NY S
(42 Tahun) G5P2A2 GRAVIDA 30-
31 MINGGU DENGAN PEB +
GEMELI
DI RUANG NIFAS
RSUP DR HASAN SADIKIN
BANDUNG
PENGKAJIAN
Nama Ny. S Nama Tn. J
No. Medrec - Umur 45 Tahun
Umur 42 Tahun Pendidikan SMP
Pendidikan SMP Pekerjaan Wiraswasta
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga Alamat Kota Bandung
Alamat Kota Bandung Agama Islam
Agama Islam Suku Bangsa Sunda
Suku Bangsa Sunda Status Marital Menikah
Status Marital Menikah Golongan Darah -
Golongan O Hubungan dengan Suami
Darah Klien
Tanggal Masuk 30-03-2020 / Jam 02.00 WIB
RS
Tanggal 30-03-2020 / Jam 10.00 WIB
Pengkajian
Diagnosa G5P2A2 dengan PEB + Gemeli
Medis
1. Keluhan Utama
Pasien mengeluh nyeri kepala
Riwayat Kesehatan
2. Sekarang
Pasien masuk ke IGD RSHS pada tanggal 30 Maret 2020 pukul 02.00 WIB dengan
keluhan pandangan kabur dan tekanan darah tinggi. Di IGD tekanan darah
pasien 180/110 mmHg, N 88x/menit, R 21 x/menit, S 36,5˚C. Pasien dipasang infus
RL 500 cc. Pasien juga mendapatkan terapi nifedipine 3x1 tablet oral dan terapi
MgSo4 40%, 4 gr dalam NaCl 0,9% 100 cc habis 30 menit dilanjutkan dengan 6
gram dlm RL 500 cc habis 6 jam. Dexamethashone 4x6 mg IV. Dipasang DC (urin
keluar 200 cc). Pasien juga dilakukan pengambilan darah dengan hasil (Hb 11,4
g/dl, Ht 34,1%, leukosit 18.340 sel/UL, trombosit 289.000 sel/UL). Hasil pemeriksaan
dalam belum ada pembukaan. TFU 32 cm, PUKA, PUKI, belum masuk PAP, TBJ I
1870 gram, TBJ II 1900 gram. Pasien di bawa ke ruang nifas pada pukul 07.00 WIB.
Pada pengkajian tanggal 30 Maret 2020 jam 10.00, pasien mengatakan nyeri
kepala, pandangan kabur sudah tidak ada, saat mata di buka nyeri kepala
semakin dirasakan dan jika mata tertutup nyeri kepala berkurang, nyeri dirasakan
seperti ditimpa benda tumpul yang berat, skala nyeri 6 (1-10).
Riwayat Kesehatan
3. Dahulu
Riwayat Kesehatan
4. Keluarga
Pasien mengatakan ada anggota keluarga yang memiliki
riwayat hipertensi yaitu ibu dan adik pasien
5. Riwayat Ginekologi & Obstetri
m 3
Ureum
Urin rutin
12 10 – 60 Mg/dL
Kimia Urin
Warna urin Kuning Kuning
pH urin 7,0 4,0 – 7,0 %
Berat jenis urin 1,021 1,002-1,030
Albumin urine Positif <10
Keton urine +1 <10 Mg/dL
USG Therapy tanggal 30 Maret 2020
Tanggal 30 Maret 2020
Hasil USG bayi kembar, BJJ Bayi I Terpasang infus RL drip MgSO4 40% 6 gr 30 gtt/menit Habis jam
146x/menit, bayi ke II 143x/menit, 08.30
usia kehamilan 30-31 minggu, Nifedipine 3x10 mg PO/ 06-14-22
plasenta bagus, cairan amnion cukup Dexamethasone 4x6 mg IV/ 03-09-15-21
ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
Risiko perfusi serebral tidak efektif dibuktikan Manajemen peningkatan tekanan intrakranial
dengan adanya preeklampsia ditandai dengan:
DS: Monitor status pernapasan (RR harus >16
Pasien mengeluh nyeri kepala x/menit) setiap 1 jam
Nyeri dirasakan bertambah jika mata dibuka, Hitung MAP (Mean Arterial Prresure)
tetapi berkurang jika mata tertutup Monitor intake dan output cairan (jumlah
Nyeri dirasakan seperti ditrimpa benda tumpul urine minimal 0,5 ml/kgBB/jam)
yang berat Minimalkan stimulus dengan menyediakan
Skala nyeri 6 (1-10) lingkungan yang tenang
DO: Cegah terjadinya kejang
TD 160/100 mmHg Lanjutkan pemberian antikonvulsan MgSO4
RR 21 x/menit 40%: 4 gr MgSO4 40% dalam NaCl 0,9%
Suhu 36,3 °C 100 cc habis dalam waktu 30 menit 6 gr
Albumin urine positif MgSO4 40% dalam RL 500ml habis dalam
Keton urine +1 waktu 6 jam, Siapkan Ca Glukonas 10%
Kandung kemih kosong, jumlah urine 200 cc/ 4 Lanjutkan pemberian antihipertensi
jam Nifedipine 10 mg per oral, diberikan setiap 8
Pitting edema +2 jam
Diagnosa Keperawatan Intervensi
Risiko cedera pada janin dibuktikan dengan Pemantauan denyut janin dan pengukuran gerakan janin
disfungsi uterus ditandai dengan : Identifikasi adanya penggunaan obat
DS: Identifikasi pemeriksaan kehamilan sebelumnya
Pasien mengatakan jika setiap hamil selalu Identifikasi pengetahuan dan kemampuan ibu menghitung gerakan
mengalami darah tinggi dan turun lagi janin
setelah melahirkan bayi Identifikasi denyut jantung janin selama 1 menit
Pasien mengatakan pada usia kehamilan 8 Monitor denyut jantung janin dan gerakan janin
bulan pasien mengalami tekanan darah Lakukan pemeriksaan CTG
tinggi dengan proteinurian +2 sehingga Catat jumlah pergerakan janin dalam 12 jam per hari
pasien mengkonsumsi metildopa 2x200 mg Berikan oksigen 1-2 liter/ menit jika gerakan janin belum mencapai
oral 10 kali dalam 12 jam
DO: Monitor tanda vital ibu setiap 4 jam
Hasil USG bayi kembar, BJJ Bayi I Jelaskan kepada pasien manfaat menghitung DJJ dan memantau
146x/menit, bayi ke II 143x/menit, usia gerakan janin
kehamilan 30-31 minggu, plasenta bagus, Anjurkan ibu memenuhi kebutuhan nutrisi sebelum menghitung
cairan amnion cukup gerakan janin
TD 160/100 mmHg Ajarkan ibu menghitung gerakan janin
Usia kehamilan menurut TFU 36,5 minggu Anjurkan posisi miring kiri saat menghitung gerakan janin
Usia kehamilan menurut HPHT 39,1 Anjurkan ibu memberitahu perawat jika gerakan janin tidak mencapai
minggu 10 kali dalam 12 jam
TBJ I 1870 gr, TBJ II 1900 gr Lanjutkan pemberian terapi pematangan paru dexamethasone 4x6
mg per IV
Diagnosa Keperawatan Intervensi
Risiko cedera pada ibu dibuktikan dengan adanya Perawatan kehamilan risiko tinggi
preeklamsia dan usia >35 tahun ditandai dengan: Identifikasi faktor risiko kehamilan
DS : Monitor status fisik dan psikososial selama
Pasien mengatakan jika setiap hamil selalu mengalami kehamilan
darah tinggi dan turun lagi setelah melahirkan bayi Jelaskan risiko janin mengalami kelahiran
Pasien mengatakan pada usia kehamilan 8 bulan pasien prematur
mengalami tekanan darah tinggi dengan proteinurian +2 Ajarkan mengenali tanda bahaya dalam
sehingga pasien mengkonsumsi metildopa 2x200 mg kehamilan (misal penurunan gerak janin,
oral sakit kepala, gangguan penglihatan)
DO: Anjurkan keluarga membantu ibu
Usia klien saat ini 42 tahun dengan G5P2A2 dan gemeli melakukan perawatan diri untuk
Di kaki terdapat edema dengan pitting edema +2 meningkatkan kesehatan
TD 160/100 mmHg Anjurkan ibu untuk beraktivitas dan
Jumlah urin 200 cc/ 4 jam, Kandung kemih kosong beristirahat yang cukup dengan miring ke
Albumin urine positif, Keton urine +1, Leukosit 18340 kiri
Pasien balum mandi karena baru masuk , Rambut dan
badan lengket, Gigi tampak kotor, Putting tampak kotor,
Vulva kotor terdapat pengeluaran keputihan
No. DX Tanggal Jam Implementasi
1 1,3 30 Maret 10.00 Mengidentifikasi faktor risiko kehamilan dan monitor tanda dan
2020 gejala peningkatan TIK
Respon: klien mengatakan bahwa klien selalu mengalami tekanan
darah tinggi pada saat hamil, saat klien mengeluh nyeri kepala
seperti terhimpit benda tumpul dengan skala 6 (1-10), nyeri
dirasakan bertambah jika klien membuka mata dan berkurang jika
menutup mata
2 1,2,3 10.15 Melakukan monitoring TTV dan DJJ, menjelaskan kondisi klien saat
ini dan kondisi janinnya, mengatur klien posisi tidur miring kiri,
menghitung MAP
Respon : TD : 160/100 mmHg, Nadi 80 x/menit, RR 21 x/menit, S
36,3°C, DJJ I 146 x/menit DJJ II 143 x/menit, klien istirahat tidur
miring kiri, klien mengatakan mengerti penjelasan perawat, MAP
klien 120 (lebih dari normal)
3 1 10.30 Monitoring output urin setelah pemberian MgSO4
Respon: jumlah urin 200 cc/ 4 jam
4 1,2 11.00 Memberikan therapy dexamethasone 6 mg per IV dan therapy
nipedipine 10 mg per oral
Respon: therapy dexamethasone 6 mg dan nipedipine 10 mg telah
diberikan, tidak ada tanda-tanda alergi
Mengajarkan klien untuk menghitung gerakan janin selama 12 jam
yang akan dimulai besok jam 07.00-19.00, setiap bayi bergerak hitung
1x, minimal 10 gerakan bayi dalam 12 jam
12.00 Meminta keluarga untuk membantu klien melakukan perawatan diri
minimal menyeka dan mengganti baju pasien
Respon : klien mengerti cara menghitung gerakan janin, keluarga akan
membantu pasien melakukan seka dan mengganti baju pasien
Melakukan pijat punggung
12.30 Sebelum dilakukan pemijatan, mengobservasi TD sebelum dan
sesudah dilakukan pemijatan punggung
Mengajarkan keluarga untuk memberikan pemijatan pada
punggungnya untuk mengurangi nyeri kepala
Respon: Pasien merasa nyaman setelah diberikan pijat punggung,
TD 160/100 mmHg, nyeri kepala berkurang dengan skala 5 (1-10),
tetapi klien masih nyeri jika membuka mata
14.30 Menganjurkan ibu untuk miring kiri dan mengobservasi TTV,
melakukan monitoring DJJ, menghitung MAP
Respon: TD 150/95 mmHg, nadi 82 x/menit, RR 20 x/menit, pasien
mau miring kiri, DJJ I 146 x/menit, DJJ II 143 x/menit, MAP 113 (lebih
dari normal)
No. DX Tanggal Jam Evaluasi
1 1 30 14.00 S: pasien mengatakan nyeri kepala masih terasa, nyeri masih
Maret bertambah jika membuka mata dan berkurang jika menutup mata,
2020 nyeri masih terasa seperti tertimpa benda tumpul skala nyeri 5 (1-
10)
O: TD 150/95 mmHg, RR 20 x/menit, MAP 113
A: Risiko perfusi serebral tidak efektif teratasi Sebagian
P: lanjutkan intervensi no 1, 2, 3, 4, 5 dan 7
2 2 30 14.15 S: -
Maret O: berat janin belum bertambah, DJJ I 146 x/menit, DJJ II 143
2020 x/menit, pergerakan janin belum dievaluasi
A: Risiko cedera janin teratasi Sebagian
P: Lanjutkan intervensi no 4, 5, 6, 7, 8, 9, 14 dan 15
3 3 30 14.30 S: -
Maret O: klien tidak mengalami kejang (kejadian cedera menurun), TD
2020 150/95 mmHg, kebersihan badan belum meningkat
A: Risiko cedera pada ibu teratasi Sebagian
P: lanjutkan intervensi no 4, 6 dan 7