Anda di halaman 1dari 17

TUGAS MATA KULIAH

“MANAJEMEN PELAYANAN FISIOTERAPI”

DosenPengampu :

Muhammad Yusrin Al Gifari, A.Md.Ft., SKM., AIFO

Oleh :

Aldo Anthony Nainggolan

EFT 10180088

PROGRAM STUDI D-III FISIOTERAPI


POLITEKNIK UNGGULAN KALIMANTAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik dan

tepat waktu. Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan dari makalah ini adalah untuk

melengkapi tugas yang diberikan oleh dosen pada mata kuliah manajement pelayanan fisioterapi,

bapak Muhammad Yusrin Al Gifari, A.Md.Ft., SKM., AIFO

Saya mengucapkan terima kasih setulus-tulusnya kepada dosen manajement pelayanan

fisioterapi yang telah memberikan waktu untuk membimbing pembuatan makalah ini. Semoga

maalahl ini bermanfaat bagi yang membacanya.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu saya

mohon maaf atas ketidaksempurnaan makalah dan saya mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun agar makalah selanjutnya akan lebih baik lagi.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan rekan-

rekan fisioterapis khususnya.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................... 3

DAFTAR ISI ................................................................................................................. 4

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................ 5

A. Latar Belakang............................................................................................. 5
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 5
C. Tujuan ......................................................................................................... 6
D. Manfaat........................................................................................................ 6

BAB II PRODUK DAN KEUANGAN ....................................................................... 7

1. Pengertian Produk ....................................................................................... 7


2. Proyeksi Keuangan ..................................................................................... 9

BAB III RANCANGAN USAHA DAN ANALISIS SWOTT .................................. 12

A. Rencana Usaha ............................................................................................ 12


B. Analisis SWOTT ......................................................................................... 13

BAB IV ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN ................................................... 16

A. Analisis Pasar ..................................................................................................... 16


B. Strategi Pemasaran ............................................................................................. 17

BAB V STRUKTUR ORGANISASI.......................................................................... 18

BAB VI PENUTUP....................................................................................................... 20
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan kemajuan di bidang IPTEK, derajat kesehatan manusia pada umumnya

bertambah baik. Manusia tidak hanya memikirkan sehat dan sakit, tetapi sudah bergeser kearah

pencapaian kualitas kesehatan yang lebih baik.

Kualitas kesehatan yang baik dapat dicapai apabila ditunjang oleh kapasitas fisik dan

kemampuan fungsional yang proporsional. Apabila salah satu komponen terganggu, maka bisa

dipastikan kualitas kesehatan juga ikut terganggu, sehingga menyebabkan fungsional individu

tidak optimal. Oleh karena itu untuk mewujudkan tujuan tersebut kehadiran pelayanan fisioterapi

berusaha memberikan pelayanan kesehatan secara komprehensif dengan cara peningkatan

kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) serta

pemulihan penyakit (rehabilitatif) secara maksimal.

Pelayanan kesehatan dalam penyelenggaraannya perlu kerjasama dengan bidang lainnya,

sehingga pelayanan kesehatan yang diberikan mencapai sasaran yang optimal.

B. Rumusan Masalah

1. Keterbatasan pelayanan fisioterapi di klinik-klinik.

2. Biaya pelayanan fisioterapi di Rumah Sakit swasta yang tidak terjangkau oleh masyarakat

ekonomi menengah kebawah.

3. Banyaknya jumlah kasus atau penyakit di klinik yang tidak dapat ditangani dengan baik

C. Tujuan

1. Tujuan Umum
a. Meningkatkan jumlah kasus fisioterapi yang dapat ditangani dengan baik.

b. Melayani pasien rawat jalan baik dengan rujukan maupun tanpa rujukan

2. Tujuan Khusus

a. Meningkatkan pelayanan fisioterapi di klinik “RWS MILENIAL PHYSIOTHERAPY”

b. Meningkatkan mutu dan kualitas dari pelayanan yang sudah ada di klinik “RWS

MILENIAL PHYSIOTHERAPY”

c. Meningkatkan pendapatan di klinik “RWS MILENIAL PHYSIOTHERAPY”

D. Manfaat

Menambah informasi dan pengetahuan kepada masyarakat, tenaga kesehatan lain dan

khususnya rekan-rekan fisioterapis tentang cara menjalin kerjasama antara fisioterapi dengan

klinik.
BAB II

PRODUK DAN KEUANGAN

1. Pengertian produk

Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan berupa jasa yang ditujukan kepada individu

atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh

sepanjang rentang kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan

gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis) pelatihan fungsi, dan komunikasi.

