Perempuan
Usia : 53 Tahun
Keluhan Utama : Ingin dibuatkan gigi tiruan segera dan tidak mau ompong
Pemeriksaan Klinis :
o Gigi tiruan menempel ke gigi
Rahang bawah :
o Gigi hilang 37,36,35,34,45,46
6. surgical templates
(Sumber: Zarb, GA., Bolender, CL., 2004. Boucher’s Prosthodontic Trearment For Edentulous
Patients : Complete Denture and Implant-Supported Prostheses. 12th Edition. St.Louis : Mosby
Inc. )
Pada geligi tiruan yang patah, bagian-bagian pecahannya harus disambung dengan tepat dan
tidak ada bagian yang hilang. Pecahannya coba disambungkan, bila tidak menyambung dengan
baik, merupakan salah satu kontraindikasi untuk perbaikan sederhana. Bagian-bagian geligi
tiruan yang patah dikumpulkan semua dan dipatikan agar tidak ada bagian yang hilang.
Sticky wax diratakan dengan lekron dan harus rata benar dengan permukaan geligi tiruan
yang akan direparasi. Periksalah dengan lekron, pada bagian fraktur yang telah disatukan tadi
pada permukaan yang menghadap mukosa harus rata tidak boleh ada celah atau step sedikitpun.
Untuk menambah kekuatan dan stabilitas dapat digunakan batang korek api yang dilekatkan
pada permukaan poles gigi dengan meneteskan sticky wax.
Buatlah model kerja atau basis landasan pada bagian yang fraktur (tidak perlu penuh)
dengan gips dari geligi tiruan yang telah disatukan pada permukaan cetak. Sebelumnya bagian
gerong diisi dengan malam atau moldine supaya geligi tiruan dapat dengan mudah dilepas dari
dasar gips tadi
Setelah gips mengeras, sticky wax dibuang dan dibersihkan lalu buat ruang akrilik
sepanjang pecahan sambil meluruskan pecahannya dengan jarak antara bagian-bagian yang akan
disambung kira-kira 3 mm dan bentuknya melandai kearah pecahan dipermukaan poles serta
dibevel selebar 5 mm.
Kemudian untuk penguat buat retensi atau dibentuk lekukan pada tepi pecahan tersebut
berupa dovetail yang berhadapan sepanjang garis patah. Bagian-bagian patah diangkat, model
rahang diulasi separating medium. Setelah kering geligi tiruan dipasang kembali pada dasar gips
dengan tepat. Daerah kosong antara pecahan hasil preparasi diisi malam dan disatukan sesuai
permukaan landasan sebelah menyebelahnya. kelebihan malam di keluarkan sampai bersih lalu
lakukan waxing, flasking, packing, curing atau dimasak, deflasking, penyesuaian dan pemolesan
seperti lazimnya, sebelum dipasang dalam mulut pasien.
Gambar 1. (kiri)pengumpulan bagian GTSL yang patah (kanan) penempelan wax untuk
merekatkan GTSL
Gambar 2 (kiri) penempatan gips pada GTSl (kanan) pembuatan retensi berupa dovetail.
(Sumber: Itjiningsih, W.H.Geligi Tiruan Lengkap Lepasan. Cetakan ke III. Penerbit Buku
Kedokteran EGC. 1996. Page 190-209)
Rumusan Masalah
Tujuan
1. Memahami pengertian Gigi Tiruan Sebagian Lepasan (GTSL) Immediate
2. Menhetahui indikasi dan kotra indikasi Gigi Tiruan Sebagian Lepasan (GTSL) Immediate
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan (GTSL) Immediate
4. Mengetahui jenis-jenis Gigi Tiruan Sebagian Lepasan (GTSL) Immediate
5. Mengetahui tahapan pembuatan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan (GTSL) Immediate
6. Mengetahui cara menetapkan diagnosis, prognosis, dan rencana perawatan Gigi Tiruan
Sebagian Lepasan (GTSL) Immediate