Anda di halaman 1dari 43

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Banyudono


Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas/Semester : X/I
Tahun Pelajaran : 2016/2017
Materi Pokok : Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat
Subbab : Bentuk, Pola, dan Tipe Sosialisasi
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, dan damai), santun, responsif dan
proaktif, serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar

1.1 Memperdalam nilai agama yang dianutnya dan menghormati agama lain.
2.1 Mensyukuri keberadaan diri dan keberagaman sosial sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Kuasa serta merespon secara positif berbagai gejala sosial di
lingkungan sekitar.
3.1 Menganalisis berbagai gejala sosial dengan menggunakan konsep-konsep
dasar Sosiologi untuk memahami hubungan sosial di masyarakat.
4.1 Melakukan kajian, diskusi dan mengaitkan konsep-konsep dasar Sosiologi
untuk mengenali berbagai gejala sosial dalam memahami hubungan social di
masyarakat.

C. Indikator

3.1.1 Menyebutkan bentuk-bentuk sosialisasi, tipe-tipe sosialisasi, dan pola-pola


sosialisasi,
3.1.2 Mengklasifikasi bentuk sosialisasi primer dengan sosialisasi sekunder,
3.1.3 Mengelompokkan tipe sosialisasi formal dan informal,
3.1.4 Membedakan pola sosialisasi represif dan sosialisasi berpola partisipatoris.

D. Tujuan Pembelajaran

Dengan mempelajari bab ini, peserta didik diharapkan :

1. Dapat mensyukuri keberadaan diri dan keberagaman sosial sebagai anugerah


Tuhan Yang Maha Kuasa serta merespon secara positif berbagai gejala sosial di
lingkungan sekitar.
2. Dapat menyebutkan bentuk-bentuk sosialisasi, tipe-tipe sosialisasi, dan pola-pola
sosialisasi,
3. Dapat mengklasifikasi sosialisasi primer dengan sosialisasi sekunder,
4. Dapat mengelompokkan sosialisasi formal dan informal,
5. Dapat membedakan sosialisasi represif dan sosialisasi berpola partisipatoris.
E. Materi dan Bahan Ajar

Bentuk, Tipe, dan Pola Sosialisasi

1. Pengertian dan contoh bentuk sosialisasi, primer dan sekunder


2. Pengertian dan contoh tipe-tipe sosialisasi, formal dan informal
3. Pengertian dan contoh pola-pola sosialisasi, represif dan patispatoris

F. Karakter Kebangsaan

1. Cerdas
2. Jujur
3. Kerja Keras
4. Kreatif

G. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : scientific approach

2. Model Pembelajaran : CTL (Contextual Teaching and Learning)

3. Metode Pembelajaran : ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan.

H. KKM

Kriteria ketuntasan minimal untuk peserta didik adalah 75.

I. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-7

KEGIATAN URUTAN KEGIATAN ALOKASI


Kegiatan Guru Kegiatan Siswa WAKTU
Pendahuluan  Guru menyapa, selan-  Siswa mendengarkan, 15’
jutnya guru mengondisi- menjawab sapaan, semua
kan kelas, memeriksa ke- siswa bertanggung jawab
hadiran siswa dan kesiap- menjaga kebersihan ke-
an siswa belajar, termasuk las dan mewujudkan
kebersihan ruang belajar lingkungan kelas yang
 Sebagai apersepsi untuk bersih dan rapi.
mendorong rasa ingin tahu  Siswa menanggapi perta-
dan berpikir kritis, siswa nyaan-pertanyaan dari
diajak melakukan tanya guru tentang hasil per-
jawab tentang materi pada temuan sebelumnya, ya-
pertemuan sebelumnya, itu tentang agen-agen so-
yaitu agen-agen sosialisa- sialisasi.
si.
 Guru menyampaikan tuju-  Siswa menyimak dan
an pembelajaran pada per- menanyakan jika ada
temuan kali ini. penjelasan yang tidak
 Guru menyampaikan ren- dimengerti.
cana kegiatan pada per-
temuan kali ini secara
singkat, yaitu ceramah,
diskusi, presentasi, dan
evaluasi.
Inti  Guru menayangkan skema  Siswa menyimak dan 60’
atau bagan pembelajaran menanyakan jika ada
pertemuan hari ini, yaitu penjelasan yang tidak
bentuk, tipe, dan pola dimengerti.
sosialisasi.

MENGAMATI
 Guru meminta siswa  Siswa mengamati gam-
mengamati gambar men- bar mencium tangan o-
cium tangan orang tua rang tua untuk meng-
untuk mengingat lagi ingat lagi tentang sosi-
tentang sosialisasi. alisasi.
 Guru membimbing siswa  Siswa mencoba menja-
untuk dapat menjawab wab pertayaan-pertanya-
pertanyaan: bagaimana an dari guru untuk me-
nilai dapat ditanamkan nyimpulkan proses pena-
pada seseorang. naman nilai pada sese-
orang.
 Lewat jawaban dari  Siswa memahami kesim-
peserta didik, guru me- pulan yang dijelaskan
nyimpulkan proses sosi- guru tentang penanaman
alisasi. nilai lewat sosialisasi.
 Guru meminta siswa  Siswa mengamati gam-
mengamati gambar kelu- bar keluarga di power
arga di power point. point.
 Guru membimbing siswa  Siswa mencoba menja-
untuk dapat menyimpul- wab pertayaan-pertanya-
kan bentuk sosialisasi an dari guru untuk me-
 Lewat jawaban dari nyimpulkan bentuk so-
peserta didik, guru me- sialisasi.
nyimpulkan sosialisasi  Siswa mengulang kesim-
primer. pulan yang dijelaskan
guru tentang sosialisasi
primer.
 Guru meminta siswa  Siswa mengamati gam-
mengamati gambar anak- bar anak-anak yang
anak yang sedang sedang bermain.
bermain.
 Guru membimbing siswa  Siswa mencoba menja-
untuk dapat menyimpul- wab pertayaan-pertanya-
kan bentuk sosialisasi. an dari guru untuk me-
nyimpulkan bentuk so-
sialisasi.
 Lewat jawaban dari  Siswa memahami kesim-
peserta didik, guru me- pulan yang dijelaskan
nyimpulkan sosialisasi guru tentang sosialisasi
sekunder. sekunder.
 Guru meminta siswa  Siswa mengamati gam-
mengamati gambar seo- bar seorang murid di
rang murid di sekolah. sekolah.
 Guru membimbing siswa  Siswa mencoba menja-
untuk dapat menyimpul- wab pertayaan-pertanya-
kan tipe sosialisasi. an dari guru untuk me-
nyimpulkan tipe so-
sialisasi.
 Lewat jawaban dari  Siswa mengulang kesim-
peserta didik, guru me- pulan yang dijelaskan
nyimpulkan sosialisasi guru tentang sosialisasi
formal. formal.
 Guru meminta siswa  Siswa mengamati gam-
mengamati gambar ke- bar kelompok persaha-
lompok persahabatan. batan.
 Guru membimbing siswa  Siswa mencoba menja-
untuk dapat menyimpul- wab pertayaan-pertanya-
kan tipe sosialisasi an dari guru untuk me-
nyimpulkan tipe so-
sialisasi.
 Lewat jawaban dari  Siswa mengulang kesim-
peserta didik, guru me- pulan yang dijelaskan
nyimpulkan sosialisasi guru tentang sosialisasi
informal. informal.
 Guru meminta siswa  Siswa mengamati gam-
mengamati gambar seo- bar seorang anak dicubit.
rang anak yang dicubit.
 Guru membimbing siswa  Siswa mencoba menja-
untuk dapat menyimpul- wab pertayaan-pertanya-
kan pola sosialisasi an dari guru untuk me-
nyimpulkan pola so-
sialisasi.
 Lewat jawaban dari  Siswa memahami kesim-
peserta didik, guru me- pulan yang dijelaskan
nyimpulkan sosialisasi guru tentang sosialisasi
represif. represif.
 Guru meminta siswa  Siswa mengamati gam-
mengamati gambar seo- bar seorang murid
rang murid mendapat mendapat piala.
piala.
 Guru membimbing siswa  Siswa mencoba menja-
untuk dapat menyimpul- wab pertayaan-pertanya-
kan pola sosialisasi an dari guru untuk me-
nyimpulkan pola so-
sialisasi.
 Lewat jawaban dari  Siswa memahami kesim-
peserta didik, guru me- pulan yang dijelaskan
nyimpulkan sosialisasi guru tentang sosialisasi
partisipatoris. partisipatoris.

MENANYA
 Guru memberikan kesem-  Siswa bertanya pada
patan pada peserta didik guru mengenai materi
untuk bertanya mengenai yang telah disampaikan
materi yang disampaikan (bentuk, tipe, dan pola
(bentuk, tipe, dan pola sosialisasi).
sosialisasi).

MENGGUMPULKAN
DATA
 Menggunaka model Think  Siswa membentuk ke-
Pair and Share, dengan lompok dan melakukan
tahapan: apa yang ditugaskan
- Guru membentuk be- guru kepada mereka.
berapa kelompok yang
terdiri dari dua siswa
(berpasangan) sesuai
dengan tempat duduk.
- Terdapat empat contoh
sosialisasi yang diba-
gikan secara acak
kepada kelompok-ke-
lompok tersebut.
- Masing-masing teks
yang dibagikan des-
kripsi keadaan sosiali-
sasi.
- Guru meminta siswa
menganalisis kasus
tersebut sesuai dengan  Siswa berdiskusi sesuai
kasus yang mereka dengan apa yang sudah
dapatkan. Berikut ada- dijelaskan guru.
lah soal dari tugas
diskusi tersebut.
a. Termasuk sosiali-
sasi jenis apakah
kondisi tersebut.
Jelaskan.

MENGASOSIASIKAN
 Peserta didik diminta  Siswa mengolah hasil
mengolah hasil diskusi diskusi mereka.
untuk dipresentasikan.

MENGKOMUNIKASIKAN
 Guru memilih beberapa  Siswa mengomunika-
peserta didik untuk sikan dengan cara me-
menyampaikan hasil dis- maparkan hasil diskusi
kusi mereka mengenai mereka.
sosialisasi tersebut.
 Guru memberikan umpan
balik berdasarkan hasil
pemaparan siswa.
 Guru memberikan peng-  Siswa menyimak peng-
uatan pada konsep- uatan konsep yang
konsep. disampaikan guru, dan
mencatatnya di buku
catatan harian.
 Guru mengajukan bebe-  Siswa menjawab dengan
rapa pertanyaan singkat cepat pertanyaan guru
untuk menguji pe- berkaitan materi yang
mahaman siswa tentang telah dijelaskan.
konsep-konsep yang dipe-
lajari dan perilaku yang
harus dijalankan sswa
sehubungan dengan pen-
capaian kompetensi sosial
dalam materi pembela-
jaran bentuk, tipe, dan
pola sosialisasi.
Penutup  Guru memberikan kesim-  Siswa turut menyim- 15’
pulan dan evaluasi pem- pulkan, selanjutnya, sis-
belajaran. wa mengerjakan evaluasi
yang diberikan guru.
 Guru memberikan tugas  Siswa mencatat tugas
untuk dikerjakan siswa di yang diberikan guru.
rumah.
 Guru menutup pembe-  Siswa membalas salam
lajaran hari ini dengan yang diucapkan guru.
mengucapkan salam.
J. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

Media : gambar dan power point

Alat : LCD dan spidol

Bahan : Materi pelajaran, Lembar Kerja Siswa

K. Sumber Pembelajaran:

1. Maryati, Kun. 2013.Sosiologi Kelas X Kurikulum 2013. Jakarta:


Penerbit Erlangga.
2. Haryono, Basuki. 2009. Sosiologi. Surakarta: Pantia Sertifikasi Guru
Rayon 13 FKIP UNS.
4. Henslin, James. 2006. Sosiologi dengan Pendekatan Membumi edisi
kenam jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.
5. Media elektronik/cetak
6. Internet

L. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

1. Teknik Penilaian dengan cara:

a. Tes tertulis

b. Non tes tulis

c. Observasi

2. Bentuk Penilaian

a. Penilaian tes tertulis, yakni peserta didik diminta mnjawab beberapa


soal post test yang telah disajikan oleh guru terkait hubungan
penimpangan denngan sosialisasi tidak sempurna dan sifat
penyimpangan.

b. Penilaian tes non tulis, yakni peserta didik diminta menjawab beberapa
pertanyaan yang diberikan oleh guru secara spontan.

c. Penilaian observasi yakni guru mengamati tingkah laku dan sikap


peserta didik selama kegiatan pembelajaran.
3. Prosedur Penilaian

No. Aspek yang Dnilai Teknik/Bentuk Waktu dan


Penilaian Prosedur Penlaian
1. Sikap Spiritual Observasi/Pengamatan Mengamalkan nilai-
Penilaian Diri nilai agama sebagai
sumber daya
manusia daam
kehidupan sehari-
hari selama kegiatan
pembelajaran dan
proses diskusi
kelompok.
2. Sikap Sosial Observasi/Pengamatan Sikap jujur, disiplin,
Penilaian diri dan tanggung jawab,
siswa selama
kegiatan
pembelajaran dan
proses diskusi
kelompok.
3. Pengetahuan Tes tertulis Tes tertulis
Tes non tulis/tes lisan dilaksanakan ada
akhir proses KBM.
Tes non tulis (tes
lisan) dilaksanakan
setap tatap muka.
M. Instrumen Penilaian Hasil Belajar

1. Lembar Penilaian Sikap (terlampir)

2. Lembar Penilaian Pengetahuan (terlampir)

3. Lembar Pengamatan Penilaian Keaktifan dalam Proses Pembelajaran


(terlampir)

Surakarta, 5 November 2016


Praktikan,

Dian Ayu Aristina


NIM. K8413020

Mengetahui,

Guru Pamong, Dosen Pembimbing,

Endah Wahyuningsih, S, Pd. Dr. rer.nat. Nurhadi S.Ant.,M.Hum


NIP.197407132006041015
Lampiran 1

Bentuk, Tipe, dan Pola Sosialisasi

A. Bentuk Sosialisasi

Sosialisasi dapat dibagi menjadi dua bentuk, yaitu sosialisasi primer dan
sosialisasi sekunder. Setelah seseorang mendapatkan sosialisasi dini atau primer
(primary socialitation), maka selanjutnya ia akan mendapatkan sosialisasi sekunder
(secondary socialitation) (Maryati. 2013).

1. Sosialisasi Primer adalah sosialisasi pada tahap awal kehidupan seseorang


sebagai manusia.Sosialisasi primer adalah sosialisasi pertama yang dijalani
individu saat kecil, ketika ia belajar menjadi anggota masyarakat. Sosialisasi
primer didapatkan seseorang dalam keluarga.
2. Sosialisasi Sekunder adalah proses berikutnya yang memperkenalkan
individu ke dalam lingkungan di luar keluarganya, seperti sekolah,
lingkungan bermain, dan lingkungan kerja.

Kemudian ada istilah resosialisasi dan desosialisasi. Dalam proses


desosialisasi, seseorang mengalami ‘pencabutan diri’ yang dimilikinya, sedangkan
dalam proses resosialisasi seseorang diberi suatu diri baru. Kedua proses ini
dinamakan institusi total oleh Goffman (Goffman, 1961)

B. Tipe Sosialisasi

Setiap kelompok mayarakat memiliki standar nilai yang berbeda. Perbedaan


standar nilai tersebut tidak lepas dari tipe sosialisasi yang ada.Terdapat dua tipe
sosialisasi, antara lain:

1. Formal, yaitu sosialisasi melalui lembaga-lembaga yang berwenang menurut


ketentuan yang berlaku dalam negara, seperti pendidikan di sekolah dan
pendidikan militer.

2. Informal, yaitu sosialisasi yang ada di masyarakat atau dalam pergaulan yang
bersifat kekeluargaan, seperti pergaulan sesama teman, sahabat, anggota klub,
dan lain sebagainya.
C. Pola Sosialisasi

1. Sosialisasi represif, menekankan pada penggunaan hukuman terhadap


kesalahan.

2. Sosialisasi partisipatoris, merupakan pola dengan ciri pemberian imbalan


ketika anak berperilaku baik.
Lampiran

1. Lembar Pengamatan Sikap

No. No. Nama Peserta Didik Spiritual Sosial


Induk
Penghayatan Pengamalan Jujur Disiplin Tanggung
Jawab
1. 16006 Aditya Agus Raharjo A A A A B
2. 16011 Aga Putra Mahardika A A A B B
3. 16016 Ahmad Zikri Hussaini A A A A A
4. 16018 Ajie Cahyo Saputro A A A A A
5.
6. 16030 Andika Yulianto A A A A A
7. 16039 Anisa Nur Rahmawati A A A A A
8. 16055 Bayu Seno Nugroho A A A A A
9. 16068 Deta Nur Aryana A A A A A
10. 16070 Devita Dela Andriana A A A A A
11. 16071 Dian Wahyu Sri A A A A A
Handayani
12. 16077 Dinar Fitria Dewi A A A A A
13. 16079 Diyan Prabowo A A A A A
14. 16085 Dwi Suranto A A A A A
15. 16090 Eko Susilo A A A A A
16. 16100 Fajar Rhomdhoni A A A B A
17. 16115 Habib Maulana Dwi A A A A A
Cahyo
18. 16127 Ilmi Suci Yukhiana A A A A A
19. 16129 Intan Uswatun Hasanah A A A A A
20. 16130 Intan Widyaningrum A A A A A
21. 16137 Jonathan Ulil Albab A A A A A
22. 16138 Kamila Hasna Rosanto A A A A A
23. 16140 Khofifah Nur Cahyo A A A B A
24. 16166 Muhammad Rafi Naufal A A A A A
25. 16167 Muhammad Raffli A A A B A
Saputra Wahid
26. 16168 Muhammad Rahmadhani A A A A A
Saleh
27. 16175 Nadia Wulandari A A A A A
28. 16190 Pradita Luci Armi A A A A A
29. 16202 Rachma Nuryeni A A A A A
30. 16205 Rahmat Wisnu Prasetya A A A A A
31. 16206 Rakadhika Mawar Putra A A A A A
32. 16207 Ramadhani Widyaning A A A A A
Tyas
33. 16242 Sekar Surya Kusuma A A A A A
34. 16258 Tasya Putri Ramadhani A A A A A
35. 16263 Tiara Nurwita A A A A A
Fridaniswari
36. 16270 Vanya Maura A A A A A
Mardhanda
37. 16286 Yulianti A A A A A
38. 16287 Yuni Artha Putri A A A A A
Mulayanda

Kriteria Nilai

Nilai Skor Keterangan


A 91-100 Baik Sekali
B 81-90 Baik
C 75-80 Cukup
D < 75 Kurang

2. Lembar Pengamatan Penilaian Pengetahuan

SOAL

1. Sebutkan contoh dari sosialisasi partisipatoris!

2. Jelaskan maksud dari sosialisasi primer!

3. Jelaskan maksud dari perbedaan standar nilai pada masing-masing kelompok


sosial dalam pembagian tipe sosialisasi.

4. Bagaimana bisa keluarga dikatakan sebagai agen sosialisasi yang paling utama
(primer)?

Kunci Jawaban

1. Sebagai hadiah karena telah menjadi siswa berprestasi, pihak sekolah


memutuskan untuk memberikan rangking satu, dua, dan tiga dari masng-
masing kelas hadiah berupa piagam dan uang tunai seadanya. Sekolah
berharap, dengan diberikannya hadiah tersebut, siswa jadi termotivasi untuk
belajar giat dan bersaing secara sehat di bidang akademik.
2. Sosialisasi Primer artinya sosialisasi ynag pertama, yang dialami oleh setiap
individu di awal kehidupan mereka.
3. Setiap kelompok sosial yang ada di masyarakat mempunyai standar nilai
sendiri-sendiri yang tidak sama satu sama lain. Hal tersebut terdapat pada
sosialisasi formal dan informal.
4. Keluarga adalah kelompok sosial pertama yang dimiliki setiap individu, yang
mengajarkan dasar-dasar agar seorang individu dapat diterima di masyarakat.
Skor Penilaian tes tertulis:

No Soal Skor Maksimal

1 5

2 5

3 5

4 5

Jumlah Skor Maksimal 20

Nilai = Ʃ Skor perolehan x 100

Skor Maksimal (20)

Contoh penilaian = 20 X 100

20

= 100

Kriteria Nilai

Nilai Skor Keterangan


A 91-100 Baik Sekali
B 81-90 Baik
C 75-80 Cukup
D < 75 Kurang

3. Lembar Pengamatan Penilaian Keaktifan dalam Proses Pembelajaran

No. No. Nama Peserta Didik Aspek yang Dinilai


Induk Bertanya Menjawab Berpendapat
1. 16006 Aditya Agus Raharjo B B B
2. 16011 Aga Putra Mahardika B B B
3. 16016 Ahmad Zikri Hussaini B B B
4. 16018 Ajie Cahyo Saputro A A A
5.
6. 16030 Andika Yulianto B B B
7. 16039 Anisa Nur Rahmawati A A A
8. 16055 Bayu Seno Nugroho B B B
9. 16068 Deta Nur Aryana B A B
10. 16070 Devita Dela Andriana B A B
11. 16071 Dian Wahyu Sri A A B
Handayani
12. 16077 Dinar Fitria Dewi A A B
13. 16079 Diyan Prabowo B B B
14. 16085 Dwi Suranto B B B
15. 16090 Eko Susilo A A A
16. 16100 Fajar Rhomdhoni B B B
17. 16115 Habib Maulana Dwi B B B
Cahyo
18. 16127 Ilmi Suci Yukhiana A A A
19. 16129 Intan Uswatun Hasanah A A B
20. 16130 Intan Widyaningrum B B B
21. 16137 Jonathan Ulil Albab B B B
22. 16138 Kamila Hasna Rosanto B A B
23. 16140 Khofifah Nur Cahyo B B B
24. 16166 Muhammad Rafi Naufal B B B
25. 16167 Muhammad Raffli Saputra B B B
Wahid
26. 16168 Muhammad Rahmadhani B B B
Saleh
27. 16175 Nadia Wulandari A A B
28. 16190 Pradita Luci Armi A A B
29. 16202 Rachma Nuryeni A A A
30. 16205 Rahmat Wisnu Prasetya B B B
31. 16206 Rakadhika Mawar Putra B B B
32. 16207 Ramadhani Widyaning B B B
Tyas
33. 16242 Sekar Surya Kusuma A A B
34. 16258 Tasya Putri Ramadhani B B B
35. 16263 Tiara Nurwita Fridaniswari B A B
36. 16270 Vanya Maura Mardhanda A A A
37. 16286 Yulianti A A B
38. 16287 Yuni Artha Putri B B B
Mulayanda

Kriteria Nilai

Nilai Skor Keterangan


A 91-100 Baik Sekali
B 81-90 Baik
C 75-80 Cukup
D < 75 Kurang
SOAL LISAN

1. Apa yang dimaksud sosialisasi?


2. Sebutkan bentuk-bentuk sosialisasi dan pengertiannya.
3. Sebutkan pola-pola sosialisasi dan pengertiannya.
4. Sebutkan tipe-tipe sosialisasi dan pengertiannya.

KUNCI JAWABAN

1. Proses belajar nilai dan norma agar dapat berprtisipasi serta diterima di
masyarakat.
2. Sosialisasi primer, adalah sosialisasi di awal tahap kehidupan sementara sosialissi
sekunder adalah sosialisasi yang terjadi di luar lingkup keluarga.
3. Sosialisasi represif adalah sosialisasi yang menekankan pada penggunaan
hukuman, sementara sosialisasi partisipatoris merupakan sosialisasi dengan pola
pemberian hadiah atau imbalan bila seseorang berperilaku seperti yang sudah
seharusnya.
4. Formal, terjadi melalui lembaga-lembaga yang berwenang.
Sementara informal, sosialisasi yang terdapat di masyarakat atau dalam pergaulan
yang bersifat kekeluargaan.
Lampiran 3

Bahan Diskusi

Bentuk, Tipe, dan Pola Sosialisasi

Instruksi:

1. Terdapat empat jenis teks, yang dibagikan acak kepada kelompok-kelompok yang
telah dibagi secara berpasangan sesuai tempat duduk.
2. Masing-masing deskripsi keadaan berkaitan dengan materi.
3. Siswa diminta menganalis deskripsi keadaan tersebut sesuai dengan tipe teks yang
mereka dapatkan. Berikut adalah soal dari tugas diskusi tersebut:

Termasuk sosialisasi jenis apakah keadaan tersebut? Jelaskan.

4. Siswa kemudian mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Perwakilan dari


masing-masing tipe satu kelompok saja.

Tipe 1

Ketika Ulangan, Mina memutuskan untuk tidak memberikan contekan kepada teman-
temannya walaupun ada beberapa temannya yang bertanya. Mina berusaha mengamalkan
kebaikan dengan berbuat jujur sesuai dengan usahanya sendiri walaupun banyak temannya
yang bekerja sama. Akibat perbuatannya itu, Mina kemudian dijauhi teman-temannya karena
dianggap tidak setia kawan, pelit, sok pintar dan sebagainya.

Tipe 2

Yuri harus terima uang sakunya dipotong tiga puluh persen karena nilai Ulangan Tengah
Semester-nya kemarin kurang baik. Orang tuanya memutuskan utuk mengurangi uang jajan
Yuri dan hanya memperbolehkan Yuri bermain sekali dalam dua minggu. Hal itu
dimaksudkan agar Yuri lebih giat belajar lagi dan tidak terllau banyak bermain tidak jelas
bersama teman-temannya.

Tipe 3

Sebagai hadiah karena telah menjadi siswa berprestasi, pihak sekolah memutuskan untuk
memberikan rangking satu, dua, dan tiga dari masng-masing kelas hadiah berupa piagam dan
uang tunai seadanya. Sekolah berharap, dengan diberikannya hadiah tersebut, siswa jadi
termotivasi untuk belajar giat dan bersaing secara sehat di bidang akademik.
Tipe 4

Dalam masyarakat, tidak seharusnya seseorang memperlakukan orang lain berbeda sesuai
dengan warna kulit, suku, etnis, dan sebagainya kaena pada dasarnya, semua orang itu sama.
Walaupun begitu, Nina tidak mau bertema dengan si M karena M adalah orang Cina, atau
dengan si L karena bicaranya cenderung jujur dan blak-blakan. Karena sifat pemilhnya ini,
Nina justru jadi tidak punya teman.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Banyudono


Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas/Semester : X/I
Tahun Pelajaran : 2016/2017
Materi Pokok : Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat
Subbab : Sifat dan Bentuk Penyimpangan
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, dan damai), santun, responsif dan
proaktif, serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar

1.1 Memperdalam nilai agama yang dianutnya dan menghormati agama lain.
2.1 Mensyukuri keberadaan diri dan keberagaman sosial sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Kuasa serta merespon secara positif berbagai gejala sosial di
lingkungan sekitar.
3.1 Menganalisis berbagai gejala sosial dengan menggunakan konsep-konsep
dasar Sosiologi untuk memahami hubungan social di masyarakat.
4.1 Melakukan kajian, diskusi dan mengaitkan konsep-konsep dasar Sosiologi
untuk mengenali berbagai gejala sosial dalam memahami hubungan social di
masyarakat.

C. Indikator

3.1.1 Menjelaskan hubungan antara penyimpangan dan sosialisasi tidak sempurna,


3.1.2 Mengidentifikasikan penyimpangan positif dan negatif,
3.1.3 Membedakan penyimpangan individu dan kelompok.

D. Tujuan Pembelajaran

Dengan mempelajari bab ini, peserta didik diharapkan :

1. Dapat mensyukuri keberadaan diri dan keberagaman sosial sebagai anugerah


Tuhan Yang Maha Kuasa serta merespon secara positif berbagai gejala sosial di
lingkungan sekitar.
2. Dapat menjelaskan hubungan antara penyimpangan dan sosialisasi tidak
sempurna,
3. Dapat mengidentifikasikan penyimpangan positif dan negatif,
4. Dapat membedakan penyimpangan individu dan kelompok.

E. Materi dan Bahan Ajar

Sifat dan Bentuk Penyimpangan

1. Hubungan antara penyimpangan dan sosialisasi


2. Sifat penyimpangan, yaitu penyimpangan positif dan penyimpangan negatif
3. Bentuk penyimpangan, yaitu penyimpangan individu dan kelompok

F. Karakter Kebangsaan

1. Cerdas
2. Jujur
3. Kerja Keras
4. Kreatif

G. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : scientific approach

2. Model Pembelajaran : CTL (Contextual Teaching and Learning)

3. Metode Pembelajaran : ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan.

H. KKM

Kriteria ketuntasan minimal untuk peserta didik adalah 75.

I. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-9

KEGIATAN URUTAN KEGIATAN ALOKASI


Kegiatan Guru Kegiatan Siswa WAKTU
Pendahuluan  Guru menyapa, selan-  Siswa mendengarkan, 15’
jutnya guru mengondisi- menjawab sapaan, semua
kan kelas, memeriksa ke- siswa bertanggung jawab
hadiran siswa dan kesiap- menjaga kebersihan ke-
an siswa belajar, termasuk las dan mewujudkan
kebersihan ruang belajar lingkungan kelas yang
bersih dan rapi.
 Sebagai apersepsi untuk  Siswa menanggapi perta-
mendorong rasa ingin tahu nyaan-pertanyaan dari
dan berpikir kritis, siswa guru tentang hasil per-
diajak melakukan tanya temuan sebelumnya, ya-
jawab tentang materi pada itu tentang teori penyim-
pertemuan sebelumnya, pangan.
yaitu teori-teori peyim-
pangan.
 Guru menyampaikan tuju-  Siswa menyimak dan
an pembelajaran pada per- menanyakan jika ada
temuan kali ini. penjelasan yang tidak
 Guru menyampaikan ren- dimengerti.
cana kegiatan pada per-
temuan kali ini secara
singkat, yaitu ceramah,
diskusi, presentasi, dan
evaluasi.
Inti  Guru menayangkan skema  Siswa menyimak dan 60’
atau bagan pembelajaran menanyakan jika ada
pertemuan hari ini, yaitu penjelasan yang tidak
sifat dan bentuk penyim- dimengerti.
pangan

MENGAMATI
 Guru meminta salah satu  Siswa yang ditunjuk
siswa membaca kasus membaca kasus yang ada
yang telah disajikan guru pada power point dengan
pada power point dengan suara keras sementara
suara keras sementara siswa yang lain
yang lain menyimak. menyimak.
 Guru membimbing siswa  Siswa mencoba menja-
untuk dapat menjawab wab pertayaan-pertanya-
pertanyaan: bagaimana an dari guru untuk me-
penyimpangan tersebut nyimpulkan proses terja-
dapat terjadi untuk men- dinya penyimpangan so-
jelaskan hubungan antara sial.
sosialisasi tidak sempurna
dan penyimpanggan so-
sial.
 Lewat jawaban dari  Siswa menyimak kesim-
peserta didik, guru me- pulan yang dijelaskan
nyimpulkan hubungan guru tentang hubungan
antara sosialisasi tidak sosialisasi tidak sempur-
sempurna dan penyim- na dan penyimpangan
pangan sosial. sosial
 Guru meminta siswa  Siswa mengamati gam-
mengamati gambar tukang bar tukang becak wanita
becak wanita di power di power point.
point.
 Guru membimbing siswa  Siswa mencoba menja-
untuk dapat menyimpul- wab pertayaan-pertanya-
kan sifat penyimpangan. an dari guru untuk me-
nyimpulkan sifat pe-
nyimpangan
 Lewat jawaban dari  Siswa memahami kesim-
peserta didik, guru me- pulan yang dijelaskan
nyimpulkan penyimpang- guru tentang penyim-
an positif. pangan positif.
 Guru meminta siswa  Siswa mengamati gam-
mengamati gambar pe- bar perampokan/begal.
rampokan/begal.
 Guru membimbing siswa  Siswa mencoba menja-
untuk dapat menyimpul- wab pertayaan-pertanya-
kan sifat penyimpangan. an dari guru untuk me-
nyimpulkan sifat pe-
nyimpangan
 Lewat jawaban dari  Siswa mengetahui
peserta didik, guru me- penjelasan guru tentang
nyimpulkan penyimpang- penyim-pangan negatif.
an negatif.
 Guru meminta siswa  Siswa mengamati gam-
mengamati gambar pero- bar perokok.
kok.
 Guru membimbing siswa  Siswa mencoba menja-
untuk dapat menyimpul- wab pertayaan-pertanya-
kan bentuk penyimpang- an dari guru untuk me-
an. nyimpulkan bentuk pe-
nyimpangan
 Lewat jawaban dari  Siswa memahami kesim-
peserta didik, guru me- pulan yang dijelaskan
nyimpulkan penyimpang- guru tentang penyim-
an individu. pangan individu.
 Guru meminta siswa  Siswa mengamati gam-
mengamati gambar tawu- bar tawuran.
ran.
 Guru membimbing siswa  Siswa mencoba menja-
untuk dapat menyimpul- wab pertayaan-pertanya-
kan bentuk penyimpang- an dari guru untuk me-
an. nyimpulkan bentuk pe-
nyimpangan
 Lewat jawaban dari  Siswa mengulang kesim-
peserta didik, guru me- pulan yang dijelaskan
nyimpulkan penyimpang- guru tentang penyim-
an kelompok. pangan kelompok..

MENANYA
 Guru memberikan kesem-  Siswa bertanya pada
patan pada peserta didik guru mengenai materi
untuk bertanya mengenai yang telah disampaikan
materi yang disampaikan (hubungan sosialisasi de-
(hubungan sosialisasi de- ngan penyimpangan dan
ngan penyimpangan dan sifat penyimpangan).
sifat penyimpangan).

MENGGUMPULKAN
DATA
 Menggunaka model Think  Siswa membentuk ke-
Pair and Share, dengan lompok dan melakukan
tahapan: apa yang ditugaskan
- Guru membentuk be- guru kepada mereka.
berapa kelompok yang
terdiri dari dua siswa
(berpasangan) sesuai
dengan tempat duduk.
- Terdapat empat contoh
kasus yang dibagikan
secara acak kepada
kelompok-kelompok
tersebut.
- Masing-masing teks
yang dibagikan berisi
kasus, berita, atau
deskripsi keadaan
yang merupakan peri-
laku menyimpang.
- Guru meminta siswa  Siswa berdiskusi sesuai
menganalisis kasus dengan apa yang sudah
tersebut sesuai dengan dijelaskan guru.
kasus yang mereka
dapatkan. Berikut ada-
lah soal dari tugas
diskusi tersebut.
b. Apa sifat dar
penyimpangan
yang ada di kasus
tersebut? Jelaskan.
c. Jelaskan proses so-
sialisasi yang dia-
lami oleh subjek
dalam kasus se-
hingga perilakunya
bisa menyimpang.

MENGASOSIASIKAN
 Peserta didik diminta  Siswa mengolah hasil
mengolah hasil diskusi diskusi mereka.
untuk dipresentasikan.

MENGKOMUNIKASIKAN
 Guru memilih beberapa  Siswa mengomunika-
peserta didik untuk sikan dengan cara me-
menyampaikan hasil dis- maparkan hasil diskusi
kusi mereka mengenai mereka.
penyimpangan tersebut.
 Guru memberikan umpan
balik berdasarkan hasil
pemaparan siswa.
 Guru memberikan peng-  Siswa menyimak peng-
uatan pada konsep- uatan konsep yang
konsep. disampaikan guru, dan
mencatatnya di buku
catatan harian.
 Guru mengajukan bebera-  Siswa menjawab dengan
pa pertanyaan sing-kat cepat pertanyaan guru
untuk menguji pema- berkaitan materi yang
haman siswa tentang telah dijelaskan.
konsep-konsep yang dipe-
lajari dan perilaku yang
harus dijalankan sswa
sehubungan dengan pen-
capaian kompetensi sosial
dalam materi pembela-
jaran hubungan sosialisasi
de-ngan penyimpangan
sosial dan sifat pe-
nyimpangan.
Penutup  Guru memberikan kesim-  Siswa turut menyim- 15’
pulan dan evaluasi pem- pulkan, selanjutnya, sis-
belajaran. wa mengerjakan evaluasi
yang diberikan guru.
 Guru memberikan tugas  Siswa mencatat tugas
untuk dikerjakan siswa di yang diberikan guru.
rumah.
 Guru menutup pembe-  Siswa membalas salam
lajaran hari ini dengan yang diucapkan guru.
mengucapkan salam.

J. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

Media : gambar, berita, dan power point

Alat : LCD dan spidol

Bahan : Materi pelajaran, Lembar Kerja Siswa

K. Sumber Pembelajaran:

1. Maryati, Kun. 2013. Sosiologi Kelas X Kurikulum 2013. Jakarta:


Penerbit Erlangga.
2. Usman, Kolip. 2011. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Kencana.
3. Haryono, Basuki. 2009. Sosiologi. Surakarta: Pantia Sertifikasi Guru
Rayon 13 FKIP UNS.
4. Henslin, James. 2006. Sosiologi dengan Pendekatan Membumi edisi
kenam jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.
5. Media elektronik/cetak
6. Internet

L. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

1. Teknik Penilaian dengan cara:

a. Tes tertulis

b. Studi Kasus

c. Observasi

2. Bentuk Penilaian

a. Penilaian tes tertulis, yakni peserta didik diminta mnjawab beberapa


soal post test yang telah disajikan oleh guru terkait hubungan
penimpangan denngan sosialisasi tidak sempurna dan sifat
penyimpangan.

b. Penilaian studi kasus, yakni peserta didik diminta berdiskusi mengenai


kasus yang telah disediakan

c. Penilaian observasi yakni guru mengamati tingkah laku dan sikap


peserta didik selama kegiatan pembelajaran.

3. Prosedur Penilaian

No. Aspek yang Dnilai Teknik/Bentuk Waktu dan


Penilaian Prosedur Penlaian
1. Sikap Spiritual Observasi/Pengamatan Mengamalkan nilai-
Penilaian Diri nilai agama sebagai
sumber daya
manusia daam
kehidupan sehari-
hari selama kegiatan
pembelajaran dan
proses diskusi
kelompok.
2. Sikap Sosial Observasi/Pengamatan Sikap jujur, disiplin,
Penilaian diri dan tanggung jawab,
siswa selama
kegiatan
pembelajaran dan
proses diskusi
kelompok.
3. Pengetahuan Tes tertulis Tes tertulis
Tes non tulis/tes lisan dilaksanakan ada
akhir proses KBM.
Tes non tulis (tes
lisan) dilaksanakan
setap tatap muka.

M. Instrumen Penilaian Hasil Belajar

1. Lembar Penilaian Sikap (terlampir)

2. Lembar Penilaian Pengetahuan (terlampir)

3. Lembar Keterampilan (terlampir)

Surakarta, 15 November 2016


Praktikan,

Dian Ayu Aristina


NIM. K8413020

Mengetahui,

Guru Pamong, Dosen Pembimbing,

Endah Wahyuningsih, S, Pd. Dr. rer.nat. Nurhadi S.Ant.,M.Hum


NIP.197407132006041015
Lampiran : Materi
Peta Konsep

Pengertian dan Teori

Hubungannya dengan
Sosialisasi

PENYIMPANGAN
SOSIAL Positif
Sifat
Negatif

Jenis

Melalui teori-teori penyebab penyimpangan yang telah dipelajari (meliputi teori konflik Karl
Marx, David Berry, Emile Durhkeim, teori Differential Assosiation, teori Merton, dan teori
labelling), sudah dapat disimpulkan beberapa motif terjadinya penyimpangan sosial. Dari
semua teori tersebut dapat disimpulkan melalui penjelasan mengenai proses sosialisasi.

A. Hubungan Penyimpangan Sosial dan Sosialisasi Tidak Sempurna

melalui
Konformitas
para pelaku
Agen-Agen
sosialsasi proses bersifat
Positif
Sosialisasi sosialisasi
Nonkonformitas
Negatif

B. Sifat Perilaku Menyimpang


Secara umum, terdapat dua sifat penyimpangan, yaitu penyimpangan positif
dan penyimpangan negatif.

1. Penyimpangan Positif

Penyimpangan positif merupakan penyimpangan yang berdampak


positif terhadap sistem sosial karena mengandung unsur inovasi, kreatvitas,
dan memperkaya alternatif. Penyimpangan demikian umumnya dapat dterima
masyarakat karena sesuai dengan perubahan zaman.

Pada awalnya, pengertian perilaku menyimpang adalah segala perilaku


atau perbuatan yang tidak sejalan dengan pola-pola tingkah laku masyarakat di
mana ia berada. Akan tetapi, jika merujuk pada teori relativitas penyimpangan,
maka akan timbul persoalan baru. Salah satu contoh penyimpangan positif
adalah jika dalam kenyataannya dari pola-pola perilaku masyarakat setempat
mayoritas memiliki standar tindakan yang dikategorikan konform sendri.
Perilaku minoritas kemudin yang tidak sejalan dengan perilaku mayoritas
masyarakat akan dikategorikan menjadi penyimpangan, walaupun positif
(Usman, 2011).

Contohnya adalah emansipasi wanita dalam kehidupan masyarkat yang


memunculkan banyak wanita karier dan wanita pekerja yang menopang
kelanjutan kehidupan keluarga.

2. Penyimpangan Negatif

Dalam penyimpangan yang bersifat negatif, pelaku bertindak


mengikuti nilai-nlai sosial yang dipandang rendah dan berakibat buruk serta
menganggu sistem sosial. Tindakan dan pelakunya akan dicela dan tidak
diterima oleh masyarakat. Perilaku menyimpang ini biasanya merugikan,
menyakiti, bahkan menghilangan nyawa orang (Usman, 2011). Contohnya
merampok, membunuh, memerkosa, dan lain sebagainya.

C. Bentuk Penyimpangan
Terdapat berbagai macam bentuk atau jenis penyimpangan. Mereka dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu penyimpangan individu dan penyimpangan
kelompok (Haryono, 2009).

1. Penyimpangan Individu

Penyimpangan individu merupakan penyimpanganyang dilakukan oleh


seseorang yang berupa pelanggaran terhadap norma-norma suatu kebudayaan
yang telah mapan. Penyimpangan ini disebabkaan oleh kelainan jiwa
seseorang atau karena perilaku yang jahat atau tindak kriminalitas (Haryono
(2009).

Yang meliputi penyimpangan individu misalnya saja penggunaan


narkoba, gaya hidup, atau bisa juga berupa tindak kriminal seperti pencurian,
pemerkosaan, perampokan, dan sebagainya.

2. Penyimpangan Kelompok

Merupakan penyimpangan yang dilakukan secara bersama-sama atau


secara berkelompok. Mereka lebih patuh pada norma kelompok mereka, yang
biasanya bertentangan dengan norma masyarakat yang berlaku. Contohnya
kenakalan remaja, tawuran, penyimpangan kebudayaan, dan sebagainya
(Haryono 2009).
Lampiran

1. Lembar Pengamatan Sikap

No. No. Nama Peserta Didik Spiritual Sosial


Induk
Penghayatan Pengamalan Jujur Disiplin Tanggung
Jawab
1. 16006 Aditya Agus Raharjo A A A A B
2. 16011 Aga Putra Mahardika A A A B B
3. 16016 Ahmad Zikri Hussaini A A A A A
4. 16018 Ajie Cahyo Saputro A A A A A
5.
6. 16030 Andika Yulianto A A A A A
7. 16039 Anisa Nur Rahmawati A A A A A
8. 16055 Bayu Seno Nugroho A A A A A
9. 16068 Deta Nur Aryana A A A A A
10. 16070 Devita Dela Andriana A A A A A
11. 16071 Dian Wahyu Sri A A A A A
Handayani
12. 16077 Dinar Fitria Dewi A A A A A
13. 16079 Diyan Prabowo A A A A A
14. 16085 Dwi Suranto A A A A A
15. 16090 Eko Susilo A A A A A
16. 16100 Fajar Rhomdhoni A A A B A
17. 16115 Habib Maulana Dwi A A A A A
Cahyo
18. 16127 Ilmi Suci Yukhiana A A A A A
19. 16129 Intan Uswatun Hasanah A A A A A
20. 16130 Intan Widyaningrum A A A A A
21. 16137 Jonathan Ulil Albab A A A A A
22. 16138 Kamila Hasna Rosanto A A A A A
23. 16140 Khofifah Nur Cahyo A A A B A
24. 16166 Muhammad Rafi Naufal A A A A A
25. 16167 Muhammad Raffli A A A B A
Saputra Wahid
26. 16168 Muhammad Rahmadhani A A A A A
Saleh
27. 16175 Nadia Wulandari A A A A A
28. 16190 Pradita Luci Armi A A A A A
29. 16202 Rachma Nuryeni A A A A A
30. 16205 Rahmat Wisnu Prasetya A A A A A
31. 16206 Rakadhika Mawar Putra A A A A A
32. 16207 Ramadhani Widyaning A A A A A
Tyas
33. 16242 Sekar Surya Kusuma A A A A A
34. 16258 Tasya Putri Ramadhani A A A A A
35. 16263 Tiara Nurwita A A A A A
Fridaniswari
36. 16270 Vanya Maura A A A A A
Mardhanda
37. 16286 Yulianti A A A A A
38. 16287 Yuni Artha Putri A A A A A
Mulayanda

Kriteria Nilai

Nilai Skor Keterangan


A 91-100 Baik Sekali
B 81-90 Baik
C 75-80 Cukup
D < 75 Kurang

2. Lembar Pengamatan Penilaian Pengetahuan

SOAL

1. Jelaskan secara singkat hubungan sosialisasi dengan terjadinya penyimpangan.

2. Jelaskan dua sifat penyimpangan yang sudah dijelaskan

3. Berikan satu contoh kasus penyimpangan positif.

4. Sebutkan dua contoh kasus penyimpangan negatif.

5. Bedakan antara penyimpangan individu dan penyimpangan kelompok.

Kunci Jawaban

1. Akibat proses sosialisasi yang tidak sempurna.

2. a. Penyimpangan Positif

Penyimpangan positif merupakan penyimpangan yang berdampak


positif terhadap sistem sosial karena mengandung unsur inovasi, kreativitas,
dan memperkaya alternatif. Penyimpangan demikian umumnya dapat dterima
masyarakat karena sesuai dengan perubahan zaman.

b. Penyimpangan Negatif

Dalam penyimpangan yang bersifat negatif, pelaku bertindak


mengikuti nilai-nlai sosial yang dipandang rendah dan berakibat buruk serta
menganggu sistem sosial. Tindakan dan pelakunya akan dicela dan tidak
diterima oleh masyarakat. Perilaku menyimpang ini biasanya merugikan,
menyakiti, bahkan menghilangan nyawa orang.

3. Seorang wanita karier yang bekerja demi pemenuhan ekonomi keluarganya.


4. Perampokan dan pemerkosaan.

5. Perbedaannya terletak pada pelakunya. Penyimpangan individu dilakukan oleh


seseorang atau satu orang saja, sementara penyimpangan kelompok dilakukan
secara berkelompok, rombongan, atau lebih dari satu orang.

Skor Penilaian tes tertulis:

No Soal Skor Maksimal

1 10

2 10

3 10

4 10

5 10

Jumlah Skor Maksimal 50

Nilai = Ʃ Skor perolehan x 100

Skor Maksimal (50)

Contoh Penilaian = 50 x 100

50

= 100

Kriteria Nilai

Nilai Skor Keterangan


A 91-100 Baik Sekali
B 81-90 Baik
C 75-80 Cukup
D < 75 Kurang
3. Lembar Pengamatan Keterampilan (Diskusi Kelompok)

No. No. Nama Peserta Didik Aspek yang Dinilai


Induk Sikap Keaktifan Wawasan Kerjasama
1. 16006 Aditya Agus Raharjo A B B A
2. 16011 Aga Putra Mahardika B B B B
3. 16016 Ahmad Zikri Hussaini A B B A
4. 16018 Ajie Cahyo Saputro A A B A
5.
6. 16030 Andika Yulianto A B B A
7. 16039 Anisa Nur Rahmawati A A B B
8. 16055 Bayu Seno Nugroho A B B A
9. 16068 Deta Nur Aryana A A B A
10. 16070 Devita Dela Andriana A A B A
11. 16071 Dian Wahyu Sri A A B A
Handayani
12. 16077 Dinar Fitria Dewi A A A A
13. 16079 Diyan Prabowo A B B B
14. 16085 Dwi Suranto A B B B
15. 16090 Eko Susilo A A B A
16. 16100 Fajar Rhomdhoni A B B A
17. 16115 Habib Maulana Dwi A A B A
Cahyo
18. 16127 Ilmi Suci Yukhiana A A A A
19. 16129 Intan Uswatun Hasanah A A B A
20. 16130 Intan Widyaningrum A A B A
21. 16137 Jonathan Ulil Albab A B B A
22. 16138 Kamila Hasna Rosanto A A B A
23. 16140 Khofifah Nur Cahyo A B B B
24. 16166 Muhammad Rafi Naufal A B B A
25. 16167 Muhammad Raffli Saputra A B B B
Wahid
26. 16168 Muhammad Rahmadhani A B B B
Saleh
27. 16175 Nadia Wulandari A A B A
28. 16190 Pradita Luci Armi A A B A
29. 16202 Rachma Nuryeni A A A A
30. 16205 Rahmat Wisnu Prasetya A B B B
31. 16206 Rakadhika Mawar Putra A B B A
32. 16207 Ramadhani Widyaning A B B A
Tyas
33. 16242 Sekar Surya Kusuma A A B A
34. 16258 Tasya Putri Ramadhani A B B B
35. 16263 Tiara Nurwita Fridaniswari A B B A
36. 16270 Vanya Maura Mardhanda A A B A
37. 16286 Yulianti A A B A
38. 16287 Yuni Artha Putri A B B B
Mulayanda

Kriteria Nilai

Nilai Skor Keterangan


A 91-100 Baik Sekali
B 81-90 Baik
C 75-80 Cukup
D < 75 Kurang
Lampiran

DISKUSI

Instruksi:

5. Terdapat empat jenis teks, yang dibagikan acak kepada kelompok-kelompok yang
telah dibagi secara berpasangan sesuai tempat duduk.
6. Masing-masing teks berisi berita, atau deskripsi keadaan yang merupakan perilaku
menyimpang.
7. Siswa diminta menganalis kasus atau berita tersebut sesuai dengan tipe teks yang
mereka dapatkan. Berikut adalah soal dari tugas diskusi tersebut:
a. Apa sifat dari penyimpangan yang ada di kasus atau berita tersebut? Jelaskan.
b. Jelaskan proses sosialisasi yang alami oleh subjek dalam kasus atau berita
sehingga perilakunya bisa menyimpang.
8. Siswa kemudian mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Perwakilan dari
masing-masing tipe satu kelompok saja.

Kasus 1

Kompasiana—Profesi wanita itu hanya sebagai kondektur. Tidak ada istimewa dari dirinya,
pakaiannya, gayanya, ataupun suaranya yang melengking di tengah deru kendaraan. Yang
membuat saya tertarik untuk memperhatikannya hanyalah karena ia seorang wanita yang
bekerja sebagai kondektur, sebuah profesi yang masih sedikit langka dan sulit dilakukan oleh
kaum hawa. Namanya Anna, mempunyai dua orang anak dan seorang suami yang bekerja
sebagai supir. (diambil dari catatan siskaamelia, kompasiana.com, diakses tanggal 18
November 2016)

Kasus 2

Liputan6.com, Bengkulu—Pengadilan negeri Curup Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu


megagendakan sidang perdana kasus kejahatan seksual berujung maut terhadap Yuyun (14),
warga Kecamatan Padang Ulak Tanding, pada Kams 5 Agustus 2016.

Persidangan babak dua ini mendudukkan 6 orang sebagai terdakwa. Lima diantaranya adalah
terdakwa dewasa, yang meliputiSuker (19), Bobi (20), Faisal Edo (19), Zainal (23), dan Tomi
Wijaya (19), sedangkan persidangan terdakwa anak berinisial JA (16) akan digelar secara
tertutup pada hari yang sama. (dikutip dari liputan6.com, diakses tanggal 17 November 2016)
Kasus 3

Tansen memiliki garis keturunan Jawa, India, dan Belanda sekaligus dalam dirinya, namun ia
sama sekali tidak terlihat demikian. Tansen sudah tidak berhubungan lagi dengan sanak
saudaranya karena ia tidak tahu siapa saja yang ada di keluarga besarnya semenjak ibunya
meninggal. Ia kini justru menekuni kegemarannya melukis dan membuat tato sebagai sarana
mencari nafkah setiap harinya. Tansen sendiri memiliki banyak tato di tubuhnya, namun ia
tidak terlalu perduli pada apa kata masyarakat tentang tato. Yang jelas, ia hidup dari tato
tersebut.(terinspirasi dari Madre, karya Dee Lestari).

Kasus 4

Jakarta, CNN Indonesia—Markas Besar Polri menetapkan lima tersangka aksi teror di
Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur Salah seorang di antaranya diduga sebagai
pelaku utama.

“Hari ini di Samarinda sudah lima yang positif jadi tersangka, termasuk Juhada,” kata Kepala
Devisi Hubungan Masyarakat Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar di Markas Besar Polri,
Jakarta, Kamis (17/11).

Boy mengatakan para pelaku melakukan aksinya karena didasari motif “ingin membuat
kekacauan.”

Ledakan bom terjadi di Gereja Oikumene pada Minggu pagi sekitar pukul 10.15 WITA.
Kejadian ini menyebabkan lima orang terluka, empat di antaranya menderita luka bakar
serius dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah IA Moeis Samarinda
Seberang. (dikutip dari cnnindonesia.com, Polisi Tetaokan Lima Tersangka Bom Samarinda,
diakses 18 November 2016)
TUGAS

Tugas: Carilah contoh kasus atau berita mengenai perilaku menyimpang di sekitar kalian,
baik itu penyimpangan positif maupun penyimpangan negatif, dalam bentuk individu maupun
kelompok, setelah itu jelaskan mengapa kalian dapat menyimpulkan demikian.

Anda mungkin juga menyukai