Anda di halaman 1dari 15

“STERILISASI”

Evi Widia Astuti


1808086033
PB 5A
Apa itu sterilisasi?
“PENGERTIAN”

Sterilisasi yaitu proses penghilangan semua


jenis organisme hidup, dalam hal ini adalah
mikroorganisme (protozoa, fungi, bakteri,
mycoplasma, virus) yang terdapat dalam
suatu benda.
Tujuan Sterilisasi

1
1. Untuk mencegah transmisi penyakit
2. Untuk mencegah pembusukan material oleh
2 mikroorganisme
3. Untuk mencegah kompetisi nutrien dalam
media pertumbuhan sehingga memungkink
an kultur organisme spesifik berbiak untuk
keperluan sendiri (seperti produksi ragi) ata
u untuk metabolitnya (seperti untuk mempr
oduksi minuman dan antibiotika)
4
Macam – Macam Sterilisasi

1. Sterilisasi UAP (Metode Basah)


Prinsipnya dengan cara mengkoagulasi atau
denaturasi protein penyusun tubuh mikroba
sehingga dapat membunuh mikroba. Sterilis
asi basah biasanya menggunakan autoklaf.

2. Sterilisasi Panas Kering (Oven)


Prinsipnya, protein mikroba awalnya akan
mengalami dehidrasi sampai kering dan sela
njutnya teroksidasi oleh oksigen dari udara
sehingga menyebabkan mikrobanya mati.
Macam – Macam Sterilisasi

3. Sterilisasi Gas / Etilen Oksida


Prinsipnya, untuk membunuh mikroorganisme dan
sporanya menggunakan bahan kimia seperti etilen
oksida, formaldehid, propilen oksida, klorin oksida,
beta propiolakton, metilbromida, kloropikrin.

4. Sterilisasi Radiasi (Sinar)


Prinsipnya, radiasi menembus dinding sel dengan
langsung mengenai DNA dari inti sel sehingga mikr
oba mengalami mutasi. Digunakan untuk sterilisasi
bahan atau produk yang peka terhadap panas (term
olabil).
Macam – Macam Sterilisasi

5. Sterilisasi Plasma
Menggunakan temperature yang rendah yaitu dibawah 122oF
(50oC) untuk mensterilkan bahan – bahan yang tidak tahan
panas. Proses ini melibatkan ion reaktif, elektron, partikel
atom netral untuk mensterilisasi bahan.

6. Sterilisasi Filtrasi
Digunakan untuk sterilisasi larutan yang termolabil (mudah
rusak jika terkena panas atau mudah menguap), penyaringan
ini menggunakan filter bakteri.
Metode ini tidak dapat membunuh mikroba namun mikroba
tersebut hanya akan tertahan oleh pori – pori filter dan
terpisah dari filtratnya.
Metode Sterilisasi

1. Destruksi mikroorganisme
Metode ini merusak mikroorganisme menggunakan
panas langsung yaitu :
a. Menggunakan api dengan cara membakar per
alatan atau wadah yang akan dipakai.
b. Mengoksidasi alat (gelas) menggunakan bahan
kimia berupa asam nitrat pekat, asam kromat, ata
u asam sulfat pekat.
Metode Sterilisasi

2. Inaktivasi (pembunuhan)
Merupakan eliminasi mikroorganisme tanpa perlu
menghancurkan sel secara sempurna. Hal ini dapa
t dilakukan dengan cara panas kering, basah atau
uap, cara radiasi, dan cara kimia.

3. Penghilangan secara fisika


Dilakukan dengan cara penyaringan (filtrasi) kare
na ada beberapa zat (partikel) dari cairan dan gas
yang tidak dapat dilakukan dengan cara di atas.
Cara Sterilisasi

1. Terminal Sterlization (sterilisasi akhir)

▪ Merupakan proses sterilisasi yang dilakukan setelah sediaan


selesai dikemas, selanjutnya dilakukan sterilisasi.
▪ Jenis metode sterilisasi yang sering digunakan adalah metod
e sterilisasi panas lembab menggunakan autoklaf.
▪ Dapat juga dilakukan dengan berbagai metode (panas kerin
g, filtrasi, gas, dsb).
▪ Untuk memilih metode sterilisasi yang sesuai adalah denga
n mempertimbangkan kestabilan bahan dan zat terhadap pa
nas atau kelembaban (Stabilitas, Kompatibilitas dan Efektifit
as serta Efisiensi)
Cara Sterilisasi

Menurut PDA Technical Monograph dibagi menjadi


dua, yaitu:

a. Overkill Method, yaitu metode sterilisasi men


ggunakan pemanasan dengan uap panas pada
suhu 1210C selama 15 menit.
b. Bioburden Sterilitation, yaitu suatu metode st
erilisasi dengan monitoring terkontrol dan keta
t terhadap beban mikroba sekecil mungkin di b
eberapa lokasi jalur produksi sebelum menjala
ni proses sterilisasi lanjutan.
Cara Sterilisasi

2. Aseptic Processing

Merupakan metode pembuatan produk steril meng


gunakan saringan dengan filter khusus untuk bahan
obat steril atau bahan baku steril yang diformulasi
dan dimasukkan ke dalam kontainer steril dalam
lingkungan terkontrol.
Validasi & Monitoring

1. Bioligical Indicator

▪ Adalah sediaan berisi populasi mikroorganisme


spesifik dalam bentuk spora.
▪ Spora bersifat resisten terhadap beberapa paramete
r yang terkontrol dan terukur dalam suatu proses
tertentu.
▪ Prinsipnya, mensterilkan spora hidup mikroorgani
sme yang non-patogenik dan sangat resisten dalam
jumlah tertentu.
Validasi & Monitoring

2. Chemical Indicator

• Adalah indikator yang menandai terjadinya paparan


sterilitas (uap panas atau gas ETO) pada objek yang di
sterilkan dengan adanya perubahan warna.
• Indikator kimia diproduksi dalam bentuk strip, kartu
,dan vial.
• Indikator sensitif terhadap satu atau lebih parameter
sterilisasi.
•Indikator memberikan informasi tercapainya kondisi
steril pada tiap kemasan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai