Anda di halaman 1dari 8

CYSTITIS

Disusun :
Nama : Mega Oktafiana Pertiwi
Moch Yusril Kristiadi
Muklas
Kelas : 1B Transfer

UNIVERSITAS FALETEHAN

FAKULTAS KESEHATAN

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

2020/2021
CYSTITIS

A. Definisi

Uretro cystitis adalah inflamasi kandung kemih yang paling sering disebabkan oleh
penyebaran infeksi dari uretra. Hal ini dapat disebabkan oleh aliran balik urine dari
uretra ke dalam kandung kemih ( refluks urtrovesikal ), kontaminasi fekal, pemakaian
kateter atau sistoskop.(Suzane, C. Smelzer. Keperawatan medikal bedah vol. 2.
hal.1432)

Uretro Sistitis adalah inflamasi kandung kemih yang menyerang pada pasien wanita,
dimana terjadi infeksi oleh Escherichia Coli.(Lewis.Medical Surgikal Nersing. Hal
1262)

Beberapa penyelidikan menunjukkan 20% dari wanita-wanita dewasa tanpa


mempedulikan umur setiap tahun mengalami disuria dan insidennya meningkat sesuai
pertumbuhan usia dan aktifitas seksual, meningkatnya frekwensi infeksi saluran
perkemihan pada wanita terutama yang gagal berkemih setelah melakukan hubungan
seksual dan diperkirakan pula karena uretra wanita lebih pendek dan tidak mempunyai
substansi anti mikroba seperti yang ditemukan pada cairan seminal.

Infeksi ini berkaitan juga dengan penggunaan kontrasepsi spermasida-diafragma


karena kontrsepsi ini dapat menyebabkan obstruksi uretra parsial dan mencegah
pengosongan sempurna kandung kemih. Cistitis pada pria merupakan kondisi sekunder
akibat bebarapa faktor misalnya prostat yang terinfeksi, epididimitis, atau batu pada
kandung kemih.

B. Etiologi
 Pada umumnya disebabkan oleh basil gram negatif Escheriachia Coli yang dapat
menyebabkan kira-kira 90% infeksi akut pada penderita tanpa kelainan urologis
atau kalkuli.
 Batang gram negatif lainnya termasuk proteus, klebsiella, enterobakter, serratea,
dan pseudomonas bertanggung jawab atas sebagian kecil infeksi tanpa komplikasi.
 Organisme-organisme ini dapat dapat menjadi bertambah penting pada infeksi-
infeksi rekuren dan infeksi-infeksi yang berhubungan langsung dengan manipulsi
urologis, kalkuli atau obstruksi.
 Pada wanita biasanya karena bakteri-bakteri daerah vagina kearah uretra atau dari
meatus terus naik kekandumg kemih dan mungkin pula karena renal infeksi tetapi
yang tersering disebabkan karena infeksi E.coli.
 Pada pria biasanya sebagai akibat dari infeksi diginjal, prostat, atau oleh karena
adanya urine sisa (misalnya karena hipertropi prostat, striktura uretra, neurogenik
bladder) atau karena infeksi dari usus.
 Jalur infeksi
 Tersering dari uretra, uretra wanita lebih pendek membuat penyakit ini lebih
sering ditemukan pada wanita
 Infeksi ginjal yang sering meradang, melalui urine dapat masuk kekandung
kemih.
 Penyebaran infeksi secara lokal dari organ laindapat mengenai kandung kemih
misalnya appendiksiti
 Pada laki-laki prostat merupakan sumber infeksi.

C. Tanda dan Gejala


Terdapat beberapa gejala dari penyakit cystitis, seperti:
 Terdapat darah dalam air seni
 Terasa nyeri saat berhubungan seksual
 Merasa kram pada perut dan punggung
 Urin keruh atau berbau tajam
 Sering buang air kecil
 Terasa tidak tuntas buang air kecil
 Terdapat sensasi tekanan pada kandung kemih

Namun, jika sudah menyebar pada ginjal, maka gejala yang dapat terjadi berupa demam,
mual, muntah, dan sakit pada punggung.

D. Penyebab dan Faktor Resiko

Cystitis atau  infeksi kandung kemih adalah penyakit yang disebabkan umumnya
karena bakteri E.coli. Kondisi seperti ini menandakan bahwa area kandung kemih sedang
mengalami iritasi. Salah satu penyebabnya lainnya bisa dikarenakan adanya penggunaan
bahan kimia yang telah mengiritasi. Misalnya seperti penggunaan kateter urin pada
jangka waktu yang lama, efek samping dari rapi atau radioterapi bisa juga karena
aktivitas seksual.
Diri seseorang yang mengalami kondisi seperti ini maka seringkali merasakan nyeri di
bagian kandung kemih pada jangka waktu yang lama. Hal ini membuat diri seseorang
khususnya wanita merasakan ketidaknyamanan karena rasa sakit dan nyeri yang
ditimbulkan terutama saat buang air kecil.

Ada beberapa faktor risiko yang bisa menyerang wanita menderita penyakit ini
diantaranya:

 Penggunaan alat kontrasepsi spermisida atau diafragma.


 Wanita yang aktif melakukan hubungan seksual.
 Sudah menopause.
 Berada dalam masa kehamilan.
 Kebiasaan membersihkan organ intim yang salah yaitu dari belakang ke depan.
 Mengalami penyakit yang dapat menghambat aliran urin. Misalnya seperti infeksi
saluran kemih, batu kandung kemih, maupun pembesaran prostat.
 Menderita diabetes.
 Penggunaan sabun organ intim yang tidak tepat, yaitu memiliki kandungan parfum.
 Menggunakan kateter urin pada jangka waktu yang panjang.
 Terinfeksi HIV.
 Mempunyai sistem kekebalan tubuh yang lemah.
 Menjalani kemoterapi atau radioterapi di area panggul.

E. Pemeriksaan Penunjang

1. Pemeriksaan USG abdomen


2. Pemeriksaan photo BNO dan BNO IVP

F. Pemeriksaan Diagnostic
a. Urinalisis

 Leukosuria atau piuria terdapat > 5 /lpb sedimen air kemih


 Hematuria 5 – 10 eritrosit/lpb sedimen air kemih.

b. Bakteriologis

 Mikroskopis : satu bakteri lapangan pandang minyak emersi, 102-103 organisme


koliform/mL urin plus piuria
 Teskimiawi : tes reduksi griess nitrate berupa perubahan warna pada uji carik.
G. Patoflow
H. Pengobatan atau Terapi

1. Pemberian terapi single : trimekstropin-sulfametroxazole (bactrhim,septa)


2. Pemberian terapi 1-3 hari : Nitrofurantoin (Macrodantin, Furadantin), Chephalaxin
(keflek), Ciprofloksasim (cibrloksin, noroksin), Ofdlksasin (floksin)
3. Pemberian anlgesik untuk mengurangi nyeri.

I. Komplikasi

Radang kandung kemih jarang menimbulkan komplikasi jika diobati dengan cepat dan
tepat. Namun, cystitis yang dibiarkan atau terlambat ditangani dapat mengakibatkan
komplikasi berikut:

1. Infeksi ginjal (pielonefritis)
2. Darah di urine (hematuria)

J. Pencegahan

1. Jangan menahan keinginan untuk buang air kecil.


2. Menghindari penggunaan sabun mandi atau sabun pembersih organ intim
yang mengandung parfum.
3. Mengonsumsi banyak air putih untuk mencegah perkembangbiakkan bakteri
dalam kandung kemih.
4. Mengenakan celana dalam berbahan katun yang lembut.
5. Saat membersihkan organ intim, lalukan dengan menyeka dari depan ke
belakang (dari Miss V menuju anus)
Daftar Pustaka

sehatq.com/penyakit/cystitis. Diakses pada 22 oktober 2020. Jam 16.00 WIB

https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwiUq6Ce2sfsAhXadCsKHci-
BKIQFjAAegQIBBAC&url=http%3A%2F%2Fdocshare01.docshare.tips%2Ffiles
%2F25750%2F257504629.pdf&usg=AOvVaw2l4I2uWiDBsQ_NBnS-EuFK

Medicalnewstoday.com. Diakses pada 2019. Cystitis: Symptoms, causes, and


treatments. Diperbarui pada 26 November 2019
lifepack.id/cystitis-adalah. Diakses pada 22 oktober 2020. Jam 16.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai