ASIH BANDUNG
Dosen Pembimbing :
Disusun oleh :
2020
KATA PENGANTAR
karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan
Pada Tn. I Di ruang Sartika Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung”.
dan kesulitan yang penulis jumpai, akan tetapi alhamdulillah berkat hidayah-Nya
serta kesungguhan yang disertai bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, segala
mengharapkan adanya kritik dan saran yang positif untuk kesempurnaan asuhan
keperawatan ini. Akhir kata, semoga asuhan keperawatan ini dapat bermanfaat
Bandung, 06 Oktober
2020
Kelompok
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Tujuan........................................................................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................................................4
A. Konsep Insomnia.......................................................................................................................4
1. Pengertian.................................................................................................................................4
B. Konsep Spiritual dalam Islam.....................................................................................................6
C. Konsep Asuhan Keperawatan Spiritual......................................................................................8
D. Konsep Dzikir...........................................................................................................................11
E. Konsep SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique)..........................................................15
4. Prosedur Terapi SEFT...............................................................................................................17
BAB III..................................................................................................................................................20
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1984 yang menyatakan bahwa aspek
agama (spiritual) merupakan salah satu unsur dari empat pilar kesehatan yang
manusia yang beragama dan hal ini sesuai dengan fitrah manusia (Samsualam
atas, menyatakan esensi yang sama bahwa manusia adalah mahluk unik yang utuh
menyeluruh, yangtidak saja terdiri atas aspek fisik, melainkan juga psikologis,
1
2
juga badan tanpa jiwa, karena bagian-bagian tersebut tidak akan pernah
body, mind and spirit dalam pelayanan yang diberikan. Selain hal tersebut, saat ini
menarik dari pasien – pasien dewasa yang sedang menjalani rawat inap, dimana
ekspresi spiritual pasien dengan penyakit akut maupun kronis sangat beragam,
mulai dari kondisi pasien yang pasrah dan menerima takdir penyakitnya sampai
kebutuhan spiritual pasien muslim karena perawat senantiasa hadir selama 24 jam
mendampingi pasien, mereka dalam posisi yang tepat untuk memelihara integritas
pasien sesuai variabel mind, body dan spiritnya. (Isep, 2006). Dukungan spiritual
yang diberikan oleh perawat dalam hal ini diwujudkan melalui asuhan
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan dari penulisan laporan ini adalah penulis mampu menerapkan asuhan
keperawatan spiritual muslim pada klien Tn. I di Ruang Sartika Rumah Sakit
2. Tujuan Khusus
TINJAUAN TEORI
A. Konsep Insomnia
1. Pengertian
baik kualitas maupun kuantitas. Jenis insomnia ada 3 macam yaitu insomnia
inisial atau tidak dapat memulai tidur, insomnia intermitten atau tidak bisa
mempertahankan tidur atau sering terjaga dan insomnia terminal atau bangun
(Aman, 2005).
2. Penyebab insomnia
a. Suara atau bunyi : Biasanya orang dapat menyesuaikan dengan suara atau
diserang atau dirampok, pada malam hari terbangun berkali-kali hanya suara
b. Suhu udara : Kebanyakan orang akan berusaha tidur pada suhu udara yang
menyenangkan bagi dirinya. Bila suhu udara rendah memakai selimut dan
bila suhu tinggi memakai pakaian tipis, insomnia ini sering dijumpai didaerah
tropic.
5
6
c. Tinggi suatu daerah ; Insomnia merupakan gejala yang sering dijumpai pada
mountain sickness (mabuk udara tipis), terjadi pada pendaki gunung yang
2006).
3. Tipe-tipe insomnia
a. Tidak bisa masuk atau sulit masuk tidur yang disebut juga insomnia inisial
selama 1-3 jam dan kemudian karena kelelahan ia bisa tertidur juga. Tipe
b. Terbangun tengah malam beberapa kali, tipe insomnia ini dapat masuk tidur
dengan mudah, tetapi setelah 2-3 jam akan terbangun dan tertidur kembali,
kejadian ini dapat terjadi berulang kali. Tipe insomnia ini disebut jaga
intermitent insomnia.
