Anda di halaman 1dari 15

PASAR DAN LEMBAGA KEUANGAN

PASAR MODAL

Oleh :
KELOMPOK 5

Raihanni 2018210741
Eldi Gunawan 2018210742
Maydiana Nadha 2018210754
Adelia Nabila 2018210775
Nur Mutia Syafitri 2018210783
Inez Meylinia 2018210795
Shandi WIra Y. 2018210828
Chintya Dian Eka R. 2018210891

S1 Manajemen
STIE Perbanas surabaya
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah
ini bisa selesai pada waktunya. Dengan ini kami kelompok 5 bisa menyelesaikan
tugas Pasar dan Lembaga Keuangan yang berjudul Pasar Modal.
Dalam kesempatan ini, kami ucapkan terimakasih kepada :
1. Orangtua dan keluarga tercinta yang selalu mendukung kami.
2. Teman-teman yang telah membantu terselesaikannya tugas ini.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan bagi para
pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang
bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca umumnya.

Surabaya, Maret 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4
A. Latar Belakang..........................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................4
C. Tujuan Penulis...........................................................................................5
D. Manfaat Penulis.........................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................6
A. Pengertian Pasar Modal.............................................................................6
B. Sejarah Pasar Modal..................................................................................7
C. Instrumen Pasar Modal..............................................................................9
D. Lembaga Keuangan Pasar Modal............................................................12
BAB III PENUTUP..............................................................................................14
A. Kesimpulan..............................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15

iii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pasar modal atau capital market  merupakan sebuah aktivitas sebagaimana
pasar pada umumnya. Hanya saja dalam pasar modal aktivitas pertemuan antara
para pemilik modal dan pihak yang membutuhkan modal, dengan perantaraan
broker atau pialang efek. Pemilik modal adalah mereka atau pihak yang memiliki
modal atau yang lazim disebut sebagian investor, sedangkan yang membutuhkan
modal adalah perusahaan atau pihak yang akan menjual saham, obligasi dan
instrumen pasa modal lainnya. Instrumen-instrumen keuangan yang
diperjualbelikan di pasar modal seperti saham, obligasi, waran, right, obligasi
konvertibel, dan berbagai produk turunan (derivatif) seperti opsi (put atau call).
Karena pasar modal merupakan sebuah pasar dari instrumen keuangan jangka
panjang, memiliki peranan yang sangat penting bagi perekonomian suatu negara.
Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar modal
menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan yaitu
pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana.
Sebagai pertemuan pemilik modal dan pihak yang membutuhkan modal, praktis
dana yang ada di pasar modal merupakan dana-dana yang dapat dikatakan sebagai
dana murah. Dana tersebut  menjadi murah, karena pemilik modal dalam sebuah
aktivitas pasar modal dalam menyalurkan dana dengan menukarkan sebagian dana
yang dimiliki dengan sejumlah saham. Praktis dengan membeli saham tersebut, si
pemilik modal (investor) tidak mengenakan bunga terhadap modal yang diberikan
kepada issuer/emiten.

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dan fungsi Pasar Modal?
2. Bagaimana sejarah Pasar Modal di Indonesia?
3. Siapa saja lembaga keuangan yang terlibat dalam Pasar Modal?
4. Apa saja instrumen yang diperjualbelikan dalam Pasar Modal?

4
C. Tujuan Penulis
Dalam penyusunan Makalah ini, penulis bertujuan untuk :
1. Penulis ingin mengetahui lebih dalam definisi Pasar Modal dan fungsinya
2. Penulis ingin mengetahui sejarah Pasar Modal di Indonesia
3. Penulis juga ingin mengetahui lembaga keuangan yang terlibat dalam Pasar
Modal di Indonesia
4. Penulis ingin mengetahui instrumen yang diperjualbelikan dalam Pasar
Modal

D. Manfaat Penulis
1. Agar dapat lebih memahami tentang Pasar Modal
2. Agar dapat lebih memahami tentang fungsi Pasar Modal
3. Agar dapat lebih mengerti tentang sejarah Pasar Modal di Indonesia
4. Agar dapat lebih mengerti tentang lembaga keuangan yang terlibat dalam
Pasar Modal di Indonesia
5. Agar dapat lebih mengerti tentang instrumen yang diperjualbelikan dalam
Pasar Modal

5
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Pasar Modal

Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen


keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi),
ekuiti (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar
modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain
(misalnya pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Dengan
demikian, pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual
beli dan kegiatan terkait lainnya.
Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal
mendefinisikan pasar modal sebagai “kegiatan yang bersangkutan dengan
Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan
dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan
dengan Efek”. Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu
negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana
bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan
dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang diperoleh dari pasar modal
dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja
dan lain-lain, kedua pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk
berinvestasi pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan
lain-lain. Dengan demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang
dimilikinya sesuai dengan karakteristik keuntungan dan risiko masing-masing
instrument.

Tujuan Pasar Modal:


 Memberikan kesempatan terhadap masyarakat untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonominya.
 Memberikan kesempatan terhadap masyarakat untuk turut mempunyai
perusahaan serta ikut serta dalam menikmati hasilnya (laba).

6
Pasar modal memberikan peran besar bagi perekonomian suatu negara karena
memberikan dua fungsi sekaligus yaitu :
1. Fungsi ekonomi. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena
pasar modal menyediakan fasilitas atau wahana yang memper temukan dua
kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak
yang memerlukan dana (issuer). Dengan adanya pasar modal maka perusahaan
publik dapat memperoleh dana dari masyarakat melalui penjualan efek saham
dengan prosedur IPO atau efek utang (obligasi).
2. Fungsi keuangan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan, karena
pasar modal memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan
(return) bagi pemilik dana, sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih.
Jadi diharapkan dengan adanya pasar modal aktivitas perekonomian menjadi
meningkat karena pasar modal merupakan alternatif pendanaan bagi
perusahaan-perusahaan untuk dapat meningkatkan pendapatan perusa-haan
dan pada akhirnya memberikan kemakmuran bagi masyarakat yang lebih luas.

Terdapat empat jenis Pasar Modal, diantaranya yaitu:


a) Primary Market: tempat uuntuk pertama kali dibukanya penawaran saham
oleh emiten sebelum melakukan perdagangan di pasar sekunder.
b) Secondary Market: tempat perdagangan saham yang sudah melalui masa
penawaran di pasar perdana.
c) Third Market: tempat perdagangan saham di luar bursa.
d) Fourth Market: wujud dari perdagangan efek antar pemegang saham maupun
proses pemindahan saham antar pemegang saham dengan jumlah nominal
yang cukup besar.

B. Sejarah Pasar Modal


 Pasar Modal Era Kolonial
Menurut buku "Effectengids" yang dikeluarkan Vereneging voor den
Effectenhandel pada tahun 1939, transaksi efek telah berlangsung sejak 1880.

7
Namun, pada saat itu transaksi efek dilakukan tanpa organisasi resmi, sehingga
catatan tentang transaksi tersebut tidak lengkap. Pada tahun 1878, terbentuk
perusahaan Dunlop & Koff untuk perdagangan komoditas dan sekuritas.
Selanjutnya pada tahun 1892, perusahaan perkebunan Cultuur Maatschappij
Goalpara di Batavia mengeluarkan prospektus penjualan 400 saham dengan harga
500 gulden per saham. Empat tahun berikutnya, harian Het Centrum dari
Djoejacarta juga mengeluarkan prospektus penjualan saham senilai 105 ribu
gulden dengan harga perdana 100 gulden per saham. Tidak ada keterangan apakah
saham-saham di era kolonial tersebut diperjualbelikan. Menurut perkiraan, yang
diperjualbelikan adalah saham yang terdaftar di bursa Amsterdam, tetapi
investornya berada di Jakarta, Surabaya, dan Semarang. Meski demikian, dapat
dikatakan bahwa ini adalah periode permulaan sejarah pasar modal Indonesia.
Bursa efek pertama di Indonesia didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda di
Batavia pada Desember 1912. Bursa efek ini ditutup selama Perang Dunia I, tetapi
dibuka kembali pada tahun 1925. Selama 1925-1942, bursa efek Jakarta
beraktivitas bersama bursa efek Semarang dan Surabaya, sebelum kemudian
ditutup kembali karena Perang Dunia II.
 Bursa Efek Indonesia
Pasca kemerdekaan RI, bursa efek baru diresmikan kembali oleh Presiden
Soeharto pada 10 Agustus 1977, bersamaan dengan go public PT Semen Cibinong
sebagai emiten pertama. Pada saat itu, BEJ (Bursa Efek Jakarta) dijalankan di
bawah naungan BAPEPAM (Badan Pelaksana Pasar Modal). Mulai 19 Juni 1989,
Bursa Efek Surabaya (BES) juga diaktifkan kembali.  Seiring dengan
perkembangan teknologi, kedua bursa efek tersebut mulai mengembangkan
perdagangan elektronik. Dimulai dengan rintisan sistem otomasi perdagangan di
BEJ melalui JATS (Jakarta Automated Trading Systems), kemudian
pengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh (remote trading) mulai tahun
2002. Transaksi pasar modal dapat dilakukan secara online, sehingga pialang dan
investor tak lagi harus hadir langsung di lantai bursa. Tanggal 30 November 2007
menjadi tonggak baru dalam sejarah, karena BEJ dan BES disatukan menjadi
Bursa Efek Indonesia (BEI). Di bawah "rumah" baru ini, perkembangan pasar

8
modal nusantara semakin ekspansif, termasuk dengan dihadirkannya mekanisme
perdagangan syariah, penyesuaian lot size dan tick price, penentuan batas Auto
Rejection, kampanye "Yuk Nabung Saham", serta masih banyak lagi.

C. Instrumen Pasar Modal


Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal merupakan
instrumen jangka panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun) seperti saham,
obligasi, waran, right, reksa dana, dan berbagai instrumen derivatif seperti option,
futures, dan lain-lain. Instrument keuangan (produk) yang diperdagangkan di
Pasar Modal Indonesia:
a. Saham
Saham merupakan surat tanda ikut penyertaan atau kepemilikan seseorang atau
badan atas suatu perusahaan. Saham merupakan instrumen yang paling banyak
dipilih investor, karena memberikan keuntungan yang menarik. Saham terdiri atas
2 jenis, yaitu: saham biasa dan saham preferen, dengan penjelasan sebagai berikut:
 Saham biasa
Yaitu saham yang biasa kita lihat diperjualbelikan di Bursa Efek, yang
keuntungannya bisa berupa dividen dan capital gain.
 Saham Preferen
Merupakan gabungan dari karakteristik saham biasa dan obligasi. Saham
preferen mempunyai karakteristik seperti saham biasa, yaitu tidak
selamanya memberikan dividen bagi pemegangnya. Sehingga jika
perusahaan mengalami kerugian, maka pemegang saham tidak akan
mendapatkan dividen yang sama seperti sebelumnya. Selain itu saham
preferen juga memiliki karakteristik obligasi, yaitu memberikan hasil yang
tetap seperti bunga obligasi.

b. Surat Utang (Obligasi)


Obligasi berbentuk sertifikat atau yang berisi kontrak antara pemberi
pinjaman (pemodal) dan yang diberi pinjaman (emiten). Jadi obligasi merupakan

9
surat perjanjian antara pemilik modal dengan perusahaan yang menerbitkan surat
obligasi. Bunga obligasi disebut kupon. Kupon obligasi merupakan bunga yang
harus dibayar penerbit obligasi kepada pemegang obligasi. Namun ada juga
obligasi tanpa bunga yang disebut zero coupon bonds, yang tidak memberikan
pembayaran bunga secara berkala atau tanpa kupon seperti obligasi pada
umumnya.
Obligasi dapat disamakan dengan deposito berjangka, namun bedanya
obligasi dapat diperjualbelikan, sedangkan deposito berjangka tidak dapat
diperjualbelikan. Obligasi memberikan penghasilan tetap kepada investor berupa
bunga yang diterima per tahun, per bulan atau dalam satuan waktu lainnya sesuai
kesepakatan dan ketentuan yang terdapat di dalam obligasi. Pemegang obligasi
tidak akan diikutsertakan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), karena
tidak memiliki hak kepemimpinan dalam suatu perusahaan.
Obligasi diperjualbelikan di lantai bursa yang dipengaruhi tingkat suku
bunga. Misalnya: tingkat suku bunga bank lebih rendah daripada tingkat suku
bunga obligasi, maka pemegang obligasi dapat menjual obligasinya agar
memperoleh keuntungan. Sehingga tingkat suku bunga yang dibayar untuk
pemegang obligasi sangat menentukan harga jual beli obligasi. Keuntungan yang
diperoleh pemegang obligasi disebut capital gain.

c. Reksa Dana
Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27)
didefinisikan bahwa Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk
menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan
dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
Ada tiga hal yang terkait dari definisi tersebut yaitu, Pertama, adanya dana
dari masyarakat pemodal. Kedua, dana tersebut diinvestasikan dalam portofolio
efek, dan Ketiga, dana tersebut dikelola oleh manajer investasi. Dilihat dari
portfolio investasinya, Reksa Dana dapat dibedakan menjadi:
 Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Funds)

10
Reksa Dana jenis ini hanya melakukan investasi pada Efek bersifat Utang dengan
jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun. Tujuannya adalah untuk menjaga
likuiditas dan pemeliharaan modal.
 Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Funds)
Reksa Dana jenis ini melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya
dalam bentuk Efek bersifat Utang. Reksa Dana ini memiliki risiko yang relatif
lebih besar dari Reksa Dana Pasar Uang. Tujuannya adalah untuk menghasilkan
tingkat pengembalian yang stabil.
 Reksa Dana Saham (Equity Funds)
Reksa dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya
dalam bentuk Efek bersifat Ekuitas. Karena investasinya dilakukan pada saham,
maka risikonya lebih tinggi dari dua jenis Reksa Dana sebelumnya namun
menghasilkan tingkat pengembalian yang tinggi.
 Reksa Dana Campuran (Discretionary Funds)
Reksa Dana jenis ini melakukan investasi dalam Efek bersifat Ekuitas dan Efek
bersifat Utang.

d. Exchange Traded Fund (ETF)


Exchange Traded Fund (ETF) adalah reksa dana yang diperdagangkan di bursa
efek. ETF merupakan kontrak investasi kolektif yang unit penyertaannya dicatat
dan diperdagangkan di bursa efek seperti halnya saham. Seperti halnya saham
atau reksa dana pada umumnya terdapat pula manajer investasi dan bank
kustodian.

e. Derivatif
Derivatif adalah salah satu surat berharga turunan yang terdiri dari:
 Opsi
Opsi merupakan salah satu derivatif yang berisi surat pernyataan yang dikeluarkan
seseorang atau lembaga yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk
membeli atau menjual sahamnya dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya.
 Right

11
Right adalah hak memegang saham baru yang akan dikeluarkan emiten, di mana
emiten harus menawarkan hak tersebut kepada pemilik saham lama terlebih
dahulu. Saham yang dibeli menggunakan right lebih murah daripada saham yang
dibeli tanpa menggunakan right. Jika orang atau badan yang memiliki right tidak
menggunakan hak tersebut, maka dapat menjualnya kepada pihak lain.
 Warrant (Waran)
Warrant (waran) merupakan surat berharga yang dikeluarkan perusahaan yang
memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham perusahaan, dengan
persyaratan yang berkaitan dengan harga, jumlah dan masa berlakunya. Warrant
dijual dengan surat-surat berharga lainnya, seperti: obligasi dan saham. Adapun
tujuan penerbitan warrant agar investor tertarik membeli saham atau obligasi yang
dikeluarkan emiten. Dengan menerbitkan warrant, maka emiten harus
menyediakan saham atau obligasi sesuai dengan jumlah yang diinginkan. Jika
pemilik warrant tidak mempergunakan warrant, maka dia dapat menjualnya ke
pasar modal.

D. Lembaga Keuangan Pasar Modal


a. Menteri Keuangan
Perannya menentukan kebijakan umum penyelenggaraan pasar modal.
b. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM)
Berfungsi mengawasi dan membina bursa efek, serta menilai perusahaan-
perusahaan yang akan menjual saham ke pasar modal.
Tugas BAPEPAM adalah:
 Bertanggung jawab kepada menteru keuangan
 Menyelenggarakan pasar modal
 Mengawasi dan membina bursa efek
 Menilai perusahaan-perusahaan yang akan menjual saham ke pasar
modal
c. Bursa Efek
Pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem serta sarana untuk
mempertemukan penawaran dan permintaan di pasar modal.

12
d. Lembaga Kliring dan Penjaminan
Berkewajiban menetapkan peraturan mengenai kegiatan kliring dan penjaminan
penyelesaian transaksi bursa.
e. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian
Bertugas untuk menetapkan peraturan mengenai jasa kustodian sentral dan jasa
penyelesaian transaksi efek.
f. Perusahaan Efek
Pihak-pihak yang melakukan kegiatan:
 Penjamin emisi: Pihak yang bertugas membuat kontrak dengan emiten
 Perantara pedagang efek: pihak yang melakukan usaha jual beli efek
 Manajer investasi: Berwenang memberi saran atau nasihat investasi bagi
nasabahnya
g. Lembaga Penunjang Pasar Modal
 Kustodian: Pihak yang memberikan jasa penyimpanan dan pengawasan
efek.
 Biro Administrasi Efek (BAE): Pihak yang mencatat kepemilikan efek.
 Wali Amanat: Bank Umum dan pihak lain yang ditetapkan dengan
peraturan pemerintah untuk mewakili kepentingan pmegang efek yang
bersifat utang.
h. Profesi penunjang pasar modal
Seperti: akuntan, konsultan hukum, penilai, dan notaris
i. Emiten
Emiten adalah pihak yang melakukan penawaran untuk menjual efek kepada
masyarakat berdasarkan tata cara yang ditetapkan oleh Undang-undang.

13
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Pasar Modal adalah tempat perusahaan mencari dana segar untuk
mengingkatkan kegiatan bisnis sehingga dapat mencetak lebih banyak
keuntungan. Dana segar yang ada di pasar modal berasal dari masyarakat yang
disebut juga sebagai investor. Para investor melakukan berbagai teknik analisis
dalam menentukan investasi di mana semakin tinggi kemungkinan suatu
perusahaan menghasilkan laba dan semakin kecil resiko yang dihadapi maka
semakin tinggi pula permintaan investor untuk menanamkan modalnya di
perusahaan tersebut. Bentuk yang paling umum dalam investasi pasar modal
adalah saham dan obligasi.
Pasar modal mempunyai dua fungsi yaitu ekonomi dan keuangan dan dalam
menjalankan fungsinya. Untuk menciptakan mekanisme pasar modal yang baik
diperlukan suatu lembaga-lembaga yang terkait dengan pasar modal yang
mengatur pasar modal tersebut seperti BAPEPAM, Instansi Pemerintah,  Badan
Penilai, Konsultan Efek dan Lembaga Swasta . Sehingga pasar modal sebagai
tempat bertemunya pihak yang memiliki dana lebih (lender) dengan pihak yang
memerlukan dana jangka panjang tersebut (borrower).dan secara umum
mempunyai manfaat lebih dari keberadaan pasar modal  itu sendiri.

14
DAFTAR PUSTAKA

1. Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan, LP FEUI tahun 2010


2. https://www.idx.co.id/investor/pengantar-pasar-modal/
3. https://www.bca.co.id/individu/produk/investasi-dan-asuransi/reksadana
4. https://blog.ruangguru.com/9-lembaga-dan-pelaku-pasar-modal-di-indonesia
5. https://www.seputarforex.com/artikel/pengetahuan-dasar-pasar-modal-yang-
harus-anda-ketahui-122372-34
6. https://www.cermati.com/artikel/mengenal-instrumen-pasar-modal-dan-cara-
investasinya

15

Anda mungkin juga menyukai