B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat kesehatan saat ini
a. Keluhan utama : Panas tinggi serta menggigil
b. Alasan masuk Rumah Sakit: Pada saat pengkajian ibu pasien mengatakan pasien
masuk rumah sakit dengan keluhan anak mengalami panas tinggi disertai
menggigil.
c. Riwayat Keluhan utama: Pada saat pengkajian ibu pasien mengatakan pasien
masuk rumah sakit dengan keluhan anak mengalami panas tinggi selama dirawat
di Rumah sakit wahidin sudirohusodo.
2. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
(Khusus untuk anak usia 0 – 5 tahun)
a. Prenatal Care
1. Pemeriksaan kehamilan: Ny.R mengatakan selama hamil melakukan
pemeriksaan kehamilan sebanyak 18 kali di Puskesmas.
2. Keluhan selama hamil: Ny.R mengatakan selama hamil sering muntah-
muntah pada pagi hari dan ngidam, Bidan menganjurkan untuk banyak
istirahat dan mengkonsumsi nutrisi yang seimbang.
3. Kenaikan BB selama hamil : Ny.R mengatakan selama hamil mengalami
kenaikan berat badan dari 50 Kg menjadi 60 Kg
4. Riwayat Imunisasi TT: Ny.R mengatakan selama hamil melakukan imunisasi
TT sebanyak 2 kali.
5. Golongan darah
a) Golongan darah ibu :B
b) Golongan darah ayah : A
b. Natal
1. Tempat melahirkan: Ny.R mengatakan melahirkan di Rumah.
2. Lama dan jenis persalinan: Ny.R mengatakan lama persalinan ± 12 jam
dengan persalinan secara normal (spontan)
3. Penolong persalinan: Ny.R mengatakan yang menolong saat persalinan yaitu
Bidan
4. Cara untuk memudahkan persalinan: Ny.R mengatakan cara untuk
memudahkan persalinan dengan diberikan obat perangsang kontraksi yaitu
Oksitosin 1 IU yang di Injeksi di otot femoralis dan drips pada cairan RL.
5. Komplikasi saat persalinan: Ny.R mengatakan tidak ada komplikasi selama
persalinan
c. Post Natal
1. Kondisi bayi:
BB lahir : 2700 gram, PB : 49 cm
2. Apakah anak mengalami:
Penyakit kuning : Ny.R mengatakan tidak ada penyakit kuning pada An.T
setelah melahirkan.
Kebiruan: Ny.R mengatakan tidak ada kebiruan pada An.T
Kemerahan: Ny.R mengatakan tidak ada kemerahan pada An.T selama
dilahirkan.
Problem menyusui : Ny.R mengatakan tidak ada problem menyusui pada
An.A selama dilahirkan hingga 2 tahun pemberian ASI eksklusif.
? ? ? ?
? ? ? ? ?
35 36
6 2.7
13 11
Keterangan :
Keterangan :
GI : Kakek dan nenek klien dari ayah dan ibu sudah meninggal karena faktor usia
dan tekanan darah tinggi.
GII : Ayah dan Ibu klien masih hidup dan tinggal serumah. Ayah berusia 35 tahun dan
Ibu berusia 36 tahun.
GIII : Pasien berusia 2 tahun, 7 bulan tahun sedang dirawat di Lontara IV atas
belakang RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo dengan diagnosa medis Dengue
Haemorrhagic Fever (Dhf). Pasien merupakan anak ke empat dari empat bersaudara.
C. RIWAYAT IMUNISASI
F. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Klien tinggal dirumah sendiri : Ya
Lingkungan berada di : Ibu pasien mengatakan lingkungan rumah pasien berada di
pedesaan.
Apakah ada tetangga yang berbahaya: ibu pasien mengatakan tidak ada tetangga yang
berbahaya.
Hubungan antar anggota keluarga : Ibu pasien mengatakan hubungan pasien antara
sesama keluarga dan lingkungan harmonis.
Pengasuh anak: Ibu pasien mengatakan pasien diasuh sama Ayah dan Ibunya
G. RIWAYAT SPIRITUAL
Support system dalam keluarga : Baik
Kegiatan Keagamaan : Berdoa
H. REAKSI HOSPITALISASI
1. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
Mengapa ibu membawa anaknya ke RS: Karena anaknya mengalami panas tinggi
serta menggigil.
Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak: Ya
Bagaimana perasaan orang tua saat ini: Ibu dan Ayah klien sangat cemas dengan
kondisi anaknya.
Apakah orang tua akan selalu berkunjung : Ibu klien mengatakan selama klien
masih dirawat di RSUP Dr wahidin sudirohusodo ibu klien akan tetap
menjaganya hingga sembuh dan pulang.
Siapa yang akan tinggal dengan anak: Ibu dan ayah
I. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
1. Nutrisi
2. Cairan
No Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1 Jenis minuman Air putih Air putih
2 Frekuensi minum Setiap saat Kadang-kadang
3 Kebutuhan cairan 1500 cc 1000 cc
4 Cara pemenuhan Menggunakan Melalui oral dan
gelas dan pipet parenteral.
4. Istirahat Tidur
5. Olahraga
No Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1 Program olahraga Tidak pernah Tidak pernah
dilakukan dilakukan
2 Jenis dan Frekuensi - -
3 Kondisi setelah olahraga - -
6. Personal Hygiene
8. Rekreasi
J. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis, GCS 15 (E4 M6 V5)
E4 : Mampu membuka mata secara spontan
M6 : Mampu berespon terhadap rangsangan
V5 : Mampu berbicara dengan baik
Penampilan fisik : Baik
2. Tanda –tanda vital
TD : 90/60 mmHg
N : 116 x/mnt
S : 38,8 ºc
P : 37x/menit
3. Antropometri
TB : 90 Cm
BB : 11 Kg
Lingkar lengan atas: 13 cm
Lingkar kepala : 47 Cm
Lingkar dada : 50 Cm
Lingkar perut : 42 Cm
Skin fold : Tidak diukur
4. Pengkajian Head to Toe
1) Kepala
Inspeksi
Bentuk kepala : Bulat
Kesimetrisan wajah : Wajah simestris
Warna/distribusi rambut/kulit kepala : Warna rambut hitam rambut tebal, tidak
mudah patah/rontok, kulit kepala tampak bersih, tidak ada peradangan.
Palpasi
Massa : tidak ada massa/benjolan pada kepala.
Nyeri tekan: Tidak ada nyeri tekan
2) Mata:
Inspeksi
Kelopak mata : Tidak ada pembengkakan/edema pada palpebra
Konjungtiva : Hiperemis
Skelera : Putih
Ukuran pupil : Kedua pupil isokor diameter 2,5 mm/2,5 mm, Visus penglihatan
baik.
Reaksi terhadap cahaya : Kedua pupil akan mengecil (midriasis) jika terkena reflex
cahaya, gerakan bola mata berputar.
Palpasi
TIO : Tidak ada peningkatan tekanan intraokuker
Massa/Tumor : Tidak ditemukan adanya massa/tumor pada massa
3) Hidung :
Inspeksi
Bentuk/kesimetrisan : Hidung sebelah kanan tampak bengkak
Bengkak : ada pembengkakan
Septum : ada septum
Secret : terdapat secret
Polip : Tidak terdapat Polip
Pasase udara : kurang baik, pasien merasakan sesak nafas
Reaksi alergi : Tidak ada reaksi alergi
Palpasi
Nyeri tekan/bengkak : Tidakada nyeri tekan
4) Mulut dan tenggorokan
Inspeksi
Gigi geligi : masih utuh
Caries : Tidak terdapat caries
Gangguan bicara : Tidak ada gangguan dalam berbicara. Klien berbicara dengan
sangat jelas.
Kesulitan menelan : Tidak ada kesulitan menelan
Pemeriksaan gigi terakhir : Tidak pernah melakukan pemeriksaan gigi.
5) Leher :
Inspeksi
Bentuk/kesimetrisan : Bentuk leher tampak simetris.
Mobilisasi leher : Leher dapat digerakkan ke samping kanan dan kiri, keatas dan
kebawah.
Pembesaran kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.
Tumor / Massa : Tidak terdapat Massa
Palpasi
Kelenjar tiroid : Tidak ada pembesaran pada kelenjar tiroid.
Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.
Vena jugularis : teraba, tidak ada distensi pada vena jugularis.
6) Dada, Paru dan Jantung :
Inspeksi :
Bentuk dada : Simetris, mengikuti gerak napas.
Ekspansi dada : ya, ada ekspansi dada
Palpasi :
Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan
Massa/ tumor: Tidak teraba adanya massa atau tumor
Taktil fremitus: Tidak ada taktil fremitus
Denyut apeks: teraba adanya denyutan apeks jantung
Capillary refilling Time < 2 detik
Auskultasi :
Suara napas: Bronkovesikuler
Suara napas tambahan: Tidak ada suara napas tambahan
Bunyi jantung I dan II: Reguler murni, tidak ada murmur dan gallop
Perkusi :
Paru-paru : Resonan
Jantung : pekak
7) Abdomen
Inspeksi :
Kesimetrisan dan warna sekitar : abdomen tampak simetris, tidak ada kemerahan,
tidak ada pembengkakan/edema, tidak ada laserasi/peradangan, tampak perut naik
turun mengikuti gerak napas.
Auskultasi :
Peristaltik usus : 12x/menit (kesan normal)
Perkusi :
Identifikasi batas organ : Tidak ada pembesaran pada hepar, lien, jantung.
Palpasi :
Ada nyeri tekan pada kuadran atas dan bawah dengan skala 5 (Sedang)
Kulit teraba hangat
Turgor kulit jelek
8) Genitalia dan reproduksi
Perempuan : Tidak dikaji
9) Sistem Saraf
a. Fungsi Serebral
Status mental : baik, klien kooperatif
Kesadaran : Eyes = 4, Motorik = 6 , Verbal = 5, GCS = 15
Bicara : Klien bicara ekspresif
b. Bicara : Fungsi Cranial
N I : klien dapat membedakan bau
N II : lapang pandang = gerakan bola mata mengikuti arah cahaya
N III, IV, VI : gerakan bola mata = 6 arah, Pupil : Isokor
N V : Sensorik : Dikaji tapi klien tidak memberi jawaban, Motorik : Tidak dikaji.
N VII : Sensorik : Sulit dikaji, Motorik : Simetris wajah kiri dan kanan saat klien
berbicara, Otonom : sulit dinilai
N VIII : pendengaran = menoleh jika dipanggil, Keseimbangan : Tidak dikaji
N IX : Sulit dinilai
N X : Gerakan uvula baik
N XI : Sternokleidomastoideus : Ada tahanan, Trapezius : ada tahanan
N XII : Mampu menjulurkan lidah ke semua arah
c. Fungsi Motorik
Massa otot : Baik
Tonus otot : Baik
Kekuatan otot : 44 kekuatan penuh
44
d. Fungsi Serebellum : Tidak dikaji
e. Refleks : Reflex Patologis : Kernig Sign (-), Laseq Sign (-),
Brunsinzky Sign (-), Babinsky Sign (-), Chaddock Sign (-)
Refleks fisiologi : Bisep (+). Trisep (+), Patella (+)
f. Tanda iritasi meningen : Tidak ditemukan
10) Ekstremitas
Keadaan ekstremitas:
Ekstremitas atas:pergerakan terbatas pada ekstremitas dextra karena terpasang
infuse Dextrose 5 %.
Ekstremitas bawah: pergerakan kurang baik,klien tidak dapat berjalan.
Kesimertisan: simetris kiri dan kanan
Atropi: Tidak ada
Edema: tidak terdapat edema
Chyanosis: Tidak ada sianosis
Akral: teraba hangat
Nyeri: Tidak ada nyeri tekan
Clubbing: tidak ada clubbing finger
K. DATA PENUNJANG
1. Pemeriksaan darah rutin Tgl.Pemeriksaan : 30-03-2018
%
NEU 42,38 2.00-7.50
LYM 42.9 1.00-4.00 %
L. TERAPI MEDIS
1. Terapi cairan
2. Terapi Obat-obatan
KLASIFIKASI DATA
ANALISA DATA
No Data focus Masalah
1 Ds : Hipertermi
- Ibu pasien mengatakan pasien
mengalami panas tinggi serta
menggigil
- Ibu pasien mengatakan pasien
badan anak teraba panas
Do :
- Keadaan umum sedang
- Anak nampak rewel
- Kulit pasien teraba panas
- TD : 90/60 mmHg
- N : 116 x/mnt
- S : 38,8 ºC
- P : 37x/menit
3 Ds : Nutrisi Kurang dari Kebutuhan
Tubuh
- Orang tua pasien mengatakan
pasien terkadang muntah
- Kedua orang tua pasien
mengatakan An. T
mengalami kurang nafsu
makan
Do :
- An. T nampak hanya
menghabiskan 1/3 porsi
makannya
- BB 11 Kg, TB 90 Cm
- An. T nampak memuntahkan
makanan yang diberikan
ibunya
- Tampak terpasang NGT
4 Ds : Ganguan pola tidur
- Ibu pasien mengatakan pasien
tidak bisa tidur pada malam
hari dan pasien juga sering
terjaga pada malam hari
- Kedua orang tua pasien
mengatakan pasien tidak
punya cukup waktu untuk
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1 Hipertermi berhungan dengan penyakit (0800). Termoregulasi halaman 564 Pengaturan Suhu halaman 308
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Monitor suhu dan tanda – tanda vital lainnya.
Ds :
1x8jam diharapkan (0800). Termoregulasi 2. Monitor suhu dan warna kulit
- Ibu pasien mengatakan pasien
dengan kriteria hasil : 3. Berikan Health Edukasi untuk mencegah dan
mengalami demam pada malam hari
Suhu tubuh dalam rentang normal (36- mengontrol menggigil.
Do :
37,5ºC) (3740). Perawatan Demam halaman 355
- TD : 90/60 mmHg
Nadi dan Pernapasan dalam rentang Normal 4. Anjurkan pasien untuk banyak minum air untuk
- N : 94 x/mnt
Tidak ada perubahan warna kulit dan dan mengganti cairan tubuh yang telah hilang.
- S : 38 ºC
tidak ada pusing 5. Anjurkan keluarga untuk kompres hangat pada
- P : 37x/menit
dahi dan aksila
- Kulit pasien teraba hangat
6. Anjurkan keluarga untuk selimuti pasien untuk
mencegah hilanganya kehangatan tubuh.
7. Kolaborasi pemberian obat antipiretik.
2 Nutrisi kurang dari kebuhtuhan tubuh Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1100. Manajemen Nutrisi halaman 197
3x24 jam, klien akan : Aktivitas Keperawatan:
berhubungan dengan kurang asupan
1008. Status Nutrisi : Asupan Makanan 8. Monitor ada alergi makanan
makanan
dan Cairan halaman 553, yang dibuktikan 9. Anjurkan pasien untuk makan sedikit tapi sering
- Orang tua pasien mengatakan pasien dengan indicator sebagai berikut (4-5: 10. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
terkadang muntah sebagian besar adekuat, sepenuhnya intake protein, karbohidrat dan lemak yang
Do : adekuat). berikan.
- Tampak klien menghabiskan 1/3 porsi 1009. Status Nutrisi halaman 553, yang 1160 Monitor Nutrisi halaman 235
makannya. dibuktikan dengan indicator sebagai berikut: Aktivitas Keperawatan:
- BB 11 Kg, TB 90 Cm (4-5 = Sebagian besar adekuat – sepenuhnya 1. Lakukan pengukuran
- Pasien terpasang NGT adekuat) antropometrik pada komposisi tubuh (Indeks
Kriteria Hasil: massa tubuh)
Adanya peningkatan berat badan sesuai 2. Monitor adanya mual dan
dengan tujuan muntah
Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi 3. Monitor warna konjungtiva
Tidak ada tanda-tanda malnutrisi 4. Monitor pemeriksaan
Menunjukkan fungsi-fungsi pengecapan dari laboratorium (BUN, Hb, Ht)
menelan
Tidak terjadi penurunan berat badan yang
berarti.
3 Gangguan pola tidur berhubungan Tidur Peningkatan Tidur
dengan imobilisasi Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Tentukan pola tidur
3x24 jam, Insomnia pasien dapat diatasi dengan atau aktivitas pasien.
Ds : Kriteria hasil : 2. Monitor atau catat pola
- Ibu pasien mengatakan pasien tidak 1. Jam tidur tidak terganggu tidur pasien dan jumlah jam tidur.
bisa tidur pada malam hari dan 2. Nyeri tidak ada 3. Monitor kondisi fisik
pasien juga sering terjaga pada 3. Pola tidur tidak terganggu pasien.
malam hari 4. Tidur dari awal sampai habis di malam hari 4. Anjurkan pasien untuk
- Kedua orang tua pasien mengatakan secara konsisten tidak terganggu minum segelas susu hangat.
pasien tidak punya cukup waktu 5. Sesuaikan lingkungan
untuk beristirahat dan pasien juga (misalnya cahaya, kebisingan, suhu, kasur dan
mengalami kesulitan untuk memulai tempat tidur) untuk meningkatkan tidur.
tidur
Do :
- Wajah pasien nampak mengantuk
No
Hari / Tanggal Jam Implementasi dan Hasil Evaluasi
Dx
1 Senin, 6 april 2020 09.10 1. Memonitor suhu dan tanda – tanda vital lainnya. Senin, 6 April 2020 Jam 12.30 Wita
TD : 90/60 mmHg S:
N : 116 x/mnt - Ibu pasien mengatakan pasien
S : 38,8 ºC masih demam
P : 37x/menit O:
09.15 2. Memonitor suhu dan warna kulit - Klien tampak demam
Hasil : Suhu kulit demam dan warna kulit TD : 90/60 mmHg
kemerahan. N : 117 x/mnt
09.20 3. Menganjurkan pasien untuk banyak minum air S : 38,9 ºC
mineral untuk mengganti cairan tubuh yang telah P : 38x/menit
hilang. A: Masalah hipertermi belum teratasi
Hasil : Klien mengerti dan minum air mineral P : pertahankan intervensi
sekitar 3 gelas
09.25 4. Menganjurkan keluarga untuk kompres hangat
pada dahi dan aksila
Hasil: ibu klien memberikan kompres hangat
pada dahi dan ketiak
09.30 5. Menganjurkan keluarga untuk selimuti pasien
untuk mencegah hilanganya kehangatan tubuh.
Hasil : Ibu klien menyelimuti klien
09.35 6. Penatalaksaan pemberian obat
Hasil : Parasetamol 150 mg/Intravena
2 Senin, 6 april 2020 08.25 1. Memonitor adanya alergi makanan Senin, 6 April 2020 Jam 12.10 Wita
Hasil: klien tidak ada alergi makanan S:
08.30 2. Memonitor adanya mual dan muntah - Ibu pasien mengatakan pasien tidak
Hasil : Ibu pasien mengatakan pasien merasakan ada napsu makan.
mual - Ibu pasien mengatakan pasien
08.35 3. Menganjurkan pasien untuk makan sedikit tapi masih merasakan mual
sering O:
Hasil: pasien koperatif dengan makan melalui - Porsi makanan tidak dihabiskan
bantuan NGT. hanya ¼.
- A: Tujuan belum tercapai
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor adanya mual pada pasien
- Anjurkan pasien makan sedikit tapi
sering
- Berikan health edukasi tentang
pemenuhan nutrisi yang adekuat.
3 Senin, 6 april 2020 08.40 1. Memonitor atau mencatat pola tidur pasien dan Senin, 6 April 2020 Jam 12.20 Wita
jumlah jam tidur. S:
Hasil : ibu pasien mengatakan pasien tidak tidur a. Ibu Pasien mengatakan pasien
tadi malam tidak bisa tidur
08.45 2. Memonitor kondisi fisik pasien. O: Pasien nampak masih mengantuk
Hasil : pasien tampak mengantuk A : Gangguan pola tidur belum teratasi
08.50 3. Menganjurkan pasien untuk minum segelas P : Pertahankan intervensi peningkatan
susu hangat. tidur.
Hasil : ibu pasien mengatakan sudah
memberikan susu tadi pada jam 06.57 dan jam
IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN HARI II
No
Hari / Tanggal Jam Implementasi dan Hasil Evaluasi
Dx
1 Selasa, 7 April 09.10 1. Memonitor suhu dan tanda – tanda vital lainnya Selasa, 7 April 2020 Jam 12.30 Wita
2020 TD : 100/70 mmHg S:
N : 110 x/mnt - Ibu pasien mengatakan pasien tidak
S : 38,7 ºC panas lagi
P : 36x/menit O:
09.15 2. Memonitor suhu dan warna kulit - Klien tampak tidak demam
Hasil : Suhu kulit demam dan warna kulit TD : 110/60 mmHg
kemerahan. N : 101 x/mnt
09.20 3. Menganjurkan pasien untuk banyak minum air S : 37,5 ºC
mineral untuk mengganti cairan tubuh yang P : 36x/menit
telah hilang. A: Masalah hipertermi teratasi
Hasil : Klien mengerti dan minum air mineral P : Hentikan intervensi
sekitar 3 gelas
09.25 4. Menganjurkan keluarga untuk kompres hangat
pada dahi dan aksila
Hasil: ibu klien memberikan kompres hangat
pada dahi dan ketiak
09.30 5. Menganjurkan keluarga untuk selimuti pasien
untuk mencegah hilanganya kehangatan tubuh.
Hasil : Ibu klien menyelimuti klien
09.35 6. Penatalaksaan pemberian obat
Hasil : Parasetamol 150 mg/Intravena
2 Selasa, 7 April 21.25 1. Memonitor adanya alergi makanan Selasa, 7 April 2020 Jam 12.10 Wita
2020 Hasil: klien tidak ada alergi makanan S:
21.30 2. Memonitor adanya mual dan muntah - Ibu pasien mengatakan pasien tidak
Hasil : Ibu pasien mengatakan pasien merasakan ada napsu makan.
mual - Ibu pasien mengatakan pasien
21.35 3. Menganjurkan pasien untuk makan sedikit tapi masih merasakan mual
sering O:
Hasil: pasien koperatif dengan makan melalui - Porsi makanan tidak dihabiskan
bantuan NGT. hanya ¼.
- A: Tujuan belum tercapai
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor adanya mual pada pasien
- Anjurkan pasien makan sedikit tapi
sering
- Berikan health edukasi tentang
pemenuhan nutrisi yang adekuat.
3 Selasa, 7 April 2020 21.40 1. Memonitor atau mencatat pola tidur pasien dan Selasa, 7 April 2020 Jam 12.20 Wita
jumlah jam tidur. S:
Hasil : ibu pasien mengatakan pasien tidak tidur b. Ibu Pasien mengatakan pasien
tadi malam tidak bisa tidur
21.45 2. Memonitor kondisi fisik pasien. O: Pasien nampak masih mengantuk
Hasil : pasien tampak mengantuk A : Gangguan pola tidur
21.50 3. Menganjurkan pasien untuk minum segelas P : Pertahankan intervensi peningkatan
susu hangat. tidur.
Hasil : ibu pasien mengatakan sudah
memberikan susu tadi pada jam 06.57 dan jam
IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN HARI III
No
Hari / Tanggal Jam Implementasi dan Hasil Evaluasi
Dx
2 Rabu, 8 April 2020 15.20 1. Memonitor adanya alergi makanan Rabu, 8 April 2020 Jam 18.10 Wita
Hasil: klien tidak ada alergi makanan S:
15.30 2. Memonitor adanya mual dan muntah - Ibu pasien mengatakan pasien tidak
Hasil : Ibu pasien mengatakan pasien merasakan ada napsu makan.
mual - Ibu pasien mengatakan pasien
15.50 3. Menganjurkan pasien untuk makan sedikit tapi masih merasakan mual
sering O:
Hasil:. pasien koperatif dengan makan melalui - Porsi makanan tidak dihabiskan
bantuan NGT hanya ¼.
- A: nutrisi kurang dari kebuhtuhan
belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor adanya mual pada pasien
- Anjurkan pasien makan sedikit tapi
sering
- Berikan health edukasi tentang
pemenuhan nutrisi yang adekuat.
3 Rabu, 8 April 2020 16.05 11. Memonitor atau mencatat pola tidur pasien dan Rabu, 8 April 2020 Jam 18.20Wita
jumlah jam tidur. S:
Hasil : ibu pasien mengatakan pasien tidak tidur a. Ibu Pasien mengatakan pasien
tadi malam tidak bisa tidur
16.15 12. Memonitor kondisi fisik pasien. O: Pasien nampak masih mengantuk
Hasil : pasien tampak mengantuk A : Gangguan pola tidur belum teratasi
13. Menganjurkan pasien untuk minum segelas P : Pertahankan intervensi peningkatan
susu hangat. tidur.
Hasil : ibu pasien mengatakan sudah
memberikan susu tadi pada jam 06.57 dan jam