Anda di halaman 1dari 9

Kemampuan dan potensi diri sebagai bekal kewirusahaan

A.Suhardi, Winda Dwi Kusumawati, Aretha Amalia, Widatul Khovivah, Fadlun Naja

PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami
panjatkan puji syukur atas limpahan rohmat dan inayahNya kepada penulis sehingga
penulisan makalah ini bisa terselesaikan.
Makalah ini menjadi tugas yang diberikan kepada penulis dalam rangka memenuhi
tugas kuliah dengan pembahasan mengenai potensi diri dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.
Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan,
dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara
yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah
penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon
pada tahun 1755. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda dikenadengan ondernemer, di
Jerman dikenal dengan unternehmer. Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an
di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak
universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-
an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. Di
Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan
tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis
ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-
pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul
pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang
berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi
dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.
Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat, ciri-ciri dan karakteristik dan peran
kewirausahaan dalam perekonomian nasional
PEMBAHASAN

A. Pengertian potensi diri

Dalam kamus umum bahada indonesia yang dimaksud potensi adalah kemampuan-
kemampuan dan kulitas-kualitas yang diiliki oleh seseorang, namun belum digunakan secara
maksimal. Potensi merupakan suatu daya yang dimiliki oleh manusia, tetapi daya tersebut
masih terpendam dalam diri seorang yang bersangkutan. Setiap manusia pada dasrnya
memiliki potensi, tetapi tidak setiap manusia berkehendak dan mau bekerja keras untuk
mendayagunakan potensi tersebut.

Potensi diri adalah kemampuan yang terpendam dalam setiap individu, Potensi diri dalam
diri manusia ada yang positif dan ada yang negatif, adapun potensi diri yang positif seperti :
memiliki idealisme, kreatif, berani mengambil resiko, optimis dan semangat, fisik yang kuat
dan sehat, terampil dalam menerapkan iptek, kompetitif dan juga daya pikir yang kuat.
Sedangkan kompetensi diri yang negatif antara lain, yaitu : mudah di adu domba, kurang
berjati-hati, emosional, dan kurang percaya diri (insecure)

Potensi diri merupakan kemampuan, kekuatan, baik belum terwujud maupun telah
terwujud yang dimiliki oleh seseorang. Jadi bila dihubungkan dengan kewirausahaan potensi
diri memiliki arti kemampuan, kekuatan yang dimiliki seseorang dalam berusaha atau
melakukan suatu usaha. Secara umum, potensi dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

 Kemampuan dasar, seperti tingkat intelegensi, kemampuan abstraksi, logika, dan daya
tangkap
 Etos kerja, seperti ketekunan, ketelitian, efisiensi kerja dan daya tahan terhadap
tekanan
 Kepribadian, yaitu pola menyeluruh semua kemampuan, perbuatan, serta kebiasaan
seseorang, baik jasmaniah, rohaniah, emosional maupun sosial yang ditata dalam cara
khas di bawah aneka pengaruh luar.

