65
mengungkapkan dan menepati janji
masalah yang setiap kali interaksi
dihadapi . Beri perhatikan kepala
klien dan perhatikan
kebutuhan dasar klien
Tanyakan perasaan
klien dan masalah yang
dihadapi.
66
3. Bantu klien
Tujuan Khusus 3: 3. Setelah 1x interaksi mengungkapkan tanda-
Klien dapat klien menyceritakan tanda perilaku kekerasan memberikan
mengidentifikasi tanda- tanda-tanda saat terjadi yang dialaminya :
wawasan yang
tanda perilaku kekerasan perilaku kekerasan : Motifasi klien
baru bagi klien
Tanda fisik : mata menyceritakan kondisi
terhadap tindakan
merah,tangan fisik (tanda-tanda fisik)
mengempal, saat perilaku kekerasan
meladaptif dalam
ekspresi tangan dan yangf terjadi. mengekspresikan
lain-lain Motifasi klien marahnya
Tanda emosional : menyceritakan kondisi
perasaan marah, emosinya (anda-tanda
jengkel bicara keras emosional) saat terjadi
Tanda sosial : perilaku kekerasan.
bermusuhan yang Motifasi klien
dialami saat terjadi menyceritakan kondisi
perilaku kekerasan hubungan dengan
orang lain (anda-tanda
sosial) saat terjadi
perilaku kekerasan.
67
perilaku kekerasan yang selama ini telah di menceritakan jenis- Mengidentifikasi
pernah dilakukannya. lakukan jenis tindakan pengetahuan dan
Perasaanya saat kekerasan yang selama melakukan cara
melakukan ini pernah
yang sehat
kekerasan dilakukannya.
Evektifitas cara yang Motifasi klien
dipakai dalam menceritakan perasaan
menuelesaikan klien setelah tindakan
masalah. tersebut terjadi.
Diskusikan apakah
dengan tindakan
kekerasan yang
dilakukannya masalah
yang dialami teratasi.
68
sebagainya.
Lingkungan : barang
atau benda rusak
dan lain sebagainya.
Tujuan Khusus 6: 6. Setelah 1x interaksi 6. Diskusikan dengan klien : Cara yang cocok
Klien dapat klien dapat apakah klien mau akan membantu
mengidentifikasi cara mengidentifikasi cara mempelajari cara baru klien nyaman
konstruktif dalam konstruktif dalam mengungkapkan marah
praktek langsung
mengungkapkan mengungkapkan yang sehat.
lebih tepat untuk
kemarahan. kemarahan : Jelaskan berbagai
mengetahui
Klien mampu alternatif pilihan untuk
menjelaskan cara- mengungkapkan merah manfaat/cara yang
cara sehat selain perilaku kekerasan dilakukan
mengungkapkan yang diketahui klien. Mengidentifikasi
marah. Jelaskan cara-cara sehat adanya
untuk mengungkapkan keuntungan dan
marah : kekurangannya
Cara fisik : nafas dalam,
Membangkitkan
pukul bantal atau kasur,
motivasi dan
olag raga.
minat klien
Verbal :
mengungkapan Kejelasan waktu,
bahwa dirinya lagi tempat dan topik
kesal kepada orang akan membantu
lain. keluarga untuk
69
Sosial : latihan kooperatif
asertif dengan Perlu dilakukan
orang lain. secara bertahap.
Spiritual :
Mempermudah
sembahyang/do’a,
pemahaman dan
zikir, meditasi, dsb
sesuai dengan penerimaan
keyakinan Memberikan
agamanya masing- wawasan kepada
masing. keluarga menggali
kemampuan yang
ada .
70
kesal/jengkel pada Peragakan cara keluarga agar
orang lain tanpa melaksanakan cara terlatih dalam
menyakiti. yang dipilih pelaksanaan
Spiritual : Jelaskan cara tersebut. dirumah
zikir/berdo’a, Anjurkan klien
Kejelasan akan
meditasi sesuai menirukan peragaan
membantu klien
agamanya yang sudah dilakukan.
Beri penguatan pada dan keluarga klien
klien, perbaiki cara untuk
yang masih belum melaksanakan
sempurna. tindakan yang
7.3. Anjurkan klien benar.
menggunakan cara yang
sudah dilatih saat
marah/jengkel.
