Anda di halaman 1dari 3

YAYASAN BADAN WAKAF SULTAN AGUNG

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG (UNISSULA)


Terakreditasi A berdasarkan SK BAN PT Nomor: 483/BAN-PT/Akred/S1/XII/2014 tanggal 29 Desember 2014
Jl. Raya Kaligawe Km. 4 PO BOX 1054 Telp (024) 6583584 Fax. (024) 6582455 Semarang 50012
“Bismillah Membangun Generasi Khaira Ummah”

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER (GASAL) TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Mata Kuliah : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


Kelas : Reguler
Hari, Tanggal : Selasa 3 November 2020
Waktu : 60 menit
Jam : 09.00 WIB
Penguji : Rizki Adi Pinandito, S.H., M.H.

BISMILLAH

Muhammad Irsan Jauhari (40902000057)

SOAL

1. Jelaskan secara singkat sumber historis, sosiologis, dan politik dalam


perkembangan Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia!
2. Apakah yang dimaksud dengan Identitas Nasional? Mengapa p
perguruan tinggi perlu memahami mengenai Identitas Nasional ?
3. Jelaskan secara singkat dinamika integrasi nasional beserta tantangan
yang akan dihadapi oleh generasi selanjutnya!
4. Jelaskan mengenai urgensi dari Konstitusi dalam Kehidupan Berbangsa-
Negara Indonesia!
5. Jelaskan Esensi dan Urgensi Harmoni Kewajiban dan Hak Negara dan
Warga Negara dalam lingkup:
a. Agama;
b. Pendidikan dan Kebudayaan;
c. Perekonomian Nasional dan Kesejahteraan Rakyat.
d. Pertahanan dan Keamanan.

