Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Sekolah : SMKN 4 Semarang
Mata pelajaran : Teknik Kerja Bengkel
Kelas/Semester :X/1
Alokasi Waktu : 3 X 4 JP

A. Kompetensi Inti (KI)


a) KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
b) KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
c) KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
d) KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
3.1 Memahami definisi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) berdasarkan OSHA
3.2 Memahami jenis-jenis pekerjaan bengkel
4.1 Memahami definisi keselamatan dan kesehatan kerja berdasarkan OSHA
4.2 Menentukan jenis-jenis alat keselamatan kerja

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

3. Indikator KD pada KI-3


3.1.1. Memahami Undang-undang Keselamatan kerja
3.1.2. Mengenal jenis-jenis fasilitas peralatan kerja bengkel sesuai SOP
3.1.3. Menerapkan jenis peralatan fasilitas peralatan kerja bengkel
3.1.4. Memahami dasar peraturan tentang keselamatan kerja menurut standar OSHA

4. Indikator KD pada KI-4


4.1.1 Menjelaskan Undang-undang Keselamatan Kerja
4.1.2 Menjelaskan jenis-jenis fasilitas peralatan kerja bengkel
4.1.3 Mengenal fasilitas peralatan kerja bengkel berdasarkan keselamatan dan kesehatan
kerja

D. Materi Pembelajaran

Undanga-undang Ketenagakerjaan Indonesia


UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN
Pasal 86
(1) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas:
a. keselamatan dan kesehatan kerja;
b. moral dan kesusilaan; dan
c. perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilainilai
agama.

(2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan produktivitas


kerja yangoptimal diselenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan kerja.
(3) Perlindungan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2)
dilaksanakan sesuaidengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 87

(1) Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang
terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan.
(2) Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah.

1.1.1 Pengertian
Kesehatan Kerja :
Upaya-upaya yang ditujukan untuk memperoleh kesehatan yang setinggi tingginya dengan cara
mencegah dan memberantas penyakit yang diidap oleh pekerja, mencegah kelelahan kerja dan
menciptakan lingkungan kerja yang sehat.
Keselamatan Kerja
Upaya-upaya yang ditujukan untuk melindungi pekerja; menjaga keselamatan orang lain; melindungi
peralatan, tempat kerja dan bahan produksi; menjagakelestarian lingkungan hidup dan melancarkan
proses produksi.
Tempat Kerja
Tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap dimana pekerja bekerja atau
yang sering dimasuki untuk keperluan pekerjaan.

Setiap buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas : kesehatan dan keselamatan kerja;
moral dan kesusilaan serta perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai
agama (Pasal 86 ayat 1 UU13/2003).
Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang
menyatu dengan sistem manajemen perusahaan (Pasal 87ayat 1 UU No. 13/2003).
Pelanggaran terhadap Pasal 87 UU 13/2003 adalah sanksi administratif berupa: teguran, peringatan
tertulis, pembatasan kegiatan usaha, pembekuan kegiatan usaha, pembatalan persetujuan, pembatalan
pendaftaran, penghentian sementara sebagian atau seluruh alat produksi dan pencabutan ijin oleh
Menteriatau Pejabat yang ditunjuk (Pasal 190 UU 13/2003).

Undanga-undang Ketenagakerjaan Indonesia


UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG
KETENAGAKERJAAN
Pasal 86
(1) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas:
a. keselamatan dan kesehatan kerja;
b. moral dan kesusilaan; dan
c. perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai nilaiagama.
(2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan produktivitas kerja yangoptimal
diselenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan kerja.
(3) Perlindungan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 87

(1) Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang
terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan.
(2) Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah.