7
c. Terbangun pada waktu pagi yang sangat dini disebut juga insomnia terminal,
dimana pada tipe ini dapat tidur dengan mudah dan cukup nyenyak, tetapi
pada saat dini hari sudah terbangun dan tidak dapat tidur lagi (Erry 2000)
4. Dampak insomnia
sebagainya.
d. Efek sosial : Dapat berupa kualitas hidup yang terganggu, seperti susah
e. Kematian orang yang tidur kurang dari 5 jam semalam memiliki angka
harapan hidup lebih sedikit dari orang yang tidur 7-8 jam semalam.
insomnia yang memperpendek angka harapan hidup atau karena high arousal
state yang terdapat pada insomnia. Selain itu, orang yang menderita insomnia
sesama manusia, makhluk lain dan alam sekitar berdasarkan keyakinan adanya
dengan kekuatan yang lebih tinggi dan dapat menimbulkan kebutuhan serta
kecintaan terhadap adanya Tuhan dan permohonan maaf atas segala kesalahan
dan kekuatan dalam diri sendiri, serta mempunyai perasaan keterkaitan dengan
dan makna-makna spiritual untuk meraih kehidupan spiritual yang tinggi. Dalam
sejarah Islam, aspek tradisi ini lebih dikenal sebagai jalan menuju Tuhan atau
dan sunnah Nabi melalui sikap hidup yang baik (Dewi, 2016).
zakat, puasa, haji, do’a dan sebagainya. Proses pemabangunan spiritual Islam
9
mempunyai penekanan pada jiwa melalui elemen yang bersifat mengikat dengan
ikatan yang kukuh yaitu iman, islam dan ihsan (Yusuf, 2016).
Menurut Baharudi (2004), dalam konsep psikologi Islam ada istilah Al-
Ruh, yaitu sebagai dimensi spiritual psikis. Dimensi yang dimaksudkan ialah sisi
psikis yang mempunyai kadar dan nilai tertentu dalam sistem “organisasi jiwa
manusia”. Dimensi spiritual yang dimaksud adalah sisi jiwa yang memiliki sifat-
sifa Ilahiyah (keTuhanan) dan memiliki kekuatan untuk menarik dan mendorong
dimensi yang lain untuk mewujudkan sifat-sifat Tuhan dalam dirinya. Pemilihan
sifat-sifat Tuhan bermakna memiliki potensi luhur batin yang melekat pada
untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wata’ala yang tertuang dalam firman
keterkaitan diri sendiri dengan generasi lain lintas waktu) dan universality
(manusia merupakan satu kesatuan dengan alam sekitarnya). Berikut ini adalah
Islam (Dewi, 2016): “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan
selalu berhubungan yang khusyuk dengan Allah Subhanahu wata’ala setiap saat.
Selain itu, manusia perlu menyadari makna hidup dan kehidupan setelah mati
1. Biodata Pasien
3. Pengkajian Spiritual
Kaji persepsi sehat dan sakit menurut pasien, situasi sakit terhadap
atau harapan pasien, harapan tentang kesembuhan dan upaya yang dilakukan.
b. Konsep Ketuhanan
Kaji persepsi pasien tentang Allah SWT ketika sakit apakah menganggap
sebagai hukuman atau kasih saying Allah SWT, merasa dibantu oleh Allah SWT
atau sebaliknya, perasaan terhadap Allah ketika sakit, makna hidup bagi pasien,
upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT ketika situasi sakit dan kebiasaan
berdo’a.
Kaji kebiasaan ibadah ketika dirumah saat sebelum sakit, jenis ibadah
Kaji kebiasaan ibadah ketika dirumah sakit saat setelah kondisi sakit,
jenis ibadah wajib dan sunnah yang dilakukan, hambatan religious yang
dirasakan pasien, persepsi ibadah menurut pasien dan kebutuhan ibadah ketika
sakit.
12
4. Diagnosa Keperawatan
c. Domain 9 : Koping
Diagnosa yang muncul pada pasien ini yaitu ansietas kematian dan
distress spiritual.
1) Ansietas Kematian
Perasaan tidak nyaman atau gelisah yang samara tau yang ditimbulkan
2) Distress Spiritual
sendiri, dunia atau kekuatan yang maha tinggi. Dengan batasan karakteristik,
antara lain:
a) Ansietas
b) Menangis
c) Ketakutan
E. Konsep Dzikir
1. Definisi Dzikir
Dzikir ditinjau dari segi bahasa (lughatan) menurut Ibn Faris bin Zakaria
adalah mengingat, sedangkan dzikir secara istilah adalah membasahi lidah dengan
Pada hakikatnya, orang yang sedang berdzikir adalah orang yang sedang
emosi perasaan, dzikir ini muncul melalui rasa tentang penzahiran keagungan dan
pola koping seseorang dalam menghadapi nyeri sebagai sressor, sehingga stres
mengatasi nyeri dan sebaliknya pola koping yang maladaptif akan menyulitkan
Allah menyebabkan otak akan bekerja ketika otak mendapat rangsangan dari luar,
maka otak akan memproduksi zat kimia yang akan memberi rasa nyaman yaitu
neuropeptida. Setelah otak memproduksi zat tersebut, maka zat ini akan
menyangkut dan diserap didalam tubuh yang kemudian akan memberi umpan
morfin alami yang bekerja didalam otak serta akan menyebabkan hati dan pikiran
Allah berfirman:
2. Keutamaan Dzikrulloh
Berdzikir kepada Allah adalah ibadah sunnah yang teramat mulia lagi
utama[ CITATION Lut11 \l 1033 ] . Adapun keutamaan dan manfaat dzikir antara
lain:
a. Mengingat Allah juga adalah ibadah yang memiliki kualitas nilai yang sangat
tinggi dan berlipat ganda. Inilah yang dikemukakan dalam sebuah hadist yang
diriwayatkan At- Tirmidzi dari Abu Darda dan Ibnu Majah, bahwa dzikir
kepada Allah salah satunya alam yang paling baik. (HR. At-Tirmidzi).
15
“Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut nama Allah, Allah telah
35)
tenteram.”(QS. Ar-Ra`du:28)
d. Akan diliputi oleh para Malaikat, ketenangan dan Allah akan menyebut mereka
َ ُ ِكينَةV الس
َ Vو َذ َك،
رهُ ُم هللاُ فِي َم ْنV ْ َ َونَ َزل،ُ َو َغ ِشيَ ْتهُ ُم الرَّحْ َمة،ُإِاَّل َحفَّ ْتهُ ُم ْال َماَل ئِ َكة،َاَل يَ ْق ُع ُد قَوْ ٌم يَ ْذ ُكرُونَ هللا
َّ ت َعلَ ْي ِه ُم
ُِع ْن َده
dinaungi oleh para malaikat, diliputi oleh rahmat, turun kepada mereka
ُ ال َّذا ِكرُونَ هَّللا َ َكثِيرًا َوال َّذا ِك َر قَالُوا َو َما ْال ُمفَ ِّر ُدونَ يَا َرسُو َل هَّللا ِ قَا َل.(( َق ْال ُمفَ ِّر ُدون
ات َ َ)) َسب
Muslim).
ُ
ب ِ َلَ ُك ْم ِم ْن إِ ْنف ٌرVVْ اتِ ُك ْم َو َخيVVا فِي َد َر َجVVَ َوأَرْ فَ ِعه، َد َملِي ِك ُك ْمVVا ِع ْنVVَ َوأَ ْز َكاه،الِ ُك ْمVVر أَ ْع َمVVْ
ِ َ َّذهVVاق الVV ِ أالَ أنَبِّئُ ُك ْم بِ َخي
ِ ُر هللاV ِذ ْك:ا َلVVَ ق. بَلَى:الُواVVَ َو َخ ْي ٌر لَ ُك ْم ِم ْن أَ ْن ت َْلقَوْ ا َع ُد َّو ُك ْم فَتَضْ ِربُوا أَ ْعنَاقَهُ ْم َويَضْ ِربُوا أَ ْعنَاقَ ُك ْم ؟ ق،ق
ِ َوال َو ِر
تَ َعالَى
“Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang sebaik-baik amal, lebih suci
di sisi Allah, akan mengangkat derajat kalian, ia lebih baik daripada berinfak
dengan emas dan perak dan lebih baik bagi kalian dari pada bertemu dengan
musuh lalu kalian memenggal leher mereka dan mereka memenggal lehar
Muslim).
Dzikrullah adalah salah satu sarana dan media yang sangat tepat untuk
salah satu dari sekian banyak manfaat mengingat Allah adalah menjadikan jiwa
dan hati manusia mampu merasakan ketentraman dan kedamaian batin yang luar
1) Al-Baqiyyatu Ash-Shalihat
Lafazh ini terdiri atas empat bacaan dzikir yakni bacaan tasbih, bacaan
tahmid, bacaan takbir dan bacaan tahlil [ CITATION Ism08 \l 1033 ]. Pertama bacaan
tasbih. Tasbih adalah bacaan dzikir yang bertujuan memuji Allah dengan
maha agung). Bacaan mengandung makna nafi yang berarti menolak hal hal yang
buruk dari Allah, karena Allah tidak memiliki aib, keburukan ataupun kekurangan
dan hal yang buruk lainnya. Ini menunjukkan dan membuktikan bahwa seseorang
telah mengakui bahwa Allah adalah Tuhan yang maha suci, suci dzat dan sifat-
Nya, karena itu hanya Dia-lah yang paling layak dan patut untuk disucikan dzat-
Kedua bacaan tahmid. Tahmid adalah salah satu bacaan dzikir yang sangat
baik dan dianjurkan dibaca untuk mengakhiri setiap aktivitas yang dilakukan
seseorang. Bacaan ini juga mengisyaratkan ungkapan rasa syukur dan terimakasih
seseorang kepada Allah yang telah melimpahkan berbagai karunia dan nikmat
kekecewaan, merasa kurang puas, dan rendah diri yang disebabkan karena tidak
mampu meraih sesuatu yang menjadi harapan dan keinginannya, yang selanjutnya
melahirkan sikap hidup yang qana’ah[ CITATION Jok12 \l 1033 ] . Adapun kalimat
dzikir ini merupakan ucapan yang paling dicintai Allah sebagaimana yang
diriwayatkan Abu Dzar Giffari yang bermakna isbat, yaitu memuji kesempurnaan
artinya Allah Maha Besar. Bacaan ini adalah bacaan untuk mengagungkan Allah
tidak langsung seseorang telah mengakui bahwa dirinya hanyalah makhluk yang
18
lemah, hina dan serba terbatas dalam kemampuan dan pengetahuan, yang tidak
Keempat bacaan tahlil. Tahlil adalah membaca lafazh Laa ilaaha illallah
(Tiada Tuhan selain Allah). Tahlil adalah bacaan dzikir yang mengisyaratkan
pengakuan seseorang akan adanya Tuhan yang maha tunggal dan sekaligus
sebagai bentuk pernyataan seseorang bahwa tidak ada Tuhan yang akan disembah
dan akan ditaati perintah serta dijauhi larangan-Nya selain hanya Allah [ CITATION
Jok12 \l 1033 ]. Dengan membaca tahlil serta meresapi makna yang terkandung di
dalamnya juga akan dapat melahirkan prinsip dalam hidup seseorang yakni
prinsip yang esa, menyembah pada yang esa, menyembah pada yang esa, meminta
pertolongan dan bergantung kepada Tuhan Yang Maha Esa. Prinsip ini dapat
1033 ].
Allah Yang Maha Agung). Istighfar dapat dimaknai dengan menundukkan hati,
jiwa dan pikiran kepada Allah seraya memohon ampun dari segala dosa yang
pernah dilakukan kepada-Nya. Baik dosa yang dilakukan dengan sengaja maupun
dosa yang dilakukan sebab lupa[ CITATION Ibn13 \l 1033 ]. Sesungguhnya Allah
10).
