BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN

Data produktivitas pemeliharaan ayam broiler manajemen closed house

dengan perbedan ketinggian sekam dapat dilihat pada Tabel 1-2.
Tabel 1. Produktivitas ayam broiler dengan ketinggian sekam 20 cm
Minggu ke-
1 2 3
Parameter
Feed Intake 5260 22430 45970
Body Weight 2701 15650, 43 31687, 43
Gain 4969, 43 10681 21006, 43

FCR 1,3 2,01 2,58

IP 194,54

Tabel 2. Produktivitas ayam broiler dengan ketinggian sekam 10 cm

Minggu ke-
1 2 3
Parameter
Feed Intake 5260 22430 45970
Body Weight 2701 15418, 43 30527, 43
Gain 4853,43 10565 19962, 43

FCR 1 2,12 2,3

IP 210,22

Feed Intake
Hasil Feed Intake ayam broiler dari minggu 1-3 dengan perlakuan
tinggi sekam 20 cm adalah 4260 gram,11290 gram, 19060 gram. Untuk
Feed Intake ayam broiler dari minggu 1-3 dengan perlakuan tinggi sekam
10 cm adalah 4260 gram, 11290 gram, 19060 gram. Shaefuddin (2017)
menyatakan bahwa konsumsi pakan ayam broiler yang dipelihara selama
28 hari memiliki rata-rata 1899,30±29,70 gram. Ibrahim dan Allaily (2012)
menyatakan bahwa konsumsi pakan ayam broiler yang diberi alas
kandang berupa sekam adalah sebanyak 396,44 gram per minggu. Anwar
et al. (2014) menyatakan bahwa konsumsi pakan ayam broiler yang
dipelihara dengan litter berupa serutan kayu mampu mencapi rata-rata
109 gram per hari atau total sebanyak 3052 gam selama 28 hari proses
pemeliharaan. Menurut North dan Bell (1990), konsumsi ransum ayam
selama 1minggu-6 minggu berkisar antara 15,9 g-100 g per ekor per hari.
Menurut North dan Bell (1990) yaitu 80g/ekor/minggu, 240 g/ekor/minggu,
420 g/ekor/minggu, 600 g/ekor/minggu, 740 g/ekor/minggu, 850
g/ekor/minggu.
Pada literatur didapatkan bahwa, perbedaan perlakuan jenis
pemberian sekam lebih berpengaruh terhadap Feed Intake ayam broiler.
Dan tidak dijelaskan mengenai ketinggian sekam.
Body Weight
Hasil Body Weight ayam broiler dari minggu 1-3 dengan perlakuan
tinggi sekam 20 cm adalah 2701 gram, 15650, 43 gram, dan 31687, 43
gram. Hasil Body Weight ayam broiler dari minggu 1-3 dengan perlakuan
tinggi sekam 10 cm adalah 2701 gram, 15418, 43 gram, dan 30527, 43
gram. Saputra et al. (2015) menyatakan bahwa body weight ayam broiler
pada pemeliharaan di litter sekam padi diperoleh rata-rata 1367 gram.
Rata rata body weight yang diperoleh pada litter serutan kayu yaitu 1458
gram. Wahyuwardani et al. (2011) menyatakan bahwa body weight pada
ayam dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti bangsa ayam, tingkat
produksi, temperatur lingkungan, sistem kandang, periode pertumbuhan,
penyakit, dan konsumsi pakan ayam selama pemeliaraan.

TINJAUAN PUSTAKA FI DAN BW

Anwar, R., K. Nova, dan T. Kurtini. 2014 pengaruh penggunaan litter
sekam, serutan kayu, dan jerami padi terhadap performa ayam
broiler di closed house. Faculty of Agriculture.Universitas Lampung.
Lampung.
Anwar, R., K. Nova,. dan T. Kurtini. 2014. The effect of litter, rice hull,
wood shavings, straw on broiler performance at closed house.
Fakultas Peternakan Universitas Lampung. 1 (5) : 115 – 120.
Ibrahim, S., dan Alalily. 2012. Pengaruh berbagai bahan litter terhadap
konsentrasi ammonia udara ambient kandang dan performan ayam
broiler. Jurnal Agripet. 12 (1): 47-51.
North, M.O. and D.D. Bell. 1990. Commercial Chicken Production Manual.
Van Nostrand Reinhold. New York.
Saputra, T. H., K. Nova, dan D. Septinova. 2015. Pengaruh penggunaan
berbagai jenis litter terhadap bobot hidup, karkas, giblet, dan lemak
abdominal broiler fase finisher di closed house. Jurnal Ilmiah
Peternakan Terpadu. 3(1): 38-44.
Shaefuddin, A. 2017. Performa ayam broiler yang diberi air minum dengan
penambahan kunyit (Cucumadomestica vahl) Skripsi. Fakultas
Peternakan. IPB. Bogor.
Wahyuwardani, S., D. R. A. Gungpriyono, L. Parede, dan W. Manalu.
2011. Penyakit gumboro: etiologi, epidemiologi, patologi, diagnosis
dan pengendaliannya. Wartazoa. 21(3): 114-124.