1.1.1 Pengertian
Kesehatan Kerja :
Upaya-upaya yang ditujukan untuk memperoleh kesehatan yang setinggitingginya dengan cara
mencegah dan memberantas penyakit yang diidap oleh pekerja, mencegah kelelahan kerja dan
menciptakan lingkungan kerja yang sehat.
Keselamatan Kerja
Upaya-upaya yang ditujukan untuk melindungi pekerja; menjaga keselamatan orang lain; melindungi
peralatan, tempat kerja dan bahan produksi; menjaga kelestarian lingkungan hidup dan melancarkan
proses produksi.
Tempat Kerja
Tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap dimana pekerja bekerja atau
yang sering dimasuki untuk keperluan pekerjaan.
Setiap buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas : kesehatan dan keselamatan kerja;
moral dan kesusilaan serta perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai
agama (Pasal 86 ayat 1 UU13/2003).
Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang
menyatu dengan sistem manajemen perusahaan (Pasal 87ayat 1 UU No. 13/2003).
Pelanggaran terhadap Pasal 87 UU 13/2003 adalah sanksi administratif berupa: teguran, peringatan
tertulis, pembatasan kegiatan usaha, pembekuan kegiatan usaha, pembatalan persetujuan, pembatalan
pendaftaran, penghentian sementara sebagian atau seluruh alat produksi dan pencabutan ijin oleh
Menteri atau Pejabat yang ditunjuk (Pasal 190 UU 13/2003).

Faktor-faktor penyakit akibat kerja


1.2.1.1 Fisik
Suara yang berisik, tekanan udara yang berubah-ubah, suhu yang tinggi, suhu yang rendah, getaran,
penerangan yang kurang, sinar infra merah danultra fiolet, radiasi.
1.2.1.2 Kimiawi
 Gas (CO, HS, HCN Amoniak) yang dapat menyebabkan keracunan.
 Uang logam yang dapat menyebabkan kulit meradang.
 Larutan zat kimia yang dapat menyebabkan penyakit kulit, dermatitis dan luka bakar.
 Debu, penimbunan debu dalam paru-paru yang dapat menyebabkan penyakit tertentu seperti :
asbestosis oleh debu asbes, byssinosis oleh debu kapas, stenosis oleh debu biji timah dan
siderosis oleh debu yangmengandung Fe202.

1.2.1.3 Faal
 Sikap badan yang kurang tepat pada waktu kerja dan beban berat yang dapat menyebabkan
keluhan di pinggang.
 Kerja yang berdiri terus menerus yang dapat menyebabkan varises pada tungkai bawah atau
platvoet pada kaki.

1.2.1.4 Mental psikologik


 Pekerjaan yang tidak sesuai dengan bakat dan pendidikan
 Beban dan tanggung jawab pekerjaan yang diluar batas kemampuan.
 Tidak dapat bekerjasama dengan rekan sekerja, atasan atau bawahan.

1.2.1.5 Hayati
 Cacing yang dapat menyebabkan ankylostomiasis, schitosomiasis.
 Serangga (kutu, nyamuk dan lebah) yang dapat menularkan penyakit malaria dan filariasis.
 Bakteri antara lain penyakit anthrax yang ditularkan oleh hewan.
 Jamur yang dapat menyebabkan panu, fytyriasis, versicolor dan blastomycosis.
 Getah yang dapat menyebabkan penyakit kulit.

Faktor-faktor Penyebab bahaya terhadap kesehatan


 Debu :
jika terhirup, mempengaruhi paru-paru sehingga menyebabkan pneumokoniosisi (radang paru-
paru). Debu tertentu menimbulkan penyakit tertentu seperti :
1. Asbes : asbestosis
2. Silica :silicosis
3. Batubara :pneumokonius
 Racun :
Racun yang telah dicerna dapat :
1. Memepengaruhi organ tubuh mana saja
2. Tubuh menyerap sejumlah racun dengan sangat cepat
3. Sisanya melewati tubuh dan akhirnya dievakuasi
4. Tidak perlu dimuntahkan dengan cara dipancingkarena dapat menyebabkan kerusakan
yang lebih besar ketimbang racun itu
sendiri
 Zat pelarut :
Masuk ketubuh melalui :
1. Asupan cairan
2. Hirupan asap
3. Penyerapan melalui kulit
 Korosif :
1. Asam dan alkali
2. Menghancurkan jaringan tubuh
3. Dapat diencerkan dengan memberi banyak air
4. Memerlukan pertolongan medis
 Iritan :

1. Dalam bentuk debu atau cair dapat bereaksi dengan kulit dan menyebabkan dermatitis
2. Jika dihirup debu dapat menimbulkan iritasi dan fibrosis pada paru-paru
 Gas :
Karena sifat beracun dari gas atau asap yang terhirup.
 Pemekaan :
Dapat menjadi peka terhadap zat-zat, debu kayu, jamur dari jerami busuk, uap solder dll.
 Logam :
Penyakit dengan tingkat keparahan uyang beragam dapat disebabkan oleh eksposur terhadap
logam-logam seperti :
1. Timbal
2. Merkuri
3. Kromium
4. Arsenit
5. Nikel
 Radiasi :
Dipancarkan oleh material-material radioaktif, merusak sperma dan sel darah putih
 Alat Kerja Bergetar :
1. Menyebabkan luka-luka di tangan dan lengan.
2. Menyebabkan penyempitan pembuluh darah di tangan
 Kebisingan :
1. Pengaruh utamanya adalah kehilangan pendengaran akibat imbas bising
2. Kebisingan yang berlebihan dapat menyebabkan kepenatan
 Panas dan lembab :

Bekerja pada temperature dan tingkat kelembaban yang tinggi dapat menyebabkan kejang,
stroke panas dan kelelahan
 Mikroorganisme :
Sejumlah mikroorganis yang mengganggu :
1. virus
2. bakteri
3. jamur
 Kegiatan yang berulang-ulang :
Aksi kuat yang dilakukan berulang-ulang pada tubuh bagian atas menyebabkan :
1. Tenosynovitis (radang otot)
2. Sindrom tulang pergelang tangan
3. Kram jemari
 Tekanan / stres :
Reaksi phikologis terhadap factor-faktor yang berada di luar kendali ma nusia, seperti :
1. Tuntutan pekerjaan berada di atas atau di bawah kemampuan
2. Lingkungan kerja
3. Hubungan dengan sesame pekerja atau organisasi

1.3 Keselamatan Kerja

1.3.1 Faktor-faktor Keselamatan Kerja penyebab kecelakaan kerja


1.3.1.1 Faktor manusia
 Tingkah laku yang sembrono, pengetahuan yang kurang, keterampilan yang kurang memadai,
kelelahan, kondisi fisik yang kurang sehat, mental yang labil/stress dan tidak disiplin dalam
mematuhi aturan keselamatan.

1.3.1.2 Faktor alat-alat kerja


 Kurang sesuai dengan postur tubuh, tidak layak pakai, tidak memakai alat pengaman.

1.3.1.3 Faktor lingkungan kerja


 Kondisi tempat kerja yang tidak memenuhi persyaratan, sikap pimpinan yang kurang
mendukung.

1.3.2 Lingkungan kerja yang diharapkan


 Teratur.
 Bersih dan tidak licin.
 Nyaman suhunya.
 Ada keseimbangan antara waktu kerja dan waktu istirahat.
 Harmonis tata warna dan tata letaknya.
 Kondisi mesin dan alat-alat produksi lainnya disesuaikan dengan manusianya.
 Ada pengaturan intensitas dan penyebaran cahaya.
 Bahan-bahan beracun terkendali.
 Limbahnya dinetralisir.
 Ada suasana kekeluargaan.
1.3.3 Tindakan berbahaya
 Mengoperasikan mesin tanpa wewenang.
 Mengoperasikan mesin dengan kecepatan berlebihan.
 Membuat alat keselamatan tidak bekerja/berfungsi.
 Gagal memberikan dan memastikan tanda peringatan berbahaya.
 Menggunakan perkakas yang rusak.
 Menggunakan perkakas yang salah.
 Tidak menggunakan alat pelindung diri.
 Memuat atau menempatkan barang secara tidak benar.
 Mengangkat dengan cara yang salah.
 Mengambil posisi badan yang salah.
 Memperbaiki perkakas (mesin) yang sedang bergerak.
 Bersenda gurau pada waktu bekerja.
 Mabuk pada waktu bekerja.
1.3.4 Keadaan berbahaya
 Penutup atau pelindung keselamatan berada pada posisi yang tidak tepat.
 Tata rumah tangga (lingkungan kerja) yang jorok dan semrawut.
 Suara bising yang berlebihan.
 Ventilasi yang kurang tepat.
 Adanya penyebaran radiasi.
 Mesin, alat kerja dan bahan-bahan produksi dalam keadaan rusak.
 Sistem pemberian peringatan/tanda yang tidak tepat.
 Atmosfir yang tidak terkontrol (gas, debu dan uap).
1.3.5 Macam kecelakaan
 Tertumbuk pada sesuatu
 Tertumbuk oleh sesuatu
 Jatuh dari ketinggian yang berbeda.
 Tersangkut dalam sesuatu
 Tersangkut pada sesuatu
 Tersangkut diantara sesuatu.
 Kontak dengan listrik, panas, dingin, radiasi, caustic, suara bising dan bahan beracun.
 Beban berlebihan.

Pertemuan Pertama: ( 3 JP)


a. Kegiatan Pendahuluan
1) Mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ketika memasuki ruang kelas
2) Berdoa sebelum membuka pelajaran
3) Memeriksa kebersihan kelas
4) Memeriksa kehadiran siswa
5) Mendoakan siswa yang tidak hadir karena sakit atau karena halangan lainnya
6) Memastikan bahwa setiap siswa datang tepat waktu
7) Menegur siswa yang terlambat dengan sopan
8) Memberi motivasi dengan penayangan video motivasi maupun dengan metode ceramah
9) Menanyakan kesiapan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran;
10) Mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang
akan dipelajari;
11) Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai;
12) Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus
13) Mempersiapkan materi ajar dan alat/ media pembelajaran
b. Kegiatan Inti
 Mengamati
 Dengan mengamati dan pengamatan langsung siswa memahami Undang-undang
Keselamatan Kerja
 Menanya
 Peserta didik menanya atau menjawab beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan
Undang-undang Keselamatan Kerja
 Mengumpulkan informasi/mencoba
 Peserta didik mengidentifikasi tentang Hak dan kewajiban pekerja
 Menalar/mengasosiasi
 Peserta didik membuat kelompok untuk mengidentifikasi syarat-syarat keselamatan
Kerja
 Peserta didik membuat laporan hasil diskusi dan pengamatan secara individu

