Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN KAJIAN SOP KEPERAWATAN ANAK

PASCA PENDIDIKAN S1 KEPERAWATAN

KARYA TULIS

Diajukan untuk memenuhi Kajian Penugasan Orientasi

ACEP MASKUR
NIK. 9071093

YAYASAN RS ISLAM KSWI JAWA BARAT


RUMAH SAKIT AL ISLAM BANDUNG
2020

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas

berkat rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan salah satu tugas masa orientasi

pasca studi yaitu berupa laporan kajian SOP keperawatan anak paska mengikuti

program pendidikan.

Dalam penyusunan laporan ini penyusun mendapat banyak informasi dari

supervisor ruangan, kepala instalasi, ketua tim serta rekan – rekan perawat di

ruangan. Untuk itu penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan saran

dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan laporan ini.

Semoga laporan ini memberikan informasi awal tentang keadaan ruangan

yang ada di RS Al Islam khususnya di Darussalam 3 Anak, sehingga dapat

meningkatkan pelayanan kepada pelanggan untuk mencapai visi Rumah Sakit Al

Islam yang Unggul, Terpercaya dan Islami.

Bandung, September 2020

Acep Maskur, S. Kep., Ners


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................... i

DAFTAR ISI .............................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ......................................................................... …… 1

1.2 Waktu Pelaksanaan .......................................................................... 2

1.3 Tujuan………………...................................................................... 2

BAB II PERMASALAHAN

2.1 Ketersediaan SOP Keperawatan Anak ..............................................

2.2 Kepatuhan SOP Keperawatan Anak …………………………. .........

BAB III PEMBAHASAN……………………………………………..

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN …………………………………

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Tjipto Atmoko (2011, 2), Standar Operasional Prosedur

merupakan suatu pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas

pekerjaan  sesuai denga fungsi dan alat penilaian kinerja instansi

berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif dan prosedural sesuai

tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang

bersangkutan.

Melalui SOP yang diterapkan di rumah sakit diharapkan bisa

menjadi acuan untuk membuat aturan dan pengawasan terhadap kinerja

karyawan sesuai tata tertib yang berlaku dan terstruktur dengan benar

sehingga menjadi lebih efektif dan efisien. Karyawan rumah sakit dalam

melaksanakan SOP dapat menghindari kegagalan atau kesalahan dan

mengurangi konflik, keraguan, duplikasi serta pemborosan dalam proses

pelaksanaan kerja. Dengan demikian pelaksanaan tugas akan tetap

mengarah pada pelayanan yang professional.

Program penugasan orientasi di Rumah Sakit Al Islam merupakan

suatu standar bagi setiap karyawan baru maupun karyawan lama yang

baru selesai mengikuti pendidikan. Tujuan dari penugasan orientasi

tersebut adalah untuk membantu karyawan tersebut dalam menggali


situasi dan memberikan kontribusi yang positif di lingkungan kerjanya

secara nyata dan up to date.

Penugasan orientasi dalam pelayanan keperawatan menjadi hal

yang sangat penting karena pelayanan keperawatan merupakan armada

yang paling besar baik dari jumlah maupun jumlah jam layanan yang

di berikan kepada pasien. (Winters & Neville, 2012). Penugasan

orientasi dalam keperawatan meliputi kajian standar operasional prosedur

(SOP) yang diterapkan di keperawatan anak rumah sakit Al Islam dengan

dua fokus yang di telaah meliputi bagaimana ketersediaan SOP

keperawatan anak dan kepatuhan pelaksanaannya di ruangan sehingga

setelah selesai masa penugasan orientasi dapat memberikan informasi

serta memberikan rekomendasi terkait masalah yang di temukan.

Dalam memberikan implementasi keperawatan pada anak tentu

berbeda dibandingkan dengan orang dewasa. Banyak perbedaan-perbedaan

yang diperhatikan dimana harus disesuaikan pertumbuhan dan

perkembangan karena perawatan yang tidak optimal akan berdampak tidak

baik secara fisiologis maupun psikologis anak itu sendiri.

Perawat harus memperhatikan beberapa prinsip, diantaranya :

Anak bukan miniatur orang dewasa tetapi sebagai individu yang unik,

artinya bahwa tidak boleh memandang anak dari segi fisiknya saja

melainkan sebagai individu yang unik yang mempunyai pola pertumbuhan

dan perkembangan menuju proses kematangan, sehingga dalam pemberian

perawatan tidak mengakibatkan adanya trauma pada anak dan keluarga.


Perawatan tersebut difokuskan dalam pencegahan terhadap trauma yang

merupakan bagian dalam keperawatan anak. Keperawatan anak juga selalu

tidak terlepas dari peran keluarga sehingga selalu melibatkan keluarga

(Family Centered Care). Family Centered Care meyakini adanya

dukungan individu, menghormati, mendorong dan meningkatkan kekuatan

dan kompetensi keluarga.

1.2 Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan p e n u g a s a n orientasi dari tanggal 6

September 2020 sampai 30 September 2020

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum:

Penugasan orientasi ini bertujuan untuk mendapat gambaran

terkait ketersediaan SOP dan kepatuhan dalam pelaksanaannya di

Darussalam 3 anak.

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Dapat mengetahui ketersediaan SOP keperawatan anak

b. Dapat mengetahui kepatuhan dalam penerapan SOP keperawatan anak

c. Dapat memberikan analisi terkait permasalahan yang ditemukan

d. Dapat memberikan rekomendasi terkait permasalahan yang di

temukan
BAB II

PERMASALAHAN

Kajian SOP Keperawatan anak yang yang dilakukan terdiri dari 2 bagian

utama, yaitu ketersediaan SOP keperawatan anak dan angka kepatuhan perawat

pelaksana dalam penerapan SOP di ruangan.

A. Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan pengumpulkan data yang digunakan untuk identifikasi

masalah dilakukan dengan metode:

1. Wawancara

Wawancara dilakukan kepada kepala ruangan, ketua tim dan perawat pelaksana

untuk mengumpulkan data tentang proses SOP keperawatan di ruangan.

2. Studi dokumentasi

Kegiatan dilakukan untuk pengumpulan data mengenai ketersediaan SOP

keperawatan di ruangan.

3. Kuesioner

Kuesioner digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan konsistensi

kepatuhan perawat terhadap SOP keperawatan.

B. Sumber Data

Sumber data yang digunakan adalah

1. Arsip Darussalam 3 Anak


2. Supervisor ruangan

3. Ketua tim

4. Perawat pelaksana.

5. Medrek Rumah sakit Al Islam Bandung

C. Gambaran Unit Darussalam 3 Anak

Ruang Darussalam 3 anak RS Al-Islam Bandung tahun 2020 memiliki gambaran

dan profil yang akan dijelaskan melalui tabel dibawah ini:

Tabel 2.1 Struktur Ketenagaan di Ruang Darussalam 3 Anak RS Al-Islam


Bandung

No. Jabatan Jumlah


1. Supervisor 1 orang
2. Ka Tim 2 orang
3. Perawat Pelaksana 20 orang
4. Apoteker 1 orang
5. Farmasi 1 orang
6. Gizi 1 orang
7. Helper 1 orang
8. Cleaning Service 3 orang
Sumber : Data Primer Darussalam 3 anak (2020)

Berdasarkan tabel 2.1 didapatkan bahwa struktur ketenaga kerjaan di

Ruang Darussalam 3 RS Al-Islam Bandung pada Tahun 2020 terdiri dari 1 orang

supervisor, 2 orang Ka Tim, 20 orang perawat pelaksana (1 orang perawat sedang

cuti melahirkan), 1 orang apoteker, 1 orang farmasi, 1 orang gizi, 1 orang helper

dan 3 orang cleaning service.

Tabel 2.2 Gambaran Ruangan Ruang Darussalam 3 RS Al-Islam Bandung

NO Ruangan Jumlah
1. Kamar perawat 2
2. Nurse Station 1
3. Tindakan 1
4. Spoelhoek 1
5. Rawat inap kelas 1 1 Kamar (2 Bed/kamar)
6. Rawat inap kelas 2 6 Kamar (15 Bed)
7. Rawat inap kelas 3 2 Kamar (5 Bed/Kamar)
8. VIP utama 3 Kamar (1 Bed/Kamar)
Sumber : Data Primer Darussalam 3 anak (2020)

Berdasarkan tabel 2.2 didapatkan gambaran ruangan yang tersedia di

Ruang Darussalam 3 anak RS Al-Islam Bandung yaitu kamar perawat berjumlah

2 ruangan, nurse station berjumlah 1 ruangan, ruang tindakan berjumlah 1

ruangan, ruang spoelhock berjumlah 1 ruangan, rawat inap kelas 1 berjumlah 1

ruangan terisi 2 bed tiap kamarnya, rawat inap kelas 2 berjumlah 6 ruangan terisi

15 bed, rawap inap kelas 3 berjumlah 2 ruangan terisi 5 bed tiap kamarnya dan

rawat inap vip utama berjumlah 3 ruangan terisi 1 bed tiap kamarnya.

Tabel 2.3 Tarif biaya rawat inap di Ruang Darussalam 3 anak

Kelas Perawatan
No Jenis tarif
I II III VIP Utama

1. Ruangan 550.000 400.000 250.000 950.000

2. Visite Dokter 130.000 90.000 80.000 150.000

3. Jumlah 680.000 490.000 320.000 1100.000


Sumber: Data Primer Darussalam 3 (2020)

D. Penyakit terbesar diruangan

Tabel 2.4 DATA 10 PENYAKIT TERBANYAK RUANGAN DARUSSALAM 3 ANAK

BULAN AGUSTUS 2020

NO PENYAKIT JUMLAH

1 Acute Lympoblastic Leukemia 29

2 Dengue Haemorrhagic Fever 15


3 Gastroenteritis 13

4 Typoid Fever 8

5 Bronchopneumonia 8

6 Dyspepsia 8

7 Appendicitis 5

8 Hepatitis 5

9 Amubiasis 5

10 Peritonitis 5
Sumber : Data Medrek Rumah sakit Al Islam Bandung (2020)

E. Riwayat Kunjungan Pasien di Darussalam 3 Anak

Berikut adalah BOR, LOS, TOI dan BTO diruangan Darusalam 3 anak pada
bulan Juni – Agustus 2020:

Tabel 2.7 BOR di Ruangan Darussalam 3 anak dalam tiga bulan terakhir
dengan kapasitas masih 30 TT

No Bulan BOR LOS BTO TOI

1 Juni 2020 66,02% 2,23 9,71 1,16

2 Juli 2020 53,87% 2,00 9,25 1,66

3 Agustus 2020 50,43% 1,89 8,43 1,95


Sumber : Data Primer Darussalam 3 anak (2020)

Tabel 2.8 Kunjungan di Ruangan Darussalam 3 dalam tiga bulan terakhir

No Bulan Masuk Keluar

1 Juni 2020 243 259


2 Juli 2020 247 255

3 Agustus 2020 234 226

Sumber : Data Primer Darussalam 3 anak (2020)

F. Jumlah Tindakan Keperawatan di Darussalam 3 Anak

Berikut adalah jumlah tindakan yang sering dilakukan di ruangan Darusalam 3


anak pada bulan Juni – Agustus 2020:

Tabel 2.9 Jumlah tindakan keperawatan di Ruangan Darussalam 3 anak


dalam tiga bulan terakhir

No Nama Tindakan Juni Juli Agustus Total

1 Injeksi 1144 986 924 3054

2 Infus 274 257 267 798

3 Kemoterapy 220 306 258 784

4 Pengambilan darah vena 326 183 159 668

5 Nebulasi 81 72 22 175

6 Perawatan luka 15-30 cm 9 24 17 50


(sedang)

7 Supositoria 17 8 10 35

9 EKG 0 1 0 1
Sumber : Data HIS Terra Darussalam 3 Anak (2020)

G. Ketersediaan SOP keperawatan di Darussalam 3 Anak

Dalam melakukan pelayanan keperawatan, perawat dituntut memiliki sikap,

pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan standar professional dan etika


keperawatan sehingga dapat meningkatkan pelayanannya sesuai dengan visi

Rumah Sakit Al Islam Bandung, yaitu unggul, terpercaya dan Islami.

Untuk dapat mewujudkan visi tersebut, Bidang Pelayanan Keperawatan

menyusun standar prosedur operasional tindakan keperawatan yang akan ditinjau

setiap 3 tahun dari revisi terakhir atau bila diperlukan perubahan yang sifatnya

mendesak, maka akan dikeluarkan ketentuan tambahan / perubahan.

Dari hasil studi dokumentasi yang dilakukan peneliti, selama kurang lebih 1

pekan, ada beberapa buku yang tersedia di unit Darussalam 3 anak, yaitu :

1. Buku SOP Tindakan Keperawatan Rumah Sakit Al Islam Bandung sebanyak

140 SOP

2. Buku SOP Manajerial Keperawatan Rumah Sakit Al Islam Bandung

sebanyak 32 SOP

3. Bundles arsip SOP Darussalam 3 anak sebanyak 85 SOP. Jumlah tersebut

ditentukan setelah peneliti memilah arsip SOP, SK/informasi, Formulir dan

panduan.

SOP yang di bundles sebanyak 119 dikurangi 25 SOP (buku SOP RSAI)

dikurangi 9 SOP yang sama (bundles). Jadi, jumlah SOP yang di bundles

arsip D3 anak berjumlah 85 SOP

4. Panduan – panduan yang berhubungan dengan SOP : 13 panduan

Jadi, total ketersediaan SOP D3 anak berjumlah 140 (buku SOP tindakan

keperawatan) ditambah 32 (buku SOP Manajerial Keperawatan) + 85 (bundles

arsip D3 anak) = 257 SOP. Sedangkan panduan – panduan yang berhubungan

dengan SOP sebanyak 13 panduan.


Berdasarkan karakteristik keperawatan anak, jumlah kunjungan dan 10 penyakit

terbanyak di ruangan, dari 257 SOP dan 13 panduan, peneliti mengambil 8 SOP

yang akan diberikan questioner kepada perawat pelaksana untuk menentukan

SOP yang paling sering dilakukan di ruangan Darussalam 3 anak beserta tingkat

kepatuhannya sekaligus melibatkan Kashif untuk mengobservasi SOP tersebut.

8 SOP tersebut adalah :

1. Pemberian tranfusi darah

2. Mempersiapkan obat injeksi

3. Memberikan obat secara intra vena

4. Pengambilan darah vena

5. Mengganti cairan infus

6. Pemasangan kateter iv

7. Penerimaan pasien rawat inap

8. Pemberian obat kemotherapy

H. Kepatuhan perawat dalam penerapan SOP

Berikut adalah hasil survey staf keperawatan Darussalam 3 anak yang di sebar

melalui geogle formulir :

A. Data Demografi Perawat Dasrussalam 3 Anak


Dari hasil survey kepada 21 perawat pelaksana di ruangan Darussalam 3 anak
didapatkan data bahwa 61,9 % perawat yang berusia 20-30 tahun, didominasi oleh
perempuan (95,2 %) dan telah menikah sebanyak 81% dengan tingkat pendidikan
D III Keperawatan (100%), sedangkan lama kerja di rumah sakit > 5 tahun
sebanyak 57,1 %, dengan rincian tiap item data demografi sebagaimana diagram
dibawah ini:
Berdasarkan diagram diatas sebagian besar perawat Darussalam 3 anak berusia

produktif usia 20-30 tahun sebanyak 61,9 %.