ALHAMDULILLAH

JAWAB

1. Secara historis, PKn di Indonesia awalnya diselenggarakan oleh organisasi pergerakan


yang bertujuan untuk membangun rasa kebangsaan dan cita-cita Indonesia merdeka.
Secara sosiologis, PKn Indonesia dilakukan pada tataran sosial kultural oleh para
pemimpin di masyarakat yang mengajak untuk mencintai tanah air dan bangsa
Indonesia. Secara politis, PKn Indonesia lahir karena tuntutan konstitusi atau UUD
1945 dan sejumlah kebijakan pemerintah yang berkuasa sesuai dengan masanya.
2. Identitas nasional dibentuk oleh dua kata dasar, yaitu identitas dan nasional. Identitas
berasal dari bahasa Inggris identity yang secara harfiah berarti jati diri, ciri-ciri, atau
tanda-tanda yang melekat pada seseorang atau sesuatu sehingga mampu
membedakannya dengan yang lain. Istilah nasional menunjuk pada kelompok-
kelompok persekutuan hidup manusia yang lebih besar dari sekedar pengelompokan
berdasarkan ras, agama, budaya, bahasa, dan sebagainya.
Mahasiswa perguruan tinggi negeri perlu memahami identitas nasional agar dapat
membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain, baik dari segi ras, agama, budaya,
bahasa, sebagainya dan sebagainya. Selain itu dengan adanya identitas nasional,
bangsa Indonesia dapat dikenal oleh bangsa lain.
3. Dinamika integrasi nasional
a. Integrasi bangsa
Tanggal 15 Agustus 2005 melalui MoU (Memorandum of Understanding) di
Vantaa, Helsinki, Finlandia, pemerintah Indonesia berhasil secara damai
mengajak Gerakan Aceh Merdeka (GAM) untuk kembali bergabung dan setia
memegang teguh kedaulatan bersama Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI). Proses ini telah berhasil menyelesaikan kasus disintegrasi yang
terjadi di Aceh sejak tahun 1975 sampai 2005.
b. Integrasi wilayah
Melalui Deklarasi Djuanda tanggal 13 Desember 1957, pemerintah Indonesia
mengumumkan kedaulatan wilayah Indonesia yakni lebar laut teritorial seluas
12 mil diukur dari garis yang menghubungkan titik-titik ujung yang terluar
pada pulau-pulau Negara Indonesia. Dengan deklarasi ini maka terjadi
integrasi wilayah teritorial Indonesia.
c. Integrasi nilai
Nilai apa yang bagi bangsa Indonesia merupakan nilai integratif? Jawabnya
adalah Pancasila
d. Integrasi elit-massa
Dinamika integrasi elit–massa ditandai dengan seringnya pemimpin mendekati
rakyatnya melalui berbagai kegiatan. Misalnya kunjungan ke daerah, temu
kader PKK, dan kotak pos presiden. Kegiatan yang sifatnya mendekatkan elit
dan massa akan menguatkan dimensi vertikal integrasi nasional
e. Integrasi tingkah laku (perilaku integratif)
Mewujudkan perilaku integratif dilakukan dengan pembentukan lembaga
lembaga politik dan pemerintahan termasuk birokrasi.
4. Konstitusi berarti seperangkat aturan atau hukum yang berisi ketentuan bagaimana
pemerintah diatur dan dijalankan. Bisa dibayangkan jika sebuah negara tanpa
konstitusi. Negara tersebut pasti akan menjadi negara yang kacau balau dengan
pemerintah yang berkuasa dengan sewenang-wenang serta masyarakatnya pun akan
sangat menderita. Seperti yang dilakukan oleh raja Louis XIV di negara Prancis
zaman dulu yang menggunakan sistem pemerintahan absolut (mutlak) dimana raja
pada saat itu berkuasa dengan sewenang-wenang. Oleh karena itu, konstitusi sangat
penting dan perlu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia. Karena
dengan dengan adanya konstitusi, pemerintahan di suatu negara dapat dibatasi dan
diatur sebagaimana mestinya.
5. Esensi dan Urgensi Harmoni Kewajiban dan Hak Negara dan Warga
Negara dalam lingkup:
A. Agama
Pasal 29 Ayat (1) UUD NRI 1945 menegaskan bahwa negara berdasar atas
Ketuhanan Yang Maha Esa. Maknanya adalah bahwa Ketuhanan Yang Maha
Esa (jiwa keberagamaan) harus diwujudkan dalam kerangka kehidupan
bernegara yang tersusun dalam UUD NRI 1945.
B. Pendidikan dan kebudayaan
Dari rumusan Pasal 31 Ayat (3) UUD NRI 1945 juga terdapat konsep fungsi
negara, dalam hal ini pemerintah, yakni mengusahakan dan sekaligus
menyelenggarakan sistem pendidikan nasional. Jika kita menengok fungsi
fungsi negara (function of the state) dalam lingkup pembangunan negara
(state-building) cakupannya meliputi hal-hal berikut ini.
a. Fungsi minimal: melengkapi sarana dan prasarana umum yang memadai,
seperti pertahanan dan keamanan, hukum, kesehatan, dan
keadilan.
b. Fungsi madya: menangani masalah-masalah eksternalitas, seperti
pendidikan, lingkungan, dan monopoli.
c. Fungsi aktivis: menetapkan kebijakan industrial dan redistribusi kekayaan.

C. Perekonomian nasional dan kesejahteraan rakyat

Sesuai semangat Pasal 33 Ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 asas perekonomian nasional
adalah kekeluargaan. Asas kekeluargaan dapat diartikan sebagai kerja sama yang dilakukan
lebih dari seorang dalam menyelesaikan pekerjaan, baik untuk kepentingan pribadi maupun
kepentingan umum.

Penerapan asas kekeluargaan dalam perekonomian nasional adalah dalam sistem ekonomi
kerakyatan.

Sistem ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi nasional yang berasas kekeluargaan,
berkedaulatan rakyat, bermoral Pancasila, dan menunjukkan pemihakan sungguh-sungguh
pada ekonomi rakyat.

D . Pertahanan dan keamanan


Pasal 30 Ayat (2) UUD NRI Tahun 1945 bahwa usaha pertahanan dan
keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan
rakyat semesta (Sishankamrata) oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), sebagai komponen utama, dan
rakyat, sebagai kekuatan pendukung. Dengan demikian tampak bahwa
komponen utama dalam Sishankamrata adalah TNI dan Polri.

Anda mungkin juga menyukai