A. Perilaku sosial Perilaku sifatnya individual yang erat kaitannya dengan kepribadian, yang terbentuk sepanjang ia hidup melalui proses sosialisasi. Sosialisasi adalah proses be;ajar yang dialakukan oleh seseorang semenjak masa kanak-kanak hingga masa tuanya, mengenai pola-pola Tindakan dalam berinteraksi dengan segala ragam invidu yang ada disekelilingnya. B. Tindakan social Menurut Max weber, seorang sosiolog jerman, Tindakan social dimulai dari Tindakan atau perilaku seseorang dengan perilaku orang lain, yang dapat dipahami secara subjectif (oleh si pelaku) dan diorientasikan pada tujuan tertentu. Tindakan social adalah Tindakan individu sepanjang tindakannya itu mempunyai arti atau arti subjectif bagi dirinya yang diarahkan pada Tindakan orang lain. Terdapat lima ciri pokok Tindakan social : 1. Tindakan yang memiliki makna subjectif 2. Tindakan nyata yang bersifat membatin sepenuhnya dan bersifat subjectif 3. Tindakan yang berpengaruh positif 4. Tindakan social selalu diarahkan pada orang lain untuk mendapat respon 5. Tindakan merupakan respon terhadap perilaku orang lain a. Rasionalitas instrumental (zwerk rational) b. Rasionalitas yang berorientasi nilai (werktrational action) c. Tindakan afektif (affective action) d. Tindakan tradisional (traditional action) C. Interaksi social Interaksi social adalah kunci atau syarat utama dari semua kehidupan social karena tanpa interaksi social tidak mungkin ada kehidupan Bersama-sama. Interaksi social dapat berlangsung antara : 1. individu dengan individu, misalnya pedagang dengan pembeli 2. individu dengan kelompok atau kelompok dengan individu, seperti inspektur upacara dengan peserta upacara atau penceramah dengan audensinya 3. kelompok dengan kelompok, seperti perkawinan dan pertandingan sepak bola Interaksi social memiliki ciri-ciri sebagai ,berikut : 1. pelaku lebih dari satu orang atau satu kelompok 2. adanya komunikasi diantara pelaku 3. adanya tujuan, mungkin sama atau tidak sama anatar pelaku Factor-faktor proses interaksi social : 1. imitasi 2. sugesti 3. identifikasi 4. simpati D. Bentuk Interaksi Sosial a. bentuk interaksi social bersifat asosiatif yaitu Kerjasama (co-operation) dan akomodasi (accomodation) b. bentuk interaksi social bersifat disosiatif yaitu persaingan (competition), kontravensi, dan pertentangan atau pertikaian (conflict).
KB.2. PERUBAHAN SOSIAL
Suatu peristiwa social dapat dikatakan sebagai perubahan social apabila memiliki ciri-ciri yang menyertainya sebagai berikut : 1. setiap masyarakat mengalami perubahan oleh karena itu tidak ada suatu masyarakat pun yang berhenti perkembangannya 2. perubahan yang terjadi pada suatu Lembaga kemasyarakatan akan diikuti dengan perubahan pada Lembaga social lainnya. 3. perubahan social yang cepat biasanya menimbulkan disintegrasi yang bersifat sementara, yang kemudian diikuti dengan proses reorganisasi untuk memantapkan kaidah yang baru 4. perubahan social terjadi pada aspek material maupun immaterial Terdapat beberapa factor yang mendasari terjadinya perubahan social, yaitu factor yang bersumber dari dalam (factor internal), dan factor yang datang dari luar (factor eksternal) masyarakat. Beberapa factor penyebab perubahan social yang bersumber dari dalam masyarakat a. perubahan komposisi penduduk b. penemuan baru c. konflik social d. pemberontakan
KB. 3. KONFLIK SOSIAL
A. Faktor perbedaan individu dalam masyarakat Perbedaan ini terjadi berdasarkan pada perbedaan antar anggota masyarakat secara orang perorangan , baik secara fisik dan mental maupun perbedaan material dan nonmaterial. B. Perbedaan pola kebudayaan Perbedaan yang terdapat antardaerah atau suku bangsa yang memiliki budaya yang berbeda, atau terdapat dalam suatu daerah yang sama karena perbedaan paham, agama, dan pandangan hidup. C. Perbedaan status social Status social adalah kedudukan seseorang dalam kelompok atau masyarkat, yang untuk mendapatkannya ada yang bisa diusahakan (achieved status) dan ada pula status yang diperoleh dengan tanpa diusahakan (ascribed status). D. Perbedaan Kepentingan Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia memiliki kepentingan dan usaha yang berbeda, baik kebutuhan dasar maupun kebutuhan social, yang dapat menimbulkan pertentangan antar individua tau kelompok. E. Terjadinya Perubahana social Perubahan social dengan konflik terdapat hubungan karena perubahan social dapat terjadi akibat konflik social dan sebaliknya perubahan social dapat menimbulkan konflik. Terdapat 6 bentuk konflik social yang terjadi dalam kehidupan masyarakat : 1. Konflik pribadi 2. Konflik kelompok 3. Konflik Antarkelas social 4. Konflik rasial 5. Konflik politik 6. Konflik budaya Secara teoritis, konflik dapat dibedakan kedalam tiga kelompok berdasarkan tingkatannya, yaitu : a. konflik tingkat rendah b. konflik tingkat menengah c. konflik tingkat