Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

N
DENGAN DIAGNOSA MEDIS CHRONIC KIDNEY DISEASE
DI RUANG MANGGIS RSUD SAYANG CIANJUR
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Gawat
Darurat.
Dosen: Ibu Sally Yustinawati, Ns., M.Kep

Disusun Oleh:
Mia Cita Mela
NIM. 1841111142
3B

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI


PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN
2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. N
DENGAN DIAGNOSA MEDIS CHRONIC KIDNEY DISEASE
DI RUANG MANGGIS RSUD SAYANG CIANJUR

A. Pengkajian
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : Tn. N
Umur : 34 tahun
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Menikah
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku Bangsa : Sunda
Alamat : Gg. Laksana IV No. 16 Rt.003/Rw.002
Tanggal Masuk : 05 Oktober 2020
Tanggal Pengkajian : 05 Oktober 2020
No. Register : 126725
Diagnosa Medis : Gagal Ginjal Kronik
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. P
Umur  : 29 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Hub. Dengan Pasien : Istri
Alamat : Gg. Laksana IV No. 16 Rt.003/Rw.002

1
2. Status Kesehatan
a. Status Kesehatan Saat Ini
1) Keluhan Utama (Saat MRS dan saat ini)
a) Saat MRS : Pasien datang ke IGD RSUD Sayang Cianjur
dengan keluhan nyeri kepala sejak 1 minggu lalu sebelum MRS.
Didapatkan pandangan kabur, kaki kanan kiri bengkak. Pasien
bisa BAB setiap hari dan sedikit BAK kurang lebih 50 ml/24
jam.
b) Saat ini : Pasien mengeluh kaki kanan dan kiri bengkak. Perut
semakin membesar. Kulit juga sering merasa gatal. Tidak bisa
BAK dengan lancar lebih kurang 50ml/24 jam. Bisa BAB
dengan konsistensi lunak dalam 2 hari sekali.
2) Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya
Pasien mengatakan mengurangi intake cairan yang masuk ke tubuh
dengan melakukan pembatasan minum kurang lebih 500 ml/24 jam
dan mendapatkan terapi farmakologi diuretik untuk mengatasi
hmbatan BAK.
b. Satus Kesehatan Masa Lalu
1) Penyakit yang pernah dialami
Pasien mengatakan pernah ada bengkak di bagian kaki kanan dan
kiri. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata terkena gagal ginjal
kronik.
2) Pernah dirawat
Pasien mengatakan bahwa sebelum masuk rumah sakit RSUD
Sayang Cianjur pasien pernah di rawat di RSDH Cianjur.
3) Alergi
Pasien mengatakan bahwa pasien tidak mempunyai alergi apapun
seperti udara, makanan maupun obat-obatan.
4) Kebiasaan (merokok/kopi/alkohol dll)
Pasien mengatakan pernah merokok dan minum kopi.
c. Riwayat Penyakit Keluarga

2
Pasien mengatakan bahwa di keluarganya tidak ada yang mempunyai
riwayat penyakit yang sama dengan kondisinya saat ini.
3. Therapy
Irbesartan 300 mg
Carvedilol 6,25 mg
Furosemid 40 mg
Amlodipine 5 mg
Ranitidin 50 mg
4. Pola Kebutuhan Dasar (Data Bio-Psiko-Sosio-Kultural-Spiritual)
a. Pola Bernapas
1) Sebelum sakit       
Pasien mengatakan tidak ada gangguan.
2) Saat sakit  
Pasien mengatakan keluhan nyeri kepala sejak 1 minggu lalu
sebelum MRS. Didapatkan pandangan kabur, kaki kanan kiri
bengkak. Pasien bisa BAB setiap hari dan sedikit BAK kurang lebih
50 ml/24 jam.
b. Pola makan-minum
1) Sebelum sakit 
Semua makanan disukai dan tidak ada pantangan. Makan 3x/hari, 1
porsi habis (nasi,lauk, dan sayur). Minum 6-8 gelas/hari (air putih).
2) Saat sakit              
Dainjurkan untuk diet TKTP 2100 Kcal + Protein 1 gr/kg/BB/Hari
(Bebas Sayur dan kaldu). Makan 3x/hari, porsi sedang atau 1/2 porsi
sajian rumah sakit. Minum dibatasi kurang 600 ml/hari.
c. Pola Eliminasi
1) Sebelum sakit      
BAK 5-6x/hari, warna kuning, dan bau khas
BAB 1x/hari, warna kuning, lembek, dan bau khas
2) Saat sakit              
BAK tidak terpasang kateter, BAK jarang, frekuensi 50 ml/24 jam
dan berwarna kuning.

3
BAB 1x/hari, warna kuning, lembek, bau khas.

d. Pola aktivitas dan latihan


1) Sebelum sakit       
Mandi, berpakaian, berdandan, berpindah, merapikan tempat tidur
dilakukan secara mandiri.
2) Saat sakit         
Mandi, berpakaian, berdandan, mobilisasi, dan merapikan tempat
tidur dibantu oleh keluarga.
e. Pola istirahat dan tidur
1) Sebelum sakit       
Perasaan setelah bangun tidur terasa segar bugar
Siang ± 2 jam, dengan kualitas tidur cukup nyenyak
Malam ± 6-7 jam, dengn kualitas tidur cukup nyenyak
2) Saat sakit              
Pola tidur pasien 3-4 jam/hari, tidak nyenyak
f. Pola Berpakaian
1) Sebelum sakit       
Pasien melakukan secara mandiri (0)
2) Saat sakit              
Pasien mengatakan bahwa ketika berganti pakaian dibantu sebagian
sebanyak 2x sehari.
g. Pola rasa nyaman
1) Sebelum sakit       
Pasien mengatakan tidak ada gangguan rasa nyaman sebelum sakit.
2) Saat sakit              
Pasien mengatakan merasa tidak nyaman, karena tidak bisa BAK
dengan lancar. Selain itu, terdapat penumpukan cairan di perut,
bengkak di tangan dan kaki dan tubuh sering merasa gatal.
h. Pola Aman
1) Sebelum sakit       

4
Pasien mengatakan merasa aman
2) Saat sakit              
Pasien merasa kurang aman karena penyakit yang di derita.
i. Pola Kebersihan Diri
1) Sebelum sakit       
Mandi 2x/hari. Gosok gigi 2x/hari, keramas 1x/3hari, ganti baju
dalam dan pakaian 2x/hari secara mandiri.
2) Saat sakit             
Mandi 2x/hari. Gosok gigi 2x/hari, keramas 1x/3hari, ganti baju
dalam dan pakaian 2x/hari dengan dibantu sebagian oleh keluarga.
j. Pola Komunikasi
1) Sebelum sakit       
Pasien dapat melakukan komunikasi dengan baik.
2) Saat sakit              
Pasien dapat melakukan komunikasi terarah dengan memberikan
feedback.
k. Pola Beribadah
1) Sebelum sakit       
Pasien mengatakan setiap harinya selalu beribadah.
2) Saat sakit              
Pasien mengatakan selalu berdoa agar cepat sembuh.
l. Pola Produktifitas
1) Sebelum sakit       
Pasien mengatakan bisa bekerja 4 – 5 jam/hari.
2) Saat sakit              
Pasien mengatakan tidak bisa bekerja karena mudah Lelah.
m. Pola Rekreasi
1) Sebelum sakit       
Pasien mengatakan berekreaksi di sekitar daerah Cianjur.
2) Saat sakit              
Pasien mengatakan tidak pernah berekreasi selama sakit.

5
n. Pola Kebutuhan Belajar
1) Sebelum sakit    
Bekerja sebagai wiraswasta.
2) Saat sakit       
Pasien mendapatkan health education dari tenaga kesehatan di
ruang Manggis tentang cara cuci tangan, dan tentang penyakitnya,
tapi pasien mengatakan masih belum mengerti tentang penyakitnya
dan tampak kebingungan.
5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : Lemah
Tingkat kesadaran : compos mentis
GCS  : verbal: 4 Psikomotor: 5 Mata : 6
b. Tanda-tanda Vital :
TD = 180/120 mmHg
Nadi = 124 x/menit
Suhu = 37 ̊ C
RR = 20x/menit
SpO2 = 98%
c. Keadaan Fisik
1) Kepala  dan leher : kulit kepala bersih, rambut hitam, distribusi
rambut merata, tidak ada nyeri tekan dan luka.
2) Dada : bentuk dada simetris, gerakan dada bebas terbatas.
a) Paru: Suara paru vesikuler +/+
b) Jantung: Suara jantung S1S2 tunggal reguler
c) Payudara dan ketiak : Payudara dan ketiak tidak terdapat benjolan
dan rasa nyeri tekan
3) Abdomen : terasa tegang akibat penumpukan cairan
4) Genetalia : Genetalia tidak terdapat epispadia, hipospadia

6
5) Integumen : Warna kulit sawo mentah, turgor kulit kering, tidak
terdapat luka dekubitus.
6) Ekstremitas atas dan bawah : Terdaapat edema, terpasang infus di
tangan kiri, CRT <2 detik, akral hangat kering merah, kekuatan otot
5 5
7) Neurologis         
a)5 Status
5 mental dan emosi :
Koping pasien baik, terlihat tenang dengan kondisi yang
dialaminya.
b) Pengkajian saraf kranial :
Tidak dilakukan pengkajian
c) Pemeriksaan refleks :
Tidak dilakukan pengkajian
6. PemeriksaanPenunjang
Data laboratorium yang berhubungan
Tanggal periksa 05 Oktober 2020
a. Hb 4,7 g/dL (13,3-16,6 g/dL)
b. Glukosa 90 mg/dL
c. BUN 42 mg/dL (10-20mg/dL)
d. Kreatinin serum 12,82 mg/dL (0,6-1,3mg/dL)
e. SGOT 24 /L (<41)
f. Red Blood Cell 1,58x106/L
g. HCT 13,2% (41,3-52,1)
h. PLT 46x103/L (150-450)
i. HbsAg non reakktif

7
ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI MASALAH


DS : Chronic Kidney Disease Kelebihan volume
Pasien mengatakan perutnya cairan
penuh cairan, pasien Penurunan kadar protein dalam
mengeluh sulit BAK. darah
DO :
1. Tampak Perut pasien Cairan keluar ke ekstravaskuler
membesar.
2. Terdapat edema di Tekanan hidrostatik meningkat
bagian tangan dan kaki.
3. Produksi urin tidak Edema
lancar kurang lebih 50
ml/24 jam. Kelebihan volume cairan

DS : Chronic Kidney Disease Risiko tinggi kerusakan


Pasien mengeluh gatal pada integritas kulit
beberapa bagian tubuhnya. Peningkatan kadar kreatinin dan
DO : BUN serum
1. Tampak pruritus di area
tangan. Azotemia
2. Pasien tampak sering
menggaruk di beberapa Sindrom uremia
bagian area tubuhnya.
Efek pada kulit

Pruritus

Risiko tinggi kerusakan

8
integritas kulit
DS : Chronic Kidney Disease Intoleransi Aktivitas
Pasien mengatakan mudah
lelah saat melakukan Penurunan fungsi ginjal
aktivitas berlebih.
DO : Penurunan produksi eritropoietin
1. Pasien menggunakan
kursi roda saat Penurunan pembentukan eritrosit
mobilisasi
2. Hb = 4,7 g/dl Anemia
3. TD = 180/120 mmHg
Nadi = 124 x/menit Intoleransi Aktivitas
DS : Chronic Kidney Disease Resiko Cedera
Pasien mengatakan keluhan
nyeri kepala sejak 1 minggu Anemia
lalu sebelum MRS.
DO : Eritropin kurang
1. Klien tampak lemah
2. Didapatkan pandangan Hemolisis
kabur.
3. Kaki kanan kiri bengkak. Kelemahan otot
4. Hb 4,7 g/dL
5. TD : 180/120 mmHg Resiko Cedera
DS : Chronic Kidney Disease Kurang Pengetahuan
Pasien mengatakan masih
belum mengerti tentang Prognosis Penyakit
penyakitnya.
DO : Pasien bertanya tentang
Pasien tampak masih penyakitnya
bingung tentang
penyakitnya. Kurang Pengetahuan

9
B. Diagnosa Keperawatan
1. Kelebihan volume cairan b.d penurunan pengeluaran urin, etensi cairan,
dan natrium sekunder terhadap penurunan fungsi ginjal.
2. Resiko tinggi kerusakan integritas kulit b.d gangguan status metabolic
sirkulasi (anemia dan iskemik jaringan).
3. Intoleransi aktivitas b.d penurunan produksi energy metabolic, anemia,
retensi produksi sampah dan prosedur dialisa.
4. Resiko cedera b.d kelemahan otot
5. Kurang pengetahuan b.d kurangnya paparan informasi

C. Rencana Keperawatan
Diagnosa Kep. Tujuan dan
No Intervensi Rasional
kriteria hasil
1. Kelebihan Setelah dilakukan 1. Kaji ulang adanya 1. Mengetahui
Volume Cairan tindakan edema pasa ekstermitas kelebihan volume
b.d. penurunan keperawatan 3 x 24 cairan
haluaran urin, jam diharapkan 2. Monitor TTV 2. Mengetahui
retensi cairan dan kelebihan volume peningkatan beban
narium sekunder cairan tidak terjadi kerja jantung
terhadap dengan kriteria hasil: 3. Monitor intake output 3. Mengetahui retensi
penurunan ginjal 1. Edema secara berkala serta penurunan natrium
ekstremitas hitung balance cairan dan output serta
berkurang balance cairan pasien
2. Produksi urin 4. Edukasi klien untuk 4. Meningkatkan
>600ml/hari melakukan tirah baring diuresis untuk
3. Perut tidak pada saat edema masih mengurangi edema
membesar terjadi
5. Kolaborasi pemberian 5. Menurunkan volume
dieuretik plasma dan retensi
cairan

2. Intoleransi Setelah dilakukan 1. Monitor tingkat kelehan, 1. Mengetahui tingkat

10
aktivitas b.d. tindakan tidur, istirahat klien aktivitas dan ola
penurunan keperawatan 3 x 24 istirahat
produksi energi jam diharapkan 2. Monitor kemampuan 2. Mengetahui seberapa
metabolic, intoleransi aktivitas toleransi aktivitas jauh tingat toleransi
anemia, retensi dapat berkurang aktivitas selama sakit
produk sampah dengan kriteria hasil: 3. Identifikasi factor yang 3. Mengetahui faktro
1. Aktivitas klien menimbulkan kelelahan yang dapat
adekuat mempengaruhi
2. Nadi dalam batas kelemahan.
normal 60-12- 4. Bantu dan Edukasi klien 4. Meningkatkan
x/menit dalam memilih aktivitas pengetahuan pasien
3. Hb normal 12-16 sesuai kemampuan dalam menangani
g/dl dampak penyakit
yang ditimbulkan
5. Kolaborasi pemberian 5. Meningatkan kadar
transfusi darah Hb dan O2 dalam
darah
3. Resiko tinggi Setelah dilakukan 1. Monitor terhadap 1. Menjaga kestabilan
kerusakan tindakan pruitus dan kekeringan kulit dan
integritas kulit keperawatan 3x24 kulit kelembaban kulit
b.d. gangguan jam diharapkan 2. Meningkatkan
status metabolic, kerusakan integritas 2. Jaga kelembapan kulit kelembapan kulit
edema, pruiritus kulit tidak terjadi pasien dengan pasien agar tidak
dengan kriteria hasil: pemberian lotion secara kering
1. Kulit tidak rutin 3. Meningkatkan
kering, pruitus 3. Ajarkan cuci tangan kelemahan klien
berkurang/tidak yang baik dan benar 4. Menjaga kebersihan
ada 4. Edukasi klien untuk klien
2. Pasien tidak menjaga kebersihan
merasa gatal- tubuh dengan cara
gatal lagi. mandi dan bergani
pakaian secara teratur
4. Resiko cedera Setelah dilakukan 1. Pantau tanda vital dan 1. Untuk mengetahui

11
b.d kelemahan tindakan catat adanya peningkatan keadaan umum pasien
otot keperawatan 3 x 24 suhu tubuh, takikardia yang dapat
jam diharapkan (140-200) menentukan tindakan
resiko cedera tidak yang diberikan.
terjadi dengan 2. Pertahankan penghalang 2. Untuk menentukan
kriteria hasil: tempat tidur terpasang / kemungkinan adanya
1. Mendemostrasi diberi bantalan trauma.
tidak ada cedera 3. Kolaborasi 3. Untuk berkolaborasi
dengan a. Pantau kadar kalsium dengan tim kesehatan
komplikasi darah : pasien dengan lainnya
minimal / kadar kalsium kurang
terkontrol dari 7,5/100 ml secara
2. Pusing hilang umum membutuhkan
3. Hb normal 12-16 terapi pengganti
g/dl b. Berikan obat sesuai
4. TD normal indikasi
120/80 mmHg c. Kalsium (glukosa,
laktat) : untuk
memperbaiki
kekurangan yang
biasanya sementara
d. Sedatif :
meningkatkan
istirahat, menurunkan
stimulasi dari luar
5. Kurang Setelah dilakukan 1. Ciptakan lingkungan 1. Menanggapi dan
pengetahuan b.d tindakan saling percaya dengan memperhatikan perlu
kurangnya keperawatan 3 x 24 mendengarkan penuh diciptakan sebelum
paparan informasi jam diharapkan klien perhatian dan selalu ada pasien bersedia
dan keluarga untuk pasien. mengambil bagian
mengerti tentang 2. Diskusikan topik-topik dalam proses belajar
penyakit klien utama seperti apakah 2. Memberikan
dengan kriteria hasil: penyakit gagal ginjal pengetahuan dasar

12
1. Mengidentifikasi kronis itu, penyebabnya, dimana pasien dapat
hubungan tanda / penanganan, tindakan mengerti tentang
gejala dengan yang akan dilakukan. penyakit gagal ginjal
proses penyakit kronis itu,
dan penyebabnya,
menghubungkan penanganan, tindakan
gejala dengan 3. Anjurkan klien untuk yang akan dilakukan.
faktor penyebab membatasi minum nya 3. Agar tidak
2. Klien dapat kurang 600 ml/hari. menampung lebih
mengerti tentang 4. Diskusikan tentang banyak lagi
informasi rencana diet, penggunaan 4. Keadaan tentang
penyakitnya makanan tinggi serat dan pentingnya kontrol
3. Melakukan cara untuk melakukan obat akan membantu
perubahan gaya makan di luar rumah pasien dalam
hidup dan merencanakan
berpartisipasi 5. Berikan kesempatan makan / mentaati
dalam program klien untuk bertanya program
pengobatan 5. Memberikan klien
kesempatan bertanya
atas kebingungannya

13
D. Implementasi dan Evaluasi
Nama : Tn. N No. RM : 126725
Umur : 34 tahun Ruang : Manggis
Hari/Tgl No.
Jam Implementasi Hari/Tgl/Shift Evaluasi
/Shift Dx
Senin, 1 10.00 WIB 1. Mengkaji ulang adanya edema Rabu, 07/10/2020 S: Pasien mengatakan masih ada bengkak di area
05/10/20 pada ekstremitas pasien, 18.00 WIB tangan dan kaki, susah BAK
diketahui terdapat pada bagian O: Tampak edema di ekstermitas atas dan bawah,
tangan dan kaki outoput urin 150cc/hari
10.30 WIB 2. Mengkaji tekanan darah: A: Masalah belum teratasi
diperoleh TD =180/100 P: Intervensi dilanjutkan
11.00 WIB mmHg
3. Mengukur balance cairan
12.00 WIB intake: output
4. Mengedukasi pasien untuk
melakukan tirah baring saat
12.15 WIB oedema masih terjadi
5. Melakukan kolaborasi
pemberian dieuretik:

14
Furosemide 1 amp (50 mg, 2
ml) secara intravena

Senin, 2 12.45 WIB 1. Mengkaji ulang tingkat Rabu, 07/10/2020 S: Pasien mengatakan sedikit mampu melakukan
05/10/20 kelelahan: saat pasien 20.00 WIB aktivitas seperti kebersihan diri dan toileting
berjalan, tidur: ±12jam/hari mandiri
13.00 WIB 2. Mengkaji ulang kemampuan O: Pasien tampak melakukan aktivitas, pasien tidak
toleransi aktivitas, pasien tampak sesak
mampu melakukan kebersihan A: Masalah belum teratasi
diri dan makan secara mandiri P: Intervensi dilanjutkan
13.15 WIB 3. Membantu dan Mengedukasi
pasien dalam memilih
aktivitas sesuai kemampuan
13.30 WIB 4. Melakukan kolaborasi
pemberian transfuse darah
PRC 1 bag (golongan darah
B+,285 ml)
Selasa, 3 15.00 WIB 1. Mengkaji ulang adanya Kamis, 09/10/2020 S: Pasien mengatakan kemerahan dan gatal
06/10/20 pruitus dan kekeringan kulit 18.00 WIB ditubuhnya sedikit berkurang
2. Menjaga kelembapan pasien O: Kemerahan sedikit menghilang

15
15.30 WIB dengan memerikan lotion A: Masalah belum teratasi
secara rutin P: Intervensi dilanjutkan
3. Mengedukasi pasien untuk
15.40 WIB membersihkan kuku secara
berkala
4. Mengajarkan cuci tangan yang
16.15 WIB baik dan benar
5. Mengedukasi pasien untuk
18.00 WIB menjaga kebersihan tubuh
dengan mandi dan berganti
pakaian secara teratur

Rabu, 4 08.30 WIB 1. Memantau tanda vital dan Kamis, 09/10/2020 S : Pasien mengatakan masih nyeri kepala
07/10/20 catat 20.00 WIB O : Pasien tidak terlalu lemah
TD = 150/100 mmHg TD = 150/100 mmHg
Nadi = 100 x/menit Nadi = 100 x/menit
Suhu = 36,7 ̊ C Suhu = 36,7 ̊ C
RR = 21x/menit RR = 21x/menit
2. Mempertahankan penghalang Kaki kanan kiri bengkak

16
08.45 WIB tempat tidur terpasang / diberi A : Masalah belum teratasi
bantalan P : Intervensi dilanjutkan
3. Berkolaborasi
09.00 WIB a. Memantau kadar kalsium
darah : pasien dengan kadar
kalsium kurang dari 7,5/100
ml secara umum
membutuhkan terapi
pengganti
b. Memerikan obat sesuai
indikasi
c. Kalsium (glukosa, laktat) :
untuk memperbaiki
kekurangan yang biasanya
sementara
d. Sedatif : meningkatkan
istirahat, menurunkan
stimulasi dari luar
Rabu, 5 12.30 WIB 1. Menciptakan lingkungan Rabu, 07/10/2020 S:-

17
07/10/20 saling percaya dengan 14.00 O : Pasien dan keluarga tampak sudah mengerti
mendengarkan penuh informasi tentang penyakitnya.
perhatian dan selalu ada untuk A : Masalah teratasi
pasien. P : Intervensi dihentikan
12.35 WIB 2. Mendiskusikan topik-topik
utama seperti penyakit gagal
ginjal kronis itu, penyebabnya,
penanganan, tindakan yang
akan dilakukan.
13. 10 3. Menganjurkan klien untuk
membatasi minum nya kurang
600 ml/hari.
13. 20 4. Mendiskusikan tentang
rencana diet, penggunaan
makanan tinggi serat dan cara
untuk melakukan makan di
luar rumah
5. Memberikan kesempatan klien
13.45 untuk bertanya

18
1

Anda mungkin juga menyukai