Disusun Oleh:
KELOMPOK 1
1. Adistia Widani Putri ( 5183240009 )
Dosen Pengampu:
Rasita Purba, M. Kes
Erni Rukmana, S.Gz., M.Si
Tyas Permatasari, S Gz., M.Si
Nyonya L berusia 49 tahun, berat badan biasa 67 kg dan berat badan sekarang 75 kg
serta tinggi badannya 155 cm, tinggal bersama anak dan suami, mempunyai 6 orang
anak. Ny. L dahulu bekerja sebagai penyanyi di Café . Sudah 1 tahun Vacum dari
pekerjaannya. Pasien MRS 10 Maret 2018. Pasien mengeluh mual, muntah darah, nyeri
perut sebelah kanan atas, muntah darah dan BAB hitam, selain itu pasien juga terlihat
pucat dan konjuntiva kuning dengan ascites, terdapat odeme di kaki dan tangan. Dokter
mendiagnosis bahwa Ny. L menderita sirosis hepatis. Riwayat penyakit dahulu hepatitis
B dan sirosis hepatis awal. Ny L sebelumnya sudah pernah dirawat di RS sebanyak 2
kali.
B. Data Subjektif
1. Keluhan utama
Mual
Muntah darah
Nyeri perut sebelah kanan atas
Muntah darah
BAB hitam
C. Data Objektif
1. Data Antropometri
BB : 67 kg
BB Aktual : 75 kg
BB Kering : 57.8 kg
Asites Ringan = - 2.2 kg
Odema sedang = 20% x BBA = 20% x 75 kg = 15 kg
(bengkak kaki dan tangan)
BB Kering = 75 - (2.2 + 15)
= 75 – 17.2
= 57.8 kg
TB : 155 cm
BB Ideal : (155-100) - 15% ( 155 – 100 )
: 46.75 kg
D. Data Pemeriksaan Biokimia Pasien
Hasil Normal Interprestasi
SGOT 100 μ/ l < 35 μ/ l Tinggi
SGPT 66 μ/ l < 45 μ/ l Tinggi
Hemoglobin 10 g/dl 14 – 18 g/dl Normal
Kreatin 1.9 0.9 – 1.3 Tinggi
Ureum 35 <50 Normal
Trombosit 105 000 sel / ul 150.000 – 450.000 Rendah
sel /ul
Leukosit 4300 μ/ l 4800 – 10800 μ/ l Rendah
Hematokrit 28,5 % 42 – 52 % Rendah
Bilirubin direk 5,5 mg/dl 0,3 – 1,2 mg/dl Tinggi
Albumin 3,12 g/dl 3,4 – 4,8 mg /dl Rendah
Kolesterol total 180 mg/dl <200 mg / dl Normal
Glukosa darah 80 mg/dl 60 – 140 mg/dl Normal
sewaktu
Elektrolit
Natrium 147 136 – 145 Tinggi
Kalium 5.8 3.3 – 5.1 Tinggi
Klorida 106 98 – 106 Tinggi
E. Clinis / Fisik
Terlihat pucat dan konjuntiva kuning dengan ascites
Terdapat odeme di kaki dan tangan
F. Obat Yang Diberikan ;
-
G. Kondisi Sosial Ekonomi
Kondisi sosial ekonomi Nyonya L tergolong menengah kebawah karena
Nyonya L tinggal bersama anak dan suami, mempunyai 6 orang anak.Ny. L
dahulu bekerja sebagai penyanyi di Café. Sudah 1 tahun Vacum dari
pekerjaannya, sehingga pendapatan dari keluarga Nyonya L berkurang.
PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI ASUHAN GIZI
Assessment Intervensi
Rencana
Diagnosa Gizi
Monitoring dan
Identifikasi (PES)
Data Dasar Terapi Diet Terapi Edukasi Evaluasi
Masalah
1. Screening Gizi
Tujuan Diet : Tujuan : Antropometri :
a. Antropometri
NC-3.4 Kenaikan
Sirosis Hati 1. Meningkatkan 1. Agar pasien dan Dilakukannya
BB biasanya : 67 kg
berat badan yang
dengan Status gizi regenerasi jaringan keluarga pengukuran berat
BB Aktual : 75 kg AD-
tidak diinginkan
obesitas pada hati dan mencegah memiliki badan terkait berat
1.1.2
dihubungkan
IMT 31.21, kerusakan lebih pemahaman badan aktual denga
Peningkatan BB : 8 kg AD- dengan
dengan lanjur dan/atau terkait penyakit berat badan kering.
1.1.4 penumpukkan
peningkatan BB 8 meningkatkan fungsi hati terkhusus
BB Kering: 57.8 kg cairan adanya Biokimia(Setiap
kg, serta BB jaringan hati yang
Assessment Intervensi
Rencana
Diagnosa Gizi
Monitoring dan
Identifikasi (PES)
Data Dasar Terapi Diet Terapi Edukasi Evaluasi
Masalah
BB Ideal : 46.75 kg kering 57.8 kg. ascites tingkat tersisa. sirosis hepatis. Pemeriksaan)
TB : 155 cm AD-1.1.1 ringan dan odema 2. Mencegah 2. Agar pasien dan
Dilakukan
IMT : 31.21 kg/m2 AD- tingkat sedang katabolisme protein. keluarga
pengukuran kadar
1.1.5 ditandai hasil 3. Mencegah penurunan mematuhi diet
biokimia pasien.
