Anda di halaman 1dari 130

-1-

WALIKOTA TANGERANG SELATAN


PROVINSI BANTEN
PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN
NOMOR 39 TAHUN 2018

TENTANG

STANDAR BELANJA TAHUN ANGGARAN 2019

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA TANGERANG SELATAN,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menyusun rencana kerja dan


anggaran, dokumen pelaksanaan anggaran serta
dokumen pelaksanaan perubahan anggaran, diperlukan
standar belanja berupa harga satuan dan tarif;

b. bahwa standar belanja sebagaimana dimaksud dalam


huruf a sebagai pedoman bagi Perangkat Daerah setiap
tahun, diatur dengan Peraturan Walikota;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Peraturan Walikota tentang Standar
Belanja Tahun Anggaran 2019;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara


Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2008


tentang Pembentukan Kota Tangerang Selatan Di
Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 188, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4935);

PARAF HIRARKI PARAF HIRARKI


ASISTEN ADMINISTRASI UMUM DAN
: WAKIL WALIKOTA :
KESEJAHTERAAN RAKYAT
KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA : SEKRETARIS DAERAH :

PARAF KOORDINASI HARMONISASI DAN SINKRONISASI


KEPALA BPKAD : KASUBAG PPHD :
ANALIS PRODUK HUKUM DAERAH :
-2-

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014


tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang–Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5679);

4. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018


tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 33);

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006


tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21
Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011


tentang Pedoman Pemberian Hibah Dan Bantuan Sosial
Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan
Belanja Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 450) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2018 tentang Perubahan Ketiga
Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun
2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah Dan Bantuan
Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan
Belanja Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 465);

PARAF HIRARKI PARAF HIRARKI


ASISTEN ADMINISTRASI UMUM DAN
: WAKIL WALIKOTA :
KESEJAHTERAAN RAKYAT
KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA : SEKRETARIS DAERAH :

PARAF KOORDINASI HARMONISASI DAN SINKRONISASI


KEPALA BPKAD : KASUBAG PPHD :
ANALIS PRODUK HUKUM DAERAH :
-3-

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2018


tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019 (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 701);

8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 32/PMK.02/2018


tentang Standar Biaya Masukan Tahun 2019 (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 511);
9. Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 12
Tahun 2011 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Tangerang
Selatan Tahun 2011 Nomor 1211, Tambahan Lembaran
Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 1211);
10. Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 8
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Tangerang
Selatan Tahun 2016 Nomor 8, Tambahan Lembaran
Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 72);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG STANDAR BELANJA
TAHUN ANGGARAN 2019
Pasal 1
Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kota Tangerang Selatan.
2. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah otonom.
3. Walikota adalah Walikota Tangerang Selatan.
4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah
lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah.
5. Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat PD adalah unsur pembantu
Walikota dan DPRD dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah.
6. Calon Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat CPNS adalah Setiap
warga negara Indonesia yang telah diterima dan memenuhi syarat-syarat
yang ditentukan serta berstatus masa percobaan paling lama
2 (dua) Tahun.

PARAF HIRARKI PARAF HIRARKI


ASISTEN ADMINISTRASI UMUM DAN
: WAKIL WALIKOTA :
KESEJAHTERAAN RAKYAT
KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA : SEKRETARIS DAERAH :

PARAF KOORDINASI HARMONISASI DAN SINKRONISASI


KEPALA BPKAD : KASUBAG PPHD :
ANALIS PRODUK HUKUM DAERAH :
-4-

7. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN
secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan
pemerintahan.
8. Pegawai Non Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat Pegawai Non
PNS adalah pegawai yang bekerja pada Pemerintah Daerah selain PNS,
CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja dalam rangka
melaksanakan tugas pemerintahan.
9. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, yang selanjutnya disingkat
APBD adalah rencana keuangan tahunan Pemerintah Daerah yang dibahas
dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan DPRD, dan ditetapkan
dengan Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan.
10. Rencana Kerja dan Anggaran Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat
RKA PD adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi
program dan kegiatan Perangkat Daerah serta anggaran yang diperlukan
untuk melaksanakannya.
11. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perangkat Daerah yang selanjutnya
disingkat DPA PD merupakan dokumen yang memuat pendapatan dan
belanja setiap Perangkat Daerah yang digunakan sebagai dasar
pelaksanaan oleh pengguna anggaran.
12. Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Perangkat Daerah yang
selanjutnya disingkat DPPA PD adalah dokumen yang memuat perubahan
pendapatan, belanja, dan pembiayaan yang digunakan sebagai perubahan
dasar pelaksanaan perubahan anggaran oleh Pengguna Anggaran.
13. Tim Anggaran Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat TAPD adalah
tim yang dibentuk dengan keputusan kepala daerah dan dipimpin oleh
sekretaris daerah yang mempunyai tugas menyiapkan serta melaksanakan
kebijakan kepala daerah dalam rangka penyusunan APBD yang anggotanya
terdiri dari pejabat perencana daerah, PPKD dan pejabat lainnya sesuai
dengan kebutuhan.
14. Belanja Tidak Langsung adalah belanja yang dianggarkan tidak terkait
secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan.
15. Belanja Langsung adalah belanja yang dianggarkan terkait secara langsung
dengan pelaksanaan program dan kegiatan.

PARAF HIRARKI PARAF HIRARKI


ASISTEN ADMINISTRASI UMUM DAN
: WAKIL WALIKOTA :
KESEJAHTERAAN RAKYAT
KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA : SEKRETARIS DAERAH :

PARAF KOORDINASI HARMONISASI DAN SINKRONISASI


KEPALA BPKAD : KASUBAG PPHD :
ANALIS PRODUK HUKUM DAERAH :
-5-

16. Tim Ahli Bangunan dan Gedung yang selanjutnya disingkat TABG adalah
tim yang terdiri dari para ahli yang terkait dengan penyelenggaraan
bangunan dan gedung untuk memberikan pertimbangan teknis dalam
proses penelitian dokumen rencana teknis dengan masa penugasan
terbatas, dan juga memberikan masukan dalam penyelesaian masalah
penyelenggaraan bagunan gedung tertentu yang susunan anggotanya
ditunjuk secara kasus per-kasus disesuaikan dengan kompleksitas
bangunan gedung tertentu tersebut.
17. Sertifikasi Laik Fungsi yang selanjutnya disingkat SLF adalah sertifikat
yang diterbitkan oleh pemerintah daerah kecuali untuk bangunan gedung
fungsi khusus oleh Pemerintah untuk menyatakan kelaikan fungsi suatu
bangunan gedung baik secara administratif maupun teknis, sebelum
pemanfaatannya.
18. Pajak Bumi dan Bangunan yang selanjutnya disingkat PBB adalah pajak
yang dikenakan atas bumi dan bangunan.
19. Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BLUD adalah
sistem yang diterapkan oleh unit pelaksana teknis dinas/badan daerah
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mempunyai
fleksibilitas dalam pola pengelolaan keuangan sebagai pengecualian dari
ketentuan pengelolaan daerah pada umumnya.
20. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan yang selanjutnya disingkat PPTK adalah
pejabat pada unit kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan satu atau
beberapa kegiatan dari suatu program sesuai dengan bidang tugasnya.
21. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat PA adalah pejabat
pemegang kewenangan penggunaan anggaran untuk melaksanakan tugas
dan fungsi Perangkat Daerah yang dipimpinnya.
22. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat KPA adalah pejabat
yang diberi kuasa untuk melaksanakan sebagian kewenangan pengguna
anggaran dalam melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Perangkat
Daerah.
23. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK adalah pejabat
yang diberi kewenangan oleh PA/ KPA untuk mengambil keputusan dan/
atau melakukan tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran
anggaran belanja daerah.

PARAF HIRARKI PARAF HIRARKI


ASISTEN ADMINISTRASI UMUM DAN
: WAKIL WALIKOTA :
KESEJAHTERAAN RAKYAT
KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA : SEKRETARIS DAERAH :

PARAF KOORDINASI HARMONISASI DAN SINKRONISASI


KEPALA BPKAD : KASUBAG PPHD :
ANALIS PRODUK HUKUM DAERAH :
-6-

24. Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang


menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal, dan informal
pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
25. Pejabat Pembuat Akta Tanah yang selanjutnya disingkat PPAT adalah
pejabat umum yang diberi kewenangan untuk membuat akta-akta otentik
mengenai perbuatan hukum tertentu mengenai hak atas tanah atau Hak
Milik Atas Satuan Rumah Susun.
26. Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara yang selanjutnya disebut PPAT
Sementara adalah Pejabat Pemerintah yang ditunjuk karena jabatannya
untuk melaksanakan tugas PPAT dengan membuat akta PPAT di daerah
yang belum cukup terdapat PPAT.

Pasal 2
(1) Standar Belanja Tahun Anggaran 2019 dipergunakan sebagai pedoman
bagi Kepala Perangkat Daerah dalam menyusun :
a. RKA PD;
b. DPA PD; dan
c. DPPA PD.
(2) Standar Belanja Tahun Anggaran 2019 sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) untuk menghitung batas tertinggi Belanja Tidak Langsung dan
Belanja Langsung.

Pasal 3
(1) Sistematika Standar Belanja Tahun Anggaran 2019 terdiri dari :
a. Belanja Tidak Langsung;
b. Belanja Langsung; dan
c. Istilah.
(2) Sistematika Standar Belanja Tahun Anggaran 2019 sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.

PARAF HIRARKI PARAF HIRARKI


ASISTEN ADMINISTRASI UMUM DAN
: WAKIL WALIKOTA :
KESEJAHTERAAN RAKYAT
KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA : SEKRETARIS DAERAH :

PARAF KOORDINASI HARMONISASI DAN SINKRONISASI


KEPALA BPKAD : KASUBAG PPHD :
ANALIS PRODUK HUKUM DAERAH :
-7-

Pasal 4
Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan


Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Tangerang
Selatan.

PARAF HIRARKI PARAF HIRARKI


ASISTEN ADMINISTRASI UMUM DAN
: WAKIL WALIKOTA :
KESEJAHTERAAN RAKYAT
KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA : SEKRETARIS DAERAH :

PARAF KOORDINASI HARMONISASI DAN SINKRONISASI


KEPALA BPKAD : KASUBAG PPHD :
ANALIS PRODUK HUKUM DAERAH :
LAMPIRAN
PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN
NOMOR 39 TAHUN 2018
TENTANG STANDAR BELANJA TAHUN ANGGARAN
2019

A. BELANJA TIDAK LANGSUNG


1. Belanja Pegawai
a. Gaji dan Tunjangan
1) Belanja Gaji dan Tunjangan untuk Walikota/Wakil Walikota dan
PNS, Uang Representasi dan Tunjangan bagi Pimpinan dan Anggota
DPRD dianggarkan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan-undangan.
2) Penganggaran penyelenggaraan jaminan kesehatan Walikota/Wakil
Walikota, Pimpinan dan Anggota DPRD, CPNS serta PNS
mempedomani ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
sistem jaminan sosial nasional.
3) Penganggaran penyelenggaraan jaminan kecelakaan kerja dan
kematian bagi Walikota/ Wakil Walikota, Pimpinan dan Anggota
DPRD, CPNS serta PNS mempedomani ketentuan peraturan
perundang-undangan mengenai sistem jaminan sosial nasional.
4) Tunjangan profesi guru PNS mempedomani ketentuan peraturan
perundang-undangan mengenai pedoman umum dan alokasi
tunjangan profesi guru PNS.
5) Tambahan penghasilan bagi guru PNS mempedomani ketentuan
peraturan perundang-undangan mengenai pedoman umum dan
alokasi dana tambahan penghasilan bagi guru PNS.
b. Tambahan Penghasilan PNS.
Pemerintah daerah dapat memberikan tambahan penghasilan kepada
PNS dan CPNS berdasarkan pertimbangan yang obyektif dengan
memperhatikan kemampuan keuangan daerah dan memperoleh
persetujuan DPRD sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Ketentuan lebih lanjut mengenai Tambahan Penghasilan
PNS dan CPNS diatur dengan Peraturan Walikota.
2

c. Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Insentif Pemungutan Retribusi


Daerah.
Insentif pemungutan pajak dan insentif pemungutan retribusi
mempedomani ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
tata cara pemberian dan pemanfaatan insentif pemungutan pajak
daerah dan retribusi daerah.

2. Belanja Bunga.
Belanja bunga mengacu kepada perjanjian pambayaran bunga pinjaman
yang terdiri atas pinjaman jangka pendek, jangka menengah atau jangka
panjang.

3. Belanja Subsidi.
Belanja subsidi dianggarkan sesuai dengan keperluan perusahaan/
lembaga penerima subsidi dalam Peraturan Daerah tentang APBD dan
Peraturan Walikota sebagai peraturan pelaksanaannya.

4. Belanja Hibah dan Belanja Bantuan Sosial.


Belanja hibah dan belanja bantuan sosial mempedomani ketentuan
peraturan perundang-undangan mengenai hibah dan bantuan sosial.
Hibah dapat berupa uang, barang, dan/atau jasa, sedangkan bantuan
sosial dapat berupa uang dan/atau barang. Besaran Bantuan Sosial yang
tidak direncanakan berupa uang diberikan paling banyak sebagai berikut :
Nilai
No Penerima Satuan
(Rp)
1. Individu Orang/kejadian 50,000,000
2. Keluarga KK/ kejadian 50,000,000
3. Masyarakat kejadian 100,000,000
4. Lembaga non Pemerintah kejadian 200,000,000

5. Belanja Bantuan Keuangan.


a. Belanja bantuan keuangan kepada Pemerintah Daerah lain, harus
didasarkan pada pertimbangan untuk mengatasi kesenjangan fiskal,
membantu pelaksanaan urusan pemerintahan daerah yang tidak
tersedia dan/atau menerima manfaat dari pemberian bantuan
keuangan tersebut, serta dalam rangka kerjasama antar daerah sesuai
kemampuan keuangan masing-masing daerah. Ketentuan lebih lanjut
mengenai bantuan keuangan diatur dengan Peraturan Walikota.
3

b. Belanja bantuan keuangan pada Partai Politik.


Belanja bantuan keuangan kepada Partai Politik mempedomani
ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai bantuan
keuangan kepada partai politik.

6. Belanja Tidak Terduga


Penganggaran belanja tidak terduga dilakukan secara rasional dengan
mempertimbangkan realisasi tahun anggaran sebelumnya dan
kemungkinan adanya kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak dapat
diprediksi sebelumnya, diluar kendali dan pengaruh Pemerintah Daerah.

B. BELANJA LANGSUNG
1. Belanja Pegawai.
a. Honorarium PNS.
1) Honorarium Tim Kerja/ Panitia Pelaksana Kegiatan.
a) Tim kerja/ panitia pelaksana kegiatan merupakan kelompok
orang yang membantu Walikota dan/atau Kepala Perangkat
Daerah untuk mencapai tujuan tertentu dan dibentuk
berdasarkan keputusan pejabat yang berwenang.
b) Tim kerja/ panitia pelaksana kegiatan tidak dapat dibentuk
secara bersamaan dalam satu tolok ukur yang sama dengan
ketentuan sebagai berikut :
(1) Tim kerja dibentuk untuk menghasilkan suatu output
pekerjaan seperti dokumen perencanaan daerah, rancangan
produk hukum daerah, dokumen lain yang penting/ strategis
bagi Daerah dan sejenisnya;
(2) Panitia pelaksana kegiatan dibentuk dalam rangka
memfasilitasi penyelenggaraan kegiatan/event seperti
bimbingan teknis, sosialisasi, workshop, rapat pimpinan/
lintas unit/Perangkat Daerah, pendidikan dan pelatihan
serta sejenisnya.
c) Pembentukan tim kerja/ panitia pelaksana kegiatan dilakukan
secara selektif, efektif dan efisien. Dalam hal besaran biaya tim
kerja/ panitia pelaksana kegiatan diatur tersendiri dengan
Keputusan Walikota, maka besaran biayanya paling tinggi
sebagaimana diatur dalam Peraturan Walikota ini, dikecualikan
terhadap tim kerja/ panitia pelaksana kegiatan yang sudah
diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.
4

d) Jumlah personil kumulatif untuk PNS dan pegawai Non PNS


yang berkedudukan sebagai anggota/ sekretariat pada tim
kerja/panitia pelaksana kegiatan, tidak dapat melebihi
ketentuan pada susunan keanggotaan dan jumlah personil tim
kerja/ panitia pelaksana kegiatan.
e) Tim kerja/ panitia pelaksana kegiatan dapat dibantu oleh
sekretariat. Dalam hal kegiatan/event yang membutuhkan
notulis dan operator multimedia, termasuk dari tugas
anggota/sekretariat.
f) Tim kerja/ panitia pelaksana kegiatan terdiri atas :
(1) Tim kerja/ panitia lintas Perangkat Daerah/instansi.
Tim kerja/ panitia lintas perangkat daerah/instansi
digunakan untuk kegiatan bersifat koordinatif dengan
karakteristik sebagai berikut :
(a) bersifat kompleks;
(b) secara tugas dan fungsi tidak dapat dikerjakan oleh 1
(satu) Perangkat Daerah, tetapi memerlukan 2 (dua) atau
lebih Perangkat Daerah/ instansi;
Dalam hal Walikota, Wakil Walikota, Sekretaris Daerah
dan/ atau Asisten Daerah masuk ke dalam tim kerja/
panitia, tidak termasuk sebagai bagian dari Perangkat
Daerah yang dihitung.
Instansi antara lain kementerian/ lembaga, organisasi,
akademisi dan/atau masyarakat.
(c) menghasilkan suatu rancangan produk hukum daerah,
dokumen yang penting/ strategis bagi Daerah atau
memfasilitasi penyelenggaraan suatu kegiatan/ event
skala Pemerintah Daerah; dan
(d) pembentukannya ditetapkan dengan Keputusan
Walikota, dikecualikan terhadap tim kerja/ panitia yang
pembentukannya sudah diatur dan/atau didelegasikan
dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.
Honorarium tim kerja/ panitia lintas Perangkat
Daerah/instansi dianggarkan berdasarkan tolok ukur
kegiatan dengan ketentuan sebagai berikut :
5

(a) Terhadap kegiatan dengan output sejenis hanya dapat


dianggarkan 1 (satu) kali honorarium; dan/ atau
(b) Terhadap kegiatan yang menghasilkan dokumen
kebijakan daerah, dokumen perencanaan daerah,
dokumen pengelolaan keuangan dan aset daerah, produk
hukum daerah, kepegawaian daerah dan kegiatan
pelayanan keliling administrasi kependudukan dapat
dianggarkan per tahapan.
Tim kerja/ panitia lintas Perangkat Daerah/instansi terdiri
dari :
(a) Tim Kerja/ Panitia Lintas Perangkat Daerah/Instansi.
Susunan keanggotaan, jumlah personil, satuan dan
besaran biaya Tim kerja/ panitia lintas Perangkat
Daerah/instansi sebagai berikut :

Jumlah Biaya
No Uraian Satuan
(orang) (Rp)
1. Pembina I 1 OK 5.000.000
2. Pembina II 1 OK 4.500.000
3. Pengarah 1 OK 1.900.000
4. Ketua 1 OK 1.800.000
5. Wakil Ketua *) *) OK 1.700.000
6. Koordinator *) *) OK 1.600.000
7. Sekretaris 1 OK 1.500.000
8. Anggota 15 OK 1.200.000
9. Sekretariat 5 OK 900.000
Keterangan: *) apabila diperlukan, dan jumlah paling
banyak 3 (tiga) orang
Dalam hal tim kerja/ panitia melibatkan pegawai yang
berasal dari instansi vertikal/ kementerian/ lembaga,
maka susunan keanggotaan, satuan dan besaran biaya
sebagai berikut :
Biaya
No Uraian Satuan
(Rp)
Pimpinan pada instansi
1 vertikal, kementerian/ OK 4.500.000
lembaga di Daerah *)
Pejabat pada instansi
2 vertikal, kementerian/ OK 3.250.000
lembaga *)
6

menyesuaikan
Selain pimpinan dan
dengan tarif
pejabat pada instansi
3. OK pada jabatan
vertikal, kementerian/
dalam tim
lembaga *)
kerja/ panitia
Keterangan : *) Jumlah sesuai dengan kebutuhan

(b) TAPD.
Honorarium TAPD dapat diberikan berdasarkan tahapan
pelaksanaan kegiatan atau pembahasan. Susunan
keanggotaan, jumlah personil, satuan dan besaran biaya
TAPD sebagai berikut :
Jumlah Biaya
No Uraian Satuan
(orang) (Rp)
1 Pembina I 1 OK 5.000.000
2 Pembina II 1 OK 4.500.000
4 Ketua 1 OK 4.000.000
5 Wakil Ketua *) OK 3.750.000
6 Sekretaris *) OK 3.500.000
7 Anggota *) OK 3.000.000
8 Sekretariat 10 **) OK 2.500.000
Keterangan :
*) Jumlah sesuai dengan kebutuhan
**) Jumlah pada masing-masing Perangkat Daerah yang
menganggarkan honorarium TAPD.
Honorarium TAPD dianggarkan pada Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah, Badan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah serta Badan Pendapatan Daerah.

(c) Dewan Pengupahan Kota.


Susunan keanggotaan, jumlah personil, satuan dan
besaran biaya Dewan Pengupahan Kota sebagai berikut :
Jumlah Biaya
No Uraian Satuan
(orang) (Rp)
Ketua merangkap
1 1 OK 2.000.000
anggota
Wakil Ketua
2 2 OK 1.750.000
merangkap anggota
Sekretaris
3 2 OK 1.500.000
merangkap anggota
4 Anggota *) OK 1.250.000
5 Sekretariat 5 OK 500.000
Keterangan : *) Jumlah sesuai dengan kebutuhan
7

Wakil ketua dapat dijabat oleh unsur masyarakat,


perwakilan buruh, perwakilan pengusaha, lembaga/
organisasi/ asosiasi, akademisi, tenaga ahli atau pakar.
Anggota dapat dijabat oleh PNS, Non PNS, unsur
masyarakat, perwakilan buruh, perwakilan pengusaha,
lembaga/ organisasi/ asosiasi, akademisi, tenaga ahli
atau pakar. Honorarium untuk wakil ketua dan anggota
yang berstatus selain PNS, dianggarkan pada rekening
honorarium tim kerja/ panitia pelaksana kegiatan non
PNS.
Honorarium Dewan Pengupahan Kota dianggarkan pada
Dinas Ketenagakerjaan.

(d) Pengurus Lembaga Kerja Sama Tripartit.


Susunan keanggotaan, jumlah personil, satuan dan
besaran biaya Pengurus Lembaga Kerja Sama Tripartit
sebagai berikut :
Jumlah Biaya
No Uraian Satuan
(orang) (Rp)
Ketua merangkap
1 1 OK 2.000.000
anggota
Wakil Ketua
2 3 OK 1.750.000
merangkap anggota
Sekretaris
3 1 OK 1.500.000
merangkap anggota
4 Anggota *) OK 1.250.000
5 Sekretariat 5 OK 500.000
Keterangan : *) Jumlah sesuai dengan kebutuhan
Wakil ketua dapat dijabat oleh unsur masyarakat,
perwakilan buruh, perwakilan pengusaha, lembaga/
organisasi/ asosiasi, akademisi, tenaga ahli atau pakar.
Anggota dapat dijabat oleh PNS, non PNS, unsur
masyarakat, perwakilan buruh, perwakilan pengusaha,
lembaga/ organisasi/ asosiasi, akademisi, tenaga ahli
atau pakar. Honorarium untuk wakil ketua dan anggota
yang berstatus selain PNS, dianggarkan pada rekening
honorarium tim kerja/panitia pelaksana kegiatan non
PNS.
Honorarium Pengurus Lembaga Kerja Sama Tripartit
dianggarkan pada Dinas Ketenagakerjaan.
8

(e) Tim Penelaah RKA PD/DPPA PD dan Tim Verifikasi DPA


PD /DPPA PD.
Susunan keanggotaan, jumlah personil, satuan dan
besaran biaya Tim Penelaah RKA/DPPA dan Tim
Verifikasi DPA/DPPA sebagai berikut :
Jumlah Biaya
No Uraian Satuan
(orang) (Rp)
1. Pembina I 1 OK 5.000.000
2. Pembina II 1 OK 4.500.000
3. Pengarah 1 OK 4.000.000
4. Ketua 1 OK 3.500.000
5. Wakil Ketua *) OK 3.250.000
6. Sekretaris *) OK 3.000.000
Koordinator/Admin
7. *) OK 2.750.000
anggaran
8. Anggota *) OK 2.250.000
9. Sekretariat 10 OK 2.000.000
Keterangan : *) Jumlah sesuai dengan kebutuhan
Honorarium Tim Penelaah RKA PD /DPPA PD dan Tim
Verifikasi DPA PD/DPPA PD dianggarkan pada Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

(f) Tim Kerja Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah


Daerah.
Honorarium Tim Kerja Penyusunan Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah dapat diberikan berdasarkan jenis
laporan yang dihasilkan. Susunan keanggotaan, jumlah
personil, satuan dan besaran biaya Tim Kerja
Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
sesuai dengan tarif tim kerja/ panitia lintas Perangkat
Daerah/instansi sebagaimana dimaksud pada huruf (a).
Honorarium Tim Kerja Penyusunan Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah dianggarkan pada Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah.

(g) TABG dan SLF


Honorarium TABG dan SLF dapat diberikan per-sidang.
Susunan keanggotaan, jumlah personil, satuan dan
besaran biaya TABG dan SLF sebagai berikut :
9

Jumlah Biaya
No Uraian Satuan
(orang) (Rp)
1 Pengarah 1 o/sidang 1.600.000
2 Sekretaris 1 o/sidang 900.000
3 Ketua 1 o/sidang 1.300.000
4 Wakil Ketua 1 o/sidang 1.100.000
Anggota dari unsur
5 tenaga ahli/ 9 o/sidang 2.500.000
profesional
Anggota dari unsur
6 3 o/sidang 750.000
Pemerintah Daerah
Keterangan : untuk 1 (satu) objek pemohon dibatasi
honorariumnya paling banyak 3 (tiga) kali sidang
Anggota dapat dijabat oleh unsur asosiasi profesi,
perguruan tinggi dan masyarakat ahli. Honorarium untuk
anggota yang dijabat oleh unsur asosiasi profesi,
perguruan tinggi dan masyarakat ahli, dianggarkan pada
rekening honorarium tenaga ahli.
Honorarium TABG dan SLF dianggarkan pada Dinas
Bangunan dan Penataan Ruang.

(h) Tim Pendistribusian dan Penagihan PBB Tingkat Daerah,


Tim Pendataan PBB serta Tim Penilai PBB.
Honorarium Tim Pendistribusian dan Penagihan PBB
tingkat Daerah, Tim Pendataan PBB serta Tim Penilai
PBB dapat diberikan berdasarkan wilayah kerja.
Susunan keanggotaan, jumlah personil, satuan dan
besaran biaya Tim Pendistribusian dan Tim Penagihan
PBB tingkat Daerah, Tim Pendataan PBB serta Tim
Penilai PBB sebagai berikut :
Jumlah Biaya
No Uraian Satuan
(orang) (Rp)
1 Pembina I 1 OK 2.000.000
2 Pembina II 1 OK 1.750.000
3 Pengarah 1 OK 1.500.000
4 Ketua 1 OK 1.250.000
5 Wakil Ketua 1 OK 1.000.000
6 Sekretaris 1 OK 900.000
7 Anggota *) OK 600.000
Keterangan : *) Jumlah sesuai dengan kebutuhan
10

Anggota dapat dijabat oleh unsur non PNS/ instansi lain.


Honorarium untuk anggota yang berstatus selain PNS,
dianggarkan pada honorarium tim kerja/ panitia
pelaksana kegiatan non PNS.
Honorarium Tim Pendistribusian dan Penagihan PBB
Tingkat Daerah, Tim Pendataan PBB serta Tim Penilai
PBB dianggarkan pada Badan Pendapatan Daerah.

(i) Tim Pendistribusian dan Penagihan PBB Tingkat


Kecamatan.
Honorarium Tim Pendistribusian dan Penagihan PBB
tingkat kecamatan dapat diberikan berdasarkan wilayah
kerja. Susunan keanggotaan, jumlah personil, satuan
dan besaran biaya Tim Pendistribusian dan Penagihan
PBB tingkat kecamatan sebagai berikut :
Jumlah Biaya
No Uraian Satuan
(orang) (Rp)
1 Ketua 1 OK 1.000.000
2 Wakil Ketua 1 OK 800.000
3 Sekretaris 1 OK 600.000
4 Anggota 1 OK 500.000

Struktur Tim dapat berasal dari unsur non PNS.


Honorarium untuk anggota yang berstatus non PNS,
dianggarkan pada honorarium tim kerja/ panitia
pelaksana kegiatan non PNS.
Honorarium Tim Pendistribusian dan Tim Penagihan PBB
tingkat kecamatan dianggarkan pada Badan Pendapatan
Daerah.

(j) Tim Pendistribusian dan Penagihan PBB tingkat


kelurahan.
Honorarium Tim Pendistribusian dan Penagihan PBB
tingkat kelurahan dapat diberikan berdasarkan wilayah
kerja. Susunan keanggotaan, jumlah personil, satuan
dan besaran biaya Tim Pendistribusian dan Penagihan
PBB tingkat kelurahan sebagai berikut :
11

Jumlah Biaya
No Uraian Satuan
(orang) (Rp)
1 Ketua 1 OK 1.000.000
2 Sekretaris 1 OK 800.000
3 Anggota 2 OK 500.000
Struktur Tim dapat berasal dari unsur non PNS.
Honorarium untuk anggota yang berstatus non PNS,
dianggarkan pada honorarium tim kerja/ panitia
pelaksana kegiatan non PNS.
Honorarium Tim Pendistribusian dan Penagihan PBB
tingkat kelurahan dianggarkan pada Badan Pendapatan
Daerah.

(k) Tim Intensifikasi dan Tim Teknis Pemeriksa Pajak


Daerah.
Honorarium Tim Intensifikasi dapat diberikan
berdasarkan wilayah kerja, sedangkan Tim Teknis
Pemeriksa Pajak Daerah dapat diberikan berdasarkan
jenis pajak. Susunan keanggotaan, jumlah personil,
satuan dan besaran biaya Tim Intensifikasi dan Tim
Teknis Pemeriksa Pajak Daerah sebagai berikut :
(1) Tim Intensifikasi
Jumlah Biaya
No Uraian Satuan
(orang) (Rp)
1 Pembina I 1 OK 5.000.000
2 Pembina II 1 OK 4.500.000
3 Pengarah 1 OK 1.900.000
4 Penanggung Jawab 1 OK 1.800.000
5 Ketua 1 OK 1.700.000
6 Sekretaris 1 OK 1.200.000
7 Anggota 5 OK 900.000
(2) Tim Teknis Pemeriksa Pajak daerah
Jumlah Biaya
No Uraian Satuan
(orang) (Rp)
1 Supervisor 1 OK 1.500.000
2 Ketua 1 OK 1.400.000
3 Anggota 2 OK 1.250.000
12

Honorarium Tim Intensifikasi dan Tim Teknis Pemeriksa


Pajak Daerah dianggarkan pada Badan Pendapatan
Daerah.

(l) Tim Sensus PBB dan Pertanahan Tingkat Daerah.


Honorarium Tim Sensus PBB dan Pertanahan Tingkat
Daerah dapat diberikan berdasarkan wilayah kerja.
Susunan keanggotaan, jumlah personil, satuan dan
besaran biaya Tim Sensus PBB dan Pertanahan Tingkat
Daerah sebagai berikut :

Jumlah Biaya
No Uraian Satuan
(orang) (Rp)
1 Pembina I 1 OK 2.000.000
2 Pembina II 1 OK 1.750.000
3 Pengarah 1 OK 1.500.000
4 Ketua 1 OK 1.250.000
5 Wakil Ketua 1 OK 1.000.000
6 Sekretaris 2 OK 900.000
7 Koordinator *) OK 700.000
8 Anggota *) OK 600.000
9 Sekretariat *) OK 500.000
Keterangan : *) Jumlah sesuai dengan kebutuhan
Anggota pada Tim Sensus PBB dan Pertanahan Tingkat
Daerah dapat berasal dari unsur non PNS/instansi lain.
Honorarium untuk anggota yang berstatus selain PNS,
dianggarkan pada honorarium tim kerja/ panitia
pelaksana kegiatan non PNS.
Honorarium Tim Sensus PBB dan Pertanahan Tingkat
Daerah dianggarkan pada Badan Pendapatan Daerah.

(m) Tim Sensus PBB dan Pertanahan Tingkat Kecamatan


Susunan keanggotaan, jumlah personil, satuan dan
besaran biaya Tim Sensus PBB dan Pertanahan Tingkat
Kecamatan sebagai berikut :
13

Jumlah Biaya
No Uraian Satuan
(orang) (Rp)
1 Ketua 1 OK 1.000.000
2 Wakil Ketua 1 OK 800.000
3 Sekretaris 1 OK 600.000
4 Anggota 1 OK 500.000
Struktur Tim Sensus PBB dan Pertanahan Tingkat
Kecamatan dapat berasal dari unsur non PNS.
Honorarium untuk anggota yang berstatus non PNS,
dianggarkan pada honorarium tim kerja/ panitia
pelaksana kegiatan non PNS.
Honorarium Tim Sensus PBB dan Pertanahan Tingkat
Kecamatan dianggarkan pada Badan Pendapatan Daerah.

(n) Tim Sensus PBB dan Pertanahan Tingkat Kelurahan


Susunan keanggotaan, jumlah personil, satuan dan
besaran biaya Tim Sensus PBB dan Pertanahan Tingkat
Kelurahan sebagai berikut :
Jumlah Biaya
No Uraian Satuan
(orang) (Rp)
1 Ketua 1 OK 1.000.000
2 Wakil Ketua 1 OK 800.000
3 Sekretaris 1 OK 600.000
4 Anggota *) OK 500.000
Keterangan : *) Jumlah sesuai dengan kebutuhan
Struktur Tim Sensus PBB dan Pertanahan Tingkat
Kelurahan dapat berasal dari unsur non PNS.
Honorarium untuk anggota yang berstatus non PNS,
dianggarkan pada honorarium tim kerja/ panitia
pelaksana kegiatan non PNS.
Honorarium Tim Sensus PBB dan Pertanahan Tingkat
Kelurahan dianggarkan pada Badan Pendapatan Daerah.
(o) Tim Koordinasi Kerjasama Daerah.
Susunan keanggotaan, jumlah personil, satuan dan
besaran biaya Tim Koordinasi Kerjasama Daerah sebagai
berikut :
14

Jumlah Biaya
No Uraian Satuan
(orang) (Rp)
1 Ketua 1 OK 2.500.000
2 Wakil Ketua I 1 OK 2.000.000
3 Wakil Ketua II 1 OK 2.000.000
4 Sekretaris 1 OK 1.500.000
5 Anggota Tetap 3 OK 1.000.000
6 Anggota Tidak Tetap 3 OK 1.000.000
7 Tim Teknis 10 OK 750.000
8 Sekretariat 5 OK 500.000
Honorarium Tim Koordinasi Kerjasama Daerah
dianggarkan pada Sekretariat Daerah.

(p) Tim Koordinasi Penataan Ruang Daerah.


Honorarium Tim Koordinasi Penataan Ruang Daerah
dapat diberikan per kegiatan rapat koordinasi. Susunan
keanggotaan, jumlah personil, satuan dan besaran biaya
Tim Koordinasi Penataan Ruang Daerah sebagai berikut :
Jumlah Biaya
No Uraian/ Jabatan Satuan
(orang) (Rp)
1. Penanggung Jawab I/ Walikota 1 OK 1.000.000
Penanggung Jawab II Wakil
2. 1 OK 900.000
Walikota
3. Ketua/ Sekretaris Daerah 1 OK 800.000
Wakil Ketua/ Kepala Badan
4. Perencanaan Pembangunan 1 OK 750.000
Daerah
Sekretaris/ Kepala Dinas
5. 1 OK 700.000
Bangunan dan Penataan Ruang
Anggota/ Pegawai pada Perangkat
6. Daerah yang terkait dengan *) OK 600.000
penataan ruang
7. Sekretariat :

a. Koordinator 1 OK 600.000

b. Anggota 5 OK 500.000

8. Kelompok Kerja Perencanaan Tata Ruang :


a. Ketua/ Kepala Bidang pada
Perangkat Daerah yang
menyelenggarakan sub urusan 1 OK 800.000
penataan ruang
15

Jumlah Biaya
No Uraian/ Jabatan Satuan
(orang) (Rp)
b. Sekretaris/ Kepala Seksi pada
Perangkat Daerah yang
1 OK 600.000
menyelenggarakan sub urusan
penataan ruang
c. Anggota/ Pegawai pada
Perangkat Daerah yang terkait *) OK 500.000
dengan penataan ruang
Kelompok Kerja Pemanfaatan dan Pengendalian Pemanfaatan
9.
ruang :
a. Ketua/ Kepala Bidang pada
Perangkat Daerah yang
menyelenggarakan sub urusan 1 OK 800.000
penataan bangunan dan
lingkungan)
b. Sekretaris/ Kepala Seksi pada
Perangkat Daerah yang
1 OK 600.000
menyelenggarakan penegakan
Peraturan Daerah
c. Anggota/ Pegawai pada
Perangkat Daerah yang terkait *) OK 500.000
dengan penataan ruang
Keterangan : *) Jumlah sesuai dengan kebutuhan
Honorarium Tim Koordinasi Penataan Ruang Daerah
dianggarkan pada Dinas Bangunan dan Penataan Ruang.

(q) Dewan Pengawas Rumah Sakit Umum Daerah


Dewan Pengawas Rumah Sakit Umum Daerah dibentuk
atas usulan Pimpinan Badan Layanan Umum Daerah.
Susunan keanggotaan, jumlah personil, satuan dan
besaran biaya ditetapkan dengan Keputusan Walikota.
Honorarium Dewan Pengawas Rumah Sakit Umum
Daerah dianggarkan pada Rumah Sakit Umum Daerah.

(r) Tim Kerja Penertiban Lalulintas dan Angkutan Jalan


Susunan keanggotaan, jumlah personil, satuan dan
besaran biaya Tim Kerja Penertiban Lalulintas dan
Angkutan Jalan sebagai berikut :

Jumlah Biaya
No Uraian Satuan
(orang) (Rp)
1 Pembina I 1 OK 2.500.000
2 Pembina II 1 OK 2.250.000
3 Pengarah 1 OK 1.000.000
16

4 Ketua 1 OK 900.000
5 Wakil Ketua **) 2 OK 1.500.000
6 Sekretaris 1 OK 700.000
7 Koordinator **) 7 OK 1.000.000
6 Anggota **) 18 OK 750.000
7 Sekretariat 5 OK 400.000
Keterangan : **) dapat berasal dari unsur Kepolisian
dan/atau TNI
Honorarium Tim Kerja Penertiban Lalulintas dan
Angkutan Jalan dianggarkan pada Dinas Perhubungan.

(s) Forum Lalulintas Kota Tangerang Selatan


Susunan keanggotaan, jumlah personil, satuan dan
besaran biaya Forum Lalulintas Kota Tangerang Selatan
sebagai berikut :

Jumlah Biaya
No Uraian Satuan
(orang) (Rp)
1 Pembina I 1 OK 2.500.000
2 Pembina II 1 OK 2.250.000
3 Pembina III *) 1 OK 2.250.000
4 Pengarah 1 OK 2.000.000
5 Ketua 1 OK 1.800.000
6 Wakil Ketua *) 2 OK 1.700.000
7 Sekretaris 1 OK 1.600.000
8 Koordinator *) 4 OK 1.250.000
9 Anggota **) OK 1.000.000
10 Sekretariat 5 OK 500.000
Keterangan :
*) jumlah sesuai kebutuhan berasal dari unsur Kepolisian
dan/atau TNI
**) Jumlah sesuai dengan kebutuhan
Honorarium Forum Lalulintas Kota Tangerang Selatan
dianggarkan pada Dinas Perhubungan.
17

(t) Tim Kerja Percepatan Pembangunan Teknologi Informasi.


Honorarium Tim Kerja Percepatan Pembangunan

Teknologi Informasi dapat dibayarkan berdasarkan


tahapan pelaksanaan kegiatan. Susunan keanggotaan,

jumlah personil, satuan dan besaran biaya Tim Kerja


Percepatan Pembangunan Teknologi Informasi sebagai

berikut :

Jumlah Biaya
No Uraian Satuan
(orang) (Rp)
1 Pembina I 1 OK 4.250.000

2 Pembina II 1 OK 4.000.000

3 Pengarah 1 OK 3.750.000

4 Ketua 1 OK 3.500.000

5 Wakil Ketua I 1 OK 3.000.000

6 Sekretaris 1 OK 2.500.000

7 Koordinator 1 OK 2.250.000

8 Anggota *) OK 2.000.000

Tenaga Ahli/
9 *) OK 2.500.000
Profesional*)
Keterangan : *) Jumlah sesuai dengan kebutuhan
Tenaga ahli/ profesional yang terlibat di dalam Tim Kerja

Percepatan Pembangunan Teknologi Informasi berasal

dari tenaga ahli/ profesional non pegawai. Honorarium


Tenaga ahli/ profesional non pegawai, dianggarkan pada

belanja barang dan jasa pada rekening belanja tenaga


ahli non pegawai.

Honorarium Tim Kerja Percepatan Pembangunan


Teknologi Informasi dianggarkan pada Dinas Komunikasi

dan Informatika.
18

(u) Tim kerja/ panitia lintas Perangkat Daerah/instansi


lainnya
Tim kerja/ panitia lintas Perangkat Daerah/instansi
selain yang telah diatur dalam huruf (a) sampai dengan
huruf huruf (t) antara lain : Tim/Panitia Musrenbang,
Tim/Panitia Seleksi Jabatan Terbuka Pimpinan Tinggi
dan Panitia Seleksi Penerimaan CPNS pada Badan
Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan, Tim Kerja
Pengelolaan Administrasi Kependudukan pada Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil, Tim Pengendali
Operasional Keamanan dan Ketertiban yang melibatkan
unsur Kepolisian, TNI, atau instansi vertikal lainnya pada
Satuan Polisi Pamong Praja, serta tim kerja/panitia lintas
Perangkat Daerah/instansi yang berkaitan dengan
program Pemerintah Pusat dan/atau kekhususan
lainnya, pengaturan susunan keanggotaan, jumlah
personil dan satuan dapat menyesuaikan dengan
kebutuhan, dengan besaran biaya tidak melebihi besaran
biaya tim kerja/ panitia lintas Perangkat Daerah/
instansi sebagaimana dimaksud pada huruf (a).
Dikecualikan bagi tim kerja/ panitia lintas Perangkat
Daerah/ instansi yang susunan keanggotaan, satuan
dan/atau besaran biayanya sudah diatur dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Tim Kerja/ Panitia Internal Perangkat Daerah


Tim kerja/ panitia internal Perangkat Daerah digunakan
untuk kegiatan internal Perangkat Daerah, meliputi
karakteristik sebagai berikut :
(a) bersifat tidak kompleks;
(b) secara tugas dan fungsi dapat dikerjakan sendiri oleh
Perangkat Daerah;
(c) pembentukan tim kerja/panitia internal Perangkat
Daerah ditetapkan dengan Keputusan Kepala Perangkat
Daerah; dan
(d) Honorarium hanya diberikan kepada Pegawai Non PNS
berdasarkan output per tolok ukur kegiatan.
19

Tim kerja/ panitia internal Perangkat Daerah terdiri dari :


(a) Tim kerja/ panitia internal Perangkat Daerah.
Tim kerja/ panitia internal Perangkat Daerah dengan
susunan keanggotaan, jumlah personil, satuan dan
besaran biaya sebagai berikut :
No Uraian Jumlah Satuan Biaya
(orang) (Rp)
1 Pengarah *) 1 OK -
2 Penanggung jawab 1 OK -
3 Ketua 1 OK -
4 Sekretaris 1 OK -
5 Anggota 1 OK -
6 Sekretariat 5 OK 400.000
Keterangan : *) apabila diperlukan

(b) Tim Pendataan Pajak Daerah II, Tim Pelayanan Pajak


Daerah II, Tim Penagihan Pajak Daerah II dan Tim
Pemantauan Alat Monitoring Pajak Daerah.
Susunan keanggotaan, jumlah personil, satuan dan
besaran Tim Pendataan Pajak Daerah II, Tim Pelayanan
Pajak Daerah II, Tim Penagihan Pajak Daerah II dan Tim
Pemantauan Alat Monitoring Pajak Daerah sesuai dengan
dengan Tim kerja/ panitia internal Perangkat Daerah
sebagaimana dimaksud pada huruf (a).
Honorarium Tim Pendataan Pajak Daerah II, Tim
Pelayanan Pajak Daerah II, Tim Penagihan Pajak Daerah II
dan Tim Pemantauan Alat Monitoring Pajak Daerah,
dianggarkan pada Badan Pendapatan Daerah.

(c) Tim Pengawas Internal Pemerintah


Susunan keanggotaan, jumlah personil, dan satuan Tim
Pengawas Internal Pemerintah dapat menyesuaikan
dengan kebutuhan, besaran biaya tidak melebihi besaran
biaya tim kerja/ panitia lintas perangkat daerah/ instansi
sebagaimana dimaksud pada angka (1) huruf (a).
Honorarium Tim Pengawas Internal Pemerintah
dianggarkan pada Inspektorat.
20

2) Honorarium Panitia Penerima Hasil Pekerjaan


Panitia Penerima Hasil Pekerjaan dapat diberikan honorarium
dengan ketentuan sebagai berikut :
a) Honorarium diberikan kepada PNS yang ditetapkan sebagai
pejabat/panitia pemeriksa hasil pekerjaan pengadaan barang/
jasa, dan diberi tugas untuk memeriksa administrasi hasil
pekerjaan pengadaan barang/jasa;
b) Pejabat pemeriksa hasil pekerjaan pengadaan barang/ jasa
berjumlah 1 (satu) orang, sedangkan panitia pemeriksa hasil
pekerjaan berjumlah 3 (tiga) orang;
c) Honorarium dapat diberikan per orang per paket pekerjaan, yang
diberikan setelah pekerjaan pengadaan barang/ jasa selesai atau
setelah batas waktu pelaksanaan pekerjaan berdasarkan berita
acara pemeriksaan;
d) Pembentukan pejabat/panitia pemeriksa hasil pekerjaan
pengadaan barang/ jasa ditetapkan dengan Keputusan
Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran; dan
e) Pejabat pelaksana teknis kegiatan tidak boleh menjadi
pejabat/panitia pengadaan barang/ jasa, dan/atau
pejabat/panitia pemeriksa hasil pekerjaan pada kegiatan yang
dikelolanya.
Panitia Penerima Hasil Pekerjaan terdiri dari :
a) Pejabat Pemeriksa Hasil Pekerjaan Pengadaan Barang/Pekerjaan
Konstruksi/Jasa Lainnya/Jasa Konsultansi.
Uraian, jumlah, satuan dan besaran biaya Pejabat Pemeriksa
Hasil Pekerjaan Pengadaan Barang/ Pekerjaan Konstruksi/ Jasa
Lainnya/ Jasa Konsultansi sebagai berikut :
Jumlah Biaya
No Uraian Satuan
(orang) (Rp)
Pengadaan barang/ jasa
lainnya dengan nilai
1. pekerjaan 1 OP 250.000
Rp50.000.000,- s/d
Rp200.000.000,-
Pekerjaan konstruksi
dengan nilai pekerjaan
2. 1 OP 250.000
s/d Rp200.000.000,-
yang menggunakan SPK
Pengadaan jasa
konsultansi dengan nilai
3. pekerjaan s/d 1 OP 150.000
Rp100.000.000,- yang
menggunakan SPK
21

Dalam hal nilai pekerjaan :


(1) Pengadaan Barang/ Jasa Lainnya kurang dari
Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah);
(2) Pekerjaan Konstruksi kurang dari Rp200.000.000,- (dua
ratus juta rupiah) yang tidak menggunakan SPK; dan
(3) Pengadaan Jasa Konsultansi kurang dari Rp100.000.000,-
(seratus juta rupiah) yang tidak menggunakan SPK,
tetap dilakukan pemeriksaan oleh pejabat pemeriksa hasil
pekerjaan pengadaan barang/ jasa.

b) Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan Pengadaan Barang/Pekerjaan


Konstruksi/Jasa Lainnya.
Uraian, susunan keanggotaan, jumlah personil, satuan dan
besaran biaya Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan Pengadaan
Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya sebagai berikut :
Jumlah Biaya
No Uraian Satuan
(orang) (Rp)
Nilai Pekerjaan diatas Rp200.000.000,- s/d
1.
Rp500.000.000,- terdiri atas :
a. Ketua 1 OP 250.000
b. Sekretaris 1 OP 200.000
c. Anggota 1 OP 150.000
Nilai Pekerjaan diatas Rp500.000.000,- s/d
2.
Rp1.000.000.000,- terdiri atas :
a. Ketua 1 OP 350.000
b. Sekretaris 1 OP 300.000
c. Anggota 1 OP 250.000
Nilai Pekerjaan diatas Rp1.000.000.000,- s/d
3.
Rp2.500.000.000,- terdiri atas :
a. Ketua 1 OP 400.000
b. Sekretaris 1 OP 300.000
c. Anggota 1 OP 200.000
4. Nilai Pekerjaan diatas Rp2.500.000.000,- terdiri atas :
a. Ketua 1 OP 500.000
b. Sekretaris 1 OP 400.000
c. Anggota 1 OP 300.000
22

c) Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan Pengadaan Jasa Konsultansi.


Uraian, susunan keanggotaan, jumlah personil, satuan dan
besaran biaya Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan Pengadaan
Jasa Konsultansi sebagai berikut :
Jumlah Biaya
No Uraian Satuan
(orang) (Rp)
Nilai Pekerjaan diatas Rp100.000.000,- s/d
1.
Rp200.000.000,- terdiri atas :
a. Ketua 1 OP 200.000
b. Sekretaris 1 OP 150.000
c. Anggota 1 OP 100.000
Nilai Pekerjaan diatas Rp200.000.000,- s/d
2.
Rp500.000.000,- terdiri atas :
a. Ketua 1 OP 250.000
b. Sekretaris 1 OP 200.000
c. Anggota 1 OP 150.000
Nilai Pekerjaan diatas Rp500.000.000,- s/d
3.
Rp1.000.000.000,- terdiri atas :
a. Ketua 1 OP 350.000
b. Sekretaris 1 OP 300.000
c. Anggota 1 OP 250.000
Nilai Pekerjaan diatas Rp1.000.000.000,- s/d
4.
Rp2.500.000.000,- terdiri atas :
a. Ketua 1 OP 400.000
b. Sekretaris 1 OP 300.000
c. Anggota 1 OP 200.000
5. Nilai Pekerjaan diatas Rp2.500.000.000,- terdiri atas :
a. Ketua 1 OP 500.000
b. Sekretaris 1 OP 400.000
c. Anggota 1 OP 300.000

3) Honorarium Tim Teknis Pengadaan Barang dan Jasa


Tim teknis pengadaan barang dan jasa dapat diberikan honorarium
dengan ketentuan sebagai berikut :
a) Honorarium diberikan kepada PNS dan non PNS yang ditetapkan
sebagai tim teknis pengadaan barang dan jasa untuk
membantu, memberikan masukan dan melaksanakan tugas
tertentu terhadap sebagian atau seluruh tahapan pengadaan
barang/jasa;
23

b) Jumlah tim teknis pengadaan barang dan jasa pada setiap


Perangkat Daerah paling banyak 5 (lima) tim kerja. Jumlah
personil pada tim teknis pengadaan barang dan jasa paling
banyak 5 (lima) orang yang terdiri dari unsur PNS dan/atau non
PNS yang diantaranya memiliki sertifikat pengadaan barang/
jasa. Ketua dan sekretaris tim teknis pengadaan barang dan jasa
dijabat oleh PNS, sedangkan anggota dapat dijabat oleh PNS/
non PNS;
c) Honorarium dapat diberikan per orang per paket pekerjaan, yang
diberikan setelah pekerjaan pengadaan barang/ jasa selesai atau
setelah batas waktu pelaksanaan pekerjaan berakhir
berdasarkan berita acara pemeriksaan; dan
d) Pembentukan tim teknis pengadaan barang dan jasa ditetapkan
dengan Keputusan Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna
Anggaran.

Tim Teknis Pengadaan Barang dan Jasa terdiri dari :


a) Tim Teknis Pengadaan Barang/ Pekerjaan Konstruksi/ Jasa
Lainnya.
Uraian, susunan keanggotaan, jumlah personil, satuan dan
besaran biaya Tim Teknis Pengadaan Barang/ Pekerjaan
Konstruksi/ Jasa Lainnya sebagai berikut :

Jumlah Biaya
No Uraian Satuan
(orang) (Rp)
1 Nilai pekerjaan s/d Rp200.000.000,- terdiri atas :
a. Ketua 1 OP 200.000
b. Sekretaris 1 OP 150.000
c. Anggota 1 OP 100.000
Nilai pekerjaan diatas Rp200.000.000,- s/d
2
Rp500.000.000,- terdiri atas :
a. Ketua 1 OP 350.000
b. Sekretaris 1 OP 300.000
c. Anggota 1 OP 250.000
Nilai pekerjaan diatas Rp500.000.000,- s/d
3
Rp1.000.000.000,- terdiri atas :
a. Ketua 1 OP 450.000
b. Sekretaris 1 OP 400.000
24

Jumlah Biaya
No Uraian Satuan
(orang) (Rp)
c. Anggota 1 OP 350.000
Nilai pekerjaan diatas Rp1.000.000.000,- s/d
4
Rp2.500.000.000,- terdiri atas :
a. Ketua 1 OP 500.000
b. Sekretaris 1 OP 400.000
c. Anggota *) OP 300.000
5 Nilai pekerjaan diatas Rp2.500.000.000,- terdiri atas :
a. Ketua 1 OP 600.000
b. Sekretaris 1 OP 500.000
c. Anggota *) OP 400.000
Keterangan : *) Anggota paling banyak 3 (tiga) orang

b) Tim Teknis Pengadaan Jasa Konsultansi.


Uraian, susunan keanggotaan, jumlah personil, satuan dan
besaran biaya Tim Teknis Pengadaan Jasa Konsultansi sebagai
berikut :

Jumlah
No Uraian Satuan Biaya (Rp)
(orang)
Nilai pekerjaan diatas Rp10.000.000,- s/d Rp50.000.000,-
1
terdiri atas :
a. Ketua 1 OP 200.000
b. Sekretaris 1 OP 150.000
c. Anggota 1 OP 100.000
Nilai pekerjaan diatas Rp50.000.000,- s/d
2
Rp200.000.000,- terdiri atas :
a. Ketua 1 OP 250.000
b. Sekretaris 1 OP 200.000
c. Anggota 1 OP 150.000
Nilai pekerjaan diatas Rp200.000.000,- s/d
3
Rp500.000.000,- terdiri atas :
a. Ketua 1 OP 350.000
b. Sekretaris 1 OP 300.000
c. Anggota 1 OP 250.000
Nilai pekerjaan diatas Rp500.000.000,- s/d
4
Rp1.000.000.000,- terdiri atas :
a. Ketua 1 OP 450.000
b. Sekretaris 1 OP 400.000
25

Jumlah
No Uraian Satuan Biaya (Rp)
(orang)
c. Anggota 1 OP 350.000
Nilai pekerjaan diatas Rp1.000.000.000,- s/d
5
Rp2.500.000.000,- terdiri atas :
a. Ketua 1 OP 500.000
b. Sekretaris 1 OP 400.000
c. Anggota *) OP 300.000
6 Nilai pekerjaan diatas Rp2.500.000.000,- terdiri atas :
a. Ketua 1 OP 600.000
b. Sekretaris 1 OP 500.000
c. Anggota *) OP 400.000
Keterangan : *) Anggota paling banyak 3 (tiga) orang
4) Honorarium Pegawai, Tim Kerja/ Panitia Pelaksana KegiatanSekolah
(PNS)
Pegawai, Tim Kerja/ Panitia Pelaksana Kegiatan Sekolah (PNS)
terdiri atas :
a) Tim Kerja/Panitia Pelaksana Kegiatan Internal Sekolah.
Tim kerja/panitia pelaksana kegiatan internal sekolah
digunakan dalam rangka pelaksanaan kegiatan dengan
karakteristik sebagai berikut :
(1) kegiatan yang diselenggarakan secara swakelola oleh satuan
pendidikan;
(2) secara tugas dan fungsi dapat dikerjakan sendiri oleh satuan
pendidikan;
(3) pembentukan tim kerja/panitia pelaksana internal sekolah
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Satuan Pendidikan;
dan
(4) Honorariumnya dapat diberikan berdasarkan output per
tolok ukur kegiatan.
Bentuk kegiatan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan
antara lain ujian sekolah, ujian tengah semester, ujian kenaikan
kelas, masa orientasi peserta didik baru, masa orientasi sekolah,
ujian akhir semester, penerimaan peserta didik baru, latihan
dasar kepemimpinan, pesantren kilat, try out, praktek kerja
industri, workshop, sosialisasi, pelatihan, ujian nasional,
perkemahan, jambore ekstrakulikuler, tadabur alam, pentas
seni, dan perpisahan.
26

Susunan keanggotaan, jumlah personil, satuan dan besaran


biaya tim kerja/panitia pelaksana kegiatan internal sekolah
sebagai berikut :
Jumlah Biaya
No Uraian Satuan
(orang) (Rp)
1 Pengarah 1 OK 600.000
2 Ketua 1 OK 500.000
3 Sekretaris 1 OK 450.000
4 Anggota 5 OK 400.000
5 Sekretariat 5 OK 250.000
Anggota dapat dijabat oleh non PNS. Honorarium untuk anggota
yang berstatus non PNS dianggarkan pada honorarium tim
kerja/panitia pelaksana kegiatan sekolah non PNS.
Honorarium tim kerja/panitia pelaksana kegiatan internal
sekolah dianggarkan pada masing-masing Satuan Pendidikan.

b) Tim Pengelola Bantuan Operasional Sekolah


(1) Tim pengelola bantuan operasional sekolah dibentuk dalam
rangka mengelola dan melaksanakan bantuan operasional
sekolah.
(2) Pembentukan tim pengelola bantuan operasional sekolah
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Satuan Pendidikan.
(3) Tim pengelola bantuan operasional sekolah dengan susunan
keanggotaan, jumlah personil, satuan dan besaran biaya
sebagai berikut :

Jumlah Biaya (Rp)


No. Uraian Satuan
(orang) SD SMP
1. Penanggung Jawab 1 OB 600.000 600.000

2. Anggota :

a. Bendahara 1 OB 500.000 500.000


b. Penanggung Jawab
1 OB 400.000 400.000
Pendataan*)
c. Unsur Orang tua
1 OB 400.000 400.000
peserta didik **)
Keterangan :
*) dapat berasal dari pegawai non PNS
**) dapat berasal dari non Pegawai.
27

c) PNS Yang Terlibat Dalam Kegiatan Di Sekolah Dan Kegiatan Di


Tingkat Daerah.
(1) PNS yang terlibat dalam kegiatan di sekolah dan kegiatan di
tingkat daerah antara lain ujian sekolah berstandar nasional,
olimpiade sains nasional, olimpiade olahraga siswa nasional,
festival dan lomba seni siswa nasional.
(2) Kriteria, satuan dan besaran biaya PNS yang terlibat dalam
kegiatan di sekolah dan kegiatan di tingkat Daerah sebagai
berikut :

Biaya (Rp)
No. Uraian Satuan
SD SMP
Penilaian tengah semester, penilaian akhir semester, penilaian
kenaikan kelas, ujian sekolah tulis, pra ujian nasional/ try out,
dan ujian matrikulasi :
a. Penyusunan Kisi- MP/ Tingkat 75.000 200.000
kisi dan naskah
1. Kelas 400.000 -
soal
b. Pengawas Org/Hari 37.500 37.500

c. Pemeriksa Lembar
MP/Siswa 750 1.000
Jawaban

Ujian Sekolah Praktik Pada Ujian Akhir Sekolah :


a. Penyusunan kisi-
2. kisi Ujian Sekolah MP/Tingkat 200.000 200.000
Praktik
b. Penguji Praktik MP/Siswa 1.500 1.500

Ujian Nasional :
3.
Pengawas Ujian
Org/ Hari - 50.000
Nasional
4. Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) :
a. Proktor Org/ Hari - 150.000
b. Teknisi Org/ Hari - 150.000
c. Pengawas Org/ Hari - 100.000

Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa :

a. Pembimbing Org/PD - 10.000


5. b. Pembimbing
Org/PD - 15.000
Pembuatan Laporan
c. Pembekalan/
OK - 1.000.000
Pembicara
6. Kegiatan Kesiswaan/Karakter :
28

Biaya (Rp)
No. Uraian Satuan
SD SMP
Pembicara Internal OK - 200.000
Kegiatan Perkemahan Pramuka/ Tadabur Alam/ Jambore Ekstra
Kurikuler :
7.
Pembimbing /
OH 100.000 100.000
Pendamping
Praktek kerja industri :
a. Pembekalan dunia
OK - 200.000
usaha
8.
b. Pembimbing
OK - 150.000
Laporan
c. Penguji internal OK - 200.000
Pelatih/ Instruktur
Olimpiade Sains
9. OJ 100.000 125.000
Nasional/ olimpiade
olahraga siswa nasional
Pelatihan festival lomba
10. OJ 100.000 125.000
seni siswa nasional
Pelatih ekstrakurikuler/
11. OJ 100.000 125.000
muatan lokal*)
Pembimbing
pemantapan materi/
12. OJ 100.000 125.000
mata pelajaran/
kegiatan
Pembimbing Pesantren
13. OJ 100.000 125.000
kilat tingkat sekolah
14. Kegiatan MOPDB OJ 100.000 125.000
Keterangan *) dianggarkan paling lama 2 (dua) jam dalam 1
(satu) minggu pada 1 (satu) event/ kegiatan/ mata pelajaran,
dikecualikan untuk satuan pendidikan yang menyelenggarakan
kelas olahraga paling lama 4 (empat) jam dalam 1 (satu) minggu
pada 1 (satu) event.

