Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL JOURNAL REVIEW

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

“ Simulasi Numerik Massa Peluruhan Inti Zat Radioaktif


Unsur Uranium-238 Dengan Metode Aljabar Matriks ”

Dosen Pengampu : Drs. Juniar Hutahaean, M.Si

NAMA : ANESTA RYNALDO SEMBIRING

NIM : 4183121040

KELAS : PENDIDIKAN FISIKA A 2018

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmatnya sehingga penulis masih diberikan kesempatan untuk dapat
menyelesaikan Critical Jurnal Review ini dengan judul “Simulasi Numerik Massa
Peluruhan Inti Zat Radioaktif Unsur Uranium-238 Dengan Metode Aljabar
Matriks”
Critical Jurnal Review ini penulis susun guna memenuhi penyelesaian
tugas pada mata kuliah Algoritma dan Pemograman Komputer, penulis menyadari
bahwa Critical Jurnal Review ini masih jauh dari kata sempurna karena masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis dengan segala kerendahan hati
meminta maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna
perbaikan dan penyempurnaan ke depannya.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga materi yang ada
dalam Critical Jurnal Review yang berbentuk makalah ini dapat bermanfaat
sebagaimana mestinya bagi para pembaca.

Medan, 19 Maret 2020

Dea Azzahra Salsabila Ks

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB. I ISI JURNAL...............................................................................................1

1.1 Identitas Jurnal...................................................................................................1

1.2 Ringkasan Artikel .............................................................................................2

BAB. II PEMBAHASAN.......................................................................................5

2.1 Keunggulan Penelitian.......................................................................................5

2.2 Kelemahan Jurnal .............................................................................................6

BAB. III PENUTUP................................................................................................7

3.1 Kesimpulan..................................................................................................... ..7

3.2 Saran………………..........…………………………………….....…………....7

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8

LAMPIRAN............................................................................................................8

2
BAB I
ISI JURNAL
1.1 IDENTITAS JURNAL
a. Jurnal I
Judul : Simulasi Numerik Massa Peluruhan Inti Zat Radioaktif
Unsur Uranium-238 Dengan Metode Aljabar Matriks
Nama Penulis : Jatu Ridwan P, Bambang Supriadi, Rif’ati Dina
Handayani
ISSN :-
Jenis Jurnal : Jurnal Pembelajaran Fisika
Tahun : 2015
Vol dan No : Vol.4, No.2
Halaman : 176 - 180

b. Jurnal II
Judul : Determination Of Uranium, Thorium And Potassium
Activity Concentrations In Soil Cores In Araba
Valley, Jordan
Nama Penulis : M. Abusini, K. Al-ayasreh and J. Al-Jundi
ISSN :-
Jenis Jurnal : Radiation Protection Dosimetry
Tahun : 2018
Vol dan No : Volume 128 No 2
Halaman : 213–216

A. TUJUAN DAN MANFAAT JURNAL


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari massa residu, jumlah
atom, dan aktivitasnya U-238 yang terbentuk dari proses natural decay chain U-
238 hingga sabil menjadi Pb-206. Penelitian menunjukkan bahwa jumlah massa
residu, jumlah atom, dan aktivitas peluruhan adalah dipengaruhi oleh paruh waktu
nuklida dan lamanya pembusukan itu sendiri.

3
1.2 RINGKASAN ARTIKEL

A. JURNAL I
Atom terdiri dari inti atom dan elektron yang mengelilingi inti atom dengan
lintasan-lintasan kulit tertentu. Kestabilan inti atom dipengaruhi oleh rasio
proton-neutron dan ukuran inti atom. Inti atom yang tidak stabil secara spontan
akan mengalami proses peluruhan yakni perubahan dari inti tidak stabil
(radionuklida) menjadi inti stabil.Suatu zat yang mengandung radionuklida
disebut zat radioaktif (Karyono, 2009:83).

Uranium adalah salah satu unsure radioaktif yang paling umum


ditemukan dan merupakan logam yang paling berat di alam. Uranium-238
merupakan salah satu unsure radioaktif alam yang bernomor atom 92 dan
bermassa 238,048 dalam deret aktinida periode 7 tabel periodik. Uranium-238
memiliki inti atom tidak stabil kemudian meluruh menjadi inti stabil pada timbal-
206 dan proses peluruhan uranium-238 telah berlangsung mulai awal
pembentukan Bumi (Alfachino.T, 2009:185). Di alam, U-238 meluruh secara
alami hingga terbentuk nuklida dengan inti atom stabil Pb-206.

1. Metode Penelitian
Berdasarkan uraian di atas maka perlu diadakan penelitian tentang massa
yang tersisa pada peluruhan berantai alami uranium-238 dengan metode aljabar
matriks mulai awal pembentukan Bumi. Metode aljabar matriks merupakan
metode penyelesaian sistem persamaan linier yang dapat dikembangkan ke sistem
persamaan diferensial linear dengan n buah fungsi yang tak diketahui dan dengan
koefisien konstan dengan mudah. Penyelesaian peluruhan radioaktif dengan
menggunakan aljabar matriks dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan
Bateman untuk mencari solusi sistem persamaan diferensial. Penelitian ini
dilaksanakan di laboratorium komputer Program Studi Pendidikan Fisika FKIP
Universitas Jember pada semester genap tahun ajaran 2013-2014. Penelitian ini
merupakan penelitian simulasi dengan tahap (1) Persiapan, (2) Kajian teori, (3)
Simulasi,(4) Analisa, (5) Pembahasan, (6) Kesimpulan. Data yang disimulasikan
untuk mendapatkan massa sisa, peluruhan atom, dan aktivitas nuklida-nuklida

4
yang terjadi pada massa 7 gram uranium-238 yang mempunyai jumlah atom
sebesar 1.77 x 1022 pada deret uranium-238 selama 4,3x109 tahun menggunakan
metode aljabar matriks dengan matlab 6.1

2. Hasil Penelitian
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di laboratorium fisika dengan
waktu simulasi 5 detik dengan toleransi 10e-6, peluruhan berantai alami yang
terjadi pada uranium-238 yang bermassa 7 gram selama 4,3 x 109 tahun yang lalu
menunjukkan nuklida induk memiliki massa sisa terbanyak dibandingkan dengan
massa sisa nuklida turunannya karena waktu paruh yang dimiliki nuklida-nuklida
turunannya sangat singkat dibandingkan lamanya peluruhan (𝑡1/2 << 𝑡𝑝𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢
ℎ𝑎𝑛 ). Massa yang dihasilkan dalam proses peluruhan berantai alami unsur
uranium- 238 hingga menjadi unsur timbal-206 tidak hanya mendapatkan unsur
dalam wujud padat tetapi ada juga dalam wujud gas mulia yaitu unsur radioaktif
radon-222 dengan waktu paruh 3,8 hari yang kemudian meluruh menjadi nuklida
radioaktif dalam wujud padat hingga timbal-206 (stabil). Perbedaan hasi simulasi
dengan sumber data didapat error sebesar 2% dan data ini masih bisa di bawah 5%
sehingga masih berada pada nilai toleransi yang diperbolehkan.
B. JURNAL II
Radioaktivitas lingkungan tanah adalah salah satu yang utama sumber
paparan manusia. Karena itu penting untuk mengetahui distribusinya, radiasi
gamma dari radionuklida yang ditandai dengan waktu paruh sebanding dengan
usia bumi, seperti 40K dan radionuklida dari seri 238U dan 232Th. Mereka
produk peluruhan merupakan sumber eksternal utama radiasi ke tubuh manusia.
Lebih spesifik, radioaktivitas alami dan eksternal yang terkait paparan karena
radiasi gamma tergantung terutama pada kondisi geologis dan geografis, dan
muncul di berbagai tingkat di tanah masing-masing daerah di dunia (1 - 4).

Oleh karena itu, pengukuran radioaktivitas alami dalam tanah sangat


diminati banyak peneliti di seluruh dunia, yang mengarah ke survei nasional di
seluruh dunia dalam dua terakhir dekade (7 - 10). Penelitian ini melengkapi
beberapa lainnya studi, yang dilakukan di lokasi yang berbeda di Yordania (11 -
13).

5
METODE PENELITIAN

Aktivitas 238 U, 232 Th dan 40 K dilaporkan di seluruh makalah ini dalam


Bq kg − 1 berat kering. Konsentrasi aktivitas rata-rata 238 U ditemukan berada
dalam kisaran 19 ± 1,4 hingga 38,7 ± 3 Bq kg −1 , sedangkan untuk 232 Th
berada di kisaran 14,3 ± 0,8 hingga 35 ± 3,2 Bq kg −1 . Di sisi lain Di sisi lain,
aktivitas 40 K ditemukan berada di kisaran 94 ± 18,9 hingga 762 ± 47,4 Bq kg- 1 .
Hasilnya menunjukkan aktivitas tinggi 40 K di Lokasi 1 dan 2. Hasil yang
diperoleh sebanding dengan konsentrasi rata-rata di seluruh dunia dari
radionuklida ini dalam laporan tanah oleh UNSCEAR ( 1 ) , yaitu 40 Bq kg −1
untuk 238 U dan 232 Th dan 370 Bq kg −1 untuk 40 K. Variasi kecil antara
konsentrasi aktivitas rata-rata yang diperoleh untuk 238 U dan 232 Th di semua
lokasi dapat dianggap berasal dari sifat partikel halus tanah, karena distribusi
unsur ditemukan sangat tergantung ukuran partikel ( 15 ) . Juga diperhatikan
bahwa konsentrasi aktivitas rata-rata 238 U, 232 Th dan 40 K sedikit menurun
dengan kedalaman. Ini dapat dijelaskan oleh variasi pergerakan spasial dari
partikel-partikel halus, yang diharapkan lebih cepat daripada pencucian ke bawah
dan juga perbedaan ukuran butir sampel.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Aktivitas 238 U, 232 Th dan 40 K dilaporkan di seluruh makalah ini dalam


Bq kg − 1 berat kering. Konsentrasi aktivitas rata-rata 238 U ditemukan berada
dalam kisaran 19 ± 1,4 hingga 38,7 ± 3 Bq kg −1 , sedangkan untuk 232 Th
berada di kisaran 14,3 ± 0,8 hingga 35 ± 3,2 Bq kg −1 . Di sisi lain Di sisi lain,
aktivitas 40 K ditemukan berada di kisaran 94 ± 18,9 hingga 762 ± 47,4 Bq kg- 1 .
Hasilnya menunjukkan aktivitas tinggi 40 K di Lokasi 1 dan 2. Hasil yang
diperoleh sebanding dengan konsentrasi rata-rata di seluruh dunia dari
radionuklida ini dalam laporan tanah oleh UNSCEAR ( 1 ) , yaitu 40 Bq kg −1
untuk 238 U dan 232 Th dan 370 Bq kg −1 untuk 40 K. Variasi kecil antara
konsentrasi aktivitas rata-rata yang diperoleh untuk 238 U dan 232 Th di semua
lokasi dapat dianggap berasal dari sifat partikel halus tanah, karena distribusi
unsur ditemukan sangat tergantung ukuran partikel ( 15 ) . Juga diperhatikan
bahwa konsentrasi aktivitas rata-rata 238 U, 232 Th dan 40 K sedikit menurun

6
dengan kedalaman. Ini dapat dijelaskan oleh variasi pergerakan spasial dari
partikel-partikel halus, yang diharapkan lebih cepat daripada pencucian ke bawah
dan juga perbedaan ukuran butir sampel.

7
BAB II
KEUNGGULAN PENELITIAN
2.1 Keunggulan Penelitian
1. Jurnal 1
 Keunggulan Jurnal
Pada jurnal ke-2 tinjauan teori yang terdapat dalam jurnal sangat begitu
lengkap sehingga dapat menunjang kesempurnaan pada jurnal yang baik dan
mencakup standar.Penelitian Juga disertai dengan pendapat-pendapat para ahli
yang mendukung akan keakuratan penelitian ini. Penjelasan tentang Simulasi
Numerik Massa Peluruhan Inti Zat Radioaktif Unsur Uranium-238 Dengan
Metode Aljabar Matriks”.yang diterapkan membuat jurnal semakin akurat.
 Kemuktahiran Jurnal
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti menganalisis peluruhan berantai alami
yang terjadi pada uranium-238 yang bermassa 7 gram selama 4,3 x 109 tahun
yang lalu menunjukkan nuklida induk memiliki massa sisa terbanyak
dibandingkan dengan massa sisa nuklida turunannya karena waktu paruh yang
dimiliki nuklida-nuklida turunannya sangat singkat dibandingkan lamanya
peluruhan (𝑡1/2 << 𝑡𝑝𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢 ℎ𝑎𝑛 ). Massa yang dihasilkan dalam proses
peluruhan berantai alami unsur uranium- 238 hingga menjadi unsur timbal-206
tidak hanya mendapatkan unsur dalam wujud padat tetapi ada juga dalam wujud
gas mulia yaitu unsur radioaktif radon-222 dengan waktu paruh 3,8 hari yang
kemudian meluruh menjadi nuklida radioaktif dalam wujud padat hingga timbal-
206 (stabil).
2. Jurnal 2

 Keunggulan Jurnal
Pada jurnal tersebut terdapat data-data yang akurat dan dengan bahasa
yang bagus yang menunjukan kesempurnaan jurnal itu baik dan mencakup
standar. Penelitian yang ada pada jurnal juga disertai dengan bentuk grafik
mengenai Hasil yang diperoleh mengkonfirmasi beberapa fakta dalam perjanjian
dengan banyak yang dilaporkan sebelumnya. Mereka sebanding dengan
konsentrasi rata-rata di seluruh dunia dari radionuklida ini dalam tanah yang
dilaporkan oleh UNSCEAR ( 1 ) . Aktivitas tertinggi ditemukan di Lokasi 1 dan

8
2. Variasi konsentrasi aktivitas di situs-situs ini dianggap berasal dari sifat
partikel halus tanah, karena distribusi unsur-unsur ditemukan sangat tergantung
pada ukuran partikel. Ini mengikuti dari perbandingan kegiatan yang diukur
bahwa posisi geografis, struktur geologi dan geomorfologi daerah sekitarnya juga
mempengaruhi hasil.Penjelasanhasil penelitian cukup jelas yang diterapkan
dalam penelitian sehingga membuat keunggulan pada jurnal semakin akurat.
2.2 Kelemahan Dari Jurnal
 Jurnal Pertama
Pada jurnal ini terdapat kelemahan diantaranya adalah jurnal ini juga
belum memiliki International Standard Serial Number (ISSN) sehingga
dapat dikatakan bahwa jurnal belum memiliki kualitas yang telah teruji.

 Jurnal Kedua
Bukan hanya jurnl pertama, ternyata jurnal kedua ini memiliki kelemahan
yang sama adalah jurnal ini juga belum memiliki International Standard
Serial Number (ISSN) sehingga dapat dikatakan bahwa jurnal belum
memiliki kualitas yang telah teruji.

9
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
a. Jurnal 1
Berdasarkan hasil penelitian mengenai “Simulasi Numerik Massa
Peluruhan Inti Zat Radioaktif Unsur Uranium-238 Dengan Metode Aljabar
Matriks” maka dapat disimpulkan (1) Besarnya massa sisa dalam peluruhan unsur
uranium-238 yang berlangsung selama 4,3 x 109 tahun menunjukan nuklida induk
memiliki massa sisa sebesar 3,62 gram sedangkan massa sisa nuklida turunannya
mendekati nol. (2) Jumlah atom uranium-238 yang meluruh selama selama 4,3 x
109 menunjukan nuklida induk atom paling banyak dibandingkan nuklida
turunannya yaitu sebesar 9,15e+21 atom. Dalam keadaan ini besar aktivitas setiap
nuklida sama, sehingga saat nuklida induk U-238 meluruh maka pada saat yang
sama sebuah nuklida anak Pb-206 akan terbentuk.

b. Jurnal 2
Hasil yang diperoleh mengkonfirmasi beberapa fakta dalam perjanjian
dengan banyak yang dilaporkan sebelumnya. Mereka sebanding dengan
konsentrasi rata-rata di seluruh dunia dari radionuklida ini dalam tanah yang
dilaporkan oleh UNSCEAR ( 1 ) . Aktivitas tertinggi ditemukan di Lokasi 1 dan
2. Variasi konsentrasi aktivitas di situs-situs ini dianggap berasal dari sifat
partikel halus tanah, karena distribusi unsur-unsur ditemukan sangat tergantung
pada ukuran partikel. Ini mengikuti dari perbandingan kegiatan yang diukur
bahwa posisi geografis, struktur geologi dan geomorfologi daerah sekitarnya juga
mempengaruhi hasil.

3.2 Saran
Saran penulis terhadap kedua jurnal sudah cukup bagus, karena
menunjukkan hasil terhadap suatu penelitian tersebut disertai dengan grafik dan
tebel penjelasa. Namun, kedua jurnal ini seharusnya diberikan nomor ISSN
(International Standard Serial Number sehingga dapat dikatakan bahwa jurnal
belum memiliki kualitas yang telah teruji.

10
DAFTAR PUSTAKA

Pamungkas J.R., (2015), Simulasi Numerik Massa Peluruhan Inti Zat


Radioaktif Unsur Uranium-238 dengan Metode Aljabar Matriks, Jurnal
Pembelajaran Fisika 2:176-180.

Abusini M. (2007). Determination of Uranium, Thorium and Potassium Activity


Concentrations in Soil Cores in Araba valley, Jordan, Radiation Protection
Dosimetry, 128: 213-216.

11

Anda mungkin juga menyukai