Mengaku bertumpah darah yg satu Tanah Indonesia Kedua, kami putra dan putri Indonesia Mengaku, berbangsa yang satu Bangsa Indonesia Ketiga, kami putra dan putri Indonesia Menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia
Kau sebut dirimu pemuda?
Yang bersikap biasa saja dengan masalah Dan kau masih menyebut dirimu pemudik? Yg mendengar jeritan saja, kau merasa jijik
Pemuda saat ini sibuk berjuang pada akun pribadi
Namun bungkam ketika dimintai untuk mengkritisi Sibuk memikirkan komentar pada kolom berita Tetapi ciut untuk melangkah demi membela
Pemuda saat ini berlomba
mengadu pikiran dan pendapat mereka Bukan untuk saling hormat Bukan pula untuk saling menghargai Melainkan menjatuhkan, pun melukai Beberapa diantara mereka sedang belajar Namun nyatanya.. bersembunyi didalam sangkar Ada pula mereka yg mengaku mengejar prestasi Tetapi nyatanya hati mereka antipati Mirisnya...mereka yg mengaku beragama Malah termakan kata intoleran Sibuk menghasut kesana kemari Tanpa tau usutnya di sendiri
Untuk sumpah yg telah kau lupakan
Untuk hari yg kau acuhkan Ini bukan perayaan tanpa arti Tetapi ini, dari rakyat yang masih memiliki hati
Dan ingatlah bahwa, sesungguhnya rakyat tak butuh ipk dengan angka Mereka hanya butuh gerakan nyata Dari kalian, dari kita Dari pemuda yg mengaku cinta negerinya