 Mengomunikasikan
 Guru meminta perwakilan masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi
dan pengamatannya di depan kelas dan kelompok lain menanggapi
 Peserta didik mencatat/ menyempurnakan hasil diskusi dan pengamatannyanya
 Peserta didik membuat laporan hasil dikusi untuk dikumpulkan
 Peserta didik mencatat/ menyempurnakan hasil diskusinya
 Peserta didik membuat laporan hasil dikusi untuk dikumpulkan
c. Kegiatan Penutup
1) Siswa diminta menyimpulkan tentang undang-undang keselamatan kerja dan syarat-syarat
keselamatan kerja.
2) Dengan bantuan presentasi komputer, guru menayangkan apa yang telah dipelajari dan
disimpulkan.
3) Guru memberikan tugas PR tetang syarat-syarat keselamatan kerja
4) Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap belajar.
2. Pertemuan Kedua: (4 JP)
a. Kegiatan Pendahuluan
1) Mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ketika memasuki ruang kelas
2) Berdoa sebelum membuka pelajaran
3) Memeriksa kebersihan kelas
4) Memeriksa kehadiran siswa
5) Mendoakan siswa yang tidak hadir karena sakit atau karena halangan lainnya
6) Memastikan bahwa setiap siswa datang tepat waktu
7) Menegur siswa yang terlambat dengan sopan
8) Memberi motivasi dengan penayangan video motivasi maupun dengan metode ceramah
9) Menanyakan kesiapan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran;
10) Mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang
akan dipelajari;
11) Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai;
12) Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus
13) Mempersiapkan materi ajar dan alat/ media pembelajaran
b. Kegiatan Inti
 Mengamati
 Dengan mengamati gambar, dan faktor-faktor penyakit akibat kerja
 Menanya
 Peserta didik menanya atau menjawab beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan
factor-faktor keselamatan kerja dan penyebab kecelakaan kerja
 Mengumpulkan informasi/mencoba
 Peserta didik mengidentifikasi tentang faktor-faktor penyakit akibat kerja
 Peserta didik menunjukkan sikap tanggung jawab dalam pengelompokan alat
 Peserta didik mencermati system pengelolaan alat dan peralatan dan kebutuhan bahan
praktek
 Menalar/mengasosiasi
 Peserta didik membuat kelompok untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyakit akibat
kerja
 Peserta didik membuat laporan hasil diskusi dan pengamatan secara individu
 Mengomunikasikan
 Guru meminta perwakilan masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi
dan pengamatannya di depan kelas dan kelompok lain menanggapi
 Peserta didik mencatat/ menyempurnakan hasil diskusi dan pengamatannyanya
 Peserta didik membuat laporan hasil dikusi untuk dikumpulkan
 Peserta didik mencatat/ menyempurnakan hasil diskusinya
 Peserta didik membuat laporan hasil dikusi untuk dikumpulkan
c. Kegiatan Penutup
1) Siswa diminta menyimpulkan tentang faktor-faktor keselamatan kerja dan penyebab
kecelakaan kerja
2) Dengan bantuan presentasi komputer, guru menayangkan apa yang telah dipelajari dan
disimpulkan penyebab kecelakaan kerja
3) Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap belajar.

. Pertemuan Ketiga: (4 JP)


a. Kegiatan Pendahuluan
1) Mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ketika memasuki ruang kelas
2) Berdoa sebelum membuka pelajaran
3) Memeriksa kebersihan kelas
4) Memeriksa kehadiran siswa
5) Mendoakan siswa yang tidak hadir karena sakit atau karena halangan lainnya
6) Memastikan bahwa setiap siswa datang tepat waktu
7) Menegur siswa yang terlambat dengan sopan
8) Memberi motivasi dengan penayangan video motivasi maupun dengan metode ceramah
9) Menanyakan kesiapan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran;
10) Mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang
akan dipelajari;
11) Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai;
12) Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus
13) Mempersiapkan materi ajar dan alat/ media pembelajaran
b. Kegiatan Inti
 Mengamati
 Dengan mengamati gambar-gambar alat pemegang, alat ukur,alat penenda, alat
pemotong, alat penyerut, alat pelubang, alat pemukul dan mesin bor dengan benar
 Menanya
 Peserta didik menanya atau menjawab beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan
penggunaan peralatan kerja
 Mengumpulkan informasi/mencoba
 Peserta didik mengidentifikasi tentang penggunaan peralatan kerja
 Peserta didik menunjukkan sikap tanggung jawab dalam pengelompokan alat
 Peserta didik mencermati system pengelolaan alat dan peralatan dan kebutuhan bahan
praktek
 Menalar/mengasosiasi
 Peserta didik membuat kelompok untuk mengidentifikasi penggunaan peralatan kerja
 Peserta didik membuat laporan hasil diskusi dan pengamatan secara individu
 Mengomunikasikan
 Guru meminta perwakilan masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi
dan pengamatannya di depan kelas dan kelompok lain menanggapi
 Peserta didik mencatat/ menyempurnakan hasil diskusi dan pengamatannyanya
 Peserta didik membuat laporan hasil dikusi untuk dikumpulkan
 Peserta didik mencatat/ menyempurnakan hasil diskusinya
 Peserta didik membuat laporan hasil dikusi untuk dikumpulkan
c. Kegiatan Penutup
4) Siswa diminta menyimpulkan tentang penggunaaan peralatan kerja
5) Dengan bantuan presentasi komputer, guru menayangkan apa yang telah dipelajari dan
disimpulkan penyebab kecelakaan kerja
6) Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap belajar.

F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik penilaian
Penilaian Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Keterangan
1.Sikap 1.1 Observasi Daftar cek Dilakukan selama proses
Skala penilaian sikap pembelajaran.
1.2 Penilaian diri Daftar cek Dilakukan pada akhir semester
Skala penilaian sikap
1.3 Penilaian antar Daftar cek Dilakukan pada akhir semester,
peserta didik Skala penilaian sikap setiap peserta didik dinilai oleh
..... peserta didik lainnya.
1.4 Jurnal Catatan pendidik berisi Berupa catatan guru tentang
informasi tentang kelemahan dan kekuatan
kekuatan dan kelemahan peserta didik yang tidak
peserta didik berkaitan dengan mata
pelajaran.
2.Pengetahuan 2.1 Tes Tulis Soal uraian Dilaksanakan saat setelah tahap
2.2 ............. ................. pengumpulan informasi atau di
2.3 ............. ................. akhir pembelajaran
3.Keterampilan 3.1 Penilaian Soal Tugas Dilaksanakan di akhir
hasil/produk Rubrik pencapaian pembelajaran
indicator
3.2 .................. ........................... Dilaksanakan ...........

2. Instrumen penilaian (terlampir)


3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian.

G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media/alat
2. Bahan
3. Sumber Belajar

Mengetahui Semarang, Juli 2015


Kepala SMK N 4 Semarang Guru Mata Pelajaran
Drs. Felik Yuniarto, M.M Bahar Ismurdani, S. Pd
NIP. 19620609 198803 1007 NIP. 19751223201406 1 001

Lampiran

1) Penilaian Sikap
1.1 Teknik Penilaian Observasi

Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap


Tanggung Nilai Akhir
Nama Siswa/ Disiplin Jujur Santun
No Jawab (modus)
Kelompok
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
n
Keterangan:
4 = jika empat indikator terlihat.
3 = jika tiga indikator terlihat.
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap:
Disiplin
a. Tertib mengikuti instruksi
b. Mengerjakan tugas tepat waktu
c. Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
d. Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
Jujur
a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
c. Tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
d. Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari
Tanggung Jawab
a Pelaksanaan tugas piket secara teratur
b Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
c Mengajukan usul pemecahan masalah
d Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan

Santun
a. Berinteraksi dengan teman secara ramah
b. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
c. Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
d. Berperilaku sopan
Nilaiakhir sikap diperolel dari modus (skor yang sering muncul) dari keempat aspek sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1

1.2 Teknik Penilaian Diri

PENILAIAN DIRI (SIKAP)


Nama Peserta Didik :
Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok :

Skor
No Pernyataan
1 2 3 4
1 Saya yakin dengan keberadaan Allah (Tuhan )
2 Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu kegiatan
Saya memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama
3
yang dianut.
4 Saya tertib mengikuti instruksi
5 Saya mengerjakan tugas tepat waktu
6 Saya tidak menutupi kesalahan yang terjadi
7 Saya tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
8 Saya melaksanakan tugas piket secara teratur
9 Saya berperan serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
10 Saya berinteraksi dengan teman secara ramah
11 Saya berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
Jumlah
Keterangan :
4 : selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 : sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang- kadang tidak melakukan
2 : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 : tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

1.1 Teknik Penilaian Antar Peserta Didik (teman sejawat)

PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK (SIKAP)


Nama Peserta Didik :
Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok :

Skor
No Pernyataan
1 2 3 4
1 Menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya
2 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu kegiatan
Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai
3
agama yang dianut.
4 Disiplin dalam mengikuti instruksi
5 Mengerjakan tugas tepat waktu
6 Tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
7 Berperan serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
8 Melaksanakan tugas piket secara teratur
9 Berinteraksi dengan teman secara ramah
Jumlah
Keterangan : (satu anak dinilai oleh 5 temannya)
4 : selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 : sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang- kadang tidak melakukan
2 : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 : tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

2) Penilaian Pengetahuan (Contoh)


Kisi-Kisi dan Soal
Kompetensi Jenis
Indikator Indikator Soal Soal
Dasar Soal
3.1. Menerapkan 3.1.1 mengidentifikasi Siswa dapat Tes 1. Jelaskan
kaidah gambar kaidah gambar menjelasakan tulis pengertian gambar
proyeksi proyeksi secara tertulis proyeksi
dalam bangunan kaidah gambar bangunan!
membuat 3.1.2 mengidentifikas proyeksi 2. Uraikan secara
gambar gambar proyeksi bangunan rinci pembagian
proyeksi bangunan (gbr. kelompok gambar
bangunan situasi, denah, proyeksi
(gbr. situasi, potongan, 3. Jelaskan fungsi
denah, tampak) dari proyeksi bangunan
potongan, berbagai sumber 4. Jelaskan istilah
tampak) 3.1.3 menjelaskan yang terdapat
kaidah gambar dalam gambar
proyeksi pada presfektif?
bangunan
gedung

Daftar Nilai Pengetahuan


Nilai Akhir
Soal nomor... (skor maksimal 4)
No Nama Siswa (rerata)
1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
n
Rubrik Indikator Penilaian Pengetahuan
a. Pengertian gambar proyeksi
1) Jika menjawab dengan benar dan lengkap diberi skor 4
2) Jika menjawab dengan salah satu aspek tidak dinyatkan diberi skor 3
3) Jika menjawab dengan dua tidak dinyatakan diberi aspek 2
4) Jika salah jawabannya skor 1
b. Pembagian kelompok gambar proyeksi
1) Jika menjawab pembagian secara benar dan uraian setiap bagian rinci diberi skor 4
2) Jika menjawab pembagian secara benar dan salah satu uraian tidak rinci diberi skor 3
3) Jika menjawab pembagian secara benar dan uraian tidak benar diberi skor 2
4) Jika hanya menjawab salah satu pembagian secara benar diberi skor 1

c. Fungsi Gambar proyeksi


1) Jika menjawab secara lengkap dan seluruhnya benar skor 4
2) Jika menjawab secara lengkap dan sebagian benar skor 3
3) Jika menjawab tidak lengkap dan sebagian benar skor 2
4) Jika menjawab tidak lengkap dan sebagian benar skor1
d. Istilah Gambar presefektif
1) Jika menjawab 7 jenis istilah gambar presfektif dengan benar skor 4
2) Jika menjawab 5 jenis istilah gambar dengan benar skor 3
3) Jika menjawab 3 jenis istilah gambar dengan benar skor 2
4) Jika jawaban salah lebih dari jenis istilah 4 skor 1

Rumus Konversi Nilai


Jumlah skor yang diperoleh
Nilai= X 4 = ________
Jumlah skor maksimal
Pada penilaian di atas jumlah skor maksimal adalah 12

3) Penilaian Ketrampilan (Contoh)

Rubrik Penilaian Hasil/Produk Gambar Proyeksi


Nilai maksimum 4
Nilai akhir
No. Nama Siswa Kebenaran Ketepatan Ketepatan
(optimum)
gambar ukuran garis
1.
2.
3.
4.
n
Keterangan:
indikator penilaian keterampilan
a. Kebenaran Gambar
1) Gambar dibuat sesuai dengan instruksi
2) Gambar sesuai dengan bentuk
3) Layout Gambar simetris
4) Kebersihan Gambar
b. Ketepatan ukuran
1) Gambar sesuai dengan ukuran yang diberikan
2) Kesesuai penempatan ukuran
3) Kesesuaian dengan skala yang ditetapkan
4) Kesesuaian penulisan ukuran
c. Ketepatan garis
1) Ketebalan garis sesuai dengan aturan
2) Kesesuaian bentuk garis dengan fungsi
3) Kesesuaian penempatan garis ukuran
4) Kerapian penempatan ukuran

Anda mungkin juga menyukai