PRESENTASI KELOMPOK 2

KEGIATAN BELAJAR 2

NAMA KELOMPOK II :
1. Dewi Aulatun Nashiroh
2. Diyah Desyana Hakim
3. Doddyk Kurniawan
 PEMEROLEHAN BAHASA
KEDUA
A. PENGERTIAN DAN CARA MEMPEROLEH
BAHASA KEDUA
Pemerolehan bahasa kedua (B2) adalah bahasa yang di pelajari dan dikuasai
anak setelah menguasai satu bahasa. Dalam konteks anak indonesia, yang
menyandang status B2 itu dapat bahasa daerah, bahasa Indonesia atau bahasa asing.
Tergantuk bahasa manakah yang terlebih dulu di kuasai oleh anak tersebut.

Contoh : ada anak yang bernama Dewi dan anak itu lahir di Pulau Madura dan
tinggal di Kota madura selama 10 tahun dan dia menggunakan bahasa Madura.
Orang tuanya ketiak berkomunikasi dengan Dewi Menggunakan Bahasa Madura, di
saat umur 11 tahun Dewi mengikuti Perintah Orang Tuanya untuk pindah ke Kota
Banyuwangi dikarenakan orang tuanya pindah lokasi Pekerjaannya . Ketika sudah
pindah ke banyuwangi dia belajar menggunakan Bahasa Oseng untuk
berkomunikasi dengan dengan Teman barunya.
 Secara umum, Tipe Perolehan B2 dapat di bedakan menjadi
3 Yaitu ;
 1. diperoleh secara terpimpin
 2. Secara alamiah
 3. serta terpimpin dan alamiah
 Pemerolehan B2 secara terpimpin dilakukan melalui aktivitas
pembelajaran, baik sekolah maupun kursus atau les.
 Sementara itu, pemerolehan B2 secara alamiah dilakukan
secara spontan. Dengan demikian seorang anak bisa memiliki
bahasa pertama dan juga bahasa kedua.
 Dan pemerolehan B2 secara tempimpin dan alamiah bisa
belajar melalui kursus dan dilakukan secara spontan di
lingkungan sekitarnya.
B. TEORI PEMEROLEHAN BAHASA KEDUA
Telah banyak dilakukan penelitian tentang pemerolehan B2 . Ellis (1986) telah
mengidentifikasi tujuh teori pemerolehan B2, yang terdiri dari model akulturasi,
teori akomodasi, teori wacana, teori monitor,model kompetensi variabel,
hipotesis universal, dan terori neurofungsional.

1. Model Akulturasi
Akulturasi adalah proses adaptasi atau penyesuaian dengan kebudayaan baru.
2. Teori Akomodasi
Teori akomodasi menyatakan bahwa hubungan masyarakat B1 dengan B2
dalam berinteraksi sangat menentukan pemerolehan B2.
3. Teori Wacana
Teori wacana menekankan pentingnya pembelajaran B2 menemukan makna
bahasa melalui keterlibatannya dalam berkomunikasi.
4. Model Monitor
Monitor adalah proses konstruksi kreatif dalam berbahasa . Model monitor
memiliki lima hipotesis berikut yag mempengaruhi pemerolehan B2.
a. Hipotesis pemerolehan-pembelajaran
b. Hipotesis urutan alamiah
c. Hipotesis monitor
d. Hipotesis masukan
e. Hipotesis saringan afektif
5. Model kompensasi Variabel
Mode ini menyatakan bahwa cara seseorang mempelajari bahasa akan
mencerminkan cara orang itu menggunakan bahasa yang dipelajarinya. Model
kompensasi variabel menyampaikan prinsip-prinsip berikut.
a. Pembelajaran menyimpan pengetahuan tunggal yang berisi kaidah-kaidah bahasa
antara (Interlangue).
b. Pembelajaran memiliki kemampuan untuk menggunakan bahasa.
Kemampuan itu terbentuk: a. proses wacana primer,
b. proses wacana sekunder,
c. proses kognitif
 c. Tampilan B2 merupakan variable yang dihasilkan melalui proses primer dalam
wacana yang tidak terencana atau proses sekunder dalam wacana yang direncakan.
d. Perkembangan pemeroleh B2 terjadi sebagai akibat:
1) pemerolehan kaidah –kaidah baru dari B2 melalui keterlibatan
pembelajaran dalam berbagai tipe wacana .
2) Pengaktifan kaidah-kaidah B2 yang sudah ada pada dalam bentuk tidak
teranalisis dan tidak otomatis atau teranalisis sehingga dapat digunakan
untuk wacana yang tidak direncakan.
6. Hipotesis Universal
Hipotesis universal menyatakan bahwa anak menemukan kaidah-kaidah
bahasa dengan bentuk gramatika universal.
7. Teori Neurofungsional
Teori ini menyatakan adanya hubungan antara bahasa dengan antomi syaraf.
Dua daerah dalam otak, yaitu belahan otak kanan (daerah Wernickle)dan otak
kiri (daerah broka).
Pemerolehan B2 dapat di terangkan menurut fungsi syaraf dengan
memperhatikan dua hal. Pertama , fungsi syaraf yang mana yang digunakan
untuk berkomunikasi. Kedua, tingkatan mana dalam system syaraf tersebut
yang dilibatkan.