Anda di halaman 1dari 14

MANAJEMEN PERBANKAN DAN LEMBAGA KEUANGAN

“PASAR UANG DAN MODAL”

OLEH :

KELOMPOK 5

YUSRIANI SYAM (A021181033)

ALQADRI NASIR (A021181019)

ANNISA ESSARY (A021181503)

ANDI YULIANA (A021181020)

ARIF RIDOAN BIDA (A021181514)

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR, 2020
1. Pasar Uang (Money Market)
A.    Pengertian Pasar Uang
Pasar uang (bahasa Inggris: money market) merupakan pertemuan dalam suatu
pasar yang abstrak untuk memperoleh demand dan supply dana jangka pendek. Dalam
pasar uang, valuta asing diperlukan untuk membayar kegiatan ekspor impor dan utang
luar negeri.

Pasar uang juga bisa diartikan sebagai suatu tempat pertemuan abstrak dimana
para pemilik dana jangka pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai yang
membutuhkannya, baik secara langsung maupun melalui perantara. Sedangkan yang
dimaksud dengan dana jangka pendek adalah dana-dana yang dihimpun dari perusahaan
maupun perorangan dengan batasan waktu dari satu hari sampai satu tahun, yang dapat
diperjual-belikan didalam pasar uang.

B.     Ciri-ciri Pasar Uang:


1. Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek.
2. Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang
mempunyai kelebihan dana dan yang membutuhkan dana.
3. Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya Pasar Modal.

C.    Pelaku Pasar Uang:


1.      Bank
2.      Yayasan
3.      Dana pensiun
4.      Perusahaan asuransi
5.      Perusahaan-perusahaan besar
6.      Lembaga pemerintah
7.      Lembaga keuangan lain
8.      Individu masyarakat

Macam-macam transaksi yang terjadi pada pasar uang antara lain adalah:
a.      Pasar Uang antar Bank
Pasar uang anta bank merupakan transaksi penyerahan sejumlah kelebihan dari
suatu bank kepada bank yang lain. Bank yang mempunyai kelebihan dana disebut
kelebihan likuiditas, sedangkan bank yang kekurangan dana disebut kekurangan
likuiditas atau kalah kliring
b.      Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Sertifikat Bank Indonesia merupakan jenis surat berharga  yang dikeluarkan oleh
bank indonesia selaku bank sentral, yang dimaksudkan untuk dibeli oleh bank umum
dengan nilai nominal yang sangat besar. Tujuan bank Indonesia mengelurkan sertifikat
tersebut adlah mengurangi peredaran uang didlam masyarakat.
c.       Suarat Berharga Pasar Uang
Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) adlah surat berharga yang dikeluarkan oleh
bank umum dan hanya dibeli oleh bank Indonesia dengan nilai nominal yang cukup
besar. Tujuan adanya SBPU ini adalah menigkatkan likuiditas bank umum dan untuk
menekan laju inflasi.
d.      Sertifikat Deposito
Sertifikat deposito merupakan semacam surat berharga yang dikeluarkan oleh
Bank dalamnilai nominal tertentu sebagai suart atas unjuk.
e.       Pasar Valuta Asing (Bursa Valuta Asing)
Pasar valuta asing merupakan tempat seseorang dapat membeli atau menjual
sejenis mata uang asing atau menukar dengan mata uang rupiah. Adapun nilai tukar
uang yang ditukarkan disebut kurs valuta asing.

D.    Fungsi dan Manfaat Pasar Uang

Pasar uang memiliki fungsi sebagai berikut:


a. Mempermudah masyarakat memperoleh dana-dana jangka pendek untuk
membiayai modal kerja atau keperluan jangka pendek lainnya;
b. Memberikan kesempatan masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan dengan
membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang
(SBPU);
c. Menunjang program pemerataan pendapatan bagi masyarakat.
d. Sebagai perantara dalam perdagangan surat-surat berharga berjangka pendek.
e. Sebagai penghimpun danas berupa surat-surat berharga jangka pendek.
f. Sebagai sumber pembiayaan bagi perusahan untuk melakukan investasi.
g. Sebagai perantara bagi investor luar negeri dalam menyalurkan kredit jangka
pendek kepada perusahaan di indonesia.
Fungsi lain dari pasar uang adalah sebagai sarana alternatif, khususnya bagi
lembaga-lembaga keuangan, perusahaan-perusahaan nin keuangan dan peserta lainnya
untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendeknya maupun untuk menempatkan dana
atas kelebihan likuiditasnya. Yang dimaksud dengan kelebihan likuiditas adlaah
lembaga-lembaga keuangan yang mempunyai kelebihan dana dalam bentuk dana segar,
baik berupa kas maupun dalam bentuk-bentuk surat-surat berharga dengan jangka waktu
satu tahun.

E. MANFAAT PASAR UANG


·         Manfaat  menghimpun Dana dari Pasar Uang untuk perusahaan
1. Untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek
2. Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas
3. Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja
4. Untuk membayar karena kalah kliring

·         Manfaat investor  yang Menanamkan Dananya di Pasar Uang


1. Untuk memperoleh penghasilan dengan tingkat suku bunga tertentu
2. Bermaksud membantu pihak yang benar-benar mengalami kesulitan keuangan
3. Spekulasi dengan harapan memperoleh keuntungan besar dalam jangka pendek
dalam kondisi ekonomi tertentu

·         Manfaat pasar uang bagi manajer keuangan


1. Manajemen keuangan merupakan salah satu bidang manajemen fungsional dalam
suatu perusahaan, yang mempelajari tentang penggunaan dana, memperoleh dana
dan pembagian hasil operasi perusahaan.
2. Dapat memperoleh dana dengan cepat
3. Terpenuhinya kebutuhan kredit jangka pendek untuk membiayai kebutuhan modal
kerja perusahaan, seperti bahan dasar, bahan pembantu untuk kelancaran proses
produksinya

2.      Pasar Modal (Capital Market)


A.    Pengertian Pasar Modal
Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum
dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar Modal
menyediakan berbagai alternatif bagi para investor selain alternatif investasi lainnya,
seperti: menabung di bank, membeli emas, asuransi, tanah dan bangunan, dan
sebagainya. Pasar Modal bertindak sebagai penghubung. Pasar Modal bertindak sebagai
penghubung antara para investor dengan perusahaan ataupun institusi pemerintah
melalui perdagangan instrumen melalui jangka panjang seperti obligasi, saham, dan
lainnya. Berlangsungnya fungsi pasar modal (Bruce Lliyd, 1976), adalah meningkatkan
dan menghubungkan aliran dana jangka panjang dengan "kriteria pasarnya" secara
efisien yang akan menunjang pertumbuhan riil ekonomi secara keseluruhan.
Menurut Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang pasar modal adalah
kegiatan bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan
publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya serta lembaga profesi yang
berkaitan dengan efek. Dengan demikian pasar modal dikenal sebagai tempat
bertemunya penjual dan pembeli modal.pasar modal merupakan pasar untuk berbagai
instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk
utang ataupun modal sendiri.
Menurut Tandelilin (2001 : 13) menyatakan bahwa pasar modal adalah
pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang
membutuhkan dana dengan cara memperjuangkan sekuritas. Sedangkan Keown (1999 :
45) menyatakan bahwa adalah semua lembaga dan prosedur yang memberikan fasilitas
instrumen keuangan jangkja panjang. Istilah jangka panjang disini berarti memiliki
periode jatuh tempo yang lebih dari satu tahun. Menurut husnan (1998 : 3) menyatakan
bahwa pasar modal dapat didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai instrumen
keuangan atau sekuritas jangka panjang yang dapat diperjualbelikan baik dalam bentuk
hutang ataupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah (public
authorities), maupun perusahaan swasta. Dengan demikian pasar modal merupakan
konsep yang lebih sempit dari pasar keuangan (financial market).

B.     Pelaku Pasar Modal

Pelaku Para pemain utama yang terlibat di pasar modal dan lembaga penunjang
yang terlibat langsung dalam proses transaksi antara pemain utama sebagai berikut
 Emiten
Perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau melakukan emisi
di bursa (disebut emiten). Dalam melakukan emisi, para emiten memiliki berbagai
tujuan dan hal ini biasanya sudah tertuang dalam rapat umum pemegang saham (RUPS),
antara lain :
1. Perluasan usaha, modal yang diperoleh dari para investor akan digunakan untuk
meluaskan bidang usaha, perluasan pasar atau kapasitas produksi.
2. Memperbaiki struktur modal, menyeimbangkan antara modal sendiri dengan
modal asing.
3. Mengadakan pengalihan pemegang saham. Pengalihan dari pemegang saham lama
kepada pemegang saham baru.

 Investor
Pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang
melakukan emisi (disebut investor). Sebelum membeli surat berharga yang ditawarkan,
investor biasanya melakukan penelitian dan analisis tertentu. Penelitian ini mencakup
bonafiditas perusahaan, prospek usaha emiten dan analisis lainnya.
Tujuan utama para investor dalam pasar modal antara lain :
o Memperoleh deviden. Ditujukan kepada keuntungan yang akan diperolehnya
berupa bunga yang dibayar oleh emiten dalam bentuk deviden.
o Kepemilikan perusahaan. Semakin banyak saham yang dimiliki maka semakin
besar pengusahaan (menguasai) perusahaan.
o Berdagang. Saham dijual kembali pada saat harga tinggi, pengharapannya adalah
pada saham yang benar-benar dapat menaikkan keuntungannya dari jual beli
sahamnya.
 Lembaga Penunjang
Fungsi lembaga penunjang antara lain turut serta mendukung beroperasinya pasar
modal, sehingga mempermudah baik emiten maupun investor dalam melakukan
berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pasar modal.
 Penjamin emisi (underwriter)
Lembaga yang menjamin terjualnya saham/obligasi sampai batas waktu tertentu dan
dapat memperoleh dana yang diinginkan emiten.
 Perantara perdagangan efek (broker/ pialang)
Perantaraan dalam jual beli efek, yaitu perantara antara si penjual (emiten) dengan si
pembeli (investor). Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh broker antara lain meliputi:
o Memberikan informasi tentang emiten
o Melakukan penjualan efek kepada investor
 Perdagangan efek (dealer)
Berfungsi sebagai:
o Pedagang dalam jual beli efek
o Sebagai perantara dalam jual beli efek
 Penanggung (guarantor)
Lembaga penengah antara pemberi kepercayaan dengan penerima kepercayaan.
Lembaga yang dipercaya oleh investor sebelum menanamkan dananya.
 Wali amanat (trustee)
Jasa wali amanat diperlukan sebagai wali dari si pemberi amanat (investor). Kegiatan
wali amanat meliputi:
o Menilai kekayaan emiten
o Menganalisis kemampuan emiten
o Melakukan pengawasan dan perkembangan emiten
o Memberi nasehat kepada para investor dalam hal yang berkaitan dengan emiten
o Memonitor pembayaran bunga dan pokok obligasi
o Bertindak sebagai agen pembayaran
 Perusahaan surat berharga (securities company)
Mengkhususkan diri dalam perdagangan surat berharga yang tercatat di bursa efek.
Kegiatan perusahaan surat berharga antara lain :
1. Sebagai pedagang efek
2. Penjamin emisi
3. Perantara perdagangan efek
4. Pengelola dana
 Perusahaan pengelola dana (investment company)
Mengelola surat-surat berharga yang akan menguntungkan sesuai dengan keinginan
investor, terdiri dari 2 unit yaitu sebagai pengelola dana dan penyimpan dana.
 Kantor administrasi efek
Kantor yang membantu para emiten maupun investor dalam rangka memperlancar
administrasinya
1. Membantu emiten dalam rangka emisi
2. Melaksanakan kegiatan menyimpan dan pengalihan hak atas saham para
investor
3. Membantu menyusun daftar pemegang saham
4. Mempersiapkan koresponden emiten kepada para pemegang saham
5. Membuat laporan-laporan yang diperlukan

C. INSTRUMEN-INSTRUMEN YANG DIPERJUAL BELIKAN DI PASAR


MODAL
a.      Saham
Saham adalah penyertaan modal dalam pemilikan suatu Perseroan Terbatas (PT)
atau emiten. Pemilik saham merupakan pemilik sebagian dari perusahaan tersebut. Ada
dua jenis saham, yaitu saham atas nama dan saham atas tunjuk. Saham yang
diperdagangkan di Indonesia saat ini adalah saham atas nama, yaitu saham yang nama
pemiliknya tertera di atas saham tersebut.
b.      Obligasi
Obligasi adalah surat pengakuan utang atas pinjaman yang diterima oleh
perusahaan penerbit obligasi dari masyarakat. Jangka waktu obligasi telah ditetapkan
dan disertai dengan pemberian imbalan bunga yang jumlah dan saat pembayarannya
juga telah ditetapkan dalam perjanjian.
c.       Derivatif dari efek
Bentuk derivatif dari efek antara lain yaitu:
1.      Right atau klaim
Right adalah bukti hak memesan saham terlebih dahulu yang melekat
pada saham, yang memungkinkan para pemegang saham untuk membeli saham
baru yang akan diterbitkan oleh perusahaan sebelum saham-saham tersebut
ditawarkan kepada pihak lain.
2.      Waran
Menurut peraturan Bapepam, waran adalah efek yang diterbitkan suatu
perusahaan, yang memberi hak kepada pemegang saham untuk memesan saham
dari perusahaan tersebut pada harga tertentu untuk enam bulan atau lebih.
3.      Obligasi konvertibel
Obligasi konvertibel yaitu obligasi yang setelah jangka waktu tertentu
dan selama masa tertentu, dengan perbandingan dan atau harga tertentu, dapat
ditukarkan menjadi saham dari perusahaan emiten.
4.      Saham deviden
Keuntungan perusahaan dapat dibagi dalam bentuk tunai maupun dalam
bentuk saham deviden. Alasan pembagian saham deviden adalah karena
perusahaan ingin menahan laba milik para pemegang saham yang bersangkutan
di dalam perusahaan tersebut untuk digunakan sebagai modal kerja.
5.      Saham bonus
Perusahaan menerbitkan saham bonus yang dibagikan kepada pemegang
saham lama. Pembagian saham bonus dilakukan untuk memperkecil harga
saham yang bersangkutan, dengan maksud agar pasar lebih luas dan terjangkau
bagi lebih banyak investor, serta dengan harga yang relatif murah.
6.      Sertifikat ADR/CDR
American Depository Receipts (ADR) atau Continental Depository
Receipts (CDR) adalah suatu resi (tanda terima) yang memberikan bukti bahwa
saham perusahaan asing disimpan sebagai titipan atau berada di bawah
penguasaan suatu bank, yang dipergunakan untuk memmpermudah transaksi dan
mempercepat pengalihan penerima manfaat dari suatu efek asing di Amerika.
7.      Sertifikat Reksa Dana
Sertifikat reksa dana adalah sertifikat yang menjelaskan bahwa investor
menitipkan uang kepada manajer investasi sebagai pengelola dana tersebut
untuk diinvestasikan baik di pasar modal maupun di pasar uang.

D.    Jenis Pasar Modal 


Pasar modal dibedakan menjadi 2 yaitu pasar perdana dan pasar sekunder :

1.       Pasar Perdana (Primary Market )


Pasar Perdana adalah penawaran saham pertama kali dari emiten kepada para
pemodal selama waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer) sebelum saham
tersebut belum diperdagangkan di pasar sekunder. Biasanya dalam jangka waktu
sekurang-kurangnya 6 hari kerja. Harga saham di pasar perdana ditetukan oleh penjamin
emisi dan perusahaan yang go public berdasarkan analisis fundamental perusahaan yang
bersangkutan.
Dalam pasar perdana, perusahaan akan memperoleh dana yang diperlukan.
Perusahaan dapat menggunakan dana hasil emisi untuk mengembangkan dan
memperluas barang modal untuk memproduksi barang dan jasa. Selain itu dapat juga
digunakan untuk melunasi hutang dan memperbaiki struktur pemodalan usaha. Harga
saham pasar perdana tetap, pihak yang berwenang adalah penjamin emisi dan pialang,
tidak dikenakan komisi dengan pemesanan yang dilakukan melalui agen penjualan.

2.       Pasar Sekunder (Secondary Market )


Pasar sekunder adalah tempat terjadinya transaksi jual-beli saham diantara
investor setelah melewati masa penawaran saham di pasar perdana, dalam waktu
selambat-lambatnya 90 hari setelah ijin emisi diberikan maka efek tersebut harus
dicatatkan di bursa. Dengan adanya pasar sekunder para investor dapat membeli dan
menjual efek setiap saat. Sedangkan manfaat bagi perusahaan, pasar sekunder berguna
sebagai tempat untuk menghimpun investor lembaga dan perseorangan.

Harga saham pasar sekunder berfluktuasi sesuai dengan ekspetasi pasar, pihak
yang berwenang adalah pialang, adanya beban komisi untuk penjualan dan pembelian,
pemesanannya dilakukan melalui anggota bursa, jangka waktunya tidak terbatas.
Tempat terjadinya pasar sekunder di dua tempat, yaitu:

·         Bursa regular
Bursa reguler adalah bursa efek resmi seperti Bursa Efek Jakarta (BEJ), dan
Bursa Efek Surabaya (BES).

·         Bursa parallel
Bursa paralel atau over the counter adalah suatu sistem perdagangan efek
yang terorganisir di luar bursa efek resmi, dengan bentuk pasar sekunder yang
diatur dan diselenggarakan oleh Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-efek
(PPUE), diawasi dan dibina oleh Bapepam. Over the counter karena pertemuan
antara penjual dan pembeli tidak dilakukan di suatu tempat tertentu tetapi tersebar
diantara kantor para broker atau dealer.

E.    Fungsi dan Manfaat Pasar Modal


Secara umum, fungsi pasar modal adalah sebagai berikut:
a.       Sebagai sarana penambah modal bagi usaha
Perusahaan dapat memperoleh dana dengan cara menjual saham ke pasar
modal. Saham-saham ini akan dibeli oleh masyarakat umum, perusahaan-
perusahaan lain, lembaga, atau oleh pemerintah.

b.      Sebagai sarana pemerataan pendapatan


Setelah jangka waktu tertentu, saham-saham yang telah dibeli akan
memberikan deviden (bagian dari keuntungan perusahaan) kepada para pembelinya
(pemiliknya). Oleh karena itu, penjualan saham melalui pasar modal dapat dianggap
sebagai sarana pemerataan pendapatan.
c.       Sebagai sarana peningkatan kapasitas produksi
Dengan adanya tambahan modal yang diperoleh dari pasar modal, maka
produktivitas perusahaan akan meningkat.
d.      Sebagai sarana penciptaan tenaga kerja
Keberadaan pasar modal dapat mendorong muncul dan berkembangnya
industri lain yang berdampak pada terciptanya lapangan kerja baru.
e.       Sebagai sarana peningkatan pendapatan negara
Setiap deviden yang dibagikan kepada para pemegang saham akan
dikenakan pajak oleh pemerintah. Adanya tambahan pemasukan melalui pajak ini
akan meningkatkan pendapatan negara.
f.       Sebagai indikator perekonomian negara
Aktivitas dan volume penjualan/pembelian di pasar modal yang semakin
meningkat (padat) memberi indikasi bahwa aktivitas bisnis berbagai perusahaan
berjalan dengan baik. Begitu pula sebaliknya.

F. Manfaat Pasar Modal


Terdapat banyak manfaat yang akan diperoleh atas keberadaan pasar modal oleh
emiten, investor, lembaga penunjang, dan pemerintah. Manfaat-manfaat pasar modal
antara lain adalah (Agus Sartono, 1996:43):
1.      Manfaat bagi emiten
Dalam kondisi dimana debt to equity ratio perusahaan lebih tinggi, maka akan
sulit menarik pinjaman baru dari bank. Oleh karena itu, pasar modal menjadi alternatif
lain. Manfaat pasar modal bagi emiten yaitu:
a. Jumlah dana yang dapat dihimpun berjumlah besar dan dapat sekaligus
diterima oleh emiten pada saat pasar perdana.
b. Tidak ada covenant sehingga manajemen dapat bebas (mempunyai
keleluasaan) dalam mengelola dana yang diperoleh perusahaan.
c. Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan dan
ketergantungan terhadap bank kecil. Selain itu, jangka waktu penggunaan dana
tidak terbatas.
d. Cost flow hasil penjualan saham biasanya akan lebih besar dari harga nominal
perusahaan. Emisi saham sangat cocok untuk membiayai perusahaan yang
beresiko tinggi.
e. Tidak ada beban finansial yang tetap dan profesionalisme manajemen
meningkat

2.      Bagi investor
Pasar modal yang telah berkembang baik merupakan sarana investasi lain yang
dapat dimanfaatkan oleh investor. Bagi investor, investasi melalui pasar modal dapat
dilakukan dengan cara membeli instrumen pasar modal seperti saham, obligasi, ataupun
sekuritas kredit. Investasi di pasar modal memiliki beberapa kelebihan dibandingkan
dengan investasi pada sektor perbankan. Melalui pasar modal, investor dapat memilih
berbagai jenis efek yang diinginkan. Adapun manfaat pasar modal bagi para investor
adalah:
a.       Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan
tersebut akan     tercermin pada meningkatnya harga saham yang menjadi
capital gain.
b.      Sebagai pemegang saham, investor memperoleh deviden, sedangkan sebagai
pemegang obligasi, investor memperoleh tetap setiap tahun.
c.       Bagi pemegang saham mempunyai hak suara dalam Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS), serta hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Obligasi
(RUPO) bagi pemegang obligasi.
d.      Dapat dengan mudah mengganti instrumen investasi, misalnya dari saham A
ke saham B, sehingga dapat mengurangi risiko dan meningkatkan
keuntungan.
e.       Dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen untuk
memperkecil risiko secara keseluruhan dan memaksimalkan keuntungan.
3.      Bagi lembaga penunjang
Berkembangnya pasar modal juga akan mendorong perkembangan lembaga
penunjang menjadi lebih profesional dalam memberikan pelayanan sesuai dengan
bidangnya masing-masing. Keberhasilan pasar modal tidak terlepas dari peranan
lembaga penunjang.

4.      Bagi manajer keuangan


a.       Menyediakan leading indicator bagi perkembangan perekonomian suatu
negara.
b.      Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah.
c.       Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesionalisme menciptakan
iklim berusaha yang sehat serta mendorong pemanfaatan manajemen
professional

5.      Bagi pemerintah
Perkembangan pasar modal merupakan alternatif lain sebagai sumber
pembiayaan pembangunan selain sektor perbankan dan tabungan pemerintah.
Pembangunan yang semakin pesat memerlukan dana yang semakin besar pula. Untuk
itu perlu dimanfaatkan potensi dana masyarakat. Adapun manfaat yang langsung
dirasakan oleh pemerintah adalah:
a.       Sebagai sumber pembiayaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN),
sehingga tidak lagi tergantung pada subsidi dari pemerintah.
b.      Manajemen badan usaha menjadi lebih baik, karena mereka dituntut untuk
lebih professional.
c.       Meningkatkan pendapatan dari sektor pajak, penghematan devisa bagi
pembiayaan pembangunan serta memperluas kesempatan kerja.

3.Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal


Persamaan Pasar uang dan pasar modal :
1.      Sama-sama bagian dari pasar finansial (pasar pendanaan) karena pasar uang
sendiri, muncul karena bank membutuhkan likuiditas, kemudian menjual
instrumen pasar uang ke bank lain. Baik bank konvensional atau bank syariah.
Sedangkan pasar modal, adanya penjualan saham, obligasi dan lain-lain.
2.      Menjalankan funsi yang sama yaitu menjembatani pihak surplus dan defisit
yang memiliki banyak peluang investasi.
3.      Produk pasar uang dan produk pasar modal relatif sama berupa surat berharga.
Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal :
1.      Produk Pasar uang bersifat jangka pendek <270 hari dengan produk utama
sertifikat deposito, tabungan, SBI, dan commercial Paper. Pasar modal bersifat
jangka panjang dengan produk obligasi, reksa dana dan saham.
2.      Otoritas tertinggi pasar uang adalah BI, sedangkan Pasar Modal adalah
Departemen Keuangan.
3.      Pasar Modal ada pasar sekundernya, sedangkan pasar uang tidak selal ada.
4.      Pasar uang ada diantara bank, sedangkan pasar modal terjadi di bursa efek.
5.      Pasar modal memiliki produk turunan opsi, warrant, dan right, sedangkan pasar
uang hanya memiliki turunan produk reksa dana.
6.      Produk kedua pasar berbeda dalam hal return dan resikonya, Pasar uang resiko
nya rendah dengan return yang rendah, sedangkan pasar modal resikonya
tinggi dengan return yang tinggi pula.

Anda mungkin juga menyukai