Berdasarkan diagram diatas perawat Darussalam 3 anak didominasi oleh

perempuan sebanyak 95,2 %.


Berdasarkan diagram diatas sebagian besar perawat Darussalam 3 anak telah

menikah sebanyak 81 %.

Berdasarkan diagram diatas semua perawat pelaksana Darussalam 3 anak 100%

lulusan D III Keperawatan.


Berdasarkan diagram diatas sebagian besar perawat Darussalam 3 anak telah

bekerja di Rumah sakit Al Islam Bandung sebanyak 57,1 %.

B. Kepatuhan Pelaksanaan SOP Keperawatan

Dari hasil survey yang dilakukan kepada 21 responden yang merupakan

perawat pelaksana di ruangan Darussalam 3 anak diperoleh data bahwa 47,6 %

perawat menyatakan ada perbedaan antara SOP keperawatan anak dan

keperawatan lainnya. Diantara perbedaannya adalah : cara berkomunikasi,

perbedaan karakter, usia, fleksibilitas/kondisional, keterlibatan orang tua pasien

dan cara pendekatan. Responden juga menyatakan jumlah tindakan keperawatan

anak yang sering dilakukan adalah pemberian kemotherapy, pemberian tranfusi

darah dan persiapan obat injeksi (masing – masing sebanyak 19 %), namun

perawat menyatakan pula belum tersedianya SOP pemberian kemotherapy di


ruangan sebanyak 61,9 %. Dari segi pelaksanaan SOP, perawat ruangan selalu

melaksanakan SOP dengan benar sebanyak 76,2 %. Apabila perawat tersebut

lupa atau tidak tahu sebanyak 71,4 % akan bertanya kepada rekan sejawat.

Sebanyak 90,5 % perawat menyatakan akan melakukan SOP keperawatan dalam

kondisi apapun . Dari segi hambatan, perawat menyatakan ada hambatan dalam

melakukan SOP keperawatan ini sebanyak 33,3 %, hambatan yang dirasakan

karena kondisi / karakter sebagai anak sebanyak 93,8 %. Kemudian sebanyak 81

% perawat menyatakan perlu mereview kembali SOP. Adapun SOP yang sangat

perlu di review adalah SOP pemberian kemotherapy. Yang terakhir, perawat

menyatakan perlu adanya reward dan punishment SOP sebanyak 61,9 %. Reward

yang dimaksud adalah : diinformasikan kekurangan dan kelebihan, adanya

kenaikan insentif, perawat terbaik, hadiah dan pujian. Sedangkan punishment

SOP hanya bersifat teguran lisan saja. Adapun rincian tiap item data kepatuhan

SOP keperawatan anak sebagaimana diagram dibawah ini :


Berdasarkan diagram diatas sebagian perawat Darussalam 3 anak menyatakan

adanya perbedaan SOP keperawatan anak dengan SOP keperawatan lainnya

sebanyak 47,6 %.

Berdasarkan diagram diatas perawat Darussalam 3 anak menyatakan hal yang

membedakan SOP keperawatan anak dengan SOP keperawatan lainnya adalah

masalah cara berkomunikasi, perbedaan karakter, usia, fleksibilitas/kondisional,

keterlibatan orang tua pasien dan cara pendekatan.

Berdasarkan diagram diatas sebagian besar perawat Darussalam 3 anak

menyatakan ada 3 tindakan keperawatan yang terbanyak dilakukan di ruangan


yaitu pemberian kemotherapy, pemberian tranfusi darah dan persiapan obat

injeksi (masing – masing sebanyak 19 %).

Berdasarkan diagram diatas sebagian besar perawat Darussalam 3 anak

menyatakan belum tersedia SOP pemberian kemotherapy sebanyak 61,9 %.

Berdasarkan diagram diatas sebagian besar perawat Darussalam 3 anak

menyatakan selalu melaksanakan SOP keperawatan yang telah ditentukan rumah

sakit sebanyak 76,2 %.


Berdasarkan diagram diatas sebagian besar perawat Darussalam 3 anak

menyatakan bila lupa atau tidak tahu tentang SOP selalu bertanya kepada rekan

sejawat sebanyak 71,4 %.

Berdasarkan diagram diatas sebagian besar perawat Darussalam 3 anak

menyatakan kapan pun akan sekaku melakukan SOP dengan benar sebanyak 90,5

%.
Berdasarkan diagram diatas sebagian besar perawat Darussalam 3 anak

menyatakan tidak ada hambatan dalam melakukan SOP sebanyak 66,7 %.

Berdasarkan diagram diatas sebagian besar perawat Darussalam 3 anak

menyatakan hambatan saat SOP tidak bisa dilakukan dengan benar karena kondisi

anak yang tidak memungkinkan sebanyak 93,8 %.


Berdasarkan diagram diatas sebagian besar perawat Darussalam 3 anak

menyatakan ruangan perlu mereview kembali SOP sebanyak 81 %.

Berdasarkan diagram diatas sebagian besar perawat Darussalam 3 anak

menyatakan setuju adanya reward dan punishment pelaksanaan SOP sebanyak

61,9 %.
Berdasarkan diagram diatas perawat Darussalam 3 anak menyatakan reward yang

dimaksud adalah : diinformasikan kekurangan dan kelebihan, adanya kenaikan

insentif, perawat terbaik, hadiah dan pujian. Sedangkan punishment SOP hanya

bersifat teguran lisan saja.

BAB III

PEMBAHASAN
BAB IV

KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

Atmoko, Tjipto. (2011). Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah. Unpad, Bandung.

Sulistiani, Ayu Siami. (2016). Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi

Kependudukan dalam Meningkatkan Efektivita Pelayanan Publik di Kecamatan

Sambutan. eJournal Ilmu Pemerintahan, 4 (1), 2016: 53-63.

Winters & Neville. (2012). Registered Nurse Perspektives On delayed or

Missed Nursing Cares In A New Zeland Hospital, 28 (1), 19-28.

Yuliastati & Nining. (2016). Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan Anak.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Pusat Pendidikan Sumber Daya

Manusia Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya

Kesehatan, Jakarta.

RSAI. (2016). Standar Prosedur Operasional Manajerial Keperawatan. Bandung

: Rumah sakit Al Islam Bandung

RSAI. (2016). Standar Prosedur Operasional Tindakan Keperawatan. Bandung :

Rumah sakit Al Islam Bandung


Arsip Darussalam 3 Anak. (2016). Kumpulan SPO Darussalam 3 Anak. Rumah

sakit Al Islam Bandung.


LAMPIRAN - LAMPIRAN
SOP
1. Pencetakan dan penempelan label identitas pasien
2. Menjaga privasi pasien dalam pelayanan
3. Pemberian obat melalui anus/rectum
4. Tata laksana pasien immunepressed di instalasi rawat inap
5. Penatalaksanaan code blue
6. Permintaan pelayanan bimbingan ruhani pasien
7. Santunan ruhani pasien
8. Catatan asuhan ruhani pasien
9. Memberikan obat secara IM
10. 32 SOP Manajerial keperawatan

PANDUAN
1. Site marking
2. Hand over (serah terima pasien)
3. Penerimaan pasien
4. Pelayanan kemotherapy
5. Pencegahan pasien jatuh
6. Pelaksanaan code blue
7. Asesement pasien
8. Pemenuhan fasilitas ibadah
9. Penjagaan aurat pasien
10. Pelayanan kerohanian pasien dan keluarga
11. Monitoring kepatuhan standar minimal syariah dan indicator mutu wajib syariah
12. Transfer pasien
13. Pelayanan rohani pasien muslim
KUESIONER PENELITIAN
Analisis Kepatuhan Perawat Terhadap SOP Keperawatan Anak
di Rumah Sakit Al Islam Bandung

Nama Inisial : __________________


Tanggal diisi : ___________ Pukul : ______
A. Data Demografi
Usia 20-30 Tahun 41-50 Tahun
31-40 Tahun >50 Tahun
Jenis Kelamin Perempuan Laki-laki
Status Pernikahan Menikah Belum menikah
Janda/Duda

Pendidikan SPK
Terakhir DIII Keperawatan
S1 Keperawatan
Ners (S1 Profesi)
Lama kerja di RSAI < 2 Tahun
2 - 5 Tahun
> 5 tahun

B. SOP Keperawatan Anak


Petunjuk Pengisian :
Berilah jawaban pertanyaan berikut ini dengan jujur sesuai dengan keadaan diri anda.
No Pertanyaan
1. Apakah anda tahu SOP keperawatan anak secara lengkap?
a. Ya lengkap
b. Tidak lengkap
c. Ragu - ragu
2. SOP apa yang sering dilakukan di ruangan diantara 8 item ini (Pilih salah
satu)
a. Pemberian tranfusi darah
b. Mempersiapkan obat injeksi
c. Memberikan obat secara intra vena
d. Pengambilan darah vena
e. Mengganti cairan infuse
f. Pemasangan kateter iv
g. Penerimaan pasien rawat inap
h. Pemberian kemotherapy anak
3. Apakah di ruangan anda sudah tersedia SOP pemberian kemotherapy anak?
a. Ya
b. Tidak
4. Apakah anda selalu melakukan SOP keperawatan yang telah ditentukan
rumah sakit?
a. Ya
b. Tidak
c. Kadang – kadang
5. Bila saya lupa atau tidak tahu SOP, mana yang dilakukan :
a. Baca kembali panduan SOP yang ada
b. Bertanya ke rekan sejawat
c. Lain – lain, sebutkan …..
6. SOP apa yang diperlukan / belum ada saat ini di ruangan Darussalam 3
anak ? (sebutkan 1 SOP saja)
……
7. Dalam kondisi apa anda melakukan SOP dengan benar :
a. Bila disupervisi
b. Bila ada teman
c. Kondisional
d. Kapan pun saya selalu melakukan SOP dengan benar
8. Apakah ada hambatan dalam menerapkan SOP di ruangan?
a. Ya
b. Tidak
9. Bila ya, apa yang menjadi hambatan, ketika SOP tidak bisa dilakukan
dengan benar?
a. Fasilitas tidak lengkap
b. Kondisi anak yang tidak memungkinkan
c. Lain – lain, sebutkan ….
10. Menurut anda, perlukah di ruangan merefresh / mereview SOP keperawatan
anak ?
a. Ya
b. Tidak
11. Jika perlu, SOP apa yang sangat diperlukan review saat ini? (sebutkan 1
SOP saja)
-----
12. Saran apa untuk rumah sakit agar SOP keperawatan anak di ruangan
terlaksana dengan baik?
………
13. Setujukah anda bila diadakan reward dan punishment pelakanaan SOP di
ruangan?
a. Ya
b. Tidak
14. Bila setuju, reward dan punishment apa yang memungkinkan diterapkan di
ruangan?
Reward : ……………………
Punishment : ……………………

“Terima Kasih Atas Partisipasinya”

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Acep Maskur


Tempat Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 29 April 1981
Jenis Kelamin : Laki – laki
Agama : Islam
Status : Menikah
Alamat : Komp. Bandung Indah Raya Blok A 7 No. 2

RT.01/01 – Mekarjaya – Rancasari – Kota Bandung –

Jawa Barat
E-mail : maskur.acep@gmail.com

Riwayat Pendidikan

1. SDN Singaparna VIII - Tasikmalaya

2. MTsN Sukamanah – Tasikmalaya

3. SPK Depkes Tasikmalaya

4. Politeknik Kesehatan Tasikmalaya Prodi Keperawatan

5. Stikes Aisyiyah Bandung Prodi Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai