Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER (DHF)

PADA ANAK An.T DI RUMAH SAKIT WAHIDIN SUDIROHUSODO


MAKASSAR

I. PENGKAJIAN Tgl.Pengkajian: 02 April 2018


A. DATA BIOGRAFI Waktu : 10.30 Wita
1. Identitas Diri Klien
Nama : An “T”
Umur : 2 tahun 7 bulan
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Dusun p. bulawang
Pendidikan : belum sekolah
Agama : Islam
Tgl.Masuk RS : 13 febuari 2018
No.RM : 829306
Diagnosa Medik : Dengue Haemorrhagic Fever (Dhf)
2. Identitas Orang Tua
a. Ayah b. Ibu
Nama : Tn “M” Nama : Ny “R”
Usia : 35 tahun Usia : 36 Tahun
Pendidikan : SMP Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh Tani Pekerjaan : IRT
Agama : Islam Agama : Islam
Alamat : Dusun p.bulawang Alamat : Dusun p.bulawang
3. Identitas Saudara Kandung

No Nama Usia Hubungan Status Kesehatan


1 An “A” 13 tahun Kakak Sehat
2 An “S” 11 Tahun Kakak Sehat
3 An “F” 6 Tahun Kakak Sehat
4 An “A” 2,7 Tahun Adik Sakit

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat kesehatan saat ini
a. Keluhan utama : Panas tinggi serta menggigil
b. Alasan masuk Rumah Sakit: Pada saat pengkajian ibu pasien mengatakan pasien
masuk rumah sakit dengan keluhan anak mengalami panas tinggi disertai
menggigil.
c. Riwayat Keluhan utama: Pada saat pengkajian ibu pasien mengatakan pasien
masuk rumah sakit dengan keluhan anak mengalami panas tinggi selama dirawat
di Rumah sakit wahidin sudirohusodo.
2. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
(Khusus untuk anak usia 0 – 5 tahun)
a. Prenatal Care
1. Pemeriksaan kehamilan: Ny.R mengatakan selama hamil melakukan
pemeriksaan kehamilan sebanyak 18 kali di Puskesmas.
2. Keluhan selama hamil: Ny.R mengatakan selama hamil sering muntah-
muntah pada pagi hari dan ngidam, Bidan menganjurkan untuk banyak
istirahat dan mengkonsumsi nutrisi yang seimbang.
3. Kenaikan BB selama hamil : Ny.R mengatakan selama hamil mengalami
kenaikan berat badan dari 50 Kg menjadi 60 Kg
4. Riwayat Imunisasi TT: Ny.R mengatakan selama hamil melakukan imunisasi
TT sebanyak 2 kali.
5. Golongan darah
a) Golongan darah ibu :B
b) Golongan darah ayah : A
b. Natal
1. Tempat melahirkan: Ny.R mengatakan melahirkan di Rumah.
2. Lama dan jenis persalinan: Ny.R mengatakan lama persalinan ± 12 jam
dengan persalinan secara normal (spontan)
3. Penolong persalinan: Ny.R mengatakan yang menolong saat persalinan yaitu
Bidan
4. Cara untuk memudahkan persalinan: Ny.R mengatakan cara untuk
memudahkan persalinan dengan diberikan obat perangsang kontraksi yaitu
Oksitosin 1 IU yang di Injeksi di otot femoralis dan drips pada cairan RL.
5. Komplikasi saat persalinan: Ny.R mengatakan tidak ada komplikasi selama
persalinan
c. Post Natal
1. Kondisi bayi:
BB lahir : 2700 gram, PB : 49 cm
2. Apakah anak mengalami:
 Penyakit kuning : Ny.R mengatakan tidak ada penyakit kuning pada An.T
setelah melahirkan.
 Kebiruan: Ny.R mengatakan tidak ada kebiruan pada An.T
 Kemerahan: Ny.R mengatakan tidak ada kemerahan pada An.T selama
dilahirkan.
 Problem menyusui : Ny.R mengatakan tidak ada problem menyusui pada
An.A selama dilahirkan hingga 2 tahun pemberian ASI eksklusif.

(Khusus untuk anak semua usia)


 Kecelakaan yang dialami: Ibu pasien mengatakan pasien tidak pernah mengalami
kecelakaan sebelumnya.
 Pernah alergi: Ibu pasien mengatakan pasien tidak pernah alergi
 Konsumsi obat-obatan bebas: Ibu pasien mengatakan pasien tidak pernah
mengkonsumsi obat-obatan bebas.

3. Riwayat Kesehatan Keluarga


 Penyakit anggota keluarga: alergi ( - ), asma ( - ), TBC ( - ), migraine (-),
hipertensi ( + ), penyakit jantung ( - ), stroke ( - ), anemia ( - ), DM ( - ), kanker ( -
), Jiwa ( - )
 Genogram

? ? ? ?

? ? ? ? ?

35 36

6 2.7
13 11

Keterangan :

: Laki-laki : Kawin : Pasien ? : tidak diketahui

: Perempuan ------- : satu rumah X : Meninggal

Keterangan :
GI : Kakek dan nenek klien dari ayah dan ibu sudah meninggal karena faktor usia
dan tekanan darah tinggi.
GII : Ayah dan Ibu klien masih hidup dan tinggal serumah. Ayah berusia 35 tahun dan
Ibu berusia 36 tahun.
GIII : Pasien berusia 2 tahun, 7 bulan tahun sedang dirawat di Lontara IV atas
belakang RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo dengan diagnosa medis Dengue
Haemorrhagic Fever (Dhf). Pasien merupakan anak ke empat dari empat bersaudara.

C. RIWAYAT IMUNISASI

No Jenis Imunisasi Waktu Pemberian Reaksi setelah pemberian


1 BCG Usia 1 bulan Demam
2 Campak Usia 9 bulan -
3 Hepatitis Saat Lahir -

D. RIWAYAT TUMBUH KEMBANG BADAN


1. Pertumbuhan Fisik
a. Berat Badan : 2.700 gram
b. Tinggi Badan : 49 cm
c. Waktu tumbuh gigi : 7 bulan
2. Perkembangan tiap tahap
Usia anak saat ini 5 Tahun
a. Berguling : 4 bulan
b. Duduk : 6 bulan
c. Merangkak : 6 bulan
d. Berdiri : 7 bulan
e. Berjalan : 7 bulan
f. Senyum kepada orang lain pertama kali : Lupa
g. Bicara pertama kali : 8 bulan
h. Berpakaian tanpa bantuan: Iya
E. RIWAYAT NUTRISI
1. Pemberian ASI
a. Pertama kali disusui : ibu klien mengatakan klien disusui saat selesai Bersalin
dengan IMD.
b. Cara pemberian : Ibu klien mengatakan klien di susui setiap kali menangis.
c. Lama Pemberian : Ibu klien mengatakan lama pemberian ASI terhadap klien yaitu
2 tahun.
2. Pemberian susu formula
a. Alasan pemberian : Ibu klien mengatakan tidak pernah memberikan susu
formula kepada klien.
b. Jumlah pemberian : Tidak ada
c. Cara pemberian : Tidak ada
d. Pemberian makanan tambahan
1) Pertama kali diberikan: Ibu klien mengatakan pertama kali diberikan makanan
tambahan saat klien berusia 6 bulan.
2) Jenis : Pisang dan selanjutnya diberikan bubur saring.
3. Perubahan pola nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini

Usia Jenis nutrisi Lama pemberian


0-4 bulan ASI 2 Tahun
4-12 ASI 2 Tahun
Saat ini Nasi, Ikan, Sayur Sampai sekarang

F. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
 Klien tinggal dirumah sendiri : Ya
 Lingkungan berada di : Ibu pasien mengatakan lingkungan rumah pasien berada di
pedesaan.
 Apakah ada tetangga yang berbahaya: ibu pasien mengatakan tidak ada tetangga yang
berbahaya.
 Hubungan antar anggota keluarga : Ibu pasien mengatakan hubungan pasien antara
sesama keluarga dan lingkungan harmonis.
 Pengasuh anak: Ibu pasien mengatakan pasien diasuh sama Ayah dan Ibunya
G. RIWAYAT SPIRITUAL
 Support system dalam keluarga : Baik
 Kegiatan Keagamaan : Berdoa
H. REAKSI HOSPITALISASI
1. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
 Mengapa ibu membawa anaknya ke RS: Karena anaknya mengalami panas tinggi
serta menggigil.
 Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak: Ya
 Bagaimana perasaan orang tua saat ini: Ibu dan Ayah klien sangat cemas dengan
kondisi anaknya.
 Apakah orang tua akan selalu berkunjung : Ibu klien mengatakan selama klien
masih dirawat di RSUP Dr wahidin sudirohusodo ibu klien akan tetap
menjaganya hingga sembuh dan pulang.
 Siapa yang akan tinggal dengan anak: Ibu dan ayah
I. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
1. Nutrisi

No Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


1 Selera makan Baik Kurang
2 Menu makan Nasi, sayur, ikan Nasi, sayur, Bubur
3 Frekuensi makan 3 kali sehari 1 kali sehari dengan
1/3 porsi di habiskan
4 Makanan pantangan Tidak ada Tidak ada
5 Pembatasan pola makan Tidak ada Tidak ada
6 Cara makan Makan sendiri Dibantu makan
melalui NGT
7 Keluhan Tidak ada kurang napsu makan
8 Ritual saat makan Berdo’a Berdo’a

2. Cairan
No Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1 Jenis minuman Air putih Air putih
2 Frekuensi minum Setiap saat Kadang-kadang
3 Kebutuhan cairan 1500 cc 1000 cc
4 Cara pemenuhan Menggunakan Melalui oral dan
gelas dan pipet parenteral.

3. Eliminasi (BAB dan BAK)

No Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


BAB (Buang Air Besar)
1 Tempat pembuangan WC pempres
2 Frekuensi (waktu) Pagi / Sore Tidak menentu
3 Konsistensi Padat Padat dan sedikit
4 Kesulitan Tidak ada Susah BAB
5 Obat pencahar Tidak ada Menggunaka obat
pencahar
BAK (Buang Air Kecil)
1 Tempat pembuangan WC pempres
2 Frekuensi 4x sehari 6x sehari
3 Warna dan Bau Kuning & Bau Kuning & Bau
Amoniak Amoniak
4 Volume Tidak dihitung Tidak dihitung
5 Kesulitan Tidak adakesulitan Tidak
adakesulitan

4. Istirahat Tidur

No Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


1 Jam tidur:
- Siang 12.00 – 14. 00 Susah tidur di
- Malam 20.30 – 06. 00 malam hari
2 Pola Tidur Cukup Kurang
3 Kebiasaan sebelum tidur Tidak ada Tidak ada
4 Kesulitan tidur Tidak ada Pasien mengalami
kesulitan memulai
tidur

5. Olahraga
No Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1 Program olahraga Tidak pernah Tidak pernah
dilakukan dilakukan
2 Jenis dan Frekuensi - -
3 Kondisi setelah olahraga - -

6. Personal Hygiene

No Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


1 Mandi
- Cara Mandi sendiri Lap basah
- Frekuensi Pagi, Sore Pagi
- Alat mandi Sabun, Shampo Air bersih, Lap
2 Cuci Rambut
- Frekuensi Pagi, Sore Tidak pernah
- Cara Keramas Tidak pernah
3 Gunting Kuku
- Frekuensi 1 minggu sekali Tidak pernah
- Cara - -
4 Gosok Gigi
- Frekuensi 2 kali sehari 1 kali sehari
- Cara

7. Aktivitas / Mobilisasi Fisik

No. Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


1. Kegiatan sehari-hari Bermain Berbaring
2. Pengaturan jadwal harian Tidak ada Tidak
3. Penggunaan alat bantu Tidak ada Tidak ada
aktivitas
4. Kesulitan pergerakan Tidak ada Tidak ada
tubuh

8. Rekreasi

No. Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


1. Perasaan saat sekolah Klien belum sekolah -
2. Waktu luang Bermain -
3. Perasaan setelah rekreasi - -
4. Waktu senggang Rekreasi -
keluarga
5. Kegiatan hari libur Berkumpul dengan -
keluarga

J. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis, GCS 15 (E4 M6 V5)
E4 : Mampu membuka mata secara spontan
M6 : Mampu berespon terhadap rangsangan
V5 : Mampu berbicara dengan baik
Penampilan fisik : Baik
2. Tanda –tanda vital
TD : 90/60 mmHg
N : 116 x/mnt
S : 38,8 ºc
P : 37x/menit
3. Antropometri
TB : 90 Cm
BB : 11 Kg
Lingkar lengan atas: 13 cm
Lingkar kepala : 47 Cm
Lingkar dada : 50 Cm
Lingkar perut : 42 Cm
Skin fold : Tidak diukur
4. Pengkajian Head to Toe
1) Kepala
Inspeksi
 Bentuk kepala : Bulat
 Kesimetrisan wajah : Wajah simestris
 Warna/distribusi rambut/kulit kepala : Warna rambut hitam rambut tebal, tidak
mudah patah/rontok, kulit kepala tampak bersih, tidak ada peradangan.
Palpasi
 Massa : tidak ada massa/benjolan pada kepala.
 Nyeri tekan: Tidak ada nyeri tekan
2) Mata:
Inspeksi
 Kelopak mata : Tidak ada pembengkakan/edema pada palpebra
 Konjungtiva : Hiperemis
 Skelera : Putih
 Ukuran pupil : Kedua pupil isokor diameter 2,5 mm/2,5 mm, Visus penglihatan
baik.
 Reaksi terhadap cahaya : Kedua pupil akan mengecil (midriasis) jika terkena reflex
cahaya, gerakan bola mata berputar.
Palpasi
 TIO : Tidak ada peningkatan tekanan intraokuker
 Massa/Tumor : Tidak ditemukan adanya massa/tumor pada massa
3) Hidung :
Inspeksi
 Bentuk/kesimetrisan : Hidung sebelah kanan tampak bengkak
 Bengkak : ada pembengkakan
 Septum : ada septum
 Secret : terdapat secret
 Polip : Tidak terdapat Polip
 Pasase udara : kurang baik, pasien merasakan sesak nafas
 Reaksi alergi : Tidak ada reaksi alergi
Palpasi
 Nyeri tekan/bengkak : Tidakada nyeri tekan
4) Mulut dan tenggorokan
Inspeksi
 Gigi geligi : masih utuh
 Caries : Tidak terdapat caries
 Gangguan bicara : Tidak ada gangguan dalam berbicara. Klien berbicara dengan
sangat jelas.
 Kesulitan menelan : Tidak ada kesulitan menelan
 Pemeriksaan gigi terakhir : Tidak pernah melakukan pemeriksaan gigi.
5) Leher :
Inspeksi
 Bentuk/kesimetrisan : Bentuk leher tampak simetris.
 Mobilisasi leher : Leher dapat digerakkan ke samping kanan dan kiri, keatas dan
kebawah.
 Pembesaran kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.
 Tumor / Massa : Tidak terdapat Massa
Palpasi
 Kelenjar tiroid : Tidak ada pembesaran pada kelenjar tiroid.
 Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.
 Vena jugularis : teraba, tidak ada distensi pada vena jugularis.
6) Dada, Paru dan Jantung :
Inspeksi :
 Bentuk dada : Simetris, mengikuti gerak napas.
 Ekspansi dada : ya, ada ekspansi dada
Palpasi :
 Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan
 Massa/ tumor: Tidak teraba adanya massa atau tumor
 Taktil fremitus: Tidak ada taktil fremitus
 Denyut apeks: teraba adanya denyutan apeks jantung
 Capillary refilling Time < 2 detik
Auskultasi :
 Suara napas: Bronkovesikuler
 Suara napas tambahan: Tidak ada suara napas tambahan
 Bunyi jantung I dan II: Reguler murni, tidak ada murmur dan gallop
Perkusi :
 Paru-paru : Resonan
 Jantung : pekak
7) Abdomen
Inspeksi :
 Kesimetrisan dan warna sekitar : abdomen tampak simetris, tidak ada kemerahan,
tidak ada pembengkakan/edema, tidak ada laserasi/peradangan, tampak perut naik
turun mengikuti gerak napas.
Auskultasi :
 Peristaltik usus : 12x/menit (kesan normal)
Perkusi :
 Identifikasi batas organ : Tidak ada pembesaran pada hepar, lien, jantung.
Palpasi :
 Ada nyeri tekan pada kuadran atas dan bawah dengan skala 5 (Sedang)
 Kulit teraba hangat
 Turgor kulit jelek
8) Genitalia dan reproduksi
Perempuan : Tidak dikaji
9) Sistem Saraf
a. Fungsi Serebral
 Status mental : baik, klien kooperatif
 Kesadaran : Eyes = 4, Motorik = 6 , Verbal = 5, GCS = 15
 Bicara : Klien bicara ekspresif
b. Bicara : Fungsi Cranial
N I : klien dapat membedakan bau
N II : lapang pandang = gerakan bola mata mengikuti arah cahaya
N III, IV, VI : gerakan bola mata = 6 arah, Pupil : Isokor
N V : Sensorik : Dikaji tapi klien tidak memberi jawaban, Motorik : Tidak dikaji.
N VII : Sensorik : Sulit dikaji, Motorik : Simetris wajah kiri dan kanan saat klien
berbicara, Otonom : sulit dinilai
N VIII : pendengaran = menoleh jika dipanggil, Keseimbangan : Tidak dikaji
N IX : Sulit dinilai
N X : Gerakan uvula baik
N XI : Sternokleidomastoideus : Ada tahanan, Trapezius : ada tahanan
N XII : Mampu menjulurkan lidah ke semua arah
c. Fungsi Motorik
 Massa otot : Baik
 Tonus otot : Baik
 Kekuatan otot : 44 kekuatan penuh
44
d. Fungsi Serebellum : Tidak dikaji
e. Refleks : Reflex Patologis : Kernig Sign (-), Laseq Sign (-),
Brunsinzky Sign (-), Babinsky Sign (-), Chaddock Sign (-)
Refleks fisiologi : Bisep (+). Trisep (+), Patella (+)
f. Tanda iritasi meningen : Tidak ditemukan
10) Ekstremitas
 Keadaan ekstremitas:
Ekstremitas atas:pergerakan terbatas pada ekstremitas dextra karena terpasang
infuse Dextrose 5 %.
Ekstremitas bawah: pergerakan kurang baik,klien tidak dapat berjalan.
 Kesimertisan: simetris kiri dan kanan
 Atropi: Tidak ada
 Edema: tidak terdapat edema
 Chyanosis: Tidak ada sianosis
 Akral: teraba hangat
 Nyeri: Tidak ada nyeri tekan
 Clubbing: tidak ada clubbing finger

K. DATA PENUNJANG
1. Pemeriksaan darah rutin Tgl.Pemeriksaan : 30-03-2018

Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan

RBC 5,36 4.50-6.50 106/mm3


HGB 12,8 13.0-17.0 g/dl
HCT 42,0 40-54 %
MCV 78,4 80-100 µm3
MCH 25,4 27.0-32.0 pg
MCHC 32.4 32.0-36.0 g/dl
RDWcv 13.8 11.0-16.0 %
RDWsd 38,5 39-52 µm3
PLT 241 150-500 103/mm3
MPV 8.4 6.0-11.0 µm3
PCT 0.023 0.150-0.500 %
PDW 9.8 11.0-18.0 %
WBC 44..57 4-10 10 /mm3
3

%
NEU 42,38 2.00-7.50
LYM 42.9 1.00-4.00 %

2. Pemeriksaan kimia darah

Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan


KIMIA DARAH
Glukosa
GDS 129 140 Mg/dl
Fungsi Ginjal
Ureum 16 10-50 Mg/dl
Kreatinin 0,39 L(<1.3);P(<1.1) Mg/dl
Fungsi Hati
SGOT 52 <38 U/L
SGPT 38 <41 U/L
Albumin 3.9 3.5-50 Gr/dl
Elektrolit
Natrium 1,35 136-145 Mmol/l
Kalium 2,8 3.5-5.1 Mmol/l
Klorida 101 97-111 Mmol/l

L. TERAPI MEDIS
1. Terapi cairan

Jenis cairan Kegunaan


 Ringer lactate Memenuhi Kebutuhan Cairan

2. Terapi Obat-obatan

Nama obat Golongan Dosis


Paracetamol Analgetic dan Antipiretik 150 mg
Ranitidin Antihistamin 30 mg

KLASIFIKASI DATA

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


- Ibu pasien mengatakan pasien - Keadaan umum sedang
mengalami panas tinggi serta - Anak nampak rewel
menggigil - Kulit pasien teraba panas
- Ibu pasien mengatakan pasien - TD : 90/60 mmHg
badan anak teraba panas - N : 116 x/mnt
- Ibu pasien mengatakan pasien - S : 38,8 ºC
tidak bisa tidur pada malam hari - P : 37x/menit
dan pasien juga sering terjaga - An. T nampak sulit tidur
pada malam hari - Pola tidur siang hari hanya 1 jam
- Kedua orang tua pasien dan pada malam hari hanya 4 jam
mengatakan pasien tidak punya - An. T nampak menguap dan lemas
cukup waktu untuk beristirahat - An. T nampak hanya menghabiskan
dan pasien juga mengalami 1/3 porsi makannya.
kesulitan untuk memulai tidur. - BB 11 Kg, TB 90 Cm
- Orang tua pasien mengatakan - An. T nampak memuntahkan
pasien terkadang muntah makanan yang diberikan ibunya
- Kedua orang tua pasien - Tampak terpasang NGT
mengatakan An. T mengalami
kurang nafsu makan

ANALISA DATA
No Data focus Masalah
1 Ds : Hipertermi
- Ibu pasien mengatakan pasien
mengalami panas tinggi serta
menggigil
- Ibu pasien mengatakan pasien
badan anak teraba panas
Do :
- Keadaan umum sedang
- Anak nampak rewel
- Kulit pasien teraba panas
- TD : 90/60 mmHg
- N : 116 x/mnt
- S : 38,8 ºC
- P : 37x/menit
3 Ds : Nutrisi Kurang dari Kebutuhan
Tubuh
- Orang tua pasien mengatakan
pasien terkadang muntah
- Kedua orang tua pasien
mengatakan An. T
mengalami kurang nafsu
makan
Do :
- An. T nampak hanya
menghabiskan 1/3 porsi
makannya
- BB 11 Kg, TB 90 Cm
- An. T nampak memuntahkan
makanan yang diberikan
ibunya
- Tampak terpasang NGT
4 Ds : Ganguan pola tidur
- Ibu pasien mengatakan pasien
tidak bisa tidur pada malam
hari dan pasien juga sering
terjaga pada malam hari
- Kedua orang tua pasien
mengatakan pasien tidak
punya cukup waktu untuk
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Hipertermi berhubungan dengan penyakit


2. Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh berhubungan dengan kurang asupan makanan
3. Ganguan pola tidur berhubungan dengan penyakit
RENCANA KEPERAWATAN

1 Hipertermi berhungan dengan penyakit  (0800). Termoregulasi halaman 564  Pengaturan Suhu halaman 308
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Monitor suhu dan tanda – tanda vital lainnya.
Ds :
1x8jam diharapkan (0800). Termoregulasi 2. Monitor suhu dan warna kulit
- Ibu pasien mengatakan pasien
dengan kriteria hasil : 3. Berikan Health Edukasi untuk mencegah dan
mengalami demam pada malam hari
 Suhu tubuh dalam rentang normal (36- mengontrol menggigil.
Do :
37,5ºC)  (3740). Perawatan Demam halaman 355
- TD : 90/60 mmHg
 Nadi dan Pernapasan dalam rentang Normal 4. Anjurkan pasien untuk banyak minum air untuk
- N : 94 x/mnt
 Tidak ada perubahan warna kulit dan dan mengganti cairan tubuh yang telah hilang.
- S : 38 ºC
tidak ada pusing 5. Anjurkan keluarga untuk kompres hangat pada
- P : 37x/menit
dahi dan aksila
- Kulit pasien teraba hangat
6. Anjurkan keluarga untuk selimuti pasien untuk
mencegah hilanganya kehangatan tubuh.
7. Kolaborasi pemberian obat antipiretik.
2 Nutrisi kurang dari kebuhtuhan tubuh Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama  1100. Manajemen Nutrisi halaman 197
3x24 jam, klien akan : Aktivitas Keperawatan:
berhubungan dengan kurang asupan
 1008. Status Nutrisi : Asupan Makanan 8. Monitor ada alergi makanan
makanan
dan Cairan halaman 553, yang dibuktikan 9. Anjurkan pasien untuk makan sedikit tapi sering
- Orang tua pasien mengatakan pasien dengan indicator sebagai berikut (4-5: 10. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
terkadang muntah sebagian besar adekuat, sepenuhnya intake protein, karbohidrat dan lemak yang
Do : adekuat). berikan.
- Tampak klien menghabiskan 1/3 porsi  1009. Status Nutrisi halaman 553, yang  1160 Monitor Nutrisi halaman 235
makannya. dibuktikan dengan indicator sebagai berikut: Aktivitas Keperawatan:
- BB 11 Kg, TB 90 Cm (4-5 = Sebagian besar adekuat – sepenuhnya 1. Lakukan pengukuran
- Pasien terpasang NGT adekuat) antropometrik pada komposisi tubuh (Indeks
Kriteria Hasil: massa tubuh)
 Adanya peningkatan berat badan sesuai 2. Monitor adanya mual dan
dengan tujuan muntah
 Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi 3. Monitor warna konjungtiva
 Tidak ada tanda-tanda malnutrisi 4. Monitor pemeriksaan
 Menunjukkan fungsi-fungsi pengecapan dari laboratorium (BUN, Hb, Ht)
menelan
Tidak terjadi penurunan berat badan yang
berarti.
3 Gangguan pola tidur berhubungan  Tidur  Peningkatan Tidur
dengan imobilisasi Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Tentukan pola tidur
3x24 jam, Insomnia pasien dapat diatasi dengan atau aktivitas pasien.
Ds : Kriteria hasil : 2. Monitor atau catat pola
- Ibu pasien mengatakan pasien tidak 1. Jam tidur tidak terganggu tidur pasien dan jumlah jam tidur.
bisa tidur pada malam hari dan 2. Nyeri tidak ada 3. Monitor kondisi fisik
pasien juga sering terjaga pada 3. Pola tidur tidak terganggu pasien.
malam hari 4. Tidur dari awal sampai habis di malam hari 4. Anjurkan pasien untuk
- Kedua orang tua pasien mengatakan secara konsisten tidak terganggu minum segelas susu hangat.
pasien tidak punya cukup waktu 5. Sesuaikan lingkungan
untuk beristirahat dan pasien juga (misalnya cahaya, kebisingan, suhu, kasur dan
mengalami kesulitan untuk memulai tempat tidur) untuk meningkatkan tidur.
tidur
Do :
- Wajah pasien nampak mengantuk

IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN HARI I

Nama Pasien : An.T Nama Mahasiswa : Nia Sartika, S.Kep


No. RM : 829306 Nim : 19.04.019
Bed/kamar : 1/1

No
Hari / Tanggal Jam Implementasi dan Hasil Evaluasi
Dx
1 Senin, 6 april 2020 09.10 1. Memonitor suhu dan tanda – tanda vital lainnya. Senin, 6 April 2020 Jam 12.30 Wita
TD : 90/60 mmHg S:
N : 116 x/mnt - Ibu pasien mengatakan pasien
S : 38,8 ºC masih demam
P : 37x/menit O:
09.15 2. Memonitor suhu dan warna kulit - Klien tampak demam
Hasil : Suhu kulit demam dan warna kulit TD : 90/60 mmHg
kemerahan. N : 117 x/mnt
09.20 3. Menganjurkan pasien untuk banyak minum air S : 38,9 ºC
mineral untuk mengganti cairan tubuh yang telah P : 38x/menit
hilang. A: Masalah hipertermi belum teratasi
Hasil : Klien mengerti dan minum air mineral P : pertahankan intervensi
sekitar 3 gelas
09.25 4. Menganjurkan keluarga untuk kompres hangat
pada dahi dan aksila
Hasil: ibu klien memberikan kompres hangat
pada dahi dan ketiak
09.30 5. Menganjurkan keluarga untuk selimuti pasien
untuk mencegah hilanganya kehangatan tubuh.
Hasil : Ibu klien menyelimuti klien
09.35 6. Penatalaksaan pemberian obat
Hasil : Parasetamol 150 mg/Intravena
2 Senin, 6 april 2020 08.25 1. Memonitor adanya alergi makanan Senin, 6 April 2020 Jam 12.10 Wita
Hasil: klien tidak ada alergi makanan S:
08.30 2. Memonitor adanya mual dan muntah - Ibu pasien mengatakan pasien tidak
Hasil : Ibu pasien mengatakan pasien merasakan ada napsu makan.
mual - Ibu pasien mengatakan pasien
08.35 3. Menganjurkan pasien untuk makan sedikit tapi masih merasakan mual
sering O:
Hasil: pasien koperatif dengan makan melalui - Porsi makanan tidak dihabiskan
bantuan NGT. hanya ¼.
- A: Tujuan belum tercapai
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor adanya mual pada pasien
- Anjurkan pasien makan sedikit tapi
sering
- Berikan health edukasi tentang
pemenuhan nutrisi yang adekuat.
3 Senin, 6 april 2020 08.40 1. Memonitor atau mencatat pola tidur pasien dan Senin, 6 April 2020 Jam 12.20 Wita
jumlah jam tidur. S:
Hasil : ibu pasien mengatakan pasien tidak tidur a. Ibu Pasien mengatakan pasien
tadi malam tidak bisa tidur
08.45 2. Memonitor kondisi fisik pasien. O: Pasien nampak masih mengantuk
Hasil : pasien tampak mengantuk A : Gangguan pola tidur belum teratasi
08.50 3. Menganjurkan pasien untuk minum segelas P : Pertahankan intervensi peningkatan
susu hangat. tidur.
Hasil : ibu pasien mengatakan sudah
memberikan susu tadi pada jam 06.57 dan jam
IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN HARI II

Nama Pasien : An.T Nama Mahasiswa : Nia Sartika, S.Kep


No. RM : 829306 Nim : 19.04.019
Bed/kamar : 1/1

No
Hari / Tanggal Jam Implementasi dan Hasil Evaluasi
Dx
1 Selasa, 7 April 09.10 1. Memonitor suhu dan tanda – tanda vital lainnya Selasa, 7 April 2020 Jam 12.30 Wita
2020 TD : 100/70 mmHg S:
N : 110 x/mnt - Ibu pasien mengatakan pasien tidak
S : 38,7 ºC panas lagi
P : 36x/menit O:
09.15 2. Memonitor suhu dan warna kulit - Klien tampak tidak demam
Hasil : Suhu kulit demam dan warna kulit TD : 110/60 mmHg
kemerahan. N : 101 x/mnt
09.20 3. Menganjurkan pasien untuk banyak minum air S : 37,5 ºC
mineral untuk mengganti cairan tubuh yang P : 36x/menit
telah hilang. A: Masalah hipertermi teratasi
Hasil : Klien mengerti dan minum air mineral P : Hentikan intervensi
sekitar 3 gelas
09.25 4. Menganjurkan keluarga untuk kompres hangat
pada dahi dan aksila
Hasil: ibu klien memberikan kompres hangat
pada dahi dan ketiak
09.30 5. Menganjurkan keluarga untuk selimuti pasien
untuk mencegah hilanganya kehangatan tubuh.
Hasil : Ibu klien menyelimuti klien
09.35 6. Penatalaksaan pemberian obat
Hasil : Parasetamol 150 mg/Intravena
2 Selasa, 7 April 21.25 1. Memonitor adanya alergi makanan Selasa, 7 April 2020 Jam 12.10 Wita
2020 Hasil: klien tidak ada alergi makanan S:
21.30 2. Memonitor adanya mual dan muntah - Ibu pasien mengatakan pasien tidak
Hasil : Ibu pasien mengatakan pasien merasakan ada napsu makan.
mual - Ibu pasien mengatakan pasien
21.35 3. Menganjurkan pasien untuk makan sedikit tapi masih merasakan mual
sering O:
Hasil: pasien koperatif dengan makan melalui - Porsi makanan tidak dihabiskan
bantuan NGT. hanya ¼.
- A: Tujuan belum tercapai
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor adanya mual pada pasien
- Anjurkan pasien makan sedikit tapi
sering
- Berikan health edukasi tentang
pemenuhan nutrisi yang adekuat.
3 Selasa, 7 April 2020 21.40 1. Memonitor atau mencatat pola tidur pasien dan Selasa, 7 April 2020 Jam 12.20 Wita
jumlah jam tidur. S:
Hasil : ibu pasien mengatakan pasien tidak tidur b. Ibu Pasien mengatakan pasien
tadi malam tidak bisa tidur
21.45 2. Memonitor kondisi fisik pasien. O: Pasien nampak masih mengantuk
Hasil : pasien tampak mengantuk A : Gangguan pola tidur
21.50 3. Menganjurkan pasien untuk minum segelas P : Pertahankan intervensi peningkatan
susu hangat. tidur.
Hasil : ibu pasien mengatakan sudah
memberikan susu tadi pada jam 06.57 dan jam
IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN HARI III

Nama Pasien : An.T Nama Mahasiswa : Nia Sartika, S.Kep


No. RM : 829306 Nim : 19.04.019
Bed/kamar : 1/1

No
Hari / Tanggal Jam Implementasi dan Hasil Evaluasi
Dx
2 Rabu, 8 April 2020 15.20 1. Memonitor adanya alergi makanan Rabu, 8 April 2020 Jam 18.10 Wita
Hasil: klien tidak ada alergi makanan S:
15.30 2. Memonitor adanya mual dan muntah - Ibu pasien mengatakan pasien tidak
Hasil : Ibu pasien mengatakan pasien merasakan ada napsu makan.
mual - Ibu pasien mengatakan pasien
15.50 3. Menganjurkan pasien untuk makan sedikit tapi masih merasakan mual
sering O:
Hasil:. pasien koperatif dengan makan melalui - Porsi makanan tidak dihabiskan
bantuan NGT hanya ¼.
- A: nutrisi kurang dari kebuhtuhan
belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor adanya mual pada pasien
- Anjurkan pasien makan sedikit tapi
sering
- Berikan health edukasi tentang
pemenuhan nutrisi yang adekuat.
3 Rabu, 8 April 2020 16.05 11. Memonitor atau mencatat pola tidur pasien dan Rabu, 8 April 2020 Jam 18.20Wita
jumlah jam tidur. S:
Hasil : ibu pasien mengatakan pasien tidak tidur a. Ibu Pasien mengatakan pasien
tadi malam tidak bisa tidur
16.15 12. Memonitor kondisi fisik pasien. O: Pasien nampak masih mengantuk
Hasil : pasien tampak mengantuk A : Gangguan pola tidur belum teratasi
13. Menganjurkan pasien untuk minum segelas P : Pertahankan intervensi peningkatan
susu hangat. tidur.
Hasil : ibu pasien mengatakan sudah
memberikan susu tadi pada jam 06.57 dan jam

Anda mungkin juga menyukai