Anda di halaman 1dari 5

Askeb pasca persalinan dan menyusui

Disusun oleh :
Norfeka wiranda putri
Nim : P05140118052
Kelas/tk : 2c/2

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
2018/2019
7.ASI EKLUSIF
Definisi : pemberian ASI sedini mungkin setelah persalinan,diberikan tanpa jadwal dan tidak
diberi makanan lain,walaupun air putih,sampai bayi berumur 6 bulan.alasan ASI diberikan
Sampai usia bayi 6 bulan tidak 4 bulan yakni: pertama komposisi ASI cukup untuk
pertumbuhan dan perkembangan bayi apabila diberikan tepat dan benar sampai umur bayi 6
Bulan : kedua:bayi saat umur 6 bulan sistem pencernaanya mulai matur,jaringan usu bayi
sehingga kemungkinan kuman/protein dapat langsung masuk sistem peredaran darah yang
menimbulkan alergi,pori-pori tersebut tertutup saat bayi berumur 6 bulan.

a.ASI adalah mukjizat


air susu ibu (ASI) dikatakan sebuah mukjizat dikarenakan ASI sudah diciptakan tuhan untuk
kedekatan antara ibu dan bayi,tidak ada makanan didunia ini Sebaik ASI ,ASI kupi seluruh
unsur kebutuhan bayi baik fisik ,psikologis sosial maupun spritual,mengandung
hormon,nutrisi,unsur kekebalan,antialergi,serta inflamsi,nutrisi hampir 200 unsur zat
makanan.

b.Pengelompokan ASI
ASI stadium 1
Pada ASI stadium 1 terdapat kolostrum yakni cairan pertama yang diekresi oleh kelenjar
Payudara dan hari ke-1 ke-4 setelah persalinan:kolostrum berwarna kuning keemasan
mengandung tingginya komposisi lemak dan sel-sel hidup ,kolostrum sebagai pencahar
sehingga menconium cepat terkuras dan bayi siap menerima ASI,kandungan antibodi tinggi,
Kandungan Ha lebih rendah dibanding ASI matur.mineral lebih tinggi dari ASI matur.

ASI stadium II
Pada stadium II merupakan ASI peralihan yang diproduksi pada hari ke-4 smpai hari ke-10
Komposisi protein lebih rendah,sedangkan lemak dan Ha tinggi,volume ASI semakin
meningkat ,pada masa ini pengeluaran ASI mulai stabil begitu juga kondisi fisik ibu,keluhan
Nyeri payudara berkurang,perlu peningkatan kandungan protein dan kalsium pada makanan
ibu.

ASI stadium III


Pada ASI stadium III ASI sudah matur pada hari ke 10 dan seterusnya,nutrisi berubah sesuai
Kebutuhan bayi sampai usia 6 bulan,setelah 6 bulan bayi dikenalkan dengan makanan lain
Telur lebih aman diberikan pada bayi berumur setelah 1 tahun sampai sistem pebncernaan
terhadap alergi telah siap.

Masa kritis pemberian ASI


Pada bulan kedua bagi ibu yang telah kembali bekerja,biasanya ibu berkerja memberikan
PASI saat bekerja hal ini keliru karena menekan produksi ASI ,ibu bekerja tetap memberi
ASI setiap menyusui dilakukan pengosongan dengan cara pengurutan,pengosongan pada
payudara akan merangsang terus produksi proklatin sehingga produksi ASI makin banyak
jika ada sisa.ASI harus disimpan dan lemari pendingin.

8.Cara merawat payudara


Bidan dapat mengajarkan kepada ibu bagaimana cara merawat payudara dan perawatan
tersebut dapat dilakukan oleh ibunya sendiri,ibu dapat melakukan perawatan payudara selama
menyusui dengan cara sebagai berikut :
a.ibu dapat mengatur ulang posisi menyusui jika mengalami kesulitan
b.ibu mengeringkan payudara setelah menyusui,untuk mencegah lecet dan retak oleskan
sedikit ASI ke puting,keringkan dulu sebelum menggunakan pakaian.lecet dfan retak pada
puting susu tidak berbahaya.
c.jika ibu mengalami mastitis/tersumbatnya saluran ASI anjurkan ibu untuk tetapmemberikan
ASI.
d.tanda dan gejala bahaya dalam menyusui yaitu di antara nya adalah bintik//garis merah
panas pada payudara ,teraba gumpalan/bengkak pada payudara,demam (> 38 ºC)(JNPK-
KR,2007)

Berkaitan dengan ASI,bidan memiliki tugas utama diantaranya seperti memberdayakan


perawatan payudara,cara menyusui,merawat tali pusat dan memandikan bayi,serta mengatasi
masalah laktasi dan memantau keadaan ibu dan bayi (JNPK-KR,2007).kedua mamae harus
Sudah dirawat selama kehamilan.areola mamae dan puting susu dicuci dengan menggunakan
Sabun dan diberi minyak atau cream,agar tetap lemas jangan sampai menjadi lecet atau
peacah-pecah.sebelum menyusui mamae harus dalam keadaan lemas (massase) dan juga
bersih (wiknjosastro dalam prawirohardjo,2005).
9.Cara menyusui yang benar
Posisi lidah saat menyusui correct dan incorrect
Jika ibu menyusui posisi yang benar dengan cara :bayi menghadap perut ibu,telinga bayi
berada saat garis dengan lengan,menyentuh bibir bayi dengan tangan /puting,agar mulut bayi
terbuka,mengarahkan mulut bayi ke putting,memasukkan payudara ke mulut bayi.

Gambar perlekatan menyusui yang benar


Dagu bayi menempel pada payudara,mulut terbuka lebar,bibir melengkung keluar.
Areola lebih banyak terlihat diatas mulut daripada dibawah mulut.

10.Masalah dalam pemberian ASI


Dalam pemberian Air susu ibu (ASI) terkadang ada beberapa masalah yang dapat
menyebabkan akhirnya ASI yang harusnya didapatkan bayi dari ibunya akan mengalami
hambatan bahkan adakalanya bayi tidak mendapatkan sama sekali ASI dari ibunya,padahal
bayi mempunyai hak penuh terhadap ASI tersebut,terkadang tenaga kesehatan melupakan
hak-hak bayi untuk mendapatkan ASI ibunya atau bahkan ibu nya sendiri melupakan hak
anaknya untuk mengkonsumsi ASI ibunya,hal ini mungkin bukan suatu kesengajaan akan
tetapi karena ketidakketahuan ibu karena beberapa masalah yang dihadapinya antara lain :
a.bayi dengan bingung putting,artinya bayi mengalami kebingungan apakah yang masuk ke
mulutnya puting susu ibu aau bukan karena kadang bayi diberikan minuman bergantian
dengan susu botol,halini ditandai dengan:bayi menolak menyusu dari ibu,menyusu dengan
mulut mencucu .waktu menyusu terputus-putus,untuk mencegah kondisi ini maka berikan
ASI perah dan berikan dengan cangkir

b.bayi enggan menyusu,dapat disebabkan karena:bayi sakit daerah mulut(sariawan) bayi


mengalami bingung putting,bayi telah diberi minum lain,teknik menyusui yang salah,ASI
kurang lancar keluarnya atau deras.

c.kondisi bayi sering menangis,hal ini merupakan cara bayi mengkomunikasikan keadaanya
pada orang disekitarnya yang dapat disebabkan karena bayi
haus,lapar,basah,kotor,bosan,kesepian rasa ASI berubah sakit,kolik yang akhirnya bayi sering
menangis sehingga bayi kelelahan kemudian daya menghisap kurang ibunya juga akhirnya
kesal dampaknya proses laktasi terganggu.

d.bayi kembar,terkadang kondisi bayi kembar membuat perkiraan salah yakni dengan
menyangka ASI tidak cukup.

Anda mungkin juga menyukai