Anda di halaman 1dari 5

VERBATIM

REBT

Nama : Nisatil Husna Ramadhanty


NIM : 180101060158
JURUSAN : BKPI A 2018

Ko/Ki Pernyataan Konselor dan Konseli Teknik


Ki Assalamualaikum pak
Ko Waalaikumsalam, silakan masuk
Ki Selamat pagi pak Pembukaan
Ko Selamat pagi juga, mari silakan duduk (menghampiri Penerimaan klien
konseli dan berjabat tangan). Silakan duduk. Attending
Ki Iya pak, terimah kasih.
Ko Bagaimana kabarnya hari ini? Rapport
Ki Alhamdulillah baik pak
Ko Kalau boleh tahu, nama kamu siapa?
Ki Nama saya LS pak… Perkenalan
Ko Oh iya LS, perkenalkan nama saya Haerul. Kamu bisa
panggil saya pak Haerul, tapi kalua di luar sekolah bias
panggil saya bang Haerul. Karena sekarang disekolah
jadi kamu harus panggil pak ya
Ki Iya pak….
Ko Terimah kasih karena kamu sudah mau datang untuk Kehangatan
melakukan proses konseling ini
Ki Iya pak..., sama-sama.
Ko Baiklah, beberapa hari yang lalu saya ada bagikan angket Pertanyaan terbuka
dikelas kamu, dari hasil angket yang saya bagikan saya
mendapati masalah kamu mengenai karir kamu.
Ki Iya kah pak kalau boleh tau tentang apa tuh pak ? Keruntutan
Ko Tentang cita-cita atau rencana karir kamu yang masih
berubah-ubah
Ki Iya pak saya sedang mengalami masalah itu
Ko Tapi sebelum kita lanjut apakah sebelumnya kamu sudah
pernah konseling ?
Ki Iya saya sudah pernah mengikuti konseling pak, dan saya
sangat senang melakukan proses konseling karena di
dalam melakukan konseling inilah saya bisa
mencurahkan tentang masalah-masalah yang saya alami
pak…
Ko Kalau begitu, sepertinya kamu sudah banyak mengetahui
tentang konseling ya….?
Ki Iya gak juga pak, Cuma tahu sedikit saja
Ko Baiklah sebelum kita masuk ke dalam proses konseling. Pemberian informasi
saya akan menjelaskan sedikit bahwa dalam proses
konseling ini kita akan bersama-sama mendiskusikan
masalah apa yang sedang kamu alami, sehingga kita bisa
menemukan mana yang baiknya untuk kamu dalam
menghadapi masalah ini. Dan pertemuan dan proses
konseling ini akan berlangsung kurang lebih 25 menit ya
Selanjutnya agar apa yang kita inginkan dalam proses
konseling ini dapat tercapai dengan baik, saya mau
supaya kamu bisa terbuka dalam menceritakan masalah
kamu. Kamu tidak perlu takut untuk saya membeberkan
kepada orang lain apa yang kamu ceritakan nantinya.
Karena sudah tugas kami sebagai seorang konselor untuk
membantu kamu dan menjaga rahasia kamu nantinya.
saya usahakan pasti bisa menjaga semua rahasia kamu
terkait dengan masalah ini.
Ki Iya pak baiklah saya percaya
Ko Tadi diawal pembahasan kita kamu katakan bahwa kamu Refleksi isi
masih bingung untuk memilih cita cita atau karir kamu
yang masih berubah ubah. Apakah kamu bisa
menceritakannya secara lebih jelas lagi?
Ki Iya pak, saya masih bingung. karena saya belum bisa
menentukan tentang karir saya kedepannya. Di satu sisi
saya ingin bekerja di satu sisi lagi ortu saya menyuruh
saya untuk kuliah.
Ko Kalau bisa saya tahu, apa yang menyebabkan kamu ingin
bekerja dari pada memilih memilih untuk kuliah.
Ki Jadi, sebenarnya saya lebih tertarik untuk bekerja pak, Pemberian informasi
tetapi berhubung ortu saya menyuruh saya untuk kuliah.
saya tertarik untuk bekerja karena saya ingin membebani
kedua orangtua saya lagi pak. Dan inilah salah satu
alasan yang membuat saya untuk tertarik memilih bekerja
ketimbang kuliah pak. Dengan cara seperti ini atau
bekerja saya bisa mencari uang sendiri dan tidak
meminta lagi sama ortu saya pak.
Ko Iya, saya mengerti apa yang kamu alami saat ini. Jangan Empati
sampai nanti kamu salah mengambil keputusan. Apa lagi
sekarang untuk bekerja yang paling dicari itu jasa sarjana
ketimbang SMK. Tapi kamu harus bisa memberikan
penjelasan kepada orangtua kamu bahwa saya tidak ada
minat sama sekali untuk berkuliah. Bagaimana saya akan
menjalani ke depannya nanti. Karena segala sesuatu itu
dapat dijalani dengan baik,dan itu semua berawal dari
adanya kemauan yang berasal dari diri sendiri, tanpa ada
paksaan dari siapapun. Jadi jika saya mengikuti kemauan
ortu kemudian saya tidak mampu dalam menjalaninya,
maka itu semua hanya percuma dan sia-sia. Apa yang
saya inginkan dan apa yang orangtua juga inginkan tidak
akan pernah tercapai dengan baik. kamu pasti bisa
menjelaskan sama orangtua kamu kenapa kamu lebih
memilih bekerja dan itu semua ada tujuan tertentunya
buat kamu dan juga keluarga kamu.
Ki Iya pak, saya akan berusaha memberikan penjelasan
kepada orangtua saya. Tapi saya takut nanti orangtua
saya tidak mau menerima alasan saya pak…
Ko saya yakin kamu pasti bisa…(sambil tersenyum) Dorongan minimal

Ki Iya pak…, semoga saya bisa


Ko Jadi, kamu merasa takut orangtua kamu marah sama Refleksi perasaan
kamu ketika memberikan penjelasan kepada mereka
bahwa sebenarnya kamu Cuma mau bekerja dari
bekerja ?
Ki Iya seperti itulah pak….
Ko Terkadang memang kita merasa takut dalam melakukan
sesuatu. Walaupun itu benar sesuai dengan kenyataan. Pemberian Penguatan
Tetapi bagaimanapun juga kamu harus bisa mengalahkan
perasaan takut kamu tersebut yang terus menghantui
kamu. Kamu harus mencoba, tapi saya sangat yakin
bahwa kamu pasti bisa.
Ki Iya pak, saya akan berusaha untuk terus-menerus
mencobanya sampai ortu saya bisa menerimanya dengan
baik
Ko Setelah proses koseling yang kita lakukan sejauh ini,
bagaiman perasaan kamu
Ki Saya sudah merasa nyaman, tenang, dan bahkan saya
memiliki keberanian untuk memberikan penjelasan
kepada orangtua saya nanti.
Ko Iya baiklah, semoga pertemuan kita hari ini dapat Penutup
bermanfaat. Lain kali jika kamu ada waktu dan ada yang
mau diceritakan sama saya atau mau melakukan
konseling. silahkan saja datang menemui saya di ruangan
ini.
Ki Iya pak, terimakasih atas bantuannya, saya mau pamit
dulu pak.
Ko Baiklah, belajar yang rajin ya (sambil berjabat tangan dan Penutup
tersenyum)

Tujuan utama REBT berfokus pada membantu konseli untuk menyadari bahwa mereka dapat
hidup rasional dan produktif. REBT membatu konseli agar berhenti membuat tuntutan dan
merasa kecal melalui kekacauan, konseli dalam REBT dapat mengekspresikan beberapa
perasaan negatif, tetapi tujuan utamanya adalah membatu klien agar tidak memberikan
tanggapan emosional melebihi yang selayaknya tehadap sesuatu peristiwa.

REBT juga mendorong konseli untuk lebih toleran terhadap diri sendiri dan orang lain, serta
mengajak mereka untuk mencapai tujuan pribadi. Tujuan trsebut dicapai dengan mengajak
orang berfikir rasional untuk mengubah tingkah laku menghancurkan diri dan dengan
membantunya mempelajari cara bertindak yang baru.

Anda mungkin juga menyukai