Analisis korelasi. Dalam penelitian ini ada dua variabel yaitu kompensasi (X) dan Motivasi
kerja (Y). Proses perhitungan analisis faktor uji validitas dan perhitungan nilai Cronbach
Alpha untuk uji reliabilitas instrumen digunakan bantuan program SPSS versi 17.0. Yang
mana analisis faktor masing-masing indikator dan Cronbach Alpha pada masing-masing
Tabel 1.1 menunjukkan bahwa indikator yang digunakan untuk mengukur variabel
kompensasi yang dinyatakan valid dalam penelitian ini mempunyai nilai koefisien korelasi
yang lebih besar dari 0,261 dan dinyatakan tidak valid apabila nilai koefisien korelasi yang
yang dinyatakan valid dalam penelitian ini mempunyai nilai koefisien korelasi yang lebih
besar dari 0,261 dan dinyatakan tidak valid apabila nilai koefisien korelasi yang lebih kecil
dari 0,261. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat 8 indikator tersebut adalah valid.
B. Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
rumus Cronbach Alpha. Hasil pengujian reliabilitas untuk masing-masing variabel yang
Tabel 1.3 hasil uji reliablitias pada variabel (Y), untuk menentukan suatu instrumen
reliabel atau tidak maka bisa menggunakan batas nilai Alpha 0,6. Dapat diketahui nilai
Cronbach Alpha untuk variabel (X) Kompensasi sebesar 0,701 sedangkan variabel (Y)
sebesar 0,846, maka dinyatakan reliabel yang berarti bahwa kuesioner yang digunakan dalam
Berikut ini adalah hasil regresi sederhana guna menjawab permasalahan yang menjadi
kajian penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas software
akutansi pada perusahaan bank umum pekanbaru . Adapun hasil rangkuman pengolahan data
dengan menggunakan program SPSS selengkapnya dapat dilihat pada table 1.4 sebagai
berikut :
Tabel 1.4 Rangkuman Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
a. Dependent Variable: y
Analisis yang dipakai menggunakan regresi linier sederhana dengan rumus sebagai
berikut Y =6.430 + 1.376 . Dengan (a) merupakan Intercept dan (b) merupakan Slope,
yang menggunakan program SPSS versi 17.0. Maka, diperoleh hasilnya adalah sebagai
berikut : Intercept yang merupakan konstanta regresi (a) :6.430 , sedangkan koefisien
D. Pengujian Hipotesis
Uji t atau koefisen regresi secara persial digunakan untuk mengambil apakah secara
persial variabel independen berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap variabel
dependen. t-tabel dapat dilihat pada tabel statistik pada signifikan 0,05/2 = 0,025 dengan
derajat kebebasan df- N-2. Adapun kriteria pengujian jika t-tabel ≤ thitung ≤ t tabel maka H0
diterima, dan jika jika t-hitung < t-tabel atau thitung > t-tabel maka H0 ditolak, (Priyatno,
2012:139).
Tabel 1.5 Hasil Analisis Uji t
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
a. Dependent Variable: y
Hasil pengujian diperoleh nilai t untuk variabel komponen dengan menunjukkan nilai t
= 7,679 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Dengan nilai signifikansi di bawah
2,531 tersebut menunjukkan bahwa komponen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
kualitas Software . Nilai t-hitung > t-tabel (7,679 > 2,531) maka Ho ditolak. Jadi dapat
pada perusahaan bank umum Pekanbaru. Nilai t-hitung positif pengaruhnya positif, yaitu jika
semakin besar kompensasi maka semakin tinggi juga kualitas software akutansi, sebaliknya
semakin tidak baik, semakin rendah pemberian kompensasi yang ada dalam perusahaan
Change Statistics
regresi ini memberikan nilai R Square = 0,508 atau 58%,variasi kompensasi dijelaskan oleh
variasi variabel motivasi sedangkan sisanya yaitu 42% tidak diteliti dalam penelitian ini.