1 Jelaskan Undang-Undang Pasal 96 pasal 99 tentang tata cara pemungutan
pajak dan pasal 100 Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 tentang surat tagihan pajak !
2 Wajib Pajak menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar sebesar Rp
1.240.000,00 yang diterbitkan pada tanggal 2 Januari 2009 dengan batas akhir pelunasan tanggal 1 Februari 2009. Wajib Pajak tersebut diperbolehkan untuk mengangsur pembayaran pajak dalam jangka waktu 5 (lima) bulan dengan jumlah yang tetap sebesar Rp.224.000,00. Sanksi administrasi berupa bunga untuk setiap angsuran dihitung sebagai berikut: Pertanyaan : Hitung Berapa angsuran ke-1 hingga ke-5 yang diterima oleh wajib pajak? MK : HUKUM PAJAK
JAWABAN :
1. Penjelasan Pasal 96 menjelaskan bahwa mengatur tata cara pengenaan
pajak, yaitu ditetapkan oleh Kepala Daerah atau dibayar sendiri oleh Wajib Pajak. Cara pertama, pajak dibayar oleh Wajib Pajak setelah terlebih dahulu ditetapkan oleh Kepala Daerah melalui SKPD atau dokumen lain yang dipersamakan. Cara kedua, pajak dibayar sendiri adalah pengenaan pajak yang memberikan kepercayaan kepada Wajib Pajak untuk menghitung, memperhitungkan, membayar, dan melaporkan sendiri pajak yang terutang dengan menggunakan SPTPD. Penjelasan Pasal 99 menjelaskan tentang Tata cara penerbitan SKPD atau dokumen lain yang dipersamakan, SPTPD, SKPDKB, dan SKPDKBT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 96 ayat (3) dan ayat (5) diatur dengan Peraturan Kepala Daerah dan Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengisian dan penyampaian SKPD atau dokumen lain yang dipersamakan, SPTPD, SKPDKB, dan SKPDKBT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 96 ayat (3) dan ayat (5) diatur dengan Peraturan Kepala Daerah.
Penjelasan Pasal 100
1. Kepala Daerah dapat menerbitkan STPD jika:
a. pajak dalam tahun berjalan tidak atau kurang dibayar; b. dari hasil penelitian SPTPD terdapat kekurangan pembayaran sebagai akibat salah tulis dan/atau salah hitung; c. Wajib Pajak dikenakan sanksi administratif berupa bunga dan/atau denda. 2. Jumlah kekurangan pajak yang terutang dalam STPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dan huruf b ditambah dengan sanksi administratif berupa bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan untuk paling lama 15 (lima belas) bulan sejak saat terutangnya pajak. 3. SKPD yang tidak atau kurang dibayar setelah jatuh tempo pembayaran dikenakan sanksi administratif berupa bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan dan ditagih melalui STPD.
2. Wajib Pajak menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar sebesar Rp
1.240.000.00 yang diterbitkan pada tanggal 2 Januari 2009 dengan batas akhir pelunasan tanggal 1 Februari 2009. Wajib Pajak tersebut diperbolehkan untuk mengangsur pembayaran pajak dalam jangka waktu 5 (lima) bulan dengan jumlah yang tetap sebesar Rp 224.000,00. Sanksi administrasi berupa bunga untuk setiap angsuran dihitung sebagai berikut: angsuran ke-1 : 2% x Rp 1.240.000.00 = Rp 24.800,00. angsuran ke-2 : 2% x Rp 992.000.00 = Rp 19.840,00. angsuran ke-3 : 2% x Rp 774.000,00 = Rp 14.880,00. angsuran ke-4 : 2% x Rp 496.000.00 = Rp 9.920.00. angsuran ke-5 : 2% x Rp 248.800,00 = Rp 5.960,00.
====SEKIAN DAN TERIMA KASIH====
Sumber Referensi :
Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah