Anda di halaman 1dari 6

Diagnosis

Perempuan
Usia : 53 Tahun
Keluhan Utama : Ingin dibuatkan gigi tiruan segera dan tidak mau ompong
Pemeriksaan Klinis :
o Gigi tiruan menempel ke gigi

o Terdapat sisa akar berada dibawah gigi palsu

o Gigi goyang disebelah kanan dan kiri gigi palsu

o Gigi tiruan lepasan akrilik rahang bawah patah

Pemeriksaan Intra Oral :


Rahang atas :
o 11,21 radiks

o 12,22 gigi mobiliti derajat 3

Rahang bawah :
o Gigi hilang 37,36,35,34,45,46

Diagnosis Rahang Atas:


• 11,21 radiks : pro ekstraksi
• 12,22 mobility derajat 3 : pro ekstraksi
• Memerlukan rehabilitasi dengan menggunakan Interim Immediate Denture ( IID)
Diagnosis Rahang Bawah:

 Kasus kehilangan gigi 37,36,35,34,45,46 ( Klasifikasi Kennedy Kelas II modifikasi 1 )


membutuhkan rehabilitasi dengan Conventional Immediate Denture ( CID)
Rencana Perawatan Berdasarkan Skenario

A. Pada Rahang Atas


Berdasarkan skenario, perawatan untuk rahang atas berupa GTS Immediate IID. Adapun
alur perawatannya adalah:

1. Ekstraksi pada kunjungan bedah

2. Mencetak dengan tray 1

3. Mencatat relasi rahang dan location of posterior limit

4. Memverifikasi hubungan antar rahang dan try in.

5. wax contouring, flasking, boil out

6. surgical templates

7. processing and finishing

8. Insersi GTSL Immediate dan pemberian instruksi pada pasien

(Sumber: Zarb, GA., Bolender, CL., 2004. Boucher’s Prosthodontic Trearment For Edentulous
Patients : Complete Denture and Implant-Supported Prostheses. 12th Edition. St.Louis : Mosby
Inc. )

B. Pada Rahang Bawah


Perawatan pada GTSL yang patah pada rahang bawah adalah reparasi GTSL, adapun
tahapannya:

1. Perbaikan protesa retak


2. Penyatuan kembali bagian plat / basis yang patah
3. Penggantian elemen gigi yang patah /hilang
4. Perluasan gigi tiruan
5. Penambahan elemen gigi
6. Perbaikan atau Penambahan klamer.

Pada geligi tiruan yang patah, bagian-bagian pecahannya harus disambung dengan tepat dan
tidak ada bagian yang hilang. Pecahannya coba disambungkan, bila tidak menyambung dengan
baik, merupakan salah satu kontraindikasi untuk perbaikan sederhana. Bagian-bagian geligi
tiruan yang patah dikumpulkan semua dan dipatikan agar tidak ada bagian yang hilang.

Sticky wax diratakan dengan lekron dan harus rata benar dengan permukaan geligi tiruan
yang akan direparasi. Periksalah dengan lekron, pada bagian fraktur yang telah disatukan tadi
pada permukaan yang menghadap mukosa harus rata tidak boleh ada celah atau step sedikitpun.

Untuk menambah kekuatan dan stabilitas dapat digunakan batang korek api yang dilekatkan
pada permukaan poles gigi dengan meneteskan sticky wax.

Buatlah model kerja atau basis landasan pada bagian yang fraktur (tidak perlu penuh)
dengan gips dari geligi tiruan yang telah disatukan pada permukaan cetak. Sebelumnya bagian
gerong diisi dengan malam atau moldine supaya geligi tiruan dapat dengan mudah dilepas dari
dasar gips tadi

Setelah gips mengeras, sticky wax dibuang dan dibersihkan lalu buat ruang akrilik
sepanjang pecahan sambil meluruskan pecahannya dengan jarak antara bagian-bagian yang akan
disambung kira-kira 3 mm dan bentuknya melandai kearah pecahan dipermukaan poles serta
dibevel selebar 5 mm.

Kemudian untuk penguat buat retensi atau dibentuk lekukan pada tepi pecahan tersebut
berupa dovetail yang berhadapan sepanjang garis patah. Bagian-bagian patah diangkat, model
rahang diulasi separating medium. Setelah kering geligi tiruan dipasang kembali pada dasar gips
dengan tepat. Daerah kosong antara pecahan hasil preparasi diisi malam dan disatukan sesuai
permukaan landasan sebelah menyebelahnya. kelebihan malam di keluarkan sampai bersih lalu
lakukan waxing, flasking, packing, curing atau dimasak, deflasking, penyesuaian dan pemolesan
seperti lazimnya, sebelum dipasang dalam mulut pasien.

Gambar 1. (kiri)pengumpulan bagian GTSL yang patah (kanan) penempelan wax untuk
merekatkan GTSL

Gambar 2 (kiri) penempatan gips pada GTSl (kanan) pembuatan retensi berupa dovetail.

(Sumber: Itjiningsih, W.H.Geligi Tiruan Lengkap Lepasan. Cetakan ke III. Penerbit Buku
Kedokteran EGC. 1996. Page 190-209)
Rumusan Masalah

1. Apa yang menyebabkan gigi tiruan RA pasien goyang?


2. Apa akibat terjadi jika masih terdapat sisa akar dibawah gigi tiruan?
3. Apa yang terjadi jika gigi tiruan pasien menempel ke gigi aslinya?
4. Gigi tiruan apa yang paling baik digunakan untuk pasien tersebut?
5. Apa definisi dari GTSL immediate?
6. Apa saja perawatan preprostetik yang perlu dilakukan pada pasien tersebut?
7. Apa indikasi dan kontra indikasi dari pemakaian GTSL immediate?
8. Tindakan apa yang tepat untuk gigi tiruan RB yang patah tersebut?
9. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari GTSL immediate?
10. Apa saja pertimbangan untuk perawatan GTSL immediate?
11. Apa saja jenis-jenis dari GTSL immediate?
12. Bagaimana proses pembuatan dari GTSL immediate tersebut?
13. Bagaimana diagnosis pada kasus diatas?
14. Bagaimana prognosis pada kasus diatas?

Tujuan
1. Memahami pengertian Gigi Tiruan Sebagian Lepasan (GTSL) Immediate
2. Menhetahui indikasi dan kotra indikasi Gigi Tiruan Sebagian Lepasan (GTSL) Immediate
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan (GTSL) Immediate
4. Mengetahui jenis-jenis Gigi Tiruan Sebagian Lepasan (GTSL) Immediate
5. Mengetahui tahapan pembuatan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan (GTSL) Immediate
6. Mengetahui cara menetapkan diagnosis, prognosis, dan rencana perawatan Gigi Tiruan
Sebagian Lepasan (GTSL) Immediate

Anda mungkin juga menyukai