Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN AKHIR PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

DI MTS MUHAMMADIYAH 2 AL-MUNAWWAROH MALANG

OLEH:
1. ABDUL AZIZ FAKHRUDDIN NIM-201710570311010
2. GHULAM ZAKIA AHMAD NIM-201710570311016
3. NADHIF HIBATULLAH NIM-201710570311021

4. ALWI SENGAJI ASH-SHIDIQ A. NIM-201710570311032

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Malang, Oktober 2020
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR MAGANG II (PPL)

1 Judul “Laporan Akhir Praktik Pengalaman


Lapangan di MTs Muhammadiyah 2 Al-
Munawwaroh Malang”
2 Praktikan :
a. Ketua Abdul Aziz Fakhruddin
b. Anggota 1. Ghulam Zakia Ahmad

2. Nadhif Hibatullah

3. Alwi Sengaji Ash-Shidiq Akbar

3 Guru Mitra Sawaludin Usman, S.E

4 Dosen Pendamping Mochammad Firdaus, B.Ed, M.Ed.

5 Lama Praktikum 52 Hari

6 Lokasi Praktikum MTs Muhammadiyah 2 Al-Munawwaroh


Malang

ii
Mengetahui, Malang, 25 Oktober 2020
Dosen Pendamping Praktikan

Mochammad Firdaus, B.Ed., M.Ed. Abdul Aziz Fakhruddin


NIP-UMM : 151213041985 NIM : 201710570311010

Menyetujui : Mengetahui
Ka. Lab. PBA Kepala Sekolah MTs

Murdiono, S.S, M.Pd.I Muhammad Budiaji,S.Pd.I


NIP- UMM : 180301101990 NBM : 132083091065061

iii
DAFTAR ANGGOTA KELOMPOK

No. NAMA NIM BIDANG

1. ABDUL AZIZ 201710570311010 Bahasa Arab Kelas


FAKHRUDDIN VIII

2. GHULAM ZAKIA 201710570311016 Bahasa Arab Kelas


AHMAD VII

3. NADHIF 201710570311021 Bahasa Arab Kelas IX


HIBATULLAH
Bahasa Arab
4. ALWI SENGAJI ASH- 201710570311032
SHIDIQ AKBAR Kelas X

iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil ‘alamin, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah
Subhanahu wata ‘ala yang telah melimpahkan rahmat taufiq, hidayah dan inayah-
Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Program Pengalaman Lapangan
(PPL) ini. Shalawat serta salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu
‘alaihi wa sallan sebagai rahmatan lil’alamin yang telah membimbing umatnya ke
jalan yang benar.
Dalam laporan ini kami menyajikan data-data yang berkaitan dengan kegiatan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang kami laksanakan di MTs Muhammadiyah
2 Al-Munawwaroh Malang, serta perangkat-perangkat penunjangnya. Laporan ini
disusun berdasarkan hasil observasi selama PPL yang dilaksanakan selama 52 hari,
yakni dilaksanakan pada tannggal 14 Agustus – 03 Oktober 2020.
Selama pelaksanaan PPL sampai dengan selesai ini, kami banyak menerima
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, karena itu pada kesempatan ini kami
menyampaikan ucapan terima kasih banyak kepada:
1. Bapak Murdiono, S.S, M.Pd.I sebagai Ka. Lab. PBA UMM
2. Bapak Mochammad Firdaus, B.Ed, M.Ed sebagai Dosen Pembimbing
3. Bapak Muhammad Budiaji, S.Pd.I. sebagai Kepala MTs Muhammadiyah 2 Al-
Munawwaroh Malang
4. Bapak Sawaludin Usman, S.E. sebagai Guru MTs Muhammadiyah 2 Al-
Munawwaroh Malang, yang telah memberikan petunjuk dan bimbingan serta
memberikan layanan yang baik selama PPL.
5. Teman-teman mahasiswa/i PPL Pendidikan Bahasa Arab di MTs
Muhammadiyah 2 Al-Munawwaroh Malang yang telah menunjukan
profesionalitas kinerjanya selama PPL berlangsung.
Selanjutnya kami mengharapkan kritik atau sarannya yang membangun dari pihak
terkait guna penyempurnaan laporan kegiatan PPL ini. Demikian dengan penuh
harapan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kami pribadi, pembaca dan
terkhusus MTs Muhammadiyah 2 Al-Munawwaroh Malang.

