Anda di halaman 1dari 8

Analisa Data

DATA DIAGNOSA ETIOLOGI


A. BAYI Resiko terjadinya Kurang pengetahuan
Data Objektif: penyakit akibat dan kesadaran ibu
1. Dari seluruh bayi terdata tidak satu imunisasi tidak tentang manfaat
pun bayi yang mendapatkan lengkap imunisasi pada bayi.
imunisasi lengkap
2. Terlihat dalam buku KIA tidak
lengkapnya imunisasi dasar yang
bayi dapatkan
Data Subjektif
1. Ibu dari bayi mengatakan suami
melarang untuk memberikan
imunisasi pada anak
2. Ibu dari bayi mengatakan imunisasi
tidak lengkap karena bayi sakit saat
jadwal pemberian imunisasi
3. Ibu dari bayi mengatakan imunisasi
merupakan penyebab sakit

Data Objektif Resiko penurunan Kurang terpajan


1. 2 dari 3 bayi terdata tidak derajat kesehatan ibu informasi tentang
mendapatkan asi secara ekslusif dan bayi pentingnya asi ekslusif
(66,7%)
2. Tampak bayi diberikan susu formula
3. Tampak bayi lebih sering dijaga oleh
keluarga dibandingkan oleh ibunya
4. Terlihat bayi diberikan MPASI
Data Subjektif
1. Keluarga bayi mengatakan bhawa
ibu bayi sibuk bekerja
2. Ibu mengeluh asi susah keluar
3. Ibu mengatakan dengan diberikan
MPASI rewel anak berkurang
4. Ibu mengatakan payudara terasa
sakit saat menyusui bayi
B. BALITA Defisit pengetahuan 1. Sifat bosan
Data Objektif tentang gizi seimbang balita terhadap
1. 4 dari 12 balita memiliki gizi kurang pada balita makanan,
(33,3%) 2. Kurang
2. Balita terlihat kurus terpaparnya
3. Balita tampak tidak aktif dan mudah informasi
rewel mengenai gizi
4. Balita tampak tidak nafsu makan seimbang pada
5. Sebagian balita tampak memiliki balita
kebiasaan jajan diwarung yang tidak
sehat
Data Subjektif
1. Orang tua mengatakan balita tidak
mau makan dan sering membuang
makanan
2. Orang tua mengatakan balita terlalu
memilih jenis makanan

C. PRA SEKOLAH DAN 1. Ketidakefektifan Kurang pengetahuan


SEKOLAH pemeliharaan orang tua mengenai
Data Objektif : kesehatan dan perilaku hidup bersih
1. 17 dari 20 orang anak kurang kebersihan diri. dan sehat : cuci tangan
menjaga kebersihan diri (65,4%) 2. Perilaku kesehatan dengan sabun dan air
2. Terlihat anak anak bermain tanah cenderung bersih dan konsumsi
dengan kuku yang panjang dan beresiko untuk buah dan sayur
hitam terjadinya diare,
3. Pakaian anak terlihat kotor penyakit kulit
4. Tampak gigi anak tidak bersih dan
memiliki karies gigi
5. Hidung tampak tidak dibersihkan
terlihat banyak sekret disekitar
hidung
6. Beberapa anak terlihat banyak
serumen di telinga
Data Subjektif
1. Anak mengatakan merasa senang
bermain tanah
2. Anak mengatakan sudah terbiasa
tidak memakai sendal keluar rumah
3. Beberapa ibu mengatakan anak
sering kotor saat bermain
Data Objektif: Kurangnya kesadaran 1. Ketidakmauan
1. Dari 26 orang anak terdata ada 24 orang tua terhadap anak untuk
anak (92,3%) kurang berupaya kesehatan dan mengubah
dalam menciptakan hidup bersih dan kebersihan anak kebiasaan.
sehat : cuci tangan dengan sabun dan 2. Kurang
air bersih dan konsumsi buah dan terpaparnya
sayur informasi
2. Anak-anak tampak banyak jajan mengenai upaya
disembarangan tempat untuk menciptakan
3. Terlihat anak jarang memakai alas hidup bersih dan
kaki keluar rumah sehat : cuci tangan
Data Subjektif: dengan sabun dan
1. Kebanyakan anak mengatakan air bersih dan
bahwa mereka jarang sarapan konsumsi buah dan
2. Kebanyakan anak mengatakan tidak sayur
minum susu setiap hari
3. Ibu dari anak mengatakan tidak
mampu membeli susu setiap hari
4. Ibu juga mengatakan anak malas
mandi 2x sehari

D. REMAJA Kurangnya kesadaran Kurang terpajan


Data objektif : akan kesehatan informasi tentang
1. Didapatkan data 4 orang remaja tentang bahaya penyakit yang akan
(23,5%) dari 17 orang remaja aktif merokok diakibatkan oleh rokok
merokok
2. Saat survey lapangan tampak
beberapa remaja sedang merokok di
atas jembatan
3. Tampak kebanyakan remaja
berkumpul di sebuah tempat
bermain biliyar sambil menghisap
rokok
4. Disekitaran RT 03 RW 02 terlihat
banyak warung yang menjual rokok
5. Tampak ketika remaja merokok
tidak ada yang menegur dan
melarang mereka merokok
Data Subjektif
1. Beberapa remaja mengatakan ia
sudah terbiasa merokok
2. Beberapa pemilik warung
mengatakan rokok terjual laris dibeli
remaja

Data objektif : Resiko terjadinya Akses pemakaian


1. Didapatkan data 17 remaja sudah perilaku menyimpang, internet tanpa batas,
pernah menonton film porno seks bebas, dan pergaulan bebas dan
2. Tampak remaja sering berkumpul pelecehan seksual kurangnya pengawsaan
sambil memainkan hp orang tua terhadap
Data subjektif anak
1. Remaja dengan spontan mengatakan
ia memang sudah pernah menonton
fim porno
2. Remaja mengatakan menonton film
porno adalah hal yang biasa pada
zaman sekarang
E. DATA UMUM 1. Resiko penurunan 1. Kurangnya sumber
Data Objektif derajat kesehatan air bersih.
1. 15 dari 49 KK tidak memiliki masyarakat : diare 2. Kurangnya
sumber air bersih (30,6%) dan penyakit kulit pengetahuan
2. 2 dari 170 penduduk mengalami mengenai akibat
penyakit kulit penggunaan air
3. 1 dari 170 penduduk mengalami kurang bersih
diare
4. Terlihat air yang digunakan
penduduk bersumber dari sumur bor
yang berbau dan berpasir
5. Terlihat penduduk hanya
mempergunakan air yang sumur bor
yang disaring tapi masih berbau
Data Subjektif
1. Masyarakat mengatakan air
sumurnya kuning dan berpasir
2. Masyarakat mengatakan sebelum
mengunakan air harus disaring
terlebih dahulu
3. Masyarakat mengatakan sulit
mendapatkan air bersih di sekitar
lingkungannya
Data Objektif: 1. Perilaku 1. Ketidakmampuan
1. 31 dari 49 KK tidak memakai KB cenderung dalam mengontrol
(63,3%) beresiko untuk angka vertilitas
2. Terlihat jarak umur anak terlalu peningkatan angka 2. Peningkatan resiko
dekat , sekitar 1-2 tahun morbiditas penyakit yang
2. Ketidakmampuan dapat menular.
keluarga dalam
mengatur jumlah
Data Subjektif: serta jarak umur
1. Ibu mengatakan dilarang anak
menggunakan KB oleh suami
2. Ibu mengatakan bahwa pemasangan
KB dilarang oleh agamanya
3. Ibu mengeluh setelah pemasangan
KB spiral (IUD) ibu tetap memiliki
anak
Data Objektif Tingginya angka Kurang terpaparnya
1. 24 dari 116 warga menderita penyakit degeneratif informasi mengenai
hipertensi (20,7%) (darah tinggi, rematik, penyakit degeneratif
2. Saat pemeriksaan TD menunjukkan jantung,gula)
rata rata TD diatas 140/90 mmhg
3. Tampak beberapa warga aktif
mengkonsumsi makanan bersantan,
jeroan dan berlemak.
4. 98 dari 116 warga tidak pernah
mengontrol gula darah 1 tahun
terakhir
Data Subjektif
1. Warga mengatakan jarang mengukur
TD,gula darah dan kolesterol secara
rutin
2. Warga mengatakan sudah
hipertensi /diabetes turun menurun
3. Warga sering mengeluh pusing dan
sakit kepala
4. Kebanyakan Warga mengatakan
suka makan makanan yang
bersantan

Data Objektif: Kurangnya kesadaran Kurang terpaparnya


1. 99 dari 116 warga tidak melakukan terhadap kesehatan informasi mengenai
olahraga rutin (85,3%) dan manfaat dari pentingnya PHBS :
2. Terlihat warga disibukkan oleh aktivitas fisik melakukan aktivitas
pekerjaan fisik setiap hari
3. Beberapa dari warga sudah
menginjak usia lansia dan tidak
mampu melakukan olahraga
Data Subjektif:
1. Warga mengeluh tidak memiliki
waktu untuk olahraga
2. Warga mengatakan tidak berminat
untuk berolahraga
3. Warga mengatakan lebih suka
bersantai daripada berolahraga tidak
berminat untuk berolahraga
4. Warga mengatakan lebih suka
bersantai daripada berolahraga

Data objektif Resiko tinggi penyakit Deficit pengetahuan


1. 42 dari 116 warga memiliki yang diakibatkan oleh mengenai penyakit
kebiasaan merokok (36,2%) rokok : ISPA yang dapat
2. Terlihat kebanyakan dari warga ditimbulkan dari
merokok aktif kebiasaan merokok,
3. Terlihat banyak warung yang tanda, gejala serta
menjual rokok komplikasi dari
Data Subjektif penyakit.
1. Warga mengatakan bahwa sudah
terbiasa merokok dari remaja
2. Warga mengeluh sakit kepala jika
tidak merokok
3. Warga mengatakan merokok hal
yang wajar bagi laki laki dewasa
Data Objektif Ketidakpedulian Defisit pengetahuan
1. 87 dari 116 warga tidak pernah warga terhadap terhadap kesehatan dan
mengikuti kegiatan posbindu PTM pengontrolan fungsi dari pelayanan
(84,5%) kesehatan kesehatan
2. 27 dari 35 lansia tidak mengikuti
posyandu lansia
Data subjektif
1. Warga mengatakan posbindu PTM
jauh dari rumah
2. Warga mengatakan tidak berguna ke
posbindu PTM jika tidak sakit
3. Lansia menganggap bahwa dirinya
belum lansia
4. Lansia mengataka tidak ada keluhan
yang akan dikonsulkan ke posyandu
lansia

Anda mungkin juga menyukai