Menurut “Howard Gardner”, potensi yang terpenting adalah intelegensi, yaitu


sebagai berikut:
1. Intelegensi linguistik, intelegensi yang menggunakan dan mengolah kata-kata, baik
lisan maupun tulisan, secara efektif. Intelegensi ini antara lain dimiliki oleh para
sastrawan, editor, dan jurnalis.
2. Intelegensi matematis-logis, kemampuan yang lebih berkaitan dengan penggunaan
bilangan pada kepekaan pola logika dan perhitungan.
3. Intelegensi ruang, kemampuan yang berkenaan dengan kepekaan mengenal bentuk
dan benda secara tepat serta kemampuan menangkap dunia visual secara cepat.
Kemampuan ini biasanya dimiliki oleh para arsitek, dekorator dan pemburu.
4. Intelegensi kinestetik-badani, kemampuan menggunakan gerak tubuh untuk
mengekspresikan gagasan dan perasaan. Kemampuan ini dimiliki oleh aktor, penari,
pemahat, atlet dan ahli bedah.
5. Intelegensi musikal, kemampuan untuk mengembangkan, mengekspresikan dan
menikmati bentuk-bentuk musik dan suara. Kemampuan ini terdapat pada pencipta
lagu dan penyanyi.
6. Intelegensi interpersonal, kemampuan seseorang untuk mengerti dan menjadi peka
terhadap perasaan, motivasi, dan watak temperamen orang lain seperti yang dimiliki
oleh seseorang motivator dan fasilitator.
7. Intelegensi intrapersonal, kemampuan seseorang dalam mengenali dirinya sendiri.
Kemampuan ini berkaitan dengan kemampuan berefleksi (merenung) dan
keseimbangan diri.
8. Intelegensi naturalis, kemampuan seseorang untuk mengenal alam, flora dan fauna
dengan baik.
9. Intelegensi eksistensial, kemampuan seseeorang menyangkut kepekaan menjawab
persoalan-persoalan terdalam keberadaan manusia, seperti apa makna hidup,
mengapa manusia harus diciptakan dan mengapa kita hidup dan akhirnya mati.
Potensi diri sebaiknya dikembangkan dengan cara berusaha dengan keras. Karena
potensi ini tidak akan berpengaruh bila kita tidak berusaha untuk mengembangkan dan
mewujudkanya.

B. Macam-macam potensi diri

Macam-macam Potensi Diri


Manusia memiliki potensi diri yang dibedakan menjadi lima macam, yaitu:
1. Potensi Fisik (Psychomotoric)
Merupakan potensi fisik manusia yang dapat di berdayakan sesuai deangan fungsinya
untuk berbagi kepentingan dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup. Misalnya mata
untuk elihat, kaki berjalan, telinga untuk mendengar dan lain sebagainya. Potensi diri
dapat diberdayakan sesuai fungsinya untuk saling membagi kepentingan untuk
memenuhi kebutuhan kehidupan.
2. Potensi Mental Intelektual (Intelektual Quotient)
Potensi mental adalah potensi berupa kecerdasan yang terdapat di otak manusia
(terutama pada otak bagian kiri). Fungsi dari potensi ini untuk merencanakan sesuatu
baik menghitung dan menganalisis.
3. Potensi Sosial Emosional (Emonational Quotient)
Potensi sosial emosional sama dengan potensi mental intelektual, tetapi potensi ini
terdapat pada otak sebelah kanan manusia. Memiliki fungsi sebagai pengendali
amarah, motivasi dan kesadaran diri.
4. Potensi Mental Spiritual (Spiritual Quotient)
Potensi mental spiritual merupakan potensi kecerdasan yang berasal dari dalam diri
manusia yang berhubungan dengan kesadaran jiwa, bukan hanya untuk mengetahui
norma melainkan untuk menemukan norma.
5. Potensi Daya Juang (Adversity Quotient)
Sama dengan potensi mental spiritual, potensi daya juang merupakan potensi yang
berasal dari dalam diri manusia dan berhubungan dengan keterampilan, ketangguhan,
keulatan dan daya juang yang tinggi.

C. Cara mengenali potensi diri


Ketika seseorang ingin berwirausaha terkadang masih bingung untuk
memahami kemampuan yang dimiliki pada diri sensiri. Maka adapun beberapa cara
untuk mengenali potensi atau kemampuan dalam diri diantaranya yankni:
1. Bidang yang disenangi
Merupakan apa yang kamu lakukan dengan penuh semangat, tanpa perlu
diminta atau disuruh. Kamu melakukannya dengan sukarela tanpa dibayar, bahkan
kamu mampu mengeluarkan uang untuk apa yang ingin kamu lakukan. Hal
tersebut yang dinamakan hobi. Seseorang yang memiliki hobi akn melakukannya
dengan sepenuh hati. Dari hobi sendiri dapat mendatangkan kebahagiaan serta
penghasilan.
2. Bertanya pada orang terdekat
Dimana orang terdekat merupakan seseorang yang memahami atau tahu
tentang diri kita, seperti orang tua, kakak-adik, saudara, keluarga atau teman
dekat. Mereka mengetahui tentang diri anda sedari kecil hingga dewasa, sehingga
mereka paham akan potensi kita meski terkadang kita tida menyadari potensi yang
kita miliki.
3. Mencoba hal-hal baru
Kita dapat melakukan banyak yang ada disekitar, yang mencegah kita untuk
melakukannya yakni wawasan, pergaulan serta keberanian yang terbatas. Kita bisa
mencoba hal baru yang belum pernah kita coba sebelumnya, namun apa yang kita
lakukan tidak melanggar hukum atau norma-norma yang ada. dengan mencoba
berbagai macam hal, mungkin kita akan menemukan potensi kita.
4. Banyak membaca, melihat dan merasakan
Dengan cara tersebut dimungkinkan akan memperoleh banyakinformasi dan
pengetahuan baru. Baca dan perhatikan potensi yang kita suka. Selama kita
konsisten untuk menambah ilmu, maka kita dapat menjadi ahli.

