Anda di halaman 1dari 9

TUGAS BIOLOGI

Bahaya Penggunaan Psikotropika

Nama : M.Arsyaf Luthfi


Kelas : XI Mipa 2

SMAN 12 Pekanbaru
Tahun Pelajaran 2018/2019
A. PENGERTIAN PSIKOTROPIKA
PSIKOTROPIKA adalah zat atau obat alamiah maupun sintesis, bukan narkotika, serta
bersifat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan
perubahan pada aktivitas normal dan perilaku.

B. JENIS PSIKOTROPIKA , CONTOH, dan BAHAYANYA

N JENIS CONTOH BAHAYANYA


O PSIKOTROPIK
A
1  Obat Stimulan  Kafein  Tekanan darah tinggi
 Kokain  Sakit perut.
 Ganja, Dan  Sakit kepala.
 Amfetamin.  Gugup.
Zat Amfetamin  dapat menimbulkan
Biasanya kecemasan (anxietas).
Terdapat Pada  Pernapasan tidak teratur, kejang
Pil Ekstasi. dan tremor.
 Eksitasi ( perasaan senang

2 Obat Depresan  Alkoho  Kerja Sistem Saraf Berkurang


 Sedatin Atau  Menurunkan Kesadaran
Pil BK   insomnia
 Magadon  Gelisah
 Valium  Panik
 Mandrak (MX)  kehilangan gairah seksual
 Cannabis Dan  berat badan bertambah.
 Barbiturat.
3 Obat Halusinogen  Licercik Acid  Kapala terasa pening
Dhietilamide  Kondisi tubuh terasa lemah
(LSD)  Merasa mual dan muntah
 Psylocibine
 Micraline Dan
 Mariyuana.
TUGAS BIOLOGI
MANFAAT PEMBERIAN ASI

Nama : M.Arsyaf Luthfi


Kelas : XI Mipa 2

SMAN 12 Pekanbaru
Tahun Pelajaran 2018/2019
1. PENGERTIAN ASI

Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi dalam larutan protein, laktosa dan garam-
garam organik yang disekresikan oleh kedua belah kelenjar payudara ibu pasca
melahirkan, dan berguna sebagai makanan bayi.

1. MANFAAT ASI BAGI ANAK

 Melindungi dari serangan alergi karena mengandung IgA


 Meningkatkan daya penglihatan dan kepandaian bicara
 Membantu pembentukan rahang yang bagus
 Mengurangi risiko terkena penyakit diabetes, kanker pada anak, dan diduga
mengurangi kemungkinan menderita penyakit jantung
 Menunjang perkembangan motorik bayi.

2. MANFAAT ASI BAGI IBU

 Mudah, murah, praktis dan tersedia kapan saja;


 Mempercepat involusi/memulihkan dari proses persalinan dan dapat
mengurangi perdarahan karena otot-otot di rahim mengerut, otomatis pembuluh
darah yang terbuka itu akan terjepit sehingga perdarahan dapat berhenti;
 Mencegah kehamilan karena kadar prolaktin yang tinggi menekan hormon FSH
sehingga ovulasi dapat mencapai 99 %, apabila ASI diberikan secara terus-
menerus tanpa tambahan selain ASI;
 Meningkatkan rasa kasih sayang dan rasa nyaman antara ibu dan anak;
 Mengurangi risiko penyakit kanker;

TUGAS BIOLOGI
SITEM PERTAHANAN TUBUH

Nama : M.Arsyaf Luthfi


Kelas : XI Mipa 2

SMAN 12 Pekanbaru
Tahun Pelajaran 2018/2019
A. MACAM MACAM PERTAHANAN TUBUH
1. Pertahanan Nonspesifik (Alamiah)
Pertahanan nonspesifik merupakan imunitas bawaan sejak lahir, brupa
komponen normal tubuh yang selalu ditemukan pada individu seat, serta siap
mencegah dan menyingkirkan dengan cepat antigen yang masuk ke dalam
tubuh. Jumlah komponennya dapat meningkat oleh infeksi, misalnya jumlah
sel darah putih akan meningkat jika terjadi infeksi.
a. Pertahanan fisik, kimia, dan mekanis terhadap agen infeksi
 Kulit yang sehat dan utuh
 Membran mukosa
 Cairan tubuh yang mengandung zat kimia antimikroba
 Pembilasan oleh air mata, saliva dan urine
b. Fagositosis
c. Inflamasi (peradangan).
d. Zat antimikroba nonspesifik yang diproduksi tubuh

2. Pertahanan Spesifik (Adaptif)


Pertahanan spesifik merupakan sistem kompleks yang memberikan respons
imunitas terhadap antigen yang spesifik. Contoh : bakteri, virus, toksin, atau
zat lain yang dianggap asing.
1. Komponen respons imunitas spesifik
2. Interaksi antibodi dan antigen
3. Jenis imunitas
4. Sel sel yang terlibat dalam respon imunitas
 Sel B (limfosit B,B = bone marrow) limfosit yang berfungsi
membentuk antibodi untuk melawan antigen
 Sel T (limfosit T,T = timus) sel darah putih limfosit yang mampu
mengenali dan membedakan jenis antigen dan patogen spesifik.
5. Mekanisme respond imunitas humoral ( diperantai antibodi)
6. Mekanisme respons imunitas seluler (diperantai sel)
Perbedaan pertahanan nonspesifik dan spesifik
NO OBJEK PEMBEDA NONSPESIFIK SPESIFIK
1 Mekanisme kerja Cepat Lebih lambat
2 Waktu respons Menit hingga jam, selalu Dalam hitungan hari, tidak
siap siap sampai terpajan alergen
3 Pajanan (kontak dengan Tidak perlu Harus ada pajanan
antigen) sebelumnya
4 Respons memori Tidak ada Memori menetap, respons
lebih baik pada infeksi
serupa berikutnya
5 Resistensi Tidak berubah oleh infeksi Membaik oleh infeksi
berulang (memori)
6 Sasaran reaksi Pada umumnya efektif Spesifik mikroorganisme
terhadap semua mikroba yang sudah dikenali
sebelumnya
7 Protein darah Komplemen Limfosit
8 Komponen cairan darah Banyak peptida Antibodi
antimikroba dan protein

B. JENIS KEKEBALAN TUBUH

NO JENIS KEKEBALAN ALAMI/BUATAN CONTOH


1 AKTIF ALAMI 1.       Manusia terserang penyakit
cacar, kemudian manusia tersebut
memproduksi antibody cacar di
dalam tubuhnya
2.       Manusia terserang penyakit
gondong, kemudian manusia tersebut
memproduksi antibody gondong di
dalam tubuhnya
BUATAN 1. Manusia disuntik vaksin
cacar, kemudian manusia
tersebut memproduksi
antibody cacar di dalam
tubuhnya
2. Manusia disuntik vaksin
MMR, kemudian manusia
tersebut memproduksi
antibody gondong dan
campak di dalam tubuhnya   
2 PASIF ALAMI 1.       Janin mendapatkan antibody
dari ibunya melalui plasenta.
2.       Bayi memdapatkan antibody
dari ibunya melewati ASI
BUATAN 1.       Manusia mendapatkan
suntikan serum TT (tetanus toxoid)

C. JENIS IMUNOGLOBULIN (Ig) / ANTIBODI

NO IMUNOGLOBULIN GAMBAR PENJELASAN


1 Ig A -Terdapat pada : zat sekresi
( air mata, air liur, ASI,
getah lambung, dan sekresi
usus.)

-Contoh : IgA yang


terdapat dalam ASI akan
melindungi sistem
pencernaan bayi terhadap
mikroba karena tidak
terdapat dalam tubuh bayi
yang baru lahir.
2 Ig D -Terdapat pada : limfosit
-Contoh : IgD ini bertindak
dengan menempelkan
dirinya pada permukaan sel
T dan membantu
menangkap antigen.

3 Ig E -Terdapat pada : dalam


darah
-Contoh :  tubuh seorang
yang sedang mengalami
alergi biasanya memiliki
kadar IgE yang tinggi. IgE
penting melawan infeksi
parasit,

4 Ig M -Terdapat pada : darah,


getah bening, dan pada
permukaan sel-sel B

-Contoh : Jika janin


terinfeksi kuman penyakit,
produksi IgM janin akan
meningkat.  Untuk
mengetahui apakah janin
telah terinfeksi atau tidak,
dapat diketahui dari kadar
IgM dalam darah.
5 Ig G -Terdapat pada : pembuluh
darah

-Contoh : IgG dapat


dipindahkan melalui
plasenta dari ibu hamil ke
janin dalam kandungannya
untuk melindungi janin
dari kemungkinannya
infeksi yang menyebabkan
kematian bayi sebelum
lahir.

Anda mungkin juga menyukai