Anda di halaman 1dari 2

ACARA VI

PENGARUH FITOHORMON ALAMI TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN

A. Tujuan
Mengetahui pengaruh fitohormon alami terhadap pertumbuhan organ tanaman.

B. Dasar Teori
Tanaman mengandung berbagai senyawa yang memiliki pengaruh besar dalam
fisiologi pertumbuhan dan perkembangan tanaman dan berperan dalam komunikasi di
dalam tubuh tanaman. Senyawa tersebut adalah hormon pertumbuhan tanaman yang
disebut dengan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT). Hormon tanaman ini merupakan hasil
sintesis alami di dalam tubuh tanaman. Hormon ini dapat ditemukan pada jaringan
tanaman yang masih muda dan sedang berkembang. Hormon ini ditransport seluruh
jaringan tumbuhan sehingga menimbulkan respon pada jaringan target.
Hormon pertumbuhan (ZPT) pada umumnya dikelompokkan menjadi 5 macam antara
lain auksin, sitokinin, giberellin, asam absisat, dan etilen. Pertumbuhan tanaman
dipengaruhi oleh interaksi kelima hormon tersebut.

C. Alat dan Bahan


1. Tauge kacang hijau
2. Air kelapa muda
3. Air mineral
4. Tanaman Ipomoea aquatica (Kangkung) sepanjang 10-15cm sebanyak 10 buah
5. Gelas air mineral / gelas kaca

D. Cara Kerja
1. Batang tanaman Ipomoea aquatica dipotong dengan ukuran 10-15 cm.
2. Siapkan tauge kacang hijau seberat 100 g dicuci di bawah air mengalir untuk
membersihkannya. Tauge tersebut kemudian direbus dalam 500 ml akuades yang
mendidih. Air rebusan tauge berupa ekstrak disaring menggunakan kain kassa dan
kapas agar terpisah dari tauge. Buatlah larutan ekstrak tauge dengan beberapa
konsentrasi sebagai berikut :
a. Larutan dengan konsentrasi 0% dengan cara mencampur larutan stok 0 ml dengan
100 ml air mineral (sebagai kontrol). Masukkan pada gelas pertama (Gelas 1) buat
ulangannya sekali lagi
b. Larutan dengan konsentrasi 10 % dengan cara mencampur larutan stok 10 ml
dengan 90 ml air mineral. Masukkan pada gelas kedua (Gelas 2) buat ulangannya
sekali lagi
c. Larutan dengan konsentrasi 20 % dengan cara mencampur larutan stok 20 ml
dengan 80 ml air mineral. Masukkan pada gelas ketiga (Gelas 3) buat ulangannya
sekali lagi
d. Larutan dengan konsentrasi 50 % dengan cara mencampur larutan stok 50 ml
dengan 50 ml air mineral. Masukkan pada gelas keempat (Gelas 4) buat
ulangannya sekali lagi
e. Larutan dengan konsentrasi 100 % dengan cara mencampur larutan stok 100 ml
dengan 0 ml air mineral. Masukkan pada gelas kelima (Gelas 5) buat ulangannya
sekali lagi
f. Siapkan 25 ml air kelapa muda kemudian tambahkan 75 ml air mineral sehingga
volume larutan menjadi 100ml dan masukkan di gelas air keenam (6) buat
ulangannya sekali lagi
g. Siapkan 50 ml air kelapa muda kemudian tambahkan 50 ml air mineral sehingga
volume larutan menjadi 100 ml dan masukkan di gelas ketujuh (7) buat
ulangannya sekali lagi
h. Siapkan 50 ml air kelapa muda kemudian masukkan di gelas kedelapan (8), buat
ulangannya sekali lagi
3. Masukkan potongan batang tanaman Ipomoea aquatica ke dalam masing-masing gelas
tersebut. Tiap gelas air berisi 4 potong batang. Rendam batang tanaman pada gelas air
selama 6 jam.
4. Kelompokkan gelas tersebut menjadi dua yaitu
a. Gelas pertama pada bagian dinding luar botol ditutup dengan kertas karbon
(mewakili tanaman yang diletakkan daerah gelap) diberi air dengan ketinggian
25% dari batang tanaman kangkung.
b. Gelas kedua dibiarkan bening tanpa ditutupi (mewakili tanaman yang diletakkan
daerah terang) diberi air dengan ketinggian 25% dari batang tanaman kangkung.
5. Pertumbuhan organ diamati selama tujuh hari.
6. Dokumentasikan setiap langkah (foto dan video).

Anda mungkin juga menyukai