Anak stunting umumnya memang dicirikan sebagai anka berperawakan pendek, tapi
bukan berati semua anak pendek mengalami stunting. Itulah sebabnya orangtua perlu
mengetahui ciri-ciri stunting.
Malnutrisi kronik itu penyebanya bisa saja karena asupan nutrisi yang tidak adekuat
alias tidak memnuji syarat. Selain itu, karena kebutuhan nutrisi meningkat akibat kondisi
kesehatan tertentu misal kena ISPA berulang.
Untuk mengenali ciri-ciri anak srtunting perlu dilakukan pengukuran tinggi anak terlebih
dahulu. Lalu diplot di dalam grafik.
Mengukurnya harus benar, Kalau dibawah 2 tahun harus tiduran dan di atas 2 tahun
dengan berdiri. Kemudian diplotkan dalam grafik sehingga bisa ditentukan anak
stunting atau tidak.
Jawabannya TIDAK.
Anak berperawakan pendek juga karena SHORT STATUTE, dimana panjang badan
atau tinggi badan menurut umur & jenis kelamin berada di bawah rata2 teman
seusianya. Sedangkan anak berperawakan pendek karena stunting mengalami gagal
tumbuh akibat kondisi kesehatan & nutrisi yang tidak optimal.
Anak yang pendek ada yang normal ada yang patologis. Yang patologis ini dilihat lagi
apakah patologis proporsional atau tidak. Kalau tidak proporsional biasanya karena
kelainan genetik spt UCOK BABA. Jika proporsional itu salah satu stunting.
Anak yang berperawakan pendek dikatakan normal ada dua yaitu familial short stature
& biasanya keturunan dari kecil badannya kecil saja tapi saat remaja pertumbuhan lebih
pesat.
CIRI-CIRI ANAK STUNTING ATAU TIDAK
Stunting selalu dimulai penurunan tinggi badan dari berat badan normal tiba-tiba turun,
bukan pendek ya, tapi di tengah-tengah proses itu mengalami penurunan kognitif. Jadi
yang ditakutkan adalah penurunan kognitif.
Tak hanya berperawakan pendek disertai penurunan fungsi kognitif, ciri-ciri stunting
lainnya yaitu :