diagnose sirosis berat badan atau yang diberikan
hepatis dengan peningkatan berat 3. Agar pasien dan Menurunkan
b. Biokimia
perhitungan BB badan jika kurang. keluarga kadar SGOT dan
SGOT 100 μ/ l (< 35 μ/ l)
SGOT (↑) kering 57.8 kg 4. Mencegah dan mengetahui SGPT menajdi
SGPT 66 μ/ l (< 45 μ/ l)
dari BB aktual 75 mengurangi resiko mengenai normal pada
Hemoglobin 10 g/dl (14 – SGPT (↑)
kg. terjadinya makanan yang SGOT < 35 μ/ l
18 g/dl) BD-1.10.1
Hemoglobin (↓) dan SGPT < 45 μ/
Kreatin 1.9 mg/dL (0.9 – komplikasi. boleh diberikan
Keratin (↑) 5. Memperbaiki kualitas dan tidak boleh l.
1.3 mg/dL)
NI 1.3 hidup. diberikan Meningkatkan
Ureum 35 (<50) BD-1.2.2
4. Agar pasien dan hemoglobin
Asupan energi
Assessment Intervensi
Rencana
Diagnosa Gizi
Monitoring dan
Identifikasi (PES)
Data Dasar Terapi Diet Terapi Edukasi Evaluasi
Masalah
Trombosit 105 000 sel / Trombosit (↓) yang berlebih Prinsip Diet : keluarg menjadi normal
ul (150.000 – 450.000 sel dikarenakan mengetahui 14 – 18 g/dl
Energi Tinggi dan
/ul) berlebihnya mengenai pola Menurunkan
Natrium Rendah
Leukosit (↓) mengkonsumsi makan gizi kadar keratin
Leukosit 4300 μ/ l (4800
makanan Syarat Diet: seimbang pada mejadi normal
– 10800 μ/ l) BD-1.11.7 Hematocrit (↓)
Hematokrit 28,5 % (42 – berminyak dan 1. Kebutuhan energi 25 penderita 0.9 – 1.3 mg/dL
Bilirubin (↑)
52 %) BD-1.10.2 sering minuman – 40 kkal/kg BB/hari pneyakit hati Meningkatkan
Bilirubin direk 5,5 mg/dl yang mengandung yaitu: khususnya trombosit
(0,3 – 1,2 mg/dl) BD-1.4.6 Albumin (↓) kafein dan soda = 25 x 57.8 = 1445 kkal sirosis hepatis menjadi normal
Albumin 3,12 g/dl (3,4 – serta konsumsi 2. Kebutuhan protein 1 150.000 –
Sasaran:
4,8 mg /dl) BD-1.11.1 alkohol ditandai – 1.5 g/kg BB/hari 450.000 sel /ul
Kolesterol total 180 dengan IMT 31.2 yaitu: Pasien dan Meningkatkan
mg/dl (<200 mg / dl) = 1.5 x 57.8 keluarga pasien leukosit menjadi
NC 1.1 Kesulitan
BD-1.7.1 = 86.7 g normal 4800 –
Assessment Intervensi
Rencana
Diagnosa Gizi
Monitoring dan
Identifikasi (PES)
Data Dasar Terapi Diet Terapi Edukasi Evaluasi
Masalah
Odema kaki dan tangan ringan dan odema dengan disfungsi >2 g/ hari pada leaflet dan video natrium, kalium
PD-1.1.8 tingkat sedang, hati dalam tubuh pasien edema dan dan klorida
Materi:
Mual, muntah darah PD- serta nyeri perut akibat penyakit asites. menjadi normal
1.1.5 bagian kanan sirosis hepatis 6. Kebutuhan vitamin 1. Pentingnya pada kadar
BAB hitam PD-1.1.5 yang merupakan serta asupan dan mineral sesuai pengetahuan natirum 136 –
Nyeri Perut sebelah tanda fisik klinis makanan yang tingkat defisiensi terkait penyakit 145, kalium 3.3 –
kanan PD-1.1.5 dari sirosis berlebih ditandai dengna rekomendasi hati khususnya 5.1 dan klorida
hepatis. Adanya dengan vitamin larut lemak sirosis hepatis 98 – 106
muntah darah, peningkatan dan zink serta 2. Diet dan asuhan
Fisik/Clinic
mual dan BAB SGOT, SGPT, selenium. gizi yang benar
hitam. keratin, bilirubin, 7. Pemberian makanan pada pasien Mengurangi
digoreng FH-1.2.2.1
e. Aktifitas fisik
Aktifitas fisik ringan
dengan berjalan tanpa
menggunakan alas kaki
setiap pagi FH-7.3.6
Berat
Energi Protein Lemak KH
Waktu Menu Bahan
(kkal) (gram) (gram) (gram)
(gram)
Pagi
Labu siam
40 gr 12 0.24 0.04 2.68
rubus
Bubur
Selingan 100 gr 109 8.7 0.5 18.3
kacang hijau
Malam Terong
bumbu 40 gr 11.2 0.44 0.08 2.2
kuning
Pepaya 70 gr 32.2 0.35 8.4 8.54
Susu 100 ml 36 3.5 0.1 5.1
21.00 Suplemen
makanan
TOTAL 885 1,351 52 36 227