Jakarta, CNBC Indonesia - Startup dengan status unicorn ternyata tak jadi jaminan sukses. Salah satu
buktinya adalah Bukalapak yang memilih realitis untuk mengejar profit dengan PHK karyawan ketimbang
bakar uang untuk ekspansi usaha.
Bukalapak telah melakukan PHK 100 karyawan dari berbagai divisi untuk merampingkan organisasi dan
menjadikan perusahaan tumbuh berkelanjutan.
Chief Strategy Officer (CSO) Bukalapak Teddy Oetomo mengatakan PHK ratusan karyawan tidak ada
hubungannya dengan kinerja perusahaan. Tetapi kesulitan pendanaan dari startup AS seperti Uber, Lyft
dan WeWork jadi 'perhitungan' dalam keputusan petinggi perusahaan.
"Fokus kami bukan lagi pertumbuhan tetapi membangun perusahaan yang berkelanjutan," ujar Teddy
Oetomo seperti dikutip dari Nikkei Asia Review, Senin (16/9/2019). "Kami sudah terlalu naif. ... pada
beberapa area [bisnis] kami bekerja terlalu keras."
Bukalapak PHK Karyawan & Dilema Startup Unicorn Zaman NowFoto: Bukalapak (CNBC
Indonesia/Muhammad Sabki)
Teddy Oetomo menambahkan keputusan PHK diambil langsung oleh dewan direksi dan tidak ada
tekanan dari investor. Selain itu, bisa saja Bukalapak mengumpulkan lebih banyak dana dari investor baru
atau investor eksisiting untuk mempertahankan karyawan yang ada.
Tetapi itu "tidak akan berkelanjutan dalam jangka panjang," ujar Teddy Oetomo. "Secara potensial, akan
ada waktu - saya tidak tahu kapan - uang murah itu mungkin berhenti mengalir," katanya. "Kami tidak
bisa mengendalikan itu."
Tetapi perusahaan dapat bersiap menghadapi itu. "Jika hal seperti itu terjadi, kami sudah menjadi
perusahaan yang berkelanjutan, dan karena itu kami tidak akan terkena dampak terlalu banyak."
Asal tahu saja, unicorn merupakan startup bervaluasi di atas US$1 miliar atau setara Rp 14 triliun. CB
Insight mencatat ada lebih dari 50 startup di dunia yang menyandang status unicorn.
Bukalapak PHK Seratus Karyawan & Rencana Ubah Rugi ke Profit
Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu startup unicorn tanah air, Bukalapak, memutuskan untuk merubah
fokus perusahaan dari sebelumnya mengejar pertumbuhan menjadi mengejar profit. Langkah awal
tersebut dimulai dari pemutusan hubungan kerja (PHK) ratusan karyawan.
Sebelumnya CNBC Indonesia melaporkan Bukalapak melakukan PHK terharap ratusan karyawan. PHK ini
dilakukan pada beberapa divisi termasuk marketing dan engineering. Mengutip iPrice pada kuartal II-
2019 Bukalapak memiliki 2.600 karyawan.
Chief Strategy Officer (CSO) Bukalapak Teddy Oetomo mengatakan PHK ratusan karyawan tidak ada
hubungannya dengan kinerja perusahaan. Tetapi kesulitan pendanaan dari startup AS seperti Uber, Lyft
dan WeWork jadi 'perhitungan' dalam keputusan petinggi perusahaan.
"Fokus kami bukan lagi pertumbuhan tetapi membangun perusahaan yang berkelanjutan," ujar Teddy
Oetomo seperti dikutip dari Nikkei Asia Review, Senin (16/9/2019). "Kami sudah terlalu naif. ... pada
beberapa area [bisnis] kami bekerja terlalu keras."
Bukalapak PHK Ratusan Karyawan & Rencana Ubah Rugi ke ProfitFoto: Bukalapak (google)
Teddy Oetomo menambahkan keputusan PHK diambil langsung oleh dewan direksi dan tidak ada
tekanan dari investor. Saat ini investornya Bukalapak adalah Ant Holdings (Grup Alibaba), GIC (wealth
fund Singapura), Elang Mahkota Teknologi (Emtek).
"Bukalapak memiliki modal yang cukup untuk membawa EBITDA ke positif," ujar Teddy Oetomo.
Bukalapak menargetkan bisa mencetak profitabilitas secepat mungkin dan berharap tidak melakukan
PHK lagi. Ia menambahkan mereka melakukan PHK dengan memberikan "kompensasi di atas aturan yang
ada."
Teddy Oetomo menambahkan bisa saja Bukalapak mengumpulkan lebih banyak dana dari investor baru
atau investor eksisiting untuk mempertahankan karyawan yang ada. Tetapi itu "tidak akan berkelanjutan
dalam jangka panjang," ujar Teddy Oetomo.
"Secara potensial, akan ada waktu - saya tidak tahu kapan - uang murah itu mungkin berhenti mengalir,"
katanya. "Kami tidak bisa mengendalikan itu."
Baca: Mau IPO Valuasi Startup Ini Malah Anjlok Rp 280 T, Ada Apa?
Tetapi perusahaan dapat bersiap menghadapi itu. "Jika hal seperti itu terjadi, kami sudah menjadi
perusahaan yang berkelanjutan, dan karena itu kami tidak akan terkena dampak terlalu banyak."
Belakangan para investor memang semakin meragukan penilaian valuasi startup. Investor ingin melihat
bagaimana startup lanjutan seperti unicorn bisa menghasilkan profit dan tak hanya fokus pada
pertumbuhan bisnis.
Baca: Android 10 Vs iOS 13, Cek Mana Paling Canggih dan Unggul!
"[Para] unicorn harus menghadapi kenyataan menjalankan bisnis yang tidak menguntungkan dengan
kedok 'ekspansi' alih-alih menguangkan akan jauh lebih sulit untuk dicapai di tahun 2020 yang lebih
keras," ujar Jeffrey Halley, analis pasar senior di OANDA di Singapura.
Jakarta, CNBC Indonesia - Startup unicorn Indonesia, Bukalapak memutuskan untuk melakukan
restrukturisasi organisasi dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) sejumlah karyawannya.
Head Corporate Communication Bukalapak, Intan Wibisono mengatakan langkah tersebut diambil
karena Bukalapak perlu menata diri setelah tumbuh besar secara cepat dalam waktu singkat.
PILIHAN REDAKSI
"Keberlanjutan penting bagi kami ketika pertumbuhan GMV (gross merchandise value) menjadi indikator
penting bagi e-commerce. Perusahaan kami telah berkembang ke tahap selanjutnya dan telah berhasil
menghasilkan peningkatan dalam monetisasi, memperkuat profitabilitas, yang berjalan dengan baik dan
bahkan di atas harapan kami," jelas Intan Wibisono kepada CNBC Indonesia, Selasa (10/9/2019).
Lalu berapa sih jumlah karyawan Bukalapak? Menurut riset iPrice, pada kuartal II-2019, Bukalapak
merupakan e-commerce dengan jumlah karyawan terbesar keempat di Indonesia. Jumlahnya mencapai
2.696 karyawan.
Peringkat pertama diduduki oleh Tokopedia dengan 3.144 karyawan. Kemudian Shopee dan MapeMall,
masing-masing 3.017 karyawan dan 2.933 karyawan.
Soal jumlah karyawan, Bukalapak termasuk cukup agresif menambah jumlah karyawan. Pada kuartal I-
2018, jumlah karyawan Bukalapak hanya 1.233 karyawan. Kuartal II-2018 jumlah karyawan jadi 1.500
karyawan.
Kuartal III-2018, jumlahnya menjadi 1.853 karyawan. Kuartal IV-2018 menjadi 2.275 karyawan dan
kuartal I-2019 mencapai 2.575 karyawan. Artinya setiap kuartalan ada penambangan 200-300 karyawan.
logo
Search
HOME
MARKET
INVESTMENT
NEWS
ENTREPRENEUR
SYARIAH
TECH
LIFESTYLE
INSIGHT
OPINI
PROFIL
MARKET DATA
WATCHLIST
CNBC TV
TOPIK
FOTO
VIDEO
INFOGRAFIS
INDEKS
REGISTER LOGIN
IKUTI KAMI
HOME MARKET INVESTMENT NEWS ENTREPRENEUR SYARIAH TECH LIFESTYLE OPINI PROFIL MARKET
DATA WATCHLIST CNBC TV TOPIK FOTO VIDEO INFOGRAFIS INDEKS
Home Tech Berita Tech
PHK Karyawan
Sebelumnya CNBC Indonesia melaporkan Bukalapak telah melakukan PHK pada sejumlah karyawan. PHK
tersebut merupakan bentuk efisiensi.