Bagi orang yang senantiasa memohon ampun kepada Allah, selain segala
dosanya akan dihapuskan, Allah juga akan meluaskan rezeki kepadanya dari arah
dalam sabdanya:
“ Barang siapa yang melazimkan istighfar, maka Allah Ta’ala akan menjadikan
jalan keluar baginya dari segala kesempitan. Dan kelapangan dari segala
kesempitan. Selain itu ia akan diberi rezeki oleh-Nya dari jalan yang tidak
Adapun terhadap penyakit, kalimat istighfar ini mampu mengeluarkan CO2 yang
ditemukan oleh Ahmad Faiz Zainuddin secara spontan dan ternyata berhasil ada
kedokteran barat yang dijelaskan secara rinci dan meyakinkan dalam bukunya
“The Healing Word : The Power of Prayer and The Practice of Medicine”. Intinya
dokter Dossey ingin menyampaikan bahwa doa dan spiritualitas terbukti dalam
penelitian ilmiah memiliki kekuatan yang sama besar dengan pengobatan dan
2. Definisi SEFT
spitirual dan energi psikologi dengan cara melakukan tapping ringan di beberapa
titik tubuh tertentu. Prinsip yang digunakan pada terapi SEFT ini hampir sama
dengan akupuntur dan akupresur yaitu dengan merangsang 12 titik meridian yang
ada di dalam tubuh. Hal yang membuat terapi SEFT berbeda dengan terapi yang
lainnya adalah terapi SEFT melibatkan unsur spitirual dan cara yang digunakan
jauh lebih mudah, aman cepat dan sederaha karena hanya menggunakan tapping
spektrum yang lebih luas yaitu masalah fisik maupun psikologis atau emosi. Hal
ini tentu saja membuat terapi SEFT lebih berbeda dengan terapi yang ada
Menurut Faiz (2008), terapi SEFT berfokus pada kata atau kalimat yang
diucapkan berulang kali dengan ritme yang teratur disertai sikap pasrah kepada
21
Allah SWT. Ketika seorang pasien berdoa dengan tenang (disertai dengan hati
ikhlas & pasrah) maka tubuh akan mengalami relaksasi dan menyebabkan seorang
pasien menjadi tenang. Pernafasan menjadi teratur, denyut jantung menjadi teratur
dan stabil akan melancarkan sirkulasi darah yang mengalir kedalam tubuh dan
mereka benar-benar berada dalam keadaan yang luar biasa rileks. Keadaan
energi meridian sesuai dengan teori gate control yang dikemukakan oleh Melzack
& Well (1965) akan menutup substansi gelatinosa (SG) pada medulla spinalis dan
dihantarkan melalui serabut syaraf yang memiliki diameter lebih besar daripada
serabut syaraf nyeri. Jika ada suatu zat dapat mempengaruhi substansi gelatinosa
didalam gate control, zat tersebut dapat digunakan untuk pengobatan nyeri
(Potter, 2008).
Terdapat dua versi untuk melakukan terapi SEFT, yaitu versi lengkap dan
tapping. Pada versi lengkap dilakukan pada 18 titik, sedangkan versi singkat
hanya dilakukan pada9 titik. Kedua versi dalam melakukan terapi SEFT terdiri
(Zainuddin,2009).
a) TheSet-Up
22
The Set-Up bertujuan untuk memastikan agar aliran energi tubuh dapat
3) Saya tidak bisa menghindari rasa bersalah yang terus menghantui hidup saya.
7) Saya.....saya.....saya.....
mengatasinya, salah satu yang dapat dilakukan yaitu berdo’a dengan khusyu’,
ikhlas dan pasrah sambil mengucapkan “Ya Allah... meskipun saya(keluhan yang
dialami), saya ikhlas menerima sakit/masalah saya ini, saya pasrahkan pada-Mu
kesembuhan saya.” Kata-kata tersebut adalah the set-up words, yaitu beberapa
psychological reversal (keyakinan dan pikiran negatif). Dalam bahasa religius, the
set-up adalah doa kepasrahan pada Allah SWT bahwa apapun masalah dan rasa
sakit yang dialami saat ini, harus menjadikannya ikhlas dan memasrahkan
theset- up words dengan penuh rasa khusyu’, ikhlas dan pasrah. Kemudian yang
kedua, sambil mengucapkan the set-up words, dilakukan penekanan pada bagian
“sore sport” (titik nyeri = daerah di sekitar dada atas yang jika ditekan terasa agak
sakit) atau mengetuk dengan dua ujung jari di bagian “karate chop”
(Zainuddin,2009).
2) The Tune In
Untuk masalah fisik, dilakukan tune-in dengan cara merasakan sakit yang
dialami, kemudian arahkan pikiran ke tempat rasa sakit, dibarengi dengan hati dan
mulut mengatakan “Ya Allah Saya ikhlas, Saya pasrah.....” atau “Ya Allah Saya
(Zainuddin,2009).
emosi negatif yang ingin dihilangkan. Ketika terjadi reaksi negatif (marah, sedih,
takut, ataupun perasaan yang lainnya) hati dan mulut mengatakan “Ya Allah.....
3) TheTapping
Tapping adalah mengetuk ringan dengan dua ujung jari pada titik-titik
tertentu di tubuh kita sambil terus tune-in. Titik-titik ini adalah titik-titik kunci
dari “The Major Energy Meridians”, yang jika diketuk beberapa kali akan
berdampak pada ternetralisirnya gangguan emosi atau rasa sakit yang dirasakan.
Karena aliran energi tubuh berjalan dengan normal dan seimbang kembali.
24
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. BIODATA PASIEN
Usia : 25 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Turangga
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan sudah 3 hari tidak bisa tidur dan sering gelisah
dan sekarang walapun minum obat tidur klien masih susah tidur, Pada
saat di lakukan pengkajian tanggal 6 oktober 2020 jam 09.00 wib klien
mengatakan sulit tidur di sertai pusing dan sakit badan, karna sangat
25
26
C. PENGKAJIAN SPIRITUAL
Klien mengatakan sakit yang ia alami saat ini adalah suatu harapan bagi
kesembuhannya karena ini adalah salah satu ikhtiar bagi klien untuk
sembuh.
b. Konsep Ketuhanan
hukuman dari Allah karena di usia klien masih muda dan menjalani
hidup yang jauh dari Allah, dan sakitnya sekarang adalah penghapus
Klien mengatakan untuk ibadah sholat klien mengaku belum tahu cara
sholat ketika keadaan klien sakit, dan klien juga tidak mengetahui cara
Dukungan yang klien dapat yaitu dari ibunya yang paling utama karena
klien maknai sangat berarti dan sebagai bentuk kasih sayang dari ibunya
untuk klien.
D. ANALISA DATA
KEPERAWTAN
• Klien mengatakan sampai • Klien terlihat berbaring Resiko Distres Spiritual
kondisi dirinya
• Klien mengatakan sudah • Klien terlihat belum Kurang pengetahuan
sakit
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
F. PERENCANAAN KEPERAWATAN
pelaksanaan ibadah :
tempat wudhu,
kiblat
terhadap pengambilan
keputusan
dukungan emosional
memberikan motivasi
30
klien
Kurang pengetahuan Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi pengetahuan,
G. IMPLEMENTASI
Catatan perkembangan :
Catatan perkembangan :
32
terutama ibunya.
ditempat tidur
tidur
Catatan perkembangan :
berdoa)
Rabu, 1&2 14.00 WIB Nuriyah
33
2. Mengukur TTV
tidur
5. Mengevaluasi berdo’a
Catatan perkembangan :
1 16.00 WIB
klien
Catatan perkembangan :
18.00 WIB
islam : SEFT
34
Catatan perkembangan :
SEFT
H. EVALUASI
Keperawatan
06/10/20 I,II S : Klien mengatakan sulit tidur, merasa Dodi dan
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitoring TTV
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitoring TTV
3. Terapi SEFT
BAB IV
PEMBAHASAN
Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung maka pada bab ini akan
wib klien mengatakan sulit tidur di sertai pusing dan sakit badan, karna
sangat terganggu klien meminum obat tidur dan di rasakan hampir setiap
tidur. Sampai saat ini pasien belum bisa memaknai hidup, belum bisa
menjabarkan makna hidup saya itu apa. Pasien mengatakan sudah sejak
tata cara sholat ketika sakit, namun juga belum bersedia untuk dibimbing
Masalah yang pertama yang muncul pada klien adalah resiko distress
saat ini belum bisa memaknai hidup, klien mengatakan belum bisa
tempatnya bekerja. Pasien menyatakan tidak tahu tata cara sholat ketika
ketenangan dalam hati sehinngga klien merasa lebih tenang saat seseorang
Sedangkan dari segi pandang agama islam Dzikir sebagai salah satu
mengucapkan lafadz Allah secara terus menerus dengan pelan dan ritmis
kerja saraf parasimpatis. Saat tenang maka tubuh akan menjadi rileks
(Sangkan, A. 2012).
menekan kerja sistem saraf simpatis dan mengaktifkan kerja sistem saraf
Ar-Ra’du: 29). Menurut Lloyd & Dunn (2007) relaksasi dan doa (prayer)
jiwa (mind and body) untuk perbaikan kesehatan, dalam arti lain pikiran
menggunakan metode tapping pada beberapa titik tertentu pada tubuh, cara
kerja SEFT bekerja dengan cara merangsang titik kunci pada sepanjang 12
mempengaruhi sistem saraf pusat. jika pusat otak yang lebih tinggi
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
40
Dukungan
therapi SEFT.
B. Saran
41
berikut :
1. Bagi Perawat
kelolaan.
spiritual muslim
DAFTAR PUSTAKA
42
43