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................................ii
DAFTAR ANGGOTA KELOMPOK..................................................................................iv
KATA PENGANTAR............................................................................................................v
DAFTAR ISI.........................................................................................................................vi
BAB I......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Tujuan Pelaksanaan PPL.............................................................................2
C. Manfaat Hasil Penelitian.............................................................................2
D. Lokasi PPL..................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................................3
A. Manajemen Organisasi Sekolah MTs Muhammadiyah 2 Al-Munawwaroh
Malang.................................................................................................................3
B. Manajemen Kurikulum di MTs Muhammadiyah 2 Malang.......................5
C. Manajemen Personalia (SDM)....................................................................6
D. Manajemen Kesiswaan................................................................................6
E. Program dan Proses Belajar Mengajar......................................................10
F. Manajemen Sarana dan Prasarana di MTs Muhammadiyah 2 Al-
Munawwaroh Malang........................................................................................12
G. Manajemen Keuangan di MTs Muhammadiyah 2 Al-Munawwaroh
Malang...............................................................................................................13
BAB III.................................................................................................................................15
REKAM PROSES KEGIATAN MAGANG III (PPL)......................................................15
A. Penetapan Tugas Antar Praktikan.............................................................15
B. Interaksi dan Kolaborasi dengan Guru Mitra............................................17
C. Pendampingan Dosen Pendamping...........................................................18
D. Bimbingan dan Layanan kepada Peserta Didik.........................................18
E. Evaluasi dan Refleksi Kelompok..............................................................19
BAB IV..................................................................................................................................20

vi
PENUTUP.............................................................................................................................20
A. Kritik.........................................................................................................20
B. Saran..........................................................................................................20
LAMPIRAN.........................................................................................................................21

vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan satu dari
sekian kegiatan pembelajaran yang tercantum dalam kurikulum suatu
pendidikan yang dianjurkan untuk dilaksanakan oleh setiap calon guru atau
tenaga pendidik. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan oleh
mahasiswa yang meliputi baik mengajar maupun tugas-tugas kependidikan
di sekolah secara utuh terbimbing guna memenuhi syarat pembentukan
profesi kependidikan.
Dari sekian pembahasan dapat disimpulakan bahwa praktek
pengalaman lapangan suatu kewajiban mahasiswa yang tertera dalam
kurikulum perguruan tinggi yang berupa kegiatan pendidikan dan
kependidikan yang dilakukan di suatu lembaga yang bertujuan untuk
membentuk kompetensi profesional mahasiswa sebagai guru.
Kegiatan praktek pengalaman lapangan PPL ini dilaksanakan selama
kurang lebih 52 hari. Kegiatan tersebut dimulai dari observasi serta praktek
pembelajaran mikro selama dua minggu. Kegiatan tersebut dilaksanakan
guna menambah pemahaman dan penghayatan mahasiswa tentang proses
pendidikan sehingga dapat memberi gambaran secara nyata sebelum
kegiatan pengajaran sesuai dengan pembekalan yang diterapkan.
Praktek pengalaman lapangan dilaksanakan di MTs Muhammadiyah
2 Al-Munawwaroh Malang yang berlokasi di Jl. Kyai Sofyan Yusuf No.32,
Kedungkandang, Kec. Kedungkandang, Kota Malang. Sekolah ini
menyediakan berbagai fasilitas penunjang pendidikan serta memiliki guru-
guru yang berkualitas dan berkompeten di bidangnya.

1
B. Tujuan Pelaksanaan PPL
Tujuan umum Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah untuk
melatih mahasiswa calon guru agar memiliki kemampuan dalam menerapkan
seluruh materi dan teori yang telah dipelajari di bangku perkuliahan pada
situasi yang nyata.
Tujuan Khusus Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah sebagai
berikut:
1. Mengenal secara cermat lingkungan fisik, administrasi, dan sosial
psikologi sekolah tempat pelatihan Praktik Pengalaman Lapangan.
2. Menguasai berbagai keterampilan mengajar.
3. Mampu mengembangkan aspek pribadi dan sosial di lingkungan sosial
sekolah.
4. Menarik kesimpulan nilai edukatif dari penghayatan dan pengalaman
selama pelatihan melalui refleksi dalam bentuk laporan
C. Manfaat Hasil Penelitian
1. Peneliti dapat mengenal secara cermat lingkungan fisik, administrasi, dan
sosial psikologi sekolah tempat pelatihan Praktik Pengalaman Lapangan.
2. Peneliti dapat menguasai berbagai keterampilan mengajar.
3. Peneliti dapat mengembangkan aspek pribadi dan sosial di lingkungan
sosial sekolah.
4. Peneliti dapat menarik kesimpulan nilai edukatif dari penghayatan dan
pengalaman selama pelatihan melalui refleksi dalam bentuk laporan

D. Lokasi PPL

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) semester ganjil tahun ajaran 2020/2021


ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 2 Al-Munawwaroh Malang, yang terletak
di Jl. Kyai Sofyan Yusuf No.32, Kedungkandang, Kec. Kedungkandang, Kota
Malang. Pelaksanaan PPL berlangsung selama kurun waktu 52 hari yaitu pada 14
Agustus - 03 Oktober 2020.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Manajemen Organisasi Sekolah MTs Muhammadiyah 2 Al-


Munawwaroh Malang
1. Profil dan Identitas MTs Muhammadiyah 2 Al-Munawwaroh Malang
Nama Sekolah : MTs Muhammadiyah 2 Al-Munawwaroh Malang
Alamat : Jl. Kyai Sofyan Yusuf No.32, Kedungkandang.
Kelurahan : Kedungkandang
Kecamatan : Kedungkandang
Kota : Malang
2. Jenjang Akreditasi: Terakreditasi B
3. Tahun didirikan : 1999
Nama Kepala Sekolah : Muhammad Budiaji, S.Pd.I
Telp/ HP : 081945975545