5) Honorarium Tenaga/ Petugas Lapangan


Tenaga/ Petugas Lapangan merupakan petugas Kepolisian Republik
Indonesia dan/atau Tentara Nasional Indonesia yang melaksanakan
tugas pengamanan dalam rangka pelaksanaan acara atau kegiatan.
Honorarium dapat diberikan per orang untuk setiap pelaksanaan
acara atau kegiatan. Susunan keanggotaan, jumlah personil, satuan
dan besaran biaya tenaga/ petugas lapangan sebagai berikut :
Biaya
No Uraian Satuan
(Rp)
1. Kepala Kepolisian Resort/ Komandan OK 2.500.000
29

Biaya
No Uraian Satuan
(Rp)
Distrik Militer
Wakil Kepala Kepolisian Resort/
2. OK 2.000.000
Kepala Staf Distrik Militer
Kepala Kepolisian Sektor/ Komandan
Rayon Militer/ Kepala Bagian/
3. Kepala Satuan pada Kepolisian OK 1.500.000
Resort/ Perwira Seksi/Komandan
Unit Intel/ Setara
Wakil Kepala Kepolisian Sektor/
Kepala Unit/Kepala Seksi/Kepala
4. OK 1.000.000
Sub Bagian pada Kepolisian Resort
/setara
Kepala Sub Unit pada Kepolisian
Resort/ Kepala Unit pada Kepolisian
5. OK 750.000
Sektor/ Kepala Kepolisian
Sektor/setara
Anggota Kepolisian/ Tentara
6. OK 250.000
Republik Indonesia

b. Honorarium Non PNS.


1) Honorarium Pegawai Honorer/ Tidak Tetap
Pegawai honorer/ tidak tetap dapat diberikan honorarium dengan
ketentuan sebagai berikut :
a) dalam rangka menunjang pelaksanaan program dan kegiatan;
b) memiliki ijasah pendidikan, sertifikat dan/atau keahlian yang
dipersyaratkan;
c) memiliki perikatan berupa perjanjian kerja;
Perjanjian kerja ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dan
Pegawai non PNS/ tidak tetap bersangkutan, dengan jangka
waktu paling lama 1 (satu) tahun dan tidak melampaui tahun
anggaran berkenaan.
d) memiliki nomenklatur jabatan dan rincian tugas; dan
e) bersedia ditempatkan sampai ke unit kerja terendah berdasarkan
surat perintah dari pejabat yang berwenang.
Pegawai honorer/ tidak tetap terdiri atas :
a) Staf yang ditugaskan pada 6 (enam) Perangkat Daerah/ Unit
Kerja.
Uraian, satuan dan besaran biaya bagi staf yang ditugaskan
pada 6 (enam) Perangkat Daerah/ Unit Kerja yaitu Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah, Inspektorat, Dinas Pekerjaan Umum,
Dinas Bangunan dan Penataan Ruang serta Bagian Hukum pada
Sekretariat Daerah sebagai berikut :
30

Biaya
No Uraian Satuan
(Rp)
Sekolah Menengah Atas/
1 OB 2.550.000
Diploma I/ sederajat
2 Diploma III OB 2.850.000

3 Diploma IV/ Sarjana OB 3.225.000

4 Profesi/ Spesialis/ Magister OB 3.525.000

b) Staf yang ditugaskan pada Kelurahan


Uraian, satuan dan besaran biaya bagi staf yang ditugaskan
pada Kelurahan sebagai berikut :
Biaya
No Uraian Satuan
(Rp)
Petugas Verifikasi dan
1. Monitoring Data Barang Milik OB 5.000.000
Daerah*)
Petugas Verifikasi dan
2. OB 5.000.000
Monitoring Data Pertanahan*)
Petugas Verifikasi dan
3. Monitoring Data Kesejahteraan OB 5.000.000
Sosial*)
Petugas Verifikasi dan
4. OB 5.000.000
Monitoring Data Infrastruktur*)
5. Staf Pelaksana OB 2.000.000
Keterangan : *) dianggarkan paling banyak 1 (satu) orang.
Honorarium staf yang ditugaskan pada Kelurahan dianggarkan
pada Kecamatan.

c) Pengaman Kantor, Pengemudi dan Pramubakti.


Uraian, satuan dan besaran biaya bagi pengaman kantor,
pengemudi dan pramubakti yang ditugaskan pada Perangkat
Daerah sebagai berikut:
Biaya
No Uraian Satuan
(Rp)
Pengaman kantor/ satuan
1 OB 2.300.000
pengamanan
Pengemudi kendaraan dinas
Pejabat Pimpinan Tinggi
2 OB 2.300.000
Pratama/ operasional Perangkat
Daerah
3 Pramubakti/Office Boy OB 2.050.000
31

d) Penunjang Kelancaran Tugas Pimpinan.


Uraian, satuan dan besaran biaya bagi Pegawai honorer/ non
PNS/ tidak tetap yang ditugaskan sebagai penunjang kelancaran
tugas Pimpinan sebagai berikut :
Biaya
No Uraian Satuan
(Rp)
Ajudan Walikota, Wakil
1 Walikota, Pimpinan DPRD dan OB 3.750.000
Sekretaris Daerah.
Sekretaris Pribadi Walikota,
2 Wakil Walikota, Pimpinan DPRD OB 3.750.000
dan Sekretaris Daerah.
Pengemudi Kendaraan Dinas
Walikota, Wakil Walikota,
3 OB 2.800.000
Pimpinan DPRD dan Sekretaris
Daerah.
Petugas Tetap Pengamanan
4 OB 2.300.000
Rumah Pejabat Negara/ Daerah.
Petugas Pengawalan Walikota/
5 OB 3.300.000
Wakil Walikota

e) Petugas Pelayanan pada Rumah Sakit Umum Daerah, Unit


Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan, Unit Pelaksana Teknis Dinas
Lingkungan Hidup, Dinas Pemberdayaan Masyarakat,
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga
Berencana, Dinas Sosial, serta Dinas Ketahanan Pangan,
Pertanian dan Perikanan.
Uraian, satuan dan besaran biaya bagi petugas pelayanan pada
Rumah Sakit Umum Daerah, Unit Pelaksana Teknis Dinas
Kesehatan, Unit Pelaksana Teknis Dinas Lingkungan Hidup,
Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, Dinas Sosial, serta
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan sebagai
berikut :
Biaya
No Uraian Pendidikan Satuan
(Rp)
1 Dokter Sub Spesialis Sub Spesialis OB 20.000.000
2 Dokter Spesialis Spesialis OB 9.000.000
3 Dokter Umum/Dokter Gigi Strata 1 OB 5.500.000
Dokter Umum dengan
4 Strata 1 OB 6.000.000
Kompetensi Khusus
5 Apoteker dan Asisten Apoteker :
32

Biaya
No Uraian Pendidikan Satuan
(Rp)
Sekolah
a. Asisten Apoteker Menengah OB 1.750.000
Kejuruan
b. Asisten Apoteker Diploma III OB 2.250.000
c. Apoteker Profesi OB 4.000.000
6 Perawat. Perawat Gigi dan Bidan :
Sekolah
Perawat
Kesehatan/
a. Perawat dan Perawat Gigi OB 2.250.000
Sekolah
Pengatur
Rawat Gigi
b. Perawat, Perawat Gigi,
Diploma III OB 2.500.000
dan Bidan
c. Perawat Diploma IV OB 3.000.000

d. Profesi/Ners Profesi OB 4.000.000

7 Perawat dan Bidan dengan kompetensi khusus :

a. Perawat dan Bidan Diploma III OB 3.000.000

b. Perawat dan Bidan Diploma IV OB 3.500.000

c. Profesi/Ners - OB 4.500.000

8 Radiografer dan Fisikawan Medis :

a. Radiografer Diploma III OB 4.000.000

b. Radiografer Diploma IV OB 4.500.000

c. Fisikawan Medis Diploma III OB 4.500.000

d. Fisikawan Medis Strata 1 OB 5.000.000

9 Analis Kesehatan/ Analis Laboratorium Lingkungan :


Sekolah
a. Analis Kesehatan Menengah OB 2.250.000
Kejuruan
b. Analis Kesehatan Diploma III OB 2.500.000

10 Refraksionis Diploma III OB 2.500.000

11 Fisiotherapi :

a. Fisiotherapi Diploma III OB 2.500.000


33

Biaya
No Uraian Pendidikan Satuan
(Rp)
b. Fisiotherapi Diploma IV OB 2.750.000

12 Perekam Medis Diploma III OB 2.500.000

13 Elektromedis Diploma III OB 2.500.000

14 Nutrisionis :

a. Nutrisionis Diploma III OB 2.250.000


Diploma IV/
b. Nutrisionis OB 2.500.000
Strata 1
Kesehatan Masyarakat yang
Diploma III OB 2.250.000
meliputi Kesehatan dan
15 Keselamatan Kerja, Diploma IV/
OB 2.500.000
Kesehatan Lingkungan Sarjana
Administrasi Rumah Sakit/ Profesi/
Kesehatan, Mutu, dan Spesialis/ OB 3.000.000
Promosi Kesehatan Magister
16 Psikologi Klinis - OB 4.000.000

17 Akupunturis/ Acupuncturist - OB 1.750.000


Sekolah
Menengah
Atas/ OB 2.000.000
Tenaga Non Kesehatan Diploma I/
(Administrasi, Manajemen, sederajat
dan Administrasi Pelayanan),
18 Diploma III OB 2.200.000
Disiplin Ilmu Tertentu dan
Petugas Lapangan Keluarga Diploma IV/
OB 2.450.000
Berencana : Sarjana
Profesi/
Spesialis/ OB 2.650.000
Magister
Teknisi, logistik, petugas gizi,
juru masak, petugas loundry,
19 - OB 1.750.000
pemulasaraan jenazah, dan
pekarya kesehatan
20 Bidan Pegawai Tidak Tetap - OB 750.000

21 Dokter Hewan Strata 1 OB 3.500.000


Petugas pendataan/
validasi/ perekam data
Penyandang Masalah
22 - Org/kk 7.500
Kesejahteraan Sosial, serta
Potensi dan Sumber
Kesejahteraan Sosial
34

f) Tenaga Pendidik/ Kependidikan/ Administrasi pada Satuan


Pendidikan.
Uraian, satuan dan besaran biaya bagi tenaga pendidik/
kependidikan/ administrasi pada Satuan Pendidikan sebagai
berikut :
Biaya
No Uraian Satuan
(Rp)
Tenaga administrasi/ tata usaha, Petugas
Perpustakaan*), Petugas Laboratorium*), Guru pada
1
Taman Kanak-kanak Pembina*), Sekolah Dasar Negeri*)
dan Sekolah Menengah Pertama Negeri*) :
a. Sekolah Menengah Atas/
OB 2.000.000
Diploma I/ sederajat
b. Diploma III OB 2.200.000
c. Diploma IV/ Sarjana OB 2.450.000
d. Profesi/ Spesialis/ Magister OB 2.650.000
Honorarium Penjaga Sekolah,
2 Petugas Kebersihan Sekolah, OB 1.800.000
dan Petugas Keamanan Sekolah
Honorarium Guru Raudatul
3 OB 450.000
Athfal **)
Honorarium Guru Madrasah
Ibtidaiyah/ Madrasah
4 OB 1.000.000
Tsanawiyah/ Madrasah Aliyah
**)
Honorarium Guru Pendidikan
5 OB 500.000
Anak Usia Dini
Honorarium Tutor Kelompok
6 OB 500.000
Belajar Paket A, B, dan C
Honorarium Tata Usaha
7 OB 600.000
Pendidikan Anak Usia Dini
Keterangan :
*) Jabatan tenaga pendidik dan kependidikan harus sesuai
dengan pendidikan dan/atau kompetensi
**) Honorarium kepada Guru Raudatul Athfal / Madrasah
Ibtidaiyah/ Madrasah Tsanawiyah/ Madrasah Aliyah dapat
diberikan sepanjang guru tersebut tidak berstatus PNS.

g) Supir dan Kernet Kendaraan Dinas Operasional Khusus/


Lapangan.
Uraian, satuan dan besaran biaya bagi supir dan kernet
kendaraan dinas operasional khusus/ lapangan sebagai berikut
:
Biaya
No Uraian Satuan
(Rp)
1. Supir OB 2.300.000
35

2. Kernet OB 1.800.000

3. Supir Bus Circle Line*) OB 2.800.000


Keterangan : *) sepanjang masih beroperasi

h) Pengelola Sistem Administrasi Kependudukan


Uraian, satuan dan besaran biaya bagi Pengelola Sistem
Administrasi Kependudukan yang membidangi pelayanan
sebagai berikut :

Biaya (Rp)
Dinas
No Uraian Satuan Kecamatan*)
Kependudukan
dan
dan Catatan
Kelurahan*)
Sipil
Administrator Database SIAK,
Operator SIAK, Petugas Verikasi
dan Validasi Data Dokumen
1 Pelayanan Pendaftaran OB 3.000.000 2.750.000
Penduduk, Petugas Verikasi dan
Validasi Data Dokumen Catatan
Sipil.
Keterangan : *) Untuk petugas pada Kecamatan dan Kelurahan
dianggarkan paling banyak 3 (tiga) orang.
Honorarium Pengelola Sistem Administrasi Kependudukan
dianggarkan pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

i) Sistem Analis/ Programer Sistem Aplikasi/ Multimedia Desain


dan Network Administrator.
Honorarium dapat diberikan kepada Sistem Analis/ Programer
Sistem Aplikasi/ Multimedia Desain dan Network Administrator
dengan kriteria sebagai berikut :
(1) pendidikan paling kurang Strata 1 (S-1) dengan program
studi sistem informatika/ teknik informatika/ teknik
komputer/ ilmu komputer;
(2) memiliki berpengalaman dibidang system/software
development berbasis web paling sedikit 5 (lima) tahun; dan
(3) menguasai bahasa pemrograman antara lain HTML, CSS,
PHP, dan SQL.
Uraian, satuan dan besaran biaya bagi Sistem Analis/ Programer
Sistem Aplikasi/ Multimedia Desain dan Network Administrator
sebagai berikut :
36

Biaya
No. Uraian Satuan
(Rp)
1. Sistem analis/ Programer sistem
aplikasi/ multimedia desain OB 7.500.000
dan network administrator
Honorarium Sistem Analis/ Programer Sistem Aplikasi/
Multimedia Desain dan Network Administrator dianggarkan pada
pada Dinas Komunikasi dan Informatika sesuai kebutuhan dan
pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebanyak
1 (satu) orang.

j) Pengelola/ Operator/ Administrator Sistem Informasi


Manajemen Pajak Bumi dan Bangunan, Sistem Informasi
Manajemen Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan,
Sistem Informasi Geografis, Sistem Informasi Manajemen
Perizinan Online, Area Traffic Control System, dan Aplikasi
Pelayanan Antar.
Uraian, satuan dan besaran biaya bagi Pegawai Non PNS/Tidak
Tetap yang ditugaskan sebagai Pengelola/ Operator/
Administrator Sistem Informasi Manajemen Pajak Bumi dan
Bangunan, Sistem Informasi Manajemen Bea Perolehan Hak
Atas Tanah dan Bangunan, Sistem Informasi Geografis, Sistem
Informasi Manajemen Perizinan Online, Area Traffic Control
System, dan Aplikasi Pelayanan Antar sebagai berikut :
Biaya
No. Uraian Satuan
(Rp)
1. Pengelola/ Operator/ Administrator
Sistem Informasi Manajemen Pajak
Bumi dan Bangunan, Sistem
Informasi Manajemen Bea Perolehan
Hak Atas Tanah dan Bangunan, OB 3.000.000
Sistem Informasi Geografis, Sistem
Informasi Manajemen Perizinan
Online, Area Traffic Control System,
dan Aplikasi Pelayanan Antar
Honorarium Pengelola/ Operator Sistem Informasi Manajemen
Pajak Bumi dan Bangunan, Sistem Informasi Manajemen Bea
Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan, dan Sistem Informasi
Geografis dianggarkan pada Badan Pendapatan Daerah,
Pengelola/ Operator Sistem Informasi Manajemen Perizinan
Online dianggarkan pada Dinas Penanaman Modal dan Perizinan
Terpadu Satu Pintu, Operator/ Administrator Area Traffic
Control System dianggarkan pada Dinas Perhubungan, serta
Administrator Aplikasi Pelayanan Antar dianggarkan pada
Kecamatan.
37

k) Pengelola Layanan Pengadaan Secara Elektronik.


Uraian, satuan dan besaran biaya bagi Pegawai Non PNS/Tidak
Tetap yang ditugaskan sebagai Pengelola Layanan Pengadaan
Secara Elektronik sebagai berikut :
Biaya
No. Uraian Satuan
(Rp)
1 Admin System *) OB 4.000.000
2 Verifikator **) OB 3.000.000
3 Sekretariat OB 2.500.000
Keterangan :
*) Admin System paling banyak 2 (dua) orang
**) verifikator paling banyak 4 (empat) orang
Honorarium Pengelola Layanan Pengadaan Secara Elektronik
dianggarkan pada Dinas Komunikasi dan Informatika.

l) Staf yang ditugaskan pada Perangkat Daerah.


Uraian, satuan dan besaran biaya bagi Pegawai Non PNS/Tidak
tetap yang ditugaskan pada Perangkat Daerah, selain yang telah
diatur pada huruf a) sampai dengan huruf k) sebagai berikut :
Biaya
No Uraian Satuan
(Rp)
Sekolah Menengah Atas/
1 OB 2.000.000
Diploma I/ sederajat
2 Diploma III OB 2.200.000

3 Diploma IV/ Sarjana OB 2.450.000

4 Profesi/ Spesialis/ Magister OB 2.650.000

m) Staf Khusus
Pegawai Non PNS/ Tidak tetap yang memiliki keahlian khusus
dengan ketentuan sebagai berikut :
(1) jenjang pendidikan paling rendah sarjana/strata satu (S1);
(2) memiliki pengalaman kerja paling sedikit 20 (duapuluh)
tahun;
(3) mempunyai kemampuan atau menguasai disiplin ilmu
tertentu yang dibutuhkan dalam melaksanakan tugas dan
fungsi Walikota atau Wakil Walikota;
38

(4) ditugaskan pada Sekretariat Daerah dan dapat


diperbantukan pada Perangkat Daerah yang membutuhkan;
(5) nomenklatur jabatan, rincian tugas, satuan dan besaran
biaya ditetapkan dengan Surat Perintah Sekretaris Daerah;
dan
(6) dapat diberikan kendaraan dinas operasional dan menerima
honorarium lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.

n) Pemerintah Daerah dapat memberikan bantuan kesejahteraan


bagi pegawai honorer/ non PNS/ tidak tetap dalam rangka
membantu biaya pendidikan, kebutuhan makanan, perbaikan/
pemeliharaan tempat tinggal, perbaikan/ pemeliharaan
kendaraan, pembelian alat perlengkapan dan keperluan lainnya,
dengan ketentuan sebagai berikut :
(1) bantuan kesejahteraan bagi pegawai honorer/ non PNS/
tidak tetap sebagaimana dimaksud pada huruf (a) sampai
dengan huruf (l) diberikan 1 (satu) kali setahun dalam
bentuk uang, dibayarkan senilai Rp1.000.000,- (satu juta
rupiah) dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Perangkat
Daerah; dan
(2) bantuan kesejahteraan bagi pegawai honorer/ non PNS/
tidak tetap sebagaimana dimaksud pada huruf (m) diberikan
1 (satu) kali setahun dalam bentuk uang, dibayarkan senilai
1 (satu) kali honorarium bulanan serta ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Perangkat Daerah.
2) Honorarium Tim Kerja/Panitia Pelaksana Kegiatan Non PNS
Honorarium Tim Kerja/Panitia Pelaksana Kegiatan Non PNS dapat
diberikan kepada Pegawai non PNS/ Tidak Tetap yang menjadi
anggota/sekretariat Tim Kerja/Panitia Pelaksana Kegiatan.
Tim Kerja/Panitia Pelaksana Kegiatan Non PNS terdiri atas :
a) Tim Kerja/ Panitia Lintas Perangkat Daerah/Instansi
Susunan keanggotaan, satuan dan besaran biaya Tim Kerja/
Panitia Lintas Perangkat Daerah/Instansi sebagai berikut :
Biaya
No Uraian Satuan
(Rp)
Sekretariat pada Tim Kerja/
1. Panitia Lintas Perangkat OK 500.000
Daerah/ Instansi *)
39

Biaya
No Uraian Satuan
(Rp)
2. Sekretariat pada TAPD ***) OK 2.000.000

3. Dewan Pengupahan Kota :

a. Wakil Ketua OK 1.750.000

b. Anggota OK 1.250.000

c. Sekretariat *) OK 500.000
Pengurus Lembaga Kerja
4.
Sama Tripartit :
a. Wakil Ketua OK 1.750.000

b. Anggota OK 1.250.000

c. Sekretariat *) OK 500.000
Sekretariat pada Tim
5. Penelaah RKA/ DPPA, dan OK 1.750.000
Tim Verifikasi DPA/ DPPA ***)
Anggota pada Tim Ahli
Bangunan Gedung dan
O/
6. Sertifikasi Laik Fungsi yang 2.500.000
Sidang
berasal dari unsur tenaga
ahli/profesional
Anggota pada Tim
Pendistribusian dan Tim
Penagihan PBB tingkat
7. OK 600.000
Daerah, Tim Pendataan PBB,
Tim Penilai PBB, dan Tim
Pelayanan PBB
Anggota pada Tim
Pendistribusian dan Tim
8. OK 500.000
Penagihan PBB Tingkat
Kecamatan/ Kelurahan
Sekretariat pada Tim
9. Intensifikasi dan Tim Teknis OK 500.000
Pemeriksa Pajak Daerah *)
Anggota pada Tim Sensus
10. PBB dan Pertanahan Tingkat OK 500.000
Daerah
Anggota pada Tim Sensus
11. PBB dan Pertanahan tingkat OK 500.000
Kecamatan/ Kelurahan
Tim Kerja Penertiban
12. Lalulintas dan Angkutan
Jalan :
a. Anggota OK 500.000

b. Sekretariat *) OK 400.000
40

Biaya
No Uraian Satuan
(Rp)
Forum Lalu Lintas Kota
13.
Tangerang Selatan :
a. Anggota OK 1.000.000
b. Sekretariat *) OK 500.000
Anggota pada Tim Pengendali
14. 1 OK 600.000
Reklame
Anggota pada Tim Koordinasi
15. 1 OK 500.000
Beras Sejahtera
Sekretariat pada Tim
16. Kerja/Panitia Internal OK 400.000
Perangkat Daerah *)
Sekretariat pada Kegiatan
17. Reses Pimpinan dan Anggota OK 400.000
DPRD **)
Sekretariat pada Tim
Pendataan dan Penagihan
18. OK 400.000
Pajak Daerah Non PBB dan
BPHTB ***)
Keterangan :
*) Jumlah personil paling banyak 5 (lima) orang
**) Jumlah personil paling banyak 50 (lima puluh) orang
***) Jumlah personil paling banyak 10 (sepuluh) orang.

b) Tim Pendistribusian dan Tim Penagihan PBB tingkat Kelurahan.


Honorarium Tim Pendistribusian dan Tim Penagihan PBB
tingkat kelurahan dapat diberikan berdasarkan wilayah kerja.
Susunan keanggotaan, jumlah personil, satuan dan besaran
biaya Tim Pendistribusian dan Tim Penagihan PBB tingkat
kelurahan sebagai berikut :
Jumlah Biaya
No Uraian Satuan
(orang) (Rp)
1 Ketua 1 OK 1.000.000
2 Sekretaris 1 OK 800.000
3 Anggota *) OK 500.000
Keterangan : *) Jumlah personil anggota paling banyak 5 (lima)
orang.

c) Tim Sensus PBB dan Pertanahan tingkat Kelurahan.


Susunan keanggotaan, jumlah personil, satuan dan besaran
biaya Tim Sensus PBB dan Pertanahan Tingkat Kelurahan
sebagai berikut :
41

Jumlah Biaya
No Uraian Satuan
(orang) (Rp)
1 Ketua 1 OK 1.000.000
2 Wakil Ketua 1 OK 800.000
3 Sekretaris 1 OK 600.000
4 Anggota *) OK 500.000
Keterangan : *) Jumlah sesuai dengan kebutuhan

3) Honorarium Tim Teknis Pengadaan Barang dan Jasa Non PNS


Tim Teknis Pengadaan Barang/ Jasa terdiri dari :
a) Tim Teknis Pengadaan Barang/ Pekerjaan Konstruksi/ Jasa
Lainnya
Uraian, susunan keanggotaan, jumlah personil, satuan dan
besaran biaya Tim Teknis Pengadaan Barang/ Pekerjaan
Konstruksi/ Jasa Lainnya sebagai berikut :

Jumlah Biaya
No Uraian Satuan
(orang) (Rp)
1 Nilai pekerjaan s/d Rp200.000.000,- terdiri atas :
a. Anggota 1 OP 100.000
Nilai pekerjaan diatas Rp200.000.000,- s/d
2
Rp500.000.000,- terdiri atas :
a. Anggota 1 OP 250.000
Nilai pekerjaan diatas Rp500.000.000,- s/d
3
Rp1.000.000.000,- terdiri atas :
a. Anggota 1 OP 350.000
Nilai pekerjaan diatas Rp1.000.000.000,- s/d
4
Rp2.500.000.000,- terdiri atas :
a. Anggota *) OP 300.000
Nilai pekerjaan diatas Rp2.500.000.000,- terdiri atas
5
:
a. Anggota *) OP 400.000
Keterangan : *) Jumlah Anggota paling banyak 3 (tiga) orang.

b) Tim Teknis Pengadaan Jasa Konsultansi


Uraian, susunan keanggotaan, jumlah personil, satuan dan
besaran biaya Tim Teknis Pengadaan Jasa Konsultansi sebagai
berikut :
42

Jumlah Biaya
No Uraian Satuan
(orang) (Rp)
Nilai pekerjaan diatas Rp10.000.000,- s/d
1.
Rp50.000.000,- terdiri atas :
a. Anggota 1 OP 100.000

2. Nilai pekerjaan diatas Rp50.000.000,- s/d


Rp200.000.000,- terdiri atas :
a. Anggota 1 OP 150.000

3. Nilai pekerjaan diatas Rp200.000.000,- s/d


Rp500.000.000,- terdiri atas :
a. Anggota 1 OP 250.000
Nilai pekerjaan diatas Rp500.000.000,- s/d
4.
Rp1.000.000.000,- terdiri atas :
a. Anggota 1 OP 350.000

b. Nilai pekerjaan diatas Rp1.000.000.000,- s/d


Rp2.500.000.000,- terdiri atas :
a. Anggota *) OP 300.000
Nilai pekerjaan diatas Rp2.500.000.000,- terdiri atas
c.
:
a. Anggota *) OP 400.000
Keterangan : *) Jumlah Anggota paling banyak 3 (tiga) orang.

4) Honorarium/ Upah Pekerja/ Tenaga Lapangan/ Tenaga Lepas


Harian/ Tukang.
Honorarium/upah dapat diberikan kepada pekerja/tenaga
lapangan/tenaga lepas harian/ tukang yang bekerja untuk
menunjang pelaksanaan program/kegiatan, berdasarkan
Keputusan/ Perintah dari Pejabat berwenang dan/atau berdasarkan
surat permohonan.
Pekerja/ Tenaga Lapangan/ Tenaga Lepas Harian/ Tukang terdiri
dari :
a) Pekerja/ Tenaga Lapangan/ Tenaga Lepas Harian/ Tukang yang
menunjang pelaksanaan program/kegiatan yang diberikan
honorarium/upah per hari
Uraian, satuan dan besaran biaya Pekerja/ Tenaga Lapangan/
Tenaga Lepas Harian/ Tukang yang menunjang pelaksanaan
program/kegiatan yang diberikan honorarium/ upah per hari
sebagai berikut :
Biaya
No Uraian Satuan
(Rp)
1. Mantri Pengairan/Mantri Jalan OH 70.000
43

Biaya
No Uraian Satuan
(Rp)
Koordinator/ Pengawas/ Mandor/
Komandan Regu : penyapu jalan, Taman,
Penarik retribusi TPA, petugas pengawas
2. OH 95,000
objek perizinan, Pengendalian/
pengawasan angkutan umum dan barang,
Pemadam Kebakaran
Petugas/ Tenaga : Pengendalian/
3. pengawasan angkutan umum dan barang/ OH 80.000
Pemadam Kebakaran
Petugas/Tenaga : Kebersihan, sapu
jalanan, Makam, Taman, Pemangkas
pohon, kebersihan TPA, Penarik Retribusi
Kebersihan (TPA), Petugas Relawan
4. Penanggulangan Bencana Daerah, Petugas OH 70.000
Pendamping dan Penjangkau ODHA,
Petugas Pelaksana Angka Bebas Jentik
(ABJ), Pengawas Minum Obat (PMO),
Tenaga lainnya yang setara
Penjaga Tandon/Bendung/Pintu Air dan
5. OH 70.000
Petugas Pompa Air
Bantuan Pengamanan Pol PP/ Bantuan
Tambahan Pengawalan/ Linmas dalam
rangka Pemilukada/ Pengatur Titik
6. OH 95.000
Kemacetan/ petugas pengendali
operasional perhubungan/ Petugas
Satlinmas
7. Petugas pembantu Verifikasi Piutang OH 95.000
8. Petugas Pelayanan Keliling OH 95.000
9. Abang/Nona OH 1.000.000
Penjelasan atas Pekerja/ Tenaga Lapangan/ Tenaga Lepas
Harian/ Tukang yang menunjang pelaksanaan program/kegiatan
yang diberikan honorarium/ upah per hari sebagai berikut :
(1) Mantri pengairan/mantri jalan dapat diberikan kepada
pekerja/ tenaga lapangan/ tenaga lepas harian/ tukang yang
diberi tugas sebagai mantri pengairan/mantri jalan. Upah
dapat dibayarkan per orang per hari;
(2) Koordinator/ pengawas/ mandor/ komandan regu dapat
diberikan kepada pekerja/ tenaga lapangan/ tenaga lepas
harian/ tukang yang diberi tugas sebagai koordinator/
pengawas/ mandor/ komandan regu pada penyapu jalan,
taman, penarik retribusi TPA/TPST, petugas pengawas objek
perizinan, pengendalian/ pengawasan angkutan umum dan
barang, serta pemadam kebakaran. Upah dapat dibayarkan
per orang per hari;
(3) Petugas/ tenaga pengendalian/ pengawasan angkutan umum
dan barang/ pemadam kebakaran dapat diberikan kepada
pekerja/ tenaga lapangan/ tenaga lepas harian/ tukang yang
diberi tugas sebagai petugas/ tenaga pengendalian/
pengawasan angkutan umum dan barang/ pemadam. Upah
dapat dibayarkan per orang per hari;
44

(4) Petugas/ tenaga kebersihan, penyapu jalanan, makam,


taman, pemangkas pohon, kebersihan TPA/TPST, penarik
retribusi kebersihan TPA/TPST, petugas relawan
penanggulangan bencana daerah, petugas pendamping dan
penjangkau orang dengan HIV AIDS (ODHA), petugas
pelaksana angka bebas jentik (ABJ), pengawas minum obat
(PMO), dan tenaga lainnya yang setara dapat diberikan
kepada pekerja/ tenaga lapangan/ tenaga lepas harian/
tukang yang diberi tugas sebagai Petugas/ tenaga kebersihan,
penyapu jalanan, makam, taman, pemangkas pohon,
kebersihan TPA/TPST, penarik retribusi kebersihan
TPA/TPST, petugas relawan penanggulangan bencana daerah,
petugas pendamping dan penjangkau orang dengan HIV AIDS
(ODHA), petugas pelaksana angka bebas jentik (ABJ),
pengawas minum obat (PMO), dan tenaga lainnya yang setara.
Upah dapat dibayarkan per orang per hari;
(5) Penjaga tandon/bendung/pintu air dan petugas pompa air
dapat diberikan kepada pekerja/ tenaga lapangan/ tenaga
lepas harian/ tukang yang diberi tugas sebagai Penjaga
tandon/bendung/pintu air dan petugas pompa air. Upah
dapat dibayarkan per orang per hari;
(6) Bantuan pengamanan Polisi Pamong Praja/ bantuan
tambahan pengawalan/ perlindungan masyarakat dalam
rangka pemilukada/ pengatur titik kemacetan/ petugas
pengendali operasional perhubungan/ petugas satuan
perlindungan masyarakat dapat diberikan kepada pekerja/
tenaga lapangan/ tenaga lepas harian/ tukang yang diberi
tugas sebagai Bantuan pengamanan Polisi Pamong Praja/
bantuan tambahan pengawalan/ perlindungan masyarakat
dalam rangka pemilukada/ pengatur titik kemacetan/
petugas pengendali operasional perhubungan/ petugas
satuan perlindungan masyarakat. Upah dapat dibayarkan per
orang per hari;
45

(7) Petugas pembantu verifikasi piutang dapat diberikan kepada


unsur masyarakat yang diberi tugas membantu Badan
Pendapatan Daerah sebagai petugas pembantu verifikasi
piutang serta dianggarkan paling lama paling lama 6 (enam)
bulan;
(8) Petugas pelayanan keliling dapat diberikan kepada unsur
masyarakat yang diberi tugas membantu Badan Pendapatan
Daerah sebagai petugas pelayanan keliling serta dianggarkan
paling lama 6 (enam) bulan; dan
(9) Abang/Nona dapat diberikan kepada finalis abang/nona
dalam rangka penyelenggaraan acara/kegiatan Pemerintah
Daerah. Honorarium dapat dibayarkan per orang per hari
untuk setiap penyelenggaraan acara/kegiatan.
Pemerintah Daerah dapat memberikan bantuan kesejahteraan
bagi Pekerja/ Tenaga Lapangan/ Tenaga Lepas Harian/ Tukang
sebagaimana dimaksud pada angka (1) sampai dengan angka (6)
dalam rangka membantu biaya pendidikan, kebutuhan
makanan, perbaikan/ pemeliharaan tempat tinggal, perbaikan/
pemeliharaan kendaraan, pembelian alat perlengkapan dan
keperluan lainnya. Bantuan kesejahteraan diberikan 1 (satu) kali
setahun dalam bentuk uang, dibayarkan senilai Rp1.000.000
dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Perangkat Daerah.

b) Pekerja/ Tenaga Lapangan/ Tenaga Lepas Harian/ Tukang yang


menunjang pelaksanaan yang diberikan honorarium/upah per
output/ acara/ kegiatan/ pekerjaan/ tindakan/ lembar.
Uraian, satuan dan besaran biaya Pekerja/ Tenaga Lapangan/
Tenaga Lepas Harian/ Tukang yang menunjang pelaksanaan
program/kegiatan dapat diberikan honorarium/ upah per
output/ acara/ kegiatan/ pekerjaan/ lembar sebagai berikut :

Biaya
No Uraian Satuan
(Rp)
1. Petugas ukur/ surveyor berdasarkan luas :
a. luas s/d 1.000 m2 Obd 500.000
b. luas lebih dari 1.000 s/d 5.000
Obd 750.000
m2
c. luas lebih dari 5000 s/d 10.000
Obd 1.000.000
m2
46

Biaya
No Uraian Satuan
(Rp)
d. luas lebih dari 10.000 s/d 11.000
Obd 1.500.000
m2
e. luas lebih dari 11.000 s/d 12.000
Obd 2.000.000
m2
f. luas lebih dari 12.000 m2 Obd 2.500.000
Petugas ukur/ surveyor
2. Orj 750.000
berdasarkan panjang/ sta
3. Saksi ahli OK 20.000.000
4. Saksi yang meringankan OK 5.000.000
5. Saksi asal usul tanah Obd 1.000.000
Saksi penegasan/ pengukuran
6. Obd 100.000
batas bidang tanah
Pemasangan patok batas bidang
7. Buah 20.000
tanah
Paling tinggi
1% (satu
perseratus)
dari nilai
8. PPAT dan Saksi Obd ganti
kerugian
obyek
pengadaan
tanah
Sesuai tarif
jasa pada
9. Notaris OK
kantor
notaris
Penyusun kajian/ rancangan
10. produk hukum daerah/ pendapat OK 5.000.000
hukum
11. Legal Drafter produk hukum daerah OK 200.000
Petugas penyusun materi/
Orang/
12. sambutan/ paparan/ makalah 500.000
materi
Pimpinan Daerah
13. Penanganan kejadian kebakaran Okj 650.000
Penanganan kejadian bencana
14. OKj 350.000
daerah
15. Pemeriksa hewan qurban OK 700.000
16. Operator mesin fogging Okj 150.000
17. Tindakan spesialistik medik khusus :
a. pendampingan dan tindakan
Org/
spesialistik cito dan life saving 2.500.000
Tindakan
diluar jam kerja
b. pendampingan dan tindakan sub
Org/
spesialistik cito dan life saving 4.000.000
Tindakan
diluar jam kerja
47

Biaya
No Uraian Satuan
(Rp)
18. Petugas klinik hewan :
Org/
a. Konsultasi Dokter Hewan 40.000
Tindakan
Org/
b. Tindakan Operasi Besar 250.000
Tindakan
Org/
c. Tindakan Operasi Kecil 150.000
Tindakan
Org/
d. Tindakan Infus 50.000
Tindakan
e. Pelayanan reproduksi hewan
Org/
(inseminasi/ dislokia/ 47etention 100.000
Tindakan
placenta)
Org/
f. Antibotik 10.000
Tindakan
Org/
g. Vitamin 10.000
Tindakan
Org/
h. Anti parasite 20.000
Tindakan
Org/
i. Anti cacing 20.000
Tindakan
Org/
j. Cairan Infus 20.000
Tindakan
Org/
k. Cairan bius total 150.000
Tindakan
Org/
l. Cairan bius local 25.000
Tindakan
Org/
m. vaksin rabies 50.000
Tindakan
Org/
n. vaksin tricat 160.000
Tindakan
Org/
o. vaksin heksadog 195.000
Tindakan
p. Rawat Inap Kucing hari 25.000
q. Rawat Inap Anjing :
1) berat 0-10 kg hari 25.000
2) berat 11-20 kg hari 35.000
19. Input Data Distribusi SPPT PBB Lembar 300
Petugas pendistribusi SPPT PBB,
penyampaian Surat Tagihan Pajak Org/ surat
20. 2.500
Daerah dan penyampaian Surat
Himbauan Piutang PBB
21. Petugas penagih SPPT PBB Org/ surat 2.500
Petugas penyebar SPOP/LSPOP,
formulir sensus, pemantauan
22. pengembalian SPOP/ LSPOP, Org/SPOP 10.000
dan/atau pendampingan verifikasi
lapangan
Petugas pendata dan verifikasi objek
23. Org/SPOP 20.000
pendataan/ sensus
48

Biaya
No Uraian Satuan
(Rp)
Petugas pengumpul dan
24. Org/SPOP 2.500
pernyortiran dokumen sensus
Petugas verifikasi dokumen
25. Org/SPOP 2.500
pendataan/ sensus
Petugas penggambar/ pemetaan
26. Org/SPOP 5.000
objek pendataan/ sensus
Petugas perekam data SPOP/
27. Org/SPOP 5.000
LSPOP/ sensus
Penjelasan atas Pekerja/ Tenaga Lapangan/ Tenaga Lepas
Harian/ Tukang yang menunjang pelaksanaan program/kegiatan
dapat diberikan honorarium/ upah per output/ acara/ kegiatan/
pekerjaan/ tindakan/ fasilitas/ waktu sebagai berikut :
(1) Petugas ukur/ surveyor merupakan petugas ukur, asisten
petugas ukur, surveyor kadaster berlisensi, atau asisten
surveyor kadaster berlisensi dalam rangka melaksanakan
pengukuran dan pemetaan batas keliling lokasi, bidang per
bidang tanah dan/atau per ruas jalan untuk memperoleh
gambar situasi tanah milik Pemerintah Daerah, tanah yang
akan dibeli Pemerintah Daerah, dan/atau atau tanah yang
akan diserahkan kepada Pemerintah Daerah. Honorarium
dapat dibayarkan per orang sesuai dengan surat perintah
tugas dari pejabat yang berwenang dan/atau ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Perangkat Daerah;
(2) Saksi Ahli merupakan orang yang memberikan keterangan
dalam sidang litigasi/ non litigasi tentang suatu perkara
yang melibatkan Pemerintah Daerah berdasarkan
permohonan tertulis. Saksi Ahli antara lain praktisi, pakar,
ahli, akademisi, dan sebagainya. Honorarium dapat
dibayarkan per orang untuk setiap sidang;
(3) Saksi Yang Meringankan merupakan orang yang mengetahui
dan/atau memberikan keterangan yang meringankan dalam
sidang litigasi/ non litigasi tentang suatu perkara yang
melibatkan Pemerintah Daerah berdasarkan permohonan
tertulis. Saksi Yang Meringankan antara lain unsur
masyarakat, praktisi, pakar, ahli, akademisi, dan sebagainya.
Honorarium dapat dibayarkan per orang untuk setiap
sidang;
49

(4) Saksi Asal-Usul Tanah merupakan orang yang memberikan


keterangan secara tertulis dan/atau ikut menandatangani
dalam warkah sebagai saksi mengenai riwayat kepemilikan/
penguasaan tanah, luas bidang tanah, tanah tidak sengketa,
dan sebagainya. Honorarium dapat dibayarkan per orang
untuk setiap bidang tanah;
(5) Saksi Penegasan/ Pengukuran Batas Bidang Tanah
merupakan orang yang mengetahui batas bidang tanah
secara fisik dan/atau menunjuk batas bidang tanah pada
saat penegasan/ pengukuran batas bidang tanah.
Honorarium dapat dibayarkan per orang untuk setiap bidang
tanah;
(6) Pemasangan patok batas bidang tanah diberikan kepada
orang yang melakukan pemasangan patok batas bidang
tanah pada saat penegasan/ pengukuran batas bidang
tanah. Upah dapat dibayarkan per patok;
(7) PPAT dan Saksi merupakan pejabat umum/ pejabat
pemerintah yang berwenang membuat akta-akta otentik
mengenai perbuatan hukum tertentu mengenai hak atas
tanah, serta orang yang menandatangani akta/ surat
pelepasan hak dalam rangka pengadaan tanah untuk
kepentingan umum atau pelaksanaan putusan yang
berkekuatan hukum tetap. Uang jasa/ honorarium dapat
diberikan kepada Kepala Kantor Pertanahan/ PPAT/ PPAT
Sementara dan Saksi yang ikut menandantangani akta/
surat pelepasan hak. Uang jasa/ honorarium dibayarkan
paling tinggi 1% (satu perseratus) dari nilai ganti kerugian
obyek pengadaan tanah yang tercantum dalam akta/ surat
pelepasan hak;
(8) Notaris merupakan pejabat umum yang berwenang membuat
akta-akta otentik dan memiliki kewenangan lainnya sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan dalam rangka
kepentingan Pemerintah Daerah. Biaya Notaris dapat
dibayarkan sesuai dengan tarif jasa pada kantor notaris;
(9) Penyusun kajian diberikan kepada akademisi/ praktisi/ ahli
untuk menyusun kajian berdasarkan permohonan tertulis
dalam rangka kepentingan Pemerintah Daerah. Honorarium
dapat dibayarkan per orang per kajian sesuai jumlah orang/
tim yang menyusun dan menandatangani kajian;
50

(10) Penyusun rancangan produk hukum daerah diberikan


kepada akademisi/ praktisi hukum yang memiliki
kompetensi dalam penyusunan dan perancangan produk
hukum daerah. Honorarium dapat dibayarkan per orang
sesuai jumlah orang/ tim yang menyusun dan
menandatangani rancangan produk hukum daerah;
(11) Penyusun pendapat hukum dapat diberikan kepada Jaksa
Pengacara Negara yang menyusun Pendapat Hukum yang
diajukan oleh Pemerintah Daerah. Honorarium dapat
dibayarkan per orang sesuai jumlah orang/ tim yang
menyusun dan menandatangani Pendapat Hukum;
(12) Legal Drafter Produk Hukum Daerah dapat diberikan kepada
pegawai Non PNS pada Sekretariat Daerah dan Sekretariat
DPRD yang bertugas mengharmonisasi rancangan produk
hukum daerah yang diajukan Pemrakarsa. Honorarium
dibayarkan per orang dan diberikan setelah produk hukum
daerah ditetapkan/ ditandatangani pejabat yang berwenang;
(13) Petugas penyusun materi/ sambutan/ paparan/ makalah
Pimpinan Daerah dapat diberikan kepada pegawai non PNS
pada Bagian Umum dan Protokol Sekretariat Daerah yang
bertugas menyusun materi/ sambutan/ paparan/ makalah
Pimpinan Daerah. Honorarium dibayarkan per orang per
materi;
(14) Penanganan kejadian kebakaran dapat diberikan kepada
setiap regu pemadam kebakaran non PNS yang menangani
kejadian kebakaran. Honorarium dapat dibayarkan per
kejadian berdasarkan kedatangan;
(15) Penanganan kejadian bencana daerah dapat diberikan
kepada non PNS yang menangani kejadian bencana.
Honorarium dapat dibayarkan per kejadian bencana;
(16) Tindakan spesialistik medik khusus dapat diberikan kepada
petugas medis/ konsulen dari luar Rumah Sakit Umum
Daerah yang melakukan pendampingan dan/ atau tindakan
spesialistik/ sub spesialistik cito, dan life saving di luar jam
kerja. Honorarium dapat dibayarkan per pendampingan
dan/ atau tindakan;
51

(17) Petugas klinik hewan diberikan kepada petugas harian yang


bertugas pada Laboratorium kesehatan hewan, klinik hewan
dan kesehatan masyarakat veteriner pada Dinas Ketahanan
Pangan, Pertanian dan Perikanan. ;
(18) Input data distribusi SPPT PBB dapat diberikan kepada
unsur siswa PKL/ magang yang diberi tugas membantu
Badan Pendapatan Daerah sebagai petugas input data
distribusi SPPT PBB;
(19) Petugas lapangan pendistribusian SPPT PBB, penyampaian
surat tagihan pajak daerah dan penyampaian surat
himbauan piutang PBB dapat diberikan kepada pegawai non
PNS yang bertugas sebagai koordinator dan/ atau petugas
lapangan PBB. Honorarium dapat dibayarkan per orang per
surat;
(20) Petugas lapangan penagihan SPPT PBB dapat diberikan
kepada pegawai non PNS yang bertugas sebagai koordinator
dan/ atau petugas lapangan PBB. Honorarium dapat
dibayarkan per orang per surat;
(21) Petugas penyebaran SPOP/LSPOP, formulir sensus,
pemantauan pengembalian SPOP/LSPOP, dan/atau
pendampingan verifikasi lapangan dapat diberikan kepada
pegawai non PNS yang bertugas sebagai petugas penyebaran
SPOP/LSPOP, formulir sensus, pemantauan pengembalian
SPOP/LSPOP, dan/atau pendampingan verifikasi lapangan.
Honorarium dapat dibayarkan per orang per SPOP;
(22) Petugas pendataan dan verifikasi objek pendataan/ sensus
dapat diberikan kepada pegawai non PNS yang bertugas
sebagai Petugas pendataan dan verifikasi objek pendataan/
sensus. Honorarium dapat dibayarkan per orang per SPOP;
(23) Petugas pengumpul dan pernyortir dokumen sensus dapat
diberikan kepada pegawai non PNS yang bertugas sebagai
Petugas pengumpul dan pernyortir dokumen sensus.
Honorarium dapat dibayarkan per orang per SPOP;
(24) Petugas verifikasi dokumen pendataan/ sensus dapat
diberikan kepada pegawai non PNS yang bertugas sebagai
Petugas verifikasi dokumen pendataan/ sensus. Honorarium
dapat dibayarkan per orang per SPOP;
52

(25) Petugas penggambar/ pemetaan objek pendataan/ sensus


dapat diberikan kepada pegawai non PNS yang bertugas
sebagai Petugas penggambar/ pemetaan objek pendataan/
sensus. Honorarium dapat dibayarkan per orang per SPOP;
dan
(26) Petugas perekam data SPOP/ LSPOP/ sensus dapat
diberikan kepada pegawai non PNS yang bertugas sebagai
petugas perekam data SPOP/ LSPOP/ sensus. Honorarium
dapat dibayarkan per orang per SPOP.

5) Honorarium Pegawai, Tim Kerja/ Panitia Pelaksana Kegiatan


Sekolah
(Non PNS)
Pegawai, Tim Kerja/ Panitia Pelaksana Kegiatan Sekolah (Non PNS)
terdiri atas :
a) Tim Kerja/Panitia Pelaksana Kegiatan Internal Sekolah.
Susunan keanggotaan, jumlah personil, satuan dan besaran
biaya tim kerja/panitia pelaksana kegiatan internal sekolah
sebagai berikut :
Jumlah Biaya
No Uraian Satuan
(orang) (Rp)
1. Anggota 5 OK 250.000
2. Sekretariat 5 OK 150.000

b) Tim Pengelola Bantuan Operasional Sekolah


Susunan keanggotaan, jumlah personil, satuan dan besaran
biaya tim pengelola bantuan operasional sekolah sebagai
berikut :

Jumlah Biaya (Rp)


No. Uraian Satuan
(orang) SD SMP
Penanggung Jawab
1. 1 OB 400.000 400.000
Pendataan*)
Unsur Orang tua
2. 1 OB 400.000 400.000
peserta didik **)
Keterangan :
*) dapat berasal dari pegawai non PNS
**) dapat berasal dari non Pegawai.
53

c) Non PNS Yang Terlibat Dalam Kegiatan Di Sekolah Dan Kegiatan


Di Tingkat Daerah.
Kriteria, satuan dan besaran biaya Pegawai non PNS yang
terlibat dalam kegiatan di sekolah dan kegiatan di tingkat
Daerah sebagai berikut :

Biaya (Rp)
No. Uraian Satuan
SD SMP
Penilaian tengah semester, penilaian akhir semester, penilaian
kenaikan kelas, ujian sekolah tulis, pra ujian nasional/ try out,
dan ujian matrikulasi :
a. Penyusunan kisi- MP/ Tingkat 75.000 200.000
1. kisi dan naskah
soal Kelas 400.000 -
b. Pengawas Org/Hari 37.500 37.500
c. Pemeriksa Lembar
MP/Siswa 750 1.000
Jawaban
Ujian Sekolah Praktik Pada Ujian Akhir Sekolah :
a. Penyusunan kisi-
2. kisi Ujian Sekolah MP/Tingkat 200.000 200.000
Praktik
b. Penguji Praktik MP/Siswa 1.500 1.500

Ujian Nasional :
3.
Pengawas Ujian
Org/ Hari - 50.000
Nasional
4. Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) :
a. Proktor Org/ Hari - 150.000
b. Teknisi Org/ Hari - 150.000
c. Pengawas Org/ Hari - 100.000

Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa :


a. Pembimbing Org/PD - 10.000
5. b. Pembimbing
Org/PD - 15.000
Pembuatan Laporan
c. Pembekalan/
OK - 1.000.000
Pembicara
Kegiatan Kesiswaan/Karakter :
6.
Pembicara Internal OK - 200.000
Kegiatan Perkemahan Pramuka/ Tadabur Alam/ Jambore Ekstra
Kurikuler :
7.
Pembimbing /
OH 100.000 100.000
Pendamping
54

Biaya (Rp)
No. Uraian Satuan
SD SMP

Praktek kerja industri :


a. Pembekalan dunia
OK - 200.000
usaha
8.
b. Pembimbing
OK - 150.000
Laporan
c. Penguji internal OK - 200.000

9. Uji Kompetensi Keahlian Tingkat SMK :


a. Penguji internal OJ - 50.000

b. Penguji Eksternal OJ - 100.000

Pelatih/ Instruktur
Olimpiade Sains
10. Nasional/ Olimpiade OJ 100.000 125.000
Olahraga Siswa
Nasional
Pelatihan festival lomba
11. OJ 100.000 125.000
seni siswa nasional
Pelatih ekstrakurikuler/
12. OJ 100.000 125.000
muatan lokal*)
Pembimbing
pemantapan materi/
13. OJ 100.000 125.000
mata pelajaran/
kegiatan
Pembimbing pesantren
14. OJ 100.000 125.000
kilat tingkat sekolah
15. Kegiatan MOPDB OJ 100.000 125.000
Honorarium penulisan
16. Lembar 5.000 5.000
ijazah
Keterangan *) dianggarkan paling lama 2 (dua) jam dalam 1
(satu) minggu pada 1 (satu) event/ kegiatan/ mata pelajaran,
dikecualikan untuk satuan pendidikan yang menyelenggarakan
kelas olahraga paling lama 4 (empat) jam dalam 1 (satu) minggu
pada 1 (satu) event.
c. Uang Lembur dan Piket.
1) Uang lembur
Uang lembur hanya diberikan bagi PNS/ Non PNS atas pelaksanaan
rapat di dalam/luar kantor diluar jam kerja.
Uang rapat di dalam/luar kantor diluar jam kerja dapat dibayarkan,
apabila memenuhi ketentuan sebagai berikut :
a) Rapat dipimpin oleh Walikota dan/atau Wakil Walikota;
55

b) Rapat di dalam/luar kantor dihari kerja dilaksanakan paling


kurang 6 (enam) jam dan berakhir paling kurang 3 (tiga) jam
setelah jam kerja berakhir. Dalam hal rapat dilaksanakan diluar
hari kerja, dilaksanakan paling kurang 4 (empat) jam;
c) Satuan biaya uang rapat dalam kantor di luar jam kerja belum
termasuk konsumsi rapat; dan
d) biaya uang rapat di dalam/luar kantor di luar jam kerja hanya
dapat dianggarkan di Kegiatan pada Bagian Umum dan Protokol
Sekretariat Daerah.
Uang rapat di dalam/luar kantor tidak dapat diberikan kepada
peserta yang mendapat honorarium tim kerja/ panitia pada saat
pelaksanaan rapat.
Uraian, satuan dan besaran biaya uang rapat di dalam/luar kantor
diluar jam kerja sebagai berikut :
Biaya
No Uraian Satuan
(Rp)
1. Walikota/ Wakil Walikota Orang/Kali 1.000.000
Jabatan pimpinan tinggi pratama,
2. fungsional utama, dan staf Orang/Kali 500.000
khusus Walikota
Jabatan administrator dan
3. Orang/Kali 450.000
fungsional madya
Jabatan pengawas, dan
4. Orang/Kali 400.000
fungsional muda/ penyelia
Pelaksana golongan ruang III dan
5. IV serta fungsional pertama/ Orang/Kali 350.000
pelaksana lanjutan
Pelaksana golongan ruang I dan
II, fungsional pelaksana/
6. Orang/Kali 300.000
pelaksana pemula serta Non
PNS/ tidak tetap

2) Uang piket
Uang piket merupakan kompensasi bagi PNS/ Non PNS yang
dikarenakan tugasnya melakukan piket/ tugas jaga diluar jam
kerja/ waktu normal berdasarkan surat perintah dari pejabat yang
berwenang.
Pemberian uang piket harus memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
a) Penyediaan biaya piket dibatasi hanya untuk instansi/
Perangkat Daerah yang karena tugas dan fungsinya, perlu
melaksanakan kegiatan piket/ jaga dan didasarkan pada Surat
Perintah dari Kepala Perangkat Daerah; dan
56

b) Bagi PNS/ Non PNS yang melaksanakan kegiatan piket dapat


disediakan makanan/ minuman harian pegawai/ petugas
piket.
Uraian, satuan dan besaran biaya uang piket sebagai berikut :

Biaya (Rp)
No Waktu/ Petugas Piket Satuan
Pagi Sore Malam
Hari Kerja
a. Dokter Spesialis OH - 125.000 150.000

1 b. Dokter/Dokter PTT
Puskesmas DTP (Dengan OH - 50.000 75.000
Tempat Perawatan)
c. Petugas Lainnya (selain di
OH 75.000
RSUD)
Hari Libur
a. Dokter Spesialis OH 175.000 175.000 200.000
b. Dokter/Dokter PTT
OH 75.000 75.000 100.000
Puskesmas DTP
2 c. Dokter/Dokter PTT
Puskesmas (Program OH 100.000 - -
Therapi Rumatan Matadon)
d. Perawat/ Bidan Puskesmas
OH 50.000 - -
PTRM
e. Petugas Lainnya (selain di
OH 100.000
RSUD)
Hari Libur Nasional
a. Dokter Spesialis OH 250.000 250.000 350.000
b. Dokter di RSUD OH 150.000 150.000 200.000
c. Dokter/ Dokter PTT
Puskesmas DTP/ OH 150.000 150.000 200.000
Puskesmas PTRM
d. Perawat dan Bidan di
OH 75.000 75.000 100.000
3 RSUD
e. Perawat dan Bidan/Bidan
PTT PKM DTP/ Puskesmas OH 75.000 75.000 100.000
PTRM
f. Tenaga Penunjang di
OH 50.000 50.000 75.000
RSUD/ Puskesmas DTP
g. Petugas Call Centre SPGDT OH 75.000 75.000 100.000
h. Petugas Lainnya (selain di
OH 125.000
RSUD)
4 Visite Dokter Spesialis ke
OKj 50.000 50.000 75.000
Puskesmas
57

d. Pembatasan Honorarium Tim Kerja/Panitia Pelaksana.


Batasan jumlah paling banyak honorarium tim kerja/ panitia yang
dibayarkan kepada PNS dan non PNS dalam setahun dengan ketentuan
sebagai berikut :
No. Uraian Jumlah
Jabatan pimpinan tinggi pratama/ eselon
1. 300 OK/Tahun
II.a
Jabatan pimpinan tinggi pratama/ eselon
2. 240 OK/Tahun
II.b atau fungsional utama
Jabatan administrator/ eselon III.a atau
3. 200 OK/Tahun
fungsional madya
4. Jabatan administrator/ eselon III.b 170 OK/Tahun
Jabatan Pengawas/ eselon IV.a dan
5. 150 OK/Tahun
fungsional muda/ penyelia
Jabatan pengawas/ eselon IV.b dan
6. 100 OK/Tahun
fungsional pertama/ pelaksana lanjutan
Pelaksana golongan ruang I/II/III/IV, dan
7. 60 OK/Tahun
fungsional pelaksana/ pelaksana pemula
8. Non PNS/ tidak tetap 60 OK/Tahun

2. Belanja Barang dan Jasa.


a. Belanja Bahan Pakai Habis
1) Belanja bahan pakai habis merupakan belanja bahan/barang yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional Perangkat
Daerah, mendukung operasional kegiatan, bahan atau
perlengkapan yang digunakan dalam proses produksi yang bersifat
pakai habis.
2) Belanja bahan pakai habis antara lain untuk belanja alat tulis
kantor, belanja alat listrik dan elektronik, belanja perangko, materai
dan benda pos lainnya, belanja peralatan kebersihan dan bahan
pembersih, belanja bahan bakar minyak/ gas, belanja pengisian
tabung pemadam kebakaran, belanja pengisian tabung gas, belanja
barang pakai habis medis, belanja bahan penunjang laboratorium,
belanja bahan pemberian makan tambahan (PMT), belanja
pembuatan plakat, belanja dekorasi, belanja bahan pelatihan/
diklat (STTP, foto block, Bahan ajar/modul, literatur diklat), belanja
perlengkapan panitia/ peserta, belanja bahan pemeriksaan
penunjang medis (Kertas USG, rontgen film, kertas EKG, dll),
belanja bahan percontohan, belanja plat uji, belanja bendera dan
umbul-umbul dan bahan pakai habis lainnya.
58

3) Batasan biaya alat tulis kantor paling banyak sebesar Rp750.000,-


(tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) untuk setiap tolok ukur pada
suatu kegiatan, kecuali terhadap tolok ukur yang biaya alat tulis
kantornya merupakan biaya utama terhadap pencapaian output
kinerja dan/ atau kegiatan penyediaan barang dan jasa pada
program non urusan.
4) Belanja perlengkapan panitia/peserta merupakan belanja untuk
kebutuhan perlengkapan atau bahan pelatihan dengan standar
biaya mengacu pada standar harga barang dan jasa Tahun
Anggaran 2019. Belanja perlengkapan panitia/peserta dapat
dianggarkan untuk perlengkapan peserta pelatihan/profesi
perorangan atau kelompok dengan ketentuan sebagai berikut :
Diluar perlengkapan peserta yang ditentukan dalam Analisa Standar
Belanja, untuk :
a) Penganggaran pengadaan barang yang akan diserahkan kepada
masyarakat pada kegiatan bimbingan teknis, pelatihan,
pemberian keterampilan dan sejenisnya berupa
alat/perlengkapan praktek peserta yang terkait langsung dengan
peningkatan keterampilan yang akan dicapai;
b) Perlengkapan/alat praktek untuk diberikan kepada PNS/Non
PNS yang mempunyai profesi pelayanan kepada masyarakat

(bidang kesehatan, pendidikan dan perlindungan sosial) seperti


dokter, apoteker, bidan, perawat, tenaga pendidik dan pekerja

sosial yang mengikuti bimbingan teknis/pelatihan/pemberian

keterampilan dan sejenisnya dalam suatu kegiatan, dilakukan


secara selektif, jumlah dan nominal harga dibatasi serta terkait

langsung dengan peningkatan keterampilan yang akan dicapai.


c) Khusus untuk perlengkapan peserta pelatihan keterampilan/

profesi dengan ketentuan sebagai berikut :

Tarif
No Uraian Satuan
(Rp)

1 Perorangan Orang 5.000.000

2 Kelompok Kelompok 20.000.000


59

5) Satuan dan Biaya pada belanja ini mengacu pada standar harga

barang dan jasa Tahun Anggaran 2019 dan dalam pelaksanaannya


menganut prinsip hemat, wajar dan menurut kebutuhan riil.

b. Belanja Bahan/ Material.


1) Belanja bahan/ material merupakan belanja bahan/ material yang

dibutuhkan untuk melaksanakan program dan kegiatan.


2) Belanja bahan/ material antara lain untuk belanja bahan baku

bangunan, belanja bahan/ bibit tanaman/ tanaman, belanja bibit


ternak/ bibit ikan, belanja bahan obat-obatan, belanja bahan

kimia/ pupuk, belanja bahan baku makanan termasuk untuk


makanan pasien rumah sakit dan belanja bahan/ material lainnya.

3) Satuan dan Biaya pada belanja ini mengacu pada standar harga

barang dan jasa Tahun Anggaran 2019 dan dalam pelaksanaannya


menganut prinsip hemat, wajar dan menurut kebutuhan riil.

c. Belanja Jasa Kantor.


1) Belanja jasa kantor dianggarkan pada Belanja Langsung program
dan kegiatan pada setiap Perangkat Daerah yang dianggarkan
berdasarkan prinsip efektivitas dalam menunjang aktivitas
penyelenggaraan pemerintahan dan efisiensi dalam penggunaannya.
2) Belanja dianggarkan berdasarkan kebutuhan masing-masing
Perangkat Daerah sesuai dengan jumlah pegawai, kebutuhan riil
dan volume kegiatan.
3) Belanja jasa kantor dipergunakan antara lain untuk belanja telepon,
belanja air, belanja listrik, belanja jasa pengumuman lelang, belanja
surat kabar/ majalah, belanja kawat/ faksimil/ internet, belanja
sertifikasi, belanja jasa transaksi keuangan, belanja jasa
administrasi pungutan pajak penerangan jalan umum, belanja jasa
administrasi pungutan pajak bahan bakar kendaraan bermotor dan
belanja jasa kantor lainnya.
4) Satuan dan biaya pada belanja ini mengacu pada standar harga
barang dan jasa Tahun Anggaran 2019 dan dalam pelaksanaannya
menganut prinsip hemat, wajar dan menurut kebutuhan riil.
60

5) Belanja Telepon.
a) Belanja Telepon Kantor
Belanja telepon kantor dianggarkan berdasarkan realisasi tahun
sebelumnya dengan mempertimbangkan kemungkinan
penambahan/ pengurangan pemakaian jasa kantor pada tahun
berkenaan dan dalam pelaksanaannya menganut prinsip hemat,
wajar dan menurut kebutuhan riil.
b) Belanja Telepon Mobile
Harga
No. Uraian Satuan
(Rp)
Sesuai riil
1. Sekretaris Daerah Org/ bulan
penggunaan
2. Asisten Daerah I, II, dan III Org/ bulan 500.000
Ajudan Walikota, Wakil
3. Walikota, Sekretaris Daerah, Org/ bulan 1.000.000
Pimpinan DPRD*)
Sekretaris pribadi Walikota,
4. Wakil Walikota, Sekretaris Org/ bulan 500.000
Daerah
Keterangan : *) Belanja telepon mobil untuk ajudan Walikota
paling banyak 3 (tiga) nomor, ajudan Wakil Walikota paling
banyak 2 (dua) nomor, dan ajudan Sekretaris Daerah paling
banyak 2 (dua) nomor.
Penganggaran belanja telepon mobile selain ketentuan dalam
tabel tersebut di atas, tidak diperkenankan untuk dibiayai dari
APBD.
6) Belanja kawat/ faksimili/ internet
Belanja kawat/ faksimili dianggarkan pada Perangkat Daerah
berkenaan. Belanja internet dianggarkan pada Dinas Komunikasi
dan Informatika, dikecualikan bagi Perangkat Daerah yang telah
mendapatkan rekomendasi dari tim percepatan pembangunan
teknologi informasi.

d. Belanja Premi Asuransi


1) Belanja Premi Asuransi merupakan biaya yang harus dikeluarkan/
dianggarkan atas dasar kontrak/ perjanjian dengan pihak penyedia
jasa asuransi.
61

2) Belanja premi asuransi diperuntukkan :


a) Belanja Premi asuransi Kesehatan dipergunakan untuk
penganggaran iuran premi asuransi kesehatan bagi Pegawai
Pemerintah Non Pegawai Negeri;
b) Belanja Premi Asuransi Barang Milik Daerah dipergunakan untuk
penganggaran iuran premi asuransi barang milik daerah;
c) Belanja Premi asuransi kecelakaan kerja dan kematian
dipergunakan untuk penganggaran premi asuransi kecelakaan
kerja dan kematian bagi Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri;
dan
d) Belanja Premi Asuransi untuk masyarakat dipergunakan untuk
pembayaran iuran premi asuransi bagi masyarakat yang
merupakan program dan kegiatan Pemerintah Daerah sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan.

e. Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor


1) Belanja Jasa Service
Belanja Jasa Service diberikan pada kendaraan dengan satuan
unit/tahun paling banyak sebagai berikut :

Kapasitas Kilometer
Tipe/ jenis
No mesin > 40.000
kendaraan s/d 40.000 > 80.000
(silinder) s/d 80.000
1. Alat Berat - 56.760.000 61.920.000 67.080.000
Kendaraan -
2. pemadam 46.200.000 50.400.000 54.600.000
kebakaran
3. Truk/bus - 28.600.000 31.200.000 33.800.000
4. Ambulance - 8.800.000 9.600.000 10.400.000
5. Kendaraan roda 4 ≥ 1.800 5.000.000 6.000.000 8.000.000
6. Kendaraan roda 4 < 1.800 4.500.000 5.500.000 7.500.000
7. Kendaraan roda 3 - 1.100.000 1.200.000 1.300.000
8. Kendaraan roda 2 > 500 6.600.000 7.200.000 7.800.000
9. ≥ 250 1.100.000 1.200.000 1.300.000
Kendaraan roda 2
s.d. 500
10. Kendaraan roda 2 < 250 825.000 900.000 975.000
Keterangan :
a) biaya jasa service di atas sudah termasuk dengan penggantian
pelumas; dan
62

b) untuk kendaraan dinas jabatan Sekretaris Daerah, belanja service


sesuai kebutuhan dan kewajaran.
2) Belanja Penggantian Suku Cadang
Belanja penggantian suku cadang berupa ban, accu dan/atau suku
cadang lainnya diberikan pada kendaraan dengan satuan unit/tahun
paling banyak sebagai berikut :

Kapasitas Kilometer
Tipe/ jenis
No mesin > 40.000
kendaraan s/d 40.000 > 80.000
(silinder) s/d 80.000
1. Alat Berat - 106.920.000 116.640.000 126.360.000
Kendaraan -
2. pemadam 54.780.000 59.760.000 64.740.000
kebakaran
3. Truk/ bus - 52.800.000 57.600.000 62.400.000
4. Ambulance - 8.800.000 9.600.000 10.400.000
5. Kendaraan roda 4 ≥ 1.800 13.200.000 14.400.000 15.600.000
6. Kendaraan roda 4 < 1.800 8.800.000 9.600.000 10.400.000
7. Kendaraan roda 3 - 2.700.000 2.700.000 2.700.000
8. Kendaraan roda 2 > 500 13.200.000 14.400.000 15.600.000

9. ≥ 250
Kendaraan roda 2 1.540.000 1.680.000 1.820.000
s.d. 500
10. Kendaraan roda 2 < 250 1.540.000 1.680.000 1.820.000
Keterangan :
a) Untuk kendaraan roda empat/ dua yang baru, dapat diberikan
penggantian ban dan/atau accu dan/ atau suku cadang setelah
pemakaian paling sedikit 1 (satu) tahun terhitung sejak
pengadaan kendaraan apabila kondisi sudah tidak layak pakai.
b) Untuk kendaraan dinas jabatan/lapangan yang rusak dalam
melaksanakan tugas kedinasan karena kecelakaan/tabrakan
yang dibuktikan dengan Berita Acara Tim Pemeriksa Teknis yang
terdiri dari Dinas Perhubungan, BPKAD dan Inspektorat, serta
bukti visual foto, dapat diberikan biaya perbaikan paling banyak
sebesar :
Rusak akibat
No. Jenis Kendaraan Kecelakaan/
Tabrakan (Rp)
1 Kendaraan roda 4 5.000.000
2 Kendaraan roda 3 2.500.000
3 Kendaraan roda 2 2.000.000
63

c) Untuk kendaraan dinas jabatan/ lapangan yang kondisinya rusak


berat dalam melaksanakan tugas kedinasan yang dibuktikan
dengan Berita Acara Tim Pemeriksa Teknis (Dinas Perhubungan,
BPKAD dan Inspektorat) dan bukti visual foto dapat diberikan
biaya perbaikan paling banyak sebesar :
Rusak Pengecatan
No. Jenis Kendaraan Berat/Over (Body
houl (Rp) Repair) (Rp)
1 Kendaraan roda 4 15.000.000 10.000.000
d) Penganggaran sebagaimana huruf b) dan c) paling tinggi 30%
(tigapuluh perseratus) dari jumlah kendaraan pada Perangkat
Daerah bersangkutan dan untuk body repair, usia kendaraan
paling kurang 5 (lima) Tahun dan dibuktikan dengan Daftar
Inventaris Kendaraan dinas jabatan/operasional beserta tahun
pembelian yang ditandatangani oleh Kepala Perangkat Daerah.
e) Untuk kendaraan yang termasuk dalam daftar rencana
penghapusan/lelang tidak dapat diberikan biaya perbaikan rusak
berat dan pengecatan.
f) Untuk kendaraan dinas jabatan Sekretaris Daerah, belanja
penggantian suku cadang sesuai kebutuhan dan kewajaran.
3) Belanja Bahan Bakar Minyak/ Gas dan Pelumas Kendaraan
bermotor.
Belanja bahan bakar minyak/ gas dan pelumas kendaraan bermotor
dapat diberikan dengan ketentuan sebagai berikut :
a) belanja bahan bakar minyak/ gas diperuntukkan bagi kendaraan
dinas jabatan dan kendaraan dinas operasional Pemerintah
Daerah atau yang berasal dari pengadaan/ pembelian/ bantuan/
sewa/ kontrak;
b) jenis bahan bakar minyak/ gas merupakan bahan bakar minyak/
gas non subsidi pada stasiun pengisian bahan bakar seperti :
(1) Pertamina antara lain pertalite, pertamax, pertamax turbo,
dexlite, dan pertamina dex;
(2) Shell antara lain shell regular, shell super, shell v-power, dan
shell diesel bio;
(3) British Petroleum antara lain BP90, BP92, BP95, dan BP
Diesel;
(4) Petronas antara lain Primax 92, Primax 95 dan Primax
Diesel;
64

(5) Total antara lain Performance 90, Performance 92,


Performance 95, dan Performance Diesel;
(6) AKR antara lain Akra 92; dan
(7) VIVO antara lain Revvo 90 dan Revvo 92.
Dikecualikan pembelian bahan bakar minyak/ gas non subsidi
untuk kendaraan dinas operasional berupa kendaraan
pengangkut sampah, mobil ambulance, mobil pemadam
kebakaran, mobil jenazah, serta kendaraan alat berat seperti
bulldozer, loader, eskavator dan sejenisnya;
c) bahan bakar minyak/ gas diberikan kepada pemakai/pemegang
kendaraan berdasarkan berita acara bagi kendaraan dinas
jabatan atau surat pernyataan tanggungjawab bagi kendaraan
dinas operasional; dan
d) PNS yang mendapat tugas tambahan sebagai Pelaksana Tugas,
dapat menggunakan kendaraan dan menerima bahan bakar
minyak dengan jenis dan volume sesuai jabatan pelaksana tugas.
Uraian, satuan dan volume belanja bahan bakar minyak/ gas dan
pelumas kendaraan sebagai berikut :
No Uraian Satuan Volume

1. Kendaraan dinas jabatan :


a. Jabatan pimpinan tinggi pratama/
Lt/Bl 700
eselon II.a
b. Jabatan pimpinan tinggi pratama/
Lt/Bl 600
eselon II.b
c. Jabatan Administrator/ eselon III.a
Lt/Bl 400
dan III.b
d. Jabatan Administrator/ eselon IV.a
Lt/Bl 100
dan IV.b
2. Kendaraan dinas operasional :
a. Roda empat untuk pengawalan Lt/Bl 1.200
Walikota/ Wakil Walikota
b. Roda dua untuk pengawalan Lt/Bl 500
Walikota/ Wakil Walikota
c. Roda empat Lt/Bl 300

d. Roda dua Lt/Bl 75


e. Kendaraan alat berat antara lain Sesuai
bulldozer, loader, eskavator dan Lt/Bl
kebutuhan
sejenisnya
f. Kendaraan pemadam kebakaran, Sesuai
Lt/Bl
ambulance, mobil jenazah, kendaraan kebutuhan
65

No Uraian Satuan Volume


pengangkut sampah dan bus
operasional

4) Pertanggungjawaban belanja perawatan kendaraan bermotor paling


kurang dilengkapi dengan tanda terima, dan tanda bukti pengeluaran
riil belanja perawatan kendaraan bermotor seperti kwitansi/ nota/
faktur/ sejenisnya.

f. Belanja Cetak dan Penggandaan


1) Belanja cetak dan spanduk diperuntukkan bagi kegiatan/ tolok ukur
kegiatan yang memerlukan bahan cetakan/ printing.
2) Harga satuan belanja cetak dan penggandaan mengacu pada standar
harga barang dan jasa Tahun Anggaran 2019.
g. Belanja Sewa Rumah/ Gedung/ Gudang/ Parkir
Sewa Rumah/ Gedung/ Gudang/ Parkir terdiri atas :
1) Sewa Gedung/ Kantor/ Tempat Kerja
Sewa gedung/ kantor/ tempat kerja dapat dilaksanakan dengan
ketentuan sebagai berikut :
a) biaya sewa sudah termasuk pengenaan pajak sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
b) jenis bangunan yang disewa harus sesuai dengan fungsi, tidak
diperkenankan rumah/ tempat tinggal disewa/difungsikan
menjadi gedung/kantor/tempat kerja;
c) kondisi bangunan dalam keadaan siap pakai meliputi bangunan,
sarana, halaman gedung/ parkir dan taman;
d) status kepemilikan tanah berupa hak milik atau hak guna
bangunan, dan tidak dalam keadaan sengketa serta tidak
dijaminkan kepada pihak lain;
e) luas bangunan disesuaikan dengan jumlah pegawai dan besarnya
unit kerja pada Perangkat Daerah yang bersangkutan; dan
f) perikatan sewa dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Uraian, satuan dan besaran biaya sewa gedung/ kantor/ tempat
kerja sebagai berikut :
Biaya
No Uraian Satuan
(Rp)
Sesuai
1 Lokasi berada pada kawasan niaga M2/Th
harga pasar
2 Lokasi berada di luar kawasan niaga M2/Th 350.000
66

2) Sewa Ruang Rapat/ Pertemuan


Sewa Ruang Rapat/ Pertemuan terdiri atas :
a) Sewa ruang rapat/ pertemuan pada Kementerian/Lembaga
Tarif sewa ruang rapat/ pertemuan pada Kementerian/Lembaga
sesuai dengan tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak; dan
b) Sewa ruang rapat/ pertemuan selain pada Kementerian/Lembaga
Sewa ruang rapat/ pertemuan selain pada Kementerian/Lembaga
meliputi :
(1) ruang rapat/ pertemuan ukuran kecil dengan kapasitas
sampai dengan 50 (limapuluh orang);
(2) ruang rapat/ pertemuan ukuran sedang dengan kapasitas
diatas 50 (limapuluh) orang sampai dengan 100 (seratus)
orang;
(3) ruang rapat/ pertemuan ukuran besar dengan kapasitas
diatas 100 (seratus) orang sampai dengan 300 (tigaratus)
orang; dan
(4) gedung pertemuan dengan kapasitas diatas 300 (tigaratus)
orang.
Tarif sewa ruang rapat/ pertemuan selain pada
Kementerian/Lembaga mengacu pada standar harga barang dan
jasa Tahun Anggaran 2019.

h. Belanja Sewa Sarana Mobilitas


Dalam rangka efisiensi anggaran dan optimalisasi penggunaan
kendaraan bermotor, sewa sarana mobilitas tidak diperkenankan untuk
dianggarkan, dikecualikan bagi :
1) sewa sarana mobilitas yang dianggarkan pada Bagian Rumah Tangga
dan Perlengkapan Sekretariat Daerah;
2) sewa sarana mobilitas sebagai penunjang kegiatan dalam bentuk
sewa harian paling banyak 3 (tiga) hari dalam 1 (satu) output
kegiatan;
3) sewa sarana mobilitas untuk penanganan pemulangan Tenaga Kerja
Indonesia, serta penangangan penyandang masalah kesejahteraan
sosial dalam bentuk sewa harian paling banyak 5 (lima) hari dalam
1 (satu) bulan; dan/atau
4) sewa sarana mobilitas dalam rangka kunjungan kerja luar daerah
atau kegiatan kedinasan lainnya, Sekretaris Daerah dapat disediakan
sewa kendaraan dengan biaya sesuai lokasi/daerah yang dikunjungi.
Tarif sewa sarana mobilitas sebagaimana dimaksud pada angka 1)
sampai dengan angka 3) mengacu pada standar harga barang dan jasa
Tahun Anggaran 2019.
67

i. Belanja Makanan dan Minuman


1) Belanja Makan dan Minum Harian Pegawai
Uraian, satuan dan besaran biaya makan minum harian pegawai
sebagai berikut :
Biaya
No Uraian Satuan
(Rp)
1. Makan minum harian pegawai - SHBJ
2. Makan minum petugas piket Org/Hr 32.500
Makan minum dan kudapan petugas
3.
shift pada pelayanan kesehatan :
Org/
a. makan minum 35.000
shift
Org/
b. kudapan harian 15.000
shift
Makan minum tambahan bagi pegawai
4. yang beresiko tinggi pada pelayanan Org/Hr 19.000
kesehatan dan arsip
Penjelasan atas makan minum harian pegawai sebagai berikut :
a) makan minum harian pegawai dapat dipergunakan untuk
pembelian kebutuhan harian pegawai seperti air minum, kopi,
teh, gula, susu, dan sebagainya. Tarif dan satuan mengacu pada
standar harga barang dan jasa Tahun Anggaran 2019;
b) Belanja makan minum petugas piket merupakan jamuan makan
minum harian yang disediakan untuk petugas piket;
c) Belanja makan minum dan kudapan petugas shift pada
pelayanan kesehatan merupakan jamuan makan minum dan
kudapan yang disediakan untuk petugas/ pegawai shift yang
melakukan pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit Umum
Daerah dan Puskesmas DTP; dan
d) Belanja makan minum tambahan bagi pegawai yang beresiko
tinggi pada pelayanan kesehatan dan arsip merupakan jamuan
makan minum yang diberikan kepada pegawai yang melakukan
pelayanan kesehatan dan pelayanan arsip yang mempunyai
resiko tinggi akibat dari pekerjaannya.

2) Belanja Makanan dan Minuman Pelaksanaan Kegiatan


Makan minum pelaksanaan kegiatan disediakan untuk pelaksanaan
kegiatan yang penyelenggaraannya menggunakan ruang rapat
sekolah/kantor/milik Pemerintah Daerah, sewa ruang, fasilitas
restoran, convention centre, dan kegiatan lapangan.
68

Makan minum dapat berupa makanan pokok beserta lauk pauk,


sedangkan kudapan dapat berupa makanan kecil, penganan, kue,
buah-buahan, dan sejenisnya.
Makan minum pelaksanaan kegiatan terdiri atas :
a) Makan minum pelaksanaan kegiatan sekolah
Makan minum pelaksanaan kegiatan sekolah dipergunakan
untuk makan minum dan kudapan kegiatan yang
diselenggarakan oleh satuan pendidikan antara lain workshop,
sosialisasi, dan pelatihan. Surat undangan pelaksanaan kegiatan
paling kurang ditandatangani oleh Kepala Satuan Pendidikan.
Uraian, satuan dan besaran biaya makan minum kegiatan
sekolah sebagai berikut :
Biaya
No Uraian Satuan
(Rp)
1. Makan minum Org 25.000
2. Kudapan Org 15.000

b) Makan minum pelaksanaan kegiatan yang menggunakan ruang


rapat kantor/ sewa ruang pertemuan/ lapangan/ acara
internasional/ pendidikan dan pelatihan
Makan minum pelaksanaan kegiatan yang menggunakan ruang
rapat kantor/ sewa ruang pertemuan/ lapangan/ acara
internasional/ pendidikan dan pelatihan dipergunakan untuk
makan minum dan kudapan kegiatan yang diselenggarakan oleh
Perangkat Daerah. Surat undangan pelaksanaan kegiatan paling
kurang ditandatangani oleh Kepala Perangkat Daerah atau ketua
tim/panitia. Dalam hal acara dengan peserta internal Perangkat
Daerah, Surat undangan dapat ditandatangani oleh Pejabat
Administrator/Eselon III.
Uraian, satuan dan besaran biaya makan minum pelaksanaan
kegiatan yang menggunakan ruang rapat kantor/ sewa ruang
pertemuan/ lapangan/ acara internasional/ pendidikan dan
pelatihan sebagai berikut :
Biaya
No Uraian Satuan
(Rp)
1. Jamuan standar :
a. Makan minum Org 40.000
b. Kudapan Org 25.000
69

Biaya
No Uraian Satuan
(Rp)
2. Jamuan standar :
a. Makan minum Org 40.000
b. Kudapan Org 25.000
3. Jamuan lapangan :
a. Makan minum Org 30.000
4. Jamuan prasmanan :
a. Makan minum Org 170.000
b. Kudapan Org 40.000
5. Jamuan VIP :
a. Makan minum Org 200.000
b. Kudapan Org 45.000
6. Jamuan VVIP :
a. Makan minum Org 400.000
b. Kudapan Org 60.000
7. Jamuan Tamu Pimpinan Daerah Paket 15.000.000
8. Jamuan event international :
a. Makan minum Paket 750.000
b. Kudapan Paket 150.000
9. Jamuan pendidikan dan pelatihan Paket 350.000
Penjelasan atas makan minum pelaksanaan kegiatan yang
menggunakan ruang rapat kantor/ sewa ruang pertemuan/
lapangan/ acara internasional/ pendidikan dan pelatihan sebagai
berikut :
(1) Jamuan standar dapat dipergunakan Perangkat Daerah untuk
pelaksanaan kegiatan. Jamuan standar diberikan per orang
sekali makan;
(2) Jamuan lapangan dapat dipergunakan Perangkat Daerah
untuk pelaksanaan kegiatan di lapangan. Jamuan lapangan
diberikan per orang sekali makan;
(3) Jamuan prasmanan dapat dipergunakan untuk
undangan/tamu Walikota/ Wakil Walikota yang
diselenggarakan di dalam kantor, di luar kantor dan di rumah
jabatan. Jamuan prasmanan diberikan per orang sekali
makan;
70

(4) Jamuan VIP dapat dipergunakan untuk undangan/tamu


Walikota/Wakil Walikota dan dihadiri oleh Sekretaris Daerah,
Pimpinan dan Anggota DPRD, Pimpinan Badan Usaha Milik
Daerah, dan/atau Pimpinan Perusahaan Swasta/yang
mewakilinya yang diselenggarakan di dalam kantor, di luar
kantor dan di rumah jabatan. Jamuan VIP diberikan per
orang sekali makan;
(5) Jamuan VVIP dapat dipergunakan untuk undangan/tamu
Walikota/Wakil Walikota dan dihadiri oleh Pejabat Negara
dan/atau tamu dari luar negeri/yang mewakilinya yang
diselenggarakan di dalam kantor, di luar kantor dan di rumah
jabatan. Jamuan VVIP diberikan per orang sekali makan;
(6) Jamuan tamu pimpinan daerah dapat dipergunakan untuk
undangan/tamu Walikota/ Wakil Walikota yang
diselenggarakan di dalam kantor, di luar kantor dan di rumah
jabatan. Jamuan tamu pimpinan daerah diberikan untuk
sekali acara/kegiatan;
(7) Jamuan event international dapat dipergunakan Perangkat
Daerah untuk pelaksanaan event/ kegiatan yang bersifat
internasional. Jamuan event international diberikan per orang
untuk sekali acara/kegiatan; dan
(8) Jamuan pendidikan dan pelatihan dapat dipergunakan oleh
Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan untuk
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan. Dikecualikan
terhadap pendidikan dan pelatihan yang menggunakan tarif
Penerimaan Negara Bukan Pajak atau Retribusi. Jamuan
pendidikan dan pelatihan diberikan per orang per hari yang
mencakup biaya menginap, makan minum sebanyak 3 (tiga)
kali dan kudapan sebanyak 2 (dua) kali.

c) Makan minum pelaksanaan kegiatan yang menggunakan fasilitas


restoran dan convention centre
Makan minum pelaksanaan kegiatan yang menggunakan fasilitas
restoran dan convention centre dipergunakan untuk makan
minum dan kudapan kegiatan yang diselenggarakan oleh
Perangkat Daerah yang menggunakan fasilitas restoran/ rumah
makan dan convention centre. Surat undangan pelaksanaan
kegiatan paling kurang ditandatangani oleh Kepala Perangkat
Daerah atau ketua tim/panitia.
71

Perangkat Daerah dalam melaksanakan kegiatan yang


menggunakan fasilitas restoran dan convention centre harus
memenuhi ketentuan sebagai berikut :
(1) kegiatan seperti rapat, konsinyering, Focus Group Discusion,
workshop, sosialisasi, bimbingan teknis dan sejenisnya harus
diselenggarakan dengan menggunakan sarana prasarana
Perangkat Daerah atau gedung kantor Pusat Pemerintahan
Kota Tangerang Selatan; dan
(2) Dalam hal kegiatan tidak memungkinkan untuk dilaksanakan
pada sarana prasarana Perangkat Daerah atau gedung kantor
Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Selatan, Perangkat
Daerah dapat melaksanakan kegiatan dengan menggunakan
fasilitas restoran setelah menyampaikan pemberitahuan secara
tertulis kepada Walikota. Tidak memungkinkan untuk
dilaksanakan seperti kapasitas ruangan tidak dapat
menampung peserta, dan/atau sarana prasarana tidak
tersedia pada saat akan diselenggarakan kegiatan.
Uraian, satuan dan besaran biaya makan minum pelaksanaan
kegiatan yang menggunakan fasilitas restoran dan convention
centre sebagai berikut :
Biaya
No Uraian Satuan
(Rp)
1. Jamuan halfday paket 130.000
2. Jamuan fullday paket 150.000
3. Jamuan pada convention centre Paket 350.000
Penjelasan atas makan minum pelaksanaan kegiatan yang
menggunakan fasilitas restoran dan convention centre sebagai
berikut :
(1) Jamuan halfday dapat dipergunakan Perangkat Daerah pada
fasilitas restoran/ rumah makan dengan jangka waktu sampai
dengan 5 (lima) jam yang mencakup sewa tempat, makan
minum sebanyak 1 (satu) kali dan kudapan sebanyak 1 (satu)
kali. Jamuan halfday diberikan per orang untuk sekali
acara/kegiatan;
72

(2) Jamuan fullday dapat dipergunakan Perangkat Daerah pada


fasilitas restoran/ rumah makan dengan jangka waktu sampai
dengan 8 (dengan) jam yang mencakup sewa tempat, makan
minum sebanyak 1 (satu) kali dan kudapan sebanyak 2 (dua)
kali. Jamuan fullday diberikan per orang untuk sekali
acara/kegiatan;
(3) Jamuan pada convention centre dapat dipergunakan Perangkat
Daerah untuk kegiatan tingkat Daerah berdasarkan surat
undangan dari Walikota/Wakil Walikota/Pimpinan DPRD
yang dihadiri oleh Walikota/ Wakil Walikota, Pimpinan DPRD,
Pimpinan Perangkat Daerah atau
Kementerian/Lembaga/Instansi Vertikal. Jamuan pada
convention centre diberikan per orang untuk sekali
acara/kegiatan;

3) Belanja Makanan dan Minuman Pasien


Makan minum pasien disediakan untuk pasien inap pada Rumah
Sakit Umum Daerah dan Puskesmas DTP.
Uraian, satuan dan besaran biaya makan minum pasien sebagai
berikut :
Biaya
No Uraian Satuan
(Rp)
Sesuai
1. Bahan Makanan Kering Produksi paket
harga pasar
Sesuai
2. Bahan Makanan Kering Non Produksi paket
harga pasar
Sesuai
3. Bahan Makanan Basah Produksi paket
harga pasar
Sesuai
4. Bahan Makanan Basah Non Produksi paket
harga pasar
Sesuai
5. Kudapan Petugas dan Pasien paket
harga pasar

j. Belanja Perjalanan Dinas


Perjalanan dinas merupakan perjalanan dinas dari tempat kedudukan ke
tempat yang dituju baik dalam Daerah, melewati batas Daerah, dan/atau
ke luar negeri, untuk melaksanakan tugas dan kembali ke tempat
kedudukan semula.
73

Biaya perjalanan dinas dapat diberikan kepada CPNS, PNS dan Pegawai
Non PNS pada Pemerintah Daerah serta pegawai pada Kementerian/
Lembaga/ Instansi/ Pemerintah Daerah lain dalam rangka mendukung
pencapaian output kegiatan Perangkat Daerah dengan ketentuan sebagai
berikut :
1) CPNS, PNS dan Pegawai Non PNS pada Pemerintah Daerah dalam
acara yang berkenaan tidak menerima honorarium tim kerja/panitia;
2) pegawai pada Kementerian/ Lembaga/ Instansi/ Pemerintah Daerah
lain, tidak menerima biaya perjalanan dinas dari
Kementerian/Lembaga/ Instansi/Pemerintah Daerah lain yang
menugaskan;
3) PNS yang mendapat tugas tambahan sebagai Pelaksana Tugas, dapat
menerima fasilitas dan uang harian sesuai jabatan pelaksana tugas;
dan
4) Perjalanan dinas bagi Walikota, Wakil Walikota serta Pimpinan dan
Anggota DPRD diatur dengan Peraturan Walikota.
Perjalanan Dinas terdiri atas :
1) Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah
Perjalanan Dinas Dalam Daerah merupakan perjalanan dinas dari
tempat kerja/ kantor ke tempat yang dituju dalam wilayah Daerah,
melakukan tugas dan kembali ketempat semula/ kantor.
Perjalanan Dinas Dalam Daerah meliputi :
a) Uang harian
Uang harian hanya dapat diberikan kepada Pegawai dari
Kementerian/Lembaga/Instansi/Perangkat Daerah Pemerintah
Daerah lain, PNS/ pegawai Non PNS yang mengikuti pendidikan
dan pelatihan dan pegawai Non PNS pada Dinas Kesehatan, Dinas
Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, Satuan Pendidikan
Negeri dan Perangkat Daerah apabila memenuhi syarat sebagai
berikut :
(1) kegiatannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus; dan
(2) transportasi/perjalanan dinas dan peruntukkannya diatur
dalam pedoman/ petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan yang
bersumber dari Dana Alokasi Khusus tersebut.
74

Uraian, satuan dan besaran biaya uang harian sebagai berikut :


Biaya
No Uraian Satuan
(Rp)
Pegawai dari Kementerian/Lembaga/
1. Instansi/Pemerintah Daerah lain di OH 500.000
luar wilayah Daerah*)
Pegawai dari Kementerian/Lembaga/
2. Instansi/Pemerintah Daerah lain di OH 100.000
wilayah Daerah**)
PNS atau Pegawai Non PNS pada
3. Pemerintah Daerah yang mengikuti OH 85.000
pendidikan dan pelatihan***)
Pegawai Non PNS pada Dinas Mengikuti
Kesehatan, Dinas Pemberdayaan tarif yang
Masyarakat Pemberdayaan diatur dalam
4. OH
Perempuan, Perlindungan Anak dan pedoman/
Keluarga Berencana, dan Perangkat petunjuk
Daerah teknis****)
Mengikuti
tarif yang
Pegawai Non PNS pada Satuan diatur dalam
5. OH
Pendidikan Negeri pedoman/
petunjuk
teknis****)
Keterangan :
*) hanya diberikan kepada narasumber/ moderator/ tenaga ahli
yang berasal dari Kementerian/Lembaga/Instansi/Pemerintah
Daerah lain di luar wilayah Daerah dan tidak menerima biaya
perjalanan dinas dari Kementerian/Lembaga/
Instansi/Pemerintah Daerah lain yang menugaskan. Dibayarkan
secara biaya riil dengan melengkapi pertanggungawaban berupa
pembelian bahan bakar minya, tol dan/atau taksi/ angkutan
lainnya.
**) hanya diberikan kepada pegawai yang berasal dari
Kementerian/Lembaga/Instansi/Pemerintah Daerah lain di dalam
wilayah Daerah dan tidak menerima biaya perjalanan dinas dari
Kementerian/Lembaga/ Instansi/Pemerintah Daerah lain yang
menugaskan. Dibayarkan secara lumpsum.
***) hanya untuk pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan
oleh Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan atau
Kementerian/Lembaga/Instansi/Pemerintah Daerah lain, tidak
termasuk bimbingan teknis.
****) dalam hal pedoman/ petunjuk teknis tidak mengatur
mengenai tarif/biaya, maka tarif/biaya paling tinggi senilai
Rp100.000,- (serratus ribu rupiah).
75

b) Biaya Penginapan/ Akomodasi


Uraian, satuan dan besaran biaya penginapan/ akomodasi
sebagai berikut :
Biaya (Rp)
Jabatan
Jabatan
Jabatan pimpinan
gol ruang adminis
No Uraian Satuan pengawas tinggi
I/ II/ Non trator
/gol ruang pratama/
PNS /gol
III staf
ruang IV
khusus
Penginapan/
1. OH 718.000 718.000 1.000.000 2.373.000
akomodasi

c) Biaya Paket Meeting


Uraian, satuan dan besaran biaya Paket Meeting sebagai berikut :
Biaya (Rp)
No Uraian Satuan
Halfday Fullday Fullboard

1. Paket meeting OP 395.000 468.000 919.000


Penjelasan biaya Paket Meeting sebagai berikut :
(1) Halfday dapat dipergunakan Perangkat Daerah pada fasilitas
hotel dengan jangka waktu sampai dengan 5 (lima) jam tanpa
menginap yang mencakup sewa tempat, makan minum
sebanyak 1 (satu) kali dan kudapan sebanyak 1 (satu) kali.
Jamuan halfday diberikan per orang untuk sekali
acara/kegiatan;
(2) Fullday dapat dipergunakan Perangkat Daerah pada fasilitas
hotel dengan jangka waktu sampai dengan 8 (dengan) jam
tanpa menginap yang mencakup sewa tempat, makan minum
sebanyak 1 (satu) kali dan kudapan sebanyak 2 (dua) kali.
Jamuan fullday diberikan per orang untuk sekali
acara/kegiatan; dan
(3) Fullboard dapat dipergunakan Perangkat Daerah pada fasilitas
hotel dengan jangka waktu sampai dengan sehari dan dengan
menginap yang mencakup sewa tempat, makan minum dan
kudapan. Jamuan fullboard diberikan per orang per hari.
76

2) Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah


Perjalanan dinas luar daerah merupakan perjalanan dinas dari
tempat kerja/ kantor ke tempat yang dituju di luar wilayah Daerah,
melakukan tugas dan kembali ketempat semula/ kantor.
Perjalanan dinas luar daerah meliputi :
a) Uang harian
Uraian, satuan dan besaran uang harian sebagai berikut :
Biaya (Rp)
dalam
luar wilayah
wilayah Pendidikan
No Uraian Satuan Provinsi
Provinsi dan
Banten/
Banten/ pelatihan
Jabodetabek
Jabodetabek
Jabatan pimpinan tinggi
1. OH 2.800.000 2.800.000 250.000
pratama/ eselon II.a
Jabatan pimpinan tinggi
2. pratama/ eselon II.b/ OH 1.200.000 1.500.000 150.000
staf khusus
Jabatan administrator/
3. OH 750.000 1.000.000 125.000
golongan ruang IV
Jabatan pengawas/
4. OH 550.000 750.000 100.000
golongan ruang III
Golongan ruang I/ II/
5. OH 300.000 500.000 85.000
Non PNS

b) Biaya Penginapan/ Akomodasi


Biaya penginapan/akomodasi dapat dipergunakan untuk
menginap di hotel atau ditempat menginap lainnya.
Dalam hal pegawai yang ditugaskan untuk melaksanakan
perjalanan dinas tidak menggunakan penginapan/akomodasi,
kepada yang bersangkutan diberikan biaya penginapan secara
lumpsum sebesar 30% (tigapuluh perseratus) dari tarif hotel yang
dituju. Bukti pertanggungjawaban biaya penginapan secara
lumpsum sebesar 30% (tigapuluh perseratus) berupa daftar
pengeluaran riil.
Uraian, satuan dan besaran biaya penginapan/ akomodasi
sebagai berikut :
Biaya (Rp)
Jabatan Jabatan
Jabatan
gol ruang adminis pimpinan
No Uraian Satuan pengawas
I/ II/ Non trator tinggi
/gol
PNS /gol pratama/
ruang III
ruang IV staf khusus
Nangroe Aceh
1. OH 556.000 556.000 1.294.000 3.526.000
Darussalam
2. Sumatera Utara OH 530.000 530.000 1.100.000 1.518.000
77

3. Riau OH 852.000 852.000 1.650.000 3.119.000


4. Kepulauan Riau OH 792.000 792.000 1.037.000 1.854.000
5. Jambi OH 520.000 520.000 1.212.000 3.337.000
6. Sumatera Barat OH 650.000 650.000 1.353.000 3.332.000
Sumatera 861.000 861.000 1.571.000 3.083.000
7. OH
Selatan
8. Lampung OH 400.000 400.000 1.140.000 2.067.000
9. Bengkulu OH 572.000 572.000 1.546.000 1.628.000
10. Bangka Belitung OH 622.000 622.000 1.957.000 2.838.000

11. Banten OH 718.000 718.000 1.000.000 2.373.000


12. Jawa Barat OH 570.000 570.000 1.006.000 2.755.000
13. DKI Jakarta OH 610.000 610.000 992.000 1.490.000
14. Jawa Tengah OH 486.000 486.000 954.000 1.480.000
15. DI Yogyakarta OH 845.000 845.000 1.384.000 2.695.000
16. Jawa Timur OH 664.000 664.000 1.076.000 1.605.000
17. Bali OH 910.000 910.000 990.000 1.946.000
Nusa Tenggara 580.000 580.000 1.418.000 2.648.000
18. OH
Barat
Nusa Tenggara 550.000 550.000 1.355.000 1.493.000
19. OH
Timur
Kalimantan 538.000 538.000 1.125.000 1.538.000
20. OH
Barat
Kalimantan 659.000 659.000 1.160.000 3.391.000
21. OH
Tengah
Kalimantan 540.000 540.000 1.500.000 3.316.000
22. OH
Selatan
Kalimantan 804.000 804.000 1.507.000 2.188.000
23. OH
Timur
Kalimantan 804.000 804.000 1.507.000 2.188.000
24. OH
Utara
25. Sulawesi Utara OH 782.000 782.000 924.000 2.290.000
26. Gorontalo OH 764.000 764.000 1.431.000 2.549.000
27. Sulawesi Barat OH 704.000 704.000 1.075.000 2.581.000
28. Sulawesi Selatan OH 665.000 665.000 1.020.000 1.550.000
29. Sulawesi Tengah OH 951.000 951.000 1.567.000 2.027.000
Sulawesi 786.000 786.000 1.297.000 2.059.000
30. OH
Tenggara
31. Maluku OH 667.000 667.000 1.048.000 3.240.000
32. Maluku Utara OH 480.000 480.000 1.073.000 3.175.000
33. Papua OH 829.000 829.000 2.521.000 3.318.000
34. Papua Barat OH 600.000 600.000 2.056.000 3.212.000
78

c) Uang Harian Paket Meeting


Uraian, satuan dan besaran uang harian paket meeting sebagai
berikut :
Biaya (Rp)
No Uraian Satuan Fullday/
Fullboard
Halfday
1. Jabatan pimpinan tinggi OH 1.250.000 1.000.000
pratama/ eselon II.a
Jabatan pimpinan tinggi
2. pratama/ eselon II.b/ OH 1.000.000 800.000
staf khusus
3. Jabatan administrator/ OH 750.000 600.000
golongan ruang IV
Jabatan pengawas/ 550.000 400.000
4. OH
golongan ruang III
Golongan ruang I/ II/ 300.000 250.000
5. OH
Non PNS

d) Biaya Paket Meeting


Uraian, satuan dan besaran biaya Paket Meeting sebagai berikut :
Biaya (Rp)
No Uraian Satuan
Halfday Fullday Fullboard

Nangroe Aceh
1. OP - - 1.075.000
Darussalam
2. Sumatera Utara OP - - 800.000
3. Riau OP - - 690.000
4. Kepulauan Riau OP - - 790.000
5. Jambi OP - - 1.008.000
6. Sumatera Barat OP - - 987.000
7. Sumatera Selatan OP - - 860.000
8. Lampung OP - - 836.000
9. Bengkulu OP - - 973.000
10. Bangka Belitung OP - - 925.000
11. Banten OP 395.000 468.000 919.000
12. Jawa Barat OP 426.000 530.000 1.110.000
13. DKI Jakarta OP 433.000 510.000 1.216.000
14. Jawa Tengah OP - - 749.000
15. DI Yogyakarta OP - - 963.000
16. Jawa Timur OP - - 1.784.000
17. Bali OP - - 1.500.000
18. Nusa Tenggara Barat OP - - 1.001.000
79

19. Nusa Tenggara Timur OP - - 1.088.000


20. Kalimantan Barat OP - - 810.000
21. Kalimantan Tengah OP - - 1.267.000
22. Kalimantan Selatan OP - - 930.000
23. Kalimantan Timur OP - - 863.000
24. Kalimantan Utara OP - - 848.000
25. Sulawesi Utara OP - - 870.000
26. Gorontalo OP - - 1.338.000
27. Sulawesi Barat OP - - 856.000
28. Sulawesi Selatan OP - - 1.574.000
29. Sulawesi Tengah OP - - 1.013.000
30. Sulawesi Tenggara OP - - 800.000
31. Maluku OP - - 1.300.000
32. Maluku Utara OP - - 850.000
33. Papua OP - - 1.863.000
34. Papua Barat OP - - 1.752.000

e) Biaya Transportasi
Biaya transportasi meliputi :
(1) Biaya transportasi yang menggunakan moda transportasi
umum
Biaya transportasi yang menggunakan moda transportasi
umum merupakan biaya untuk pembelian tiket kendaraan
umum pergi pulang (PP) dari kota letak bandara/pelabuhan/
terminal keberangkatan ke kota letak bandara/pelabuhan/
terminal tujuan.
Kelas transportasi yang menggunakan moda transportasi
umum dengan ketentuan sebagai berikut :

Transportasi
Jabatan/ Kereta
No. Satuan Pesawat Kapal
Golongan Api dan Lainnya
Udara Laut
Bus
Jabatan
pimpinan tinggi Sesuai
1 PP Ekonomi Kelas IB Eksekutif
pratama/ staf kenyataan
khusus
Jabatan
administrator/ Sesuai
2 PP Ekonomi Kelas IIA Eksekutif
golongan ruang kenyataan
IV
80

Jabatan
pengawas/ Sesuai
3 PP Ekonomi Kelas IIA Eksekutif
golongan ruang kenyataan
III
Golongan ruang Sesuai
4 PP Ekonomi Kelas IIA Eksekutif
I/ II/ Non PNS kenyataan

Uraian, satuan dan besaran biaya tiket pesawat terbang


sebagai berikut :
Kota Biaya
No
Asal Tujuan (Rp)
1. Jakarta/ Banten Ambon 7.081.000
2. Jakarta/ Banten Balik Papan 3.797.000
3. Jakarta/ Banten Banda Aceh 4.492.000
4. Jakarta/ Banten Bandar Lampung 1.583.000
5. Jakarta/ Banten Banjar Masin 2.995.000
6. Jakarta/ Banten Batam 2.888.000
7. Jakarta/ Banten Bengkulu 2.621.000
8. Jakarta/ Banten Biak 7.519.000
9. Jakarta/ Banten Denpasar 3.262.000
10. Jakarta/ Banten Gorontalo 4.824.000
11. Jakarta/ Banten Jambi 2.460.000
12. Jakarta/ Banten Jayapura 8.193.000
13. Jakarta/ Banten Yogyakarta 2.268.000
14. Jakarta/ Banten Kendari 4.182.000
15. Jakarta/ Banten Kupang 5.081.000
16. Jakarta/ Banten Makasar 3.829.000
17. Jakarta/ Banten Malang 2.695.000
18. Jakarta/ Banten Mamuju 4.867.000
19. Jakarta/ Banten Manado 5.102.000
20. Jakarta/ Banten Manokwari 10.824.000
21. Jakarta/ Banten Mataram 3.230.000
22. Jakarta/ Banten Medan 3.808.000
23. Jakarta/ Banten Padang 2.952.000
24. Jakarta/ Banten Palangkaraya 2.984.000
25. Jakarta/ Banten Palembang 2.268.000
26. Jakarta/ Banten Palu 5.113.000
27. Jakarta/ Banten Pangkal Pinang 2.139.000
81

28. Jakarta/ Banten Pekanbaru 3.016.000


29. Jakarta/ Banten Pontianak 2.781.000
30. Jakarta/ Banten Semarang 2.182.000
31. Jakarta/ Banten Solo 2.342.000
32. Jakarta/ Banten Surabaya 2.674.000
33. Jakarta/ Banten Ternate 6.664.000
34. Jakarta/ Banten Timika 7.487.000

(2) Biaya taksi


Biaya taksi merupakan biaya untuk sekali perjalanan yang
diperlukan dari kantor/ tempat kedudukan menuju kota letak
bandara/ pelabuhan/ terminal/ stasiun keberangkatan, kota
letak bandara/ pelabuhan/ terminal/ stasiun kedatangan
menuju kota tujuan perjalanan dinas, kota tujuan perjalanan
dinas menuju kota letak bandara/ pelabuhan/ terminal/
stasiun kepulangan, atau kota letak bandara/ pelabuhan/
terminal/ stasiun kepulangan menuju kantor/ tempat
kedudukan.
Biaya taksi dapat dipergunakan untuk taksi konvensional/
daring atau jasa/sewa kendaraan. Biaya taksi dibayarkan
secara biaya riil dengan melengkapi pertanggungjawaban
berupa faktur/ nota/ kuitansi.
Uraian, satuan dan besaran biaya taksi sebagai berikut :
Biaya
No Uraian Satuan
(Rp)
1. Nangroe Aceh Darussalam OK 123.000
2. Sumatera Utara OK 232.000
3. Riau OK 94.000
4. Kepulauan Riau OK 137.000
5. Jambi OK 147.000
6. Sumatera Barat OK 190.000
7. Sumatera Selatan OK 128.000
8. Lampung OK 167.000
9. Bengkulu OK 109.000
10. Bangka Belitung OK 90.000
11. Banten OK 446.000
12. Jawa Barat OK 166.000
82

13. DKI Jakarta OK 256.000


14. Jawa Tengah OK 75.000
15. DI Yogyakarta OK 118.000
16. Jawa Timur OK 194.000
17. Bali OK 159.000
18. Nusa Tenggara Barat OK 231.000
19. Nusa Tenggara Timur OK 108.000
20. Kalimantan Barat OK 135.000
21. Kalimantan Tengah OK 111.000
22. Kalimantan Selatan OK 150.000
23. Kalimantan Timur OK 450.000
24. Kalimantan Utara OK 102.000
25. Sulawesi Utara OK 138.000
26. Gorontalo OK 240.000
27. Sulawesi Barat OK 313.000
28. Sulawesi Selatan OK 145.000
29. Sulawesi Tengah OK 165.000
30. Sulawesi Tenggara OK 171.000
31. Maluku OK 240.000
32. Maluku Utara OK 215.000
33. Papua OK 431.000
34. Papua Barat OK 182.000

(3) Biaya transportasi yang menggunakan moda transportasi


lainnya
Biaya transportasi yang menggunakan moda transportasi
lainnya merupakan biaya yang diperlukan untuk perjalanan
pergi pulang (PP) dari kantor/ tempat kedudukan menuju kota
tujuan dan dari kota tujuan kembali ke kantor/ tempat
kedudukan.
Biaya transportasi yang menggunakan moda transportasi
lainnya dibayarkan secara biaya riil dengan melengkapi
pertanggungjawaban berupa faktur/nota/kuitansi bahan
bakar minyak, tol, parkir dan sejenisnya.
83

Uraian, satuan dan besaran biaya transportasi yang


menggunakan moda transportasi lainnya sebagai berikut :
Biaya
No Tujuan Satuan
(Rp)
1 Kota/Kabupaten Tangerang PP 300.000
Provinsi Banten (selain Kota/Kabupaten
Tangerang), DKI Jakarta, Kota Depok,
2 PP 500.000
Kota/Kabupaten Bogor, dan
Kota/Kabupaten Bekasi
Provinsi Jawa Barat (selain Kota Depok,
Kota/Kabupaten Bogor, dan
3 PP 600.000
Kota/Kabupaten Bekasi) serta Provinsi
Lampung

3) Belanja Perjalanan Dinas Luar Negeri


Perjalanan dinas luar negeri dapat dilaksanakan apabila memenuhi
ketentuan sebagai berikut :
a) dilaksanakan ke Negara yang memiliki hubungan diplomatik
dengan Republik Indonesia; dan
b) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang mengatur mengenai perjalanan dinas ke luar
negeri.
Perjalanan dinas luar negeri meliputi :
a) Uang harian
Uang harian dapat dipergunakan untuk uang makan,
transportasi local, uang saku dan penginapan. Uang harian
dibayarkan secara lumpsum.
Uraian, satuan dan besaran uang harian sebagai berikut :
Biaya (USD)
Jabatan
Gol ruang pimpinan
No Uraian Satuan Gol ruang
I/ II/ Non tinggi
III/IV
PNS pratama/
staf khusus
1. Amerika Serikat OH 447 505 563

2. Kanada OH 365 416 467


3. Argentina OH 349 351 402
4. Venezuela OH 343 344 388
5. Brazil OH 351 378 396
6. Chile OH 294 332 370
84

7. Columbia OH 365 405 413


8. Peru OH 280 320 352
9. Suriname OH 268 268 364
10. Ekuador OH 283 319 355
11. Mexico OH 366 417 468
12. Kuba OH 305 345 385
13. Panama OH 283 320 357
14. Austria OH 317 347 453
15. Belgia OH 357 406 456
16. Perancis OH 381 413 464
Republik OH
17. 324 368 415
Federasi Jerman
18. Belanda OH 324 368 416
19. Swiss OH 401 444 570
20. Denmark OH 375 428 491
21. Filandia OH 346 394 442
22. Norwegia OH 386 389 559
23. Swedia OH 403 461 519
24. Kerajaan Inggris OH 582 583 774
Bosnia OH
25. 333 334 420
Herzegovina
26. Kroasia OH 405 406 506
27. Spanyol OH 296 335 413
28. Yunani OH 289 327 379
29. Italia OH 427 446 637
30. Portugal OH 273 308 382
31. Serbia OH 288 326 375
32. Bulgaria OH 284 320 367
33. Czech OH 367 447 526
34. Hongaria OH 345 390 438
35. Polandia OH 320 363 415
36. Rumania OH 277 313 381
37. Rusia OH 406 407 512
38. Slovakia OH 303 341 394
39. Ukraina OH 331 375 436
40. Nigeria OH 340 402 422
41. Senegal OH 285 322 359
85

42. Ethiopia OH 256 288 320


43. Kenya OH 293 274 358
44. Madagaskar OH 246 276 306
45. Tanzania OH 266 299 332
46. Zimbabwe OH 255 287 319
47. Mozambique OH 264 265 329
48. Nambia OH 251 268 334
49. Afrika Selatan OH 294 317 374
50. Aljazair OH 286 295 328
51. Mesir OH 316 358 400
52. Maroko OH 259 291 323
53. Tunisia OH 203 225 247
54. Sudan OH 262 295 328
55. Libya OH 165 189 254
56. Azerbaijan OH 364 365 459
57. Bahrain OH 217 284 424
58. Irak OH 310 351 392
59. Yordania OH 336 382 428
60. Kuwait OH 383 437 491
61. Libanon OH 307 348 389
62. Qatar OH 290 349 448
63. Arab Suriah OH 243 272 301
64. Turki OH 276 311 364
65. Pst. Arab Emirat OH 391 446 502
66. Yaman OH 204 226 249
67. Saudi Arabia OH 314 356 398
Kesultanan OH
68. 343 390 437
Oman
Repuplik Rakyat OH
69. 279 315 351
Cina
70. Hongkong OH 395 451 507
71. Jepang OH 336 382 428
72. Korea Selatan OH 421 425 467
73. Korea Utara OH 278 300 321
74. Afganistan OH 214 238 262
75. Bangladesh OH 238 243 313
76. India OH 325 327 329
86

77. Pakistan OH 225 251 277


78. Srilangka OH 266 299 332
79. Iran OH 266 299 332
80. Uzbekistan OH 254 287 352
81. Kazakhstan OH 333 334 420
82. Philipina OH 266 266 367
83. Singapura OH 403 461 519
84. Malaysia OH 244 274 304
85. Thailand OH 264 297 330
86. Myanmar OH 196 210 250
87. Laos OH 225 251 277
88. Vietnam OH 219 244 292
Brunei OH
89. 226 252 278
Darusalam
90. Kamboja OH 196 201 223
91. Timor Leste OH 212 236 354
92. Australia OH 393 424 585
93. Selandia Baru OH 361 411 461
94. Kaledonia Baru OH 266 299 387
95. Papua Nugini OH 376 429 476
96. Fiji OH 289 327 365
Dalam hal negara yang dituju tidak tercantum dalam tabel, maka
besaran nilai uang harian mengikuti besaran uang harian sesuai
Perwakilan Republik Indonesia negara tersebut berkedudukan.

b) Biaya Tiket Pesawat Terbang


Biaya tiket pesawat terbang merupakan biaya untuk pembelian
tiket pesawat pergi pulang (PP) dari kota letak bandara di
Indonesia ke kota letak bandara di negara tujuan, dan dari letak
bandara di negara tujuan ke kota letak bandara di Indonesia.
Biaya tiket pesawat terbang dibayarkan secara biaya riil.
Uraian, satuan dan besaran biaya tiket pesawat terbang sebagai
berikut :
Biaya (USD)
No Uraian Satuan Kelas Kelas
Ekonomi Bisnis
1. Chicago PP 3.662 6.891
87

2. Houston PP 3.591 6.487


3. Los Angeles PP 3.242 5.925
4. New York PP 3.839 6.179
5. Ottawa PP 4.083 6.924
6. San Fransisco PP 2.987 7.138
7. Toronto PP 3.201 8.564
8. Vancouver PP 3.277 7.458
9. Washington PP 3.930 8.652
10. Bogota PP 7.713 9.426
11. Brazilia PP 5.970 11.518
12. Boenos Aires PP 10.400 15.300
13. Caracas PP 6.825 13.837
14. Paramaribo PP 7.353 9.494
15. Santiago de Chile PP 8.900 15.539
16. Quito PP 12.127 16.269
17. Lima PP 5.038 8.263
18. Mexico City PP 3.966 7.83 1
19. Havana PP 7.335 11.223
20. Panama City PP 6.195 9.306
21. Vienna PP 3.357 4.177
22. Brussels PP 3.870 5.994
23. Marseilles PP 3.541 5.074
24. Paris PP 3.331 6.085
25. Berlin PP 3.959 6.126
26. Bern PP 4.355 6.778
27. Bonn PP 3.753 5.023
28. Hamburg PP 4.108 7.639
29. Geneva PP 4.333 5.370
30. Amsterdam PP 3.331 5.898
31. Den Haag PP 3.331 5.898
32. Frankfrut PP 1.065 4.037
33. Copenhagen PP 3.730 4.920
34. Helsinki PP 3.681 5.931
35. Stockholm PP 3.433 5.506
36. London PP 4.153 7.293
37. Oslo PP 4.049 4.773
88

38. Sarajevo PP 6.033 7.129


39. Zagreb PP 5.182 10.177
40. Athens PP 8.041 9.256
41. Lisbon PP 3.383 4.746
42. Madrid PP 3.631 4.767
43. Rome PP 4.500 6.000
44. Beograd PP 5.564 6.404
45. Vatican PP 4.500 6.000
46. Bratislava PP 3.842 4.423
47. Bucharest PP 4.113 4.982
48. Kiev PP 5.193 6.029
49. Moscow PP 5.143 7.206
50. Praque PP 6.748 11.848
51. Sofia PP 3.612 6.346
52. Warsaw PP 3.447 5.052
53. Budapest PP 2.187 5.979
54. Dakkar PP 8.555 9.848
55. Abuja PP 6.818 7.848
56. Addis Ababa PP 5.552 5.808
57. Nairobi PP 6.081 7.966
58. Antananarive PP 8.282 9.000
59. Dar Es Salaam PP 5.733 6.599
60. Harare PP 5.747 10.600
61. Windhoek PP 7.510 11.774
62. Cape Town PP 8.429 9.703
63. Johannesburg PP 7.216 9.802
64. Maputo PP 6.275 8.524
65. Pretoria PP 7.216 9.802
66. Algiers PP 5.710 6.593
67. Cairo PP 4.483 7.122
68. Khartoum PP 3.915 4.507
69. Rabbat PP 5.665 7.721
70. Teipoli PP 4.975 5.706
71. Tunisia PP 3.619 5.018
72. Manama PP 4.827 6.154
73. Baghdad PP 3.545 4.148
89

74. Amman PP 3.545 6.431


75. Kuwait PP 3.110 4.273
76. Beirut PP 3.730 4.490
77. Doha PP 2.745 3.639
78. Damascus PP 3.325 5.390
79. Ankara PP 3.581 6.643
80. Abu Dhabi PP 2.727 4.976
81. Sanaa PP 3.679 5.878
82. Jeddah PP 3.321 3.785
83. Muscat PP 3.727 5.156
84. Riyah PP 3.000 3.510
85. Istanbul PP 2.467 4.435
86. Dubai PP 1.920 4.207
87. Tashkent PP 7.343 8.453
88. Astana PP 8.962 12.089
89. Suva PP 2.281 8.556
90. Beijing PP 1.623 2.140
91. Hongkong PP 1.257 2.633
92. Osaka PP 1.864 2.686
93. Tokyo PP 1.835 2.675
94. Pyongyang PP 1.660 2.220
95. Seoul PP 1.737 2.966
96. Shanghai PP 1.304 2.749
97. Ghuangzhao PP 1.304 2.749
98. Kaboul PP 3.208 3.905
99. Teheran PP 3.200 4.600
100. Colombo PP 1.628 2.562
101. Dhaka PP 1.092 2.417
102. Islamabad PP 2.501 3.333
103. Karachi PP 2.321 3.633
104. New Delhi PP 1.500 2.500
105. Mumbai PP 1.092 2.417
106. Bandar Seri Begawan PP 919 1.147
107. Bangkok PP 823 1.155
108. Davao City PP 1.641 2.558
109. Dilli PP 350 491
90

110. Hanoi PP 1.656 1.833


111. Ho Chi Minh PP 1.235 1.503
112. Johor Baru PP 525 911
113. Kota Kinabalu PP 694 1.427
114. Kuala Lumpur PP 585 659
115. Kuching PP 364 1.900
116. Manila PP 1.150 1.614
117. Penang PP 545 766
118. Pnom Penh PP 1.627 1.981
119. Singapore PP 403 673
120. Vientiane PP 1 420 2.025
121. Yangon PP 1.053 1.212
122. Tawau PP 694 1.427
123. Songkhla PP 823 1.155
124. Canberra PP 2.500 6.304
125. Darwin PP 3.964 4.900
126. Melbourne PP 2.858 3.814
127. Noumea PP 1.916 5.917
128. Perth PP 1.525 1.801
129. Port Moresby PP 8.252 13.835
130. Suva PP 2.669 4.461
131. Sydney PP 2.557 4.237
132. Vanimo PP 2.380 2.740
133. Wellington PP 4.120 9.830

k. Belanja Pemeliharaan
Belanja pemeliharaan bertujuan mengembalikan aset tanpa menambah
kapasitas atau masa manfaat. Belanja pemeliharaan dianggarkan pada
Perangkat Daerah sesuai status barang tercatat.
1) Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Belanja pemeliharaan peralatan dan mesin dianggarkan per tahun
paling banyak 10% (sepuluh perseratus) dari jumlah kumulatif aset
tetap yang dikelola. Jumlah kumulatif aset tetap yang dikelola,
dihitung berdasarkan nilai aset tetap dalam neraca hasil audit,
tidak termasuk nilai aset tetap berupa kendaraan.
91

2) Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan.


