Contoh Pembuatan Rencana Bisnis Business
Contoh Pembuatan Rencana Bisnis Business
PENDAHULUAN
1
makanan dengan citarasa yang pedas dan asin.salah satu kuliner khas Banyuwangi
adalah nasi tempong atau dalam bahasa jawanya sego tempong. Masakan ini
mempunyai citarasa yang pedas dan asin.
Alasan saya memilih produk ini adalah untuk mengenalkan salah satu
produk kuliner khas dari kota Banyuwangi. Selain itu kami menawarkan produk
ini juga karena melihat banyaknya mahasiswa yang berasal kota Banyuwangi
yang merantau di kota jember, dan dengan adanya usaha ini mahasiswa yang
berasal dari Banyuwangi tetap bisa merasakan masakan khas Banyuwangi
meskipun berada di luar kota Banyuwangi. Selain itu kuliner ini juga ditujukan
kepada masyarakat kota Jember yang sangat menyukai makanan pedas.
1.3.2 Misi
1. Memahami tentang Visi kami dan bagaimana menjadikannya sebagai
kenyataan pada Depot Sego Tempong BWI
2
1.3.3 Tujuan
1. Mendapatkan keuntungan
2 Mengenalkan kuliner khas Banyuwangi
3 Menyediakan kuliner khas yang menjadi pilihan masyarakat pencinta masakan
pedas.
4 Sebagai tenpat kerja yang baik untuk setiap orang
3
BAB 2. RANCANGAN BISNIS
4
a. Proses Operasi Usaha
Proses operasi usaha meliputi rencana produksi, penjualan, rencana
persediaan produk, penjadwalan tenaga kerja dan penggajian, pengawasan
kualitas, dan pengawasan biaya penjualan dan pemesanan.
b. Kebutuhan Bahan Operasi
Kebutuhan operasi Sego Tempong BWI dikelola oleh masing-masing
departemen dan nantinya dikoordinasikan dengan pimpinan mengenai kebutuhan
bahan oprasi yang meliputi pendanaan, jumlah produk dan kegiatan pemasaran.
5
d. Bahan baku
Bahan baku yang digunakan dalam menjalankan usaha Sego Tempong
BWI ini adalah beras, kubis, kacang panjang, cabe, tomat, bawang merah, bawang
putih, jeruk limau, garam, gula, penyedap, ikan asin, minyak goreng, mentimun,
kemangi, dan terasi. Tentunya dalam memilih bahan baku tersebut kami
memperoleh dari produk lokal.
e. Bangunan dan Tata Letak Bangunan
Berkaitan dengan bangunan dan tata letak bangunan, depot sego tempong
BWI ini didirikan diatas tanah seluas 1500m2 dimana luas tanah untuk dapur 400
m2 dan dapur kami buat open kitchen dimana pembeli bisa melihat secara
langsung membuatan sego tempong BWI. luas depot termasuk toilet 700 m 2 dan
tempat pakir 400 m2. Tata letak bangunan antara lain bangunan utama sebagai
Depot, dapur, toilet dan tempat parkir.
6
Keunggulan Produk
Kami menawarkan suatu produk makanan khas daerah Banyuwangi dengan
harga yang ekonomis dan rasa yang lezat serta bercita rasa pedas.
Kreativitas
Kami menawarkan dan mengenalkan makanan khas dari daerah Banyuwangi
yang mempunyai rasa khas yaitu pedas dan asin.
Bahan baku mudah didapat
Bahan pembuatan sego tempong BWI ini banyak tersedia dan mudah didapat
serta harga yang terjangkau.
b. Kelemahan (Weakness)
Belum memiliki cukup pengalaman
Pengalaman untuk memulai usaha/bisnis yang masih sangat minim merupakan
suatu kelemahan yang harus diatasi.
7
BAB 3. KEPEMILIKAN
8
BAB 4. SUMBER DAYA BISNIS
Sumber daya yang digunakan dalam usaha bisnis Sego Tempong BWI kami
memperkerjakan kurang lebih tenaga kerja dengan rincian dan spesifikasi sebagai
berikut:
a. 1 orang pimpinan
Bertanggung jawab atas segala kegiatan usaha demi tercapainya tujuan
perusahaan. Memiliki wewenang puncak dan memiliki kewajiban menjadi pengambil
keputusan. Pimpinan bisnis Depot Sego Tempong BWI adalah pemilik perusahaan yang
bersangkutan.
b. 3 Juru masak atau koki
Bertanggung jawab atas pembuatan produk yaitu sego tempong BWI dan
diharuskan dapat mengaja kualias dan kebersihan makanan yang disajikan kepada
pelanggan. Dan menerima perintah dari pimpinan.
c. 2 orang pramusaji
Bertanggung jawab untuk melayani setiap konsumen yang datang di Depot Sego
Tempong BWI dan menerima perintah dari pimpinan.
d. 1 orang kasir
Bertanggung jawab untuk melayani setiap transaksi pembayaran yang dilakukan
oleh konsumen di Depot Sego Tempong BWI.
e. 2 orang Cleaning Service
Bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapian kondisi Depot Sego Tempong
BWI.
9
BAB 5. MODAL KEUANGAN
5.1 Pembiayaan
1. Biaya Tetap (Fixed Cost)
10
Rencana kebutuhan investasi ( total biaya, keuntungan, harga pokok penjualan,
nilai BEP, tingkat dan waktu pengambilan modal
Keterangan:
- 1 kali produksi menghasilkan 150 porsi
- Setiap minggu 7 kali produksi dan setiap produksi menghasilkan 150 porsi
sehingga selama 1 tahun menghasilkan (150 x 365) = 54.750 porsi
- Harga 1 porsi adalah Rp. 5000
- Secara matematis dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Biaya tetap (TFC) = 8.535.000 – 187.777
= Rp. 8.347.223
e. Keuntungan (π) = TR – TC
= 273.750.000 – 180.992.223
= Rp. 92.757.777
f. Harga pokok penjualan (HPP) = TC/Total produksi
= 180.992.223/54.750
= Rp. 3305,8
g. Break event point (BEP) = TFC/(1-TVC/TR)
= 8.347.223/(0,37)
= Rp. 22.560.062
h. Prosentasi BEP = TFC/(TR-TVC)x100%
= 8.347.223/101.105.000
= 0,082%
i. Tingkat pengambilan modal PP = (π + penyusutan / TC)x100%
11
= (16.660.554/202.527.223)x100%
=51,35%
j. Waktu pengambilan modal = 1/PP
= 1/51,35
= 1,9 tahun
12
BAB 6. RENCANA PEMASARAN
13
pemberian harga khusus atau diskon. Kami memberikan diskon jika melakukan
pembelian diatas 50 porsi dan juga kami memberikan diskon dengan peresentase
tertentu pada waktu tertentu seperti pada saat HUT berdirinya depot, diskon
lebaran, diskon tahun baru dan lain-lain.
14
BAB 7. RANCANGAN IMPLEMENTASI DAN SISTEM PENGAWASAN
BISNIS
15
BAB 8. PENUTUP
Sego tempong BWI merupakan suatu jenis makanan khas dari banyuwangi
yang kami sajikan dengan rasa yang khas dari banyuwangi yaitu pedas dan asin.
Produk kami ini bertujuan membentu masyarakat untuk lebih mengenal makanan
khas banyuwangi dan lebih mencintai produk lokal daripada produk makanan
modern yang siap saji dan produk impor. Proses pemasaran pada tahap awal kami
lalukan melalui mulut ke mulut, kemudian tahap selanjutnya dilakukan melalui
media sosial seperti blog, facebook, twitter, instagram dan lain-lain. Harga yang
kamitetapkan cukup terjangkau oleh masyarakat menengah ke bawah. Kami juga
menyediakan pelayanan pesan antar (Delivery Order).
16