"Ada ratusan yang kena. Kita (yang terkena PHK) sudah beberapa kali audiensi dengan manajemen di
lokasi yang berbeda," sebut sumber CNBC Indonesia yang membisikkan kabar tersebut seperti ditulis
Selasa (10/9/2019).
PILIHAN REDAKSI
Sementara, CNN Indonesia juga menuliskan karyawan di divisi Marketing hingga customer service
Bukalapak termasuk yang menjadi 'korban' dari dugaan efisiensi perusahaan.
Sumber CNNIndonesia.com mengatakan beberapa divisi seperti engineer, marketing, dan costumer
service menjadi 'korban' dari dugaan pemangkasan tersebut Bukalapak.
"Marketing, engineering dan berbagai divisi," ujar sumber CNNIndonesia.com seperti dilansir Selasa
(10/9).
Sumber pun mengungkap belum diketahui jumlah pasti berapa banyak karyawan yang terkena layoff.
Selain berbagai divisi yang mengalami perampingan, Bukalapak pun dikabarkan menutup kantornya yang
berada di Medan dan Surabaya.
Sumber CNNIndonesia.com yang lain mengungkap pemangkasan karyawan diduga mencapai ratusan
orang. Divisi engineering dikabarkan menjadi salah satu bagian yang terkena dampak paling besar.
Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri sekaligus CEO Bukalapak Achmad Zaky akhirnya angkat suara atas
kebijakan pemutusan hubungan kerja ratusan karyawannya. Keputusan tersebut diambil demi
pendapatan positif.
Achmad Zaky mengatakan PHK dilakukan setelah mempertimbangkan pendapatan Bukalapak sebelum
bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA/earnings before interest, taxes, depreciation and
amortization) baik.
"Pada saat ini kami sudah memiliki modal yang cukup dari para pemegang saham untuk meraih EBITDA
positif, tentunya apabila semua rencana kami berjalan lancar tanpa halangan," kata dia, seperti dikutip
dari detikcom, Kamis (12/9/2019).
Bahkan dia mengatakan, Bukapalak akan menjadi e-commerce unicorn pertama yang akan meraih BEP
(break event point). "Bukalapak ingin menjadi e-commerce unicorn pertama yang meraih BEP (break
even point) atau bahkan keuntungan dalam waktu dekat," ujar Zaky.
"Kami berupaya keras untuk menjaga kepercayaan itu agar kontribusi kami nyata untuk pergerakan
ekonomi di level usaha kecil," ujarnya.
Buka-bukaan Bos Bukalapak Soal Aksi PHK Massal KaryawanFoto: Bukalapak (CNBC
Indonesia/Muhammad Sabki)
Sebelumnya, CNBC Indonesia melaporkan Bukalapak telah melakukan PHK pada sejumlah karyawan. PHK
tersebut merupakan bentuk efisiensi.
"Ada ratusan yang kena. Kita (yang terkena PHK) sudah beberapa kali audiensi dengan manajemen di
lokasi yang berbeda," sebut sumber CNBC Indonesia yang membisikkan kabar tersebut seperti ditulis
Selasa (10/9/2019).
Sementara, CNN Indonesia juga menuliskan karyawan di divisi Marketing hingga customer service
Bukalapak termasuk yang menjadi 'korban' dari dugaan efisiensi perusahaan.
Sumber pun mengungkap belum diketahui jumlah pasti berapa banyak karyawan yang terkena layoff.
Selain berbagai divisi yang mengalami perampingan, Bukalapak pun dikabarkan menutup kantornya yang
berada di Medan dan Surabaya.
Sumber CNNIndonesia.com yang lain mengungkap pemangkasan karyawan diduga mencapai ratusan
orang. Divisi engineering dikabarkan menjadi salah satu bagian yang terkena dampak paling besar.
Rudiantara pastikan Bukalapak tak Kolaps
Kasus PHK karyawan Bukalapak yang bikin heboh jadi mendapat perhatian dari Menteri Komunikasi dan
Informatika Rudiantara. Menkominfo telah menanyakan hal ini pada manajemen Bukalapak dan
menganggap hal ini sebagai perubahan strategi saja.
Rudiantara mengatakan menurut laporan yang ia terima, hanya 100 dari 2600 pegawai yang terdampak
kebijakan restrukturisasi.
Baca: Bukalapak PHK Karyawan: Efisiensi & Efek Strategi Bakar Uang
"Menurut saya ini hal yang wajar, kalau dilihat secara positifnya Bukalapak pertumbuhannya 3 kali lipat,
logikanya pasti akan bertambah pegawainya, hanya ini istilahnya ada yan tidak sesuai dengan strateginya.
Itu yang sekarang keluar," kata Rudiantara, saat dijumpai di Istana Negara, Rabu (11/9/2019).
Ia juga mengatakan bahwa hal ini hanya sebatas penguatan strategi, berbeda dengan perusahaan yang
dikatakan mau tutup atau rugi dan melakukan layoff pegawai.
Buka-bukaan Bos Bukalapak Soal Aksi PHK Massal KaryawanFoto: Menteri Komunikasi dan Informatika
Rudiantara (CNBC Indonesia/Monica Wareza)
Rudi menegaskan bahwa apa yang terjadi di bukalapak bukan tanda perusahaan bakal kolaps. "Kalau
saya bicara dengan foundernya enggak, Tokopedia aja sebulan sekarang GMV-nya aja US$ 1 miliar,
setahun US$ 12 miliar."
Saat ditanya apakah yang sedang terjadi di Bukalapak bisa menular ke unicorn atau startup lainnya?
Baca: Saham Apple Masih akan Menghijau, Apa Iya Karena iPhone 11?
Rudi sekali lagi menjelaskan bahwa dunia startup beda dengan pabrikan biasa, dunia startup lebih
dinamis dan bisa berubah strategi setiap waktu.
"Pasti dia akan cari orang yag lebih cocok, kalau lihat di Sillicon Valley itu model bisnisnya karyawan
keluar dari perusahaan established seperti Google dan mereka bikin startup baru, bikin ekosistem baru."
Budaya inilah, kata dia, yang membuat perusahaan startup berkembang. Mereka mengincar untuk dapat
diakuisisi oleh induknya, "Kalau jadi karyawan terus dapatnya berapa? kalau jadi startup kan valuasinya
besar
Beranda Startup Apa Itu Startup: Pengertian, dan Perkembangan Bisnis Startup di Indonesia
Sebenarnya, apa itu Startup? Mungkin masih banyak orang yang belum memahami istilah ini. Kata
Startup sendiri merupakan serapan dari Bahasa Inggris yang berarti tindakan atau proses memulai
sebuah organisasi baru atau usaha bisnis.
Menurut Wikipedia, arti startup adalah merujuk pada perusahaan yang belum lama beroperasi.
Perusahaan-perusahaan ini sebagian besar merupakan perusahaan yang baru didirikan dan berada
dalam fase pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang tepat.
Pengertian startup di atas mungkin lebih pada terminologinya, namun menurut saya akan lebih mudah
jika istilah Startup diartikan sebagai perusahaan baru yang sedang dikembangkan. Mulai berkembang
akhir tahun 90an hingga tahun 2000, nyatanya istilah Startup banyak ‘dikawinkan’ dengan segala yang
berbau teknologi, web, internet dan yang berhubungan dengan ranah tersebut.
Kembali melihat ke belakang, ternyata penggunaan istilah startup pada hal-hal yang berhubungan
dengan teknologi, website, internet, dan lainnya, terjadi dikarenakan istilah Startup sendiri mulai popular
secara internasional pada masa buble dot-com.
Lalu apa lagi buble dot-com itu? Fenomena buble dot-com adalah ketika pada periode tersebut (1998-
2000) banyak perusahaan dot-com didirikan secara bersamaan. Pada masa itu sedang gencar-gencarnya
perusahaan membuka website pribadinya.
Semakin banyak orang yang mengenal internet sebagai ladang baru untuk memulai bisnisnya. Dan waktu
itu pula lah, Startup lahir dan berkembang.
Namun menurut Ronald Widha dari TemanMacet.com, Startup tidak hanya perusahaan baru yang
bersentuhan dengan teknologi, dunia maya, aplikasi atau produk tetapi bisa juga mengenai jasa dan
gerakan ekonomi rakyat akar rumput yang bisa mandiri tanpa bantuan korporasi-korporasi yang lebih
besar dan mapan.
Setelah berputar-putar mencari informasi tentang Startup lewat bantuan mbah Google, ada informasi
mengenai karakteristik dari sebuah perusahaan yang dapat di golongkan sebuah stratup. Beberapa
karakteristik perusahaan Startup tersebut diantaranya:
Dari karakteristik tersebut mungkin nampak bahwa stratup lebih condong ke perusahaan yang bergerak
di bidang teknologi dan web. Namun faktanya memang seperti itu, kini perkembangan perusahaan yang
lazim dilabeli nama Stratup adalah perusahaan yang berkenaan dengan bidang teknologi dan online.