Belanja pemeliharaan gedung dan bangunan dianggarkan pada
Perangkat Daerah sesuai status barang tercatat, dikecualikan bagi
pemeliharaan gedung dan bangunan yang menambah fungsi.
Belanja gedung dan bangunan mengacu pada mengacu pada
standar harga barang dan jasa Tahun Anggaran 2019.

l. Belanja Jasa Konsultansi


Belanja Jasa Konsultansi dapat diberikan apabila memenuhi ketentuan
sebagai berikut :
1) Belanja jasa konsultansi merupakan belanja jasa konsultan
perorangan atau badan usaha yang dibutuhkan untuk mendukung
pelaksanaan program dan kegiatan.
2) Kegiatan pembahasan/rapat seperti makan minum, dan sewa ruang
rapat yang terkait dengan output jasa konsultansi perencanaan, jasa
konsultansi survei, dan jasa konsultasi pengawasan, tidak
diperkenankan untuk difasilitasi Perangkat Daerah, dikarenakan
biaya tersebut sudah merupakan bagian dari biaya langsung non
personel yang anggarannya telah dilakukan perikatan/kontrak.
3) Biaya jasa konsultansi terdiri atas :
a) Biaya langsung personel merupakan biaya langsung yang
diperlukan untuk membayar remunerasi tenaga ahli berdasarkan
kontrak; dan
b) Biaya langsung non personel merupakan biaya langsung yang
diperlukan untuk menunjang pelaksanaan Kontrak yang dibuat
dengan mempertimbangkan dan berdasarkan harga pasar yang
wajar dan dapat dipertanggungjawabkan serta sesuai dengan
perkiraan kegiatan.
Biaya langsung non personel pada prinsipnya tidak melebihi 40%
(empat puluh perseratus) dari total biaya, dikecualikan untuk
jenis pekerjaan konsultansi yang bersifat khusus seperti penilaian
aset, pemetaan udara, survei lapangan, pengukuran,
penyelidikan tanah dan sejenisnya.
Biaya langsung non personel antara lain sewa kendaraan, sewa
kantor, sewa peralatan kantor, biaya operasional kantor, biaya
alat tulis kantor, biaya komunikasi, biaya perjalanan, dan
sebagainya.
4) Biaya langsung personel dan biaya langsung non personel mengacu
kepada Standar Harga Barang dan Jasa Tahun 2019.
92

m. Belanja Hadiah dan Penghargaan Berupa Barang


Hadiah dan penghargaan berupa barang merupakan hadiah atau
penghargaan berupa barang yang diberikan pada lomba/kejuaraan
yang diselenggarakan oleh Perangkat Daerah.
Hadiah dan penghargaan berupa barang dianggarkan pada Perangkat
Daerah yang menyelenggarakan lomba/kejuaraan.
Hadiah dan penghargaan berupa barang antara lain :
1) piala;
2) medali;
3) sertifikat; dan/atau
4) doorprize.
Satuan dan biaya mengacu pada standar harga barang dan jasa Tahun
Anggaran 2019.

n. Belanja Beasiswa Pendidikan PNS/ Non PNS/ Masyarakat


Beasiswa pendidikan PNS/ Non PNS/ Masyarakat merupakan beasiswa
dan bantuan pendidikan yang diberikan kepada PNS/ Non PNS/
Masyarakat pada jenjang pendidikan tinggi yang memenuhi syarat dan
ketentuan yang diatur dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Beasiswa pendidikan PNS/ Non PNS/ Masyarakat dapat diberikan
dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Beasiswa jenjang pendidikan tinggi bagi PNS/ Non PNS yang bekerja
pada Pemerintah Daerah dan dianggarkan pada Badan Kepegawaian,
Pendidikan dan Pelatihan;
2) Beasiswa bagi masyarakat Daerah jenjang pendidikan, dasar,
menengah dan tinggi serta dianggarkan pada Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan.
3) Bantuan pendidikan bagi masyarakat Daerah jenjang pendidikan,
dasar, menengah dan tinggi serta dianggarkan pada Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan.
Uraian, satuan dan besaran nilai beasiswa bagi PNS/ Non PNS/
masyarakat dan bantuan pendidikan bagi masyarakat sebagai berikut :

Nilai ( Rp )
No Uraian Satuan S-2/
D-I D-III D-IV/ S-1 Profesi/ S-3
Spesialis
-
1 Biaya Seleksi OP - 200.000 300.000 500.000
93

Nilai ( Rp )
No Uraian Satuan S-2/
D-I D-III D-IV/ S-1 Profesi/ S-3
Spesialis
Biaya
2 OP - - - 3.000.000 -
Matrikulasi
3 Biaya SPP OP - 10.000.000 15.000.000 30.000.000 -
Bantuan Tugas
4 OB 400.000 450.000 500.000 650.000 750.000
Belajar
Biaya
5 OB - 300.000 300.000 350.000 400.000
Pemondokan
Biaya Pembelian
6 OS 1.000.000 1.000.000 1.250.000 1.500.000 2.500.000
Buku
Uang saku dan
7 OB - 750.000 850.000 1.000.000 1.500.000
transportasi
8 Biaya Seminar OT - - 750 1.500.000 2.000.000
9 Biaya Ospek OP 250.000 250.000 300.000 - -
Biaya PKL /
10 OP - 300.000 500.000 1.750.000 2.000.000
KKN
Biaya
11 Penyusunan OP - 1.000.000 1.500.000 3.000.000 5.000.000
Tugas Akhir
12 Biaya Wisuda OP 1.500.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000
Dalam hal terdapat jenjang pendidikan dan besaran nilai beasiswa/
bantuan pendidikan yang tidak tercantum dalam tabel, diatur dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

o. Belanja Kursus, Peserta Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis


Kursus, Peserta Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis
merupakan biaya pengiriman bagi PNS dan non PNS dalam rangka
meningkatkan kompetensi untuk mengikuti kursus, pendidikan dan
pelatihan, sosialisasi, bimbingan teknis, seminar, workshop, dan
sejenisnya.
Kursus, peserta pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis dapat
diberikan dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Belanja untuk pengiriman kursus, training, pendidikan dan
pelatihan teknis/ fungsional, sosialisasi, bimbingan teknis, seminar,
workshop, dan sejenisnya dapat dianggarkan pada Perangkat
Daerah serta dilaksanakan di wilayah Daerah dan sekitarnya,
dikecualikan yang diselenggarakan oleh
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah;
2) Belanja untuk pengiriman pendidikan dan pelatihan prajabatan,
kepemimpinan, dan teknis/fungsional dapat dianggarkan pada
Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan. Dalam hal Badan
Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan tidak dapat mengakomodir
pendidikan dan pelatihan teknis/fungsional, Perangkat Daerah
dapat menganggarkan dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan
Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan.
94

Uraian, satuan dan besaran biaya kursus, peserta pelatihan, sosialisasi


dan bimbingan teknis sebagai berikut :
Biaya
No Uraian Satuan
(Rp)
1. Kursus/ training OK disesuaikan
2. Sosialisasi OK disesuaikan
3. Bimbingan teknis OK disesuaikan
4. Seminar/ workshop OK disesuaikan
5. Pendidikan dan Pelatihan :
a. Kepemimpinan Tingkat II meliputi :
1) Biaya pengiriman Org disesuaikan
2) Biaya pemeriksaan kesehatan Org 1.500.000
3) Biaya uang saku luar negeri OH 1.000.000
4) Biaya orientasi lapangan Org 10.000.000
5) Biaya KKP, KKK dan KKA Org 2.500.000
b. Kepemimpinan Tingkat III meliputi :
1) Biaya pengiriman Org disesuaikan
2) Biaya pemeriksaan kesehatan Org 1.000.000
3) Biaya orientasi lapangan Org 5.000.000

4) Biaya KKP, KKK dan KKA Org 2.000.000

c. Kepemimpinan Tingkat IV meliputi :


1) Biaya pengiriman Org disesuaikan

2) Biaya pemeriksaan kesehatan Org 750.000

3) Biaya orientasi lapangan Org 4.000.000


4) Biaya KKP, KKK dan KKA Org 2.000.000
d. Pra jabatan Org disesuaikan
e. Teknis Org disesuaikan
f. Fungsional Org disesuaikan

p. Belanja Jasa Tenaga Ahli/ Instruktur/ Narasumber/ Moderator PNS


PNS dan Non PNS Pemerintah Daerah yang dilibatkan sebagai Tenaga
Ahli/ Instruktur/ Narasumber/ Moderator tidak diperkenankan
menerima uang jasa/ honorarium, dikecualikan pada acara
pembukaan/ penutupan pendidikan dan pelatihan serta bagi
widyaiswara dan staf khusus.
Narasumber/ Instruktur pada kegiatan bimbingan teknis, sosialisasi
dan sejenisnya dianggarkan paling banyak 4 (empat) orang per hari.
95

Belanja jasa tenaga ahli/ instruktur/ narasumber/ moderator PNS


terdiri atas :
1) Belanja Jasa Tenaga Ahli PNS
Tenaga ahli PNS merupakan PNS dari luar Pemerintah Daerah yang
karena kemampuan atau keahliannya dilibatkan sebagai tenaga ahli
dalam pelaksanaan event/kegiatan yang diselenggarakan Perangkat
Daerah.
Personil pada tim kerja/ panitia tidak diperkenankan menjadi
tenaga ahli.
Tenaga ahli PNS terdiri atas :
(a) Tenaga ahli PNS pada kegiatan pendidikan dan pelatihan yang
diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian, Pendidikan dan
Pelatihan atau Perangkat Daerah.
Uraian, satuan dan besaran biaya tenaga ahli PNS sebagai
berikut :
Biaya
No Uraian Satuan
(Rp)
Pengamat/ pengawas pada kegiatan
1 monitoring penyelenggaraan OK 1.000.000
pendidikan dan pelatihan
2 Pengawas ujian OK 500.000
3 Pemeriksa ujian OK 500.000
4 Pembuatan materi/ makalah OM 500.000
Penyusunan naskah ujian
O/
5 pendidikan dan pelatihan 1.000.000
Naskah
prajabatan golongan II dan III
Penyusunan naskah ujian
O/
6 pendidikan dan pelatihan 1.500.000
Naskah
kepemimpinan tingkat III dan IV

(b) Tenaga ahli PNS pada kegiatan yang diselenggarakan Perangkat


Daerah
Uraian, satuan dan besaran biaya tenaga ahli PNS sebagai
berikut :
Biaya
No Uraian Satuan
(Rp)
1. Guru besar OK 4.000.000
2. Dosen OK 2.500.000
Jaksa Pengacara Negara dalam
3. rangka persidangan litigasi/ OK 2.500.000
non litigasi
96

Biaya
No Uraian Satuan
(Rp)
4. Mediator ketenagakerjaan OK 500.000
5. Konseling OK 250.000

Tenaga ahli pada Tim


6. Percepatan Pembangunan OK 2.500.000
Teknologi Informasi
Pendamping Akreditasi
7. OJ 250.000
Puskesmas
8. Pembawa acara/protokol OK 200.000
9. Pembaca doa OK 200.000
10. Qori/qoriah OK 200.000
11. Saritilawah OK 200.000
Paling tinggi
1% (satu
perseratus)
Kepala Kantor Pertanahan/
12. Obd dari nilai ganti
PPAT Sementara
kerugian obyek
pengadaan
tanah

2) Belanja Jasa Instruktur/ Narasumber/ Moderator PNS


Instruktur/ narasumber/ moderator PNS merupakan PNS dari luar
Pemerintah Daerah yang karena kemampuan atau keahliannya
dilibatkan sebagai instruktur/ narasumber/ moderator dalam
pelaksanaan event/kegiatan yang diselenggarakan Perangkat
Daerah. Khusus pada kegiatan pendidikan dan pelatihan, PNS
Pemerintah Daerah dapat menerima uang jasa.
Personil pada tim kerja/ panitia tidak diperkenankan menjadi
instruktur/ narasumber/ moderator.
Instruktur/ Narasumber/ Moderator PNS terdiri atas :
(a) Instruktur/ Narasumber/ Moderator PNS pada kegiatan
pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Badan
Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan atau Perangkat Daerah.
Uraian, satuan dan besaran biaya Instruktur/ Narasumber/
Moderator PNS sebagai berikut :
Biaya
No Uraian Satuan
(Rp)
1. Pembukaan/ penutupan :
a. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama/
OK 3.500.000
Eselon II.a
97

b. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama/


OK 2.500.000
Eselon II.b
2. Narasumber/ Instruktur OK 1.250.000
3. Moderator :
a. Pejabat pimpinan tinggi pratama/
OK 750.000
eselon II
b. Pejabat administrator/ eselon III OK 600.000
c. Pejabat pengawas/ eselon IV OK 500.000
4. Mentor/ coaching/ conselling pada :
a. Pendidikan dan pelatihan
OK 750.000
kepemimpinan tingkat II
b. Pendidikan dan pelatihan
OK 500.000
kepemimpinan tingkat III
c. Pendidikan dan pelatihan
OK 250.000
kepemimpinan tingkat IV
Pengajar/ widyaiswara pada
5. pendidikan dan pelatihan teknis/ OJ 350.000
fungsional
Pengajar/ widyaiswara pada
6. pendidikan dan pelatihan OJ 250.000
kepemimpinan/ pra jabatan
7. Pendamping widyaiswara OJ 200.000
Penjelasan atas Instruktur/ Narasumber/ Moderator PNS :
(1) Honorarium pembukaan/ penutupan diberikan kepada
Pejabat yang membuka atau menutup kegiatan pendidikan
dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah.
Honorarium pembukaan/ penutupan dibayarkan per tiap
acara pembukaan atau penutupan;
(2) Honorarium narasumber/ instruktur diberikan kepada orang
narasumber/ instruktur yang bukan widyaiswara yang
memberikan materi dalam kegiatan pendidikan dan
pelatihan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah.
Honorarium dibayarkan per orang per materi;
(3) Honorarium moderator diberikan kepada orang yang
bertugas sebagai moderator dalam kegiatan pendidikan dan
pelatihan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah.
Honorarium dibayarkan per sesi/ per materi; dan
(4) Honorarium mentor/ coaching/ conselling diberikan kepada
Pejabat yang bertugas sebagai mentor/ coaching/ conselling
dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan
yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah, atau diikuti
oleh Pejabat pada Pemerintah Daerah. Honorarium
dibayarkan per peserta yang dimentor.
98

(b) Instruktur/ narasumber/ moderator PNS pada kegiatan yang


diselenggarakan Perangkat Daerah
Uraian, satuan dan besaran biaya narasumber/ moderator PNS
pada kegiatan yang diselenggarakan Perangkat Daerah sebagai
berikut :
Biaya
No Uraian Satuan
(Rp)
Narasumber/ pemberi materi
1. warga negara asing pada acara/ OK 25.000.000
event internasional
Pejabat pimpinan tinggi utama/
2. OK 7.500.000
madya/ eselon I/ setara
3. Pejabat musyawarah pimpinan
OK 5.000.000
daerah
4. Pejabat pimpinan tinggi
OK 3.500.000
pratama/ eselon II/ setara
5. Pejabat administrator/ eselon
OK 2.500.000
III/ setara
6. Pejabat pengawas/ eselon IV/
OK 2.000.000
setara
7. eselon V/ fungsional/ setara OK 1.500.000
8. Kejaksaan dalam rangka narasumber/ pendampingan :
a. Pejabat pengawas/ eselon IV/
OK 2.000.000
setara
b. eselon V/ fungsional/ setara OK 1.500.000
9. Tenaga Ahli Mediator
OK 500.000
Ketenagakerjaan
10. Tenaga Ahli Konseling OK 250.000
Tenaga ahli tim percepatan
11. pembangunan teknologi OK 2.500.000
informasi
12. Tenaga Ahli Pendamping
OJ 250.000
Akreditasi Puskesmas
Paling tinggi
1% (satu
perseratus)
13. Kepala Kantor Pertanahan/
Obd dari nilai ganti
PPAT Sementara
kerugian obyek
pengadaan
tanah
Penjelasan atas Instruktur/ Narasumber/ Moderator PNS :
(1) Uang jasa Narasumber/ pemberi materi warga negara asing
pada acara/ event internasional yang diselenggarakan oleh
Pemerintah Daerah. Uang jasa dibayarkan per orang;
99

(2) Uang jasa Pejabat pimpinan tinggi utama/ madya/ eselon I/


setara diberikan kepada Wakil Menteri, Kepala Lembaga
Pemerintah Non Kementerian, Sekretaris/ Direktur/
Inspektur Jenderal, Sekretaris Utama/ Deputi, Kepala Badan
pada Kementerian, dan sebagainya. Uang jasa dibayarkan
per orang;
(3) Uang jasa Pejabat musyawarah pimpinan daerah diberikan
kepada Ketua Pengadilan Negeri, Ketua Pengadilan Agama,
Komandan Komando Distrik Militer, Kepala Kepolisian
Resort, dan Kepala Kejaksaan Negeri yang memberikan
materi dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah
Daerah. Uang jasa dibayarkan per orang;
(4) Uang jasa kegiatan internal sekolah diberikan kepada
kepala/wakil kepala sekolah, guru, pengawas, penilik yang
memberikan materi dalam kegiatan internal sekolah. Uang
jasa dibayarkan per orang per materi; dan
(5) Uang jasa moderator diberikan kepada orang yang bertugas
sebagai moderator dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh
Pemerintah Daerah. Uang jasa dibayarkan per orang per sesi
atau per materi.

q. Belanja Jasa Tenaga Ahli/ Instruktur/ Narasumber/ Moderator Non


PNS
Belanja jasa tenaga ahli/ instruktur/ narasumber/ moderator non PNS
terdiri atas :
1) Belanja Jasa Tenaga Ahli non PNS
Tenaga ahli non PNS merupakan non PNS dari luar Pemerintah
Daerah yang karena kemampuan atau keahliannya dilibatkan
sebagai tenaga ahli dalam pelaksanaan event/kegiatan yang
diselenggarakan Perangkat Daerah. Khusus pada kegiatan
pendidikan dan pelatihan, Non PNS Pemerintah Daerah dapat
menerima uang jasa.
Personil pada tim kerja/ panitia tidak diperkenankan menjadi
tenaga ahli.
100

Tenaga ahli non PNS terdiri atas :


(a) Tenaga ahli non PNS pada kegiatan yang diselenggarakan
Perangkat Daerah
Uraian, satuan dan besaran biaya tenaga ahli non PNS sebagai
berikut :
Biaya
No Uraian Satuan
(Rp)
1. Pimpinan DPRD OK 5.000.000
Pejabat pimpinan tinggi
2. pratama/ eselon II/ Anggota OK 3.500.000
DPRD/ staf khusus/ setara
Pejabat administrator/ eselon
3. OK 2.500.000
III/ setara
Pejabat pengawas/ eselon IV/
4. OK 2.000.000
setara
5. Pembawa acara/protokol OK 200.000
6. Pembaca doa OK 200.000
7. Qori/qoriah OK 200.000
8. Saritilawah OK 200.000

2) Belanja Jasa Instruktur/ Narasumber/ Moderator non PNS


Instruktur/ Narasumber/ Moderator non PNS terdiri atas :
(a) Instruktur/ Narasumber/ Moderator non PNS pada kegiatan
pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Badan
Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan atau Perangkat Daerah.
Uraian, satuan dan besaran biaya Instruktur/ Narasumber/
Moderator non PNS sebagai berikut :
Biaya
No Uraian Satuan
(Rp)
1. Pembukaan/ penutupan :
a. Gubernur/ Wakil Gubernur/
OK 7.500.000
Walikota/ Wakil Walikota
2. Narasumber/ Instruktur OK 1.250.000
3. Moderator :
a. Pejabat pimpinan tinggi pratama/
OK 750.000
eselon II/ setara
b. Pejabat administrator/ eselon III/
OK 600.000
setara
c. Pejabat pengawas/ eselon IV/
OK 500.000
setara
101

Penjelasan atas Instruktur/ Narasumber/ Moderator non PNS :


(1) Honorarium pembukaan/ penutupan diberikan kepada
Pejabat yang membuka atau menutup kegiatan pendidikan
dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah.
Honorarium pembukaan/ penutupan dibayarkan per tiap
acara pembukaan atau penutupan;
(2) Honorarium narasumber/ instruktur diberikan kepada orang
narasumber/ instruktur non PNS yang memberikan materi
dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah. Honorarium
dibayarkan per orang per materi; dan
(3) Honorarium moderator diberikan kepada orang yang
bertugas sebagai moderator dalam kegiatan pendidikan dan
pelatihan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah.
Honorarium dibayarkan per sesi/ per materi.

r. Belanja Jasa Tenaga Ahli/ Instruktur/ Narasumber/ Moderator Non


Pegawai
Belanja jasa tenaga ahli/ instruktur/ narasumber/ moderator non
pegawai terdiri atas :
1) Belanja Jasa Tenaga Ahli non pegawai
Belanja jasa tenaga ahli non pegawai meliputi :
a) Tenaga ahli pada kegiatan yang diselenggarakan Perangkat
Daerah
Uraian, satuan dan besaran biaya tenaga ahli sebagai berikut :
Biaya
No Uraian Satuan
(Rp)
1. Penasihat investasi OK 4.000.000
2. Pakar/ guru besar OK 4.000.000
Praktisi/ dosen/ konsultan/
3. OK 2.500.000
penceramah
4. Advokat :
a. masa kerja diatas 15
OK 5.000.000
(limabelas) tahun
b. masa kerja diatas 10
(sepuluh) tahun sampai OK 4.000.000
dengan 15 (limabelas)tahun
102

Biaya
No Uraian Satuan
(Rp)
c. masa kerja diatas 5 (lima)
tahun sampai dengan 10 OK 3.000.000
(sepuluh) tahun
d. masa kerja sampai dengan 5
OK 2.000.000
(lima) tahun
Paling tinggi
1% (satu
perseratus)
5. Notaris/ PPAT Obd dari nilai ganti
kerugian obyek
pengadaan
tanah

b) Pembawa acara, pembaca doa, qori/qoriah dan saritilawah


Uraian, satuan dan besaran biaya pembawa acara, pembaca
doa, qori/qoriah dan saritilawah sebagai berikut :
Biaya
No Uraian Satuan
(Rp)
1. Pembawa acara OK 500.000
2. Pembaca doa OK 500.000
3. Qori/qoriah atau saritilawah :
a. Tingkat Internasional OK 2.000.000
b. Tingkat Nasional OK 1.500.000
c. Tingkat Provinsi OK 1.000.000
d. Tingkat Kota dan lainnya OK 500.000

c) Atlet pelajar, atlet mahasiswa/umum, wasit, asisten wasit,


petugas meja, pelatih dan asisten pelatih pada kegiatan
olimpiade olahraga siswa nasional atau festival dan lomba seni
siswa nasional.
Uraian, satuan dan besaran nilai uang jasa atlet pelajar, atlet
mahasiswa/umum, wasit/juri, asisten wasit/asisten juri,
petugas meja, pelatih dan asisten pelatih sebagai berikut :
Biaya
No Uraian Satuan
(Rp)
1. Atlet pelajar :
a. Kota OH 100.000
b. Provinsi OH 150.000
c. Nasional OH 200.000
d. Internasional OH 500.000
103

2. Atlet mahasiswa/umum :
a. Kota OH 150.000
b. Provinsi OH 250.000
c. Nasional OH 300.000
d. Internasional OH 600.000
3. Wasit/ juri :
a. Kota OH 350.000
b. Provinsi OH 450.000
c. Nasional OH 500.000
d. Internasional OH 1.000.000
4. Asisten wasit/ asisten juri :
a. Kota OH 300.000
b. Provinsi OH 350.000
c. Nasional OH 400.000
d. Internasional OH 800.000
5. Petugas meja :
a. Kota OH 150.000
b. Provinsi OH 200.000
c. Nasional OH 300.000
d. Internasional OH 600.000
6. Pelatih :
a. Kota OH 150.000
b. Provinsi OH 200.000
c. Nasional OH 300.000
d. Internasional OH 600.000
7. Asisten pelatih :
a. Kota OH 100.000
b. Provinsi OH 150.000
c. Nasional OH 250.000
d. Internasional OH 400.000
Penjelasan atas uang jasa atlet pelajar, atlet mahasiswa/umum,
wasit/juri, asisten wasit, petugas meja, pelatih dan asisten
pelatih berikut :
(1) uang jasa atlet pelajar, wasit/ juri dan pelatih, asisten pelatih
pada event olahraga untuk pelajar dianggarkan pada Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan;
104

(2) uang jasa atlet pelajar, wasit/ juri dan pelatih, asisten pelatih
pada event olahraga untuk mahasiswa/umum dianggarkan
pada Dinas Pemuda dan Olahraga;
(3) uang jasa diberikan pada saat event olahraga berlangsung,
sepanjang tidak diberikan oleh Komite Olahraga Nasional
Indonesia, pengurus cabang olahraga, klub, dan/atau
lembaga lain; dan
(4) uang jasa wasit/ juri dapat diberikan pada event selain
dibidang olahraga.

d) Petugas marching band


Uraian, satuan dan besaran nilai uang jasa Petugas marching
band sebagai berikut :
Biaya
No Uraian Satuan
(Rp)
1. Juri Marching Band :
a. Kota OH 1.000.000
b. Provinsi OH 1.500.000
c. Nasional OH 2.000.000
d. Internasional OH 2.500.000
2. Koreografer :
a. Kota OH 500.000
b. Provinsi OH 1.000.000
c. Nasional OH 1.500.000
d. Internasional OH 2.000.000
3. Drill Design :
a. Kota OH 500.000
b. Provinsi OH 1.000.000
c. Nasional OH 1.500.000
d. Internasional OH 2.000.000
4. Juri Lampu :
a. Kota OH 500.000
b. Provinsi OH 1.000.000
c. Nasional OH 1.500.000
d. Internasional OH 2.000.000
5. Rool Call :
105

a. Kota OH 500.000
b. Provinsi OH 1.000.000
c. Nasional OH 1.500.000
d. Internasional OH 2.000.000
6. Arranger Musik :
a. Kota OH 1.000.000
b. Provinsi OH 1.500.000
c. Nasional OH 2.000.000
d. Internasional OH 2.500.000

2) Belanja Jasa Instruktur/ Narasumber/ Moderator non pegawai


Belanja Jasa Instruktur/ Narasumber/ Moderator non pegawai
meliputi :
Biaya
No Uraian Satuan
(Rp)
1. Narasumber/ pemberi materi warga
negara asing pada acara/ event
OK 25.000.000
internasional yang diselenggarakan
oleh Pemerintah Daerah
2. Instruktur/ Narasumber/ Fasilitator/ Pemberi Materi yang
dilakukan oleh :
a. Menteri/ Pimpinan DPR/ Tokoh
OK 15.000.000
Nasional
b. Gubernur/ Wakil Gubernur/
OK 7.500.000
Walikota/ Wakil Walikota
c. Pejabat Musyawarah Pimpinan
OK 5.000.000
Daerah/ Pimpinan DPRD
d. Kepala LPNK atau Pejabat Eselon I/
OK 7.500.000
Anggota DPR
e. Pejabat Eselon II/ Anggota DPRD OK 3.500.000
f. pada kegiatan internal sekolah OK 750.000
3. Moderator yang dilaksanakan oleh:
a. Praktisi/Pakar OK 2.500.000
b. Setara Eselon II OK 2.500.000
c. Setara Eselon III OK 2.500.000
d. Setara Eselon IV/ V OK 2.500.000
106

s. Uang untuk diberikan kepada pihak ketiga/ masyarakat.


Uang untuk diberikan kepada pihak ketiga/ masyarakat merupakan
uang sebagai hadiah yang diberikan pada pemenang lomba/kejuaraan
tingkat kelurahan, kecamatan, kota, provinsi, nasional dan
internasional.
Uang untuk diberikan kepada pihak ketiga/ masyarakat dapat
diberikan dengan ketentuan sebagai berikut :
1) uang hadiah yang diberikan pada lomba/kejuaraan yang
diselenggarakan oleh Perangkat Daerah; dan
2) uang penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah pada
warga Daerah dan/atau yang mewakili Daerah yang mendapatkan
prestasi pada lomba/kejuaraan yang diselenggarakan bukan oleh
Pemerintah Daerah dan/atau memberikan dampak positif bagi
Pemerintah Daerah.
Dalam hal pada lomba/kejuaraan tersebut terdapat juara selain juara I,
II dan III, maka besaran uang dapat menyesuaikan.
Uang untuk diberikan kepada pihak ketiga/ masyarakat terdiri atas :
1) Uang hadiah pada lomba/kejuaraan bidang olahraga yang
diselenggarakan oleh Perangkat Daerah
Uang hadiah pada lomba/kejuaraan bidang olahraga untuk event/
kegiatan pelajar dianggarkan pada Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan, sedangkan untuk event/ kegiatan `non pelajar/umum
dianggarkan pada Dinas Pemuda dan Olahraga.
Uang hadiah pada lomba/kejuaraan bidang olahraga yang
diselenggarakan oleh Perangkat Daerah meliputi :
a) Atlet pelajar perorangan
Uraian, dan besaran nilai uang yang dapat diberikan kepada
atlet pelajar perorangan sebagai berikut :
Uraian/ Nilai Uang (Rp)/ Juara
Jenis/
No Tingkat
I II III Dst
Lomba/
Kejuaraan
1. Kelurahan 600.000 450.000 300.000 Menyesuaikan
2. Kecamatan 1.000.000 750.000 500.000 Menyesuaikan
3. Kota 2.000.000 1.500.000 1.000.000 Menyesuaikan
4. Provinsi 5.000.000 4.000.000 3.000.000 Menyesuaikan
5. Nasional 7.000.000 6.000.000 5.000.000 Menyesuaikan
6. Internasional 10.000.000 9.000.000 8.000.000 Menyesuaikan
107

b) Atlet pelajar beregu


Uraian, dan besaran nilai uang yang dapat diberikan kepada
atlet pelajar beregu sebagai berikut :
Uraian/ Nilai Uang (Rp)/ Juara
Jenis/
No Tingkat dan
I II III
Lomba/ sebagainya
Kejuaraan
1. Atlet pelajar kategori beregu 2 s.d. 5 orang :
a. Kelurahan 1.200.000 900.000 600.000 Menyesuaikan
b. Kecamatan 2.000.000 1.500.000 1.000.000 Menyesuaikan
c. Kota 4.000.000 3.000.000 2.000.000 Menyesuaikan
d. Provinsi 8.000.000 6.000.000 4.000.000 Menyesuaikan
e. Nasional 10.000.000 7.500.000 6.000.000 Menyesuaikan
f. Internasional 15.000.000 10.000.000 8.000.000 Menyesuaikan
2. Atlet pelajar kategori beregu 6 s.d. 12 orang :
a. Kelurahan 1.500.000 1.200.000 900.000 Menyesuaikan
b. Kecamatan 2.500.000 2.000.000 1.500.000 Menyesuaikan
c. Kota 5.000.000 4.000.000 3.000.000 Menyesuaikan
d. Provinsi 15.000.000 12.500.000 10.000.000 Menyesuaikan
e. Nasional 20.000.000 15.000.000 12.000.000 Menyesuaikan
f. Internasional 25.000.000 20.000.000 15.000.000 Menyesuaikan
3. Atlet pelajar kategori beregu 13 s.d. 22 orang :
a. Kelurahan 5.250.000 4.200.000 3.000.000 Menyesuaikan
b. Kecamatan 8.750.000 7.000.000 5.000.000 Menyesuaikan
c. Kota 17.500.000 14.000.000 10.000.000 Menyesuaikan
d. Provinsi 20.000.000 15.500.000 12.500.000 Menyesuaikan
e. Nasional 25.000.000 20.000.000 15.000.000 Menyesuaikan
f. Internasional 30.000.000 25.000.000 20.000.000 Menyesuaikan
4. Atlet pelajar kategori beregu lebih dari 22 orang :
a. Kelurahan 7.500.000 6.000.000 5.400.000 Menyesuaikan
b. Kecamatan 12.500.000 10.000.000 9.000.000 Menyesuaikan
c. Kota 25.000.000 20.000.000 18.000.000 Menyesuaikan
d. Provinsi 30.000.000 25.000.000 20.000.000 Menyesuaikan
e. Nasional 35.000.000 30.000.000 25.000.000 Menyesuaikan
f. Internasional 40.000.000 35.000.000 30.000.000 Menyesuaikan
108

c) Atlet non pelajar/ umum perorangan


Uraian, dan besaran nilai uang yang dapat diberikan kepada
atlet non pelajar/ umum perorangan sebagai berikut :
Uraian/ Nilai Uang (Rp)/ Juara
Jenis/
No Tingkat
I II III Dst
Lomba/
Kejuaraan
1. Kelurahan 850.000 700.000 600.000 Menyesuaikan
2. Kecamatan 1.500.000 1.000.000 750.000 Menyesuaikan
3. Kota 3.000.000 2.000.000 1.500.000 Menyesuaikan
4. Provinsi 7.000.000 5.000.000 3.000.000 Menyesuaikan
5. Nasional 9.000.000 7.000.000 5.000.000 Menyesuaikan
6. Internasional 12.000.000 9.000.000 7.000.000 Menyesuaikan

d) Atlet non pelajar/ umum beregu


Uraian, dan besaran nilai uang yang dapat diberikan kepada
atlet non pelajar/ umum beregu sebagai berikut :
Uraian/ Nilai Uang (Rp)/ Juara
Jenis/
No Tingkat dan
I II III
Lomba/ sebagainya
Kejuaraan
1. Atlet non pelajar/ umum kategori beregu 2 s.d. 5 orang :
a. Kelurahan 2.100.000 1.800.000 900.000 Menyesuaikan
b. Kecamatan 3.500.000 3.000.000 1.500.000 Menyesuaikan
c. Kota 7.000.000 6.000.000 3.000.000 Menyesuaikan
d. Provinsi 10.000.000 8.000.000 5.000.000 Menyesuaikan
e. Nasional 15.000.000 12.500.000 8.000.000 Menyesuaikan
f. Internasional 20.000.000 15.000.000 10.000.000 Menyesuaikan
2. Atlet non pelajar/ umum kategori beregu 6 s.d. 12 orang :
a. Kelurahan 3.000.000 2.400.000 1.800.000 Menyesuaikan
b. Kecamatan 5.000.000 4.000.000 3.000.000 Menyesuaikan
c. Kota 10.000.000 8.000.000 6.000.000 Menyesuaikan
d. Provinsi 15.000.000 12.500.000 10.000.000 Menyesuaikan
e. Nasional 20.000.000 15.000.000 12.000.000 Menyesuaikan
f. Internasional 25.000.000 20.000.000 15.000.000 Menyesuaikan
3. Atlet non pelajar/ umum kategori beregu 13 s.d. 22 orang :
a. Kelurahan 4.500.000 3.900.000 3.300.000 Menyesuaikan
b. Kecamatan 7.500.000 6.500.000 5.500.000 Menyesuaikan
109

c. Kota 15.000.000 13.000.000 11.000.000 Menyesuaikan


d. Provinsi 20.000.000 15.500.000 12.500.000 Menyesuaikan
e. Nasional 25.000.000 20.000.000 15.000.000 Menyesuaikan
f. Internasional 30.000.000 25.000.000 20.000.000 Menyesuaikan
4. Atlet non pelajar/ umum kategori beregu lebih dari 22 orang :
a. Kelurahan 6.000.000 5.250.000 4.500.000 Menyesuaikan
b. Kecamatan 10.000.000 8.750.000 7.500.000 Menyesuaikan
c. Kota 20.000.000 17.500.000 15.000.000 Menyesuaikan
d. Provinsi 25.000.000 20.000.000 17.500.000 Menyesuaikan
e. Nasional 30.000.000 25.000.000 20.000.000 Menyesuaikan
f. Internasional 35.000.000 30.000.000 25.000.000 Menyesuaikan

e) Pelatih dan asisten pelatih atlet pelajar perorangan


Uraian, dan besaran nilai uang yang dapat diberikan kepada
pelatih dan asisten pelatih atlet pelajar perorangan sebagai
berikut :
Uraian/ Nilai Uang (Rp)/ Juara
Jenis/
No Tingkat
I II III Dst
Lomba/
Kejuaraan
1. Pelatih :
a. Kelurahan 250.000 200.000 150.000 Menyesuaikan
b. Kecamatan 400.000 300.000 200.000 Menyesuaikan
c. Kota 750.000 600.000 500.000 Menyesuaikan
d. Provinsi 2.000.000 1.500.000 1.000.000 Menyesuaikan
e. Nasional 3.000.000 1.500.000 1.000.000 Menyesuaikan
f. Internasional 4.000.000 2.500.000 2.000.000 Menyesuaikan
2. Asisten Pelatih :
a. Kelurahan 150.000 100.000 75.000 Menyesuaikan
b. Kecamatan 250.000 150.000 100.000 Menyesuaikan
c. Kota 400.000 300.000 200.000 Menyesuaikan
d. Provinsi 1.000.000 750.000 500.000 Menyesuaikan
e. Nasional 1.500.000 1.000.000 750.000 Menyesuaikan
f. Internasional 2.000.000 1.500.000 1.000.000 Menyesuaikan
110

f) Pelatih atlet pelajar beregu


Uraian, dan besaran nilai uang yang dapat diberikan kepada
pelatih atlet pelajar beregu sebagai berikut :
Uraian/ Nilai Uang (Rp)/ Juara
Jenis/
No Tingkat dan
I II III
Lomba/ sebagainya
Kejuaraan
1. Pelatih atlet pelajar kategori beregu 2 s.d. 5 orang :
a. Kelurahan 500.000 400.000 300.000 Menyesuaikan
b. Kecamatan 750.000 600.000 400.000 Menyesuaikan
c. Kota 1.500.000 1.000.000 750.000 Menyesuaikan
d. Provinsi 3.000.000 2.000.000 1.000.000 Menyesuaikan
e. Nasional 4.000.000 2.500.000 2.000.000 Menyesuaikan
f. Internasional 5.000.000 3.500.000 2.000.000 Menyesuaikan
2. Pelatih atlet pelajar kategori beregu 6 s.d. 12 orang :
a. Kelurahan 600.000 500.000 400.000 Menyesuaikan
b. Kecamatan 1.000.000 800.000 600.000 Menyesuaikan
c. Kota 2.000.000 1.500.000 1.000.000 Menyesuaikan
d. Provinsi 4.000.000 2.500.000 2.000.000 Menyesuaikan
e. Nasional 5.000.000 3.500.000 2.000.000 Menyesuaikan
f. Internasional 7.000.000 5.500.000 3.000.000 Menyesuaikan
3. Pelatih atlet pelajar kategori beregu 13 s.d. 22 orang :
a. Kelurahan 750.000 600.000 500.000 Menyesuaikan
b. Kecamatan 1.500.000 1.250.000 1.000.000 Menyesuaikan
c. Kota 2.500.000 2.000.000 1.500.000 Menyesuaikan
d. Provinsi 5.000.000 3.500.000 2.000.000 Menyesuaikan
e. Nasional 7.000.000 4.500.000 2.000.000 Menyesuaikan
f. Internasional 9.000.000 7.000.000 5.000.000 Menyesuaikan
4. Pelatih atlet pelajar kategori beregu lebih dari 22 orang :
a. Kelurahan 1.000.000 800.000 600.000 Menyesuaikan
b. Kecamatan 2.000.000 1.500.000 1.250.000 Menyesuaikan
c. Kota 3.000.000 2.500.000 2.000.000 Menyesuaikan
d. Provinsi 7.000.000 6.000.000 5.000.000 Menyesuaikan
e. Nasional 8.000.000 7.000.000 6.000.000 Menyesuaikan
f. Internasional 10.000.000 9.000.000 8.000.000 Menyesuaikan
111

g) Asisten pelatih atlet pelajar beregu


Uraian, dan besaran nilai uang yang dapat diberikan kepada
asisten pelatih atlet pelajar beregu sebagai berikut :
Uraian/ Nilai Uang (Rp)/ Juara
Jenis/
No Tingkat dan
I II III
Lomba/ sebagainya
Kejuaraan
1. Asisten pelatih atlet pelajar kategori beregu 2 s.d. 5 orang :
a. Kelurahan 250.000 200.000 150.000 Menyesuaikan
b. Kecamatan 400.000 300.000 200.000 Menyesuaikan
c. Kota 750.000 500.000 300.000 Menyesuaikan
d. Provinsi 1.000.000 700.000 500.000 Menyesuaikan
e. Nasional 2.000.000 1.500.000 1.000.000 Menyesuaikan
f. Internasional 3.000.000 2.000.000 1.500.000 Menyesuaikan
2. Asisten pelatih atlet pelajar kategori beregu 6 s.d. 12 orang :
a. Kelurahan 300.000 250.000 200.000 Menyesuaikan
b. Kecamatan 500.000 400.000 300.000 Menyesuaikan
c. Kota 1.000.000 750.000 500.000 Menyesuaikan
d. Provinsi 2.000.000 1.500.000 1.000.000 Menyesuaikan
e. Nasional 3.000.000 2.000.000 1.500.000 Menyesuaikan
f. Internasional 5.000.000 3.500.000 2.000.000 Menyesuaikan
3. Asisten pelatih atlet pelajar kategori beregu 13 s.d. 22 orang :
a. Kelurahan 400.000 300.000 250.000 Menyesuaikan
b. Kecamatan 750.000 600.000 500.000 Menyesuaikan
c. Kota 1.000.000 800.000 600.000 Menyesuaikan
d. Provinsi 3.000.000 2.500.000 1.500.000 Menyesuaikan
e. Nasional 5.000.000 3.500.000 2.000.000 Menyesuaikan
f. Internasional 7.000.000 5.000.000 3.000.000 Menyesuaikan
4. Asisten pelatih atlet pelajar kategori beregu lebih dari 22 orang :
a. Kelurahan 750.000 600.000 500.000 Menyesuaikan
b. Kecamatan 1.000.000 800.000 600.000 Menyesuaikan
c. Kota 1.500.000 1.250.000 1.000.000 Menyesuaikan
d. Provinsi 3.500.000 3.000.000 2.500.000 Menyesuaikan
e. Nasional 4.000.000 3.500.000 3.000.000 Menyesuaikan
f. Internasional 4.500.000 4.000.000 3.500.000 Menyesuaikan
112

2) Uang hadiah pada lomba/kejuaraan bidang non olahraga yang


diselenggarakan oleh Perangkat Daerah
Uang hadiah pada lomba/kejuaraan bidang non olahraga yang
diselenggarakan oleh Perangkat Daerah antara lain
lomba/kejuaraan bidang pendidikan, seni dan budaya, keagamaan,
kesehatan dan lingkungan hidup, kesejahteraan sosial, masyarakat
dan perhubungan, serta ekonomi dan pemerintahan.
Uang hadiah pada lomba/kejuaraan bidang non olahraga yang
diselenggarakan oleh Perangkat Daerah dianggarkan pada
Perangkat Daerah yang melaksanakan lomba/ kejuaraan.
Uang hadiah pada lomba/kejuaraan bidang non olahraga yang
diselenggarakan oleh Perangkat Daerah meliputi :
a) Lomba/kejuaraan bidang non olahraga perorangan
Uraian, dan besaran nilai Uang yang dapat diberikan kepada
lomba/kejuaraan bidang non olahraga perorangan sebagai
berikut :
Uraian/ Nilai Uang (Rp)/ Juara
Bidang/
No Tingkat
I II III Dst
Lomba/
Kejuaraan
1. Pendidikan :
a. Kelurahan 850.000 700.000 600.000 Menyesuaikan
b. Kecamatan 1.250.000 1.000.000 750.000 Menyesuaikan
c. Kota 2.500.000 2.000.000 1.500.000 Menyesuaikan
d. Provinsi 5.000.000 4.000.000 3.000.000 Menyesuaikan
e. Nasional 7.500.000 5.500.000 4.000.000 Menyesuaikan
f. Internasional 10.000.000 7.500.000 5.000.000 Menyesuaikan
2. Seni dan budaya :
a. Kelurahan 300.000 225.000 150.000 Menyesuaikan
b. Kecamatan 500.000 375.000 250.000 Menyesuaikan
c. Kota 1.000.000 750.000 500.000 Menyesuaikan
d. Provinsi 2.500.000 2.000.000 1.500.000 Menyesuaikan
e. Nasional 4.000.000 3.000.000 2.500.000 Menyesuaikan
f. Internasional 6.000.000 5.000.000 4.000.000 Menyesuaikan
3. Keagamaan :
a. Kelurahan 750.000 600.000 450.000 Menyesuaikan
113

b. Kecamatan 1.250.000 1.000.000 750.000 Menyesuaikan


c. Kota 2.500.000 2.000.000 1.500.000 Menyesuaikan
d. Provinsi 5.000.000 3.500.000 2.500.000 Menyesuaikan
e. Nasional 7.500.000 5.500.000 4.000.000 Menyesuaikan
f. Internasional 10.000.000 8.500.000 7.000.000 Menyesuaikan
4. Kesehatan dan lingkungan hidup :
a. Kelurahan 750.000 600.000 450.000 Menyesuaikan
b. Kecamatan 1.250.000 1.000.000 750.000 Menyesuaikan
c. Kota 2.500.000 2.000.000 1.500.000 Menyesuaikan
d. Provinsi 5.000.000 3.500.000 2.500.000 Menyesuaikan
e. Nasional 7.500.000 5.500.000 4.000.000 Menyesuaikan
f. Internasional 10.000.000 8.500.000 7.000.000 Menyesuaikan
5. Kesejahteraan sosial, masyarakat dan perhubungan :
a. Kelurahan 750.000 600.000 450.000 Menyesuaikan
b. Kecamatan 1.250.000 1.000.000 750.000 Menyesuaikan
c. Kota 2.500.000 2.000.000 1.500.000 Menyesuaikan
d. Provinsi 5.000.000 3.500.000 2.500.000 Menyesuaikan
e. Nasional 7.500.000 5.500.000 4.000.000 Menyesuaikan
f. Internasional 10.000.000 8.500.000 7.000.000 Menyesuaikan
6. Ekonomi dan pemerintahan :
a. Kelurahan 1.800.000 1.200.000 600.000 Menyesuaikan
b. Kecamatan 3.000.000 2.000.000 1.000.000 Menyesuaikan
c. Kota 6.000.000 4.000.000 2.000.000 Menyesuaikan
d. Provinsi 8.000.000 6.000.000 4.000.000 Menyesuaikan
e. Nasional 10.000.000 8.500.000 7.500.000 Menyesuaikan
f. Internasional 12.000.000 10.000.000 8.000.000 Menyesuaikan

b) Lomba/kejuaraan bidang non olahraga beregu


Uraian, dan besaran nilai Uang yang dapat diberikan kepada
lomba/kejuaraan bidang non olahraga beregu sebagai berikut :
Uraian/ Nilai Uang (Rp)/ Juara
Bidang/
No Tingkat
I II III Dst
Lomba/
Kejuaraan
1. Pendidikan :
a. Kelurahan 1.350.000 1.050.000 750.000 Menyesuaikan
114

b. Kecamatan 2.250.000 1.750.000 1.250.000 Menyesuaikan


c. Kota 4.500.000 3.500.000 2.500.000 Menyesuaikan
d. Provinsi 7.500.000 6.000.000 4.500.000 Menyesuaikan
e. Nasional 10.500.000 8.000.000 6.500.000 Menyesuaikan
f. Internasional 15.000.000 12.500.000 10.000.000 Menyesuaikan
2. Seni dan budaya :
a. Kelurahan 1.500.000 1.050.000 750.000 Menyesuaikan
b. Kecamatan 2.500.000 1.750.000 1.250.000 Menyesuaikan
c. Kota 5.000.000 3.500.000 2.500.000 Menyesuaikan
d. Provinsi 8.000.000 6.000.000 4.000.000 Menyesuaikan
e. Nasional 10.000.000 8.500.000 7.000.000 Menyesuaikan
f. Internasional 12.000.000 10.000.000 8.000.000 Menyesuaikan
3. Keagamaan :
a. Kelurahan 1.350.000 1.050.000 750.000 Menyesuaikan
b. Kecamatan 2.250.000 1.750.000 1.250.000 Menyesuaikan
c. Kota 4.500.000 3.500.000 2.500.000 Menyesuaikan
d. Provinsi 7.500.000 6.000.000 4.500.000 Menyesuaikan
e. Nasional 10.500.000 8.000.000 6.500.000 Menyesuaikan
f. Internasional 15.000.000 12.500.000 10.000.000 Menyesuaikan
4. Kesehatan dan lingkungan hidup :
a. Kelurahan 1.350.000 1.050.000 750.000 Menyesuaikan
b. Kecamatan 2.250.000 1.750.000 1.250.000 Menyesuaikan
c. Kota 4.500.000 3.500.000 2.500.000 Menyesuaikan
d. Provinsi 7.500.000 6.000.000 4.500.000 Menyesuaikan
e. Nasional 10.500.000 8.000.000 6.500.000 Menyesuaikan
f. Internasional 15.000.000 12.500.000 10.000.000 Menyesuaikan
5. Kesejahteraan sosial, masyarakat dan perhubungan :
a. Kelurahan 1.350.000 1.050.000 750.000 Menyesuaikan
b. Kecamatan 2.250.000 1.750.000 1.250.000 Menyesuaikan
c. Kota 4.500.000 3.500.000 2.500.000 Menyesuaikan
d. Provinsi 7.500.000 6.000.000 4.500.000 Menyesuaikan
e. Nasional 10.500.000 8.000.000 6.500.000 Menyesuaikan
f. Internasional 15.000.000 12.500.000 10.000.000 Menyesuaikan
6. Ekonomi dan pemerintahan :
a. Kelurahan 1.800.000 1.200.000 600.000 Menyesuaikan
b. Kecamatan 3.000.000 2.000.000 1.000.000 Menyesuaikan
115

c. Kota 6.000.000 4.000.000 2.000.000 Menyesuaikan


d. Provinsi 8.000.000 6.000.000 4.000.000 Menyesuaikan
e. Nasional 10.000.000 8.500.000 7.500.000 Menyesuaikan
f. Internasional 12.000.000 10.000.000 8.000.000 Menyesuaikan

3) Uang penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada


pasukan pengibar bendera pusaka
Uang penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada
warga Daerah dan/atau yang mewakili Daerah menjadi pasukan
pengibar bendera pusaka.
Uang penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada
pasukan pengibar bendera pusaka diberikan per orang dan
dianggarkan pada Dinas Pemuda dan Olahraga.
Uraian dan besaran uang penghargaan yang diberikan oleh
Pemerintah Daerah kepada pasukan pengibar bendera pusaka
meliputi :
Nilai Barang
No Uraian Satuan
(Rp)
1. Paskibraka tingkat Daerah Org 1.000.000
Paskibraka tingkat Provinsi
2. Org 1.500.000
Banten
3. Paskibraka tingkat Nasional Org 2.500.000

4) Uang penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada


masyarakat berprestasi
Uang penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada
warga Daerah dan/atau yang mewakili Daerah yang mendapatkan
prestasi pada lomba/kejuaraan yang diselenggarakan bukan oleh
Pemerintah Daerah.
Uang penghargaan diberikan per orang sesuai prestasi dan
dianggarkan pada Perangkat Daerah sesuai kewenangannya.
Uraian dan besaran uang penghargaan yang diberikan oleh
Pemerintah Daerah kepada kepada masyarakat berprestasi meliputi:

Uraian/ Jenis/ Tingkat Lomba/ Nilai Barang


No Satuan
Kejuaraan (Rp)
1. Perorangan :
a. Provinsi Org 1.000.000
b. Nasional Org 3.000.000
116

Uraian/ Jenis/ Tingkat Lomba/ Nilai Barang


No Satuan
Kejuaraan (Rp)
c. Internasional Org 10.000.000
2. Kelompok/ beregu :
a. Provinsi Org 5.000.000
b. Nasional Org 10.000.000
c. Internasional Org 20.000.000

5) Uang beasiswa yang diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada


pelajar/mahasiswa berprestasi
Uang beasiswa yang diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada
warga Daerah yang berstatus pelajar/mahasiswa berprestasi.
Uang beasiswa yang diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada
warga Daerah yang berstatus pelajar/mahasiswa berprestasi pada
bidang pendidikan/ non pendidikan diberikan per orang per tahun
dan dianggarkan pada Perangkat Daerah sesuai kewenangannya.
Uraian dan besaran uang beasiswa yang diberikan oleh Pemerintah
Daerah kepada pelajar/mahasiswa berprestasi meliputi :
Nilai Barang
No Uraian Satuan
(Rp)
1. Jenjang sekolah dasar/ sederajat Org 2.500.000
Jenjang sekolah menengah
2. Org 3.000.000
pertama/ sederajat
Jenjang sekolah menengah atas/
3. Org 5.000.000
sederajat
4. Jenjang pendidikan tinggi Org 8.000.000
Tata cara, syarat, dan kriteria pemberian uang beasiswa yang
diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada pelajar/mahasiswa
berprestasi diatur dengan Peraturan Walikota.

6) Uang beasiswa yang diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada


pelajar/mahasiswa tidak mampu
Uang beasiswa yang diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada
warga Daerah yang berstatus pelajar/mahasiswa tidak mampu.
Uang beasiswa yang diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada
warga Daerah yang berstatus pelajar/mahasiswa tidak mampu
diberikan per orang dan dianggarkan pada Perangkat Daerah sesuai
kewenangannya.
117

Tata cara, syarat, kriteria dan besaran nilai uang beasiswa yang
diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada pelajar/mahasiswa
berprestasi diatur dengan Peraturan Walikota.

7) Uang penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada


masyarakat yang menjadi teladan
Uang penghargaan diberikan kepada warga Daerah yang mengabdi,
berdedikasi, teladan, dan/atau berjasa bagi masyarakat dan
Pemerintah Daerah.
Uang penghargaan diberikan per orang dan diperuntukkan ibadah
umroh/religi serta dianggarkan pada Bagian Kesejahteraan Rakyat
Sekretariat Daerah.
Tata cara, syarat, kriteria dan besaran nilai uang penghargaan yang
diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada masyarakat yang menjadi
teladan diatur dengan Peraturan Walikota.
Dalam hal terdapat pengadaan barang/jasa dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
pengadaan barang/jasa pemerintah.

t. Belanja Non Kapitalisasi


Belanja Non Kapitalisasi merupakan pembelian/pengadaan barang,
peralatan dan mesin yang masa manfaatnya lebih dari 12 (dua belas)
bulan, tetapi harga/ nilai per barang/unit tidak memenuhi batas
minimum nilai kapitasi.

u. Belanja Jasa Pelayanan


Belanja jasa pelayanan terdiri atas :
1) Belanja jasa pelayanan kesehatan
Belanja jasa pelayanan kesehatan dipergunakan untuk alokasi dana
kapitasi pembayaran jasa pelayanan kesehatan.
2) Belanja jasa pelayanan persampahan
Belanja jasa pelayanan persampahan dipergunakan untuk alokasi
dana pembayaran jasa pelayanan sampah.
3) Belanja jasa pelayanan masyarakat
Belanja jasa pelayanan masyarakat dipergunakan untuk jasa
pelayanan masyarakat yang meliputi RT/RW, guru
ngaji/marbot/amil dan kader kesehatan.
118

Penerima jasa pelayanan masyarakat ditetapkan dengan keputusan


pejabat yang berwenang.
Uraian, satuan dan besaran biaya jasa pelayanan masyarakat
sebagai berikut :
Biaya
No Uraian Satuan
(Rp)
1. RT/RW OB 250.000
2. Guru ngaji/marbot/amil OB 150.000
3. Kader kesehatan OT 1.000.000

v. Belanja Hibah Barang/Jasa


Hibah barang/jasa dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan mengenai hibah dan bantuan sosial.
Penganggaran hibah barang/jasa meliputi :
1) nilai barang/jasa; dan
2) biaya perolehan barang/jasa.
Hibah barang/jasa dapat dianggarkan pada Perangkat Daerah.

w. Belanja Bantuan Sosial Barang


Bantuan sosial barang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan mengenai hibah dan bantuan sosial.
Penganggaran bantuan sosial barang meliputi :
1) nilai barang; dan
2) biaya perolehan barang.
Bantuan sosial barang dapat dianggarkan pada Perangkat Daerah.

x. Belanja Transportasi, Akomodasi dan Uang Saku


Belanja transportasi, akomodasi dan uang saku dapat diberikan kepada
masyarakat yang mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh
Perangkat Daerah atau mewakili Pemerintah Daerah.
Belanja transportasi, akomodasi dan uang saku terdiri atas :
1) Belanja transportasi
Biaya transportasi merupakan biaya perjalanan yang diberikan
kepada :
a) masyarakat dalam rangka mengikuti kegiatan yang
diselenggarakan oleh Perangkat Daerah;
b) tenaga ahli/ narasumber/ instruktur/ penceramah pada
kegiatan yang diselenggarakan oleh Perangkat Daerah; atau
c) delegasi yang mewakili Pemerintah Daerah.
119

Uraian, satuan dan besaran biaya transportasi sebagai berikut :


Biaya
No Uraian/ Tujuan Satuan
(Rp)
1. Dalam Daerah*) PP 100.000
Provinsi Banten, DKI Jakarta, Kota/Kabupaten
2. Bogor, Kota Depok, dan Kota/Kabupaten PP 300.000
Bekasi*)
3. Selain angka 1 sampai dengan angka 2**) PP disesuaikan
Keterangan :
*) dibayarkan secara lumpsum
**) dibayarkan secara biaya riil.

2) Belanja akomodasi
Biaya akomodasi merupakan biaya makan minum yang
menggunakan fasilitas restoran, biaya paket meeting, atau biaya
penginapan yang diberikan kepada :
a) masyarakat dalam rangka mengikuti kegiatan yang
diselenggarakan oleh Perangkat Daerah yang pesertanya
masyarakat; atau
b) delegasi yang mewakili Pemerintah Daerah.
Uraian, satuan dan besaran biaya akomodasi sebagai berikut :
Biaya
No Uraian/ Tujuan Satuan
(Rp)
Makan minum yang menggunakan fasilitas
1.
restoran :
a. Jamuan halfday OP 130.000
b. Jamuan fullday OP 150.000

2. Paket meeting di dalam wilayah Provinsi Banten :


a. Halfday OP 275.000
b. Fullday OP 354.000
c. Fullboard OP 837.000

3. Paket meeting di luar wilayah Provinsi Banten :


a. Halfday OP disesuaikan
b. Fullday OP disesuaikan
c. Fullboard OP disesuaikan

4. Biaya penginapan :
a. Di dalam wilayah Provinsi Banten (selain OH 718.000
wilayah Daerah)
b. Di luar wilayah Provinsi Banten OH disesuaikan
120

3) Belanja uang saku


Uang saku merupakan uang kompensasi yang diberikan kepada
delegasi yang mewakili Pemerintah Daerah.
Uraian, satuan dan besaran uang saku sebagai berikut :
Biaya
No Uraian/ Tujuan Satuan
(Rp)
1. Di dalam wilayah Daerah OH 100.000
Di dalam wilayah Provinsi Banten (selain wilayah
2. OH 200.000
Daerah)
3. Di luar wilayah Provinsi Banten OH disesuaikan

3. Belanja Modal
a. Belanja modal digunakan untuk membiayai pembelian, pengadaan atau
pembangunan pada suatu kegiatan yang output-nya akan menjadi aset
tetap dan aset lainnya bagi Daerah.
Belanja modal terdiri atas :
1) Belanja modal aset tetap antara lain untuk pengadaan tanah,
peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi, dan
jaringan komunikasi aset tetap lainnya seperti :
a) Aset tetap renovasi ;
b) Pengadaan hewan/ ternak/tanaman ;
c) Pengadaan buku/ kepustakaan; dan
d) Barang bercorak kesenian/kebudayaan/ olahraga.
2) Belanja aset lainnya antara lain pengadaan perangkat lunak/ sistem
operasi/ aplikasi.
Penganggaran belanja modal meliputi :
1) biaya/ harga pengadaan; dan
2) biaya yang terkait dengan pembelian, pengadaan atau
pembangunan sampai dengan aset siap digunakan.
Biaya yang terkait dengan pembelian, pengadaan atau pembangunan
sampai dengan aset siap digunakan dapat berupa :
1) belanja honor antara lain honor pejabat/ panitia pengadaan
barang/jasa, honor pejabat/panitia pemeriksa barang/ jasa, honor
tim teknis pengadaan barang/ jasa dan sebagainya;
2) belanja barang/jasa antara lain perjalanan dinas, konsultan
perencanaan/pengawasan, biaya lelang/ tender dan sebagainya.
121

b. Belanja modal alat angkutan darat bermotor dapat dilaksanakan


pengadaan kendaraan dinas jabatan perorangan, kendaraan dinas
jabatan atau kendaraan dinas operasional dengan ketentuan sebagai
berikut :
1) pengadaan kendaraan dinas jabatan perorangan, dan kendaraan
dinas jabatan dilakukan secara selektif dan dianggarkan pada Bagian
Rumah Tangga dan Perlengkapan Sekretariat Daerah; dan
2) pengadaan kendaraan dinas operasional hanya diperuntukkan bagi
pelayanan/ lapangan seperti mobil ambulance, mobil jenasah, mobil
patroli satuan polisi pamong praja, mobil patroli dinas perhubungan,
truk sampah, mobil amroll, mobil penerangan jalan umum, mobil
pemadam kebakaran dan motor pengawal Walikota/ Wakil Walikota;
dan
3) dilaksanakan dengan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan mengenai pengadaan barang/jasa.
Uraian, jumlah/satuan dan harga kendaraan kendaraan dinas jabatan
perorangan, kendaraan dinas jabatan atau kendaraan dinas operasional
sebagai berikut :

Uraian/ Jabatan/ Tipe/ Jenis Jumlah/ Harga


No
Kendaraan/ Kapasitas mesin Satuan (Rp)
A. kendaraan perorangan dinas :
Walikota, Wakil Walikota, Ketua DPRD,
1. - -
dan Wakil Ketua DPRD *)
B. kendaraan dinas jabatan :
1. Jabatan pimpinan tinggi pratama/ eselon II.a :
a. Sedan 2.000cc
1 (satu)
b. Minibus bensin 2.000cc 462.063.000
unit
c. Minibus solar 2.500cc
2. Jabatan pimpinan tinggi pratama/ eselon II.b :
a. Sedan 2.000cc
1 (satu)
b. Minibus bensin 2.000cc 450.000.000
unit
c. Minibus solar 2.500cc
3. Jabatan administrator / eselon III.a dan III.b :
a. Sedan 1.500cc
1 (satu)
b. Minibus bensin 1.500cc 250.000.000
unit
c. Minibus solar 1.800cc
122

Uraian/ Jabatan/ Tipe/ Jenis Jumlah/ Harga


No
Kendaraan/ Kapasitas mesin Satuan (Rp)
4. Pejabat pengawas/ eselon IV.a dan IV.b :
1 (satu)
a. Sepeda motor 30.000.000
unit
C. Kendaraan dinas operasional :
1. Roda 6/ bus besar Unit 1.184.787.000
2. Roda 6/ bus sedang Unit 718.252.000
3. Roda 4/ bus kecil Unit 360.942.000
4. Mobil ambulance Unit disesuaikan
5. Mobil jenasah Unit disesuaikan
6. Mobil patroli Satuan Polisi Pamong
Unit disesuaikan
Praja/ Dinas Perhubungan
7. Truk sampah Unit disesuaikan
8. Mobil amroll Unit disesuaikan
9. Mobil penerangan jalan umum Unit disesuaikan
10. Mobil pemadam kebakaran Unit disesuaikan
11. Motor pengawal Unit disesuaikan
Keterangan *) Kendaraan perorangan dinas bagi Walikota, Wakil
Walikota serta Pimpinan dan Anggota DPRD diatur dengan Peraturan
Walikota/ Keputusan Walikota.

c. Biaya operasional, biaya pendukung dan biaya lainnya dalam rangka


pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah mengacu
pada ketentuan peraturan perundang-undangan dan diatur dengan
Keputusan Walikota.

C. Istilah
Istilah pada Peraturan Walikota ini meliputi :
a. Org = per Orang
b. Keg = per Kegiatan
c. OK = Orang/Kegiatan
d. OP = Orang/Paket Pekerjaan
e. OM = Orang/Materi
f. OJ = Orang/Jam
g. OH = Orang/Hari
h. OB = Orang/Bulan
123

i. OT = Orang/Tahun
j. Obd = Orang/Bidang
k. Okj = Orang/Kejadian
l. Th = per Tahun
m. Bl = per Bulan
n. Hr = per Hari
o. OP = Orang Paket
p. Uth = Unit/ Tahun
q. LtBl = Liter/Bulan
r. Hal = per Halaman
s. Lb = per Lembar
t. Eks = per Eksemplar
u. Bh = per Buah
v. M2/Th = Meter Persegi/Tahun
w. Org/MP = Orang/Mata Pelajaran
x. Org/Ruang = Orang/Ruang
y. Org/Kelas = Orang/Kelas
z. Uhr = Unit/Perhari
aa. Ubl = Unit/Bulan
bb. OS = Orang/Siswa
cc. Org/hr = Orang/Hari
dd. Orj = Orang/Jalan

Anda mungkin juga menyukai