Dewasa ini mayoritas pelayanan fisioterapi ada di rumah sakit saja. Belum banyak

fisioterapi yang kerjasama dengan klinik-klinik atau praktek dokter pribadi. Olek karena itu

dalam rancangan kerjasama ini akan merencanakan sebuah kerjasama fisioterapi dengan Klinik

“RWS MILENIAL PHYSIOTHERAPY” yang pelayanannya tidak hanya untuk pasien rujukan

dokter di area klinik saja tetapi masyarakat umum yang ingin langsung mendapatkan pelayanan

fisioterapi bisa langsung datangke klinik ini

Dengan terbentuknya kerjasama fisioterapi dengan klinik ini, diharapkan akan menjadi

acuan untuk klinik-klinik kesehatan lainnya, sehingga masyarakat yang membutuhkan pelayanan

fisioterapi yang indikatif mengalami gangguan gerak dan fungsi dapat tertangani dengan

seoptimal mungkin.

A. Macam Pelayanan

1. Melayani keseluruhan pasien dengan kasus atau penyakit yang indikatif diberikan

tindakan fisioterapi
2. Memberikan dan mengembangkan sistem rujukan dokter luar yang berada disekitar

klinik “RWS MILENIAL PHYSIOTHERAPY”.

B. Jadwal praktek

Senin – sabtu : Jam 8 pagi - 4 sore

Minggu : Jam 10 pagi – 5 sore

Jumat dan Hari- hari libur nasional : Libur

C. Sarana dan peralatan

1. Sarana

Sarana yang dibutuhkan (disediakan oleh pihak klinik “RWS MILENIAL


PHYSIOTHERAPY”)
Antara lain :

a. Ruangan terapi

b. Bed

c. Meja dan kursi

d. Meja untuk tempat alat terapi

2. Peralatan

Peralatan yang digunakan dalam pelayanan fisioterapi (disediakan oleh pihak

fisioterapis ) antara lain :

a. Electrical Stimulation (ES)

b. IR (Infra Red)

c. US (Ultra Sound)

d. TENS (Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation)

e. Suction

D. Tarif jasa pelayanan fisioterapi


Perhitungan tarif jasa pelayanan fisioterapi di hitung berdasarkan pada jumlah

tindakan yg dilakukan dalam satu kali terapi, yaitu :

1. Chest therapy (Rp. 100.000) meliputi :

 Inhalasi

 Infra Red

 Suction

2. Electro Therapy (Rp.150.000) meliputi :

 US

 ES

 TENS

3. Terapi Latihan (Rp.200.000)

 1x therapy / 1 jam

E. Pembagian pendapatan

Pengaturan pembagian pendapatan adalah total jumlah pendapatan yg diperoleh

selama satu bulan.

Dibagi menurut aturan sebagai berikut :

1. Klinik “RWS MILENIAL PHYSIOTHERAPY” = 30%

2. Fisioterapis = 70%
BAB III

RENCANA USAHA DAN ANALISIS SWOTT

A. Rencana Usaha

Adapun rencana usaha yang akan saya jalankan dalam usaha ini adalah sebagai berikut :

1. Rencana jangka pendek

Usaha bisnis klinik ini bertujuan untuk menambah pengalaman kerja di dalam usaha

bisnis dalam bidang fisioterapi, selain dapat meningkatkan profesionalme kerja juga

dapat dijadikan suatu usaha yang menjanjikan untuk kehidupan masa yang akan datang.

2. Rencana jangka menengah

Usaha yang saya rintis ini pastinya akan saya kembangkan demi mewujudkan impian

saya, yaitu ingin menjadi seorang yang sukses dalam berbisnis yang sesuai bidang saya

yaitu fisioterapi, strategi pasar dan pemasaran menjadi kunci awal untuk keberlanjutan

usaha saya ke depannya. Pasien adalah raja, maka dari itu kepuasan pasien menjadi

yang utama dari segalanya, karena tanpa pasien belum tentu usaha ini akan bertahan

lama. Tidak lupa pula saya rajin melakukan promosi usaha saya, baik dari mulut ke

mulut, spanduk maupun famplet.

3. Rencana jangka panjang


Setelah berhasil mendapatkan pasien pelanggan, saya akan lebih meningkatkan mutu

dan kualitas pelayanan fisioterapi, tidak lupa pula saya membangun jaringan dari

beberapa dokter disekitar klinik agar saya dapat dengan mudah mendapatkan pasien

pelanggan-pelanggan baru.

B. Analisis Swott

Adapun analisis dari bisnis ini adalah sebagai berikut :

1. Faktor internal

a. Strength (Kekuatan)

 Pengkajian dari sistem kerjasama klinik fisioterapi dengan klinik “Sejahtera”

sangatlah sederhana tanpa memerlukan modal yang besar karena gedung dan

perlengkapan fasilitas klinik ditanggung oleh pemilik klinik.

 Harga jasa fisioterapi yang cukup terjangkau oleh semua kalangan diharapkan

akan menarik minat pasien yang berobat ke fisioterapi.

 Pelayanan yang optimal yang ditunjang oleh tenaga yang profesional, handal

dan ramah akan memuaskan kebutuhan pasien.

b. Weakness (kelemahan)

 Faktor tempat klinik sangat mempengaruhi usaha ini, karena jika tempat klinik

kurang srategis maka klinik sulit dijangkau oleh pasien (terutama rujukan dari

dokter luar) dan sulit berkembang.

 Jumlah pasien akan menurun jika musim libur sekolah dan libur-libur panjang

lainya karena pasien cenderung mengutamakan berlibur daripada berobat ke

fisioterapi.
 Faktor kenaikan dari harga sembako juga dapat mengurangi jumlah pasien,

karena dengan harga sembako naik otomatis pasien mengutamakan kebutuhan

sehari-hari terlebih dahulu daripada berobat ke fisioterapi

2. Faktor Eksternal

a. Opportunitis (peluang dan kesempatan)

 Melihat banyaknya kebutuhan pasien tentang pelayanan fisioterapi karena

masalah gangguan gerak dan fungsi, sehingga pelayanan fisioterapi menjadi

alternatif pasien untuk melengkapi pengobatan yang dibutuhkan secara

maksimal agar hasil kesembuhan diharapkan lebih maksimal selain obat yang

sudah diterima dari dokter.

 Pemasaran dikatakan cukup mudah karena letak klinik ini sangat strategis yaitu

dikawasan industri dimana banyak perumahan penduduk.

 Letak rumah sakit yang jauh dari kawasan ini, sehingga memungkinkan pasien

untuk mendapatkan pelayanan fisioterapi di klinik ini akan lebih besar.

b. Threats (Ancaman)

Melihat perekonomian saat ini yang mulai lesu dimana banyak demontrasi

menuntut kenaikan upah buruh, hal ini akan berimbas pada penghasilan penduduk yang

semakin menurun karena karyawan yang bekerja di perusahaan sudah tidak ada lagi

tambahan penghasilan (lembur). Maka pasien cenderung menunda pengobatan

fisioterapi yang mereka butuhkan. Maka secara otomatis omzet akan menurun. Untuk

mengatasi masalah tersebut, maka saya dalam menjalankan usaha ini akan selalu
meningkatkan mutu pelayanan yang lebih maksimal agar pasien benar-benar

mengusahakan untuk datang lagi ke klinik fisioterapi ini.

Ancaman berikutnya adalah pemutusan kerjasama secara sepihak oleh pihak klinik.

Ini biasanya disebabkan karena pihak klinik ingin menguasai lahan fisioterapi. Untuk

mengatasi masalah tersebut saya selalu berusaha mendekati pemilik klinik dengan cara

sering “shering” dalam hal apapun, dengan cara seperti itu diharapkan akan terbangun

kekeluargaan sehingga kemungkinan pemutusan secara sepihak dapat di minimalisir.


BAB IV

ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN

A. Analisis pasar

Analisis pasar usaha kerjasama klinik fisioterapi yaitu :

1. Target pasar.

Usaha klinik fisioterapi “RWS MILENIAL PHYSIOTHERAPY” ini ditujukan

untuk semua kalangan baik anak maupun dewasa. Berlokasi di kawasan industri dimana

perusahan dapat menjalin kerjasama kesehatan bagi karyawannya di klinik ini. Sehingga

karyawan dapat dengan mudah mendapatkan pelayanan fisioterapi. Hal ini diharapkan

akan meningkatkan jumlah pasien dalam tiap bulannya. Klinik kerjasama ini akan

memberikan banyak keuntungan terutama bagi pemilik klinik itu sendiri karena akan

menambah omzet dan menambah kelengkapan pelayanan kesehatan yang akan

diberikan kepada masyarakat dan memberikan peluang bisnis yang sangat baik. Dimana

saat ini bisnis dalam kerjasama klinik seperti ini jarang dilakukan oleh seorang

fisiorapis, padahal bisnis ini sangat menjanjikan bagi fisioterapis dan juga jam kerja

untuk fisioterapis tidak terikat seperti di rumah sakit.

Apalagi dalam bisnis ini didukung oleh tenaga-tenaga profesional yang sudah

terlatih sehingga akan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Hal ini pun

dapat menarik minat paien untuk menggunakan jasa fisioterapi.

Sistem kerjasama ini akan berusaha terus dikembangkan karena kebutuhan manusia

dimasa yang akan datang tentang “sehat” akan semakin meningkat maka bisnis ini

sangat menjanjikan dan juga persaingan bisnis ini belum banyak.


2. Persaingan.

Banyak pesaing dari bisnis ini terutama teman-teman fisioterapis, akan tetapi di

sinilah profesional saya uji. Bagaimana cara saya menarik pasien agar datang untuk

terapi ditempat saya tanpa membuat pesaing saya merasa tidak senang dengan tindakan

saya. Namun profesional dan kualitas tetap diutamakan untuk pasien.

B. Strategi pemasaran

Adapun strategi pemasaran yang dapat saya lakukan adalah :

1. Dari mulut ke mulut

Promosi ini merupakan promosi yang sederhana, serta tidak memerlukan banyak

biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan memberikan pelayanan fisioterapi

yang memuaskan pada pasien sehingga pasien akan memberitahu atau mempromosikan

pelayanan yang sudah kita berikan kepada temannya. Sehingga secara tidak langsung

pasien atau masyarakat akan mengetahui klinik saya.

2. Spanduk

Spanduk dipasang ditempat-tempat strategis yang memungkinkan orang bisa

membacanya. Spanduk dibuat semenarik mungkin agar orang yang lewat tertarik untuk

membacanya.Tujuannya agar pasien yang terjaring akan lebih banyak lagi.

3. Famplet.

Famplet disebarkan pada pasien yang datang berobat keklinik ini dengan discount

20% saat lounching pada bulan pertama.

4. Media Sosial
Promosi dengan memanfaatkan media sosial seperti instagram dan facebook. Promosi

di media sosial dengan memposting berbagai macam penyakit atau cidera yang bisa di

tangani oleh fisioterapi dan juga memposting berbagai macam kegiatan yang dilakukan

fisioterapi dalam berbagai macam event olahraga.


BAB V

STRUKTUR ORGANISASI

Aldo Anthony
Nainggolan,Amd.Ft

Joy Christ Amd.Ft Jerry Prasetya,Amd.Ft Sekar andini,Amd.Ft

(Fisioterapis) (Fisioterapis) (Fisioterapis)


BAB VI

PENUTUP

Demikian makalah kerjasama fisioterapi ini saya buat sebagaimana mestinya, semoga

makalah ini memberikan gambaran tentang kegiatan pelayanan fisioterapi yang akan saya

laksanakan. Semoga perhatian, partisipasi serta kesediaan klinik “RWS MILENIAL

PHYSIOTHERAPY” dapat membantu program kerjasama tersebut. Kami menyadari bahwa

rencana kerjasama ini akan sulit terwujud tanpa dukungan dari pihak klinik. Maka saya mohon

bantuan dan kerjasamanya, terutama kepada para dokter di lingkungan klinik “MONS

PHYSIOTHERAPY”.

Besar harapan saya mendapat perhatian dan sebagai bahan pertimbangan dalam bentuk

kerjasama yang baik.

Atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.

Fisioterapis

(Aldo Anthony Nainggolan ,A.Md.Ft)

Anda mungkin juga menyukai