Anda di halaman 1dari 14

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN DIAGNOSA

GAGAL JANTUNG (CHF) DI KAMAR RUANG ARAFAH 2

RS MUHAMMADIYAH BANDUNG

1. Pengkajian

a. Identitas Klien

Nama : Ny. S

Usia : 60 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : IRT

Agama : Islam

Suku bangsa : Indonesia

Tanggal MRS : 18 Agustus 2020

Tanggal pengkajian : 19 Agustus 2020

No. Medrec : 789697

Diagnosa medis : CHF

Alamat : Jl. Kacapiring No. 40/122 RT 03/02

b. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Tn. R

Usia : 27 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam

Alamat : Jl. Kacapiring No. 40/122 RT 03/02

Hubungan dengan Pasien : Anak

c. Riwayat Kesehatan

1) Keluhan utama

Pasien mengeluh sesak nafas

2) Riwayat kesehatan sekarang

Pada pukul 19.00 WIB sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh

sesak nafas. Kemudian di bawa ke RS diruang igd dengan keluhan

sesak nafas dan pegal-pegal dengan tensi 180/100 mmHg pada pukul

20.00 wib.

3) Riwayat kesehatan dahulu

Pasien mengatakan bahawa pasien mempunyai penyakit hipertensi

sejak 25 tahun yang lalu.

4) Riwayat kesehatan keluarga

Pasien mengatakan tidak ada penyakit keturunan

d. Pemeriksaan Fisik

1) Keadaan Umum :

a) Tingkat kesadaran : Compos mentis GCS 15 (E4 M6 V5)

b) Penampilan umum : Lemah

c) Tanda-tanda Vital : TD : 150/90mmHg

RR : 22x/menit

Nadi : 98x/menit

Suhu : 36,30C
2) Pemeriksaan Antropometri

- BB : 54kg

- TB : 150cm

- BMI : 54/(1,50x1,50)=54/2,25=24(Rentang Normal 16-24)

- LLA : 25cm

3) Pemeriksaan fisik persistem

a) Sistem Perkemihan

Terpasangalat bantu berkemih kateter urine, BAK 5x/hari, urine bag

sebanyak 1000 cc.

b) Sistem Kardiovaskular

Konjungtiva tidak anemis, mata simetris, nadi teraba kuat, Pulse : 98

x/menit, TD : 150/90mmHg, membran mukosa lembab, CRT <2

detik.

c) Sistem Respirasi

RR : 22 x/mnt dengan menggunakan alat bantu nasal kanul. Tidak

terdapat sinusitis (-), tidak terdapat pernapasan cuping hidung (-),

bentuk dada simetris, tidak adanya suara nafas tambahan (wheezing,

ronkhi, crackless, stridor).

d) Sistem Integumen

Suhu 36,30C, akral hangat, tidak terdapat gatal pada area kulit, turgor

kulit elastis

e) Sistem Pencernaan

BB 54 kg, BAB 1x/hari, pasien mengaluh mual dan muntah, tidak ada

nyeri tekan pada bagian abdomen, bising usus 8x/menit.


f) Sistem Reproduksi

Terpasang kateter, pasien tidak menggunakan alat kontrasepsi dan

tidak ada keluhan pada bagian payudara.

g) Sistem Endokrin

Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid

h) Sistem Persyarafan

a) Nervus I (Olfaktorius)

Pasien dapat mencium bau kayu putih dan kopi

b) Nervus II (Optikus)

Pasien dapat membaca tulisan yang perawat berikan, untuk lapang

pandang pasien kearah kanan dan kiri, kearah atas dan bawah

normal.

c) Nervus III, IV dan VI (Okulomotorius, Troclearis, dan Abdusen)

Pasien mampu menggerakan kedua bola mata kesegala arah, dan

terdapat refleks pupil ketika di beri rangsangan cahaya.

d) Nervus V (Trigeminus)

Pasien mampu melakukan pergerakan seperti mengunyah.

e) Nervus VII (Fasialis)

Pasien mampu menggerakan muka, seperti mengerungkan kening,

dan tersenyum.

f) Nervus VIII (Vestibulokoklear)

Pasien dapat mendengar suara orang-orang.


g) Nervus IX, X, dan XII (Glossofaringeus, Vagus, dan Hipoglosus)

Pasien dapat mengucapkan “Aaa” panjang, dapat menggerakan

lidah kesegala arah, mampu menelan, dan dapat merasakan rasa

makanan.

h) Nervus XI (Aksesorius)

Pasien dapat mengangkat bahu, dan dapat melawan tahanan pada

leher.

i) Sistem Muskuloskeletal

Ekstremitas atas :

Kekuatan tangan kanan dan tangan kiri dapat digerakan

Kekuatan otot :

Refleks (bisep +/trisep+) adanya kelemahan

Ekstremitas bawah :

Kedua kaki kanan dan kiri dapat digerakan

Kekuatan otot :

Refleks (patela+/aciles+)

3 3

KANAN 3 3 KIRI
e. Aktivitas Sehari-hari

No
Aktivitas Sebelum sakit Ketika sakit
.

1. Nutrisi

a. Makan 3x/hari 3x/hari

5-6gelas 2-3gelas
b. Minum

2. Eliminasi

1x/hari 1x/hari
a. BAB

b. BAK
5x/hari 5x/hari

3. Istirahat Tidur Siang (1-2 jam) Siang (1 jam)

Malam (7 jam) Malam (6 Jam)

4. Personal hygine

a. Mandi 3x/hari 1x/hari

b. Keramas 1x/hari -

c. Gosok gigi 3x/hari 1x/hari


f. Data Psikologis

1) Kosep diri

Pasien mengatakan hidupnya mulai berubah semenjak mempunyai

penyakit.

2) Gambaran Diri

Pasien juga merasa tidak nyaman dengan penyakit yang dideritanya

dan pasien merasa khawatir dengan kondisinya kedepan.

3) Identitas Diri

Pasien mampu mengenali dirinya sendiri dengan penyakit yang di

alaminya.

4) Peran Diri

Selama sakit, pasien sangat tergantung dengan orang lain.

5) Ideal Diri

Pasien merasa percaya dirinya berkurang dengan penyakitnya.

6) Harga diri

Pasien mengatakan terus berdoa dan mempunyai harapan untuk hidup

walaupun tidak bisa sembuh dari penyakitnya.

g. Data Spiritual

1) Konsep sehat dan sakit

Pasien mengatakan kedaan sehat ataupun sakit melakukan ibadah

sholat 5 waktu.

2) Konsep Hidup

Pasien mengatakan ingin segera sembuh dari sakit yang dideritanya

saat ini.
h. Data Penunjang

- Hasil Laboratorium Tanggal 18 Agustus 2020

Jenis Temuan Nilai Rujukan Satuan

Pemeriksaan

HEMATOLOGI

Hemoglobin 14,3 12,0-16,0 g/dL

Hematokrit 43 36,0-48,0 %

Leukosit 5.200 4000-10.000 Sel/mm3

Trombosit 184.000 150.000-400.000 Sel/mm3

GDS 100 70-130 Mg/dL

MCV 80 80-100 fL

MCH 27 27-34 pg

MCHC 33 32,0-36,0 g/dL

- Hasil pemeriksaan Radiologi Tanggal 18 Agustus 2020

Cardiomegali tanpa bendungan paru

Tidak tampak kelainan pulmo

Atherosclerosis aorta

- Hasil Laboratorium Tanggal 20 Agustus 2020


Jenis Hasil Nilai Rujukan Satuan

Pemeriksaan

Ureum 30,1 15,0-43,2 g/dL

Kreatinin 0,99 0,57-1,13 Mg/dl

Asam Urat 6,9 2,3-6,1 Mg/dl

Trigliserida 65 40-140 Mg/dl

LDL Kolesterol 85 <130 Mg/dl

i. Therapi Obat

1. Pantoprazole 2x1 IV

Pantoprazole adalah obat yang digunakan untuk meredakan gejala

meningkatnya asam lambung seperti maag dan gejala refluks asam

lambung, misalnya rasa perih dan panas di dada (heartburn), sulit

menelan, serta batuk yang tidak berhenti. Pantoprazole bekerja dengan

cara menghambat sel-sel di lapisan lambung untuk menghasilkan asam

lambung, sehingga produksi asam lambung berkurang.

2. Ondancentron 2x1 IV

Ondancentron merupakan obat yang digunakan untuk mencegah mual

dan muntah yang disebabkan oleh terapi obat dan operasi. Obat ini

bekerja dengan menghalangi terbentuknya serotonin (zat alami pada

tubuh yang menyebabkan mual dan muntah).

3. Ketorolac 2x1 IV
Ketorolac adalah obat untuk meredakan nyeri dan peradangan. Obat ini

sering digunakan setelah operasi atau prosedur medis yang biasanya

menyebabkan nyeri.

4. Furosemid 2x1 IV

Furosemide adalah obat untuk megurangi cairan berlebih dalam tubuh

(edema) yang disebabkan oleh kondisi seperti gagal jantung, penyakit

hati, dan ginjal. Obat ini juga digunakan untuk mengobati tekanan

darah tinggi. Furosemide adalah obat diuretik yang menyebabkan

menjadi lebih sering buang air kecil untuk membantu membuang air

dan garam yang berlebihan dari tubuh. Obat ini juga dapat digunakan

untuk menurunkan kadar kalsium yang tinggi dalam darah

(hiperkalsemia).
2. Analisa Data

No. Data Fokus Etiologi Masalah


1. DS : Disfungsi Miokard (AMI) Penurunan curah

Pasien mengeluh sesak jantung dibuktikan

nafas Kontraktilitas ↓ dengan perubahan

DO : afterload

Keadaan umum lemah Beban jantung ↑

TTV : TD :

150/90mmHg RR Gagal pompa ventrikel kiri

22x/menit N :

98x/menit S: 36,3 Forward failure

Terpasang alat bantu

pernafasan : nasal Suplai O2 otak ↓

canule , crt <2 detik

Sinkop

Penurunan Curah Jantung


2. DS : Disfungsi Miokard (AMI) Intoleransi aktifitas

Pasien mengatakan dibuktikan dengan

sesak nafas Kontraktilitas ↓ kelemahan

DO :

TTV : 150/90 mmHg Beban jantung ↑

RR : 22xmenit S :36,3

N : 98x/menit, Gagal pompa ventrikel kiri

terpasang alat bantu

kateter Forward failure


Suplai darah jaringan ↓

Metabolis anaerob

Asidosis metabolik

Fatique

Intoleransi Aktivitas

3. Diagnosa Keperawatan berdasarkan prioritas masalah

1. Penurunan curah jantung dibuktikan dengan perubahan afterload

2. Intoleransi aktifitas dibuktikan dengan kelemahan

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny. S Ruang : Arafah 2


No. Medrek :789697 Diagnosa Medis : CHF

Tanggal : 19 Agustus 2020

Diagnosa Tujuan dan


No Intervensi Rasional
Keperawatan Kriteria Hasil
1. Penurunan curah Setelah dilakukan 1. Pemantauan tanda 1. Untuk mengetahui

jantung tindakan vital keadaan umum

dibuktikan keperawatan selama pasien.

dengan 3x24 jam, curah 2. Pemberian obat 2. untuk membantu

perubahan jantung dapat intravena membuang air dan

afterload teratasi dengan garam yang

kriteria : berlebihan dari

1. tubuh dan untuk

menurunkan kadar

kalsium yang tinggi

dalam darah

(hiperkalsemia).

3. Terapi O2 3. Untuk

mempertahakan

pemenuhan

kebutuhan oksigen

pasien chf yang

mengalami

dyspnea..
2 Intoleransi Setelah dilakukan 1. Pemantauan tanda 1. Untuk mengetahui

aktifitas tindakan vital keadaan umum


berhubungan keperawatan selama pasien.

dengan 3x24 jam intoleransi 2. Terapi aktifitas 2. Untuk

kelemahan aktifitas dapat mengidentifikasi

teratasi dengan kemampuan

kreteria hasil : berpartisipasi dalam

1. Ambulansi aktivitas tertentu

2. Tingkat

keletihan

Anda mungkin juga menyukai