ekspresi dari
informasi genetik masing-masing suatu organisme tak terkecuali pada bakteri .
2.1 Penyusun Protein
8
2.2 Struktur Protein
10
3. LIPID
Lipid adalah kelompok senyawa organik yang terdiri atas lemak, minyak, hormon, lilin,
sterol serta vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, K) yang dikelompokkan
karena senyawa-senyawa tersebut tidak dapat bercampur dengan air. Selain itu,
lipid juga memiliki sifat lain yaitu larut dalam pelarut organik (eter, kloroform,
benzena).
“
12
3.1 Fugsi Lipid
13
4. ASAM NUKLEAT
Asam nukleat merupakan polinukleotida yang terdiri dari fosfat, gula pentosa, dan basa
nitrogen (purin dan pirimidin). Asam nukleat terbagi atas DNA dan RNA. Asam nukleat
bertindak sebagai penyimpan informasi genetik pada sel. DNA berperan penting dalam
pembentukan gen pada kromosom dan adapun RNA berperan dalam sintesis protein.
4.1 Struktur Molekul
15
4.1 Struktur Molekul
16
“
17
5. VITAMIN
Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul kecil yang memiliki
fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh
tubuh
5.1 Klasifikasi Vitamin
20
6. Air dan Mineral
6. 1 Air
Air adalah suatu senyawa kimia berbentuk cairan yang tidak berwarna, tidak berbau
dan tak ada rasanya. Air merupakan senyawa utama dan merupakan senyawa
dalam jumlah terbesar penyusun sel ( 50 – 60 % berat sel ) . Air merupakan bagian
esensial cairan tubuh yang terdiri dari cairan intrasel ( sitoplasma ) , plasma darah
dan cairan ekstraseluler .
23
6. 2 Fungsi Air Bagi Sel
24
6. 3 Mineral
Mineral adalah suatu zat atau bahan yang homogen yang mempunyai komposisi kimia
tertentu atau dalam batas-batas dan memiliki sifat tetap dibentuk di alam dan bukan
hasil suatu kehidupan. (A.W.R. Potter dan H. Robinson, 1977)
25
6. 4 Klasifikasi Mineral
1. Major Minerals Major Minerals : mineral yang dibutuhkan dalam jumlah yang
cukup banyak (lebih dari 100 mg). Diantaranya magnesium, kalsium, kalium, fosfor,
sulfur, natrium, dan klorida.
2. Trace Minerals Trace Minerals : mineral yang dibutuhkan kurang dari 100 mg
per hari, antara lain : zat besi, fluoride, mangan, seng, yodium, selenium, tembaga,
molibdenum, dan kromium.
3. Ultratrace Minerals Ultratrace Minerals : mineral yang ditemukan pada tubuh
manusia, namun jumlah kebutuhan mineral jenis ini tidak diketahui. Ini termasuk
arsenik, nikel, silikon, boron, serta vanadium.
26
6. 4 Fungsi Mineral
28