Potensi dalam diri harus sering digali karena tidak semua manusia ketika lahir
ke dunia langsung menjadi seorang ahli dalam bidang tertentu, semua dilakukan
dengan berbagai proses.

Namun selain itu sebelum seseorang mengembangka dirinya, terdapat


beberapa hal penting yang perlu di perhatikan diantaranya:
1. Berusaha mengenali diri sendiri
2. Berusaha mengenal kekuatan diri sendiri, keluarga dan teman
3. Berusaha mengembangkan interaksi dan komunikasi terbuka dengan lingkungan
yang positif dan educatif
4. Membiasakan diri selalu mengadakan kritik terhadap diri sendiri, mengevaluasi
diri dan mengembangkan rasa humor
5. Mencoba menerima keadaan secara rasional dan obyektif
6. Membiasakan diri selalu mengadakan kontrol dan teliti dalam setiap tindakan
7. Memiliki tujuan dalam tahapan waktu yang terprogram
8. Tidak mengimitasikan diri pada seseorang tetapi bersifat mandiri
9. Kembangkan budaya 5S (Sapa, Salam, Senyum,Sopan, Santun)
10. Menginventarisir teman/sahabat
D. Cara mengembangkan potensi diri

Pengaruh potensi diri terhadap kesuksesan seseorang sangatlah besar. Menurut


Casson (1986:10) di dalam manusia tersembunyi kekuatan yang mulai mengembangkan
dirinya, bila “ kekuatan” itu “disentuh” sesuatu. Artinya potensi diri harus bisa dikembangkan
secara maksimal dan dengan cara-cara yang benar agar seseorang bisa memiliki kemampuan
yang baik dalam menjalani kehidupan untuk bisa meraih kesuksesan hidup.

orang-orang yang menjadi panutan suatu individu juga sangat berpengaruh terhadap
pola perilaku individu sehingga individu tersebut cenderung mempunyai keinginan untuk
menjadi seperti tokoh yang ia sukai. Dorongan atau motivasi dari dalam diri seseorang untuk
maju juga sangat mempengaruhi pengembangan potensi diri. Setiap orang memiliki
keinginan untuk mencapai kesuksesan dan menjadi orang besar yang berpengaruh. Menurut
Casson (1986:10) menjadi pemimpin adalah menjadi penggerak dan tenaga penggerak yang
paling utama adalah kepribadiannya. Hal ini berarti bahwa untuk mencapai kesuksesan dan
menjadi orang besar harus dibarengi dengan kepribadian yang baik agar bisa menjadi pribadi
yang dipantaskan oleh Tuhan untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi kehidupan orang
banyak.

Adapun cara untuk mengembangkan potensi diri, diantaranya adalah :

• Temukan Potensi Dari Masa Lalu Anda

Sebelum memulai memaksimalkan potensi, lebih baik dicari tahu di mana kelebihan
dan kekurangan diri sendiri. Kenali semua potensi yang ada di dalam dirimu. Caranya bisa
bertanya pada diri sendiri atau ke beberapa teman dekat Anda. Atau jika Anda memiliki
kesulitan untuk mengenali potensi Anda sendiri, Anda juga dapat melakukan tes pada
institusi yang mengkhususkan diri dalam tes psikologi untuk mengenali bakat dan minat
seseorang. Nah, tinggalkan di sini mungkin Anda bisa memiliki data dan informasi yang
akurat tentang diri Anda.