Tujuan Khusus 8: 8. Setelah 1x interaksi 8.1. Diskusikan pentingnya Dengan tahu
mendapat dukungan keluarga : peran serta keluarga manfaat dan
Menjelaskan cara sebagai dukungan klien kerugian keluarga
keluarga untuk mengontrol
merawat klien untuk mengatasi perilaku
perilaku kekerasan. klien akan lebih
dengan perilaku kekerasan
perhatian.
kekerasan. 8.2. Diskusikan potensi
keluarga untuk membantu Kejelasan
Mengungkapkan akan
rasa puas dalam klien mengatasi perilaku membantu
merawat klien. kekerasan. pelaksanaan
8.3. Jelaska pengertian, tindakan yang
71
penyebab, akibat, dan benar
cara merawat klien Waktu yang tepat
perilaku kekerasan yang didasari pada kerja
dapat dilaksanakan oleh
dan efektivitas dan
kel;uarga.
penggunaan obat.
8.4. Peragakan cara merawat
klien (menangani perilaku
kekerasan).
8.5. Beri kesempatkan
keluarga untuk
memperagakan ulang
8.6. Beri pujian pada keluarga,
setelah peragaan.
8.7. Tanyakan perasaan
keluarga setelah mencoba
cara yang dilatih.
Tujuan Khusus 9:
9. Setelah 1x interaksi
Klien menggunakan obat klien dapat Efektif obat yang
72
sesuai program yang telahg menjelaskan : 9.1. Jelaskan manfaat diketahui lebih
ditetapkan. Manfaat minum obat menggunakan obat awal memudahkan
Kerugian tidak secara teratur dan penaganan akibat
minum obat kerugian jika tidak efek tersebut.
Nama obat menggunakan obat
Membangkitkan
Bentuk dan warna 9.2. Jelaskan kepada klien :
minat dan
obat Jenis obat (nama, warna,
Waktu pemakaian dan betuk obat) motivasi
Cara pemakaian Dosis yang tepat untuk
Efek yang diraskan klien
Waktu pemakaian
Cara pemakaian
Efek yang akan diraskan
klien
9.3. Anjurkan klien :
Minta dan menggunakan
obat tepat waktu
Lapor ke perawat/dokter
jika mengalami efek
yang tidak biasa
Beri pujian terhadap
kedisiplinan klien
menggunakan obat.
73
2017 Halusinasi halusinasi yang dialaminya
Pendengaran
Tujuan Khusus I:
Klien dapat membina
Membina
hubungan saling percaya. 1. Setelah 1x interaksi 1. Bina Hubungan saling
klien menunjukkan percaya dengan hubungan saling
tanda-tanda percaya mengungkapkan prinsip percaya
kepada perawat : komunikasi terapeutik : menupakan dasar
o Ekspresi wajah o Sapa klien dengan
bersahabat, ramah, baik verbal
terjadinya
o ada kontak mata, maupun non verbal. komunikasi
o mau berjabat o Perkenalkan diri terapeutik
tangan, dengan sopan.
o mau menyebutkan o Perkenalkan nama
nama, lengkap klien &
o klien mau duduk alamat yang lengkap.
berdampingan o Jelaskan tujuan
dengan perawat, pertemuan.
o mau mengutarakan o Jujur dan menempati
masalah yang janji.
dihadapi o Tunjukan sikap empati
dan menerima klien
apa adanya.
o Beri perhatian kepada
klien dan perhatikan
kebutuhan dasar klien
Tujuan Khusus II:
Klien dapat mengenal 2.1. Adakan kontak sering
74
halusinasinya 2. Setelah 1x interaksi dan singkat secara Pemahaman klien
Klien mampu bertahap.
dalam mengenal
menyebutkan : 2.2. Observasi tingkah laku
o Isi klien terkait dengan halusinasi akan
o Waktu halusinasi membantu klien
o Frekuensi penglihatannya, jika untuk mengenal
o situasi dan kondisi menemukan klien
yang sedang gejala sehingga
yang menimbulkan
halusinasi halusinasi: dapat
o Tanyakan apakah klien mengendalikan
mengalami sesuatu
halusinasi
kondisi dirinya
pendengaran pada saat timbul
o Jika klien menjawab halusinasinya
ya, tanyakan apa yang
sedang dialaminya.
o Katakana bahwa
perawat percaya klien
mengalamihal tersebut,
namun perawat sendiri
tidak
mengalaminya(dengan
nada bersahabat tanpa
menuduh atau
menghakimi).
o Katakana bahwa ada
klien lain yang
mengalami hal yang
sama.
o Katakana bahwa
75
perawat akan
membantu klien.
