LAPORAN KINERJA
Oleh
Puji syukur kami panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat serta karuniaNya kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Evaluasi
dan Supervisi Bimbingan dan Konseling dengan judul “LAPORAN KINERJA”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi syarat nilai tugas pada mata kuliah
Evaluasi dan Supervisi Bimbingan dan Konseling. Penulisan makalah ini melibatkan
banyak pihak yang membantu.Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih sedalam-
dalamnya kepada yaitu Dosen Pengampu, Bapak Drs. Eko Nusantoro, M.Pd., Kons dan
Bapak Affriyadi Sofyan, M.Pd., Kons. serta kepada teman-teman yang membantu kami
mendiskusikan berbagai topik yang berkaitan dengan materi makalah ini.
Semoga makalah ini dapat menambah wawasan kepada para pembaca dan dapat
bermanfaat bagi penyelesaian masalah yang terkait dengan pembahasan makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
iv
1.2.5 Apa saja langkah-langkah penyusunan laporan kinerja?
1.2.6 Apa saja sistematika laporan kinerja?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kinerja.
1.3.2 Untuk mengetahui faktor-faktor dalam kinerja.
1.3.3 Untuk mengetahui komponen dan jenis penilaian kinerja.
1.3.4 Untuk mengetahui tujuan dari laporan kinerja.
1.3.5 Untuk mengetahui langkah-langkah penyusunan laporan kinerja.
1.3.6 Untuk mengetahui sistematika laporan kinerja.
v
BAB II
PEMBAHASAN
6
keberhasilan suatu institusi/lembaga mencakup seluruh kegiatan setelah melalui
penilaian untuk melihat keberhasilan terhadap tujuan usaha yang telah ditentukan
dan dilaksanakan.
2.2 Faktor
Menurut Nawawi (2006) mengemukakan bahwa kinerja merupakan gabungan
dari tiga faktor yang terdiri dari :
1. Pengetahuan, khususnya yang berhubungan dengan pekerjaan yang menjadi
tanggung jawab dalam bekerja. Faktor ini mencakup jenis dan jenjang
pendidikan serta pelatihan yang pernah diikuti di bidangnya.
2. Pengalaman, yang tidak sekadar berarti jumlah waktu atau lamanya dalam
bekerja, tetapi berkenaan juga dengan substansi yang dikerjakan yang jika
dilaksanakan dalam waktu yang cukup lama akan meningkatkan kemampuan
dalam mengerjakan sesuatu bidang tertentu.
3. Kepribadian, berupa kondisi di dalam diri seseorang dalam menghadapi bidang
kerjanya, seperti, minat, bakat, kemampuan kerja sama/keterbukaan, ketekunan,
kejujuran, motivasi kerja, dan sikap terhadap pekerjaan.
Terdapat beberapa unsur penting dalam laporan kinerja, antara lain: Pertama,
adanya institusi atau lembaga, baik berupa lembaga (institute) seperti organisasi
atau pranata (institutions) seperti sistem pengaturan dan sekolah. Kedua, adanya
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan usaha untuk mencapaiannya. Ketiga,
adanya instrumen atau alat ukur yang digunakan dalam penilaian kinerja. Kinerja
sebagai suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas
yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan
kesungguhan serta waktu”. (Hasibuan, 2003)
7
Lebih lanjut beliau kemukakan bahwa ada empat jenis komponen pelayanan dan
empat jenis kinerja guru BK ahli:
a) Komponen pelayanan dasar (tugas-tugas perkembangan)
b) Komponen pelayanan responsif (pribadi dan emosi)
c) Komponen pelayanan individu (masa depan)
d) Komponen pelayanan dukungan sistem (kinerja)
2.4 Tujuan
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan
lebih bersifat mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil
yang telah dicapai dalam kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya
merupakan kegiatan menyusun dan mendeskripsikan seluruh hasil yang telah
dicapai dalam evaluasi proses maupun hasil.
Tujuan yang diharapkan dari pelaporan pelaksanaan program bimbingan dan
konseling ini secara umum adalah:
1. Memberikan informasi perkembangan kemajuan, dinamika permasalahan dan
keunggulan, serta capaian akhir program bimbingan dan konseling kepada
seluruh pihak yang terlibat dan berkepentingan.
2. Menyediakan mekanisme umpan balik bagi pihak yang terlibat dan
berkepentingan terhadap program bimbingan dan konseling dalam rangka
modifikasi dan pengembangan.
8
3. Memberikan jaminan akuntabilitas kepada publik bahwa program bimbingan
dan konseling yang telah dilaksanakan dan dievaluasi telah memenuhi prinsip
program yang efektif, efisien, dan berkualitas.
9
1. Bab pendahuluan terdiri dari latar belakang dan tujuan penyusunan laporan.
2. Bab pelaksanaan terdiri dari uraian pelaksanaan komponen program bimbingan
dan konseling beserta layanan-layanan yang dilakukan, hasil analisis pencapaian
keberhasilan yang telah dilakukan dalam kegiatan evaluasi, dan hambatan-
hambatan serta strategi mengatasi hambatan.
3. Bab penutup merupakan simpulan akhir dari keberhasilan pelaksanaan program
bimbingan dan konseling secara keseluruhan dan saran-saran kepada berbagai
pihak yang berkepentingan.
Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling selanjutnya
disampaikan kepada kepala sekolah untuk di sahkan. Laporan pelaksanaan program
bimbingan dan konseling disusun sebagai pertanggung jawaban terhadap tugas
yang diberikan kepala sekolah untuk melaksanakan bimbingan dan konseling pada
kelas yang menjadi tanggung jawabnya.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja merupakan
gabungan dari tiga faktor, yaitu pengetahuan, pengalaman, dan kepribadian. Ada
empat jenis komponen pelayanan atau jenis kinerja konselor, yaitu komponen
pelayanan dasar, komponen pelayanan responsive, komponen pelayanan individu,
dan komponen pelayanan dukungan sistem. Langkah dalam penyusunan laporan
kinerja dibagi menjadi tiga tahap, yaitu persiapan, pengumpulan dan penyajian
data, penulisan, serta laporan.
11
DAFTAR PUSTAKA
12