3
STRUKTUR ORGANISASI MTs MUHAMMADIYAH 2 Al-MUNAWWAROH
MALANG
MAJELIS
KEMENAG DIKDASMEN
JATIM PDM KOTA
MALANG

KOMITE KEPALA TATA


MADRASAH USAHA
MADRASAH
Muhammad
H. Saiful Jul. N, Budiaji S. Dian Astriana
SH., M. Si Pd.IDebbi

WAKA WAKA WAKA WAKA WAKA


KURIKULUM KESISWAAN SARPRAS HUMAS ISMUBA
Dra. Novalia H. Hamdan Aan Kurnianto Syawaludin
Djuma'ijah Faranita, SP Mariyadi, S. Pd Usman, SE

KOPERASI BK PERPUSTAKAAN PROGRAM


UKS
UNGGUL

OSIS Syawaludin Ahmad Ahmad Mukti Asatidz


Usman, SE Muhajir Baiquni, S.Pd

Wali Kelas VII Wali Kelas VIII Wali Kelas IX

Fadh Ahmad Novalia Dra. Djuma'ijah


Arifin Faranita

4
PESERTA DIDIK MTs MUHAMMADIYAH 2 AL-MUNAWWAROH MALANGas
B. Manajemen Kurikulum di MTs Muhammadiyah 2 Malang
Kurikulum yang digunakan oleh MTs Muhammadiyah 2 Al-
Munawwaroh Malang adalah Kurikulum 2013 (K13) dengan mengacu pada
kompetensi inti yang mencakup tiga aspek penilaian utama yaitu sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Kendala yang dialami di kurikulum 2013 SDM
guru dalam hal penilaian terhadap siswa, karena penilaian dalam kurikulum
2013 (K13) ada beberapa jenis, yaitu penilaian otentik, penilaian diri, penilaian
projek, penilaian teman sejawat, dan lain-lain. Kemudian lingkup penilaian
hasil belajar oleh pendidik mencakup kompetensi sikap (spiritual dan sosial),
pengetahuan, dan keterampilan. Hal tersebutlah yang membuat guru harus
pintar-pintar mengambil nilai ketika pelajaran berlangsung, misalnya menilai
sikap jujur dari siswa. Penilaian yang dibuat oleh guru juga harus bersifat
objektif. Sedangkan dalam penulisan raport siswa, tidak ada kendala karena
sudah ada format penulisan. Jadi, guru tinggal memasukkan nilai saja.
Nilai muatan lokal (mulok) yang ada di dalam kurikulum 2013 di MTs
Muhammadiyah 2Al-Munawwaroh Malang adalah mulok Kemuhammadiyahan
sebagai mulok wajib karena terkait dengan sekolah yang bernaung di bawah
organisasi Muhammadiyah. Sedangkan Bahasa Jawa tidak menjadi mulok
karena mata pelajaran sudah terlalu banyak disajikan kepada siswa.
Pembelajaran di MTs Muhammadiyah 2 Al-Munawwaroh Malang disajikan
dengan menggunakan pendekatan saintifik.
MTs Muhammadiyah 2 Al-Munawwaroh Malang menyediakan
kegiatan ekstrakurikuler yang beragam diluar dari kegiatan belajar di kelas,
seperti Hizbul Wathon, Tahfidz Qur’an dan baca Tulis Qur’an yang bersifat
wajib. Kemudian ada kegiatan ekstrakurikuler, yaitu, tapak suci. Cara
mengolah hasil evaluasi belajar siswa, dengan cara evaluasi, menganalisis soal,
dan nilai. Apabila siswa belum memenuhi standar minimal nilai suatu mata
pelajaran, maka guru akan melakukan kegiatan remidi atau memberi tugas
tambahan untuk menambah nilai.

5
C. Manajemen Personalia (SDM)
Manajemen personalia MTs Muhammadiyah 2 Al-Munawwaroh Malang
memiliki kriteria sebagai berikut :
a. Tercapai 100% pendidikan guru minimum sarjana (S1) atau diploma empat (D-
IV), dan mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan atau sertifikat
pendidiknya.
b. 90% kehadiran guru mata pelajaran hadir untuk menjalankan tugas mengajar
dalam setiap semester
c. Guru mata pelajaran mampu merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi
pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran
d. Madrasah mampu mewujudkan seorang kepala madrasah yang mampu
menggalang dana pengembangan kegiatan ekstrakurikuler secara mandiri
sebanyak 75% dari dana ekstrakurikuler dalam rencana kerja madrasah
e. Madrasah mampu mewujudkan seorang kepala madrasah yang dapat melakukan
supervisi dan monitoring sebanyak minimal 100% dari kegiatan monitoring yang
direncanakan dalam rencana kerja madrasah
f. Terpenuhi100% tenaga administrasi memiliki kualifikasi pendidikan minimal
madrasah menengah atas/madrasah menengah kejuruan sesuai dengan bidang
tugasnya
g. Terpenuhi 1 orang tenaga perpustakaan yang memiliki kualifikasi pendidikan (S-
1) dan pernah mengikuti pelatihan pengelolaan perpustakaan.
h. Terpenuhi 1 orang tenaga laboratorium yang memiliki kualifikasi pendidikan S-1
dan yang pernah mendapatkan pelatihan pengelolaan laboratorium.
i. Terpenuhi 1 orang tenaga medis dan atau tenaga paramedis yang bertugas di
puskestren selama jam pembelajaran berlangsung.
D. Manajemen Kesiswaan
Manajemen kesiswaan terdiri dari dua kata yaitu manajemen dan
kesiswaan. Andrew F. Sikula mengemukakan bahwa manajemen pada
umumnya dikaitkan dengan aktivitas-aktivitas perencanaan, pengorganisasian,
pengendalian, penempatan, pengarahan, pemotivasian, komunikasi dan

6
pengambilan keputusan yang dilakukan oleh setiap organisasi dengan tujuan
untuk mengkoordinasikan berbagai sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan
sehingga akan dihasilkan suatu produk atau jasa secara efisien. Sementara itu
yang dimaksud dengan kesiswaan ialah segala sesuatu yang menyangkut
dengan peserta didik atau yang lebih populer dengan istilah siswa. Dengan
demikian manajemen kesiswaan memiliki pengertian suatu proses pengurusan
segala hal yang berkaitan dengan siswa di suatu sekolah mulai dari
perencanaan, penerimaan siswa, pembinaan yang dilakukan selama siswa
berada di sekolah, sampai dengn siswa menyelesaikan pendidikannya di
sekolah memulai penciptaan suasana pembelajaran yang kondusif dan
kontruktif terhadap berlangsungnya proses belajar mengajar atau pembelajaran
yang efektif. Dengan kata lain manajemen kesiswaan merupakan keseluruhan
proses penyelenggaraan usaha kerjasama dalam bidang rangka pencapaian
tujuan pembelajaran di sekolah. Manajemen kesiswaan bertujuan untuk
mengatur berbagai kegiatan dalam bidang kesiswaan agar kegiatan
pembelajaran di sekolah dapat berjalan dengan lancar, tertib dan teratur, serta
mencapai tujuan pendidikan sekolah.
 Tingkah Laku
Selama kami melakukan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) di MTs Muhammadiyah 2 Malang kami memperhatikan peserta didik
di MTs Muhammadiyah menerapkan 3S senyum, sapa, dan salam. Setiap
pagi peserta didik menyapa atau mencium tangan guru atau tenaga pendidik
di sekolah. setiap pagi guru beserta peserta didik menyambut peserta didik
lainnya yang masuk ke sekolah. dilihat dari keseharian peserta didik di MTs
Muhammadiyah 2 Malang telah menerapkan perilaku 3s di sekolah.
 Akademik
Untuk akademik sesuai dengan kemampuan siswa, karena memang
siswa di MTs Muhammadiyah 2 Malang itu kurang dan kebanyakan siswa

7
latar belakangnya berbeda-beda. Akan tetapi dengan kondisi itu, guru-guru
di MTs Muhammadiyah 2 Malang tidak putus asa, karena guru-gurunya
memiliki tekad yang kuat untuk mengubah akhlak serta keilmuan siswa dan
siswi yang masuk di MTs Muhammadiyah 2 Malang rendah, menjadi
meningkat dan mampu bersaing dengan sekolah sekolah lain. Proses
mengubah memang tidaklah mudah, terkadang waktu 3 tahun itu tidak cukup
untuk mengubah akhlak dan keilmuan siswa dan siswa, akan tetapi guru-
gurunya tetap berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkan tekadnya.
 Program untuk mengubah tingkah laku

- Program yang guru tekankan untuk anak yang kelompok atas guru
arahkan ke kelompok yang berprestasi ke kelompok yang berprestasi
akademik
- Anak yang akademiknya di bawah, guru melatih keterampilan
mereka. Melakukan pendekatan intensif dengan peserta didik.
Program keterampilan yang ditekankan sekolah yaitu olahraga dan
seni.
 Komunikasi dengan Wali Murid
Komunikasi guru bagian kesiswaan dengan wali murid 1 tahun 4 kali
yaitu tengah semester, semester, ganjil, dan genap. Komunikasinya bisa
lewat tatap muka dan media online seperti whatsupp, karena wali kelas
dan murid mempunyai group tersendiri untuk memudahkan dalam
berkomunikasi. Kalau siswa yang tinggal di panti asuhan biasanya
sekolah berkomunikasi dengan pengasuh panti asuhan.
 Kondisi siswa MTs Muhammadiyah 2 Malang

Keseluruhanan siswa di MTs Muhammadiyah 2 Malang secara


ekonominya bermacam-macam, ada yang ekonominya terpennuhi,
standar serta menengah ke bawah. Peserta didik berasal dari daerah
yang berbeda-beda juga, yaitu dari luar jawa seperti, Nusa Tenggara

8
Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi, Sumatra dan ada
juga yang dari Jawa Timur sendiri.
 Prinsip Penilaian Hasil Belajar
Adapun prinsip-prinsip yang harus diperhatikan oleh guru pada
saat melaksanakan penilaian adalah:
1) Sahih
Penilaian yang dilakukan haruslah sahih, maksudnya penilaian
didasarkan pada data yang memang mencerminkan kemampuan yang
ingin diukur.
2) Objektif
Penilaian yang objektif adalah penilaian yang didasarkan pada
prosedur dan kriteria yang jelas dan tidak boleh dipengaruhi oleh
subjektivitas penilai (guru).
3) Adil
Penilaian yang adil maksudnya adalah suatu penilaian yang tidak
menguntungkan atau merugikan siswa hanya karena mereka (bisa jadi)
berkebutuhan khusus serta memiliki perbedaan latar belakang agama,
suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
4) Terpadu
Penilaian dikatakan memenuhi prinsip terpadu apabila guru yang
merupakan salah satu komponen tidak terpisahkan dari kegiatan
pembelajaran.
5) Terbuka
Penilaian harus memenuhi prinsip keterbukaan di mana kriteria
penilaian, dan dasar pengambilan keputusan yang digunakan dapat
diketahui oleh semua pihak yang berkepentingan.
6) Menyeluruh dan berkesinambungan
Penilaian harus dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan

9
oleh guru dan mesti mencakup segala aspek kompetensi dengan
menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai. Dengan demikian
akan dapat memantau perkembangan kemampuan siswa.
7) Sistematis
Penilaian yang dilakukan oleh guru harus terencana dan dilakukan
secara bertahap dengan mengikuti langkah-langkah yang baku.
8) Beracuan kriteria
Penilaian dikatakan beracuan kriteria apabila penilaian yang dilakukan
didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan.
9) Akuntabel
Penilaian yang akuntabel adalah penilaian yang proses dan hasilnya
dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun
hasilnya.
10) Edukatif
Penilaian disebut memenuhi prinsip edukatif apabila penilaian tersebut
dilakukan untuk kepentingan dan kemajuan pendidikan siswa.
E. Program dan Proses Belajar Mengajar
Pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta didik,antara peserta
didik dan pendidik, dan antara peserta dan sumber belajar lainnya pada suatu
lingkungan belajar yang berlangsung secara edukatif, agar peserta didik dapat
membangun sikap, pengetahuan dan keterampilannya untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang
mengandung serangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan
hingga penilaian.
- Prinsip-Prinsip Pembelajaran
Prinsip-prinsip pembelajaran meliputi: (1) peserta didik difasilitasi
untuk mencari tahu, (2) peserta didik belajar dari berbagai sumber belajar,
(3) proses pembelajaraan menggunakan pendekatan ilmiah, (4)
pembelajaran berbasis kompetensi, (5) pembelajaran terpadu, (6)

10
pembelajaran yang menekankan pada jawaban divergen yang memiliki
kebenaran multi dimensi, (7) pembelajaran berbasis keterampilan aplikatif,
(8) peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan keterkaitan
antara hard-skills dan soft-skills, (9)pembelajaran yang mengutamakan
pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar
sepanjang hayat, (10) pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan
memberiketeladanan (ingngarso sung tulodo), membangun kemauan
(ingmadyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas pesertadidik
dalam proses pembelajaran (tut wurihandayani), (11) pembelajaran yang
berlangsung di rumah, di madrasah, dan di masyarakat, (12) pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pembelajaran,  (13) pengakuan atas perbedaan individual dan
latar belakang budaya peserta didik, dan (14) suasana belajar
menyenangkan dan menantang.
- Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang digunakan
sebagai pedoman dalam melakukan pembelajaran yang disusun secara
sistematis untuk mencapai tujuan belajar yang menyangkut sintaksis,
sistem sosial, prinsip reaksi dan sistem pendukung (Joice&Wells).
Sedangkan menurut Arends dalam Trianto, mengatakan “model
pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan
sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas.
Model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang
akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pengajaran, tahap-
tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan
pengelolaan kelas.
Kurikulum 2013 menggunakan 3 (tiga) model pembelajaran
utama yang diharapkan dapat membentuk perilaku saintifik, perilaku sosial
serta mengembangkan rasa keingintahuan. Ketiga model tersebut adalah

11
(1) model pembelajaran berbasis Masalah (Problem Based Learning), (2)
model pembelajaran projek (Project Based Learning), dan (3) model
pembelajaran melalui penyingkapan/Penemuan (Discovery/ Inquiry
Learning).
Tidak semua model pembelajaran tepat digunakan untuk semua
KD/materi pembelajaran. Model pembelajaran tertentu hanya tepat
digunakan untuk materi pembelajaran tertentu. Sebaliknya materi
pembelajaran tertentu akan dapat berhasil maksimal jika menggunakan
model pembelajaran tertentu. Oleh karenanya guru harus menganalisis
rumusan pernyataan setiap KD, apakah cenderung pada pembelajaran
penyingkapan (Discovery/Inquiry Learning)  atau pada pembelajaran hasil
karya (Problem Based Learning dan Project Based Learning).
F. Manajemen Sarana dan Prasarana di MTs Muhammadiyah 2 Al-
Munawwaroh Malang
Manajemen sarana dan prasarana di MTs Muhammadiyah 2 Al-
Munawwaroh Malang sebagai berikut :
a. Tersedianya kelas yang representatif
b. Memisahkan ruang guru, dengan ruang rapat, ruang tamu dan ruang waka
serta menyediakan ruang arsip
c. Tersedianya Ruang BK
d. Tersedia tambahan LCD projector untuk dipasang lab. Komputer, dan
ruang kelas, dan ruang pendukung lainnya sesuai dengan ketentuan dengan
memperhatikan faktor teknis, keamananan dan kenyamanan.
e. Tersedia 1 ruang laboratorium bahasa dengan sarana sesuai dengan
ketentuan dalam standar sarana prasarana
f. Tersedia 20 set komputer di laboratorium komputer
g. Tersedia satu gedung perpustakaan dengan ukuran sesuai dengan
ketentuan standar sarana dan prasarana.

12
G. Manajemen Keuangan di MTs Muhammadiyah 2 Al-Munawwaroh
Malang
Manajemen keuangan di MTs Muhammadiyah 2 Al-Munawwaroh
Malang sebagai berikut :
a. Madrasah dapat mendanakan biaya sebanyak 100% dari anggaran pengembangan
pendidik dan tenaga kependidikan dalam rencana kerja madrasah.
b. Madrasah dapat mewujudkan modal kerja 100% untuk membiayai seluruh
kebutuhan pendidikan selama satu tahun pelajaran.
c. Madrasah dapat mengeluarkan biaya sebanyak 100% dari anggaran penunjang
pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama satu tahu pelajaran.
d. Madrasah dapat mengeluarkan dana sebanyak 100% dari anggaran kesiswaan
selama satu tahun pelajaran.
e. Madrasah dapat mengeluarkan biaya sebanyak 100% dari anggaran pengadaan alat
tulis selama satu tahun pelajaran.
f. Madrasah dapat mengeluarkan biaya sebanyak 100% dari anggaran pengadaan
bahan habis pakai selama satu tahun pelajaran.
g. Madrasah dapat mengeluarkan biaya sebanyak 100% dari anggaran kegiatan rapat
selama satu tahun pelajaran.
h. Madrasah dapat mengeluarkan biaya sebanyak 100% dari pengadaan transport dan
perjalanan dinas selama satu tahun pelajaran.
i. Madrasah dapat mengeluarkan biaya sebanyak 100% dari anggaran penggandaan
soal-soal ulangan selama satu tahun pelajaran.
j. Madrasah dapat mengeluarkan biaya sebanyak 100% dari anggaran pengadaan
daya dan jasa selama satu tahu pelajaran.
k. Madrasah menyediakan anggaran minimal sebanyak 80% untuk kegiatan
operasional tidak langsung selama satu tahun pelajaran.
l. Madrasah dapat mewujudkan 100% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada
setiap awal tahun pelajaran.
m. Madrasah dapat mewujudkan subsidi silang untuk membantu 100% siswa kurang
mampu setiap tahun pelajaran.

13
n. Madrasah dapat mewujudkan 100% pengelolaan dana dari masyarakat sebagai
biaya operasional dilakukan secara sistematis, transparan, efisien, dan akuntabel
setiap tahun pelajaran.

14
BAB III
REKAM PROSES KEGIATAN MAGANG III (PPL)

A. Penetapan Tugas Antar Praktikan


Selama pelaksanaan PPL di sekolah, guru praktikan dituntut untuk
bertugas belajar dan melaksanakan profesionalisme layaknya guru
sesungguhnya. Salah satu tugas guru adalah terlibat dalam manajemen sekolah
dan pengelolaan pembelajaran maupun administrasi yang ada. Berdasarkan
deskripsi tugas tersebut, ketua serta para anggota PPL MTs Muhammadiyah 2
Al-Munawwaroh Malang telah menetapkan tugas setiap harinya di sekolah.
Tugas yang diberikan pun bermacam-macam sesuai yang ada di sekolah.
Adapun setiap guru praktikan akan mendapatkan giliran bertugas pada
tiga wilayah yang berbeda dan bertanggung jawab disana untuk bertugas
selama waktu yang ditentunkan. Adapun wilayah kerja guru praktikan adalah
perpustakaan, masjid, dan tata usaha.
1. Perpustakaan
a. Membantu petugas perpustakaan melakukan rekapitulasi buku
b. Membantu petugas perpustakaan melayani peminjaman dan
pengembalian buku
c. Membantu petugas perpustakaan dalam memberi sampul dan
penomoran buku
2. Masjid
a. Membantu guru piket untuk mengabsen siswa yang melakukan sholat
dhuha berjamaah
b. Membantu guru piket untuk mengabsen siswa yang melakukan sholat
dhuhur berjamaah
c. Membantu guru piket untuk mengabsen siswa yang melakukan sholat
ashar berjamaah
3. Tata Usaha

15
a. Membantu guru piket untuk keliling kelas melihat siswa yang tida hadir
pada hari tersebut.
No. Hari/Jam Mapel/Agenda Kelas Pengampu/PJ Guru Pamong
1. Selasa:
 08.35-09.15  B. Arab  VIII  A. Aziz  Ust.
(Durus al- Syawwal
Lughah

 09.30-10.50  Mahfudhat  VIII  A. Aziz  Ust.


Syawwal
 07.30-12.00  Piket  Nadhif

2. Rabu:
 07.30-12.00  Piket  Aziz, Alwi,
Ghulam
 09.30-10.50  B. Arab  IX  Nadhif Ust. Mukti
3. Kamis:
 07.30-12.00  Piket  Aziz, Alwi
 10.10-10.50  Imla’  VII  Ust. Faisal
 Ghulam
 10.10.10.50  Mahfudhat  IX  Ust. Budi
 Nadhif
4. Sabtu:
 07.45-08.35  Imla’  VIII  Ghulam  Ust. Faisal
 07.45-08.35  Nahwu  X  Alwi  Ust.
 08.35-09.15  Mahfudhat  VII  Ghulam Syawwal
 09.30-10.10  Nahwu  VIII  Alwi  Ust.
Syawwal
 Ust.
Syawwal

b. Membantu guru piket menulis surat izin keluar/masuk siswa pada saat
jam pelajaran.
Selain daripada tugas-tugas yang telah dibagi di atas, para guru PPL
juga banyak membantu para guru ataupun pihak sekolah dalam berbagai
hal. Kegiatan di luar tugas tersebut antara lain: membantu para guru dalam
menndisiplinkan peserta didik untuk bersegera ke masjid ketika waktu
sholat tiba. Adapun rincian tugas dan jadwal yang telah kami buat akan

16
kami jelaskan lebih lengkap sebagai berikut:

B. Interaksi dan Kolaborasi dengan Guru Mitra


Perkenalan dengan guru mitra diawali dengan acara pembekalan
PPl sebelum melakukan tugas sebagai praktikan PPL di sekolah.
Terdapat 4 guru mitra yang siap membimbing praktikan di MTs
Muhammadiyah 2 Al-Munawwaroh Malang yang berjumlah 4
praktikan.
Adapun guru mitra dan praktikan adalah sebagai berikut:
1. Guru Mitra:
- Muhammad Budiaji, S.Pd.I
- Syawwaludin Usman, SE
- Faisal Abdurrahman Abdillah
- Ahmad Mukti Baiquni, S.Pd.
2. Praktikan:
- Abdul Aziz Fakhruddin
- Ghulam Zakia Ahmad
- Nadhif Hibatullah
- Alwi Sengaji Ash-Shiddiq Akbar

Interaksi antara praktikan dengan guru mitra berjalan dengan baik.


Antara praktikan dan guru mitra sering melakukan evaluasi ketika guru
praktikan setelah mengajar di kelas. Evaluasi yang dilakukan mencakup
kehadiran, kedisiplinan, pembagian tugas, sampai dengan kendala yang
dialami saat mengajar di kelas. Guru mitra selalu memberi masukan dan
kritik yang bersifat membangun terhadap kinerja praktikan. Tak jarang
juga guru mitra menanyakan bagaimana tingkah laku dan sikap dari
peserta didik ketika praktikan mengajar. Tidak hanya itu, ketika hendak

17
selesai masa PPL, guru mitra juga menanyakan terkait tugas laporan akhir.

C. Pendampingan Dosen Pendamping


Dosen pendamping kelompok PPL di MTs Muhammadiyah 2 Al-
Munawwaroh Malang adalah Bapak Mochammad Firdaus, B.Ed., M.Ed.
Pada awal penyerahan praktikan PPL PBA UMM, dosen secara formal
bersama kepala madrasah mengadakan serah terima PPL PBA UMM
kepada pihak sekolah. Acara tersebut berisi pengarahan dan pembagian
tugas mengajar maupun administratif. Penyerahan praktikan PPL PBA
UMM dilaksanakan pada hari Kamis, 14 Agustus 2020.
Praktikan PPL PBA UMM menjalani tugas sebagai guru p raktikan
atau PPL selama 52 hari di MTs Muhammadiyah 2 Al-Munawwaroh
Malang, yakni mulai dari tanggal 14 Agustus sampai 03 Oktober 2020.
Pada hari Sabtu, 03 Oktober 2020, dosen pendamping datang ke sekolah
untuk menghadiri acara penutupan sekaligus pelepasan PPL PBA UMM
di MTs Muhammadiyah 2 Al-Munawwaroh Malang. Acara ini dihadiri
oleh Bapak Mochammad Firdaus, B.Ed., M.Ed. selaku dosen
pendamping, Bapak Muhammad Budiaji selaku kepala Madrasah, beserta
dewan guru dan seluruh santri Pondok Pesantren Muhammadiyah Al-
Munawwaroh Malang. Acara penutupan PPL tersebut diawali dengan
sambutan dari dosen pendamping sekaligus mengutarakan maksudnya
untuk menjemput praktikan, kemudian disambung dengan sambutan dari
kepala sekolah sekaligus pelepasan peserta PPL PBA UMM dari MTs
Muhammadiyah 2 Al-Munawwaroh Malang.
D. Bimbingan dan Layanan kepada Peserta Didik
Layanan bimbingan peserta didik dapat diberikan untuk menghindari
kendala dan masalah yang dialami oleh peserta didik terkait masalah yang
dihadapinya. Masalah dalam belajar, masalah dengan temannya ataupun

18
dengan keluarga dan lingkungannya. Tujuannya adalah untuk
menghindari, menyeleksi, mengantisipasi, dan mencegah agar masalah
dan kendala itu tidak sampai dialami oleh peserta didik dan juga sekaligus
memberikan solusi ketika masalah itu sedang dialami peserta didik
tersebut. Tidak jarang praktikan memberikan sebuah gambaran solusi dari
pengalaman hidupnya agar peserta didik mengambil pelajaran dari solusi
yang ditawarkan oleh praktikan.
Layanan bimbingan peserta didik juga mengandung pengertian upaya
mengenal, menetapkan, dan memahami peserta didik yang mengalami
kesulitan belajar dengan mengidentifikasi, mendiagnosis, dan memberi
pertimbangan pemecahan masalah.
Selama di sekolah, praktikan memberikan bimbingan dan layanan
peserta didik yang bekerja sama dengan guru di sekolah. Misalnya:
memantau kegiatan sholat dhuhur, dan juga mengawasi peserta didik
secara personal baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Tidak sedikit
peserta didik yang mengajak praktikan berbicara atau berbicang terkait
permasalahan yang dihadapinya saat itu. Selain itu, peserta diidk lebih
terbuka ketika berbincang dengan praktikan karena praktikan
memposisikan dirinya sebagai ‘kakak’ bukan penasehat dan pemecah
masalah.
E. Evaluasi dan Refleksi Kelompok
Selama melakukan kegiatan PPL di MTs Muhammadiyah 2 Al-
Munawwaroh Malang, tercatat ada beberapa praktikan yang tidak dapat
hadir karena beberapa hal, seperti izin sakit dan juga alasan yang lain.
Selama kegitan PPL, rekan-rekan dapat bekerjasama dalam kegiatan
apapun yang berkaitan dengan sekolah dan PPL. Selama kegiatan PPL
berlangsung, kelompok kami menemukan beberapa kendala seperti kegiatan
KBM dan observasi yang terlambat.
Dalam hal kekompakan, rekan-rekan PPL, sangat kompak meskipun

19
terkadang ada konflik tetapi hal ters ebut dapat langsung diselesaikan
dengan baik sehingga tidak menimbulkan perpecahan dan menjadi
masalah di luar kelompok
BAB IV
PENUTUP

A. Kritik
Ada beberapa hal yang menjadi kendala saat pelaksanaan kegiatan PPL
ini, baik secara teknis maupun sistem:
1. Sekolah
Kepada pihak sekolah, alangkah lebih baiknya dapat melengkapi dan
memaksimalkan sarana dan prasarana sekolah agar kegiatan pembelajaran
dapat menunjang potensi siswa.
2. LBA
Alangkah lebih baiknya teknik pembekalan PPL bisa diperbaiki lagi, karena
masih banyak rekan-rekan yang belum bisa menangkap materi pembekalan
dengan baik dan maksimal.
B. Saran
Peneliti berstatuskan praktikan yang kelak akan menjadi seorang guru
yang nyata. Oleh sebab itu, saran yang disampaikan nantinya semoga menjadi
bahan renungan untuk peneliti dan umumnya bagi dunia pendidikan. Saran
yang akan disampaikan adalah sebagai berikut:
1. Proses belajar mengajar ini berlangsung pada dua arah, yaitu antara guru
dan siswa. Sehingga, perhatian yang ditunjukkan agar berlangsungnya
proses belajar mengajar yang baik tidak serta merta berada di lingkup guru,
melainkan perhatian pada kondisi siswa.
2. Jadilah guru yang kreatif dan inovatif, agar siswa termotivasi dalam
pembelajaran.
3. Semua pihak yang terlibat dalam pendidikan hendaknya menggali

20
permasalahan motivasi siswa sehingga ditemukan upaya dan solusi untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa.

LAMPIRAN

Foto bersama dewan guru MTs M 2 Al-Munawwaroh Malang dan DPL

21
Suasana KBM Imla’ kelas VII MTs M 2 Al-Munawwaroh Malang

Suasana KBM Bahasa Arab kelas VIII MTs M 2 Al-Munawwaroh Malang

Suasana KBM Bahasa Arab kelas IX MTs M 2 Al-Munawwaroh Malang

22
Foto bersama siswa kelas VIII MTs M 2 Al-Munawwaroh Malang

23
Perpisahan sekaligus penarikan praktikan PPL PBA UMM bersama
seluruh santri Pondok Pesantren Muhammadiyah Al-Munawwaroh Malang

24

Anda mungkin juga menyukai