Anda di halaman 1dari 3

Umur produksi.

Umur produksi adalah umur ketika ayam sudah mulai


menunjukkan produktivitas yang baik. Pada ayam layer biasanya dimulai
pada umur 24 minggu, ditunjukkan dengan produksi telur yang kondisinya
baik. Pada broiler, umur produksi dimulai setelah melewati 14 hari pertama
yang notabenenya merupakan masa kritis nutrisi bagi ayam. Waktu
pemeliharaan ayam broiler dalam satu kali budidaya yaitu 4-6 minggu.
Zulfikar (2013) menyatakan bahwa, umumnya produksi telur yang terbaik
akan diperoleh pada tahun pertama ayam mulai bertelur. Produksi telur pada
tahun-tahun berikutnya cenderung akan terus menurun. Dewasa ini yang
dianggap lingkaran produksi yang optimal adalah ayam-ayam umur 1,5
sampai 2 tahun. Sekarrini et al. (2016) menyatakan bahwa 1 kali budidaya
ayam broiler membutuhkan waktu 40 hari atau 6 minggu. Waktu dimana
ayam broiler dipelihara hingga panen.

Jumlah produksi per hari. Jumlah produksi telur dapat menjadi satu
ukuran produktivitas suatu ternak. Produksi telur sendiri akan menentukan
keuntungan selama fase pemeliharaan. Produksi telur dapat mencapai 86%
hingga 89% serta beberapa bulan menjelang masa afkir turun hingga 65%.
Pada beberapa bulan menjelang afkir sering dijumpai ketidakseragaman
bobot, dan ukuran telur. Krista dan Bagus (2013) menyatakan bahwa telur
ayam layer dapat memproduksi antara 200 hingga 250 butir per ekor per
tahun. Yusri (2015) menambahkan bahwa keseragaman umur dan bobot
ayam akan mempengaruhi produksi telur.

Kondisi performa ayam dan telur. Ayam layer yang berproduksi di


umur 18 minggu, menghasilkan telur yang kurang optimal. Ayam mulai
mengalami produktivitas konstan yang optimal pada umur 24 minggu. Bobot
telur ayam layer dengan umur 24 minggu keatas yaitu ± 64 gram. Yuwanta
(2010) menyatakan bahwa berat telur yang diproduksi oleh ayam petelur
berkisar antara 60 gram. Yusri (2015) menambahkan bahwa berat telur ayam
layer rata-rata 63,5 sampai 65,5 gram. Faktor yang mempengaruhi berat telur
antara lain strain ayam yang digunakan, nutrisi pakan yang diberikan, dan
kondisi kandang.
DAFTAR PUSTAKA

Krista, B. dan Bagus, H. 2013. Ayam Kampung Petelur. AgroMedia Pustaka.


Jakarta
Sekarrini, R., M. Harisudin, dan E.W. Riptanti. 2016. Manajemen risiko
budidaya ayam broiler di kabupaten boyolali. Jurnal Agrista. 4(3): 329
– 340
Yusri. 2015. Performa Ayam Ras Petelur pada Periode Awal Bertelur dengan
Kombinasi Berat Badan Pre-Layer dan Pemberian Jumlah Pakan yang
Berbeda. Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin. Makassar
Yuwanta, T. 2010. Telur dan Kualitas Telur. Gajah Madah. University Press.
Yogyakarta
Zulfikar. 2013. Manajemen Pemeliharaan Ayam Petelur Ras. UNSYIAH.

Anda mungkin juga menyukai