Perkembangan Bisnis Startup di Indonesia
Perkembangan bisnis Startup di Indonesia bisa dikatakan cukup pesat dan menggembirakan. Setiap
tahun bahkan setiap bulan banyak founder (pemilik) Startup baru bermunculan. Menurut dailysocial.net,
sekarang ini terdapat setidaknya lebih dari 1500 Startup lokal yang ada di Indonesia. Potensi pengguna
internet Indonesia yang semakin naik dari tahun ke tahun tentunya merupakan suatu lahan basah untuk
mendirikan sebuah Startup.
Berdasarkan beberapa riset, pada tahun 2013 saja diperkirakan pengguna internet di Indonesia
mencapai 70 juta orang, bisa dibayangkan berapa jumlah user internet Indonesia beberapa tahun
kedepan. Selain itu daya beli masyarakat yang meningkat seiring dengan naiknya pendapatan perkapita
masyarakat negeri ini ikut mempengaruhi perkembangan industri digital.
Menurut Rama Mamuaya, CEO dailysocial.net, Startup di Indonesia digolongkan dalam tiga kelompok
yaitu;
Menurutnya Startup game dan aplikasi edukasi punya pasar yang potensial dan terbuka di Indonesia. Hal
ini dikarenakan proses pembuatan game dan aplikasi edukasi relatif mudah.
Dengan berkembangnya media sosial dan smartphone, pasar untuk mobile game dan social game
semakin besar. Sementara itu untuk aplikasi atau website yang bergerak di bidang e-commerce dan
informasi, Rama menilai tantangan e-commerce di Indonesia masih cukup besar dikarenakan masih
minimnya penggunaan kartu kredit. Namun untuk yang berbau informasi atau berita berbagai tema,
perkembangannya justru jauh lebih pesat lagi.
Di Indonesia sekarang ini telah banyak berdiri komunitas founder-founder Startup, diantaranya adalah;
Dengan adanya komunitas ini tentunya akan memudahkan para founder untuk saling sharing,
membimbing bahkan untuk menjaring investor. Para founder dapat pula mengikuti kompetisi yang
diadakan oleh beberapa perusahaan seperti Telkom untuk menjadi investor mereka.
Hal yang paling utama untuk mendirikan Startup adalah tim yang solid, karena dengan adanya tim yang
solid bisa memunculkan ide-ide baru yang kreatif dan inovatif. Dengan ide dan eksekusi yang tepat,
tentunya para founder tidak akan kesulitan menarik minat masyarakat maupun mencari investor.
Dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh wartawan Warta Ekonomi kepada Molly Nagler (Startup
Mentor di Silicon Valley), Molly mengatakan bahwa hampir semua Startup gagal, namun kegagalan itu
tidak harus dipandang sebagai sesuatu yang negatif karena masih banyak sisi positif didalamnya.
Maksudnya adalah jika founder Startup gagal saat melakukan eksekusi maka ia berkesempatan untuk
belajar sesuatu yang baru dan ilmu baru, seperti konsep trial and error pada umumnya.
Startup-Startup lokal yang kini sudah mencetak sukses di dunia maya diantaranya Kaskus dan Urbanesia.
Semoga Startup lokal Indonesia bisa terus bertambah dan berkembang sehingga bisa merambah
pengguna internet internasional seperti Facebook, Twitter, dan lain-lain. Semoga :)
Baca juga: Startup Sukses Dimulai dari Kerjasama 3 Pihak Utama Ini
Sebagai penutup, berikut ini sebuah video wawancara singkat dengan CEO Urbanesia mengenai
perkembangan Startupnya di Indonesia.
Artikel TerkaitArtikel Dari Penulis
Bisnis
10+ Peluang Usaha Online Modal Kecil yang Menjanjikan di Masa Depan
Startup
WA Web
60 KOMENTAR
Tamsil at
Makasih mas saya juga ingin, sekali membuat startup mas tamsilan.com kira kira mampukan saya mas
yah kalau uang modalnya cuma 10 jutaan?
Balas
Mas ito at
Balas
Panduan Code at
Bicara soal startup, rata-rata startup di Indonesia kebanyakan lebih ke dunia teknologi informasi dan
komunikasi.
Balas
Noobita at
Banyak startup yg tumbang, dan banyak juga yg bermunculan… sukses terus mas maxmanroe.