2.3. Jika klien tidak sedang
berhalusinasi klarifikasi
tentang adanya
pengalaman halusinasi,
diskusikan dengan klien
:
o Isi, waktu, dan
frekuensi terjadinya
halusinasi (pagi, siang,
sore, malam atau
sering dan kadang-
kadang)
Situasi dan kondisi
yang menimbulkan
atau tidak
menimbulkan
2. Setelah 1x halusinasi.
interaksi klien
menyatakan Identifikasi prilaku
perasaan dan yang bermasalah
responnya saat membuat klien dan
mengalami 2.1. Diskusikan dengan perawat mencapai
halusinasi : klien apa yang perubahan yang di
o Marah dirasakan jika terjadi inginkan
o Takut halusinasi dan beri
o Sedih kesempatan untuk
o Senang mengungkapkan
o Cemas perasaannya.
2.2. Disjusikan dengan klien
76
o Jengkel apa yang dilakukan
untuk mengatasi
perasaan tersebut.
2.3. Diskusikan tentang
dampak yang akan
dialaminya bila klien
menikmati.
Tujuan Khusus III: 1.2. Setelah 1x interaksi 1.1. Identifikasi bersama klien
Klien mampu Identi
Klien dapat mengontrol cara atau tindakan yang
menyebutkan cara baru
halusinasinya mengontrol dilakukan jika terjadi
fikasi tindakan
halusinasinya
halusinasi (tidur, marah,
menyibukkan diri dll). yang di lakukan
membina klin
dan perawat
menimbulkan
2.2. Setelah 1x interaksi
2.2. Diskusikan cara yang
Klien dapat memilih alternatif
digunakan klien :
dan memperagakan
o Jika cara yang
cara mengatasi
halusinasi penglihatan
digunakan adaptif beri tindakan
pujian.
(pendengar/lihat/pengh
o Jika cara yang
idu/Raba/kecap)
digunakan maladaptive Reinforcement
diskusikan kerugian
positif akan
cara tersebut
77
menimbulkan
harga diri dan
2.3. Setelah 1x
interaksi Klien dapat 2.3. Diskusikan cara baru mendukungan
melaksanakan cara untuk prilaku klien yang
yang telah dipilih untuk memutuskan/mengontrol
mengendalikan timbulnya halusinasi: di harapkan
halusinasinya. o Katakana pada diri
sendiri bahwa ini tidak
nyata (“saya tidak mau
lihat pada saat
halusinasi terjadi).
o Menemui orang lai Menberi dukungan
untuk menceritakan kepada klien untuk
tentang halusinasinya. dapat
o Membuat dan mengendalikan
melaksanakan jadwal situasi sendiri
kegiatan sehari-hari secara bertahap
yang telah disusun. dalam menghadapi
o Meminta halusinasi
keluarga/teman/perawa kesempatan yang
t menyapa jika sedang di berikan untuk
berhalusinasi. klien memiih cara
yang di latih
2.4. Setelah 2x
interaksi Klien dapat 2.4. Bantu klien memilih cara
mengikuti terapi aktifitas yang sudah dianjurkan dan
kelompok ( TAK) latih untuk mencobanya.
78
2.5. Beri kesempatan untuk
melakukan cara yang
dipilih dan dilatih.
2.6. Pantau pelaksanaan yang
telah dipilih dan dilatih,
jika berj\hasil beri pujian.
Meminimalkan/mem
utuskan kontak klien
dengan halusinasi
Tujuan Khusus IV: 3.1. Setelah 1x interaksi 3.1. Buat kontrak dengan Peran serta keluarga
Keluarga menyatakan keluarga untuk maupun umpan
Klien dapat dukungan dari
setuju mengikuti pertemuan balik yang berupa
keluarga dalam mengontrol pertemuan dengan (waktu,tempat dan dukungan positif
perawat. topik).
halusinasinya terhadap klien saat
mengalami
halusinasi.
79
halusinasi dan tindakan o Pengertian halusinasi menjadi/membuat
untuk mengendalikan o Tanda dan gejala keluarga dapat
halusinasi halusinasi melakukan
o Proses terjadinya tindakan alternatif
halusinasi agar klien dapat
o Cara yang dapat kembali ke dunia
dilakukan klien dan realita
keluarga untuk
memutuskan
halusinasi
o Obat-obatan halusinasi
o Cara merawat anggota
keluarga yang
halusinasi dirumah
(beri kegiatan, jangan
biarkan sendiri,
makan bersama,
bepergian bersama,
memantau obat-
obatan dan cara
pemberiannyauntuk
mengatasi halusinasi)
o Beri informasi waktu
control ke rumah sakit
dan bagaiman cara
mencari bantuan jika
halusinasi tidak dapat
diatasi dirumah
Tujuan Khusus V: 4.1. Setelah 2x interaksi 4.1. Diskusikan dengan klien Dengan
80
Klien dapat Klien mampu tentang manfaat dan mengetahui
menyebutkan : kerugian tidak minum
memanfaatkan obat dosis,
o manfaat minum obat, nama, warna, dosis,
dengan baik obat cara, efek terapi dan efek frekuensi klien
o kerugian tidak samping penggunaan obat.
minum obat dan keluarga
o nama,warna, dosis,
dapat
efek terapi dan
efek samping obat. melaksanakan
4.2. Setelah 1x20 menit 4.2. Pantau klien saat secara benar.
Klien dapat penggunaan obat.
mendemonstrasikan 4.3. Beri pujian jika klien
penggunaan obat menggunakan oabt dengan
dengan benar. benar.
4.3. Setelah 1x20 menit 4.4. Diskusikan akibat
Klien menyebutkan berhenti minum obat tanpa
akibat berhenti minum konsultasi dengan dokter.
obat tanpa konsultasi 4.5. Anjurkan klien untuk
dokter. konsultasi kepada
dokter/perawat jika terjadi
hal-hal yang tidak
diinginkan.
81
WIB Tujuan Khusus I : 1. Setelah 1x interaksi 1.1. Bina hubungan saling Hubungan saling
Klien dapat membina klien menunjukkan percaya dengan:
percaya
tanda-tanda percaya Beri salam setiap
hubungan saling percaya. merupakan
kepada/ terhadap interaksi
perawat: Perkenalkan nama, dasar untuk
Ekspresi wajah panggilan perawat dan
kelancaran
cerah, tersenyum tujuan perawat
Mau berbenalan berkenalan. hubungan
Ada kontak mata, Tanyakan dan panggil interaksi
Bersedia nama kesukaan klien.
selanjutnya.
menceritakan Tunjukan sikap jujur
masalah mau dan menempati janji
menjawab salam, setiap kali berinteraksi
Mau duduk Buat kontak interaksi
berdampingan yang jelas.
dengan perawat, Dengarkan dengan
Mau mengutarakan penuh perhatian
masalah yang di ekspresi perasaan
hadapi. klien.
Tujuan Khusus 2 :
Klien mampu 2. Setelah 1x interaksi Diketahui
menyebutkan penyebab klien dapat 2.1. Tanyakan pada klien penyebab
82
isolasi sosial menyebutkan minimal tentang: hubungan dengan
satu penyebab isolasi factor presipitasi
sosial dari: Orang yang tinggal yang klien alami
Diri sendiri serumah, teman Mendiskusikan
Orang lain sekamar klien.
tingkat
Lingkungan Orang yang paling
kemampuan klien
dekat dengan klien/di
seperti menilai
ruang perawatan
realitas dan
Apa yang membuat
klien dapat dekat mengontrol diri.
dengan orang tersebut.
Orang yang tidak
dekat dengan klien di
rumah/ di ruang
perawat
Apa yang membuat
klien dekat dengan
orang tersebut
Upaya yang sudah
dilakukan agar dekat
dengan orang lain.
83
dengan orang lain.
84
Tujuan Khusus 4 : 4. Setelah 1x interaksi
Klien dapat melaksanakan klien dapat
Mengkaji
hubungan sosial secara melaksanakan
4.1 Observasi perilaku klien kemampuan klien
bertahap. hubungan sosial secara
saat berhubungan sosial
bertahap dengan: dalam
Perawat
4.2 Beri motivasi dan bantu berinteraksi
Perawat lain
klien untuk
Klien lain dengan orang lain
berkenalan/berkomunikasi
Kelompok dengan: merupakan tahap
Perawat lain dalam melihat
Klien lain
proses
Kelompok
4.3 Libatkan klien dalam perkembangan
terapi aktivitas kelompok yang terjadi pada
sosialisasi.
klien.
4.4 Diskusikan jadwal harian
yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan
kemampuan klien
bersosialisasi
4.5 Beri motivasi klien untuk
melakukan kegiatan
sesuai dengan jadwal
yang telah dibuat.
4.1 Beri pujian terhadap
85
kemampuan klien
memperluas pergaulannya.
Tujuan Khusus 6 :
Adanya
Klien dapat dukungan 6. Setelah 1x interaksi
6.1 Diskusikan pentingnya kerjasama antara
keluarga dalam keluarga dapat
peran serta keluarga keluarga dapat
memperluas hubungan menjelaskan:
Pengertian isolasi sebagai pendukung unguk mempermudah
sosial mengatasi perilaku isolasi perawat dalam
sosial
sosial member asuhan
Tanda dan gejala
isolasi sosial keperawatan
6.2 Diskusikan potensi dalam
Penyebab dan
86
akibat isolasi keluarga untuk membantu menyembuhkan
sosial klien mengatasi perilaku klien.
Cara merawat isolasi sosial. Mendorong
klien isolasi sosial 6.3 Jelaskan pada keluarga keluarga untuk
tentang:
merawat klien
6.4 Latih keluarga cara
secara mandiri
merawat klien isolasi
sosial
dirumah
6.5 Tanyakan perasaan
keluarga setelah mencoba
cara yang dilatih
6.6 Beri motivasi keluarga
agar membantu klien
untuk bersosialisasi
6.7 Beri pujian kepada
keluarga atas
keterlibatannya merawat
klien di rumah sakit.
Kamis 4 Harga Diri Tujuan Umum : 1.1 Setelah 1x interaksi 1. Bina hubungan saling hubungan saling
Klien memiliki konsep diri percaya dengan percaya
28/6/2012 Rendah klien menunjukkan
yang yang positif. menggunakan prinsip merupakan dasar
15.00- ekspresi wajah komunikasi terapeutik : untuk kelancaran
Sapa klien dengan ramah
15.30 WIB bersahabat, hubungan
Tujuan Khusus I : baik verbal maupun non
Klien dapat membina menunjukkan rasa interaksi
verbal. selanjutnya.
hubungan saling percaya senang, ada kontak Perkenalkan diri dengan
87
dengan perawat. mata, mau berjabat sopan.
tangan, mau Tanyakan nama lengkap
dan nama panggilan
menyebutkan nama,
yang disukai klien.
mau menjawaba salam, Jelaskan tujuan
klien mau duduk pertemuan.
berdampingan dengan Jujur dan menempati
janji.
perawat, mau
Tunjukan sikap empati
mengutarakan masalah dan menerima klien apa
yang dihadapi adanya.
Beri perintah dan
perhatikan kebutuhan
dasar klien.
Tujuan Khusus II : 1. Setelah 1x interksi klien 2.1 Diskusikan dengan klien o Dengan teknik
Klien dapatmenyebutkan : tentang : komunikasi yang
Aspek positif dan Aspek positif yang tetap akan
mengidentifikasi aspek
kemampuan yang dimiliki klien, keluarga, memudahkan
positif dan kemampuan lingkungan.
dimiliki klien.. perawat dan klien
yang dimiliki. Kemampuan yang berinteraksi.
Aspek positif
dimiliki klien. o Pujian yang
keluarga.
realistis tidak
Aspek positif
2.2 Bersama klien buat daftar menyebabkan
lingkungan klien
tentang : klien melakukan
Aspek positif klien, kegiatannya
keluarga, lingkungan. karena ingin
Kemampuan yang mendapatkan
88
dimiliki klien. pujian.
Keterbukaan dan
Tujuan Khusus III : 3 Setelah 1x interaksi Diskusikan dengan klien pengertian tentang
Klien nilai kemampuan klien menyebutkan kemampuan yang dapat kemampuan yang
yang dimiliki untuk kemampuan yang dapat dilaksanakan. dimiliki adalah
dilaksanakan Diskusikan kemampuan proses untuk
dilaksanakan
yang dapat dilanjutkan pengertian untuk
pelaksanaannya. berubah.
Tujuan Khusus IV : 4 Setelah 1 x interksi 4.1 Rencanakan bersama klien Klien adalah
Klien dapat merencanakan aktivitas yang dapat individu yang
klien membut rencana
dilakukan setiap hari bertanggung
kegiatan sesuai dengan
kegiatan harian. sesuai kemampuan klien: jawab terhadap
kemampuan yang dimiliki. Kegiatan mandiri.
dirinya sendiri.
Kegiatan dengan
Klien perlu
bantuan. bertindak secara
Tingkatkan kegiatan realistis dalam
sesuai kondisi klien. kehidupannya
4.2 Beri contoh cara contoh peran
dilihat klien akan
89
pelaksanaan kegiatan yang memotivasi klien
dapat klien lakukan. untuk
melaksanakan
kegiatan.
Contoh peran
yang dilihat akan
memotivasi klien
untuk
melaksanakan
kegiatan
5 Setelah 1x interaksi
Tujuan Khusus V : klien melakukan Anjurkan klien untuk Memberikan
Klien dapat melakukan melaksanakan, kegiatan kesempatan
kegiatan sesuai jadwal
yang telah kepada klien
kegiatan sesuai rencana
yang dibuat. dapat
yang dibuat. direncanakan.
meningkatkan
Pantau kegiatan yang
motivasi dan
dilaksanakan klien. harga diri klien
Beri pujian atas usaha Reinforcement
yang dilakukan klien. positif dapat
Diskusikan meningkatkan
kemungkinan
90
pelaksanaan kegiatan harga diri klien,
setelah pulang. memberikan
kesempatan pada
klien untuk tetap
melakukan
kegiatan yang
biasa dilakukan.
Mendorong
keluarga untuk
mampu merawat
klien madiri
dirumah
6 Setelah 1x interaksi
klien memanfaatkan
Support System
Tujuan Khusus VI : sistem pendukung keluarga akan
klien dapat memanfaatkan Beri pendidikan
yang ada di keluarga. sangat
kesehatan pada keluarga
sistem pendukung yang berpengaruh
tentang cara merawat dalam
ada.
klien dengan harga diri mempercepat
rendah. proses
Bantu keluarga penyembuhan
memberikan dukungan Mendorong
selama klien di rawat. keluarga untuk
Bantu keluarga mampu merawat
91
menyiapkan lingkungan klien setelah
di rumah dirumah.
Meningkatkan
peran serta
keluarga dalam
merawat klien
dirumah
Jum’at 5 Defisit Perawatan Tujuan Umum : 1. Setelah 1x 1. Bina hubungan saling Hubungan saling
28/6/2012 Diri Klien dapat mandiri dalam interaksi klien percaya dengan
percaya merupakan
menunjukan tanda- menggunakan terapeutik
09.00- perawatan diri selam 5 hari dasar untuk
tanda percaya pada Sapa klien dengan
10.30 perawatan. perawat. ramah baik verbal kelancaran hubungan
WIB Wajah cerah, maupun nonverbal
interaksi selanjutnya
Tujuan Khusus I : tersenyum Perkenalkan nama,
Mau berkenalan nama panggilan dan
Klien dapat membina
Ada kontak mata tujuan perawat
hubungan saling percaya berkenalan
Menerima
kehadiran perawat Tanyakan nama
Bersedia lengkap dan nama
menceritakan panggilan yang disukai
perasaannya klien
Buat kontrak yang jelas
Tunjukkan sikap jujur
dan menepati janji
92
setiap kali interaksi
Beri perhatikan kepala
klien dan perhatikan
kebutuhan dasar klien
Tanyakan perasaan
klien dan masalah yang
dihadapi.
Tujuan Khusus 3:
Klien mengetahui cara- 3.1. Setelah 1 x interaksi
93
cara melakukan perawatan klien mengebutkan 3.1.1 Diskusi frekuensi Reinforcement
frekuensi menjaga menjaga perawatan
diri. yang positif akan
perawatan diri : diri selama ini :
Frekuensi mandi. Mandi. membangkitkan
Frekuensi gosok Gosok gigi.
harga diri klien
gigi. Keramas.
Frekuensi Berpakaian.
keramas. Berhias.
Frekuensi ganti Gunting kuku.
pakaian.
Frekuensi berhias.
Frekuensi gunting
kuku.
94
setiap respon klien
yang positif
95
seminggu. 5.1.2 Beri pujian saat klien
d. Ganti pakaian 1 x
melaksanakan
sehari.
perawatan diri secara
mandir.
96
perawatan pada klien meningkatkan
kemampuan klien
dalam perawqtn
diri
Saran yang
diperlukan untuk
menjaga perawatan
diri klien
Anjurkan pada
keluarga
menyiapkan sarana
tersebut.
97
perawatan diri
seperti mandi,
gosok gigi, dll.
Ingatkan klien
waktu mandi
Bantu jika klien
mengalami
hambatan dalam
perawatan diri
Beri pujian atas
keberhasilan klien
98