Anda di halaman 1dari 4

I.

                   TUJUAN
- Mengukur indeks bias suatu larutan menggunakan alat refaraktometer dengan
Benar
- Melakukan percobaan distilasi fraksional pada campuran biner
- Membuat diagram titk didih terhadap komposisi berdasarkan data percobaan

II.               DASAR TEORI
Distilasi adalah suatu metode pemisahanbahan kimia berdasarkan
perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas)
suatu bahan.Dalam destilasi, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan
uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang
memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu.Metode ini termasuk
sebagai unit operasi kimia jenis perpindahan massa. Penerapan proses ini
didasarkan pada teori bahwa pada suatu larutan, masing-masing komponen
akan menguap pada titik didihnya. Model ideal distilasi didasarkan
pada Hukum Raoult dan Hukum Dalton.Distilasi yang dilakukanpada praktikum
kali ini adalah distilasi campuran biner, dimana zat yang digunakan adalah
campuran kloroform dan aseton dengan komposisi yang variasi.Suatu larutan
dikatakan sebagai larutan ideal bila :
1.Homogen pada seluruh system mulai dari mol fraksi 0-1
2.Tidak ada entalpi pencampuran pada waktu komponen-komponen di campur
komponen membentuk larutan (H pencampuran= 0)
3.Tidak ada volume pencampuran artinya volume larutan= jumlah volume yang
dicampurkan( vpencampuran)
4.Memenuhi hokum roult
P1= x1Po

P1= tekananuaplarutan

P2= tekananuappelarutmurni

X1=molfraksilarutan
Dalam larutan ideal sifat komponen yang satu akan mempengaruhi sifat
komponen yang lain. Sehingga sifat larutan yang dihasilkan terletak diantara
kedua sifat komponennya.
Contoh system benzene-toluena, sedangkan larutan non ideal adalah larutan
yang tidak memiliki sifat-sifat diatas.       
Larutan ini dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu :
a.Larutan non ideal deviasipositif yang mempunyai volume ekspansi.
Dimana akan menghasilkan titik didih maksimum pada system campuran itu.
Contoh: system aseton-karbondisulfide dan system HCl-air
b.Larutan non ideal deviasi negative yang mempunyai volume kontruksi.
Dimana akan menghasilkan titik didih minimum pada system campuran.
Contoh : system benzene-etanol
Aseton – chloroform
Azeotrop merupakan campuran 2 atau lebih komponen pada komposisi
tertentu dimana komposisi tersebut tidak bias berubah hanya melalui distilasi
biasa.Ketika campuran azeotrop dididihkan, fasa uap yang dihasilkan memiliki
komposisi yang sama dengan fasa cairnya. Campuran azeotrop ini sering
disebut juga constant boiling mixture karena komposisinya yang senantiasa
tetap jika campuran tersebut dididihkan.Untuk  lebih jelasnya, perhatikan
ilustrasi berikut :
 
Titik A pada kurva merupakan boiling point campuran pada kondisi sebelum
mencapai azeotrop.Campuran kemudian dididihkan dan uapnya dipisahkan
dari system kesetimbangan uap cair (titik B).Uap ini kemudian didinginkan dan
terkondensasi (titik C).Kondensor kemudian dididihkan, didinginkan, dan
seterusnya hingga mencapai titik azeotrop.Pada titik azeotrop, proses tidak
dapatditeruskan karena komposisi campuran akan selalu tetap. Pada gambar
di atas, titik azeotrop digambarkan sebagai pertemuan antara kurva saturated
vapor dan saturated liquid. (ditandai dengan garis vertical putus-putus).
 
 
 
 
 
1. III.           Alat dan Bahan

Alat :  
9. waterbacth (penangas
1. Reaktor (labu bulat berleher dua)
air)
1. Kondensor Liebig 10. thermometer
1. Kondensor Vigroux 11. pipet tetes
1. Thermostat 12. pipet ukur
1. Selang 13. gelas kimia
1. Adapter pendingin  
1. Adapter penampung distilat  
1. Labu penampung distilat  
 
         Bahan  :
1. Kloroform
2. Aseton

IV.             CARA KERJA
1. Menyiapkan seperangkat alat distilasi
2. Lalu dipasangkan/dirangkai sesuai gambar pada jobsheet
3. Ditempat yang terpisah, buat campuran biner kloroform dan aseton
dengan berbagai komposisi, masukan pada labu dasar bulat
4. Komposisi campuran sebagai berikut :

Aseton (mL) 10 8 6 4 2 0
Kloroform
 0 2 4 6 8 10
(mL)
 
1. Setelah larutan sampel jadi, mengecek indeks bias awal sebelum
distilasi menggunakan alat Refraktometer
2. Larutan biner yang sudah di cek indeks biasnya lalu disimpan pada
rangkaian alat distilasi
3. Melakukan distilasi dan menghentikan distilasi setelah keluar distilat
sekitar 5mL. Titik didih distilat dilihat dari suhu pada saat tetesan pertama
distilat pada tabung penampungan
4. Distilat yang diperoleh dan residu yang ada di cek kembali indeks
biasnya menggunakan alat Refraktometer
5. Melakukan hal yang sama untuk setiap komposisi

Anda mungkin juga menyukai