Balas
Panduan Blog at
Kita ini sekarang hidup di zaman yang serba online. Kita harus bisa memanfaatkan ini untuk keperluan
bisnis kita.
Balas
Noorel at
Startup kian banyak bermunculan, dengan manfaat yang beragam untuk orang banyak. Ada yang
menanjak dan terkenal ada yang tenggelam tak dikenal. Namun harus tetap semangat buat yang ingin
melakukan inovasi dengan berbagai ide kreatifnya.
Balas
Info yg bermanfaat. Sy baru tau kl start-up itu bisnis yg harus ada IT dan internet, kl tanpa itu, mgkn
disebutnya UMKM saja atau kalau di jalanan ya PKL. Bagaimana dgn bisnis blog (blog yg dikomersialkan)?
Thx
Balas
Kabarmenarik at
Bicara soal startup, rata-rata startup di Indonesia kebanyakan lebih ke dunia teknologi informasi dan
komunikasi..
Balas
Aldo at
Apabila ada yang berminat mendirikan atau sekedar konsultasi startup di bidang Fintech, saya dan
perusahaan mempunya relasi yang bisa bantu temen2, hubungi 0817617616 – Roy. Thanks.
Balas
nak belog at
terima kasih bang Marikxon, saya sedikit mendapat pencerahan tentang start up
Balas
Tiga tahun memulai startup sendiri, saya banyak belajar dan terinspirasi dari blognya mas marixon
manurung. Semoga 2019 Maxmanroe.com Semakin di depan….
Balas
Rapikan dotCom at
Thanks Lae Manurung, baru kali ini benar2 tau apa itu StartUp..
Balas
Budi Sumarno at
ada yang mau gabung gak saya sedang mempersiapkan startup Moviepreneur.com
Balas
Harry Suntapar at
Contoh ada punya toko mesin jahit itu belum startup, tetapi jika anda membuat aplikasi khusus untuk
toko mesin jahit anda itu baru termasuk startup, bisa seperti jual beli online, order pakaian online,
pengukuran ukuran baju online melalui aplikasi tersebut. Dan jangan pernah membuat startup klo tidak
ada pasarnya.
Balas
cahya at
niiihh
sedangkan usaha yang membuat aplikasi itu adalah jenis dari startup.
Balas
Pabeja at
Perkembangannya di tahun ini semakin pesat. banyak yang bermunculan dengan cara -cara unik. yang
lama dan senior juga mulai terusik dari segi persaingan.
Balas
Kampung Inggris at
Mau tanya mas, kl perusahaan yang mengolah website portal berita termasuk Start Up ngga’ ?
Balas
Marikxon at
Termasuk mas
Balas
Mia at
Maaf saya keluar dari wadah nya. Saya sedang mencari orang yang berminat membentuk bisnis start up
tentang korean drama, dan menjadi bisnis seperti dramafever.com
Balas
fuad at
Balas
boleh join?
Balas
zamiel at
Balas
taufik putranto at
Balas
pak saya sangat tertarik dengan industi digital game, oleh saya join?
Balas
Mas Debe at
Direktori UKM at
Start-up memang lekat dengan dunia bisnis UKM berbasis internet ya gan..
Balas
anwar hadin at
bidang usaha saya jahit-menjahit pakaian laki-laki dan perempuan, mesin jahit dan perlengkapannya.
Ingin usaha saya menjadi Star-up, adakah yg bisa bantu bekerja sama membantu membesarkannya.
Balas
Dicky at
Technopreneurship,
Balas
sigit at
Saya masih belum bisa memahami tulisan tentan bisnis startup. Ada tidak pengertan yang mudah di
cerna ?
Balas
Ayu Herbal at
Dari tahun ke tahun bisnis startup memang terus mengalami perkembangan dengan pesat dengan
melihat statistik pengguna internet yang meningkat dan juga pengguna smartphone terus bertambah
sehingga memanjakan orang-orang untuk mencari apa yang dibutuhkan dengan mudah dan cepat.
Balas
aji at
Balas
Tinggalkan Balasan
PILIHAN EDITOR
10+ Peluang Usaha Online Modal Kecil yang Menjanjikan di Masa Depan
Marikxon
15+ Peluang Usaha Rumahan dengan Modal Kecil Untung Besar dan Halal
Marikxon
Pengertian Iklan dan Contohnya, Tujuan, Ciri-Ciri, Syarat, dan Jenis-Jenis Iklan
Rio Brian
Marikxon
AboutKontakPrivacy PolicyDisclaimerReferensiForum
:)