• Jangan takut mencoba hal baru

Bila Anda telah menemukan informasi yang benar tentang semua potensi dan bakat
dan minat Anda, sangat baik menentukan arah untuk mengeksplorasi potensi Anda.
Terkadang kita tidak menyadari bahwa mungkin potensi kita sebenarnya pada sesuatu yang
sangat jauh dari kehidupan kita. Di sinilah Anda harus berani dan jangan takut akan hal baru.
Mungkin sesuatu yang baru adalah potensi tersembunyi Anda dan bisa dimaksimalkan saat
Anda menekuninya.

• Tingkatkan Kontinuitas Kompetensi Anda

Saya selalu menekankan bahwa dalam proses memaksimalkan potensi Anda, Anda
tidak dapat tidak meningkatkan kompetensi Anda. Apapun kemampuan yang Anda miliki,
tanpa upgrade niscaya akan terkikis oleh kemampuan orang lain. Karena itu, selalu
meningkatkan kompetensi setiap saat merupakan cara ampuh untuk memaksimalkan potensi
Anda.

• Memperluas Wawasan Dengan Pengayaan Informasi

Jangan seperti katak di tempurung. Perluas cakrawala Anda, jangan anggap Anda
nomor satu dalam satu hal. Karena di tempat lain aku yakin ada sesuatu yang lebih baik
darimu. Perluas cakrawala Anda dengan memperbaiki informasi, sekarang ini sangat mudah
untuk mendapatkan informasi. Dengan teknologi internet yang berkembang pesat, semakin
mudah bagi kita untuk menemukan informasi yang tepat.

• Mengambil Tindakan untuk Meningkatkan Potensi

Jangan hanya bermimpi, lakukan semua yang anda bisa. Meski hanya satu inci, jika
bisa membuat Anda lebih dekat dengan kesuksesan, maka lakukanlah. Tidak peduli berapa
banyak potensi yang Anda miliki di bidang ketrampilan misalanya yang berbeda, namun
tanpa dilakukan atau dipraktikan maka itu hanya omong kosong belaka. Jadi lebih baik
bertindak meski sedikit dari sekedar merencanakannya. Dengan mengambil tindakan dari
potensi Anda, maka dengan sendirinya Anda sama dengan mengasah ketrampilan. Tentu ini
bisa meningkatkan kompetensi Anda pada potensi Anda.

• Menghargai Diri Sendiri

Anda juga perlu menghormati diri sendiri, meski mungkin yang sedang Anda lakukan
tidak maksimal. Betapapun kecilnya prestasi yang Anda dapatkan, maka itu adalah bisnis
yang patut dihargai. Mengapa demikian, hal ini karena dalam rangka sebagai spirit batin agar
lebih aktif dalam meningkatkan kemampuan menjadi lebih baik. Jika Anda sendiri enggan
menghormati diri sendiri, bagaimana dengan orang lain. Memaksimalkan potensi adalah
proses yang panjang sehingga Anda tidak bisa langsung mendapatkannya. Semuanya butuh
waktu.
KESIMPULAN

Pada dasarnya setiap manusia memiliki kekuatan dan potensi masing-masing. Tapi

sampai saat ini masih banyak yang belum menyadari potensi di dalam dirinya sendiri.

Padahal potensi setiap orang sangat menunjang kesuksesan hidupnya jika diasah dengan baik.

Sehingga kita semua dituntut untuk mau menggali potensi yang terdapat dalam diri kita

masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA

Farhan, Akhmad. 2012. Cara Mengetahui Potensi Diri.


http://cdc.eng.ui.ac.id/index.php/menu-artikel/420-cara-mengetahui-potensi-
diri.html. Diakses pada 23 – Oktober – 2020.

Hot, Ibrahim. 2017. RAHASIA DIBALIK SAPU BRSIH PUNGLI. Yogyakarta: Depublish
Wiratmo, Masykur. (1996). Pengantar Kewirausahaan Kerangka Dasar Memasuki

Dunia Bisnis. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Wisnawa, I Gede. 2019. Menuju Pribadi Yang Sukses.


https://bkpsdm.bulelengkab.go.id/artikel/menuju-pribadi-yang-sukses-31. Diakses
pada 23 – Oktober – 2020.

Anda mungkin juga menyukai